• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Profil dan Sejarah Front Pembela Islam (FPI)

Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah ormas Islam yang didirikan oleh sejumlah habaib, ulama, dan ribuan umat Islam pada tanggal 25 Rabiut Tsani tahun 1419 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 17 agustus 1998 Masehi.69

FPI dideklarasikan sebagai wadah ulama dan ummat dalam menegakkan amar makruf nahi munkar pada seluruh sektor kehidupan seperti persoalan dakwah, aqidah, syariat, akhlaq, moral, social dan kemasyrakatan, pendidikan, kebudayaan, ekonomi, industri, serta berbagai sektor kehidupan lainnya. Dari sini sudah bisa dikatakan bahwasannya Front Pembela Islam adalah organisasi yang memposisikan diri sebagai organisasi amar ma’ruf nahi munkar.

Latar belakang didirikannya FPI adalah karena merajalelanya kedholiman dan maraknya kemaksiatan di tengah masyarakat sehingga hal ini menyebabkan kerusakan moral dimana-mana. Selain itu maraknya kemaksiatan, kemunkaran, dan kedholiman juga mengundang terjadinya musibah di seluruh pelosok negeri ini. Sehingga mau tidak mau harus ada sebagian dari umat ini yang sudi untuk maju ke depan dalam melawan

69 Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab, Dialog FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar, 126.

segala bentuk kedholiman dan memerangi segala macam kemaksiatan.

Karena alasan itulah Front Pembela Islam lahir.

Pengambilan nama Front Pembela Islam sendiri karena kata Front berorientasi pada kegiatan organisasi yang lebih dikembangkan pada tindakan konkrit berupa aksi frontal yang nyata dan terang-terangan dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Sehingga diharapkan agar senantiasa berada baris terdepan dalam memerangi dan melawan kebatilan dalam keadaan apapun, baik senang maupun susah.70

Atas dasar itulah, penentuan kata Front diharapkan dapat menjadi pendorong dan penyemangat agar selalu berada pada barisan terdepan dalam perjuangan dan berlomba-lomba dalam mencari ridho Allah SWT.

Dalam hal ini FPI berpedoman pada firman Allah SWT dalam al-Qur’an, yaitu:

a. Q.S. Ali Imran ayat 133:

























Artinya:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”

b. Bagian dari ayat al-Baqarah 148 dan al-Maidah 48

70 Ibid, 126.

…..



………

Artinya:

“……..Maka berlomba-lombalah (kamu) berbuat kebajikan………”

c. Q.S. at-Taubah ayat 41

































Artinya:

“Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah.

yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

Kemudian penentuan kata Pembela dalam Front Pembela Islam diharapkan agar senantiasa bersikap pro-aktif dalam melakukan pembelaan terhadap nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Diharapkan pula bisa menjadi pendorong untuk tidak berfikir apa yang bisa didapat, namun sebaliknya agar selalu berfikir tentang apa yang bisa diberi.

Dengan kata lain, Front Pembela Islam harus siap melayani bukan untuk dilayani. Sikap seperti inilah yang diharapkan bisa menjadi pembangkit keberanian dan pelecut semangat berkorban dalam perjuangan Front

Pembela Islam. Adapun kata Islam menunjukkan bahwa perjuangan FPI harus berjalan diatas ajaran Islam yang benar lagi mulia.71

Jadi pemberian nama organisasi dengan Front Pembela Islam ini merupakan identitas perjuangan yang dengan membaca ataupun mendengar namanya saja naka secara spontan akan terlintas bagi mereka yang tidak sempit pemikirannya bahwa organisasi ini siap berada di barisan terdepan untuk menegakkan syari’at Islam. Sehingga identitas perjuangannya jelas dan mudah dipahami.72

2. Filosofi Lambang Front Pembela Islam

Dalam upaya menanamkan karakteristik laskar Front Pembela Islam, maka organisasi memulai dan menetapkan lambing organisasi yang mengandung arti dan makna perjuangan FPI sehingga lambing tersebut senantiasa mengingatkan para aktivis FPI tentang karakteristik organisasinya. Adapun lambing yang ditetapkan adalah bintang timbul yang dikelilingi tasbih segitiga yang memiliki arti sebagai berikut:

a. Warna dasar putih melambangkan kesucian.

b. Bintang Timbul melambangkan ketinggian Islam.

c. Warna hijau pada bintang melambangkan keislaman.

d. Tulisan ةيملاسلإا ةيعافدلا ةهبجلا berbahasa Arab menunjukkan semangat Qur’ani.

e. Tulisan Front Pembela Islam berbahasa Indonesia menunjukkan rasa kebangsaan.

71 Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab, Dialog FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar, 129

72 Ibid.

f. Warna hitam pada tulisan melambangkan ketajaman pemikiran dan ketegasan sikap serta keberanian mengambil keputusan.

g. Tasbih melambangkan dzikrullah dan religiusitas.

h. Bentuk tasbih segitiga sama sisi yang diikat melambangkan kekuatan tali persaudaraan.

i. Sembilan puluh Sembilan biji tasbih melambangkan jumlah asma’ul husna yang 99.

j. Tiga puluhh tiga biji tasbih di setiap sisi melambangkan keadilan, persamaan dan pemerataan.

k. Warna hijau muda pada tasbih melambangkan kesejukan Islam.

l. Tiga biji tasbih pemisah dengan bentuk kubah masjid melambangkan keterikatan anggota dengan masjid.

3. Struktur Organisasi DPW FPI Kabupaten Jember

Latar belakang lahirnya FPI di Kabupaten Jember kurang lebih sama dengan lahirnya FPI pusat. Terbentuknya FPI di jember berawal dari kegelisahan para kyai akan tidak kondusifnya kondisi moral masyarakat di Jember karena semakin merajalelanya kemaksiatan dan kemunkaran di Kabupaten tersebut. Atas dasar ituah sekelompok ulama dan haba’ib bergagasan untuk membuka kantor/markas besar di Kabupaten Jember. Saat ini FPI di Jember telah menjadi organisasi yang terus beristiqomah dalam menjalankan amar makruf nahi munkar. FPI Jember telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan juga banyak sekali kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan oleh organisasi

tersebut. Adapun struktur organisasi dari FPI Jember adalah sebagai berikut:

a. Majelis Syuro FPI

- Dewan Kehormatan dan Penasihat

 KH. Mukmin Mahally

 Habib Abu Bakar, BSA

 KH. Iqbal Ridwan

 Habib Abdul Qadir al-Khered - Dewan Syuro

 Habib Umar al-Muhdor

 Habib Abu Bakar al-Bahar

 KH. Lutfi Achmad

 KH. Hamid Hasbullah b. Majlis Tanfidzi FPI

- Ketua : Ust. Muhammad Faizin

- Wakil Ketua : KH. Sholahuddin

- Sekretaris : M. Ilyas Ihkam Maulana - Bendahara : Kyai Nur Hasan

- Kabag Humas : Ust. Irsyad Maulana - Kabag Perlengkapan : Ust. Sholihin Sholeh - Kabag Dokumentasi : Ust. Ahmad Bachtiar c. Lembaga Otonom

- Lembaga Pemantau Maksiat : Moh. Taslim

- Lembaga Dakwah Front : Habib Fahmi al Haddad

- Lembaga Hukum Front : Drs. Ahmad Fauzi, SH - Lakar Pembela Islam : Lora Taufiq Mukmin

Dokumen terkait