• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkup Pekerjaan

Dalam dokumen 03 RKS Teknis RKS Teknis RKS Teknis (Halaman 76-82)

SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

PEKERJAAN TATA UDARA 1.0. UMUM

2.0. Lingkup Pekerjaan

Yang dicakup dalam pekerjaan instalasi ini adalah pengertian bekerjanya sistem tata udara secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya seperti yang tertera pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan.

Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang-barang / material, instalasi (termasuk pembobokan dan perapihan kembali), testing & commissioning dan pemeliharaan.

Keterangan-keterangan yang tidak diterangkan dalam spesifikasi maupun gambar tetapi perlu untuk pelaksanaan dari pekerjaan secara keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.

Secara garis besar, pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan peralatan sebagai berikut :

2.1. Split System air conditoner, terdiri dari : 2.1.1. Out door condensing unit

2.1.2. Indoor Fan Coil Unit

2.1.3. Sistem pemipaan refrigerant beserta isolasinya dan alat-alat bantu yang diperlukan.

2.1.4. Sistem pemipaan drainase (pengembunan) beserta isolasinya dan alat-alat bantu yang diperlukan.

2.1.5. Instalasi listrik daya dan kontrol atau out door condensing unit dan fan coil unit lengkap dengan konduit yang diperlukan.

2.2. Pekerjaan Exhaust Fan Toilet dan Ruang-ruang arsip, terdiri atas 2.2.1. Exhaust Fan beserta rangka dan starter switch

2.2.2. Instalasi Ducting

2.3. Integrasi dan pengujian sistem / instalasi sampai berfungsi dengan baik dan dapat diterima.

Segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang masih kurang jelas, Kontraktor dapat menanyakan lebih lanjut kepada Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana atau pihak lain yang ditunjuk untuk ini.

Apabila sampai terjadi kelalaian dan kekurangan, Kontraktor harus bertanggung jawab atas kerugian-kerugian yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, Kontraktor harus memperhitungkan di dalam harga air conditioner system segala biaya pengetesan di lapangan serta pengadaan listrik kerja. Sistem / tata cara pengetesan harus disampaikan secara tertulis dua minggu sebelum jadwal pengetesan.

3.0. Lingkup Pekerjaan

3.1. Pengecatan

Kontraktor harus mengecat semua rangka penggantung, rangka penyangga, semua unit yang dirakit di lapangan dan unit-unit yang diperlukan serta bahan-bahan yang mudah berkara dengan lapisan cat dasar sesuah itu dicat lagi dengan persyaratan pengecatan yang harus sesuai untuk bahan masing-masing. Cat yang digunakan adalah AVIAN / SEIV atau setara.

3.2. Peredam Getaran

Kontraktor harus menyediakan dan memasang peredam getaran (vibration damper) pada seluruh peralatan yang menimbulkan getaran.

Type disesualkan dengan mesin yang bersangkutan berdasarkan rekomendasi pabrik.

3.3. Pipa Pembuangan (Drain)

3.3.1. Kontraktor harus memasang saluran-saluran pipa pembuangan (drainage pipe di semua indoor fan coil unit (FCU) yang kemudian dihubungkan ke saluran pembuangan, sesuai dengan gambar rencana atau sesuai dengan kondisi lapangan atas petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi ( Pengawas )

3.3.2. Pipa drain dan fitting-fittingnya harus dari jenis PVC (polyvinyl chloride) kelas AW dengan metode penyambungan antar pipa atau antara pipa dengan fitting menggunakan solvent cement (SO-Solvent Cement Joint). Merek pipa dan fitting WAVIN atau setara.

3.3.3. Untuk mencegah pengembunan, pipa pembuangan harus diisolasi dengan bahan isolasi yang sesuai.

Untuk pipa drain yang terbuka (tidak tertanam di dalam dinding) elastromeric tubing insulation ex Armstrong (Armaflex) atau setara.

Sedangkan pipa drain yang tertanam di dalam dinding harus diisolasi dengan self adhesive insulating tape ex Armstrong (Armaflex) atau setara.

3.3.4. Metode pemasangan pipa drain ke unit FCU harus sesuai dengan rekomendasi pabrik, sesual dengan gambar rencana. 3.3.5. Pemasangan pipa drain harus rapi dan kokoh. Untuk pipa drain yang dipasang di antara plafon dengan pelat lantai diatasnya, pipa diletakkan di atas rak kabel / rak pipa atau digantung dengan penggantung pipa.

Untuk pemasangan pipa drain yang digantung, jarak antar penggantung tidak lebih dari 2 meter.

Penggantung pipa harus terbuat dari pelat baja strip 30 mm x 3 mm, dilengkapi dengan batang baja 0 1/2" yang ujung-ujungnya berulir untuk levelling. Pemasangan penggantungan ke pelat baja dilakukan dengan ramse4c / dynabolt.

Penggantung harus dicat dengan lapisan cat dasar (primer) dan dicat akhir dengan cat besi ex ICI hitam (R 404-40009). 3.4. Pemipaan Refrigerant

3.4.1. Kekebalan pipa tembaga / pipa refrigerant tersebut paling tidak sebagai berikut :

Diameter DindingTebal (inchi) (mm) (mm) ¼ 6,4 0,762 3/8 9,5 0,889 ½ 12,7 1,016 5/8 15,9 1,067 ¾ 19,1 1,143 1 25,5 1,27 1 ¼ 31,8 1,27

merek pipa tembaga adalah CRANE ENFIELD atau setara. 3.4.2. Pemipaan dilengkapi dengan accerosis yang diperlukan,

antara lain isolasi, elbow dan lain sebagainya sesuai dengan standar pabrik sehingga diperoleh instalasi pemipaan yang memuaskan.

3.4.3. Dimensi () pipa tembaga yang digunakan untuk masing-masing peralatan (out door condensing unit dan fan coil unit), baik liquid maupun gas side harus sesuai dengan standar pabrik sehingga diperoleh sistem operasi serta performance yang memuaskan.

3.4.4. Seluruh pemipaan refigerant sisi gas (gas side), harus diisolasi dengan thermaflex, sedangkan pemipaan sisi cairan (liquid side) tidak diisolasi.

3.4.5. Untuk satu jalur pemipaan, dari outdoor condensing unit menuju fan coil unit, pipa refrigerant gas dan liquid diikat bersama dengan cable dan diberi label untuk penandaan yang mempermudah perawatan.

3.4.6. Metode pemasangan pipa refigerant ke unit-unit outdoor condensing unit adalah flare connection (liquid side) dan brazing connection (gas side) atau dengan cara sesuai rekomendasi pabrik.

Sedangkan untuk unit fan coil unit, metode penyambungan untuk kedua sisi adalah flare connection.

3.4.7. Penyambungan pipa refrigerant dengan fitting menggunakan metode solder, dengan bahan pengisi tanpa flux jenis hard solder yang memenuhi standar AS Bcup-2 (phosphor copper solder).

3.4.8. Harus diusahakan penggunaan panjang pipa yang maksimal untuk mengurangi titik penambungan / titik antar pipa. 3.4.9. Semua pipa refrigerant harus dipasanq secara rapi dan

sejajar, diletakkan di posisi sesuai dengan gambar rencana. 3.4.10 Bila diperlukan penyangga, ukuran penyangga / klem

disesualkan dengan ukuran pipa dan isolasinya sedemikian rupa, sehingga tidak merusak isolasinya serta memudahkan pemeliharaan / perbaikan di kemudian hari.

3.5. Pemasangan Fan Coil Unit & Outdoor Condensing Unit

3.5.1. Pemasangan unit Fan Coil Unit dan Outdoor Condensing Unit harus sedemikian rupa, sehingga pembersihan maupun perbaikkannya dapat dilakukan dengan mudah.

Kontraktor harus memberitahukan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi tentang cara dan urutan pembersih / perbaikan peralatan tersebut.

3.5.2. Semua Fan Coil Unit dipasang benar-benar mendatar dan harus ditumpu dengan balk. Gantungan harus dipasang pada konstruksi dengan kuat menggunakan dynabolt, dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

Hasil akhir pemasangan Fan Coil Unit terhadap plafon harus benar-benar rapi dan rapi, tanpa celah antara panel dengan

plafon.

3.5.3. Posisi pemasangan unit-unit outdoor direncanakan di lantai tambahan (balkon) khusus untuk Outdoor Condensing Unit di atas kanal CNP 10 cm.

Dalam hal ini Kontraktor untuk memeriksa kembali posisi penempatan Outdoor Condensing Unit dan menyarankan posisi yang terbaik untuk mencapai operasi yang memuaskan.

Untuk meredam getaran, di antara unit Outdoor Condensing Unit dengan kanal C sebagai penumpu diselipkan vibration damper jenis neophrene rubber pad dengan ketebalan minimum 5 cm atau sesuai dengan rekomendasi pabrik. 3.6. Persyaratan Peralatan Air Conditiong (AC)

3.6.1. Umum

Kontraktor harus rnemasang unit-unit outdoor (out door condesing unit) dan unit-unit indoor (indoor fan coil unit) jenis air cooled split system, controler, pemipaan, drain dan lain sebagainya secara lengkap sesuai dengan gambar dokumen, skedul, spesifikasi serta sesuai persyaratan pabriknya.

3.6.2. AC harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut

a. AC harus mempunyni kapasitas pendingin dan volume udara seperti yang ditunjukkan dalam skedul / gambar rencana.

b. Seluruh FCU harus dilengkapi dengan rangka isolasi (installation casing), haik air kondensasi (drain pan), saringan pembersih udara (cleanable filter), pipa drain yang diisolasi, motor effisiensi tinggi, fan (kipas) jenis direct fan dan motor.

c. Fan FCU harus mempunyai tiga pilihan putaran kecepatan, yaitu high, mediurn, dan low serta off. Putaran pada kecepatan medium tidak boleh melebihi 800 rpm.

d. Seluruh A/C harus dilengkapi dengan thermostat, expansion valve, compressor, condensor dan periengkapan Ialnnya, sehingga sistem dapat bekerja dengan sempurna.

e. Putaran fan motor FCU pada kecepatan tinggi (high speed) tidak bole

f. melebihi Noise Criteria (NC) 40. Seluruh bagian yang bergerak harus

g. diseimbangkan terlebih dahulu (balanced) oleh pabrik. h. Seluruh motor fan indoor; motor fan condenser dan

i. dilengkapi dengan pengaman arus lebih.

j. Pengontrolan unit-unit FCU dilakukan secara elektronik terhadap

start-k. stop, temperature setting, air flow rate dan lain sebagainya melalui infrated remote controller (wireless). l. Controller dilengkapi dengan LCD display yang akan

menampilkan seluruh kemampuan pengontrolan dan inspeksi.

m. Merk yang digunakan sek. LG

4.0. Pengujian

4.1. Sebelum dilakukan pengujian (testing & commissioning), kontraktor diwajibkan menyerahkan prosedur untuk disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi paling lambat 2 (dua) minggu sebelum jadwal pengujian dilakukan.

4.2. Semua pengujian dilakukan setelah sistem berjalan dengan baik secara kontinyu selama 12 jam.

4.3. Pengukuran dan pengujian terakhir harus dilakukan setelah sistem sesuai atau mendekati persyaratan teknis yang direncanakan. 4.4. Semua peralatan pengujian dan pengukuran harus tertera sebelum

dan setelah dipergunakan.

Alat uji dan ukur harus disediakan secara lengkap oleh Kontraktor. 4.5. Pengukuran dan pengujian harus dilakukan pada saat suhu udara

82 PASAL 22

SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS

Dalam dokumen 03 RKS Teknis RKS Teknis RKS Teknis (Halaman 76-82)

Dokumen terkait