lapangan sehingga tanggung jawab mandor I lebih luas dibandingkan mandor-mandor lainnya. Tugas dan kewajiban mandor-mandor I adalah mengatur kongsi kerja mandor-mandor, mengontrol dan mengawasi semua pekerjaan yang dilakukan, memeriksa hasil kerja mandor-mandor dan membuat laporan tertulis hasil pemeriksaan pekerjaan di lapangan kepada asisten.
Mandor Pupuk. Mandor pupuk mempunyai tugas untuk membuat perencanaan blok yang akan dipupuk atas persetujuan asisten divisi, memberikan pengarahan serta mendata karyawan pemupukan yang hadir, mengatur dan mengecek alat tabur untuk masing-masing karyawan pupuk, mengawasi pengambilan pupuk di gudang, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemupukan di lapangan (langsir dan tabur), melakukan pemeriksaan mutu pemupukan pada saat itu dan membuat laporan kepada asisten, bertanggung jawab terhadap goni bekas pupuk dan membuat monitoring pemupukan.
Mandor Semprot. Tugas mandor semprot yaitu mendata tenaga semprot yang ada, memberi pengarahan kepada karyawan semprot mengenai pelaksanaan teknis penyemprotan, menentukan blok mana yang akan disemprot sesuai rencana kerja yang telah dibuat, mencampur herbisida untuk penyemprotan yang akan dilakukan, mengatur dan mengecek alat untuk masing-masing penyemprot, mengarahkan, membagi hanca tiap karyawan semprot serta mengawasi penuh pekerjaan semprot di lapangan, melaporkan hasil kerja dalam buku kegiatan mandor, mengisi buku monitoring penyemprotan serta pemakaian bahan dan membuat laporan inventaris alat-alat semprot
Mandor Aplikasi Limbah Cair. Mandor aplikasi limbah cair mempunyai tugas untuk membuat perencanaan pelaksanaan pengaplikasian limbah cair, mengatur dan mengawasi karyawan dalam pengaplikasian limbah cair agar pengisian flat bed dilakukan dengan baik serta limbah tidak meluap keluar flat bed, memastikan kondisi pipa-pipa yang mengalirkan limbah cair dalam keadaan baik sehingga tidak terjadi kebocoran pipa dan pencatatan jumlah flat bed yang sudah teraplikasi, serta lama aplikasi.
Mandor Aplikasi Janjang Kosong (JJK). Tugas mandor aplikasi janjang kosong yaitu mengabsen tenaga aplikasi JJK, memberikan arahan kepada karyawan mengenai pelaksanaan teknis aplikasi janjang kosong, menentukan blok
mana yang akan diaplikasi JJK dan melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan. Selain itu mandor aplikasi JJK harus membuat laporan di buku kegiatan mandor dan mencatat jumlah semua JJK yang diangkut dari PKS ke kebun maupun jumlah JJK yang diaplikasikan.
Mandor Perawatan. Tugas dari mandor perawatan yang biasanya kegiatan Bongkar Tumbuhan Penggaggu (BTP) adalah memberi pengarahan dan mengabsen tenaga perawatan, menentukan pembagian hanca untuk kegiatan BTP sesuai dengan lokasi yang akan dikerjakan, melakukan kontrol terhadap mutu pekerjaan perawat, memastikan semua alat yang akan digunakan dalam kondisi baik/siap pakai, menerima instruksi/pengarahan kerja dari asisten tentang teknis di lapangan dan melaporkan hasil kerja dan HK yang digunakan ke dalam BKM.
Mandor Panen. Mandor panen di setiap divisi terdiri atas tiga orang yang mempunyai luasan tertentu yang diawasi. Tugas dan kewajiban dari mandor panen yaitu melakukan lingkaran pagi dengan karyawan sekaligus pemberitahuan mengenai hasil kerja, sangsi-sangsi kerja, memeriksa kelengkapan alat panen, mendata karyawan panen yang hadir setiap harinya, mengatur/membagi hanca karyawan panen, mengawasi kegiatan panen dari awal sampai akhir, melakukan pemeriksaan mutu hanca potong buah (Structure Block Supervision/SBS) minimal 160 pokok untuk empat tenaga panen serta melakukan pemeriksaan mutu buah dari empat tenaga panen dan membuat laporannya utuk diserahkan kepada asisten, membantu memastikan TBS yang dipanen hari itu terangkut seluruhnya ke PKS dan melakukaan koordinasi dengan kerani buah, membuat laporan prestasi kerja potong buah di monitoring produksi serta membuat taksasi produksi untuk panen esok hari.
Kerani Cek Sawit (KCS). Tugas dan kewajiban KCS yaitu mengecek jumlah TBS dan mutu TBS per TPH dan mencatatnya ke dalam buku penerimaan buah kelapa sawit serta mencatat total buah masak, buah mentah, dan buah kurang masak yang dipanen karyawan, membuat surat pengantar buah (SPB), memastikan TBS yang dipanen hari itu terkirim seluruhnya ke PKS dan membuat laporan potong buah (LPB) serta mencatat premi yang diperoleh pemanen ataupun denda bagi pemanen karena melakukan kesalahan seperti memotong buah mentah.
Kerani buah harus memastikan bahwa buah yang dikirim ke PKS harus sesuai dengan kriteria matang panen yang telah ditetapkan perusahaan.
Kerani Keliling. Tugas dari seorang kerani keliling yaitu melakukan pendaataan karyawan yang masuk kerja dan alokasi tenaga kerja setiap harinya, selain itu secara langsung memastikan dan memeriksa tenaga kerja tersebut di lapangan. Kerani keliling juga bertugas membatu kerani divisi dalam melakukan perekapan hasil produksi setiap harinya dan merekap semua absensi supervisi maupun karyawan setiap harinya.
Kerani Divisi. Tugas dari kerani divisi yaitu mengurusi seluruh kegiatan administrasi di yang dilakukan di kantor divisi baik harian, bulanan, maupun tahunan. Kerani divisi harus membuat laporan produksi dan perawatan tanaman ke dalam buku prestasi dan melaporkan ke kantor besar, memeriksa LPB dari kerani cek sawit, mengisi laporan produksi dan biaya, membuat bon permintaan barang, membuat rekapitulasi prestasi dan premi hasil kerja karyawan.
Pendamping Asisten
Pengelolaan kegiatan teknis yang dilakukan oleh asisten Divisi meliputi pemberian pengarahan dan instruksi kepada kerani divisi, mandor 1, mandor dan karyawan, melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap seluruh pekerjaan dan mengevaluasi hasil kerja di lapangan. Kegiatan pengelolaan administrasi yang dilakukan Asisten Divisi meliputi pembuatan rencana kerja (harian, bulanan dan tahunan), memeriksa dan mengevaluasi laporan kerja mandor, laporan manajemen dan laporan lainnya yang ada di divisi serta membuat bon permintaan dan pengeluaran barang (BPPB). Asisten divisi dibantu oleh mandor dan kerani dalam menjalankan tugasnya. Mandor membantu dalam hal keperluan teknis divisi, mengatur dan mengawasi pekerjaan karyawan sedangkan kerani membantu asisten dalam hal administrasi.
Asisten divisi merancang anggaran produksi dan perawatan kebun bersama senior asisten, KTU dan manajer kebun. Anggaran yang relah dibuat tersebut digunakan sebagai acuan untuk target produksi semester dan bulanan, kebutuhan bahan, serta kebutuhan dan pemakaian tenaga kerja.