• Tidak ada hasil yang ditemukan

Low Remuneration (pendapatan rendah)

Dalam dokumen Analisis Faktor Migrasi Tenaga Ahli Medi (Halaman 51-55)

BAB III METODE PENELITIAN

4.2 Faktor Pendorong Migrasi

4.2.1 Low Remuneration (pendapatan rendah)

Faktor pendapatan yang rendah adalah faktor mendasar yang membuat tenaga ahli medis ini bermigrasi. Berdasarkan data dari PBB, antara tahun 2000 hingga 2007 penduduk Ghana mendapatkan pendapatan rata-rata kurang dari $1 setiap harinya.41 Pada tahun 2003, untuk dokter umum di Ghana memiliki gaji standart sekitar GH¢ 2.000.000 per bulan (Ghana Cedi, mata uang Ghana), atau setara dengan US $ 230 pada saat itu. Sedangkan suster mendapatkan gaji GH¢800.000 per bulan atau US $ 92.42 Namun penuturan para dokter, gaji mereka masih dibawah yang seharusnya mereka dapatkan. Dicontohkan pada tahun 2006,43 bekerja di sebuah distrik (setara dengan kabupaten) selama lebih dari 500 jam, namun pemerintah hanya membayar mereka sebanyak 344 jam, dan untuk dokter yang bekerja di rumah sakit selama 400 jam, dibayar 350 jam. Bagi para dokter yang baru saja direkrut, gaji yang dibayarkan adalah untuk satu bulan kerja, meskipun mereka telah bekerja selama tujuh bulan.

41

International Organization for Migration Journal (2011) National Profile Of Migration Of Health Professionals – Ghana. Hal.1

42 IRIN News - Humanitarian news and analysis : a service of the UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (2003), GHANA: Special report on struggle to stop exodus of doctors and nurses, Dapat diakses dengan situs http://www.irinnews.org/report/46501/ghana-special-report-on-struggle-to-stop-exodus-of-doctors-and-nurses. Diakses pada Mei 2014

43

Pengakuan dari Dr. Dodi (Presiden dari Ghana Medical Association, yang juga dikenal sebagai pemimpin aksi mogok kerja para dokter pada tahun 2006). Dapat diakses secara online di situs Bisnis Guide, dengan alamat http://www.businessguideghana.com/?p=4756. Diakses pada Mei 2014

38

Terjadi ketidakseimbangan antara pengeluaran selama mereka menuntut ilmu dan setelah terjun langsung di dunia kerja. Hal ini dikarenakan pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjadi seorang dokter atau ahli medis lainnya, biaya yang dibutuhkan tidak murah dan memakan waktu yang cukup lama. Sekolah kedokteran di Ghana, memerlukan waktu paling tidak 5 tahun.44 Setalah menempuh kuliah para medis tersebut kemudian melanjutkan masa magang yang berlangsung selama satu tahun hingga dua tahun. Pemerintah Ghana mengharapkan dengan adanya masa magang yang harus para dokter yang baru saja lulus akan memilih untuk bekerja di institusi tempat mereka menjalankan magang karena telah mempunyai pengalaman bekerja disana. Untuk apoteker, lama masa pendidikan yang harus ditempuh adalah 4 tahun. Sedangkan untuk bidang lainnya seperti bidan perawat dan suster membutuhkan waktu 3 tahun. Dari tenggang waktu pendidikan tersebut, Pemerintah mengeluarkan dana sekitar $40.705 untuk melatih dokter, $18.748 untuk melatih apoteker dan $ 8.472 untuk melatih perawat atau bidan.45

Kebijakan yang telah dilakukan pemerintah Ghana dalam mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengeluarkan Additional Duty Hour

Allowence (ADHA) pada tahun 1999. Kebijakan ini dimaksudkan untuk

44

International Organization for Migration Journal (2011) National Profile Of Migration Of Health Professionals – Ghana.Hal.4

39

memberikan gaji pada jam ekstra atau lembur bagi para tenaga medis.46 Kebijakan ini dinilai baik dan berjalan lancar pada awalnya. Serta ADHA juga dinilai berhasil dalam menekan Brain Drain bagi para Dokter. Namun sebaliknya, ADHA dinilai gagal untuk mempertahankan perawat dan suster. Ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan gaji yang terlalu mencolok diantaranya.

Pada tahun 2006 pemerintah Ghana mengganti kebijakan ADHA menjadi Health Sector Salary Scheme (HSSS) atau skema gaji sektor kesehatan. Kebijakan ini berisi tentang pembenahan sistem gaji yang sebelumnya berlaku di Ghana, dengan membedakan skema gaji sektor kesehatan dengan skema gaji dari sektor lainnya.47 Meskipun diperkenalkan pada tahun 2006, kebijakan ini baru diimplementasikan di tahap pertama pada tahun 2010. Menurut Jurnal karya Antwi dan Phillips pada tahun 2011, menunjukkan bahwa ada kenaikan gaji yang diterima oleh para dokter dan suster ayng ada di Ghana sebesar 10%.48 Dampak ini terutama berpengaruh terhadap kelompok kerja dengan usia 20-35 tahun yang sangat berpotensi untuk bermigrasi. Sehingga studi dari Antwi dan Phillips ini menyimpulkan bahwa peningkatan gaji dapat menjadi faktor utama dalam mengurangi

46

Ratha, Dilip; Mohapatra, Sanket; Özden, Caglar; Plaza, Sonia; Shaw, William; Shimeles, Abebe (World Bank, 2011) . Leveraging Migration for Africa:Remittances, Skills, and Investments.Hal.138-139

47

International Organization for Migration Journal (2011) National Profile Of Migration Of Health Professionals – Ghana

48

Antwi, James and Phillips, David (2011) Wages And Health Worker Retention In Ghana: Evidence from Public Sector Wage Reforms, The International Bank for Reconstruction and Development

40

migrasi, mereka mengatakan bahwa kebijakan ini bukan hanya restrictions on

leaving but also by rewards for staying. Dengan kata lain bukan hanya membatasi mereka untuk pergi namun juga memberikan penghargaan bagi mereka yang tinggal.

Seperti yang ditulis pada awal paragraf bahwa memang standar gaji merupakan alasan para medis ini untuk meninggalkan Ghana. Padahal Ghana tidak dapat terus menerus membiarkan para medis ini pergi karena dapat berakibat langsung dengan jaminan kesehatan masyarakatnya. Untuk itu memang sangat perlu diadakannya perubahan yang signifikan terhadap skema gaji yang sudah ada. Gagal dengan program ADHA, penulis menilai pemerintah Ghana cukup gigih dengan mengganti kebijakan menjadi HSSS.

Hanya waktu yang diambil untuk merubah terbilang cukup lama. Kebijakan ADHA dikeluarkan pada tahun 1999 namun baru disadari ketidakefektifannya pada tahun 2002. Selepas dari tahun 2002, ADHA digantikan oleh kebijakan HSSS yang dikeluarkan pada tahun 2006. Namun baru pada tahun 2010 kebijakan ini diimplementasikan pada tahap pertama. Sehingga perlu waktu masing-masing 4 tahun untuk penggantian ADHA menjadi HSSS, dan 4 tahun pula dalam implementasi awal dari kebijakan HSSS.

Dalam dokumen Analisis Faktor Migrasi Tenaga Ahli Medi (Halaman 51-55)

Dokumen terkait