• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Korelasi antara peubah independen (X) berdasarkan perbedaan individu dengan peubah dependen (Y)

4.6.4 Loading Kanonik

Loading kanonik dapat dihitung dari korelasi antar peubah asal

dengan masing-masing fungsi kanonik. Semakin besar nilai loading

mencerminkan semakin dekat hubungan fungsi kanonik yang bersangkutan dengan peubah asal. Penelusuran lebih lanjut pada

loading kanonik menunjukkan bahwa faktor perilaku konsumen yang

paling berpengaruh terhadap pembelian nyata keripik Maicih oleh konsumen adalah faktor merek (X11) dengan nilai loading terbesar yaitu 0,6781.

Faktor merek merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pembelian nyata karena memiliki nilai loading paling tinggi diantara yang lain. Hal ini dapat dijelaskan karena merek merupakan kelompok acuan yang paling berpengaruh dalam perilaku konsumen. Dalam penelitian ini, mahasiswa yang membeli makanan ringan sangat mempertimbangkan merek dari makanan ringan yang akan mereka beli.

Selain itu, biasanya mahasiswa lebih ingin mengikuti trend yang sedang popuker dikalangannya. Dengan mengikuti trend tersebut, mereka akan terlihat populer dengan kata lain mengikuti gaya hidup masa kini yang modern. Misalnya ketika saat ini sedang populer pemasaran berbagai bisnis produk keripik dengan menggunakan social media.

Tabel 17. Bobot Kanonik dan Loading Kanonik

Peubah Bobot Kanonik Loading Kanonik Peubah Dependen Y1 -0,0102 0,4158 Y2 0,9539 0,6886 Y3 -0,4659 0,4039 Y4 0,7532 0,7719 Y5 -0,4483 0,1024 Peubah Independen X6 -0,0091 0,2432 X7 0,1272 0,2821 X8 -0,001 0,2768 X9 -0,1253 0,2432 X10 0,2068 0,3733 X11 0,1815 0,6781 X12 0,1523 0,5337 X13 0,34 0,6654 X14 -0,1361 0,4307 X15 0,3611 0,6559 X16 0,2072 0,6165 X17 0,3024 0,6064

Sumber: Data Primer, 2012

Adanya berbagai macam produk keripik yang dipasarkan melalui

social media, lalu ada salah satu merek keripik yang populer dengan

rasa yang enak, variasi produk yang ditawarkan, harga yang cukup terjangkau, informasi di social media yang disampaikan menarik serta mudah diingat dab banyak konsumen yang mengkonsumsi sehingga

konsumen lain pun tertark untuk membeli keripik dengan merek tersenut. Hal ini membuktikan bahwa merek dari suatu produk menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk melakukan pembelian.

Selain faktor merek, beberapa faktor independen lain juga turut memiliki pengaruh yang cukup penting dalam menjelaskan keragaman pembelian nyata yang terjadi karena memiliki nilai bobot kanonik diatas 0,5. Faktor-faktor tersebut adalah faktor manfaat (X12) dengan nilai loading sebesar 0,5337, faktor pengetahuan atribut (X13) dengan nilai loading sebesar 0,6654, faktor kepercayaan (X15) dengan nilai

loading sebesar 0,6559, faktor kepribadian (X16) dengan nilai loading

sebesar 0,6165 dan gaya hidup (X17). 4.7 Implikasi Manajerial

Kebijakan pemasaran yang dilakukan oleh produsen keripik Maicih sebaiknya memperhatikan efektivitas social media dalam menyampaikan informasinya di social media dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen untuk produk keripik Maicih. Semakin banyaknya produk keripik yang menjadi pesaing keripik Maicih, membuat produsen Maicih harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang telah ada. Dalam menciptakan informasi di social media sebaiknya produsen memperhatikan dan mengaitkan informasi tersebut dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Produsen keripik Maicih perlu melakukan perencanaan kegiatan pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana pelaksanaannya, serta pengendalian tehadap pelaksanaan kebijakan pemasaran tersebut.

Hasil analisis dari penelitian ini dapat dijadikan landasan produsen keripik Maicih untuk mengembangkan komunikasi pemasaran melalui informasi-informasi di social media. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh produsen keripik Maicih, yaitu:

1. Perencanaan

Produsen dalam melakukan penyebaran informasi di social media

harus mempertimbangkan faktor-faktor keputusan pembelian konsumen, yaitu faktor merek, faktor manfaat, faktor pengetahuan atribut, faktor

kepercayaan, faktor kepribadian dan gaya hidup. Hal ini dilakukan agar konsumen lebih tertarik untuk melihat informasi yang disampaikan sehingga dapat membangkitkan niat beli konsumen hingga melakukan pembelian nyata keripik Maicih. Selain itu, produsen harus merancang informasi di bauran promosi yang lain sehingga lebih kuat untuk meningkatkan pembelian nyata konsumen, seperti promosi penjualan dan hubungan masyarakat.

2. Pelaksanaan

Informasi di social media yang disampaikan oleh produsen keripik Maicih harus menonjolkan merek Maicih itu sendiri dengan segala keunggulan yang dimiliki dan meningkatkan intensitas informasi di

social media sehingga konsumen dapat lebih mengenali merek Maicih

melalui informasi yang disampaikan tersebut. Bauran promosi lain yang harus diperkuat oleh produsen keripik Maicih, misalnya seperti melakukan promosi dengan cara memberi sample gratis keripik Maicih di pusat keramaian dan memberikan potongan harga pada produk Maicih untuk sejumlah pembelian tertentu, serta membangun hubungan yang baik dengan konsumen maupun calon konsumen Maicih dengan cara mem followback akun Twitter mereka agar dapat lebih dekat dengan konsumen sehingga mereka mudah mengingat merek Maicih dan informasi dapat lebih mudah disampaikan.

3. Pengendalian

Pengendalian pemasaran perlu dilakukan agar produsen mengetahui sejauh mana efektivitas informasi yang muncul pada social

media mampu memberikan pengaruh kepada konsumen untuk membeli

keripik Maicih. Selain itu untuk mengetahui apakah informasi mengenai merek, manfaat, pengetahuan atribut, kepercayaan, kepribadian dan gaya hidup mamu membuat persepsi yang tepat pada konsumen sesuai dengan informasi yang ada di social media. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat kekurangan atau kelemahan, maka hal tersebut perlu dievaluasi dan dibuat kebijakan pemasaran selanjutnya agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas social media

dalam pengambilan keputusan pembelian keripik Maicih pada mahasiswa program Strata-1 IPB, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Efektivitas Social Media Keripik Maicih

1) Berdasarkan hasil analisis Consumer Decision Model diketahui bahwa informasi yang ingin disampaikan oleh produsen keripik Maicih melalui social media memiliki pengaruh terhadap variabel- variabel yang diukur pada Consumer Decision Model dari variabel informasi di social media (F) sampai dengan variabel pembelian nyata (P). Informasi di social media mengenai keripik Maicih tersebut mampu mengkomunikasikan informasi yang ingin disampaikan oleh produsen kepada konsumen secara efektif. Oleh karena itu, informasitentang keripik Maicih di social media efektif sampai mempengaruhi pembelian nyata yang dilakukan oleh konsumen keripik Maicih. Hal ini dikarenakan setiap variabel yang ada pada Consumer Decision Model memiliki pengaruh dari variabel informasi di social media (F) sampai variabel pembelian nyata (P), namun variabel informasi social media (F) secara tidak langsung tidak berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen (C) melalui pengenalan merek (B).

2) Berdasarkan hasil analisis regresi impulse buying pada Consumer Decision Model, variabel informasi di social media (F), variabel kepercayaan konsumen (C) dan variabel sikap konsumen (A) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel pembelian nyata (P). Variabel yang memiliki nilai koefisien regresi terbesar adalah variabel kepercayaan konsumen (C) terhadap variabel pembelian nyata (P) yaitu sebesar 0,812. Selain itu, variabel pengenalan merek (B) berpengaruh secara langsung terhadap variabel niat beli (I).

b. Berdasarkan analisis bobot kanonik dan loading kanonik dengan menggunakan analisis korelasi kanonikal, faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pembelian nyata adalah faktor merek, faktor manfaat, faktor pengetahuan atribut, faktor kepercayaan, faktor kepribadian dan gaya hidup.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

a. Efektivitas informasi di social media

Informasi di social media pada penelitian ini memiliki pengaruh terhadap pembelian nyata konsumen. Oleh karena itu, produsen keripik Maicih sebaiknya terus memberikan dan meningkatkan informasi melalui social media yang mampu menarik perhatian konsumen untuk mendapatkan peluang informasi tersebut supaya sering terbaca oleh konsumen. Selain itu, produsen keripik Maicih juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen melalui social media dan terus kreatif dalam menciptakan informasi-informasi yang di-update di

social media sehingga terus mampu menarik perhatian konsumen.

b. Faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen

Produsen keripik Maicih sebaiknya memperhatikan enam faktor keputusan pembelian konsumen dalam upaya mempengaruhi pembelian nyata keripik Maicih, keenam faktor tersebut adalah faktor merek, faktor manfaat, faktor pengetahuan atribut, faktor kepercayaan, faktor kepribadian dan faktor gaya hidup.

c. Penelitian ini memiliki batasan ruang lingkup, antara lain penelitian ini hanya melihat efektivitas social media keripik Maicih dalam pengambilan keputusan pembelian pada mahasiswa Strata 1 IPB. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian dengan jumlah populasi yang lebih besar lagi, misalnya dengan memilih populasi di Kota Bogor dan menggunakan alat analisis lain yang berbeda.