ANALISIS SISTEMATIKA MATERI PEMBELAJARAN MEMBACA AL-
A. Sistematika Materi Buku Qiroat
3) Mad ‘Aridh L issukun
Mad ‘aridh lissukun yaitu mad bertemu huruf hidup dibaca
waqaf. Panjangnya boleh 1, 2, atau 3 alif.
َكْوُبَا
-
ِباَقِع ۞ ْكْوُبَا
-
۞ ْباَقِع
Materi ini terdapat pada Jilid 5. Cara membacanya yakni jika sebelum huruf terakhir dibaca panjang maka waqaf-nya bersuara panjang 2, 4, atau 6 harakat.
4) Mad‘Iwadh
Mad ‘iwadh yaitu harakat fathatain dibaca waqaf selain ta’
148
ا مْيِلَع
-
۞ا مْيِلَع
Materi ini terdapat pada Jilid 5. Cara membacanya yakni jika huruf terakhir ber-harakat fathatain dibaca waqaf maka
harakat fathahtain berubah menjadi fathah diikuti alif dan dibaca 1 alif atau 2 harakat.
5) Mad Shilah
ٖهِب َل
ه َ َلْْخَا َلاَم َّنَا َّنِا ٖهِرْهَظ
Mad shilah yaitu setiap HU dan HI apabila terletak diantara dua huruf hidup. Mad shilah dibagi menjadi dua yakni mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah. Mad shilah qashirah
adalah mad shilah yang tidak bertemu huruf hamzah dan panjangnya satu alif. Sedangkan mad shilah thawilah adalah
mad shilah bertemu huruf hamzah dan panjangnya 2½ alif. Materi di atas terdapat pada buku ilmu tajwid praktis yang disajikan secara berurutan. Sehingga memudahkan santri dalam membedakan panjangnya mad shilah qashirah atau thawilah.
6) Mad Badal
َ ِت ْوُا ْ ِن ْوُتْيِا اْوُنَمرا
Mad badal yaitu setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang satu alif. Materi ini hanya disajikan dalam buku ilmu tajwid dengan
149
penyajian contoh yang sangat minim. Sehingga santri harus memahami bentuk dari mad badal.
7) Mad Tamkin
َ ْينِِّيِبَن ْ ُتُْيِِّيُح َ ْينِِّيِِّمُا
Materi ini hanya disajikan dalam buku ilmu tajwid. Mad tamkin
yaitu ya’ kasrah ber-tasydid bertemu ya’ sukun. Cara membacanya dengan dibaca panjang satu alif.
8) Mad Lin
فْوَخ
-
ِهْيَلِا ۞ ْفْوَخ
-
ْيَلِا
۞ْه
Materi ini terdapat pada buku ilmu tajwid praktis. mad liin
yaitu fathah diikuti wawu sukun atau ya’ sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Dan panjangnya tiga alif (Dachlan Ilmu Tajwid, t.th).
Selain itu, Pada Jilid 3 telah dijelaskan bahwa apabila harakat fathah diikuti wawu sukun maka bersuara “AU”. Begitu juga
jika fathah diikuti ya’ sukun maka bersuara “AI”. Kedua
penjelasan tersebut dinamakan bacaan linn.
َلْوَل
–
َلْيَل
َمْوَي– َمْوُي
Cara membaca materi di atas dengan dibaca pendek. Sistematika materi mad liin dan liin sangat memudahkan santri
150
dalam membedakan bacaan yang harus dibaca panjang atau pendek.
9) Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
َن ْوُّجا َ ُتَا َ ْينِِّلا َّضلا َلاَو
Materi ini terdapat pada buku ilmu tajwid. Mad lazim mutsaqqal kilmi yaitu mad bertemu tasydid dalam satu kalimat. Dan panjangnya tiga alif atau 3 harakat.
10)Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
َنر ْلا را
Materi ini terdapat pada buku ilmu tajwid. Mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu mad badal bertemu sukun dan panjangnya tiga alif atau 6 harakat.
11)Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
ِّم س رط ِّم لا
Materi ini terdapat pada buku ilmu tajwid dan penyajian contoh terdapat pada Jilid 4 dan 5. Mad lazim mutsaqqal harfi yaitu
mad bertemu tasydid dalam huruf, panjangnya tiga alif.
12)Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
151
Materi ini terdapat pada buku ilmu tajwid dan penyajian contoh terdapat pada Jilid 4 dan 5. Mad lazim mukhaffaf harfi yaitu
mad bertemu sukun dalam huruf dan panjangnya 3 alif.
13)Mad Farq
ِنْيَرَكَّلَّ را ْلُق
ُلل را ْلُق
Materi di atas terdapat pada buku ilmu tajwid. Mad farq yaitu
mad didahului hamzah bertemu sukun. Dan panjangnya tiga
alif atau 6 harakat.
11.Qalqalah
ُآَرْقَي
-
ُرَه ْطَي
-
ُلَخْبَي
-
ُلَعْ َيَ
-
ُلُخ ْدَي
۞ ْدَحَا = ۞ دَحَا
Materi tentang qalqalah terdapat pada Jilid 5 dan disempurnakan dalam buku ilmu tajwid praktis. Huruf qalqalah ada lima yaitu qaf, tha’, ba’, jim, dan dal. Qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu qalqalah sughra dan kubra. Qalqalah sughra artinya huruf
qalqalah yang matinya asli sedangkan qalqalah kubra artinya huruf
qalqalah yang matinya mendatang disebabkan dibaca waqaf (Dachlan Ilmu Tajwid, t.th:16). Cara membacanya adalah memantulkan dengan kuat dan jelas pada huruf yang sukun setelah menekan makhraj-nya.
12.Hamzah
Materi hamzah terdapat pada buku gharaib wa musykilat.
152
Lafadz di atas merupakan materi hamzah washal. Cara membaca
hamzah washal adalah jika dibaca waqaf maka hamzah-nya dibaca dan jika dibaca washal maka hamzah-nya tidak dibaca.
13.Gharaib wa Musykilat
Materi gharaib wa musykilat terdiri dari istilah-istilah asing dalam al-Qur’an, meliputi:
a.Saktah
ْهَتْك َس
-
ِ
َناَر ْلَب َّ َكَل
قاَ ْنَْم َلْيِقَو
اَذره َنِد َقْرَم ْنِم
اَمِِّيَق۞ا جَوِع
Cara membaca materi di atas adalah dengan saktah. Saktah
artinya berhenti sejenak satu alif dan tidak boleh bernafas. Di dalam al-Qur’an hanya ada empat.
b.Isymam
اَّنَمْأَت َلا
Cara membaca lafadz di atas adalah dengan isymam. Isymam
artinya bibir mencucu di tengah-tengah dengung sebagai isyarah
bunyi dhummah. Di dalam al-Qur’an hanya satu.
c. Imalah
اَهٖرْجَم = اَهررْجَم
153
Cara membaca lafadz di atas adalah dengan imalah. Imalah
artinya memiringkan bunyi fathah pada kasrah. Di dalam al- Qur’an hanya satu.
d.Tashil
ٌّيِمَْعَْاَء
Cara membaca lafadz di atas adalah tashil. Tashil artinya meringankan bacaan hamzah kedua, di al-Qur’an hanya satu.
e. Naql
ُ ْسِْ ْلاا َسْئِب
Cara membaca lafadz diatas adalah dengan naql. Maksud naql
adalah tulisannya alif, lam alif kasrah dibaca lam kasrah. Di dalam al-Qur’an hanya satu.
f. Nun ‘Iwadh
َنْيِ َّلَّاِ = َنْيِ َّلَّا ِ
-
َنْيِ َّلََّا
ْيِ َّلَّا ۞ بْيِرُم
او ُّضَفْن اَوْهَلْوَآ
ُالله اَمْوَق
ْيِ َّلَّا ۞ا رْيِذَن
Nun kecil dibawah namanya nun ‘iwadh. Cara membacanya jika Awal ayat terdapat nun ‘iwadh yang ber-kasrah atau tanpa kasrah
selamanya tidak dibaca.
g.Shifrul Mustadir
ْنِئاَفَا
Cara membacanya dengan ya’-nya dibaca pendek yang mana ya’- nya dianggap tidak ada.
154
h.Shifrul Mustathil Qo’im
اَرْيِراَوَق۞اَرْيِراَوَق
Cara membacanya adalah alif didahului fathah ketika waqaf
dibaca panjang sedangkan ketika washal dibaca pendek.
Secara umum materi gharaib wa musykilat telah dijelaskan secara detail dalam buku “Pelajaran Bacaan Gharib-Musykilat & Hati- hati dalam Al-Qur’an”. Materi ini sangat diperlukan karena terdiri dari
istilah yang asing yang sangat jarang ditemukan di dalam alQur’an.
Sebab cara membacanya pun berbeda dengan tulisannya sehingga santri tetap dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.
14.Tanda-tanda Waqaf
Materi tanda-tanda waqaf terdapat pada pelajaran pertama dalam buku gharaib wa musykilat. Dalam Qiroati terdapat tanda waqaf
dan tanda washal, meliputi:
م
-
مزلا فقو
ِ
—
ِ
-
ةقناعم
ج فق لىق ط
-
فقو ادنت
ص لا ق لىص
-
لصو ادنت
a. م (mim kecil), Waqaf Lazim yaitu tanda harus berhenti (waqaf). b. ِ– ِ(titik tiga), Mu’anaqah yaitu boleh berhenti di salah satu kata
(kalimat) yang ada tanda titik tiga.
155
d.
ص لا ق لىص
, Tanda washal yaitu tanda sebaiknya dibaca terus. Materi di atas merupakan tanda yang harus berhenti dan tanda yang sebaiknya dibaca terus di dalam al-Qur’an. Menurut peneliti penjelasan tanda waqaf dan washal dalam buku Qiroati sangat singkat. Akan tetapi dalam penyajian contohnya langsung dari ayat al-Qur’an. sehingga memudahkan santri dalam mengenali tanda-tanda tersebut.Berdasarkan analisis di atas dapat dilihat bahwa materi yang terdapat dalam Qiroati meliputi pengenalan huruf Hijaiyyah, tanda-tanda baca (syakl), makharijul huruf, nun sukun dan tanwin, mim sukun, mim dan
nun tasydid, macam-macam idgham, lam ta’rif (alif lam qamariyyah dan
alif lam syamsiyyah), tafkhim dan tarqiq, mad, hamzah, qalqalah, tanda- tanda waqaf, dan gharaib wa musykilat.