• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maksud, Tujuan dan Sasaran proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan. Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar

Dalam dokumen Ustek Ded Pasar (Halaman 29-34)

B.1. i. Dasar dan Pedoman Perencanaan DED Pasar Prambanan

B.3.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan. Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar

Prambanan Kabupaten Sleman.

renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman.

Sasarannya Tersedianya dokumen perencanaan Teknis (DED) Pasar Prambanan, yang meliputi Gambar Detail Desain, Perhitungan Volume (Bill Of Qiuantity) Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate Cost) Spesifikasi Teknis dan Dokumen pendukung lainnya.

B.3.2. METODOLOGI PELAKSANAAN PERENCANAAN

Pada prinsipnya untuk menghemat waktu antar tahap-tahap kegiatan pelaksanaan pekerjaan perencanaan dan perancangan bisa dilakukan secara simultan artinya satu kegiatan dengan yang lainnya bisa overlapping.

Namun begitu hirarki tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan harus ditaati agar pekerjaan Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal serta Landscape bisa sinkron.

Untuk mendapatkan efektivitas tinggi atas input yang ada dan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien, maka perencana memandang perlu mengikuti suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem kerja yang baik. Hanya dengan cara ini baik kualitas maupun kuantitas pekerjaan dapat dikontrol sambil menghindari beban pekerjaan puncak yang cukup besar. Untuk perencanaan dan perhitungan serta penggambaran, konsultan akan menggunakan soft-ware dan program-program komputer. Sehingga akan didapatkan hasil out-put yang computerized dan pelaksanaan yang diharapkan jauh lebih cepat sedemikian hingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Kegiatan yang berlangsung di studio dibedakan dengan bagian produksi dokumen. Studio berkepentingan dalam pencarian/penggalian ide kreatif rancangan arsitektural, sedangkan bagian produksi lebih berkepentingan dengan pembuatan gambar-gambar dokumen pembangunan.

Dengan tersedianya computerized program tersebut, maka hampir seratus persen semua pekerjaan perencanaan dan desain yang ada dapat dilakukan dengan perhitungan-perhitungan komputer, yang tentunya ini sangat banyak membantu team perencana dan Tim PTP (Pengelola Teknik Program) dalam melakukan evaluasi. Penggunaan computerized program yaitu dikenal Computer Aided Drafting-Design (CADD) dan 3D Effects dipandang perlu oleh Konsultan Perencana karena kegiatan perancangan arsitektur

merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah ‘problem-solving’ dan perancangan adalah menemukan variasi yang paling cocok di antara banyak kemungkinan yang ada. Penggunaan CADD memberikan banyak keuntungan, selain memungkinkan untuk melakukan feed back atau melakukan revisi dan pengujian tanpa membuang banyak material juga CADD memberikan kepada kita model 3D yang akurat, perhitungan yang teliti dan menghemat waktu.

Meski demikian, komputer tidak bisa menggantikan pikiran dan tangan manusia. Ada sesuatu yang belum dapat diperikan mengenai kemampuan manusia yang tak tergantikan oleh komputer, sekalipun komputer itu meningkatkan efisiensinya. Komputer itu adalah prosesor linier, satu langkah untuk satu ketika. Sedangkan merancang tidak dalam proses linear seperti itu. Arsitek berpikir serentak pada satu ketika daripada bertahap linier.

Dalam arsitektur selalu terdapat banyak solusi daripada solusi tunggal, hal yang amat berbeda dengan komputer yang selalu memberi satu solusi terbaik, dan komputer selalu memberi ilusi bahwa ada satu jawaban saja. Komputer sedemikan eksak, teliti dan dapat diandalkan

Secara teknis langkah-langkah yang dilakukan didalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan DED Pasar Prambanan adalah sebagai berikut :

B.3.2.a. Pekerjaan Persiapan 1. Tujuan

Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data-data dari informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja dan Master Plan, menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa ide, dan konsultasi dengan instansi terkait mengenai peraturan dan perijinan bangunan.

2. Metoda Kerja

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana yang ada dengan cara melakukan konsultasi baik dengan user, tim teknis, dan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Kemudian melakukan soil investigation dengan sondir dan boring serta pengukuran langsung di lokasi perencanaan.

Serta menyusun Program kerja perencanaan, konsep perencanaan,sketsa ide dan seterusnya.

Adapun data data yang dikumpulkan meliputi : a. Data Lahan

- Luasan - Batas batas

b. Data Pengguna Bangunan - Struktur Organisasi - Jumlah Personil

- Kegiatan Utama, penunjang dan pelengkap - Macam perlengkapan dan peralatan

c. Data Kebutuhan Bangunan

- Data mengenai proyeksi daya tampung Pasar, kebutuhan ruang penunjang dan lain lain

- Letak dan sirkulasi bangunan sesuai kontur yang ada d. Data Kebutuhan Utilitas Bangunan

Kelengkapan utilitas bangunan gedung tersebut harus direncanakan sesuai kebutuhan yang memadai seperti :

- Instalasi drainase / air hujan - Instalasi air kotor

- Instalasi air bersih

- Instalasi listrik dengan kebutuhan dayanya - Instalasi penangkal petir

- Instalasi bahaya kebakaran / fire protection - Instalasi tata udara / air condition

- Instalasi tata suara / cctv

Berdasarkan pada sifat informasi dan data yang dibutuhkan tersebut maka metoda yang dibutuhkan metoda observasi, pengukuran dilapangan, wawancara / interview dengan pihak pengguna pasar, studi literature yang sudah ada.

Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli dan tenaga penunjang yang terkait dengan permasalahan yang dijumpai dilapangan yang antara lain :

1. Manager/Team Leader

Melakukan koordinasi, pengurusan ijin - ijin, mengatur mobilisasi tenaga ahli dan tenaga penunjang, melakukan diskusi, asistensi dan sebagainya.

2. Tenaga Ahli Arsitektur / Architecture Engineer

Melakukan perancangan arsitektur mulai dari sketsa ide sampai dimensi ruang, tampilan bangunan, detail arsitektur baik interior dan exterior bangunan. 3. Tenaga Ahli Sipil / Stucture Engineer

Melakukan perancangan struktur baik sub struktur maupun upper struktur, beton, baja, serta keamanan bangunan, melakukan pengumpulan data - data harga bahan dan upah kerja kemudian dianalisa menjadi harga satuan

4. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal

Melakukan perancangan instalasi elektrikal, serta keamanan jaringan listrik dalam bangunan.

B.3.2.b. Penyusunan Konsep Rancangan 1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar konsep perancangan yang didasarkan kepada data dan temuan dilapangan, masukan kebutuhan ruang baik luasan dan spesifikasinya dari pihak user / pemakai dikaitkan dengan persyaratan persyaratan teknis menyangkut masalah fungsi, hubungan antar ruang, kekuatan, keamanan, keindahan, keserasian dan lingkungan hidup.

Dengan dasar-dasar tersebut diatas diharapkan semua aspirasi dari pihak user / pemakai bias tertampung semua pihak dari segi filosofi dan fungsi bangunan, yang nantinya dapat dikembangakan lebih lanjut kedalam bahasa teknis pelaksanaan.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menanalisa data lapangan dan data masukan dari pihak user / pemakai, menterjemahkan kedalam bahasa teknis serta mengestimasikan biaya yang tersedia melalui prakiraan biaya secara kasar.

3. Waktu dan Tenaga

Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga - tenaga ahli Arsitektur, Struktur, Elektrikal, serta Survey dan drafter.

Dalam dokumen Ustek Ded Pasar (Halaman 29-34)