• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

2 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau biasa disebut juga Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah salah satu perangkat pembelajaran yang berperan penting dalam pembelajaran. LKPD dan LKS merupakan salah satu media pembelajaran yang mendukung jalannya pembelajaran.

Sedangkan, menurut Depdiknas (2006:18) lembar kerja peserta didik adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

Lembar kerja peserta didik biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Sedangkan menurut Trianto (2009:222) mengatakan bahwa lembar kerja peserta didik adalah panduan peserta didik yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.

Menurut Prastowo (2011: 204) LKPD merupakan kumpulan dari lembaran yang berisikan kegiatan peserta didik yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas nyata dengan objek dan persoalan yang dipelajari.

b Fungsi LKPD

LKPD juga memiliki empat fungsi, yaitu:

1). Sebagai bahan ajar yang dapat meminimalkan peran dari pendidik dan mengoptimalkan kemandirian peserta didik dalam pembelajaran.

2). Sebagai bahan ajar yang membantu peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari.

3). Sebagai bahan ajar yang ringkas namun banyak tugas yang membantu dalam proses berlatih.

4). Memudahkan penyampaian pembelajaran kepeserta didik.

LKPD juga berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik dan juga memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. LKPD juga dapat didefinisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai.

c Jenis LKPD

Dalam pembelajaran fisika, LKPD dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:

1). LKPD Non-eksperimen

LKPD non-eksperimen lebih banyak memuat teks yang menuntun peserta didik untuk berdiskusi terhadap materi pembelajaran

2). LKPD Eksperimen

LKPD eksperimen memiliki karakteristik khusus yang memuat petunjuk eksperimen. Sistematika LKPD eksperimen pada umumnya terdiri dari judul, pengantar, tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, tabel pengamatan, kolom kesimpulan, dan pertanyaan.

Pada pendekatan pembelajaran tertentu, misalnya project based learning, bagian alat dan bahan, langkah kerja, dan tabel pengamatan dirancang oleh peserta didik.

d Syarat-Syarat LKPD

LKPD memiliki syarat-syarat tertentu untuk menjadi LKPD yang berkualitas dan layak digunakan. Menurut Hendro Darmodjo dan jenny K dalam Syella Ayunisa (2016: 15) syarat-syarat tesebut adalah:

1). Syarat dikdatik

LKPD yang dikembangkan haruslah memenuhi syarat-syarat dikdatik sebagai beikut:

a). Memperhatikan heterogenitas individu peserta didik

b). Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis, menggambar, menggunakan alat, menyentuh benda nyata, dan sebagainya.

c). Mengembangkan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta didik.

2). Syarat konstruksi

Syarat kontruksi adalah syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKPD sehingga LKPD mudah dipahami oleh peserta didik.

3). Syarat teknis

Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, dan tampilan yang ada pada LKPD.

Dengan demikian, lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah kumpulan dari lembaran yang digunakan sebagai panduan belajar peserta didik melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah serta memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar (Sulaiman, 2017: 8-10).

Lembar kerja siswa/mahasiswa (LKS/LKM) merupakan bahan pembelajaran cetak yang memuat bahan pembelajaran cetak yang memuat rangkain tugas, petunjuk belajar, dan prosesdur penyelesaian tugas, petunjuk belajar, dan prosedur penyelesaian tugas. Seiring dengan perkembangan media cetak dan elektronik, lembar kerja dapat dirancang secara online dan elektronik dalam bentuk tugas yang mendukung perkembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Tugas tersebut diberikan dengan batas waktu yang sudah diperhitungkan, kemudian diperiksa dan dikembalikan kepada para peserta didik agar mereka dapat mengetahui secara jelas kelebihan dan kelemahan yang telah dilakukan.

Lembar kerja merupakan suatu bentuk bahan cetak yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Lembar kerja adalah lembar kertas, atau komputer yang digunakan untuk bekerja. Secara manual lembar kerja merupakan kertas yang berisi pertanyaan atau petunjuk untuk melakukan sesuatu tugas tertentu. Lembar kerja juga dapat dilakukan melalui komputer dengan menggunakan program.

Program spreadsheet untuk mengorganisasi dan menganalisis data dalam bentuk tabel-tabel. Adapun lembar kerja siswa (LKS) merupakan bahan ajar yang dirancang secara terpadu untuk memfasilitasi peserta didik belajar mandiri. LKS juga merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh pendidik dalam mempecepat proses penguasaan konsep dan keterampilan peserta didik. Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang pendidik direkomendasikan untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau kontrak perkuliahan, handout, lembar kerja mahasiswa/siswa (LKM/LKS), media, dan lembar penilaian.

Khusus untuk LKS, untuk mata pelajaran IPA umumnya berisi panduan kegiatan penyelidikan atau eksperimen, tabel data, dan persoalan yang perlu didiskusikan peserta didik dari data hasil percobaan (Yaumi, 2018: 117-118).

e Kelebihan dan Kelemahan LKPD

Penggunaan LKPD sebagai pembelajaran berbasis cetakan memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan LKPD sebagai teks terprogram adalah:

1). Peserta didik dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing 2). Disamping dapat mengulang materi dalam media cetakan, peserta didik akan

mengikuti urutan pemikiran secara logis.

3). Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal yang biasa, hal ini dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar pemahaman informasi dalam dua format, verbal, dan visual.

4). Peserta didik akan berpartisipasi dengan aktif karena harus memberi respon terhadap pernyataan dan latihan yang disusun.

Kelemahan LKPD sebagai media cetakan adalah:

1). Tidak dapat menampilkan gerak dalam halaman media cetakan

2). Biaya pencetakan akan mahal jika menampilkan ilustrasi, gambar atau foto yang berwarna-warni

3). Pembagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan peserta didik menjadi bosan.

f Langkah-Langkah Penyusunan LKPD

Penyusunan LKPD perlu memperhatikan langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah penyusunan LKPD:

1). Mengkaji materi yang akan dipelajari peserta didik yaitu dari kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan sistemaika keilmuan

2). Mengidentifikasi jenis keterampilan proses yang akan dikembangkan pada saat memperlajari materi tersebut

3). Menentukan bentuk LKPD yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan 4). Merancang kegiatan yang akan ditampilkan pada LKPD sesuai dengan

keterampilan proses yang dikembangkan

5). Mengubah rancangan menjadi LKPD dengan tata letak yang menarik, mudah dibaca, dan digunakan

6). Menguji coba LKPD apakah sudah dapat digunakan peserta didik untuk melihat kekurang-kurangannya

7). Merevisi Kembali LKPD

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan LKPD diantaranya:

1). Dari segi peyajian materi yaitu:

a). Judul LKPD yang harus sesuai dengan materinya b). Materi sesuai dengan perkembangan anak

c). Materi disajikan secara sistematis dan logis d). Materi disajikan secara sederhana dan jelas

e). Menunjang keterlibatan dan kemampuan peserta didik untuk aktif 2). Dari segi tampilan

a). Peyajian sederhana, jelas, dan mudah dipahami b). Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya c). Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat d). Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas

e). Mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk berfikir

3). Dari segi materi, LKPD sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi diambil dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, dan internet.

g Manfaat LKPD

Penggunaan LKPD bermanfaat untuk:

1). Memberi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik

2). Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disajikan

3). Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara lisan

4). Membantu peserta didik dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran

Selain itu, terdapat 4 komponen penting yang menjadi tujuan penyusunan LKPD yaitu:

1). Menyajikan LKPD yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan

2). Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan terhadap materi 3). Melatih kemandirian belajar peserta didik

4). Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik (Apriliasari, 2017:16-21).

Dokumen terkait