• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.2 Manfaat

1. Bagi Kedai Mari Kopi

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya peningkatan pemasukan

b. Meningkatkan proses pelayanan bagi Kedai Mari Kopi berbasis Teknologi Informasi

c. Diharapkan dapat membantu pembuatan laporan dan rekap transaksi menjadi lebih cepat dan mengurangi kesalahan seperti pada pembuatan laporan secara manual.

2. Bagi Peneliti

a. Manfaat penelitian ini dapat memberikan pengalaman dalam pengelolaan sistem informasi point of sales, dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan referensi terhadap penelitian yang relevan

b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

3. Bagi Universitas Pelita Bangsa

Sebagai acuan bagi penulis lain yang akan melakukan perancangan yang sama dan sebagai referensi bagi penulisan selanjutnya dimasa yang akan datang.

5 1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini.

Pada bab ini dijelaskan tentang Sistem Informasi Penjualan berbasis Web dengan menggunakan PHP dan MySQL.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang objek subjek penelitian dan pengumpulan data. Merupakan inti pembahasan membuat Aplikasi Penjualan berbasis Web menggunakan PHP dan MySQL untuk Kedai Mari Kopi.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari penelitian ini dan saran-saran yang ditujukan untuk pengembangan sistem serupa dimasa yang akan dating.

6

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Tinjauan Penelitian

Beberapa penelitian mengenai Aplikasi Point Of Sales berbasis web atau pun yang mendekati penelitian tersebut.

1. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Era Makmur Cahaya Damai Bekasi [1]. Dari hasil pengujian dan kesimpulan, dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pemasaran bukan hanya di wilayah Bekasi saja. Dengan dibangunnya sistem informasi ini maka semua pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yang dilakukan oleh sistem untuk meperkecil kesalahan dan lebih aman. Pemesanan produk pada website ini menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan pemesanan secara langsung datang ke lokasi, dan pembeli dapat melihat produk yang dapat langsung dilihat di halaman website ini.

2. Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama [2]. Dari hasil dan implementasi yang disajikan dalam bentuk gambar yang dibuat dengan Tools Dreamweaver dan MySQL sebagai Database. Dan berdasarkan hasil penelitian, telah diambil beberapa kesimpulan yaitu Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama, proses penjualan dan pengolahan data barang berjalan dengan baik dan terhubung dengan database, dan Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama diimplementasikan dalam bentuk website sehingga membantu pelanggan untuk melakukan proses pembelian pupuk saat tidak bisa datang ke lokasi.

7

3. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar [3]. Berdasarkan hasil dan pembahasan dengan adanya sistem informasi penjualan produk ini dapat memudahkan pelanggan dalam pembelian produk dan memberikan informasi yang lebih cepat efektif dan akurat.

Dari semua penelitian-penelitian berbagai jurnal yang digunakan terbukti bahwa Aplikasi Point Of Sales (POS) atau Aplikasi Penjualan sangat bermanfaat untuk toko-toko karena dapat membantu dalam penyimpanan data penjualan dan laporan dengan rapi, mengetahui laba dan pengeluaran yang didapat serta pembeli juga dapat melihat stok produk terkini dan melakukan pemesanan dengan mudah. Di jurnal pendukung yang digunakan juga menjelaskan sedikit kalua Aplikasi Penjualan yang berbasis web ini lebih baik daripada aplikasi berbasis desktop.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebagian besar kegiatan organisasi, saat ini banyak menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi internet dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi pekerjaan, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan profit. Oleh karena itu, pengetahuan sistem informasi menjadi sangat penting dalam suatu organisasi dikarenakan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat signifikan dari informasi konvensional ke informasi yang serba digital sehingga dengan mudah, akurat, dan cepat pertukaran arus informasi apa pun dapat diakses oleh setiap orang dimana saja mereka berada. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa [4].

8

8 2.2.2 Definisi Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem yang tertata dengan teratur, saling interaksi, saling ketergantungan satu dengan yang lainnya, dan tidak dapat dipisahkan (integratif) untuk mewujudkan suatu tujuan. Hal ini pun dikemukakan oleh Tata Sutabri bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan lain, dan terpadu. Dengan demikian, konsep dasar suatu sistem dapat dilihat dari 2 pendekatan, yakni:

Gambar 2.1 Pendekatan Konsep Dasar Sistem

Dua pendekatan tersebut menunjukkan bahwa setiap sistem terdiri dari struktur sistem dan proses sistem. Struktur sistem adalah komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem adalah yang menjelaskan tata kerja setiap komponen tersebut untuk mencapai tujuan. Jadi, di dalam suatu sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem dan melakukan suatu fungsi tertentu serta mempengaruhi proses dari sistem secara keseluruhan. Apabila suatu komponen atau suatu subsistem tersebut tidak melakukan fungsinya

9

sesuai sifat dari sistem itu maka kegiatan dari sistem tersebut dapat terganggu dan tidak efektif dalam mencapai tujuannya [4].

2.2.3 Definisi Data dan Informasi

Data menurut Jogiyanto adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, sedangkan Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut John J. Longkutoy mengemukakan bahwa “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

Jelasnya data itu dapat berupa apapun dan dapat ditemui dimana saja.

Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.”

Kenneth C. Laudon berpendapat bahwa data merupakan sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam suatu format yang dapat dipahami dan digunakan orang. Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam format yang memiliki arti bagi manusia.

Jadi, istilah data dan informasi berbeda, data berupa bahan mentah sehingga perlu diolah dan relatif belum memberikan manfaat bagi penggunanya sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui media-media suatu model untuk dihasilkan menjadi suatu informasi yang berguna [4].

10

10 2.2.4 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Alter berpendapat bahwa sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem dimana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Jadi, sistem informasi adalah gabungan yang terorganisir dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi [4].

2.2.5 Pengertian Point Of Sales (POS)

Point Of Sales (POS) yaitu merupakan kagiatan yang berorientasi pada penjualan serta sistem yang membantu proses transaksi. Setiap POS terdiri dari hardware berupa (Terminal/PC, Receipt Printer, Cash Drawer, terminal pembayaran, Barcode Scanner) dan software berupa (Inventory Management, Pelaporan, Purchasing, Customer Management,

11

Standar Keamanan Transaksi, Return Processing) dimana kedua komponen tersebut digunakan untuk setiap proses transaksi. Point Of Sales (POS) dapat berupa sebuah checkout counter dalam sebuah toko atau tempat usaha dimana transaksi penjualan terjadi, (Bobby Loardy, 2010). POS akan menjadi sangat penting di dunia bisnis karena POS diibaratkan berupa terminal uang dimana tempat menerima pembayaran dari pembeli kepada pedagang, karena pembayaran tersebut merupakan indikator bagi pebisnis untuk mengukur tingkat pendapatan mereka [5].

2.2.6 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebagian manusia dalam menjual barang dagangan yang dimiliki baik itu barang ataupun jasa kepada pasar agar mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan (Himayati, 2008:123). Dengan pengertian lain definisi penjualan penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjual kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa dalam suatu periode akuntansi [6].

2.2.7 Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Object Oriented Programming atau yang disingkat OOP ialah paradigma atau teknik pemrograman yang berorientasi kepada objek.

Berdasarkan pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa Object Oriented Programming (OOP) merupakan suatu strategi atau cara baru

12

12

untuk membuat program atau merancang sistem dengan memperhatikan objek.

Pada saat ini, metode berorientasi objek banyak dipilih karena metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode pendekatan terstruktur, jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu. Aplikasi dikembangkan pada saat ini sangan beragam (aplikasi bisnis, real-time, utility, dan sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua aplikasi tersebut [7].

2.2.8 Pemodelan Waterfall

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

Inti dari metode Waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah ke-2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka Langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis Langkah ke-3 akan bisa dilakukan jika Langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi Waterfall yaitu:

1. Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan penelitian, wawancara, atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan

13

menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam Bahasa pemrograman.

2. Desain Sistem

Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relation diagram) serta struktur dan bahasan data.

3. Penulisan Kode Program

Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.

Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Pengujian Program

Akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.

5. Penerapan Program dan Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa terjadi karena mengalami kesalahan, karena perangakat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (Peripheral atau sistem operasi baru),, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional[8].

14

14

Gambar 2.2 Alur Model Waterfall

2.2.9 Diagram UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “Bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Menurut Widodo (2011:6) “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:137) “UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”. Pada dasarnya UML (Unified Modelling Language) terdiri dari 13 macam diagram dengan pemahaman dan pembahasan saling berkaitan, akan tetapi menurut Rosa dan Shalahuddin (2014) empat diagram didalam UML sudah mewakili pemahaman dalam konsep perancangan sistem. Adapun diagram yang dimaksud adalah sebagai berikut: empat diagram didalam UML tersebut terdiri dari Use case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram[9].

15 2.2.7.1 Use case Diagram

Use case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (bevarior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut[9]. Symbol yang ada dalam Use case Diagram yaitu:

Tabel 2.1 Simbol Use case Diagram

16

16 2.2.7.2 Activity Diagram

Activity Diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam motode individual. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan parallel.

Pada dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts[9]. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram yaitu:

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

2.2.7.3 Sequence Diagram

17

Sequence Diagram menjelaskan tentang interaksi objek yang disusun berdasarkan unrutan waktu. Secara mudahnya, Sequence Diagram adalah gambaran-gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Diagram Class dan Diagram Object merupakan suatu gambaran model statis. Namun ada juga yang bersiat dinamis, seperti Diagram Interaction. Diagram Sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan. Diagram ini diatur berdasarkan waktu, objek-objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut[9]. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponen Sequence Diagram beserta penjelasannya:

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

18

18 2.2.7.4 Class Diagram

Rosa dan Shalahuddin (2014:141), menjelaskan bahwa

“Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan sruktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem” Class Diagram menggambarkan struktur static class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem, class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara yaitu: Associated (terhubung satu sama lain), Dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), Specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau Package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa Class Diagram dan hubuungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality[9]. Berikut ini adalah simbol-simbol dari Class Diagram dan penjelasannya:

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

19 2.2.10 User interface (UI)

Antar Muka Pengguna atau didalam Bahasa inggris disebut dengan User interface, adalah mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem, atau bentuk sistem tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user), atau bisa juga sebuah antarmuka pengguna sistem dimana pengguna berinteraksi dengan mesin.

Antarmuka pengguna (User interface) dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Pengertian lainnya dari antarmuka atau Interface adalah cara program dan pengguna berkomunikasi dan salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.

20

20

Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User interface (GUI). Istilah User interface atau Interface kadang-kadang digunakan sebagai pengganti istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan komputer, tidak hanya Hardware.

Semuanya yang terlihat dilayar, membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) merupakan bagian dari User interface [10].

2.2.11 Basis Data

Menurut (Fathansyah, 2012) menyampaikan bahwa: Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Sedangkan menurut (Indrajani, 2009) menyampaikan bahwa, ada beberapa definisi tentang data, antara lain:

a. Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.

b. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda atau kejadian.

Representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti pelanggan, karyawan, mahasiswa, dan lain-lain, yang disimpan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya [9].

21 2.2.12 PHP

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis menurut M. Rudyanto Arief PHP banyak dipakai untuk pemrograman situs web dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web [11].

2.2.13 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan Batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya sebagai peladen basis data.

22

22

MySQL termasuk dalam kategori manajemen basis data yaitu basis data terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database sangat populer dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasannya adalah sebagai berikut:

1. MySQL merupakan basis data yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari.

2. MySQL mendukung banyak pemrograman seperti C, C++, pearl, Phyton, Java, Visual Basic dan PHP.

3. MySQL dapat menangani basis data dengan skala yang sangat besar dengan jumlah record mencapai lebih dari 50juta.

4. MySQL merupakan software basis data yang bersifat bebas atau gratis tanpa bayaran, jadi kita tidak perlu susah-susah mengeluarkan uang untuk sekedar membayar lisensi [8].

2.2.14 HTML dan CSS

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk melakukan pertukaran dokumen. Struktur dokumen HTML terdiri dari tag pembuka dan tag penutup. CSS (Cascading Style Sheet) dikembangkan untuk menata desain halaman web. Pada awalnya CSS juga mendukung banyak bahasa seperti HTML, XHTML XML SVG (Scalable Vector Hraphics) dan Mozilla XUL (XML User interface Language). Mengacu dari arti bahasa, Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat [5].

2.2.15 JavaScript

JavaScript adalah bahasa script dinamis yang dapat dipakai untuk

JavaScript adalah bahasa script dinamis yang dapat dipakai untuk

Dokumen terkait