• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

4. Maket (Model)

Maket atau sering disebut juga dengan istilah Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa kedalam kelas dan dipelajari siswa dalam bentuk aslinya (Sudjana dan Rivai, 2002: 156).

Maket sebagai bahan ajar tiga dimensi adalah tiruan benda nyata untuk menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila menghadirkan objek atau benda tersebut langsung di dalam kelas. Dengan demikian, nuansa asli dari benda tersebut masih bisa dirasakan oleh peserta didik, tanpa mengurangi struktur aslinya, sehingga pembelajaran lebih bermakana (Prastowo, 2014: 228).

Secara sederhana maket adalah tiruan tiga dimensi yang menyerupai wujud asli dari sebuah benda, kejadian atau peristiwa.

48 b. Tujuan dan Fungsi Maket

Pembuatan media maket memiliki beberapa tujuan yaitu:

1) Menyederhanakan objek atau benda yang terlalu sulit, terlalu besar, terlalu jarang, terlalu kecil, atau terlalu mahal jika jika dihadirkan di kelas secara langsung dalam bentuk aslinya. 2) Memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik terhadap

suatu objek atau benda, meskipun hanya dalam bentuk tiruannya.

3) Memudahkan penjelasan tentang suatu objek atau benda dengan menunjukkan tiruan benda aslinya.

Sementara itu, fungsi media maket dalam kegiatan pembelajaran antara lain menjadi tiruan objel atau benda aslinya dalam bentuk tiga dimensi, serta menjembatani kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul jika objek atau benda asli didatangkan ke kelas untuk diobservasi peserta didik (Prastowo, 2014: 238).

c. Jenis-Jenis Maket

Bahan ajar model (maket) dapat dikelompokkan kedalam enam kategori yang masing-masing model (maket) tersebut mempunyai ukuran yang persis sama dengan ukuran aslinya, atau mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari objek yang sesungguhnya.

49 1) Model Padat (Solid Model)

Model padat merupakan jenis model yang memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek (benda). Contohnya, miniatur binatang dengan lilin, boneka dengan baju adat, miniatur rumah adat, miniatur pesawat, dan sebagainya. Contohnya miniatur binatang dengan lilin, boneka dengan baju adat, miniatur rumah adat, miniatur pesawat, dan sebagainya. Adapun contoh-contoh benda untuk membuat model padat diantaranya sebagai berikut:

a) Bentuk boneka, semisal dari beberapa negara atau pakaian macam-macam bangsa.

b) Berbagai bendera, semisal dari beberapa negara ASEAN, Eropa, Afrika, dan sebagainya.

c) Berbagai macam-macam makanan, semisal sepotong daging, sayur mayur, dan sebagainya.

d) Peralatan dan perkakas rumah tangga, semisal dari zaman yang berbeda dan tempat yang berlainan (singgasana raja- raja, tempat tidur berkaki empat,cerek untuk memasak, bajak, dan sebagainya).

e) Bentuk geometris, semisal kerucut, bola, kubus, polihedron, dan sebagainya.

f) Tongak-tongak sejarah, semisal monumen, menara, piramida, dan sebagainya.

50

g) Sejarah persenjataan, semisal senapan, meriam, kapak, batu, lembing, tombak, panah, pedang perang, dan sebagainya.

h) Anatomi manusia dan binatang, semisal tengkorak, otak, hati, bola, mata, tulang rusuk, sederet gigi, dan sebagainya. i) Aneka ragam alat angkutan, semisal pedati, perahu atau

kapal api, kereta api, pesawat udara, dan sebagainya.

j) Lapisan tanah, semisal jenis bukit, erosi, delta, muara sungai, permukaan jalan, dan sebagainya.

2) Model Penampang

Model penampang adalah jenis model yang memperlihatkan bagaimana suatu objek itu terlihat, jika bagian permukaan diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya.model ini ada sebagian yang menamakannya dengan model X – ray atau cross section, yaitu model penampang yang memotong. Contohnya, model mola mata yang dibesarkan, model torso separuh badan, model jantung, model lapisan bumi, dan sebagainya. Contohnya model bola mata yang dibesarkan, model torsa separuh badan, model jantung, model lapisan bumi, dan sebagainya.

Adapun contoh-contoh untuk model penampang melintang lainnya sebagai berikut:

51

a) Bangunan, semisal tempat tinggal, gedung pencakar langit, bangunan industri, gereja bersejarah, dan sebagainya.

b) Lapisan bumi semisal lapisan bawah sumur minyak, daerah pegunungan, daerah gempa, daerah pertambangan, daerah berfosil, dan sebagainya.

c) Mesin-mesin, semisal pompa bensin, mesin gas, mesin uap, motor listrik, generator, unit tenaga atom dan lain sebagainya.

d) Anatomi tubuh manusia dan hewan, semisal, mata, susunan gigi, kepala, otak, torso, tulang belulang, jantung, paru-paru ginjal, dan sebagainya.

e) Ragam transportasi, misalnya kapal selam. kapal penumpang, kapal barang, pewawat terbang, mobil, truk, roda pedati dan lain sebagainya.

f) Kehidupan tumbuh-tumbuhan, semisal daun batang, tangkai, akar, biji, tunas bunga buah-buahan dan sebagainnya.

3) Model Susun (Built-up Model)

Model susun adalah jenis model yang terdiri atas beberapa bagian objek (benda) yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian pokok dari objek tersebut. Contohnya model torso untuk memahami anatomi tubuh. Contoh lainnya bentuk

52

geometris, seperti memperlihatkan pecahan dari bagian atau ukuran isi serta mesin atau peralatan, seperti senapan, tabung, vakum, pompa, dan sebagainya.

4) Model Kerja (Working Sheet)

Model kerja adalah jenis model yang berupa tiruan dari suatu objek (benda) yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli (sebenarnya), dan mempunyai beberapa bagian dari yang sesungguhnya. Contohnya, yaitu mobil-mobilan, kereta api yang diputar, kereta listrik, alat perlengkapan untuk pembuatan jalan dan sebagainya. Adapun contoh model kerja ini, jika dikelompokkan sebagai berikut:

a) Penemuan-penemuan, semisal telegraf, telepon kapal api, dan sebagainya.

b) Alat-alat matematika, semisal mistar sorong, busur derajat, protaktor, dan sebagainya.

c) Alat-alat angkutan dan mesin-mesin, semisal perahu dayung, kapal layar, gerobak, pesawat udara mesin gas, mesin pengeruk tanah yang dijalankan menggunakan katrol dan sebagainnya.

d) Alat musik semisal biola, seruling, gitar, harpa, drum, dan sebagainya.

e) Alat-alat mikroskopis, semisal mikroskop, transit surveyor, periskop, dan sebagainya.

53

f) Bagian mekanik, gedung dan bangunan, semisal jembatan gantung, tiang-tiang bendera, pintu air, jendela dan pintu terbuka pada bangunan, lampu mercusuar, landasan pesawat terbang, dan sebagainya.

5) Mock-ups

Mock-ups adalah jenis model yang berupa suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwet. Susunan nyata dari bagian utama diubah, sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dipahami oleh siswa. Contohnya mock-ups untuk berlatih mengendarai mobil atau biasa disebut drivotrainer,mock-ups untuk menjelaskan tentang kontruksi radio serta cara kerjanya. Adapun contoh model Mock-ups ini, adalah sebagai berikut: a) Prinsip-prinsip, semisal tenaga pemecah nuklir,

penggunaan susunan perangkap tikustenaga dorong jet, penggunaan sebuah balon udara, dan sebagainya.

b) Sistem-sistem, semisal sistem bahan bakar untuk mesin gas, sistem telepon, jaringan listrik untuk bangunan, atau rumah, sistem pemasangan pipa air, ledeng untuk tanaman kota, dan sebagainya.

6) Diorama

Diorama adalah jenis model berupa sebuah pemandangan tiga dimensi mini untuk menggambarkan pemandangan yang

54

sebenarnya. Contonya ilmu bumi semisal interior pada gua, pemndangan atau padang pasir, hutang belantara dengan binatang, tiruan dari pemandangan sebuah hutan, tiruan dari pemandangan sebuah desa di pegunungan dan lain sebagainya. Adapun contoh-contoh Diorama adalah sebagai berikut:

a) Peristiwa bersejarah, mosalnya ditemukannya beberapa negara maju, ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan, pertempuran-pertempurab besar, peristiwa politik yang penting, sejarah kehidupan sastrawan, artis serta pemusik, dan sebagainya.

b) Ilmu bumi, semisal interior pada gua, pemandangan suatu padang pasir, hutan belantara dengan binatang, tiruan dari pemandangan sebuah hutan, tiruan dari pemandangan sebuah desa di pegunungan dan sebagainya.

c) Ilmu produksi pabrik dan perindustrian, semisal roda baja, penggergajian, pabrik gelas, penyaringan minyak, pabrik kaleng, industri pembuatan mobil, dan sebagainya.

d) Adegan cerita. Peristiwa pokok dari suatu cerita 4atau sandiwra yang menggambarkan urutan kejadian dari cerita, misalnya, bisa digambarkan dalam satu diorama, untuk itu kita bisa menyediakan benda-benda mini guna menciptakan berbagai adegan orang-orang penghuni perkampungan

55

Minangkabau, kutub utara, Suku Badui, Suku Asmat, dan sebagainya (Prastowo, 2014: 228-235).

Dokumen terkait