• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Dapat mengetahui tingkat keterampilan dasar siswa usia 10-12 tahun Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB) Bonansa Solo dan Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB) Tunas Tirta Colomadu.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan bagi pelatih untuk merancang program latihan keterampilan dasar yang lebih baik guna dapat meningkatkan keterampilan dasar siswa dari masing-masing Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB).

3. Bagi peneliti sebagai bahan referensi dan media informasi tentang manfaat serta kegunaan tes keterampilan gerak dasar sepak bola.

commit to user

Permainan sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain. Tiap-tiap regu masing-masing berusaha memasukan bola ke gawang lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat skor. Karena tiap regu dalam permainan ini sebelas orang, maka tim atau regu dalam sepak bola sering disebut kesebelasan.

Permainan sepak bola dimainkan diatas lapangan rumput yang rata yang berbentuk empat persegi panjang. Sepak bola merupakan olahraga permainan yang hampir seluruh permainanya menggunakan kaki, kecuali penjaga gawang yang bebas menggunakan anggota tubuh manapun.

Sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Hampir seluruh permainan dilakukan dengan keterampilan mengolah bola dengan kaki, kecuali penjaga gawang dalam memainkan bola bebas menggunakan seluruh bagian atau anggota badannya dengan kaki atau tangannya (Soekatamsi, 1991:12).

Sepak bola merupakan salah satu jenis permainan yang memiliki prinsip-prinsip yang sederhana, yaitu berusaha memasukan bola ke gawang lawannya sebanyak mungkin dan berusaha menggagalkan serangan lawan untuk melindungi

atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukkan bola. Dalam hal ini Jozef Sneyers (1998 : 3) menyatakan bahwa, ”Prinsip dalam sepak bola

sederhana sekali yaitu membuat gol dan mencegah jangan sampai lawan berbuat sama terhadap gawang sendiri”.

Kemampuan teknik merupakan faktor utama yang harus dikembangkan untuk mencapai prestasi dalam permainan sepak bola. Sebab menurut Soekatamsi (1988 : 11) menyatakan bahwa,”Kelengkapan pokok yang fundamental sebagai dasar bermain adalah teknik dasar dan keterampilan bermain yang lebih dahulu dibina disamping pembinaan kelengkapan pokok yang lain”.

commit to user 2. Kelompok Umur

Kemampuan anak tentu saja berbeda dengan orang dewasa, anak-anak tentu masih mengalami perkembangan rohani dan perkembangan jasmani, maka dari itu perlu adanya pengelompokan menurut tingkatan umur. Sukatamsi (1984:13) mengelompokkan menjadi lima kelompok yaitu:

1) Kelompok umur 7 – 9 tahun (SD kelas I – III) 2) Kelompok umur 10 – 12 tahun (SD kelas IV – VI) 3) Kelompok umur 13 – 15 tahun (SMTP)

4) Kelompok umur 16 – 18 tahun (SMTA) 5) Kelompok umur 19 tahun keatas

Aktivitas yang diperlukan anak usia 10-12 tahun adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam hal ini anak-anak diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam berbagai macam aktivitas untuk memperoleh pengetahuan dan penguasaan keterampilan.

2. Aktivitas secara beregu atau berkelompok. Anak-anak diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-temannya dalam melakukan aktivitas untuk membina kebersamaan diantara mereka.

3. Aktivitas mencoba-coba. Anak-anak diberi kesempatan untuk mencobakan kemampuannya mengatasi sesuatu masalah, dan belajar tentang prinsip-prinsip mekanis, fisiologis, dan kinesiologis dari gerakan-gerakan.

4. Aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keberanian dalam bentuk aktivitas individual atau permainan kelompok, terutama yang melibatkan kekuatan dan ketahanan.

3. Teknik Dasar Sepak Bola

Seorang olahragawan khususnya pemain sepak bola untuk dapat mencapai prestasi yang setinggi-tingginya tentu harus memenuhi faktor-faktor yang dibutuhkan. Sukatamsi (1984:11) menyatakan empat kelengkapan pokok yang harus dimiliki oleh olahragawan untuk meningkatkan dan mencapai prestasi yang setinggi-tingginya, yaitu:

commit to user 1) Pembinaan teknik (keterampilan) 2) Pembinaan fisik (kesegaran jasmani)

3) Pembinaan taktik (mental,daya ingatan, dan kecerdasan) 4) Kematangan juara

Sedangkan Scheunemann (2008:17) menyatakan faktor-faktor kesuksesan seorang pemain bola ialah :

1) Faktor genetik 2) Faktor kedisiplinan 3) Faktor latihan

4) Faktor keberuntungan

Walaupun demikian dari kelengkapan pokok tersebut di atas, yang fundamental sebagai dasar bermain adalah teknik dasar dan keterampilan bermain yang lebih dahulu dibina di samping pembinaan, kelengkapan pokok lainnya.

Koger (2007:13) membagi tiga jenis teknik dalam permaianan sepak bola yang harus diajarkan seorang pelatih, dan disingkat FIG yaitu :

1) Foundation (F) atau teknik dasar.

Latihan-latihan teknik itu yang ditujukan untuk mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan oleh semua pemain, namun menu latihan ini tidak ditujukan untuk menghadapi kondisi pertandingan yang sesungguhnya.

2) Intermediate (I) atau teknik lanjut.

Teknik ini merupakan teknik lanjut atau tingkat menengah yang diperlukan untuk menciptakan relevansi antara keterampilan dasar dengan keterampilan-keterampilan yang sesungguhnya.

3) Game (G) atau teknik bermain.

Keterampilan-keterampilan bersepak bola yang sesungguhnya yang diperlukan oleh setiap pemain sebelum mereka benar-benar bertanding melawan tim lain.

Teknik dasar bola merupakan teknik dasar bermain sepak bola yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak bola. Maka teknik dasar bola merupakan dasar dalam permainan sepak bola. Permainan sepak bola akan kelihatan menarik apabila para pemainnya memiliki keterampilan bermain sepak

commit to user

bola. Keterampilan bermain merupakan penerapan teknik di dalam bermain sepak bola. Keterampilan bermain sepak bola dapat dicapai apabila setiap pemain menguasai teknik dasar bermain sepak bola. Menurut Sukatamsi (1984: 34) Teknik dasar bermain sepak bola dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1) Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola yang terdiri atas:

a) Lari cepat dan merubah arah b) Melompat dan meloncat

c) Gerak tipu tanpa bola yaitu: gerakan tipu dengan badan d) Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang

2) Teknik dengan bola. g) Merampas atau merebut bola

h) Teknik-teknik khusus penjaga gawang

Dilihat perkenaan bagian kaki ke bola, teknik dasar dibedakan beberapa macam, yaitu teknik dasar dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep), (Soekatamsi, 2001: 2.41).

a. Teknik Tanpa Bola

1) Lari Cepat Mengubah Arah

Yang dimaksud dengan lari cepat (sprint) dalam olahraga sepak bola sangat berbeda dengan sprint dalam cabang olahraga atletik. Sukatamsi (1984:34-35) menerangkan:

1) Langkahnya pendek-pendek, paha diangkat setinggi-tingginya sehingga jumlah frekuensi langkahnya bertambah banyak.

2) Badan atau togok tidak condong ke depan (...), sikap badan tegap supaya mudah melihat lapangan lebih luas, dan mudah mengubah arah atau melakukan gerakan berhenti mendadak (....).

3) Sudut siku lengan lebih lebar dan ayunan lengan agak terbuka ke belakang, guna untuk menjaga keseimbangan badan.

4) Titik berat badan selalu dekat dengan tanah.

commit to user 2) Melompat atau Meloncat

Teknik melompat/meloncat digunakan untuk memenangkan posisi ketika bola melambung di udara atau bola tinggi. Teknik yang digunakan ada dua yaitu melompat dengan ancang-ancang, atau melompat tanpa ancang-ancang (sikap berdiri). Sukatamsi (1984 : 36-37) menerangkan bahwa:

1) Untuk dapat melompat setinggi-tingginya digunakan dengan ancang-ancang lari kemudian bertolak dengan satu kaki atau dua kaki, akan tetapi lompatan ini jarang dilakukan karena tergantung dari situasi permainan.

2) Apabila kita berdiri dekat pemain lawan, maka kesempatan untuk melompat dengan ancang-ancang lari dan bertolak dengan satu kaki tidak ada sama sekali, maka terpaksa harus bertolak tanpa awalan berarti harus bertolak dengan kedua kaki untuk mencapai lompatan setinggi-tingginya.

3) Gerak Tipu

Gerak tipu tanpa bola merupakan gerak pura-pura dari badan dan oleh lawan dianggap gerak yang sebenarnya sehingga pemain lawan mengikutinya dan pada saat itulah pemain harus segera melakukan gerakan yang sebenarnya (Sukatamsi, 1984 : 38). Gerak tipu tubuh adalah gerakan yang dirancang untuk membuat lawan menjadi salah arah dan hilang keseimbangan (Luxbacher, 2004 : 72). Menurut Sukatamsi (1984 : 38), menerangkan bahwa gerak tipu tanpa bola terdiri dari :

1) Gerak tipu dengan kaki

2) Gerak tipu dengan badan bagian atas 3) Gerak tipu dengan bahu

4) Gerakan-gerakan Khusus Penjaga Gawang

Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang pada umumnya merupakan sikap menunggu dari gerakan-gerakan pemain lawan (Sukatamsi, 1984 : 39).

Seorang penjaga gawang harus selalu bergerak untuk menempati posisi yang menguntungkan sesuai arah tembakkan. Karena itu seorang penjaga gawang harus banyak melatih banyak alternatif tendangan. Seorang penjaga gawang merupakan pertahanan terakhir apabila pemain lain telah gagal menghadang pemain lawan.

commit to user

Mielke (2003:105) menyatakan bahwa seorang penjaga gawang harus memiliki banyak keterampilan dan sering harus bertindak sebagai lini pertahanan terakhir.

b. Teknik dengan Bola

Sebaiknya sebelum mempelajari teknik dengan bola, akan lebih baik jika pemain mengenali bola. mengenal bola berarti pemain memahami bagaimana sifat bola itu sendiri, hal ini juga sangat mempengaruhi seorang pemain untuk bisa bermain dengan baik. Sukatamsi (1984:39) menyatakan untuk menjinakkan (menguasai) bola, maka perlu kepada anak-anak atau pemain pemula diperkenalkan terlebih dahulu dengan sifat-sifat bola.

Salah satu latihan yang paling banyak digunakan supaya pemain memahami sifat bola ialah juggling (menimang-nimang bola). Jugling adalah menendang bola terus-menerus ke atas dengan kepala atau paha (Kuger, 2007:130). Mielke (2007:9) “juggling adalah cara yang sangat bagus untuk mengembangkan reaksi yang cepat, kontrol bola, dan meningkatkan konsentrasi yang diperlukan agar bisa berperan dengan baik dalam permainan”.

1) Menendang Bola

Menendang bola merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak bola. Maka dari itu teknik menendang merupakan dasar di dalam bermain sepak bola. Kesebelasan yang baik adalah suatu kesebelasan yang semua pemainnya menguasai teknik menendang dengan baik, dengan cepat, cermat, dan tepat pada sasaran, sasaran teman maupun dalam membuat gol ke mulut gawang lawan (Sukatamsi, 1984:44).

Pendapat tersebut di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kemampuan menendang yang baik sangat berguna bagi suatu tim untuk dapat bermain cepat, bermain tepat, dan bermain cermat. Tendangan itu sendiri pun terbagi beberapa jenis tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Sukatamsi (1984:47-48) menjelaskan lebih jauh tentang macam macam tendangan, yaitu:

1. Atas dasar bagian mana dari kaki yang digunakan menendang bola.

(a). Dengan kaki bagian dalam

(b). Dengan kura-kura kaki bagian luar

commit to user (c). Dengan kura-kura kaki penuh (d). Dengan ujung jari

(e). Dengan kura-kura kaki sebelah dalam (f). Dengan tumit (jarang digunakan)

Gambar 1. Nama-nama bagian kaki untuk sepak bola : kaki sebelah kiri (Sukatamsi, 1984:47)

2. Atas dasar kegunaan atau fungsi dari tendangan.

(a). Untuk memberikan operan bola kepada teman

(b). Untuk menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan / shooting.

(c). untuk membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke depan, biasanya dilakukan oleh pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan; dan

(d). Untuk melakukan bermacam-macam tendangan khusus yaitu tendangan bebas, tendangan sudut,tendangan hukuman (penalti).

3. Atas dasar tinggi rendahnya lambungan bola.

(a). Tendangan bola rendah,bola menggulir datar di atas permukaan tanah sampai setinggi lutut;

(b). Tendangan bola melambung lurus atau melambung sedang, bola melambung paling rendah setinggi lutut dan paling tinggi setinggi kepala; dan

(c). Tendangan bola melambung tinggi, bola melambung paling rendah setinggi kepala

a) Atas dasar kegunaan atau fungsi dari tendangan.

(1) Untuk memberikan operan bola kepada teman

commit to user

Mengoper atau dikenal juga dengan passing, dalam permainan sepakbola memiliki konstribusi besar dalam usaha menjalin kerjasama tim yang kompak untuk mencetak gol ke gawang lawan. Teknik yang paling banyak digunakan selama permainan sepak bola berlangung ialah teknik passing, maka dari itu untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka setiap pemain sepakbola harus mampu menggunakan bagian-bagian kaki untuk melakukan passing.

Koger (2007:19) menyatakan bahwa “mengoper berarti memindahkan bola dari kaki Anda ke kaki pemain lain, dengan cara menendangnya”. Passing merupakan teknik dasar menendang bola yang berperan penting dalam permainan sepak bola. Melalui passing yang cermat dan akurat akan meningkatkan kualitas permainan suatu tim sepak bola.

Sepak bola sejatinya adalah permainan tim. Walaupun pemain yang memiliki keterampilan tinggi bisa mendominasi pada kondisi tertentu, seorang pemain sepak bola harus saling bergantung pada setiap anggota tim untuk menciptakan permainan cantik dan membuat keputusan yang tepat. Agar bisa berhasil di dalam lingkungan tim ini, seorang pemain sepak bola harus mengasah keterampilan passing (Mielke, 2007: 19).

Pendapat di atas juga diperkuat pendapat dari Scheunemann (2008:19) yang menyatakan bahwa,

“Memiliki passing yang akurat adalah harga mati bagi seorang pemain bola. Mengingat passing begitu sering dilakukan dalam sebuah pertandingan, pelatih yang baik akan memulai tugasnya dengan memperbaiki kemampuan passing para pemainnya”.

Pendapat-pendapat tersebut menunjukkan, sebaik apapun keterampilan seorang pemain sepak bola, keberhasilan atau kemenangan sebuah tim sepak bola ditentukan oleh kerjasama tim yang kompak. Kerjasama tim yang kompak membutuhkan kemampuan passing yang baik dari setiap pemainnya. Untuk itu, dalam melakukan passing harus dilakukan secermat mungkin agar teman seregunya mampu menerima dan mengontrol bola dengan baik. Gifford (2007:

14) menyatakan bahwa, “Mengumpan adalah keterampilan paling penting untuk dikuasai. Umpan menghubungkan semua pemain di seluruh bagian lapangan dan memungkinkan tim membangun serangan”.

commit to user

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, melakukan umpan dengan passing harus dilakukan secermat mungkin, bola menyusur tanah agar mudah dikontrol teman seregunya. Umpan-umpan yang cermat dan akurat melalui passing dapat dijadikan serangan untuk menciptkan gol ke gawang lawan.

Passing yang cermat dan akurat banyak manfaatnya terhadap kualitas permainan. Hal yang terpenting dalam melakukan passing harus diimbangi kontrol bola yang baik. Kemampuan pemain sepak bola melakukan passing dengan cermat dan kontrol bola yang baik dapat digunakan sebagai serangan untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Passing yang baik dimulai ketika tim yang sedang menguasai bola menciptakan ruang di antara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di sekeliling pemain. Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih secara berulang-ulang, sehingga pemain yang melakukan passing mempunyai rasa percaya diri untuk melakukan passing yang tegas dan terarah kepada teman satu tim yang tidak dijaga lawan. Passing yang efektif juga memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol karena pemain yang menerima passing tersebut berada pada lokasi yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan passing yang dilakukan dengan lemah atau tidak terarah (Mielke, (2007: 20).

Pendapat tersebut menunjukkan, passing yang baik sangat berperan penting untuk membuka ruangan yang diimbangi kontrol bola yang baik. Selain itu, passing yang baik, kuat dan terarah dapat mendukung menciptakan gol ke gawang lawan. Untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka harus dilakukan latihan secara teratur dan dilakukan secara berulang-ulang.

Passing dalam permainan sepak bola memiliki konstribusi besar dalam usaha menjalin kerjasama tim yang kompak untuk mencetak gol ke gawang lawan. Untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka setiap pemain sepak bola harus mampu menggunakan bagian-bagian kaki untuk melakukan passing. Dilihat dari bagian-bagian kaki yang menendang, Luxbacher (2004 : 11-12) menyatakan bahwa, “Terdapat tiga teknik dasar mengoper bola di atas permukaan lapangan: inside of the foot, outside of the foot, instep”.

Berdasarkan bagian-bagian kaki yang digunakan menendang bola, passing dalam permainan sepak bola pada umumnya dilakukan dengan kaki

commit to user

bagian dalam. Meilke (2007: 20) menyatakan bahwa, “Kebanyakan passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena di kaki bagian itulah terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola, sehingga memberikan kontrol bola yang lebih baik”.

(2) Untuk menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan / shooting.

Kemampuan menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan atau yang lebih kita kenal dengan shooting merupakan kemampuan yang wajib dimilki pemain bola. Hal ini dikarenakan dari sudut pandang penyerangan, tujuan sepak bola adalah mencetak gol sebanyak mungkin. Bermain cantik, berhasil melewati beribu-ribu lawanpun tidak akan diberi nilai dalam permainan sepak bola. Hal ini karena dalam sepak bola tidak ada dewan juri yang menilai untuk permainan cantik, banyaknya melewati lawan dan sebagainya, yang ada hanyalah papan skor.

Mielke (2007:67) menyatakan bahwa, “Dilihat dari sudut pandang penyerangan, tujuan sepak bola adalah melakukan shooting ke gawang”.

Luxbacher (2004:105) menyatakan bahwa “keterampilan menembak yang dasar mencakup tembakan instep drive, full volley, half volley, side volley dan swerving”.

(a). Instep Drive

Tendangan ini digunakan untuk menendang bola yang sedang menggilinding atau tidak bergerak. Untuk teknik menendangnya Scheunemann (2008:46) menjelaskan sebagai berikut:

1. Persiapkan bola dengan sisi kaki luar bagian depan sebesar 45º ke arah samping depan.

2. Langkahkan kaki ke arah bola yang sudah dipersiapkan, lalu tanamkan kaki yang tidak digunakan untuk menendang bola beberapa inci di samping bola

3. Arahkan pinggul ke arah sasaran sambil mengayunkan kaki.

4. Kaki hendaknya ditekuk ke depan sehingga bagian tengah kaki menyentuh bagian tengah bola saat bola ditendang, pastikan

commit to user

pergelangan kaki (ankle) “terkunci” sehingga kaki tidak lemas saat menyentuh bola.

5. Demi mengoptimalkan kerasnya tendangan, pastikan ayunan kaki tidak terhenti di tengah jalan melainkan terus diayun ke depan.

Pastikan kaki tetap menekuk ke depan selama proses ni berlangsung.

Gambar 2. Tembakan Instep Drive (Luxbacher, 2004 :106)

(b). Full Volley

Tembakan full volley berarti menendang bola sebelum bola jatuh ke tanah, untuk menembak bola langsung dari udara. Cara melakukan tendangan ini Mielke (2007:78) menjelaskan bahwa, “...ketika bola mendekat, angkat kakimu di mulai dengan lutut. Usahakan ujung kaki menghadap ke bawah sehingga kamu bisa menciptakan permukaan tendangan yang lebih lurus. Usahakan matamu tetap tertuju pada bola dan kepala miring ke arah lutut”.

Gambar 3. Tembakan Full Volley (Luxbacher, 2004: 107)

commit to user (c). Half Volley

Half volley dalam berbagai segi sama dengan full volley. Terkait dengan hal tersebut Luxbacher, (2004:109) menyatakan bahwa “Perbedaan utamanya adalah bola ditendang pada saat bola menyentuh permukaan, bukan langsung di udara”. Mielke (2007:80) menjelaskan bahwa, “Kamu melakukan tendangan setengah volley setelah bola menyentuh tanah dan ketika bola itu memantul kira-kira sejengkal di atas tanah”.

Gambar 4. Tendangan Half Volley (Luxbacher, 2004 : 108) (d). Side Volley

Tembakan side volley pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan macam-macam tembakan volley di atas, hanya saja tembakan ini dilakukan apabila bola memantul atau jatuh ke samping anda. Tata cara melakukan tendangan ini menurut Mielke (2007:81), yaitu :

“Mulailah dengan tubuh sebidang dengan bola dan kedua kaki agak sedikit terbuka. Sebelum menggerakkan kaki, putar tubuh atasmu ke kanan (dengan asumsi kamu menendang bola menggunakan kaki kanan (sehingga bahu kirimu berada didepan langsung (yaitu arah menghadap nya ujung kaki).selanjutnya putar kembali ke kiri sampai bahu kananmu berada di depan".

Sedangkan menurut Luxbacher (2004:110) tata cara melakukan tendangan ini yaitu :

“Saat bersiap-siap melakukan tembakan, putar tubuh anda ke samping sehingga bahu depan anda mengarah ke arah gerakan bola yang diinginkan, angkat kaki yang yang akan menendang ke samping sehingga hampir paralel dengan permukaan. Tarik kaki yang akan menendang dengan menekukkan lutut. Jaga agar kepala tidak bergerak dan fokuskan

commit to user

perhatian pada bola. Sentakkan kaki anda lurus ke depan dan tendang bagian pertengahan ke atas bola dengan instep. Jaga agar kaki tetap kuat dan luruskan sepenuhnya. Gerakan akhir dari kaki anda harus bergerak turun sedikit”.

Secara teori tendangan ini akan lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan tendangan volley lainnya karena adanya unsur gerak berputar. Sehubungan dengan hal ini Mielke (2007:80) menjelaskan bahwa “Gerak berputar melibatkan pemutaran tubuh sehingga saat bergerak untuk menyentuh bola, kamu bisa memberikan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar karena ditambah oleh putaran tubuh”. Lebih jauh Mielke (2007:81) menjelaskan bahwa “Aksi berputar memungkinkan pemain menambah daya pengungkit pada kaki. Aksi tendangan ini menambah jarak yang ditempuh kaki sebelum meenyentuh bola sehingga menambah kekuatan tendangan”.

Gambar 5. Tembakan Side Volley (Luxbacher, 2004 : 109) (e). Swerving atau menikung

Tembakan yang lurus langsung ke arah gawang terkadang bukan merupakan jalur yang terbaik saat permainan berlangsung. Apalagi ketika jalur tembakan kita sudah tertutup oleh pemain lawan. Salah satu alternatif tendangan efektif adalah tendangan menikung atau swerving. Berkaitan dengan tendangan ini Luxbacher (2004:110) menyatakan bahwa, “Tembakan yang menikung sulit untuk ditangkap dan dapat mengelirukan kiper lawan”. Lebih lanjut Luxbacher menerangkan tentang tata cara melakukan tendangan ini, ia menjelaskan bahwa :

“Anda dapat menikungkan tembakan anda dengan memberikan putaran pada bola. Awali gerakan anda dari posisi hampir langsung di belakang bola. Letakkan kaki yang menahan keseimbangan di samping bola dengan kepala tidak bergerak dan mata terfokus pada bola. Tarik kaki

commit to user

yang akan menendang ke belakang dan luruskan. Sentakkan kaki anda lurus ke depan dan tendang bola dengan inside atau outside-of-the-step.

Jika anda menggunakan kaki kanan dan menendang setengah bagian luar bola dengan bagian samping dalam instep, tembakan akan menikung ke

Jika anda menggunakan kaki kanan dan menendang setengah bagian luar bola dengan bagian samping dalam instep, tembakan akan menikung ke

Dokumen terkait