IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4 Jamur Endofit
4.4.1 Makroskopis dan Mikroskopis 1. Isolat P2MF (Acremonium sp.)
Koloni jamur tumbuh di media PDA dalam waktu sedang dengan diameter 4,8 cm pada 7 hsi (Gambar 12A). Pertumbuhan koloni menyebar tidak rata dan tepi tidak beraturan. Warna permukaan atas putih dan permukaan bawah cream.
Tekstur koloni agak kasar dan menebal di bagian tengah, terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan Kidd et al., (2016) yang menyatakan bahwa koloni Acremonium sp. biasanya tumbuh lambat, padat dan lembab pada awal pertumbuhan, kemudian menjadi agak kasar seperti serbuk. Warna koloni bisa putih, abu-abu, merah muda, merah atau orange.
Mikroskopis jamur (Gambar 12B) memiliki hifa memanjang, bersekat dan bercabang, dan lebar 12,42 µm. Konidiofor hialin, bercabang, panjang 143,25 µm. Konidia berbentuk lonjong dan mengumpul di ujung. Konidia memiliki
ukuran panjang 11,44 µm dan lebar 3,14 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
tunggal atau bercabang, dan terdapat massa spora di ujungnya. Kon memiliki ukuran panjang 17,5
ukuran panjang 6–8,5 µm dan lebar 2,1
A
Gambar 12. Isolat Jamur Endofit Daun Genus umur 7 hari. B. (1) konidiofor
2. Isolat P2TG (Penicillium
Jamur tumbuh secara sedang di media PDA dengan diameter 7,5 cm pada 7 hsi (Gambar 13A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan. Warna permukaan atas cream dan permukaan cream kuning.
Tekstur koloni halus dan terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan Tiwari et al., (2011) menyatakan bahwa jenis dari
koloni berwarna putih kecoklatan di permukaan atas dan cream dengan sedikit kuning atau merah di permukaan
A
Gambar 13. Isolat Jamur Endofit Daun Genus umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
ukuran panjang 11,44 µm dan lebar 3,14 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Acremonium sp. memiliki konidiofor hialin, tunggal atau bercabang, dan terdapat massa spora di ujungnya. Kon memiliki ukuran panjang 17,5–37,5 µm dan lebar 3,2–4 µm. Konidia memiliki
8,5 µm dan lebar 2,1–2,8 µm.
A B
Gambar 12. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Acremonium sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Penicillium sp.)
Jamur tumbuh secara sedang di media PDA dengan diameter 7,5 cm pada 7 hsi (Gambar 13A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan. Warna permukaan atas cream dan permukaan cream kuning.
oni halus dan terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan ., (2011) menyatakan bahwa jenis dari Penicillium ada yang memiliki koloni berwarna putih kecoklatan di permukaan atas dan cream dengan sedikit kuning atau merah di permukaan bawah.
A B
Gambar 13. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Penicillium sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
2 1
2
ukuran panjang 11,44 µm dan lebar 3,14 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe sp. memiliki konidiofor hialin, tunggal atau bercabang, dan terdapat massa spora di ujungnya. Konidiofor µm. Konidia memiliki
Mikroskopis jamur (Gambar 13B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang, lebar 1,18 µm. Konidia berbentuk bulat, membentuk rantai dan hialin. Diameter konidia 1,56 µm. Konidiofor memanjang, bercabang, panjang 15,20 µm. Hal ini sesuai umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 14A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan Warna permukaan atas putih dan permukaan bawah putih sedikit abu Tekstur koloni halus dan berserat renggang. Hal ini sesuai dengan Tiwari (2011) menyatakan bahwa jenis dari
berwarna putih di permukaan
tekstur halus dan pertumbuhan koloni sedang.
Mikroskopis jamur (Gambar 14B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang dan lebar 3,30 µm. Konidia berbentuk bulat dan hialin, diameter konidia
35,83 µm. Konidiofor memanjang, bercabang, ukuran 49,93 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
konidia tunggal berbentuk bulat atau lonjong. Konidia bera cerah. Konidiofor memanjang dan bercabang.
Mikroskopis jamur (Gambar 13B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang, lebar 1,18 µm. Konidia berbentuk bulat, membentuk rantai dan hialin. Diameter konidia 1,56 µm. Konidiofor memanjang, bercabang, panjang 15,20 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang Penicillium sp. memiliki konidia tunggal berbentuk bulat atau lonjong. Konidia berantai dan hialin atau cerah. Konidiofor memanjang dan
Penicillium sp.)
A B
Gambar 14. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Penicillium sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 14A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan Warna permukaan atas putih dan permukaan bawah putih sedikit abu Tekstur koloni halus dan berserat renggang. Hal ini sesuai dengan Tiwari (2011) menyatakan bahwa jenis dari Penicillium ada yang memiliki koloni berwarna putih di permukaan atas dan putih keruh di permukaan bawah, dengan tekstur halus dan pertumbuhan koloni sedang.
Mikroskopis jamur (Gambar 14B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang dan lebar 3,30 µm. Konidia berbentuk bulat dan hialin, diameter konidia 0,98 µm. Konidia membentuk rantai panjang ukuran 35,83 µm. Konidiofor memanjang, bercabang, ukuran 49,93 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Penicillium
konidia tunggal berbentuk bulat atau lonjong. Konidia berantai dan hialin atau cerah. Konidiofor memanjang dan bercabang.
Mikroskopis jamur (Gambar 13B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang, lebar 1,18 µm. Konidia berbentuk bulat, membentuk rantai dan hialin. Diameter konidia 1,56 µm. Konidiofor memanjang, dengan Watanabe (2002) yang sp. memiliki konidia tunggal berbentuk bulat atau for memanjang dan
sp. A. Biakan murni
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 14A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan.
Warna permukaan atas putih dan permukaan bawah putih sedikit abu-abu.
Tekstur koloni halus dan berserat renggang. Hal ini sesuai dengan Tiwari et al., ada yang memiliki koloni atas dan putih keruh di permukaan bawah, dengan
Mikroskopis jamur (Gambar 14B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang dan lebar 3,30 µm. Konidia berbentuk bulat 0,98 µm. Konidia membentuk rantai panjang ukuran 35,83 µm. Konidiofor memanjang, bercabang, ukuran 49,93 µm. Hal ini sesuai Penicillium sp. memiliki ntai dan hialin atau
2
1
4. Isolat P2MA (Penicillium permukaan bawah, dengan tekstur halus dan pertumb
Mikroskopis jamur (Gambar 15B) memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang dan lebar 4,16 µm. Konidia bulat, diameter 6,06 µm dan membentuk rantai. Konidiofor memanjang ukuran 106,51 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
berbentuk bulat dan lonjong. Konidia berantai, hialin atau cerah.
memanjang dan bercabang dengan ukuran di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran konidia lonjong 2,8–3,5 µm dan konidia bulat 2,5
Gambar 15. Isolat Jamur Endofit Daun Genus
jamur umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
5. Isolat B18MA (Acremonium
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 8 cm pada 7 hsi (Gambar 16A). Pertumbuhan koloni menyebar rata, tipis dan tepi beraturan.
Warna permukaan atas putih dan bawah sedikit merah muda. Tekstur koloni halus dan tipis. Hal ini sesuai den
bahwa koloni Acremonium
awal pertumbuhan, kemudian menjadi agak kasar seperti serbuk. Warna koloni bisa putih, abu-abu, merah muda, merah atau orange.
Mikroskopis ja
bercabang. Ukuran lebar hifa 5,97 µm. Konidiofor memanjang dan hilain.
Penicillium sp.)
Jamur tumbuh di media PDA secara lambat dengan diameter 4,5 cm pada 7 hsi (Gambar 15A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan. Warna permukaan atas dan bawah putih, tekstur koloni halus. Hal ini sesuai dengan Tiwari et al., (2011) menyatakan bahwa jenis dari
yang memiliki koloni berwarna putih di permukaan atas dan putih keruh di permukaan bawah, dengan tekstur halus dan pertumbuhan koloni sedang.
Mikroskopis jamur (Gambar 15B) memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang dan lebar 4,16 µm. Konidia bulat, diameter 6,06 µm dan membentuk rantai. Konidiofor memanjang ukuran 106,51 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Penicillium sp. memiliki konidia berbentuk bulat dan lonjong. Konidia berantai, hialin atau cerah.
memanjang dan bercabang dengan ukuran di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran 3,5 µm dan konidia bulat 2,5–2,7 µm.
A B
Gambar 15. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Penicillium sp. A. Biakan murni jamur umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Acremonium sp.)
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 8 cm pada 7 hsi (Gambar 16A). Pertumbuhan koloni menyebar rata, tipis dan tepi beraturan.
Warna permukaan atas putih dan bawah sedikit merah muda. Tekstur koloni halus dan tipis. Hal ini sesuai dengan Kidd et al., (2016) yang menyatakan Acremonium sp. biasanya tumbuh lambat, padat dan lembab pada awal pertumbuhan, kemudian menjadi agak kasar seperti serbuk. Warna koloni
abu, merah muda, merah atau orange.
Mikroskopis jamur (Gambar 16B) memiliki hifa memanjang, bersekat dan bercabang. Ukuran lebar hifa 5,97 µm. Konidiofor memanjang dan hilain.
1
Jamur tumbuh di media PDA secara lambat dengan diameter 4,5 cm pada 7 hsi (Gambar 15A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi atas dan bawah putih, tekstur koloni halus. Hal ini ., (2011) menyatakan bahwa jenis dari Penicillium ada yang memiliki koloni berwarna putih di permukaan atas dan putih keruh di
uhan koloni sedang.
Mikroskopis jamur (Gambar 15B) memiliki hifa memanjang, bersekat, bercabang dan lebar 4,16 µm. Konidia bulat, diameter 6,06 µm dan membentuk rantai. Konidiofor memanjang ukuran 106,51 µm. Hal ini sesuai dengan sp. memiliki konidia berbentuk bulat dan lonjong. Konidia berantai, hialin atau cerah. Konidiofor memanjang dan bercabang dengan ukuran di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran
sp. A. Biakan murni
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 8 cm pada 7 hsi (Gambar 16A). Pertumbuhan koloni menyebar rata, tipis dan tepi beraturan.
Warna permukaan atas putih dan bawah sedikit merah muda. Tekstur koloni ., (2016) yang menyatakan sp. biasanya tumbuh lambat, padat dan lembab pada awal pertumbuhan, kemudian menjadi agak kasar seperti serbuk. Warna koloni
mur (Gambar 16B) memiliki hifa memanjang, bersekat dan bercabang. Ukuran lebar hifa 5,97 µm. Konidiofor memanjang dan hilain.
2
Konidia berbentuk lonjong, dan mengumpul di bagian ujung konidiofor. Panjang konidia 11,61 µm dan lebar konidia 4,75 µm. Hal
(2002) yang menyatakan bahwa
tunggal atau bercabang, dan terdapat massa spora di ujungnya. Konidiofor memiliki ukuran panjang 17,5
ukuran panjang 6–8,5 µm dan lebar 2,1
Gambar 16. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Ac umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
6. Isolat B58MD (Curvularia
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 17A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan bagian tepi hingga coklat kehitaman dan berwarna hitam. Semua koloni
memiliki bulu halus.
Mikroskopis jamur (Gambar 17B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang dan bersekat. Ukuran lebar hifa 2,80 µm. Konidiofor memanjang dan hilain, memiliki panjang 66,8
menggembung di bagian ujung. Konidia memiliki sekat 1
konidia 13,14 µm dan lebar 7,06 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
oval, yang terdiri dari 4 satu sisi atau pada kedua sisi.
Konidia berbentuk lonjong, dan mengumpul di bagian ujung konidiofor. Panjang konidia 11,61 µm dan lebar konidia 4,75 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Acremonium sp. memiliki konidiofor hialin, tunggal atau bercabang, dan terdapat massa spora di ujungnya. Konidiofor memiliki ukuran panjang 17,5–37,5 µm dan lebar 3,2–4 µm. Konidia memiliki
8,5 µm dan lebar 2,1–2,8 µm.
A B
Gambar 16. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Acremonium sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Curvularia sp.)
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 17A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan bagian tepi beraturan. Warna permukaan atas abu-abu muda dan permukaan bawah hitam.
Tekstur koloni halus dan menebal di bagian tengah. Terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan Kidd et al., (2016) yang menyatakan bahwa memiliki koloni yang tumbuh cepat, ada yang berwarna coklat di permukaan atas dan hitam di permukaan bawah, berwarna abu
klat kehitaman dan berwarna hitam. Semua koloni Curvularia
Mikroskopis jamur (Gambar 17B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang dan bersekat. Ukuran lebar hifa 2,80 µm. Konidiofor memanjang dan hilain, memiliki panjang 66,83 µm. Konidia berbentuk oval dan sedikit menggembung di bagian ujung. Konidia memiliki sekat 1-3. Ukuran panjang konidia 13,14 µm dan lebar 7,06 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Curvularia sp. memiliki konidia berbentuk bu
oval, yang terdiri dari 4–5 sel. Konidia dapat berbentuk menggembung di salah satu sisi atau pada kedua sisi.
1
2
Konidia berbentuk lonjong, dan mengumpul di bagian ujung konidiofor. Panjang ini sesuai dengan Watanabe sp. memiliki konidiofor hialin, tunggal atau bercabang, dan terdapat massa spora di ujungnya. Konidiofor 4 µm. Konidia memiliki
sp. A. Biakan murni
Jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 17A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan bagian tepi abu muda dan permukaan bawah hitam.
ah. Terbentuk lingkaran ., (2016) yang menyatakan bahwa memiliki koloni yang tumbuh cepat, ada yang berwarna coklat di permukaan atas dan hitam di permukaan bawah, berwarna abu-abu Curvularia tampak
Mikroskopis jamur (Gambar 17B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang dan bersekat. Ukuran lebar hifa 2,80 µm. Konidiofor memanjang
Gambar 17. Isolat Jamur Endofit Daun Genus umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
7. Isolat B58TI (Penicillium
Jamur tumbuh secara sedang di media PDA dengan diameter koloni 6,5 cm pada 7 hsi (Gambar 18A). Pertumbuhan koloni menyebar rata, tipis dan bagian tepi beraturan. Warna permukaan atas putih dan bawah sedikit abu Tekstur koloni halus. Hal ini sesuai dengan Tiwari
bahwa jenis dari Penicillium
permukaan atas dan putih keruh di permukaan pertumbuhan koloni sedang.
Gambar 18. Isolat Jamur Endofit Daun Genus
umur 7 hari. B. (1) hifa (2) konidiofor (3) konidia
Mikroskopis (Gambar 18B) perbesaran 40x jamur memiliki hifa memanjang, bersekat dan bercabang. Ukuran lebar hifa 1,12 µm. Konidia berbentuk bulat dan mengumpul membentuk rantai. Panjang rantai mencapai 65,48 µm. Konidiofor memanjang dan bercabang. Panj
Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
A B
Gambar 17. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Curvularia sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Penicillium sp.)
Jamur tumbuh secara sedang di media PDA dengan diameter koloni 6,5 cm pada 7 hsi (Gambar 18A). Pertumbuhan koloni menyebar rata, tipis dan
uran. Warna permukaan atas putih dan bawah sedikit abu Tekstur koloni halus. Hal ini sesuai dengan Tiwari et al., (2011) menyatakan
Penicillium ada yang memiliki koloni berwarna putih di permukaan atas dan putih keruh di permukaan bawah, dengan tekstur halus dan pertumbuhan koloni sedang.
A B
Gambar 18. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Penicillium sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) hifa (2) konidiofor (3) konidia
Mikroskopis (Gambar 18B) perbesaran 40x jamur memiliki hifa memanjang, bersekat dan bercabang. Ukuran lebar hifa 1,12 µm. Konidia berbentuk bulat dan mengumpul membentuk rantai. Panjang rantai mencapai 65,48 µm. Konidiofor memanjang dan bercabang. Panjang konidiofor 20,42 µm.
Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
1
Jamur tumbuh secara sedang di media PDA dengan diameter koloni 6,5 cm pada 7 hsi (Gambar 18A). Pertumbuhan koloni menyebar rata, tipis dan uran. Warna permukaan atas putih dan bawah sedikit abu-abu.
., (2011) menyatakan ada yang memiliki koloni berwarna putih di bawah, dengan tekstur halus dan
sp. A. Biakan murni
Mikroskopis (Gambar 18B) perbesaran 40x jamur memiliki hifa memanjang, bersekat dan bercabang. Ukuran lebar hifa 1,12 µm. Konidia berbentuk bulat dan mengumpul membentuk rantai. Panjang rantai mencapai ang konidiofor 20,42 µm.
Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Penicillium sp.
memiliki konidia tunggal berbentuk bulat dan lonjong. Konidia berantai dan hialin atau cerah. Konidiofor
bawah dan di atas 100 µm. Ukuran konidia lonjong 2,8 2,5–2,7 µm.
8. Isolat B58SD (Curvularia
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 19A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi hingga coklat kehitaman dan berwarna hitam. Semua koloni
memiliki bulu halus.
Mikroskopis jamur (Gambar 19B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang dan bersekat. Ukuran lebar hifa 4,19 µm. Konidiofor memanjang dan hilain. Panjang konidiofor 40,60 µm. Konidia berbentuk oval dan sedikit menggembung di bagian tengah. Konidia memiliki sekat 2
berisi sel tunggal. Panjang konidia 25,17 µm dan lebar 16,12 µm. Konida mengelompok di bagian ujung konidiofor. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa
dan oval, yang terdiri dari 4 salah satu sisi atau pada kedua sisi.
Gambar 19. Isolat Jamur Endofit Daun Genus umur 7 hari. B. (1) hifa (2)
memiliki konidia tunggal berbentuk bulat dan lonjong. Konidia berantai dan hialin Konidiofor memanjang dan bercabang. Panjang konidiofor bisa di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran konidia lonjong 2,8–3,5 µm dan konidia bulat
Curvularia sp.)
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm (Gambar 19A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan. Warna permukaan atas abu-abu muda dan permukaan bawah hitam.
Tekstur koloni halus dan menebal di bagian tengah. Terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan Kidd et al., (2016) yang menyatakan bahwa memiliki koloni yang tumbuh cepat, ada yang berwarna coklat di permukaan atas dan hitam di permukaan bawah, berwarna abu hingga coklat kehitaman dan berwarna hitam. Semua koloni Curvularia
Mikroskopis jamur (Gambar 19B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang dan bersekat. Ukuran lebar hifa 4,19 µm. Konidiofor memanjang dan hilain. Panjang konidiofor 40,60 µm. Konidia berbentuk oval dan sedikit ng di bagian tengah. Konidia memiliki sekat 2-4 dan setiap sekat berisi sel tunggal. Panjang konidia 25,17 µm dan lebar 16,12 µm. Konida mengelompok di bagian ujung konidiofor. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Curvularia sp. memiliki konidia berbentuk bulat dan oval, yang terdiri dari 4–5 sel. Konidia dapat berbentuk menggembung di salah satu sisi atau pada kedua sisi.
A B
Gambar 19. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Curvularia sp. A. Biakan murni umur 7 hari. B. (1) hifa (2) konidiofor (3) konidia
1
2
memiliki konidia tunggal berbentuk bulat dan lonjong. Konidia berantai dan hialin memanjang dan bercabang. Panjang konidiofor bisa di 3,5 µm dan konidia bulat
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm (Gambar 19A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi
abu muda dan permukaan bawah hitam.
Tekstur koloni halus dan menebal di bagian tengah. Terbentuk lingkaran ) yang menyatakan bahwa memiliki koloni yang tumbuh cepat, ada yang berwarna coklat di permukaan atas dan hitam di permukaan bawah, berwarna abu-abu Curvularia tampak
Mikroskopis jamur (Gambar 19B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang dan bersekat. Ukuran lebar hifa 4,19 µm. Konidiofor memanjang dan hilain. Panjang konidiofor 40,60 µm. Konidia berbentuk oval dan sedikit 4 dan setiap sekat berisi sel tunggal. Panjang konidia 25,17 µm dan lebar 16,12 µm. Konida mengelompok di bagian ujung konidiofor. Hal ini sesuai dengan Watanabe miliki konidia berbentuk bulat 5 sel. Konidia dapat berbentuk menggembung di
sp. A. Biakan murni 3
9. Isolat B58SC (Penicillium
Jamur tumbuh secara lambat di media PDA dengan diameter 3,5 cm pada 7 hsi (Gambar 20A). Pertumbuhan koloni menyebar tidak rata dan bagian tepi tidak beraturan. Warna permukaan atas putih
kekuningan. Tekstur koloni halus dan sedikit menggumpal. Hal ini sesuai dengan Tiwari et al.,
memiliki koloni berwarna putih hingga kecoklatan di permukaan atas dan cream dengan bercak kuning atau merah di permukaan bawah.
Mikroskopis jamur (Gambar 20B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, dan hialin. Ukuran lebar hifa 2,81 µm. Konidia berbentuk bulat dan berkumpul membentuk rantai. Diameter konidia 2,43 µm dan p
rantai konidia 5,90 µm. Konidiofor memanjang dan bercabang. Panjang konidiofor 9,25 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan bahwa Penicillium sp. memiliki konidia tunggal berbentuk bulat dan lonjong.
Konidia berantai dan hialin atau c
Panjang konidiofor bisa di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran konidia lonjong 2,8–3,5 µm dan konidia bulat 2,5
Gambar 20. Isolat Jamur Endofit Daun Genus umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
10. Isolat B60MD (Curvularia
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 21A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan. Warna permukaan a
Tekstur koloni halus dan menebal di bagian tengah. Terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan Kidd
Penicillium sp.)
Jamur tumbuh secara lambat di media PDA dengan diameter 3,5 cm pada 7 hsi (Gambar 20A). Pertumbuhan koloni menyebar tidak rata dan bagian tepi tidak beraturan. Warna permukaan atas putih-cream dan permukaan bawah kekuningan. Tekstur koloni halus dan sedikit menggumpal. Hal ini sesuai
(2011) yang menyatakan bahwa jenis Penicillium
memiliki koloni berwarna putih hingga kecoklatan di permukaan atas dan cream cak kuning atau merah di permukaan bawah.
Mikroskopis jamur (Gambar 20B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, dan hialin. Ukuran lebar hifa 2,81 µm. Konidia berbentuk bulat dan berkumpul membentuk rantai. Diameter konidia 2,43 µm dan p
5,90 µm. Konidiofor memanjang dan bercabang. Panjang konidiofor 9,25 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan sp. memiliki konidia tunggal berbentuk bulat dan lonjong.
Konidia berantai dan hialin atau cerah. Konidiofor memanjang dan bercabang.
Panjang konidiofor bisa di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran konidia lonjong 3,5 µm dan konidia bulat 2,5–2,7 µm.
A B
Gambar 20. Isolat Jamur Endofit Daun Genus Penicillium sp. A.
umur 7 hari. B. (1) konidiofor (2) konidia
Curvularia sp.)
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 21A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi beraturan. Warna permukaan atas abu-abu muda dan permukaan bawah hitam.
Tekstur koloni halus dan menebal di bagian tengah. Terbentuk lingkaran konsentris. Hal ini sesuai dengan Kidd et al., (2016) yang menyatakan bahwa pada 7 hsi (Gambar 20A). Pertumbuhan koloni menyebar tidak rata dan bagian permukaan bawah kekuningan. Tekstur koloni halus dan sedikit menggumpal. Hal ini sesuai Penicillium ada yang memiliki koloni berwarna putih hingga kecoklatan di permukaan atas dan cream
Mikroskopis jamur (Gambar 20B) perbesaran 40x memiliki hifa memanjang, bersekat, dan hialin. Ukuran lebar hifa 2,81 µm. Konidia berbentuk bulat dan berkumpul membentuk rantai. Diameter konidia 2,43 µm dan panjang 5,90 µm. Konidiofor memanjang dan bercabang. Panjang konidiofor 9,25 µm. Hal ini sesuai dengan Watanabe (2002) yang menyatakan sp. memiliki konidia tunggal berbentuk bulat dan lonjong.
erah. Konidiofor memanjang dan bercabang.
Panjang konidiofor bisa di bawah dan di atas 100 µm. Ukuran konidia lonjong
sp. A. Biakan murni
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 21A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi
Koloni jamur tumbuh secara cepat di media PDA dengan diameter 9 cm pada 7 hsi (Gambar 21A). Pertumbuhan koloni menyebar rata dan tepi