• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Dalam dokumen LKFS Bank Saudara 31MAR12 & 31DEC11 (Halaman 46-52)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan estimasi kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan estimasi kerugian atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. Untuk mengelola dan memantau risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank melakukan analisa terhadap portofolio kredit berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.

In determining the estimation of credit risk, the Bank considers the loss estimation when the debtor may not fulfil its obligation and loss estimation when the debtor has failed to pay. To manage and monitor the risk in loan disbursement, the Bank performs analysis of its loan portfolio on regular basis based on business segments and loan quality of its debtors.

Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan dua

komponen: (i) „probability of default‟ (PD) klien

atau counterpart atas kewajiban kontraktualnya; (ii) kemungkinan rasio pembalikan atas

kewajiban yang telah wanprestasi („loss given

default‟) (LGD). Model ini terus ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.

The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers two components: (i) the „probability of default‟ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) the likely recovery ratio

on the defaulted obligations (the „loss given default‟) (LGD). The models are reviewed to

monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimise their effectiveness.

Loss given default merupakan ekspektasi Bank atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. Loss given default biasanya bervariasi sesuai dengan jenis kredit dan ketersediaan agunan atau pendukung kredit lainnya.

Loss given default represents the Bank‟s

expectation of the extent of loss on a claim should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. Loss given default typically varies by the type of credit and availability of collateral or other credit support.

3. MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, Bank menetapkan limit eksposur setiap nasabah baik pihak berelasi maupun pihak ketiga dalam kebijakan dan pedoman batas maksimum pemberian kredit.

To minimise the credit concentration risk, the Bank sets an exposure limit to each related and third parties as mentioned in the maximum lending limit policy.

Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit – baik secara khusus, terhadap debitur individu maupun kelompok,.

The Bank manages limits and controls the credit concentration risk - in particular, to individual counterparties and groups,.

Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.

Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.

Dalam proses pengajuan kredit, pembelian surat berharga maupun penempatan pada bank lain, Bank menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles yang melibatkan petugas marketing, petugas pemeriksa dan pejabat pemutus yang memiliki kewenangan.

Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:

In the loan application process, purchase of securities and placement with other banks, the Bank sets dual control as part of four eyes principles which involve marketing officers, supervisors, and authorised approvers.

Some other specific controls are as follows:

Agunan Collateral

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit meliputi:

The Bank applies policies to mitigate credit risk, by asking collateral to secure the repayment of loan. Collateral types that can be used to mitigate the risk include:

• Kas

• Tanah dan/atau bangunan • Standby LC • Mesin • Kendaraan bermotor • Piutang • Persediaan • Cash

Land and/or building Standby LC Machinery Vehicle

Trade receivable Inventory

3. MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi (lanjutan)

(ii) Risk limit control and mitigation policies (continued)

Agunan (lanjutan) Collateral (continued)

Pemberian kredit jangka panjang kepada debitur korporasi pada umumnya disertai agunan. Untuk meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat indikasi penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan.

Longer term finance and lending to corporate entities are generally secured. In addition, in order to minimise the credit loss, the Bank will ask for additional collaterals from the counterparty as soon as impairment indicators are identified for the relevant individual loans.

Asuransi Insurance

Selain agunan kredit, Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi setiap debitur konsumer untuk asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi PHK maupun asuransi kerugian.

In addition to the loan collateral, the Bank implements a policy to mitigate the credit risk by requiring the insurance policies of each consumer debtor for credit insurance, life insurance, termination insurance and loss insurance.

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya

(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements

Eksposur maksimum risiko kredit terhadap aset keuangan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Maximum credit risk exposures relating to financial assets as at 31 March 2012 and 31 December 2011 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

31 Maret/ 31 Desember/

March 2012 December 2011

Giro pada Bank Indonesia 334,154 335,969 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 79,507 83,795 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 174,464 578,855 and other banks

Efek-efek 403,232 423,726 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under

untuk dijual kembali 155,069 108,568 resaleagreement

Pinjaman yang diberikan 3,521,557 3,341,776 Loans

Aset lain-lain 44,478 40,609 Other assets

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)

Eksposur maksimum risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Maximum credit risk exposures relating to off statement of financial position items as at 31 March 2012 and 31 December 2011 are as follows: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Maret/ 31 Desember/ March 2012 December 2011

Irrevocable letters of credit yang Outstanding irrevocable

masih berjalan 3,822 4,760 letters of credit

Garansi yang diberikan 41,713 35,046 Issued guarantee issued

45,535 39,806

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bruto seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan.

The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Bank as at 31 March 2012 and 31 December 2011, without taking account of any collateral held or other credit enhancements attached. For financial assets, the exposures set out above are based on gross carrying amounts as reported in the statement of financial position.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal 31 Maret 2012, 74.73% (2011: 68,01%) dari jumlah eksposur maksimum berasal dari pinjaman yang diberikan.

As shown above, as at 31 Maret 2012, 74.73% (2011: 68.01%) of the total maximum exposure is derived from loans.

Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara minimal eksposur risiko kredit yang berasal dari pinjaman yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans based on the following:

• Bank telah memiliki pedoman tertulis dan prosedur manual mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.

• Bank melakukan pemantauan secara rutin dan disiplin untuk mengetahui kondisi terkini dari debitur.

• Untuk kredit komersil sebagian besar kredit diwajibkan memberikan agunan.

• Untuk kredit konsumer yang tidak memiliki agunan, Bank melakukan kerja sama dengan instansi tempat debitur bekerja dalam rangka pembayaran angsuran.

The Bank has a documented credit policy and manual procedures that covers all

aspects of the Bank‟s lending activities. At all

times, loan transactions must adhere to the

requirements of the Bank‟s policy.

The Bank has an early problem detection system through disciplined monitoring. Commercial loans must be secured by

collateral

For consumer loans which have no collateral the Bank cooperate with the institution where the debtor work to secure the installment payments.

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographical sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur maksimum kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi.

The following table breaks down the Bank‟s maximum credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the geographical region as at 31 March 2012 and 31 December 2011. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographical area which activities are undertaken.

31 Maret/March 2012

Jawa Barat Jakarta Lainnya Total

Aset Asset

Current accounts

Giro pada Bank Indonesia 13,716 320,438 - 334,154 with Bank Indonesia

Giro pada Bank lain 79,506 - - 79,507 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lainnya 174,464 - - 174,464 and other banks

Efek-efek 403,232 - - 403,232 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji untuk dijual kembali 155,069 - - 155,069 resale agreement

Pinjaman yang diberikan 2,128,743 803,174 589,640 3,521,557 Loans

Aset lain-lain 29,828 7,910 6,740 44,478 Other assets

Jumlah aset 2,984,558 1,131,522 596,380 4,712,461 Total assets

31 Desember/December 2011

Jawa Barat Jakarta Lainnya Total

Aset Asset

Current accounts

Giro pada Bank Indonesia 17,228 318,741 - 335,969 with Bank Indonesia

Giro pada Bank lain 83,795 - - 83,795 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lainnya 578,855 - - 578,855 and other banks

Efek-efek 423,726 - - 423,726 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji untuk dijual kembali 108,568 - - 108,568 resale agreement

Pinjaman yang diberikan 2,019,322 823,723 498,731 3,341,776 Loans

Aset lain-lain 27,327 7,641 5,641 40,609 Other assets

Jumlah aset 3,258,821 1,150,105 504,372 4,913,298 Total assets

Eksposur maksimum risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:

Maximum credit risk exposure relating to off- balance sheet items are as follows:

31 Maret/March 2012

Jawa Barat Jakarta Lainnya Total

Irrevocable Letters of credit yang

masih berjalan - - 3,822 3,822 Outstanding irrevocableletters of credit

Garansi yang diberikan 16,533 22,188 2,992 41,713 Guarantee issued

16,533 22,188 6,814 45,535

31 Desember/December 2011

Jawa Barat Jakarta Lainnya Total

Irrevocable Letters of credit yang

masih berjalan - 4,760 - 4,760 Outstanding irrevocableletters of credit

Garansi yang diberikan 14,053 18,293 2,700 35,046 Guarantee issued

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit(lanjutan)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri b) Industry sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur maksimum kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

The following table breaks down Bank‟s maximum credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by industry sectors as at 31 March 2012 and 31 December 2011.

31 Maret/March 2012

Lembaga Perusahaan

Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan

Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/

Financial Industri Usaha/ Other

Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/ Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total

Giro pada Bank Current accounts

Indonesia 334,154 - - - 334,154 with Bank Indonesia

Giro pada bank Current accounts with

lain - 79,507 - - - - 79,507 other banks

Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia and

dan bank lain 174,464 - - - - - 174,464 other banks

Efek-efek 403,232 - - - 403,232 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Securities purcased

dengan janji dijual under resale

kembali 155,069 - - - 155,069 agreement

Pinjaman yang

diberikan - 1,528 - 86,594 406,817 3,026,618 3,521,557 Loans

Aset lain-lain - - - 44,478 44,478 Other assets 1,066,919 81,035 - 86,594 406,817 3,071,096 4,712,461

31 Desember/December 2011

Lembaga Perusahaan

Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan

Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/

Financial Industri Usaha/ Other

Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/ Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total

Giro pada Bank Current accounts

Indonesia 335,969 - - - 335,969 with Bank Indonesia

Giro pada bank Current accounts with

lain - 83,795 - - - - 83,795 other banks

Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia and

dan bank lain 578,855 - - - - - 578,855 other banks

Efek-efek 351,549 - - - - 72,177 423,726 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Securities purcased

dengan janji dijual under resale

kembali 108,568 - - - 108,568 agreement

Pinjaman yang

diberikan - 1,701 - 74,396 443,842 2,821,837 3,341,776 Loans

Aset lain-lain - - - 40,609 40,609 Other assets 1,374,941 85,496 - 74,396 443,842 2,934,623 4,913,298

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Dalam dokumen LKFS Bank Saudara 31MAR12 & 31DEC11 (Halaman 46-52)