• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zona Kriteria Arahan Pengelolaan

Inti a. Mewakili formasi vegetasi: 1) Hutan Dominan Melaleuca sp; 2) Hutan Co-Dominan Melaleuca sp-Eucalypthus sp; 3) Hutan jarang; 4) Hutan pantai; 5) Hutan Musim; 6) Hutan Pinggir Sungai; 7) Hutan bakau; 8) Sabana; 9) Padang Rumput; 10) Padang Rumput Rawa. b. Kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak

atau belum diganggu manusia;

c. Mempunyai luasan yang cukup dan bentuk tertentu yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidup jenis-jenis tertentu untuk menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin berlangsungnya proses ekologis secara alami;

d. Mempunyai ciri khas potensi dan keberadaannya memerlukan upaya konservasi;

e. Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa liar beserta ekosistemnya yang langka yang keberadannya terancam punah; f. Merupakan habitat satwa dan atau tumbuhan tertentu yang prioritas

dan khas/endemik

g. Merupakan tempat aktivitas satwa migran.

h. Lokasi sakral yang masih dipelihara oleh masyarakat adat i. Adanya situs budaya dan sejarah yang dilindungi aturan-aturan

masyarakat adat

Hal-hal yang diijinkan:

a. Pemantauan, pengawasan dan pengamanan oleh petugas taman nasional dan masyarakat adat: b. Kegiatan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan alam

c. Kegiatan ritual masyarakat adat d. Perlindungan dan pengamanan,

e. Inventarisasi dan monitoring potensi kawasan,

f. Penelitian dan pengembangan dalam menunjang pengelolaan

g. Penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan dan ilmu pengetahuan,

h. Pembangunan sarana-prasarana tidak permanen atau bangunan sementara atau darurat dan terbatas untuk kepentingan pengelolaan dan penelitian dengan melibatkan masyarakat adat setempat i. Pendidikan; dan/atau

j. Kegiatan penunjang budidaya, (penanaman wati untuk upacara) Hal-hal yang dilarang:

a. Mengambil, merusak, mengganggu atau memindahkan setiap bagian/komponen sumber daya alam hayati dan ekosistemnya

b. Perburuan dan pengambilan sumberdaya lainnya c. Berladang atau kegiatan pertanian lainnya. d. Membangun rumah tinggal

e. Menggali bahan alam

f. Penangkapan ikan dengan cara apapun Zona Rimba a. Kawasan yang merupakan habitat atau daerah jelajah untuk

melindungi dan mendukung upaya perkembangbiakan dari jenis satwa liar;

b. Memiliki ekosistem dan atau keanekaragaman jenis yang mampu menyangga pelestarian zona inti dan zona pemanfaatan; c. Merupakan tempat kehidupan bagi jenis satwa migran.

d. Adanya potensi dan kondisi sumberdaya alam hayati tertentu yang telah dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat adat guna memenuhi kebutuhan hidupnya;

e. Kawasan yang terinvasi jenis eksotik, gulma dan invasif

Hal-hal yang diijinkan:

a. Pemantauan, pengawasan dan pengamanan oleh petugas taman nasional bersama masyarakat adat; b. Kegiatan penelitian, pendidikan dan konservasi alam, dan pengambangan kearifan budaya; c. Pembinaan habitat dan populasi serta rehabilitasi oleh taman nasional dan berdasarkan aturan adat

(sasi);

d. Pemanfaatn plasma nutfah untuk menunjang budidaya dan budaya e. Inventaisasi dan monitoring potensi kawasan,

f. Penelitian dan pengembangan dalam menunjang pengelolaan, g. Pembinaan habitat dan populasi keanekaragaman hayati

h. Restorasi dan rehabilitasi ekosistem baik secara alami maupun buatan yang dilakukan secara mandiri oleh taman nasional maupun partisipatif dengan melibatkan masyarakat adat/pihak lain, termasuk Pemda

i. Kegiatan penunjang budidaya, dan wisata alam terbatas (seperti wisata pendidikan) j. Kegiatan pemanfaatan untuk kebutuhan hidup masyarakat adat secara tradisional

k. Pembangunan sarana-prasarana sepanjang untuk kepentingan pengelolaan, penelitian, pendidikan dan wisata alam terbatas

Zona Kriteria Arahan Pengelolaan

Hal-hal yang dilarang:

a. Khusus pengambilan ikan untuk tujuan komersil Zona

Pemanfaatan

a. Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu serta formasi geologinya yang indah dan unik;

b. Mempunyai luasan yang cukup untuk menjamin kelestarian potensl dan daya tarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam;

c. Kondisi Iingkungan yang mendukung pemanfaatan jasa lingkungan, pengembangan pariwisata alam, penelitian dan pendidikan; d. Merupakan wilayah yang memungkinkan dibangunnya sarana

prasarana bagi kegiatan pemanfaatan jasa lingkungan, pariwisata alam, rekreasi, penelitian dan pendidikan;

e. Tidak berbatasan langsung dengan zona inti.

Hal-hal yang dijinkan:

a. Pemantauan, pengawasan dan pengamanan oleh petugas taman nasional dan masyarakat adat; b. Kegiatan penelitian, pengembangan, pendidikan dan budaya;

c. Pembinaan habitat dan populasi, restorasi/ rehabilitasi terbatas baik secara alami maupun buatan baik untuk meningkatkan keberadaan populasi hidupan liar, ataupun pengembangan sebagai ODTWA

d. Pembinaan pengunjung rekreasi/ pariwisata alam dan pengusahaan pariwisata alam yang dapat diberikan kepada pihak ketiga, baik koperasi, BUMN, swasta maupun perorangan.

e. Pemanfaatan plasma nutfah untuk menunjang budidaya dan budaya;

f. Pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan, penelitian, pendidikan, wisata alam dan pemanfaatan kondisi/jasa lingkungan, dimana dalam pembangunannya harus memperhatikan gaya arsitektur daerah setempat.

g. Tempat berlangsungnya kegiatan penangkaran jenis untuk menunjang kegiatan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan dan restocking, serta budidaya oleh masyarakat di luar kawasan. Hal-hal yang dilarang:

a. Kegiatan yang bersifat merubah bentang alam. Zona Religi a. Adanya lokasi untuk kegiatan religi yang masih dipelihara dan

dipergunakan oleh masyarakat;

b. Adanya situs budaya dan sejarah baik yang dilindungi undang- undang, maupun tidak dilindungi undang-undang.

Hal-hal yang diijinkan:

a. Pemantauan, pengawasan, pengaturan dan pengamanan oleh masyarakat adat yang sesuai dengan wilayah ulayat masing-masing marga.

b. Semua kegiatan yang boleh dilakukan diatur oleh marga/aturan adat pemilik tempat sakral. Hal-hal yang dilarang:

a. Semua kegiatan yang tidak boleh dilakukan diatur oleh marga/aturan adat pemilik tempat sakral. Zona Khusus a. Telah terdapat sekelompok masyarakat dan sarana penunjang

kehidupannya yang tinggal sebelum wilayah tersebut ditetapkan sebagai taman nasional;

b. Telah terdapat sarana prasarana telekomunikasi, fasilitas transportasi dan listrik maupun sarana-prasarana peribadatan sebelum wilayah tersebut ditetapkan sebagai taman nasional;

c. Wilayah yang ditetapkan sebagai pusat pemerintahan Distrik Naukenjerai

d. Lokasi tidak berbatasan langsung dengan zona inti

Hal-hal yang diijinkan:

a. Inventarisasi, pelaksanaan dan monitoring kegiatan pemberdayaan masyarakat,

b. Pengendalian dan penanganan dampak penting agar sekecil mungkin mengganggu keaslian dan keutuhan keanekaragaman TNW

c. Pembinaan masyarakat melalui pembentukan kader konservasi dan adat d. Penelitian dan pengembangan yang menunjang ilmu pengetahuan,

e. Introduksi teknologi dan rekayasa konservasi ramah lingkungan yang disetujui oleh adat f. Ibu kota distrik.

Hal-hal yang dilarang: Selain hal-hal yang diijinkan Sumber: hasil rangkaian lokakarya sampai dengan Januari 2011

141

Gambar 35.Zonasi Taman Nasional Wasur hasil kesepakatan dengan masyarakat adat Rancangan awal zonasi dengan bentuk geometrik

lingkarann untuk membuffer tempat sakral yang batas- batasnya hanya diketahui oleh marga pemilik tempat- tempat sakral tersebut (imajiner). Buffer tempat sakral

yang disepakati adalah selebar 2 km.

Rancangan final melalui interpretasi batas-batas alam maupun batas`lapang untuk memudahkan

pengelolaan di lapangan.

Kolom pengesahan oleh ketua Lembaga Masyarakat Adat Malind-anim dan kepala-kepala suku

Dokumen terkait