• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management

Jan 1 (Pelepasan)/ (rugi) bersih/ Dividends

46. Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

Pinjaman dengan Tingkat Suku Bunga Tetap Loans with Fixed Interest Rates

Utang Obligasi Sukuk Ijarah Bonds Payable and Sukuk Ijarah

dengan Tingkat Suku Bunga Tetap with Fixed Interest Rates

Pinjaman dengan Tingkat Loans with

Suku Bunga Mengambang Floating Interest Rates

Total 7,534,311,664,262 2,124,458,244,724 Total 2,620,193,532,382 96,340,462,697 810,140,000,000 791,000,000,000 4,103,978,131,880 1,237,117,782,027 Profil pinjaman Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai

berikut :

The Company and subsidiaries' loans profile is as follows:

2013 2012

Rp Rp

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung 3 (tiga) tipe risiko: risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, dan risiko harga. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain- lain, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, pinjaman jangka panjang, dan beban akrual.

Market risk is the risk that the fair value of nature cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise 3 (three) type of risk: interest rate risk, foreign currency risk, and price risk. Financial instruments affected by market risk included cash and cash equivalent, trade receivables, short-term loan, trade payable, other payables, long-term loan, and accrued expenses.

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan entitas anak yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company and subsidiaries exposure to the interest rate risk relates primarily to bank loans.

Untuk meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Perusahaan dan entitas anak mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga mengambang, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize rate risk, the Company and subsidiaries manage interest cost through a mix of fixed-rate and floating-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak adalah risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anak dijalankan secara hati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian.

The main risk arising from the Company and subsidiaries financial instruments are market risk, credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Company and subsidiaries are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Foreign Exchange Risk

Kenaikan 5% Increase 5%

Penurunan 5% Decrease 5%

Sensitivitas kurs valuta asing yang lebih tinggi dalam laba periode tahun yang berakhir 30 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 terkait dengan peningkatan jumlah liabilitas dalam valuta asing. Tidak terdapat dampak sensitivitas terhadap pendapatan komprehensif lain. Di samping itu, dampak terhadap ekuitas adalah sama seperti dampak terhadap Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.

Foreign exchange rate sensitivity were higher in years period ended December 31, 2013 compared with year 2012 earnings related to the increase in the number of liabilities in foreign currency. There is no sensitivity impact to the other comprehensive income. In addition, the impact on equity is equal with the impact to the Consolidated Statements of Comprehensive Income.

Rp Rp

(128,159,441,117)

(27,078,844,881) 128,159,441,117

27,078,844,881 Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan lindung nilai atas

transaksi dalam mata uang asing karena memiliki kemampuan untuk melakukannatural hedge melalui penjualan ekspor urea dan amoniak serta penjualan amoniak dalam negeri dalam mata uang USD.

The Company and subsidiaries does not hedge the foreign currency transaction due to the ability to perform natural hedge through export sales of ammonia and urea, also domestic sales of ammonia in USD.

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing yang ada saat ini diungkapkan pada Catatan 44. Berikut ini adalah analisis sensivitas efek 5% perubahan kurs mata uang asing terhadap kenaikan (penurunan) laba setelah pajak dengan asumsi semua variabel lain dianggap tetap:

The current exposure of foreign currency risk is disclosed in Note 44. Sensivity analysis of the 5% fluctuation in the foreign exchange rate to increase (decrease) profit after tax with assumptions other variance considered as constant is as follow:

2013 2012

 Melakukan pembelian valas secara spot atau bertahap yang kemudian ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka USD

Purchases foreign currency at spot or gradually to be placed in the form of time deposit in USD

 Memperoleh pendapatan dalam mata uang asing yang diharapkan dapat mengkompensasi liabilitas dalam mata uang asing

Obtains revenues in foreign currency which are expected to compensate liabilities in foreign currency Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas

kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Perusahaan dan entitas anak terpengaruh risiko nilai tukar mata uang terutama terkait dengan kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha, dan utang bank.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and subsidiaries are exposed to the foreign exchange risk relates primarily to cash and cash equivalent, trade receivables, trade payables, and bank loans.

Dalam mengatasi risiko fluktuasi mata uang asing, pihak Manajemen melakukan hal sebagai berikut:

In addressing the risk of fluctuations in foreign currency, the Management considers the following:

 Memperoleh sebagian modal kerja dalam mata uang asing  Obtains part of working capital in foreign currency Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat

dampak terhadap laba rugi dan ekuitas Perusahaan dan entitas anak apabila terjadi kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga, dikarenakan biaya bunga dengan suku bunga mengambang dikapitalisasi ke nilai perolehan aset.

As at December 31, 2013 and 2012, there was no impact on the Company and subsidiaries profit or loss and equity if there is an increase or decrease in interest rates, due to the borrowing costs at floating interest rate are capitalized as the acquisition cost of fixed assets.

Risiko Harga Price Risk

Risiko Kredit Credit Risk

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Aset Keuangan Lancar lainnya Other Current Financial Assets

Piutang usaha Trade receivables

Piutang subsidi Subsidy receivables

Piutang Pihak Berelasi Non Usaha Non-Trade Receivables to Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Total Total 171,389,388,695 80,211,825,084 5,367,326,918,144 4,009,382,471,769 1,202,568,361,861 1,105,419,004,660 2,405,636,563,739 1,983,944,639,266 17,351,115,073 18,009,020,379 Rp Rp 1,570,381,488,776 777,797,982,380 -- 44,000,000,000 Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan entitas anak

akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lain akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan dan entitas anak mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan penjualan kredit secara selektif, memantau kolektibilitas piutang secara berkala, dan meningkatkan intensitas penagihan piutang untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Selain itu, berkaitan dengan risiko penarikan dana kas dan setara kas, Perusahaan dan entitas anak melakukan penempatan giro dan/atau deposito pada beberapa bank milik Pemerintah dan bank swasta yang memiliki reputasi baik.

Credit risk is the risk whereas the Company and subsidiaries will incur a loss arising from the customers or counterparties who failed to fulfill their contractual obligations. The Company and subsidiaries to control credit risk by performing credit sales selectively, monitor the collectability of receivables on a regular basis and increase the intensity of collection of accounts receivable to reduce the amount of bad debts. Furthermore, with regard to the risk of withdrawal of funds in cash and cash equivalents, the Company and subsidiaries undertake placements of current accounts and/or deposits in some Government-owned banks and private banks with good reputation.

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, adalah sebagai berikut:

The maximum exposure of credit risk is represented by the carrying amount of each financial assets in the Consolidated Statement of Financial Position after deducting any allowances for impairment of receivables, as follows:

2013 2012

Perusahaan terkena dampak risiko harga yang diakibatkan oleh pembelian gas (bahan baku). Harga bahan baku terpengaruh dari harga komoditi urea dan amoniak serta Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP). Kenaikan variabel-variabel tersebut berdampak pada kenaikan harga pembelian bahan baku yang akhirnya berdampak pada kenaikan biaya produksi.

The Company affected by the price risk resulting from the purchase of gas (raw material). The price of raw material affected by the price of the commodity prices of urea and ammonia also Indonesian Crude Oil Price (ICP). The increase in these variables have an impact on the purchase price increase of raw materials which ultimately have an impact on production costs.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga pembelian bahan baku, Perusahaan antara lain melakukan efisiensi konsumsi gas dan menggunakan steam berbasis batu bara dalam proses produksi.

To anticipate the increase of purchase prices of raw material, the Company conduct the gas consumption efficiency and use coal-based steam in the production process.

Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami

Penurunan Nilai Neither Past Due Not Impaired

Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami

Penurunan Nilai Past Due but Not Impaired

Mengalami Penurunan Nilai Impaired

Sub Total Sub Total

Penyisihan Penurunan Nilai Allowance for Impairment

Total Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Utang Usaha Trade Payables

Beban Akrual Accrued Expenses

Pinjaman Jangka Pendek Short-Term Loans

Pinjaman Jangka Panjang Long-Term Loans

Utang Obligasi Bonds Payable

Sukuk Sukuk

Total Total

Manajemen Permodalan Capital Management

Perusahaan dan entitas anak bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, peringkat pinjaman yang kuat, dan maksimalisasi nilai

The Company and subsidiaries aims to achieve an optimal capital structure to meet business objectives by maintaining a healthy capital ratios, good debt rating, and the maximization of shareholder value.

-- 131,000,000,000 -- 131,000,000,000 4,683,000,438,443 763,253,945,236 3,938,229,283,331 9,515,483,667,010 150,695,301,000 11,427,187,549 3,938,229,283,331 4,100,351,771,880 -- 679,140,000,000 -- 679,140,000,000 1,244,481,331,812 -- 1,244,481,331,812 2,610,929,892,382 2,610,929,892,382

< 1 Years 1 - 2 Years > 2 Years

676,893,913,249 72,686,757,687 749,580,670,936

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan entitas anak untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing liquidity risk, Management monitors and maintains the amount of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Company and subsidiaries to overcome the effects of fluctuations in cash flows. Management also periodically evaluate the cash flow projections and actual cash flows, including debt maturity schedule, and continuous review of the financial markets to obtain the optimal funding sources. Tabel berikut menunjukan profil jangka waktu pembayaran

liabilitas Perusahaan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak per 31 Desember 2013:

The table below summarizes the maturity profile of the Company and subsidiaries financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2013:

< 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ > 2 Tahun/ Total 1,305,826,240,809

(103,257,878,948) 1,202,568,361,861

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is the risk arising when the cash flow position of the Company and subsidiaries are not enough to cover the liabilities which become due.

Tabel berikut ini menyajikan piutang usaha yang mengalami penurunan nilai, piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013:

The following table presents the impaired trade receivables, trade receivables past due but not impaired, and trade receivables neither past due nor impaired as at December 31, 2013:

Rp 635,564,475,083 288,910,072,927 381,351,692,799

Rasio Lancar kali/ times kali/ times Current Ratio

Rasio Utang Terhadap Modal kali/ times kali/ times Debt to Equity Ratio

Rasio Laba Utang kali/ times kali/ times Debt Service Coverage Ratio

Rasio EBITDA Terhadap Biaya Bunga kali/ times kali/ times EBITDA to Interest Ratio

47. Informasi Segmen 47. Segment Information

Kegiatan utama divisi-divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist of:

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

KDM bergerak dalam bidang pengelolaan/pengoperasian pembangkit tenaga listrik dan tenaga uap di Kawasan Industri Bontang.

KDM is engaged in maintenance and operation of electricity power supply and steam power in Bontang Industrial Area.

KJS bergerak dalam bidang penyediaan tenaga keamanan. KJS provides security services. Informasi segmen Perusahaan dan entitas anak dibagi dalam

empat divisi yaitu operasi pupuk dan amoniak, properti, pembangkit listrik, dan jasa keamanan. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan entitas anak.

The Company and subsidiaries' segment information is currently divided into four divisions, i.e. fertilizer and ammonia, property, electricity power, and security services. These divisions are the basis on which the Company and subsidiaries reports their primary segment information.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi pupuk dan amoniak.

The Company is engaged in the production of fertilizer and ammonia.

KIE bergerak dalam bidang perencanaan, pembangunan, dan pengembangan serta penyewaan kawasan industri termasuk fasilitas pendukungnya.

KIE is engaged in planning, construction, and its development, and leasing industrial area include its supporting facilities.

10.2 31.9

Berdasarkan rasio-rasio keuangan yang dicapai, tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan rasio keuangan yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Based on the financial ratios achieved, there are no breaches on the financial covenants required by the creditors as of December 31, 2013 and 2012.

Di samping itu, untuk menjaga struktur modal yang optimal, Perusahaan dan entitas anak dapat mengusulkan jumlah pembayaran dividen yang memperhatikan kebutuhan dana untuk pengembangan Perusahaan dan entitas anak atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan, maupun proses untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012.

In addition, to maintain optimal capital structure, the Company and subsidiaries able to propose the amount of dividend payment by considering the needs of the Company's and subsidiaries development fund or financing through loans. There are no changes on the objectives, policies, or processes for the years ended November 30, 2013 and year 2012.

1.4 2.5

0.9 0.3

1.9 3.8

Beberapa instrumen utang Perusahaan dan entitas anak mensyaratkan rasio keuangan dengan batasan tertentu. Selain itu, pemeringkatan Obligasi dan Sukuk Perusahaan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat didasarkan pada kemampuan Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu. Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan permodalan yang ditetapkan oleh pihak eksternal.

Some debt instruments of the Company and subsidiaries requires certain financial ratio limitation. In addition, the Company's Bond and Sukuk are rated by rating agency based on the Company's ability to maintain particular financial ratio. The Company and subsidiaries has already fulfiled all the capital requirements stated by the external parties.

Manajemen permodalan dilakukan dengan memonitor beberapa rasio keuangan yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur. Berikut adalah rasio-rasio keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012:

The capital management are conducted by monitoring some financial ratios as required by the creditors. The financial ratios as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Harga transaksi antar segmen ditetapkan sesuai harga pasar.

Pendapatan dari Revenue from

Pelangan Eksternal External Customers

Pendapatan Inter-Segment

antar Segmen Revenue

Pendapatan Bunga Interest Income

Biaya Keuangan Finance Costs

Penyusutan dan Depreciation and

Amortisasi Amortization

Laba Segmen Reported Segment

Dilaporkan Income

Aset segmen Reported Segment

dilaporkan Assets

Liabilitas Segmen Reported Segment

Dilaporkan Liabilities

Pendapatan dari Revenue from

Pelangan Eksternal External Customers

Penjualan Inter-Segment

antar Segmen Revenue

Penghasilan Bunga Interest Income

Biaya Keuangan Finance Costs

Penyusutan dan Depreciation and

Amortisasi Amortization

Laba Segmen Reported Segment

Dilaporkan Income

Aset Segmen Reported Segment

Dilaporkan Assets

Liabilitas Segmen Reported Segment

Dilaporkan 4,718,370,161,533 213,974,192,858 131,373,466,964 2,574,830,055 5,066,292,651,410 Liabilities 2,508,303,789,796 85,771,724,018 82,363,891,737 1,507,836,177 2,677,947,241,728 11,368,621,316,673 817,660,840,692 519,558,935,131 9,331,423,124 12,715,172,515,621 (92,804,479,132) (2,904,656,823) (3,894,600,949) -- (99,603,736,904) (282,373,156,428) (4,227,950,377) (15,160,031,941) (166,781,308) (301,927,920,054) 13,317,942,922 29,707,933,760 331,417,728,697 22,713,465,516 397,157,070,895 14,379,213,132 517,776,405 2,018,933,209 40,595,785 16,956,518,531 Rp 13,198,228,800,842 140,665,556,462 109,759,037,287 5,234,513,641 13,453,887,908,232

and Ammonia and Steam

Rp Rp Rp Rp

Pupuk dan Amoniak/ Kawasan Industri/ Listrik dan Uap/ Jasa Keamanan/ Total Fertilizer Industrial Estate Electricity Security Services

10,448,081,379,691 203,954,423,041 106,517,843,161 5,641,555,025 10,764,195,200,918 2012 1,240,204,138,062 133,846,567,818 142,802,065,300 147,226,594 1,516,999,997,773 17,197,105,653,828 907,431,732,362 562,984,665,912 12,221,470,519 18,679,743,522,621 (181,644,774,174) (1,550,026,228) (3,796,160,361) -- (186,990,960,763) (305,032,024,672) (4,116,847,654) (1,728,429,561) (171,961,199) (311,049,263,086) 10,339,231,140 20,965,664,444 336,887,229,015 24,022,774,500 392,214,899,099 7,857,422,473 379,246,858 2,595,020,164 24,563,516 10,856,253,011 Rp 13,500,655,406,633 219,769,646,173 94,188,707,730 11,100,290,330 13,825,714,050,866

and Ammonia and Steam

Rp Rp Rp Rp

Pupuk dan Amoniak/ Kawasan Industri/ Listrik dan Uap/ Jasa Keamanan/ Total Fertilizer Industrial Estate Electricity Security services

Pricing inter-segment transactions are set according to market prices.

Pendapatan Revenues

Total Pendapatan untuk Segmen Dilaporkan Total Sales from Segment Reporting

Eliminasi Pendapatan antar Segmen Elimination Revenue Intern Segment

Laporan Pendapatan Revenue Reporting

Laba (Rugi) Profit (loss)

Jumlah Laba atau Rugi Segmen Dilaporkan Total Income Statement Reporting

Eliminasi Laba-Rugi antar Segmen Elimination Income Statement Intern Segment

Laba Konsolidasian Sebelum Earning Before

Pajak Penghasilan Income Tax

Aset Assets

Total Aset Segmen Dilaporkan Total Assets Segment Reporting

Eliminasi Aset antar Segmen Elimination Asstes Intern Segment

Total Aset Total Assets

Liabilitas Liabilities

Total Liabilitas Segmen Dilaporkan Total Liabilitas Segment Reporting

Eliminasi Liabilitas Antar Segmen Elimination Asstes Intern Segment

Total Liabilitas Total Liabilities

Hal material lain 2013 Other material item 2013

Penghasilan Bunga Interest Income

Biaya Keuangan Finance Costs

Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization

Hal material lain 2012 Other material item 2012

Penghasilan Bunga Interest Income

Beban Bunga Interest Expenses

Penyusutan dan Amortisasi (301,927,920,054) -- (301,927,920,054) Depreciation and Amortization

16,956,518,531 -- 16,956,518,531 99,603,736,904 (5,035,587,098) 94,568,149,806 186,990,960,763 (1,887,846,673) 185,103,114,090 (311,049,263,086) -- (311,049,263,086) Total Reported Segment Rp Rp Rp 10,856,253,011 -- 10,856,253,011

Total Segmen Penyesuaian/ Total Entitas/ Dilaporkan/ Adjustments Total Entities

10,764,195,200,918 5,066,292,651,410 (137,460,348,536) (169,515,272,968) 10,626,734,852,382 4,896,777,378,442 2013 2012 Rp Rp 18,679,743,522,621 12,715,172,515,621 (587,845,105,652) (548,178,454,935) 18,091,898,416,969 12,166,994,060,686 2013 2012 Rp Rp 1,383,781,250,156 2,625,337,256,301 (133,218,747,617) (52,609,985,427) Rp Rp 1,516,999,997,773 2,677,947,241,728 13,825,714,050,866 13,452,117,717,982 2013 2012 (392,214,899,099) (398,927,261,145) Rp Rp 14,217,928,949,965 13,851,044,979,127 2013 2012

Penjualan Berdasarkan Pasar Geografis Sales by Geographical Markets

Indonesia Indonesia

Amerika Serikat Amerika Serikat

India India

Filipina Filipina

Australia Australia

Thailand Thailand

New Zealand New Zealand

Mexico Mexico Brazil Brazil Korea Korea China China Vietnam Vietnam Jepang Japan Taiwan Taiwan Srilanka Srilanka Madagascar Madagascar Malaysia Malaysia Myanmar Myanmar Ecuador Ecuador Uruguay Uruguay Total Total

48. Perikatan dan Kontinjensi 48. Commitments and Contingencies

1. Perikatan 1. Commitmens

a. Penugasan dari Pemerintah a. Public Service Obligation Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Supply and Distribution of Subsidized Fertilizer

13,825,714,050,866 13,452,117,717,982

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 17/M-DAG/PER/6/2011 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian, disebutkan bahwa wilayah tanggungjawab atau wilayah pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada kelompok tani dan/atau petani mulai dari lini I, lini II, lini III, sampai dengan lini IV yang ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero). Pada tanggal 8 Oktober 2012, PT Pupuk Indonesia (Persero) menerbitkan surat No. U-1308/A00000.UM/2012 perihal pembagian wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi yang berlaku terhitung 1 November 2012.

Based on Decree of the Minister of Trade Republic of Indonesia. 17/M-DAG/PER/6/2011 on Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer to the agricultural sector, stated that the responsibility or the procurement and distribution of subsidized fertilizer to farmers' groups and/ or farmers start of line I, line II, III lines, up to the IV line established by PT Pupuk Indonesia (Persero). On October 8, 2012 PT Pupuk Indonesia (Persero) issued a letter No. U-1308/A00000.UM/2012 concerning the division of responsibility for procurement and distribution of subsidized fertilizer to apply as of November 1, 2012.

38,812,928,000 27,667,695,600 38,499,120,000 -- -- 127,134,767,220 78,406,934,910 -- 64,825,419,211 -- 42,209,679,263 25,803,077,722 133,104,170,120 28,638,985,913 122,273,378,284 -- 94,907,593,992 315,375,813,719 199,864,815,679 127,525,839,489 185,751,115,983 82,524,012,627 153,369,421,397 101,799,249,518 339,154,206,411 82,037,024,679 297,109,438,606 130,817,014,589 246,655,248,955 83,356,635,000 818,629,181,883 239,456,245,553 507,624,043,174 373,009,566,825 450,145,728,862 837,935,182,825 Rp Rp 8,772,297,674,110 9,240,378,251,799 1,242,073,952,026 1,628,658,354,904 Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan dan entitas

anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang.

Sales distribution of the Company and subsidiaries in

Dokumen terkait