• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengadakan Rapat Koordinasi Dengan Stakeholder

Dalam dokumen SEMINAR PROYEK PERUBAHAN (Halaman 54-0)

BAB III MANAJEMEN PERUBAHAN

7. Mengadakan Rapat Koordinasi Dengan Stakeholder

Komputerisasi

Dalam rangka persiapan pelaksanaan pembelajaran berbasis komputerisasi, maka pada hari Rabu 23 September 2020 project leader mengundang stakeholder terkait untuk mengadakan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lt. II Dinas Pendidikan Kabupaten Berau.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut stakeholder eksternal diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Kabupaten Berau serta Manajer Rayon PT PLN (Persero) UP3 Berau.

Untuk jangka pendek ini, project leader menjelaskan bahwa penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi akan dilaksanakan sebatas pengenalan kepada tenaga pendidikan serta peserta didik tata cara pembelajaran dengan mengguna media komputer untuk meningkatkan semangat belajar mengajar.

Namun di jangka menengah dan jangka panjang, diharapkan terjalin kerjasama antara stakeholder untuk memenuhi kebutuhan jaringan terutama dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau dalam pembangungan sarana dan prasarana penunjang jaringan (BTS Tower) yang didukung oleh Bappelitbang Kabupaten Berau dalam penyusunan anggaran yang disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

44 Gambar 16. Rapat Koordinasi Rencana Penerapan Pembelajaran Berbasis

Komputerisasi Dengan Melibatkan Stakeholder Eksternal

Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan antar stakeholder dapat saling bekerja sama dalam menunjang percepatan pemerataan pendidikan di Kabupaten Berau melalui penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi.

(bukti fisik kegiatan pada Lampiran 7)

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

45 8. Melakukan Pengadaan Sarana Prasarana Penunjang Pembelajaran

Berbasis Komputerisasi Untuk Pelatihan dan Simulasi

Sarana dan prasarana yang akan diperbantukan pada lembaga /sekolah yang dijadikan sebagai target awal (pioneer) penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi berupa perangkat komputer (laptop) dengan spesifikasi sebagai

berikut.

 Chassis base on product: HP 348 G4,

 Processor: Intel Core i3-7020U (3M Cache, 2.30 GHz),

 VGA; HDMI; headphone/microphone combo jack;

 Display: 14 inch HD (1366×768),

 System Operasi: Windows 10 Professional 64bit (Hanya Untuk Pendidikan),

 Dimesi: 34.54 x 24.15 x 2.39 cm, Berat: 2 kg,

 Garansi: 3 Tahun Part & Service – HP Indonesia

Pengadaan dilakukan menyesuaikan anggaran yang tersedia pada Dinas Pendidikan Kabupaten Berau dalam program pengembangan pendidikan di wilayah pinggiran.

Gambar 17. Perangkat Komputer (Laptop)

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

46 Gambar 18. Pengadaan Perangkat Komputer Untuk Kebutuhan Pelatihan dan

Simulasi

Dengan tersedianya perangka elektronik (komputer/laptop) tersebut, maka bisa didistribusikan pada sekolah-sekolah target untuk pelaksanaan pelatihan dan simulasi pembelajaran.

(bukti fisik kegiatan pada Lampiran 8)

9. Memberikan Pelatihan Singkat Terhadap Tenaga Pendidik, Tenaga Teknis Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputerisasi

Kegiatan pelatihan penggunaan media pembelajaran berbasis komputerisasi dilaksanakan pada hari Rabu sampai dengan Sabtu tanggal 7 – 10 Oktober 2020 bertempat di SMP Negeri 01 Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Peserta pelatihan terdiri atas Kepala Sekolah dan Guru dari SD dan SMP yang berada di wilayah pinggiran sebagaimana rincian dalam Tabel berikut.

Tabel 14. Peserta Pelatihan Pembalajaran Berbasis Komputerisasi No Nama Sekolah Jenjang Kecamatan Kepala

Sekolah Guru

1 SMPN 1 Kelay SMP Kelay 1 2

2 SMPN 2 Kelay SMP Kelay 1 2

3 SDN 001 Merabu SD Kelay 1 2

4 SDN 001 Long Beliu SD Kelay 1 2

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

47

5 SMPN 1 Segah SMP Segah 1 2

6 SMPN 2 Segah SMP Segah 1 2

7 SDN 001 Gunung Sari SD Segah 1 2

8 SMPN 1 Pulau Derawan SMP Pulau Derawan 1 2

9 SMPN 1 Maratua SMP Maratua 1 2

10 SDN 001 Tanjung Batu SD Pulau Derawan 1 2

11 SDN 001 Talisayan SD Talisayan 1 2

12 SMPN 1 Talisayan SMP Talisayan 1 2

13 SDN 001 Baliukup SD Batu Putih 1 2

14 SDN 001 Biduk-biduk SD Biduk-biduk 1 2

15 SMPN 1 Biduk-biduk SMP Biduk-biduk 1 2

16 SMPN Biatan SMP Biatan 1 2

Project leader mendatangkan Instruktur /Narasumber dari eksternal untuk memberikan materi pelatihan dengan struktur program pelatihan sebagaimana dijelaskan dalam Tabel berikut.

Tabel 15. Struktur Program Pelatihan

No Uraian JP

1 Kebijakan pembelajaran berbasis komputerisasi 2

2 Orientasi teknis pembelajaran 2

3 Pengenalan sistem operasi 2

4 Optimalisasi sistem operasi 4

5 Pengenalan sistem aplikasi pengolah kata 2 6 Penerapan aplikasi pengolah kata dalam pembelajaran 4 7 Pengenalan sistem aplikasi pengolah angka 2 8 Penerapan aplikasi pengolah kata dalam pembelajaran 4

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

48 9 Pengenalan aplikasi presentasi dalam pembelajaran 2 10 Penerapan aplikasi presentasi dalam pembelajaran 4 11 Pemanfaatan media video dalam pembelajaran 2

12 Pemanfaatan media penyimpanan awan 2

Jumlah 32

Ket:

JP = Jam Pelajaran

Setiap peserta pelatihan diberikan sertifikat sebagai penghargaan partisipasinya dalam mendukung kegiatan proyek perubahan ini.

Gambar 19. Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputerisasi

Dengan selesainya pelatihan ini, selanjutnya project leader dan tim mempersiapkan untuk kegiatan simulasi pembelajaran yang diadakan pada sekolah-sekolah yang dijadikan target.

(bukti fisik kegiatan pada Lampiran 9)

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

49 10. Melakukan Simulasi Pembelajaran Berbasis Komputerisasi

Simulasi dilakukan dengan dukungan dari tenaga pendidik (guru) yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya. Kegiatan simulasi ini diadakan di 8 (delapan) sekolah pada tanggal 12 sampai dengan 22 Oktober 2020.

Sekolah yang diadakan kegiatan simulasi pembelajaran berbasis kompetensi antara lain :SMPN 1 Kelay, SMPN 2 Kelay, SDN 001 Merabu, SDN 001 Long Beliu, SMPN 1 Segah, SDN 001 Gunung Sari dan SMPN 1 Pulau Derawan.

Dalam kegiatan simulasi pembelajaran berbasis kompetensi ini, tim telah menyusun instrumen observasi kelas untuk penilaian sebagaimana dijelaskan dalam Tabel berikut.

Tabel 16. Instrumen Observasi Kelas

No Uraian Kegiatan Kriteria Nilai

1 2 3 4 A. PENDAHULUAN

1 Guru memberi persepsi dan motivas

2 Guru memberitahu kompetensi yang akan dicapai (tujuan pembelajaran)

B. KEGIATAN INTI

1 Guru tampak menguasai materi pembelajaran (materi pembelajaran disampaikan dengan jelas) 2 Guru mengelola kelas dengan baik

3 Metode /pendekatan variatif

4 Guru menggunakan alat bantu/media pembelajaran (alat peraga, peta, OHP, kaset & tape recorder, komputer dan LCD, CD interaktif, dsb)

5 Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu mengatasi kesulitas peserta didik

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

50 6 Guru menggunakan teknik bertanya dengan bahasa

yang baik dan benar

7 Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan teknologi informasi (komputer, internet)

8 Peserta didik berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran

9 Pada kegiatan pembalajaran tampak proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

10 Peserta didik tampak ceria dan antusias dalam belajar

11 Ada penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi (ketercapaian tujuan pembelajaran) 12 Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP

13 Pembelajaran diselesaikan tepat waktu C. PENUTUP

1 Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman hasil pembelajaran

2 Pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya

Tabel tersebut merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan dan keefektifan pelaksanaan simulasi.Adapun materi kegiatan sudah dibahas dan diberikan kepada masing-masing tenaga pendidik (guru) di saat pelatihan.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

51 Gambar 20. Simulasi Pembelajaran Berbasis Komputerisasi – 1

Gambar 21. Simulasi Pembelajaran Berbasis Komputerisasi – 2

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

52 Gambar 22. Simulasi Pembelajaran Berbasis Komputerisasi – 3

Dengan selesainya simulasi pembelajaran berbasis komputerisasi, maka project leader dapat melihat gambaran (sampel) jika kegiatan ini dilaksanakan pada seluruh wilayah pinggiran di Kabupaten Berau.Untuk itu perlu dilakukan evaluasi untuk melihat penilaian dan efektifitas kegiatan pembelajaran berbasis komputerisasi di wilayah pinggiran tersebut.

(bukti fisik kegiatan pada Lampiran 10)

11. Melakukan Evaluasi Dari Simulasi Pembelajaran Berbasis Komputerisasi Yang Sudah Dilaksanakan

Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap hasil simulasi pada sekolah yang ada di wilayah pinggiran. Rapat koordinasi evaluasi kegiatan

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

53 ini dilaksanakan pada hari 23 Oktober 2020 bertempat di Ruang Rapat Lt. II Dinas Pendidikan Kabupaten Berau.

Dari hasil penilaian, didapatkan bahwa efektifitas pembelajaran berbasis komputerisasi menghasilkan hasil positif secara signifikan.Antusiasme peserta didik sangat tinggi dalam memperhatikan dan memahami materi pembelajaran yang diberikan.Selain itu, tenaga pendidik (guru) dalam memberikan materi juga lebih mudah.

Evaluasi juga menjelaskan tentang bentuk dukungan stakeholder terhadap proyek perubahan ini.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau bersedia membantu Dinas Pendidikan dalam merealisasikan media pembelajaran berbasis elektronik.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Berau menyanggupi dalam mendukung perencanaan pembiayaan /anggaran dan mengusulkannya pada APBD di tahun mendatang.

Selain itu, Kepala Cabang Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tanjung Redeb juga bersedia untuk mendukung pemerataan pendidikan di wilayah pinggiran melalui pembelajaran berbasis komputerisasi dengan memasukkan rencana pembangunan tower-tower listrik dan jaringan.

Secara umum kesimpulan dari evaluasi ini adalah keberhasilan pelaksanaan tahapan jangka pendek proyek perubahan, serta bisa dilanjutkan pada tahapan berikutnya.Terutama jika Peraturan Bupati yang mengatur tentang percepatan pemerataan mutu pendidikan Wilayah Pinggiran sudah diterbitkan, maka bisa segera diterapkan secara merata pada titik-titik target yang telah ditetapkan secara bertahap.

B. IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING

Strategi Marketing yang diterapkan selama pelaksanaan tahapan jangka pendek proyek perubahan, meliputi beberapa tahapan sebagai berikut.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

54 1. Perubahan Kedudukan dan Peran Stakeholder

Perubahan yang terjadi terhadap kedudukan dan peran stakeholder selama pelaksanaan tahapan jangka pendek proyek perubahan, antara lain dijelaskan dalam Tabel berikut.

Tabel 17. Perubahan Kedudukan Stakeholder

Stakeholder Nama Stakeholder

Stakeholder

Primer Stakeholders yang langsung dipengaruhi oleh program yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif.

Sekretaris Dinas Pendidikan

Kepala Bidang P2TK

Kebid Pembinaan PAUD, Dikmas, serta Bahasa dan Sasra

Kepala Bidang Pembinaan SD

Kepala Bidang Pembinaan SMP

Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi Stakeholder

Sekunder Stakeholders yang tidak langsung dipengaruhi oleh program yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif

Kepala Sekolah

Guru

Pengawas Sekolah

Peserta Didik Stakeholder

Utama Stakeholders yang memiliki pengaruh/kewengan legal dalam hal pengambilan keputusan terhadap program yang dijalankan oleh organisasi publik tersebut

Bupati Berau

Perubahan kedudukan stakeholder terjadi pada Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Berau dan Kepala Cabang PLN (Persero) Tanjung Redeb yang berubah kedudukan dari stakeholder sekunder menjadi stakeholder utama.Hal ini dikarenakan pentingnya menjalin kerjasama

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

55 sedini mungkin dengan kedua stakeholder tersebut untuk kepentingan jangka panjang pelaksanaan program pemerataan mutu pendidikan di Kabupaten Tambrauw khususnya di wilayah pinggiran.

Dampak yang terjadi dari perubahan kedudukan tersebut juga terjadi pada tingkat pengaruh dan kepentingannya, sebagaimana pada Gambar berikut.

Gambar 23.Perubahan Pengaruh dan Kepentingan Stakeholder Pengaruh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Berau serta Kepala Cabang PLN (Persero) Tanjung Redeb yang cukup tinggi dalam pelaksanaan proyek perubahan di jangka panjang, menjadikannya termasuk dalam jenis LATENS yang sebelumnya ada di DEFENDERS.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

56 2. Dukungan Stakeholder

Selama pelaksanaan tahapan jangka pendek proyek perubahan, dukungan stakholder dituangkan dalam bentuk penandatanganan komitmen dan dokumentasi, sebagaimana gambar-gambar berikut.

Gambar 24. Dukungan PJs. Bupati Berau Bapak Drs. Ramadhan

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

57 Gambar 25. Dukungan Sekretaris Daerah Kabupaten Berau Bapak Ir.

M. Gazali, S.IP, MM. Selaku Mentor

Gambar 26. Dukungan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Berau

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

58 Gambar 27. Dukungan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Berau

Gambar 28. Dukungan Kepala Cabang PT Perusahaan Listrik Negara (PLN-PERSERO) Tanjung Redeb Kabupaten Berau

Dukungan dari stakeholder utama ini merupakan wujud kesuksesan project leader menerapkan Strategi Marketing serta sebagai awal

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

59 terjalinnya kerjasama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara merata di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.

C. PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN

Untuk menggambarkan upaya dan hasil yang telah dilakukan oleh project leader dalam mengembangkan pembelajaran organisasi guna memberdayakan stakeholder internal dan eksternal, dapat dilakukan melalui penggunaan tool strategi pemberdayaan organisasi pembelajaran dari Ikujiro Nonaka dalam buknya The Knowledge – Creating Company. Ikujiro Nonaka membuat formulasi yang terkenal dengan sebutan “S E C I” atau Knowledge Spiral, yang kalau digambarkan berbentuk spiral, proses itu disebut dengan Socialization–Externalization–Combination–Internalization.

Gambar 29.Analisis Knowledge Spiral

Pemberdayaan organisasi pembelajar pada proyek perubahan ini, antara lain dijelaskan sebagai berikut :

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

60 1. Socialization

Project leader bersama tim secara kontinyu melakukan sosialisasi tentang kebijakan dan program pemerataan pendidikan melalui pembelajaran berbasis komputerisasi.

2. Externalization

Project leader dan tim melakukan pengawasan dan pengendalian secara intensif terhadap proses pembelajaran berbasis komputerisasi, baik itu melalui penyusunan standar kurikulum pembelajaran maupun bantuan sarana dan prasarana elektronik (jaringan, komputer, dll).

3. Combination

Bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam pengembangan program pembelajaran berbasis komputerisasi baik secara online maupun offline.

4. Internalization

Memperkuat kompetensi dan kinerja aparatur /petugas yang bertanggung jawab terhadap jalannya pembelajaran berbasis komputerisasi baik melalui pelatihan-pelatihan maupun pemberian /pembagian pedoman pembelajaran.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

61

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari laporan implementasi tahapan jangka pendek proyek perubahan ini antara lain sebagai berikut.

1. Proyek perubahan ini berangkat dari upaya Pemerintah Kabupaten Berau dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Berau secara merata, baik itu dari segi kualitas pembelajaran maupun kualitas lulusan yang dihasilkan. Untuk itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau selaku project leader melakukan terobosan /inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pinggiran melalui penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi.

2. Target dalam tahapan jangka pendek proyek perubahan sesuai dengan milestone yang telah ditetapkan adalah tersusunnya draft regulasi (Peraturan Bupati) yang mengatur tentang percepatan pemerataan pendidikan di Kabupaten Berau, mengadakan pelatihan metode pembelajaran berbasis komputerisasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, menjalin kerjasama dengan stakeholder utama untuk perencanaan jangka panjang serta mengadakan uji coba (simulasi) penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi pada sekolah-sekolah yang dijadikan target (pioneer).

3. Pelatihan dilakukan pada 16 (enam belas) lembaga sekolah, namun dengan waktu yang tersisa dan tempat beberapa lembaga sekolah yang cukup jauh, simulasi pembelajaran berbasis komputerisasi dilaksanakan pada 8 (delapan) lembaga sekolah sehingga tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

4. Kesuksesan pelaksanaan tahapan jangka pendek proyek perubahan ini tidak terlepas dari dukungan Bupati Berau dan stakeholder terkait sehingga kegiatan bisa dilaksanakan secara terencana dan efektif.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

62 B. REKOMENDASI

Mengacu pada hasil pelaksanaan tahapan jangka pendek proyek perubahan serta kesimpulan yang telah diambil, maka direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut.

1. Melakukan sosialisasi secara intensif pada lembaga-lembaga sekolah di wilayah pinggiran terkait penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi khususnya pada saat Peraturan Bupati yang sudah diusulkan pengesahannya telah terbit.

2. Melakukan pemetaan tingkat mutu pendidikan di daerah pinggiran sehingga bisa ditetapkan prioritas penerapan pembelajaran berbasis komputerisasi pada sekolah-sekolah yang sudah memenuhi kriteria /persyaratan.

3. Menjalin komunikasi intensif dengan stakeholder utama dalam perencanaan pembangunan jaringan listrik maupun internet (Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau serta Kantor Cabang PLN (Persero) Tanjung Redeb).

4. Berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Berau dalam menyusun rencana pelaksanaan program pemerataan mutu pendidikan di Kabupaten Berau dan perencanaan anggarannya.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020 LAN RI Samarinda – Kalimantan Timur

63

DAFTAR PUSTAKA

Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi, 1995.The Knowledge Creating Company.

Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 31 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Standar Nasioanal Pendidikan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Dalam dokumen SEMINAR PROYEK PERUBAHAN (Halaman 54-0)

Dokumen terkait