RELATED PARTIES
44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued) Risiko suku bunga Grup terutama timbul
dari pinjaman jangka panjang dalam mata uang Dolar AS. Risiko suku bunga dari kas tidak signifikan dan semua instrumen keuangan lainnya tidak dikenakan bunga. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup dengan risiko suku bunga nilai wajar.
The Group‟s interest rate risk arises from
long-term borrowings denominated in US Dollars. The interest rate risk from cash is not significant and all other financial instruments are not interest bearing. Borrowing issued at variable rates exposes the Group to cash flow interest rate risk. Borrowing issued at fixed rates exposes the Group to fair value interest risk.
Grup menganalisis eksposur dari risiko bunga secara dinamis. Beberapa skenario disimulasikan dengan beberapa pertimbangan seperti pembiayaan kembali, memperbaharui dari kondisi yang ada dan alternatif lain pembiayaan. Berdasarkan skenario tersebut diatas, Grup mengelola risiko arus kas dari suku bunga dengan melakukan pembiayaan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.
The Group analyses its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration the refinancing renewal of existing positions and alternative financing. Based on the above scenarios, the Group manages its cash flow interest rate risk by refinancing the loan with a lower interest rate.
Pada tanggal 30 September 2015, jika tingkat suku bunga atas pinjaman jangka panjang 10 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar AS$796 (31 Desember 2014: AS$1.206).
As at 30 September 2015, if interest rates on long-term borrowings had been ten basis points higher/lower with all other variables held constant, the post- tax profit for the year would have been US$796 (31 December 2014: US$1,206) lower/higher.
b. Risiko kredit b. Credit risk
Pada tanggal 30 September 2015, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah AS$1.090.953 (31 Desember 2014: AS$1.039.149). Risiko kredit terutama berasal dari kas di bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, serta aset lancar lain- lain dan aset tidak lancar lain-lain.
As at 30 September 2015, the total maximum exposure from credit risk was US$1,090,953 (31 December 2014: US$1,039,149). Credit risk arises from cash in banks, time deposits, trade receivables, other receivables, loan to a third party, restricted time deposits, and other current assets and other non-current assets.
Semua kas di bank, deposito berjangka, dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ditempatkan di bank asing dan lokal yang memiliki reputasi. Selain itu, Grup juga hanya melakukan transaksi lindung nilai dengan bank asing dan lokal yang memiliki reputasi termasuk pemberi pinjaman Grup.
All the cash in banks, time deposits and restricted time deposits are placed in reputable foreign and local banks. In addition, the Group also transacts its hedging activities with reputable foreign and local banks including the Group‟s lenders.
(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, saldo terhutang dari piutang usaha, piutang lain-lain, dan pinjaman ke pihak ketiga adalah sebagai berikut:
As at 30 September 2015 and 31 December 2014, the balances outstanding from trade receivables, other receivables and loan to a third party were as follows:
30 September/September 2015 Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh
tempo dan tempo tetapi tempo dan tidak mengalami tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/
Neither past due Past due Past due and
nor impaired but not impaired impaired Total
Piutang usaha 240,225 29,899 26,528 296,652 Trade receivables
Piutang lain-lain 3,700 - - 3,700 Other receivables
Pinjaman ke pihak
ketiga 20,000 - - 20,000 Loan to a third party
Total 263,925 29,899 26,528 320,352 Total
31 Desember/December 2014 Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh
tempo dan tempo tetapi tempo dan tidak mengalami tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/
Neither past due Past due Past due and
nor impaired but not impaired impaired Total
Piutang usaha 256,065 29,495 26,528 312,088 Trade receivables
Piutang lain-lain 1,606 - 7,000 8,606 Other receivables
Total 257,671 29,495 33,528 320,694 Total
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Grup telah mencadangkan secara penuh nilai piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai.
As at 30 September 2015 and 31 December 2014, the Group had fully provided the allowance for the balance of trade receivables and other receivables which have been past due and impaired.
Seluruh saldo terutang dari piutang usaha dan piutang lain-lain di atas terutama berasal dari pelanggan/pihak ketiga/pihak berelasi yang sudah ada lebih dari 12 bulan dan tidak memiliki sejarah wanprestasi.
The entire receivable balance from trade receivables and other receivables and are mostly derived from customers/third parties/related parties which have existed for more than 12 months and do not have any default history.
44. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 44. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued) Manajemen yakin akan kemampuannya untuk
terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk penjualan batubara, jasa penambangan, dan jasa lainnya yang telah dilakukan, dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah.
Management is confident in its ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk, since the Group has clear policies on the selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales, mining services and other services rendered, and historically low levels of bad debts.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara dan pemberian jasa untuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru adalah sebagai berikut:
The Group‟s general policies for coal sales and rendering services to new and existing customers are as follows:
- memilih pelanggan (pada umumnya adalah perusahaan pembangkit listrik unggulan) dengan kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik.
- selecting customers (mostly blue chip power plant companies) with strong financial conditions and good reputations.
- menerima pelanggan baru dan penjualan batubara serta pemberian jasa disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi kekuasaan Grup.
- acceptance of new customers and sales of coal and rendering services being approved by the authorised personnel
according to the Group‟s delegation of
authority policy. - meminta pembayaran dengan
menggunakan letter of credit untuk pelanggan baru.
- requesting payments by letter of credit for new customers.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, terdapat satu pihak yang memiliki nilai saldo masing-masing sebesar 17% dari seluruh nilai piutang dan pinjaman.
As at 30 September 2015 and 31 December 2014, one party had an outstanding balance of 17% from the total receivables and loans, respectively.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Grup mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas, Grup memonitor dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi arus kas. Manajemen Grup juga secara rutin memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana. Sebagai tambahan, Grup juga mengatur untuk memiliki fasilitas stand- by loan yang dapat ditarik sesuai dengan permintaan untuk mendanai kegiatan operasi pada saat diperlukan.
Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where the cash inflow from short- term revenue is not enough to cover the cash outflow of short-term expenditure. To manage its liquidity risk, the Group monitors its level of cash and cash equivalents, and maintains these at a level deemed adequate to finance the Group's operational activities and to mitigate the effect of fluctuations in cash flow. The Group's management also regularly monitors projected and actual cash flow, including loan maturity profiles and continuously assesses the financial markets for opportunities to raise funds. In addition, the Group has a stand-by loan facility which can be withdrawn upon request to fund its operations when needed.
(1) Faktor risiko keuangan (lanjutan) (1) Financial risk factors (continued)
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Tabel dibawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan berdasarkan kelompok jatuh temponya dari sisa periode hingga tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto termasuk estimasi pembayaran bunga.
The table below analyses the Group‟s financial
liabilities at the reporting date into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows including estimated interest payments.
30 September/September 2015 Lebih dari tiga Lebih dari satu bulan dan tahun dan kurang dari satu kurang dari lima tahun/More than tahun/More than
Kurang dari tiga three months and one year and not Lebih dari lima bulan/Less than not later than later than tahun/More than
three months one year five years five years Jumlah/Total
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Utang usaha/Trade payables 259,531 - - - 259,531
Beban akrual/Accrued expenses 29,697 - - - 29,697
Pinjaman dari pihak ketiga/
Loans from a third party 291 285 17,927 - 18,503
Instrumen keuangan derivatif/
Derivative financial instruments 26,601 - - - 26,601
Utang lain-lain/Other liabilities 4,250 - - - 4,250
Utang sewa pembiayaan/
Finance lease payables 8,206 24,250 55,264 - 87,720
Utang bank/Bank loans 40,692 114,274 1,154,259 458,353 1,767,578
Total 369,268 138,809 1,227,450 458,353 2,193,880
31 Desember/December 2014 Lebih dari tiga Lebih dari satu bulan dan tahun dan kurang dari satu kurang dari lima tahun/More than tahun/More than
Kurang dari tiga three months and one year and not Lebih dari lima bulan/Less than not later than later than tahun/More than
three months one year five years five years Jumlah/Total
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Utang usaha/Trade payables 351,145 - - - 351,145
Utang dividen/Dividend payable 30,067 - - - 30,067
Beban akrual/Accrued expenses 26,887 - - - 26,887
Pinjaman dari pihak ketiga/
Loans from a third party - 15,541 - - 15,541
Instrumen keuangan derivatif/
Derivative financial instruments 11,198 50,666 - - 61,864
Utang lain-lain/Other liabilities 3,790 - - - 3,790
Utang sewa pembiayaan/
Finance lease payables 9,595 26,427 79,068 - 115,090
Utang bank/Bank loans 56,024 154,166 1,035,227 763,560 2,008,977