• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Dalam dokumen Bank Agris Tbk 2014 Bank Agris Tbk 2014 (Halaman 48-57)

1. Deposito

Perseroan menawarkan produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi yang maksimal bagi para nasabahnya. Deposito berjangka Perseroan tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan dan fasilitas Automatic Roll Over untuk memudahkan para nasabahnya.

2. Giro

Perseroan juga menawarkan Giro Agris yang bertujuan untuk mempermudah transaksi bisnis dan keuangan nasabahnya yang tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dan tersedia bagi perusahaan maupun individu.

3. Tabungan Agris

Tabungan Agris merupakan tabungan perorangan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik dan setoran awal yang kecil sebesar Rp100.000 dan hadiah menarik sesuai besarnya saldo rata-rata setiap bulannya.

4. Tabungan Agris Plus

Tabungan Agris Plus merupakan tabungan harian dalam mata uang Rupiah yang memiliki bunga bertingkat sesuai dengan saldo tabungan.

Berikut adalah perkembangan penghimpunan dana Perseroan

1. Deposits

The Company offers time deposits as a fund placement to create optimum return on investment for its customers. Time deposits of the Company are available in Rupiah and USD currency with terms of choice of 1, 3, 6 or 12 months and facility of Automatic Roll Over to ease its customers.

2. Demand Deposits

The Company also offers Giro Agris to ease the business and inancial transactions of its customers that is available in the currency of Rupiah and USD and available for individuals and corporate.

3. Tabungan Agris

Tabungan Agris is an individual savings in Rupiah currency with attractive interest and low initial deposit of Rp100,000 and interesting gimmicks depending on the average balance every month . 4. Tabungan Agris Plus

Tabungan Agris Plus is a daily savings account in Rupiah currency that has different interest in accordance with the savings balance.

Below is the growth of fund collection of the Company

KineRjA PRoDuK simPAnAn PeRseRoAn

PERFORMANCE OF SAVING PRODUCTS OF THE COMPANY

KeTeRANgAN Description 2014 2013 Giro Demand Deposits 245.008 167.337 Tabungan Savings 249.270 144.157 Deposito Deposits 2.988.691 1.747.081 total 3.482.969 2.058.575

Hingga akhir tahun 2014, penempatan dana nasabah pada Giro meningkat sebesar ____% sedangkan tabungan ____% dan deposito ____%.

Until the end of 2014, the fund placement of the customers on demand deposits increased by ____%, while saving by ____% and deposits by ______%.

KineRjA PRoDuK PinjAmAn PeRseRoAn

PERFORMANCE OF LOAN PRODUCTS OF THE COMPANY

KeTeRANgAN 2014 2013 DESCRIPTION

pihak berelasi

Rupiah – Modal Kerja Rupiah – Konsumsi Rupiah – Investasi

Cadangan kerugian penurunan nilai

jumlah pihak berelasi

20.708 4.550 - - 25.258 20.634 - 68 - 20.702 related parties

Rupiah – Working Capital Rupiah – Consumption Rupiah – Investment Allowances for Impairment Losses

total of related parties pihak ketiga Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah

Mata Uang Asing – USD Modal Kerja

Investasi Jumlah

jumlah pihak ketiga

1.650.710 653.406 49.843 2.353.959 54.065 5.563 59.628 2.418.587 1.138.652 364.071 59.835 1.562.558 175.307 901 176.208 1.738.766 third parties Rupiah Working Capital Investment Consumption Total Foreign Currency – USD

Working Capital Investment

Total

total of third partiest

Cadangan kerugian penurunan nilai (555) (1.244) Allowances for Impairment Losses

jumlah bersih 2.413.032 1.737.522 total net

bersih 2.438.290 1.758.224 net

Aktivitas Pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan umumnya dilakukan pada upaya-upaya penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran kredit. Aktivitas pemasaran dimulai dengan penyediaan produk dan program marketing yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik untuk penyimpanan dan investasi dana yang aman maupun kebutuhan kredit yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan dan pengembangan usaha. Kemudahan-kemudahan dan manfaat terus ditambahkan untuk para nasabah yang mempercayakan dananya kepada Perseroan, melalui kerjasama dengan

Marketing activities conducted by the Company are generally made on efforts to fund and lending community. Marketing activity begins with providing products and marketing programs that can meet people’s needs for both storage and safe investment funds and credit requirements necessary to improve the welfare and business development. Easiness and beneits continue to be added to the customers who entrust their funds to the Company, in collaboration with partners is also lexibility usaha.Demikian online transactions across the Company’s ofice can be enjoyed to facilitate banking dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Prima yang memudahkan para nasabah memenuhi kebutuhan penarikan uang tunai secara cepat dan sarana pembayaran dan transfer yang eisien untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah, Perseroan juga akan mengembangkan transaksi melalui mobile banking dan meningkatkan transaksi melalui transaksi

payment point. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan akan menambah portofolio DPK dari Perseroan.

Pengembangan jaringan kantor dipandang oleh Perseroan sebagai bagian dari pemasaran selain juga untuk pengembangan layanan. Lewat keberadaan lokasi kantor, masyarakat semakin mengenal Perseroan dan lebih memudahkan untuk bertransaksi. Oleh karena itu lokasi-lokasi jaringan kantor Perseroan berada di daerah pusat perdagangan atau area pemukiman dengan kondisi penduduk yang memiliki tingkat kebutuhan layanan perbankan yang tinggi serta sesuai dengan sasaran nasabah Perseroan. Penambahan lokasi kantor di masa mendatang baik di dalam maupun di luar kota Jakarta dilakukan secara selektif mengikuti kebutuhan jaringan usaha para nasabah dan relasinya maupun sesuai dengan rencana bisnis Perseroan jangka panjang.

Penyaluran dana dan penghimpunan dana masyarakat juga dilakukan melalui personal selling lewat tenaga- tenaga pemasaran yang ditempatkan di jaringan kantor Perseroan. Pendekatan secara personal dan kekeluargaan menjadi budaya Perseroan dalam memperoleh dan mempertahankan nasabah. Perseroan secara rutin mengadakan acara kebersamaan dengan para nasabah. Lewat program kebersamaan ini informasi kebutuhan para nasabah dapat diketahui secara cepat, sehingga Perseroan dapat terus mengembangkan produk dan layanan yang dibutuhkan, serta dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Perseroan juga menggunakan upaya pemasaran lewat apresiasi langsung untuk para nasabah dan karyawan internal yang memberikan referensi nasabah baru. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan DPK Perseroan. Untuk peningkatan penyaluran kredit Perseroan lebih mengutamakan kepada sasaran UKM tanpa meninggalkan market korporasi. Penyaluran kredit banyak dilaksanakan dengan strategi permintaan referensi dari debitur-debitur yang berjalan, sehingga kualitas kredit yang diberikan dapat dipertahankan kelancarannya. Prinsip pemasaran penyaluran kredit adalah selektif namun kredit tetap harus bertumbuh secara sehat dengan tingkat pertumbuhan yang wajar

will also develop mobile banking transactions over and increase transaction through a payment transaction point. With this facility is expected to add to the portfolio of the Company’s DPK.

The development of ofice network is viewed by the Company as part of the marketing as well as for the development of the service. Through locating the ofice, people increasingly recognize the Company and make it easier to trade. Therefore, the locations of the Company’s network of ofices located in the central area of trade or residential area with a population conditions which have high levels of banking services of high needs and in accordance with the Company’s target customers. The addition of future ofice locations both inside and outside the city done selectively follow the needs of customers’ business networks and relationships as well as in accordance with the Company’s long-term business plan.

Fund distribution and community fund raising is also conducted through personal selling through marketing personnel stationed at the Company’s ofice network. Personal approach and become a cultural kinship of the Company to obtain and maintain nasabah.Perseroan regularly hold events together with our customers. Through this unity program information needs of customers can be seen quickly, so that the Company can continue to develop products and services required, and can increase customer loyalty. The company also uses direct marketing efforts through appreciation to customers and internal employees who provide customer references baru.Cara is quite effective to increase lending DPK Perseroan.Untuk increase the Company prefers to target SMEs without leaving the corporate market. Credit disbursement many strategies implemented by reference request of debtors who run, so that the quality of loans can be maintained smoothness. Marketing principle is a selective lending, but credit still have to grow healthy with a reasonable growth rate annually. Disbursement of funds was also developed through a cooperation program of investment and working capital inancing with partners engaged in the business clients and core plasma. The distribution pattern of funds for productive

SeKTOR 2014 2013 SECTOR Mikro 49.845 Micro Korporasi 1.558.950 Corporate Retail 148.901 Retail Komersil 1.772 Commercial total 1.759.468 total

melalui program kerjasama pembiayaan investasi dan modal kerja dengan para mitra nasabah yang bergerak dalam bisnis plasma dan inti. Pola penyaluran dana untuk sektor usaha produktif menempati prioritas utama dibandingkan kredit konsumsi dari keseluruhan portofolio Perseroan.

Sampai saat ini Perseroan telah memiliki wilayah pemasaran di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Perseroan memiliki 19 jaringan kantor operasional yang terdiri dari Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas yang terletak di kota Jakarta, Bogor, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, dan Pontianak.

Segmen pasar Perseroan saat ini adalah sektor mikro, korporasi, retail dan komersil dalam segi penyaluran kredit, sedangkan dari segi pendanaan, Perseroan memfokuskan pada sektor konsumen dan komersil. Berikut ini adalah perkembangan penyaluran kredit (bruto) Perseroan berdasarkan sektor:

Sesuai dengan visi dan misi, Perseroan akan fokus pada sektor mikro yang diberi nama Mikro Agris Solusi (MAS), yang sementara waktu ini kebijakannya adalah pembiayaan dalam bidang peternakan ayam. Peluang usaha pada sektor tersebut cukup besar mengingat persaingan belum meluas dan perkembangan usaha peternakan ayam semakin meningkat. Perseroan tentunya juga akan mengembangkan bisnis pada sektor lain seperti korporasi, retail dan komersil dengan berbagai macam

loans of the Company’s overall portfolio.

Until now the Company has marketing area on the island of Java, Sumatra, and Borneo. The Company has 19 operating ofices network consisting of main branches, Branch, Branch Ofice and Cash Ofice located in the city of Jakarta, Bogor, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, and Pontianak.

Company’s current market segment is micro, corporate, retail and the commercial lending side, while in terms of funding, the Company focused on the consumer and commercial sectors.

Here is the development of lending (gross) of the Company by sector:

In accordance with the vision and mission, the Company will focus on the micro sector named Agris Micro Solutions (MAS), which in the meantime is inancing its policies in the ield of poultry. Business opportunities in the sector is quite large considering the competition is not yet widespread and chicken breeding business development is increasing. The Company would also develop business in other sectors such as corporate, retail and commercial in various ways such as cross-selling between the dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

dan terkait bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan pada sektor retail, Perseroan juga yakin dapat meningkatkan bisnisnya melalui tingkat suku bunga yang kompetitif dan peningkatan layanan perbankan secara terus menerus.

PeRsAingAn

COMPETITION Tingkat persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, khususnya di kota-kota besar lokasi jaringan kantor Perseroan berada. Persaingan bukan hanya melibatkan antar bank, namun juga antar institusi keuangan seperti lembaga keuangan non bank dan perusahaan asuransi. Persaingan terberat terjadi pada upaya-upaya penghimpunan dana masyarakat dimana tidak ada segmentasi pasar yang dilakukan oleh industri perbankan dalam upaya penarikan DPK. Baik pasar sumber dana berbiaya mahal seperti deposito maupun dana murah seperti tabungan dan rekening giro disasar oleh semua bank. Di sektor industri perbankan sendiri Perseroan harus bersaing dengan bank-bank domestik besar, bank campuran dan bank asing yang memiliki kemampuan besar dalam keuangan untuk melakukan program promosi baik berupa pemasangan iklan maupun pemberian hadiah-hadiah yang menarik dalam jumlah besar. Dukungan dalam strategi pengembangan jaringan kantor dan kedekatan terhadap pelaku bisnis, memberikan keunggulan posisi bersaing Perseroan.

KeTeRAngAn Posisi DAn PAngsA PAsAR

POSITIONING AND MARKET SHARE Saat ini, pangsa pasar Perseroan di pasar Indonesia

masih dibawah 1% baik untuk DPK maupun kredit per 31 Desember 2013 (sumber: Statistik Bank Indonesia, Desember 2013). Namun, Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan pangsa pasar menjadi lebih tinggi dengan memperbanyak jaringan kantor cabang, meningkatkan jumlah rekening nasabah dan pengembangan produk yang kreatif dan inovatif.

Currently, the Company’s market share in the Indonesian market is still well below 1% for TPF and credit per December 31, 2013 (source: Statistics Bank Indonesia, December 2013). However, the Company saw an opportunity to increase its market share to be higher by increasing the branch network, increasing the number of customer accounts and the development of creative and innovative products. KeTeRANgAN Description PASAR Market PeRSeROAN Company’s PANgSA PASAR Market Share DPK 3.575.891.000 2.058.575 0,0576% Kredit 3.322.683.000 1.758.224 0,0529%

the retail sector, the Company is conident that it can increase its business through competitive interest rates and increased banking services continuously.

The level of competition in the banking industry is quite high, especially in large cities network location of the Company’s ofice is located. The competition involves not only between banks, but also between inancial institutions such as non-bank inancial institutions and insurance companies. The toughest competition occurs in fund raising efforts of the community in which there is no market segmentation carried out by the banking industry in an effort DPK withdrawal. Good market costly funding sources such as deposits and low-cost funds such as savings and checking accounts targeted by all banks. The Company’s sector of the banking industry itself must compete with the big domestic banks, joint venture banks and foreign bank that has a great ability to inance to conduct promotional programs in the form of advertising and awarding prizes draw in large numbers. Support in the development strategy of the ofice network and proximity to businesses, providing excellence competitive position of the Company.

PRosPeK mAKRoeKnomi DAn inDusTRi PeRbAnKAn

MACROECONOMICS AND BANKING INDUSTRY PROSPECTS Kondisi terkini menunjukkan stabilitas ekonomi kembali

terkendali. Neraca Pembayaran Indonesia (“NPI”) Triwulan IV 2013 membaik ditopang penurunan deisit transaksi berjalan. Inlasi bulanan menurun dan berada dalam pola normal. Tahun 2014, NPI diperkirakan membaik seiring penurunan deisit transaksi berjalan. Inlasi pada 2015 diperkirakan juga terkendali dalam kisaran 4,5%±1% dan 4,0%±1%.

Prospek ini ditopang oleh perbaikan ekspor sejalan dengan membaiknya perekonomian global dan permintaan domestik. Namun demikian, proyeksi transaksi berjalan dan potensi downside risk pertumbuhan ekonomi tetap perlu mendapat perhatian mengingat proses perlambataan ekonomi global hingga saat ini masih terus berlangsung. Arah prospek dapat berubah jika proses pemulihan global kembali terhenti seperti yang terjadi di tahun 2014. Laju inlasi 2015 diperkirakan di kisaran 4%±1%. Perkiraan penurunan ini terjadi karena pengaruh dampak positif berbagai kebijakan Pemerintah dan BI. Harga bahan makanan bahkan diperkirakan kembali stabil tahun depan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan berkisar antara 5,4%-5,8%, sedangkan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional diperkirakan akan tumbuh pada angka 16%-18%.

Sedangkan prospek usaha Perseroan di tahun 2015 dan selanjutnya diperkirakan akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2014. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan Pemerintah yang cukup responsif dalam menjaga kondisi ekonomi nasional dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama kebijakan atas PPnBM, impor migas, APBN, tata niaga daging dan holtikultura dan eisiensi perizinan dan layanan satu pintu, sehingga dapat memperbaiki nilai tukar Rupiah, menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga dan inlasi, menarik minat investasi dan diharapkan dengan adanya penyelenggaraan Pemilu 2014, permintaan domestik akan meningkat karena dukungan daya beli masyarakat yang menguat. Selain itu, di sektor perbankan nasional, kebijakan pengetatan moneter yang ditempuh oleh Bank Indonesia merupakan sinyal positif terhadap prospek sektor perbankan nasional terutama di sektor UMKM dan konsumsi.

Current conditions indicate economic stability back terkendali.Neraca Indonesian Payment (“NPI”) fourth Quarter 2013 improved sustained reduction in monthly berjalan.Inlasi account deicit declined and are in a pattern normal. In 2014, the balance of payments is expected to improve as the decline in the current account deicit. Inlation in 2015 are also controlled in the range of 4.5% ± 1% and 4.0% ± 1%.

This prospect is supported by improvement in exports in line with the improving global economy and domestic demand. However, the projected current account and the potential downside risk of economic growth still need attention given the global economic perlambataan process is still ongoing. Directions prospects may change if the process of re-stalled global recovery as it did in 2014.

The inlation rate in 2015 is estimated in the range of 4% ± 1%. Estimates of this decrease occurs due to the positive impact of various government policies and BI. Food prices stable even expected to return next year. The Indonesia economic growth in 2015 is expected between 5.4% - 5.8%, meanwhile the national bank loan is expected to grow between 16% - 18%.

While the business prospects of the Company in 2015 and thereafter is expected to be substantially better than in 2014. This was caused by government policy that is responsive to maintain the condition of the national economy by issuing various policies, especially policies on PPnBM, oil and gas imports, the state budget, the marketing of meat and horticulture and eficiency of licensing and service of the door, so as to improve the rupiah, maintaining economic growth, price stability and inlation, attracting investment and expected by the administration of elections in 2014, domestic demand will increase due to the support of a strong purchasing power. In addition, in the banking sector, the monetary tightening policy adopted by Bank Indonesia is a positive signal about the prospects of the national banking sector, especially in the SME sector and consumption.

Dalam dokumen Bank Agris Tbk 2014 Bank Agris Tbk 2014 (Halaman 48-57)

Dokumen terkait