• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3. Manajemen Budidaya Ayam Broiler

Manajemen memegang peranan penting dalam kesuksesan peternakan broiler mulai dari persiapan kandang, pemeliharaan dan panen. Keberhasilan suatu usaha ternak ayam broiler sangat ditentukan oleh manajemen pemeliharan. Budidaya ayam broiler yang baik sangat diperlukan agar hasil produksi yang dihasilkan maksimal. Sebagian besar peternak, baik peternak mitra dan peternak mandiri menyatakan bahwa beternak ayam broiler tidak membutuhkan penanganan yang begitu sulit. Berikut perbandingan penggunaan manajemen budidaya ayam broiler pada peternak mitra dan peternak mandiri.

Tabel 4. Perbandingan penggunaan input dalam budidaya ayam broiler oleh peternak mitra dan peternak mandiri per 1 000 ekor

Input Satuan Peternak mitra Peternak mandiri

Pakan Kilogram 1500 1700

Obat-obatan botol 1 1

Sekam Karung 30 33

Pemanas Tabung gas 12 15

Tenaga kerja orang 1 1

Rata-rata umur panen Hari 30 32

Tingkat mortalitas Persen 4.27 5.01

Pakan merupakan input terbesar dalam budidaya ayam broiler. Penggunaan pakan pada peternak mitra sebesar 1 500 kg per 1 000 ekor dan peternak mandiri sebesar 1 700 kg per 1 000 ekor. Penggunaan pakan peternak mitra lebih efisien dibandingkan dengan peternak mandiri. Hal tersebut dikarenakan pada peternak mitra memperoleh bimbingan teknis dari perusahaan inti untuk mnggunakan input yang efisien. Untuk penggunaan obat-obatan baik peternak mitra maupun peternak mandiri menggunakan 1 botol obat-obatan untuk 1 000 ekor, karena dalam penggunaan obat-obatan sudah sesuai takaran atau petunjuk yang tersedia. Penggunaan sekam untuk peternak mitra sebanyak 30 karung lebih kecil dibandingkan penggunaan sekam peternak mandiri yaitu sebanyak 33 karung untuk 1 000 ekor. Peternak mitra maupun peternak mandiri rata-rata menggunakan gas untuk pemanas. Pemanas yang digunakan peternak

mitra sebanyak 12 tabung gas per 1 000 ekor. Sedangkan peternak mandiri menggunakan tabung gas sebanyak 15 per 1 000 ekor dalam 1 periode. Tenaga kerja yang digunakan peternak mitra dan mandiri untuk 1 000 ekor adalah sebanyak 1 orang.

Umur panen menjadi salah satu indikator keberhasilan seorang peternak ayam broiler. Umur panen dan berat badan ayam yang akan dihasilkan saling berkaitan satu sama lain. Peternak dituntut untuk menghasilkan ayam dengan berat badan sesuai dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya selama 1 periode pemeliharaan dengan umur panen 30-35 hari. Peternak yang baik dalam mengelola manajemen ayam broiler, akan mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Sehingga ayam yang memiliki pertumbuhan lebih baik maka akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peternak mitra mempunyai manajemen yang lebih baik daripada peternak mandiri dalam menghasilkan berat badan sesuai umur panen yang ditargetkan. Peternak mitra mengasilkan berat badan rata-rata sebesar 1.55 kg dengan rata-rata umur panen mencapai 30 hari. Berat badan tersebut sesuai dengan permintaan pasar dari CV. Barokah. Selain itu, peternak mitra sudah dapat mengefisienkan faktor-faktor input produksi seperti pakan, obat-obatan dan vaksin sesuai petunuj yang diberikan oleh PPL dari CV. Barokah. Sedangkan peternak mandiri menghasilkan rata-rata berat badan sebesar 1.36 kg dengan rata-rata umur panen mencapai 32 hari. Pada umumnya, peternak mandiri belum memahami bagimana mengefisienkan penggunnaan faktor-faktor input sehingga berat badan ayam yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan peternak mitra.

Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat keuntungan peternak ayam pedaging adalah angka kematian atau mortalitas. Angka kematian pada ayam dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti bibit yang kurang baik kualitasnya, serangan penyakit, kebersihan kandang yang kurang terjaga, kesalahan manajeman pemeliharaan dan beberapa faktor lainnya. Angka kematian yang dapat ditoleransi adalah kurang dari 5 persen. Semakin rendah angka kematian ayam, maka keuntungan yang akan diperoleh peternak semakin tinggi pula. Demikian pula sebaiknya, semakin tinggi angka kematian, maka keuntungan peternak akan berkurang, bahkan tidak sedikit yang mengalami kerugian bahkan membawa pada kebangkrutan usaha. Pada peternak mitra tingkat kematian ayam rata-rata pada bulan April sebesar 4.27 persen lebih kecil dibandingkan dengan peternak mandiri dengan tingkat kematian ayam rata-rata 5.01 persen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peternak mitra dapat menekan angka kematian dengan menjaga kebersihan kandang yang dapat menyebabkan berbagai penyakit sehingga dapat mengurangi tingkat kematian pada ayam yang dipeliharanya. Sedangkan peternak mandiri kurang menjaga kebersihan kandang dan lingkungannya, sehingga timbul berbagai penyakit yang dapat menyerang pada ayam yang dipeliharanya.

Pada umumnya, peternak ayam broiler di Kabupaten Bogor melakukan kegiatan budidaya ayam broiler melalui 3 tahapan produksi yaitu: persiapan kandang, pemeliharaan ayam dan masa panen. Secara rinci kegiatan budidaya ayam broiler dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 5. Perbandingan manajemen budidaya ternak ayam broiler peternak mitra dan peternak mandiri

Kegiatan Peternak mitra Peternak mandiri

Persiapan kandang 1. menggunakan mesin

yang berisi campuran

diterjen untuk membersihkan kandang bagian dalam 1. menggunakan peralatan tradisional yaitu dengan menggunakan ember

plastik dan gayung

Pemeliharaan 1. pemberian pakan secara

teratur

2. pembersihan kandang

3. menimbang berat badan

ayam 4. menjaga kesehatan ayam 1. pemberian pakan secara teratur 2. pembersihan kandang 3. menimbang berat badan ayam 4. menjaga kesehatan ayam

Panen 1. memasarkan hasil

produksi ayam sepenuhnya kepada pihak inti, sehingga

peternak mitra mendapat jaminan hasil

produksinya

1. peternak mandiri harus

membaca informasi pasar dan memastikan kisaran harga pasar agar ayam yang dipanen tidak rugi

1. Persiapan Kandang (Masa Kosong Panen)

Kegiatan budidaya ayam broiler diawali dengan persiapan kandang. Persiapan kandang meliputi persiapan tempat pakan dan tempat minum yang sudah dicuci, sekam, sumber air, bak penampung air (tandon), terpal, pemanas, pembatas dan lampu. Selain itu, kandang dibersihkan dari sisa kotoran ayam baik di dalam maupun di luar kandang. Setelah itu biasanya kandang bagian luar dibersihkan dengan cairan disinfektan agar bebas dari kuman dan penyakit. Selanjutnya pembersihan dilakukan pada kandang bagian dalam. Pada umumnya, peternak mitra menggunakan mesin yang berisi campuran diterjen untuk membersihkan kandang bagian dalam. Sementara, peternak mandiri umunya masih menggunakan peralatan tradisional yaitu dengan menggunakan ember plastik dan gayung. Tujuan dari persiapan kandang adalah untuk menjaga kandang dan peralatan dalam keadaan bersih agar meminimalisir dari kontaminasi mikroorganisme yang berbahaya.

Chick In

Proses check in adalah proses masuknya atau diterimanya DOC oleh peternak mitra dan mandiri yang selanjutnya dipelihara hingga masa panen. Persiapan yang harus dilakukan peternak meliputi persiapan kandang dan persiapan sapronak. Persiapan kandang dilakukan sebelum 3 hari datangnya DOC, dimana sekeliling kandang telah ditutup dengan layar atau terpal. Penggunaan terpal bertujuan untuk menjaga masuknya udara dari luar kandang agar DOC yang akan dipelihara tidak mati kedinginan. Selanjutnya di dalam kandang telah disiapkan sekam dengan ketebalan sekitar 5-7 cm. Persiapan sapronak meliputi tempat pakan, tempat minum, sekam, pakan, pemanas, pembatas, dan lampu telah dalam kondisi siap pakai. Pada umumnya, pembatas DOC yang dipakai oleh peternak mitra CV. Barokah terbuat dari lapisan seng

yang dibuat melingkar dengan diameter 6 m untuk 1 000 ekor DOC. Sedangkan peternak mandiri, pembatas DOC terbuat dari bambu berbentuk persegi yang juga diisi untuk 1 000 ekor DOC setiap pembatas. Selanjutnya pemanas dinyalakan dan dikontrol suhunya minimal 4 jam sebelum DOC tiba. Pemanas dipasang selama kurun waktu 2 minggu dan pada saat cuaca dingin. Pada umumnya, peternak mitra dan mandiri sudah memakai gas sebagai pemanas.

Saat DOC tiba, beberapa peternak mengambil secara acak sampel DOC untuk ditimbang dan dilihat kondisinya. Namun ada juga sebagian peternak yang langsung memasukkan DOC ke dalam kandang. Setelah DOC diperiksa, maka DOC siap dimasukkan ke dalam kandang yang sudah hangat dari pemanas. Selanjutnya DOC diberi minum yang ditambahkan gula merah dengan tujuan untuk memulihkan kondisi ayam sewaktu dalam perjalanan menuju kandang. Banyaknya gula merah yang diberikan kurang lebih sebanyak 50gram/liter air. Pakan yang diberikan pada DOC secukupnya dan tidak terlalu banyak. Tempat pakan yang digunakan peternak untuk DOC sebagian menggunakan freeder tray yang berbentuk nampan dan sebagian peternak lain menggunakan kardus sebanyak 20 buah untuk 1 000 anak ayam.

Pada umumnya peternak mitra menggunakan DOC yang sudah divaksin saat diterima di kandang. Sedangkan peternak mandiri menggunakan DOC yang belum divaksin, sehingga pada DOC berumur 3 hari peternak harus memberikan vaksin sendiri. Pemberian vaksin ini bertujuan agar ayam yang dipelihara tidak mudah terserang penyakit.

2. Pemeliharaan (Budidaya)

Masa pemeliharaan bertujuan untuk memperoleh ayam yang sehat dan tumbuh sesuai berat badan standar pihak perusahaan inti atau sesuai dengan keinginan dari peternak mitra. Pemeliharaan ayam broiler yang dilakukan oleh peternak mitra dan peternak mandiri pada dasarnya sama. Ayam broiler biasanya dipelihara sampai panen berkisar umur 30-35 hari. Pemeliharaan ayam broiler sampai dengan panen harus diperhatikan dengan baik, hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi hasil produksi ayam broiler yang dipelihara. Baik peternak mitra dan peternak mandiri biasanya membedakan tahapan dalam setiap minggunya pada masa pemeliharaan.

Pada minggu pertama, peternak memberikan pakan dengan frekuensi sesering mungkin dan memberikan minum yang sudah dicampur dengan gula yang bertujuan untuk memulihkan energi yang habis selama diperjalanan. Pada minggu pertama, peternak tidak boleh terlambat dalam memberikan pakan dan minum untuk kelangsungan hidup DOC karena keterlambatan pemberian pakan dan minum akan berdampak negatif pada tahap pertumbuhan ayam broiler selanjutnya. Pemanas harus dipasang baik siang maupun malam hari dan layar atau terpal tidak dibuka. Selain itu, sebagian peternak melakukan vaksinasi ND pada umur 4 hari. Pembersihan kandang juga harus sering dilakukan peternak agar lingkungan kandang sehat dan terjaga kebersihannnya.

Pada minggu kedua, layar atau terpal mulai dibuka sepertiga bagian bawah, pemanas dipasang hanya pada malam hari atau jika cuaca dingin. Pembatas DOC dilepas agar ayam dapat tumbuh dan bergerak dengan leluasa. Selanjutnya peternak melakukan vaksinasi gumboro pada umur 10 atau 14 hari. Setelah itu, pemberian pakan mulai diberikan ditempat pakan sebanyak 2 kali sehari.

Peternak juga melakukan penimbangan bobot ayam secara acak setiap minggunya.

Minggu ketiga, layar atau terpal mulai dibuka dua per tiga bagian bawah atau dibuka semua jika cuaca panas pada siang hari. Pemanas mulai tidak digunakan lagi, namun jika cuaca dingin sewaktu-waktu pemanas dinyalakan kembali. Pada minggu ini, biasanya peternak melakukan pemeriksaan kondisi ayam dan juga melakukan penimbangan bobot ayam secara acak. Jika terdapat ayam yang sakit, ayam langsung dipisahkan atau dikeluarkan dari kandang dan dilakukan pemulihan agar tidak menimbulkan penularan penyakit pada ayam lainnya sehingga tidak menimbulkan mortalitas yang tinggi.

Pada minggu keempat yaitu minggu terakhir masa pemilahaan ayam broiler, pemeliharaaan tidak jauh berbeda dari minggu sebelumnya. Hanya saja penimbangan bobot ayam lebih sering dilakukan sampai menjelang waktu panen. Kegiatan yang umum dilakukan setiap harinya yaitu pemberian pakan dan minum serta menjaga kesehatan ayam. Pada masa pemeliharaan terakhir biasanya terpal atau layar sudah dibuka seutuhnya.

3. Panen

Dalam usaha peternakan ayam broiler hasil utama dalam produksinya adalah daging ayam. Selain itu hasil tambahan dari usaha ternak ayam broiler berupa kotoran ayam dan bulu ayam. Pada umumnya ayam dipanen pada kisaran umur 30-35 hari, tergantung kebutuhan pasar. Oleh karena itu, peternak mandiri harus membaca informasi pasar agar ayam yang dipanen tidak rugi. Proses pemanenan yang dilakukan peternak mitra dan peternak mandiri pada dasarnya sama yaitu ayam dipanen pada pagi atau sore hari untuk menghindari stress pada ayam. Selain itu, ayam dipuasakan atau tidak diberi pakan dan minum kurang lebih 2 jam sebelum panen tiba.

Pemanenan yang dilakukan oleh peternak mitra dengan memasarkan hasil produksi ayam sepenuhnya kepada pihak inti, sehingga peternak mitra mendapat jaminan hasil produksinya. Biasanya pihak inti sudah mempunyai pelanggan tetap dalam memasarkan ayam dari pihak kemitraan yaitu restoran padang atau langsung menjual kepasar. Harga hasil produksi ayam broiler pada peternak mitra sudah disepakati pada saat awal produksi. Lain halnya pemanenan yang dilakukan oleh peternak mandiri yaitu peternak terlebih dahulu memastikan kisaran harga pasar untuk ayam broiler yang siap panen. Jika harga yang didapatkan tinggi atau tidak terlalu rendah, maka peternak mandiri akan akan menghubungi brooker (tengkulak) untuk datang mengambil hasil produksinya. Namun jika harga yang didapatkan dirasa rendah, maka peternak mandiri akan menahan ayamnya dikandang dan menunggu hingga harga ayam dipasar bergerak naik. Hal ini dilakukan peternak mandiri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Namun, hal ini pula dinilai kurang efektif karena pada ayam broiler yang terlalu lama dibiarkan dalam pemeliharaan akan menambah biaya pakan dan ayam menjadi tua yang menyebabkan daging ayam menjadi alot.

Pelaksanaan Kemitraan 1. Pola Kemitraan CV. Barokah

Pola kemitraan yang dijalankan oleh CV. Barokah umumnya sama dengan pola kemitraan yang dijalankan oleh perusahaan kemitraan lainnya. Berdasarkan konsep kemitraan yang dijalankan oleh CV. Barokah, maka kerjasama kemitraan ini digolongkan kedalam pola inti plasma. Konsep tersebut tercantum dalam perjanjian kerjasama antara CV. Barokah dengan peternak mitra, dimana pihak CV. Barokah berperan sebagai inti dan peternak mitra berperan sebagai plasma. Peran CV. Barokah dalam kemitraan ini yaitu antara lain membantu peternak mitra dalam menyiapkan sarana produksi berupa DOC, pakan, obat-obatan, vaksin dan vitamin. Selain itu, perusahaan kemitraan memberikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia peternak melalui pelatihan, pembinaan, dan keterampilan teknis produksi. Perusahaan mitra juga mempunyai peran menjamin pembelian hasil produksi peternak sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan peternak mitra tidak diperbolehkan menjual hasil produksinya dan memasok sarana produksi kepada perusahaan kemitraan selain CV. Barokah.

Kerjasama kemitraan ini diatur dalam dokumen tertulis yang disebut dengan surat kesepakatan. Di dalam surat kesepakatan tersebut terdapat 18 pasal yang memuat tentang ruang lingkup kerjasama, jangka waktu perjanjian, hak dan kewajiban CV. Barokah dan peternak mitra, cara pembayaran hasil, tuntutan dan larangan, sanksi dan denda, jaminan dah hutang, pembatalan kerjasama serta penyelesaian perselisihan. Sementara kesepakatan tentang harga sapronak, peralatan, ukuran ayam dan harga panen tercantum dalam surat kesepakatan per periode. Surat kesepakatan per periode ini dapat berubah setiap periode produksi mengikuti perkembangan harga sapronak yang terjadi di CV. Barokah.

Tabel 6. Pelaksanaan kemitraan antara CV. Barokah dengan peternak mitra

MOU Standar Pelaksanaan

Prosedur dan syarat

penerimaan mitra

1. Peternak mendaftarkan diri

kepihak perusahaan untuk bergabung menjadi mitra

2. Survey dan seleksi oleh PPL

kepada peternak mengenai lokasi kandang, kondisi kandang dan kelengkapan fasilitas kandang peternak

3. Peternak menyerahkan syarat-

syarat berupa fotokopi KTP dan KK.

4. Peternak menyerahkan jaminan

berupa BPKB, surat tanah atau berupa deposit uang tunai

5. Peternak Menandatangani surat

perjanjian kesepakatan kerjasama kemitraan 30 peternak 30 peternak 30 peternak 30 peternak 30 peternak Hak dan kewajiban peternak

1. Menerima sarana produksi berupa

bibit ayam (DOC), pakan ayam, obat-obatan, dan vaksin dari CV.

Barokah

2. Mendapatkan pembinaan,

pengarahan dan pengontrolan dalam hal pemeliharaan ayam broiler

3. Menyediakan kandang ayam

beserta alat perlengkapan dan tenaga kerja pemeliharaan ayam broiler

4. Memelihara dan menggunakan

sarana produksi ayam broiler sesuai dengan petunjuk dan saran perusahaan

5. Melunasi pembayaran sarana

produksi sebelum siklus periode berikutnya 30 peternak 30 petrnak 30 peternak 30 peternak Hak dan kewajiban CV. Barokah

1. Menerima hasil produksi dari

peternak.

2. Pembayaran kredit dari peternak.

3. Memberikan kredit modal usaha

berupa DOC, pakan dan OVK.

4. Melakukan pembinaan dalam

kegiatan budidaya.

5. Membeli kembali hasil produksi

dengan harga kontrak.

27 peternak 30 peternak 30 peternak 30 peternak 30 peternak Penetapan harga

input, output dan bonus

1. Penetapan harga sapronak dan

harga jual ayam sesuai dengan kontrak perjanjian

2. Peternak mendapatkan bonus FCR

30 peeternak

30 peternak Sanksi dari pihak

inti

1. Peternak mengetahui dan

memahami sanksi yang ditetapkan pihak perusahaan untuk kondisi- kondisi tertentu

27 peternak

Pembahasan mengenai pelaksanaan kemitraan yang dijalankan oleh CV. Barokah dan peternak mitra dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:

1. Sistem dan Prosedur Penerimaan Mitra

Bagi CV. Barokah, peternak mitra merupakan mitra kerja yang harus dipertahankan hubungannya agar usaha kemitraan dapat terus berlanjut dan berkesinambungan. Peternak juga merupakan aset yang harus dikembangkan dan ditambah jumlahnya, karena salah satu indikator yang menjadi keberhasilan perusahaan inti diukur dari berapa jumlah peternak mitra yang dimiliki beserta total populasi ayamnya. Tentu saja peternak yang diharapkan oleh CV. Barokah adalah peternak yang baik dan berkualitas dalam melakukan budidaya ayam broiler. Oleh karena itu, perusahaan terus mencari dan menyeleksi calon peternak mitra dengan seksama.

CV. Barokah sendiri tentunya telah membuat sistem dan prosedur penerimaan calon peternak mitra. Sistem dan prosedur tersebut dibuat dengan tujuan agar dapat memberikan kepastian mitra dengan selektif dan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan. Peternak yang ingin bergabung mendatangi kantor CV. Barokah untuk mendaftarkan diri sebagai calon mitra.

Sumber informasi mengenai CV. Barokah diperoleh peternak dari berbagai sumber, diantaranya didapatkan dari teman, peternak yang sudah bergabung dengan CV. Barokah atau langsung dari CV. Barokah sendiri langsung melakukan pendekatan PPL kepada peternak ayam broiler.

Setelah peternak mendaftarkan diri menjadi calon mitra, pihak perusahaan yang diwakili oleh PPL akan mendatangi lokasi kandang untuk melihat keadaan beserta kelengkapan kandang calon peternak mitra. Data-data terkait dengan kandang calon peternak mitra dicatat untuk dijadikan pertimbangan. Proses seleksi dilakukan dengan beberapa pertimbangan, diantaranya lokasi kandang, kondisi kandang serta kelengkapan fasilitas kandang calon peternak mitra. Setelah proses survei kandang dilakukan, PPL akan menentukan layak atau tidaknya calon mitra tersebut untuk bergabung dengan perusahaan. Apabila layak, maka PPL akan menentukan jumlah kapasitas populasi ayam yang akan dibudidayakan nanti sesuai dengan ukuran kandang peternak.

Selanjutnya, calon peternak mitra mendatangi kembali kantor CV. Barokah dengan membawa syarat-syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan. Syarat tersebut antara lain fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan jaminan baik berbentuk BPKB kendaraan atau surat tanah. Identitas calon peternak mitra harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Jaminan yang diberikan oleh calon peternak mitra akan disimpan di kantor CV. Barokah dan bersifat mutlak untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah menyerahkan jaminan, tahapan selanjutnya peternak mitra diminta membaca dengan seksama dan menandatangani kontrak perjanjian kerjasama yang diberikan stempel materai Rp 6 000. Surat perjanjian kerjasama tersebut terdirir dari 18 pasal dan bersifat mengikatdan berlaku semenjak ditandatangani oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini dapat berakhir apabila ada keinginan dari salah satu pihak, dengan ketentuan harus memberi tahu satu periode siklus sebelumnya dan kedua belah pihak tidak saling terikat tanggungan hutang piutang. Selain itu, peternak mitra dan perusahaan menadatangani juga surat kontrak harga yang berlaku setiap periode produksi dan akan diperbaharui sesuai kebijakan perusahaan inti dan disetujui oleh peternak mitra.

2. Syarat-syarat Calon Peternak Mitra

Kandang dan peralatan merupakan modal utama untuk beternak dan keduanya harus dalam keadaan baik serta layak untuk digunakan karena akan berpengaruh terhadap perkembangan ayam broiler. Syarat kandang peternak yang dapat dijadikan mitra minimal 3 000 ekor ayam. Hal ini dikarenakan agar biaya pengiriman sapronak menjadi efisien karena biaya transportasi sudah termasuk dalam harga sapronak. Status kepemilikan kandang dapat berupa kandang milik sendiri atau berupa kandang sewa. Peralatan yang dibutuhkan dalam usaha ternak ayam broiler harus sudah tersedia di kandang seperti tempat pakan, tempat minum dan pemanas.

Lokasi kandang yang disyaratkan oleh CV. Barokah adalah mudah dijangkau oleh kendaraan, keamanan lokasi di sekitar kandang juga harus dijaga oleh peternak serta harus dipertimbangkan bagaimana tanggapan dari masyarakat lain yang bertempat tinggal dekat dengan lokasi kandang. CV. Barokah sangat menghindari lokasi kandang yang berdekatan dengan pemukiman penduduk

karena dapat membawa permasalahan sosial dan akan mempertinggi resiko kegagalan serta kerugian dalam usaha ternak. Lokasi kandang kurang lebih harus berjarak 500 m dari pemukiman.

CV. Barokah tidak membatasi pengalaman minimal beternak, sehingga peternak yang memiliki pengalaman beternak maupun peternak pemula dapat bergabung menjadi peternak mitra CV. Barokah. Namun, syarat untuk bergabung menjadi peternakmitra harus menyerahkan jaminan yang dapat berupa surat kepemilikan tanah, BPKB, atau uang tunai. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi peternak mitra dalam menjalin kerjasama dengan CV. Barokah.

Untuk menjamin kerjasama kemitraan berjalan dengan baik, peternak mitra harus dapat bersifat kooperatif karena hal ini akan memudahkan bagi perusahan inti untuk melakukan pembinaan dan pengawasan atau pengontrolan. Peternak juga diwajibkan mengikuti segala peraturan dan saran yang diberikan

Dokumen terkait