• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KEDAI MARI KOPI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KEDAI MARI KOPI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KEDAI MARI KOPI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada matakuliah Kuliah Kerja Praktik Program Studi Teknik Informatika Jenjang S1

Disusun oleh :

Mulyo Muhamad 312010575

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI

2021

(2)

ii

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

(4)

iv

berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Kedai Mari Kopi Menggunakan PHP dan MySQL”, penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan kuliah kerja praktek program studi teknik informatika.

Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, pengerahan serta dukungan baik moral maupun materil dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., M.M., D.B.A., sebagai Rektor Universitas Pelita Bangsa.

2. Ibu Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa.

3. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E., M.Kom., sebagai Kaprodi Teknik Informatika Universitas Pelita Bangsa.

4. Bapak Wahyu Hadikristanto, S.Kom., M.Kom., selaku dosen pembimbing 1 yang telah mendidik penulis. Dan telah memberikan bimbingan pada penulis.

5. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E., M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang juga telah membantu membimbing dan memberi arahan kepada penulis.

6. Bapak dan ibu dosen Teknik Informatika Universitas Pelita Bangsa Cikarang.

(5)

v

7. Keluarga besar saya yang telah memberikan do’a dan dukungannya baik secara moril maupun materil. Serta mereka adalah orang – orang yang menjadi alasan utama penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin, karena kebanggaan mereka adalah kebahagiaan penulis; dan

8. Rekan – rekan mahasiswa/i Universitas Pelita Bangsa Cikarang khususnya Jurusan Teknik Informatika angkatan 2017 yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya selama ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya.

Bekasi, 17 Juli 2021

Mulyo Muhamad

(6)

vi

keunggulan dalam menjalankan proses bisnisnya agar tetap bertahan dalam dunia bisnis, oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan sistem dan teknologi informasi sebagai komponen utama dalam mencapai keunggulan dalam bersaing. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Pencatatan pemesanan pelanggan, mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan tingkat kenyamanan bagi para pelanggan atau konsumen, sistem pemesanan makanan dan sistem transaksi yang diterapkan selama ini di Kedai Mari Kopi belum menggunakan sistem komputerisasi atau masih dicatat secara manual, hal ini akan sangat merepotkan karyawan khususnya kasir, setiap hari harus mencatat pemesanan makanan, mengecek ketersediaan stok, hal seperti itu juga membutuhkan ketelitian dalam pencatatan pemesanan makanan. Dengan adanya website penjualan pada Kedai Mari Kopi dapat mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan dan melihat stok produk yang tersedia pada Kedai Mari Kopi. Website ini dapat menjadi alat bantu memproses transaksi yang sebelumnya masih harus dicatat manual dan menggunakan kalkulator, sekarang hal tersebut sudah tidak diperlukan. Website ini juga dapat dijadikan acuan oleh pemilik kedai dalam meningkatkan kualitas produk yang dijual dengan melihat hasil laporan penjualan karena disitu dapat dilihat produk-produk yang sering dipesan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penjualan, Kedai, dan Website.

(7)

vii

ABSTRACT

The development of information systems and technology is currently very rapid. Companies that exist today must have advantages in carrying out their business processes in order to survive in the business world, therefore today many companies are starting to utilize informations systems and technology as the main components in achieving competitive advantage. With adveances in information technology, access to available data or information can take place quickly, efficiently and accurately.

Recording customer orders, has a very important role in determining the level of comfort for customers or consumers, the food ordering system and transaction system implemented so far at Kedai Mari Kopi have not used a computerized system or are still recorded manually, this will be very inconvenient for employees, especially cashier, very day must record food orders, check stock availability, things like that also require accuracy in recording food orders. With a sales website at Kedai Mari Kopi, it can make it easier for consumers to place orders and view product stock available at Kedai Mari Kopi. This website can be a tool for processing transaction that previously still had to be recorded manually and using a calculator, now this is no longer needed. This website can also be used as a reference by shop owners in impoving the quality of products sold by looking at the result of sales reports because there can be seen products that are often ordered.

Keywords : Information Systems, Sales, Stores, and Websites.

(8)

viii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB 1 ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.5.1 Tujuan ... 3

1.5.2 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II ... 6

2.1 Tinjauan Penelitian ... 6

2.2 Landasan Teori ... 7

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7

2.2.2 Definisi Sistem ... 8

2.2.3 Definisi Data dan Informasi ... 9

2.2.4 Definisi Sistem Informasi ... 10

2.2.5 Pengertian Point Of Sales (POS) ... 10

2.2.6 Pengertian Penjualan... 11

2.2.7 Object Oriented Programming (OOP) ... 11

2.2.8 Pemodelan Waterfall... 12

2.2.9 Diagram UML ... 14

2.2.7.1 Use case Diagram ... 15

2.2.7.2 Activity Diagram ... 16

2.2.7.3 Sequence Diagram ... 16

(9)

ix

2.2.7.4 Class Diagram ... 18

2.2.10 User interface (UI) ... 19

2.2.11 Basis Data ... 20

2.2.12 PHP ... 21

2.2.13 MySQL ... 21

2.2.14 HTML dan CSS ... 22

2.2.15 JavaScript ... 22

2.2.16 XAMP ... 23

BAB III ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.1.1. Sejarah ... 24

3.1.2. Visi Kedai Mari Kopi ... 24

3.1.3. Misi Kedai Mari Kopi ... 25

3.2 Sistem Yang Sedang Berjalan ... 25

3.3 Metodologi ... 27

3.1.4. Metode Pengumpulan Data ... 27

3.1.5. Metode perancangan ... 28

3.4 Analisis Permasalahan ... 28

3.5 Identifikasi Aktor ... 29

3.6 Diagram use case ... 30

3.7 Skenario Use case ... 30

3.8 Activity Diagram ... 33

3.9 Sequence Diagram... 39

3.10 Class Diagram ... 44

3.11 Spesifikasi kebutuhan ... 44

BAB V ... 46

5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(10)

x

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram ...15

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram ...16

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram ...17

Tabel 3.1 Identiikasi Aktor ...26

Tabel 3.2 Skenario Use case Regiastrasi Akun Pelanggan ...28

Tabel 3.3 Skenario Use case Login ...29

Tabel 3.4 Skenario Use case Pemesanan ...29

Tabel 3.5 Skenario Use case Transaksi ...29

Tabel 3.6 Skenario Use case Tambah Produk ...30

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pendekatan Konsep Dasar Sistem...8

Gambar 2.2 Alur Model Waterfall ...13

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan ...24

Gambar 3.2 Use case Diagram ...28

Gambar 3.3 Activity Diagram Register ...31

Gambar 3.4 Activity Diagram Login ...32

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemesanan ...33

Gambar 3.6 Activity Diagram Transaksi ...34

Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah Produk ...35

Gambar 3.8 Sequence Diagram Registrasi ...36

Gambar 3.9 Sequence Diagram Login ...37

Gambar 3.10 Sequence Diagram Pemesanan ...38

Gambar 3.11 Sequence Diagram Transaksi ...39

Gambar 3.12 Sequence Diagram Tambah Produk ...40

Gambar 3.13 Class Diagram ...41

(12)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses bisnisnya agar tetap bertahan dalam dunia bisnis, oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan sistem dan teknologi informasi sebagai komponen utama dalam mencapai keunggulan dalam bersaing. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat.

Ternyata di Indonesia masih ada beberapa perusahaan atau industri yang belum terkomputerisasi. Perkembangan industri yang semakin pesat tentunya akan membawa implikasi pada persaingan antar unit usaha, sehingga UKM harus dapat bersaing dengan jenis kegiatan usaha lain agar tidak tersingkir dari persaingan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS dan Kantor Menteri Negara untuk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop & UKM), usaha-usaha kecil termasuk usaha-usaha rumah tangga atau mikro (yaitu usaha dengan jumlah total penjualan setahun yang kurang dari Rp. 1 miliar), pada tahun 2000 meliputi 99,9 persen dari total usaha-usaha yang bergerak di Indonesia.

Pencatatan pemesanan pelanggan, mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan tingkat kenyamanan bagi para pelanggan atau konsumen, sistem pemesanan makanan dan sistem transaksi yang diterapkan selama ini di Kedai Mari Kopi belum menggunakan sistem komputerisasi atau masih dicatat secara manual, hal ini akan sangat merepotkan karyawan khususnya kasir, setiap hari harus mencatat

(13)

2

2

pemesanan makanan, mengecek ketersediaan stok, hal seperti itu juga membutuhkan ketelitian dalam pencatatan pemesanan makanan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dibuatlah aplikasi yang dapat melakukan pendataan stok dan membantu konsumen saat memesan menu makanan atau minuman yang ada di Kedai Mari Kopi sehingga konsumen tidak perlu lagi mencatat menu yang ingin dipesan.

Oleh karena itu, pada penulisan tugas akhir (Skripsi) ini juga akan membuat suatu aplikasi yang akan memanfaatkan perangkat lunak bernama PHP dan menggunakan pembuatan database MySQL untuk menampilkan informasi dan memperbarui data mengenai stok yang ada di Kedai Mari Kopi. Berdasarkan hal dan alasan yang telah dijelaskan diatas, maka judul yang akan diajukan pada penulisan tugas akhir (Skripsi) ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Kedai Mari KopinMenggunakan PHP dan MySQL”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis, diperlukan sebuah sistem aplikaasi kasir, untuk mengelola operasional sehari-hari transaksi penjualan secara cepat dan akurat. Maka dari itu penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah tersebut yaitu:

1. Belum tersedianya sistem informasi yang dapat mempermudah dalam transaksi penjualan pada Kedai Mari Kopi.

2. Belum adanya pengolahan data penjualan secara cepat dan akurat sehingga mencegah kebocoran dan kerugian bisnis.

3. Saat pemesanan berlangsung oleh konsumen, hanya dilakukan manual, seperti tertulis pada sebuah kertas.

1.3 Batasan Masalah

(14)

3

Agar tidak meluasnya penulisan Proposal ini maka penulis membatasi permasalahan dalam perancangan aplikasi yang akan dibuat, antara lain:

1. Sistem informasi dibuat dengan mengimplementasikan Bahasa pemrograman PHP sehingga dapat digunakan oleh berbagai platform.

2. Database yang digunakan adalah MySQL versi free dikarenakan data yang diolah tidak begitu banyak.

3. Dalam penelitian ini penulis tidak membahas keamanan sistem berbasis web serta tidak mengupload aplikasi ke web hosting.

4. Server yang digunakan pada tahap pengujian dan penerapan adalah localhost.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat Sistem Informasi yang dapat digunakan oleh kasir, yang dapat membantu proses transaksi pada Kedai Mari Kopi?

2. Bagaimana membuat Sistem Informasi yang dapat digunakan oleh konsumen untuk melakukan pemesanan di Kedai Mari Kopi?

3. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu kasir dalam pembuatan laporan secara cepat dan akurat sehingga mencegah kebocoran dan kerugian bisnis?

1.5 Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan

Sejalan dengan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian ini adalah:

(15)

4

4

1. Merancang sebuah aplikasi berbasis web yang dapat membantu petugas Kedai Mari Kopi dalam mencatat transaksi penjualan yang dilakukan.

2. Merancang sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh konsumen untuk melakukan pemesanan pada Kedai Mari Kopi.

3. Membuat sistem informasi yang dapat menyediakan laporan yang dibutuhkan oleh pemilik Kedai Mari Kopi.

4. Membangun Sistem Informasi Penjualan pada Kedai Mari Kopi dengan mengimplementasikan Bahasa pemrograman PHP serta didukung oleh MySQL sebagai basis datanya.

1.5.2 Manfaat

1. Bagi Kedai Mari Kopi

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya peningkatan pemasukan

b. Meningkatkan proses pelayanan bagi Kedai Mari Kopi berbasis Teknologi Informasi

c. Diharapkan dapat membantu pembuatan laporan dan rekap transaksi menjadi lebih cepat dan mengurangi kesalahan seperti pada pembuatan laporan secara manual.

2. Bagi Peneliti

a. Manfaat penelitian ini dapat memberikan pengalaman dalam pengelolaan sistem informasi point of sales, dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan referensi terhadap penelitian yang relevan

b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

3. Bagi Universitas Pelita Bangsa

Sebagai acuan bagi penulis lain yang akan melakukan perancangan yang sama dan sebagai referensi bagi penulisan selanjutnya dimasa yang akan datang.

(16)

5 1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini.

Pada bab ini dijelaskan tentang Sistem Informasi Penjualan berbasis Web dengan menggunakan PHP dan MySQL.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang objek subjek penelitian dan pengumpulan data. Merupakan inti pembahasan membuat Aplikasi Penjualan berbasis Web menggunakan PHP dan MySQL untuk Kedai Mari Kopi.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari penelitian ini dan saran-saran yang ditujukan untuk pengembangan sistem serupa dimasa yang akan dating.

(17)

6

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Tinjauan Penelitian

Beberapa penelitian mengenai Aplikasi Point Of Sales berbasis web atau pun yang mendekati penelitian tersebut.

1. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Era Makmur Cahaya Damai Bekasi [1]. Dari hasil pengujian dan kesimpulan, dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pemasaran bukan hanya di wilayah Bekasi saja. Dengan dibangunnya sistem informasi ini maka semua pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yang dilakukan oleh sistem untuk meperkecil kesalahan dan lebih aman. Pemesanan produk pada website ini menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan pemesanan secara langsung datang ke lokasi, dan pembeli dapat melihat produk yang dapat langsung dilihat di halaman website ini.

2. Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama [2]. Dari hasil dan implementasi yang disajikan dalam bentuk gambar yang dibuat dengan Tools Dreamweaver dan MySQL sebagai Database. Dan berdasarkan hasil penelitian, telah diambil beberapa kesimpulan yaitu Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama, proses penjualan dan pengolahan data barang berjalan dengan baik dan terhubung dengan database, dan Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama diimplementasikan dalam bentuk website sehingga membantu pelanggan untuk melakukan proses pembelian pupuk saat tidak bisa datang ke lokasi.

(18)

7

3. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar [3]. Berdasarkan hasil dan pembahasan dengan adanya sistem informasi penjualan produk ini dapat memudahkan pelanggan dalam pembelian produk dan memberikan informasi yang lebih cepat efektif dan akurat.

Dari semua penelitian-penelitian berbagai jurnal yang digunakan terbukti bahwa Aplikasi Point Of Sales (POS) atau Aplikasi Penjualan sangat bermanfaat untuk toko-toko karena dapat membantu dalam penyimpanan data penjualan dan laporan dengan rapi, mengetahui laba dan pengeluaran yang didapat serta pembeli juga dapat melihat stok produk terkini dan melakukan pemesanan dengan mudah. Di jurnal pendukung yang digunakan juga menjelaskan sedikit kalua Aplikasi Penjualan yang berbasis web ini lebih baik daripada aplikasi berbasis desktop.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebagian besar kegiatan organisasi, saat ini banyak menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi internet dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi pekerjaan, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan profit. Oleh karena itu, pengetahuan sistem informasi menjadi sangat penting dalam suatu organisasi dikarenakan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat signifikan dari informasi konvensional ke informasi yang serba digital sehingga dengan mudah, akurat, dan cepat pertukaran arus informasi apa pun dapat diakses oleh setiap orang dimana saja mereka berada. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa [4].

(19)

8

8 2.2.2 Definisi Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem yang tertata dengan teratur, saling interaksi, saling ketergantungan satu dengan yang lainnya, dan tidak dapat dipisahkan (integratif) untuk mewujudkan suatu tujuan. Hal ini pun dikemukakan oleh Tata Sutabri bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan lain, dan terpadu. Dengan demikian, konsep dasar suatu sistem dapat dilihat dari 2 pendekatan, yakni:

Gambar 2.1 Pendekatan Konsep Dasar Sistem

Dua pendekatan tersebut menunjukkan bahwa setiap sistem terdiri dari struktur sistem dan proses sistem. Struktur sistem adalah komponen- komponen yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem adalah yang menjelaskan tata kerja setiap komponen tersebut untuk mencapai tujuan. Jadi, di dalam suatu sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem dan melakukan suatu fungsi tertentu serta mempengaruhi proses dari sistem secara keseluruhan. Apabila suatu komponen atau suatu subsistem tersebut tidak melakukan fungsinya

(20)

9

sesuai sifat dari sistem itu maka kegiatan dari sistem tersebut dapat terganggu dan tidak efektif dalam mencapai tujuannya [4].

2.2.3 Definisi Data dan Informasi

Data menurut Jogiyanto adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, sedangkan Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut John J. Longkutoy mengemukakan bahwa “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol- simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

Jelasnya data itu dapat berupa apapun dan dapat ditemui dimana saja.

Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.”

Kenneth C. Laudon berpendapat bahwa data merupakan sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam suatu format yang dapat dipahami dan digunakan orang. Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam format yang memiliki arti bagi manusia.

Jadi, istilah data dan informasi berbeda, data berupa bahan mentah sehingga perlu diolah dan relatif belum memberikan manfaat bagi penggunanya sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui media-media suatu model untuk dihasilkan menjadi suatu informasi yang berguna [4].

(21)

10

10 2.2.4 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Alter berpendapat bahwa sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem dimana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Jadi, sistem informasi adalah gabungan yang terorganisir dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi [4].

2.2.5 Pengertian Point Of Sales (POS)

Point Of Sales (POS) yaitu merupakan kagiatan yang berorientasi pada penjualan serta sistem yang membantu proses transaksi. Setiap POS terdiri dari hardware berupa (Terminal/PC, Receipt Printer, Cash Drawer, terminal pembayaran, Barcode Scanner) dan software berupa (Inventory Management, Pelaporan, Purchasing, Customer Management,

(22)

11

Standar Keamanan Transaksi, Return Processing) dimana kedua komponen tersebut digunakan untuk setiap proses transaksi. Point Of Sales (POS) dapat berupa sebuah checkout counter dalam sebuah toko atau tempat usaha dimana transaksi penjualan terjadi, (Bobby Loardy, 2010). POS akan menjadi sangat penting di dunia bisnis karena POS diibaratkan berupa terminal uang dimana tempat menerima pembayaran dari pembeli kepada pedagang, karena pembayaran tersebut merupakan indikator bagi pebisnis untuk mengukur tingkat pendapatan mereka [5].

2.2.6 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebagian manusia dalam menjual barang dagangan yang dimiliki baik itu barang ataupun jasa kepada pasar agar mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan (Himayati, 2008:123). Dengan pengertian lain definisi penjualan penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjual kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa dalam suatu periode akuntansi [6].

2.2.7 Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Object Oriented Programming atau yang disingkat OOP ialah paradigma atau teknik pemrograman yang berorientasi kepada objek.

Berdasarkan pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa Object Oriented Programming (OOP) merupakan suatu strategi atau cara baru

(23)

12

12

untuk membuat program atau merancang sistem dengan memperhatikan objek.

Pada saat ini, metode berorientasi objek banyak dipilih karena metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode pendekatan terstruktur, jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu. Aplikasi dikembangkan pada saat ini sangan beragam (aplikasi bisnis, real-time, utility, dan sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua aplikasi tersebut [7].

2.2.8 Pemodelan Waterfall

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

Inti dari metode Waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah ke-2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka Langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis Langkah ke-3 akan bisa dilakukan jika Langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi Waterfall yaitu:

1. Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan penelitian, wawancara, atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan

(24)

13

menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam Bahasa pemrograman.

2. Desain Sistem

Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relation diagram) serta struktur dan bahasan data.

3. Penulisan Kode Program

Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.

Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Pengujian Program

Akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.

5. Penerapan Program dan Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa terjadi karena mengalami kesalahan, karena perangakat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (Peripheral atau sistem operasi baru),, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional[8].

(25)

14

14

Gambar 2.2 Alur Model Waterfall

2.2.9 Diagram UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “Bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Menurut Widodo (2011:6) “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:137) “UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”. Pada dasarnya UML (Unified Modelling Language) terdiri dari 13 macam diagram dengan pemahaman dan pembahasan saling berkaitan, akan tetapi menurut Rosa dan Shalahuddin (2014) empat diagram didalam UML sudah mewakili pemahaman dalam konsep perancangan sistem. Adapun diagram yang dimaksud adalah sebagai berikut: empat diagram didalam UML tersebut terdiri dari Use case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram[9].

(26)

15 2.2.7.1 Use case Diagram

Use case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (bevarior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut[9]. Symbol yang ada dalam Use case Diagram yaitu:

Tabel 2.1 Simbol Use case Diagram

(27)

16

16 2.2.7.2 Activity Diagram

Activity Diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam motode individual. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan parallel.

Pada dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts[9]. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram yaitu:

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

2.2.7.3 Sequence Diagram

(28)

17

Sequence Diagram menjelaskan tentang interaksi objek yang disusun berdasarkan unrutan waktu. Secara mudahnya, Sequence Diagram adalah gambaran-gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Diagram Class dan Diagram Object merupakan suatu gambaran model statis. Namun ada juga yang bersiat dinamis, seperti Diagram Interaction. Diagram Sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan. Diagram ini diatur berdasarkan waktu, objek-objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut[9]. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponen Sequence Diagram beserta penjelasannya:

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

(29)

18

18 2.2.7.4 Class Diagram

Rosa dan Shalahuddin (2014:141), menjelaskan bahwa

“Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan sruktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem” Class Diagram menggambarkan struktur static class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem, class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara yaitu: Associated (terhubung satu sama lain), Dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), Specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau Package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa Class Diagram dan hubuungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality[9]. Berikut ini adalah simbol- simbol dari Class Diagram dan penjelasannya:

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

(30)

19 2.2.10 User interface (UI)

Antar Muka Pengguna atau didalam Bahasa inggris disebut dengan User interface, adalah mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem, atau bentuk sistem tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user), atau bisa juga sebuah antarmuka pengguna sistem dimana pengguna berinteraksi dengan mesin.

Antarmuka pengguna (User interface) dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Pengertian lainnya dari antarmuka atau Interface adalah cara program dan pengguna berkomunikasi dan salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.

(31)

20

20

Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User interface (GUI). Istilah User interface atau Interface kadang-kadang digunakan sebagai pengganti istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan komputer, tidak hanya Hardware.

Semuanya yang terlihat dilayar, membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) merupakan bagian dari User interface [10].

2.2.11 Basis Data

Menurut (Fathansyah, 2012) menyampaikan bahwa: Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Sedangkan menurut (Indrajani, 2009) menyampaikan bahwa, ada beberapa definisi tentang data, antara lain:

a. Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.

b. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda atau kejadian.

Representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti pelanggan, karyawan, mahasiswa, dan lain-lain, yang disimpan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya [9].

(32)

21 2.2.12 PHP

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis menurut M. Rudyanto Arief PHP banyak dipakai untuk pemrograman situs web dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web [11].

2.2.13 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan Batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya sebagai peladen basis data.

(33)

22

22

MySQL termasuk dalam kategori manajemen basis data yaitu basis data terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database sangat populer dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasannya adalah sebagai berikut:

1. MySQL merupakan basis data yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari.

2. MySQL mendukung banyak pemrograman seperti C, C++, pearl, Phyton, Java, Visual Basic dan PHP.

3. MySQL dapat menangani basis data dengan skala yang sangat besar dengan jumlah record mencapai lebih dari 50juta.

4. MySQL merupakan software basis data yang bersifat bebas atau gratis tanpa bayaran, jadi kita tidak perlu susah-susah mengeluarkan uang untuk sekedar membayar lisensi [8].

2.2.14 HTML dan CSS

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk melakukan pertukaran dokumen. Struktur dokumen HTML terdiri dari tag pembuka dan tag penutup. CSS (Cascading Style Sheet) dikembangkan untuk menata desain halaman web. Pada awalnya CSS juga mendukung banyak bahasa seperti HTML, XHTML XML SVG (Scalable Vector Hraphics) dan Mozilla XUL (XML User interface Language). Mengacu dari arti bahasa, Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat [5].

2.2.15 JavaScript

JavaScript adalah bahasa script dinamis yang dapat dipakai untuk membangun interaktifitas pada halaman-halaman HTML statis. Ini dilakukan dengan menanamkan blok-blok kode JavaScript di hampir

(34)

23

semua tempat pada halaman web. Untuk melakukannya, blok kode JavaScript diawali dan diakhiri dengan tag script. Tag script memiliki satu atribut penting language. Atribut ini menetapkan bahasa script yang sedang digunakan. Dengan menetapkan nomor versi JavaScript spesifik, kita dapat mengindikasi kepada browser bahwa script ini hanya dapat dijalankan pada sebuah browser yang mendukung versi JavaScript yang sesuai dengan yang ditetapkan [5].

2.2.16 XAMP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache, HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Untuk mendapatkannya dapat mengunduh langsung dari web resminya [12].

(35)

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah

Mari Kopi merupakan sebuah kedai kopi yang didirikan di Kabupaten Tangerang pada tahun 2019 di Jalan Perumahan Sudirman Indah, No.01, Tigaraksa, Tangerang. Ilham Akbar Fariqhy selaku founder dan owner dari Mari Kopi dulunya sangat menggemari aktifitas minum kopi. Mari kopi saat ini menawarkan berbagai jenis olahan kopi, aneka minuman jika pelanggan kurang menyukai kopi, dan aneka jenis makanan ringan.

Sesuai dengan namanya yakni Mari Kopi, konsep yang ditawarkan pun memiliki makna mengajak konsumennya untuk menikmati kopi dengan suasana yang nyaman, dan menyenangkan.

Kopi yang diracik sendiri oleh beberapa Barista yang sudah ahli dan terlatih dalam menghasilkan komposisi yang tepat sehingga menciptakan kopi dengan cita rasa yang nikmat.

3.1.2. Visi Kedai Mari Kopi

Visi dari Kedai Mari Kopi adalah menjadi kedai kopi yang menawarkan suasana, kondisi, tempat, menu yang bervariatif dengan cita rasa dan kualitas kopi yang baik dan dapat memenuhi selera para pengunjung dan pelanggannya sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

(36)

3.1.3. Misi Kedai Mari Kopi

Untuk menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, kami akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mempertahankan cita rasa kopi yang sudah melegenda secara turun-temurun.

2. Meningkatkan kreativitas untuk menciptakan menu-menu baru yang lebih bervariatif untuk dapat ditawarkan dan dinikmati oleh pelanggan.

3. Menawarkan kenyamanan di dalam menikmati kopi kepada pelanggan.

4. Menjalin hubungan yang baik kepada para pelayan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

3.2 Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem yang berjalan di kedai Mari Kopi masih menggunakan sistem manual, dimana proses pencatatan daftar penjualan masih dilakukan dengan alat tulis dan buku. Hal tersebut tentu tidak bersifat mobile mengingat kita harus membawa buku catatan tersebut kemana-mana bila ingin mengetahui daftar penjualan harian maupun bulanan. Selain itu proses pencatatan pemesanan yang dilakukan pun manual, dengan cara pelanggan memesan menu kepada pelayan, lalu pelayan mencatat menu yang dipesan, kemudian Barista membuatkan pesanan, kemudian pesanan diantarkan ke konsumen, setelah konsumen selesai lalu konsumen mengkonfirmasi pesanan kepada pelayan, kemudian pelayan mengkonfirmasi total harga kepada pelanggan dan pelanggan membayar.

Dari sistem di atas dapat dilihat bahwa segala proses yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama. Pelayan harus menulis pesanan pelanggan dimana itu memerlukan banyak kertas

(37)

26

yang akan menghasilkan banyak sampah. Pemilik kedai pun menjadi sulit mengetahui menu apa saja yang menjadi favorit pelanggan saat itu.

Dan juga catatan hasil penjualan dengan cara manual membuat pemilik menjadi bergantung pada buku dan tidak bisa diakses dimanapun dan kapan pun sesuai dengan gaya hidup manusia sekarang ini.

(38)

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan

3.3 Metodologi

Dalam melakukan penelitian ini, digunakan beberapa metode.

Metode yang digunakan terdiri dari:

3.1.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa studi literatur untuk pengumpulan datanya, antara lain sebagai berikut:

1. Studi Lapangan

Pada studi lapangan ini teknik pengumpulan datanya melalui beberapa metode dibawah ini:

a. Wawancara

Mengadakan tanya jawab dengan pihak yang bersangkutan yaitu kepada pemilik kedai dan petugas atau karyawan kedai Mari Kopi.

b. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti mengamati kedai Mari Kopi meliputi lokasi pemasarannya, kinerja karyawan, produk yang ditawarkan, dan strategi bersaing yang digunakan dalam memasarkan produknya sehingga dapat meningkatkan pangsa pasarnya.

2. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis sistem yang berjalan, metode ini digunakan untuk menganalisa proses yang sedang berjalan pada kedai Mari Kopi untuk mendapatkan data yang lebih spesifik.

b. Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada kedai Mari Kopi.

(39)

28

c. Review sistem pemesanan dan pencatatan hasil penjualan guna meningkatkan kualitas pelayanan di kedai Mari Kopi.

3. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai buku-buku penunjang kajian, majalah, maupun referensi tertulis lainnya.

Pengembangan sistem menggunakan Analisa dengan metode Waterfall.

3.1.5. Metode perancangan

Metode yang akan digunakan untuk sistem informasi penjualan berbasis web menggunakan metode Waterfall untuk perancangan sistem.

3.4 Analisis Permasalahan

Kedai Mari Kopi selama ini masih menggunakan sistem manual dalam menjalankan bisnisnya, sistem manual terbilang merepotkan beberapa pihak seperti pelanggan yang masih harus menyampaikan langsung pesanannya kepada kasir, dan juga kasir yang masih harus menghitung manual setiap transaksi yang terjadi, membuat laporan harian secara manual dan cenderung tidak ingat dengan stok barang yang ada.

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi diperlukan sebuah sistem informasi yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu dan berbagai pihak untuk mempermudah pekerjaannya.

Sistem informasi yang akan diusulkan adalah Sistem Informasi Penjualan berbasis web, dalam web tersebut nantinya akan menampilkan informasi produk yang tersedia, dan dapat digunakan untuk melakukan pemesanan yang lebih mudah.

(40)

3.5 Identifikasi Aktor

Proses pembuatan use case diagram merupakan tahapan awal yang didahului oleh tahapan mengidentifikasi aktor untuk pembuatan use case diagram yang logis. Aktor merupakan orang atau pihak yang mempunyai peranan pada proses-proses yang terjadi di dalam sistem.

Pada tabel dibawah ini disajikan daftar aktor yang berperan di dalam sistem, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Identifikasi Aktor.

No Aktor Deskripsi

1 Admin Orang yang memiliki akses untuk mengelola sistem seperti, mengelola daftar anggota, mengelola daftar produk, mengelola transaksi, dan mengelola laporan hasil penjualan.

2 Kasir Orang yang bertugas menerima

dan memproses pesanan dari pelanggan/ pembeli, membuat laporan hasil penjualan,

menambahkan menu

makanan/minuman, dan

mengupdate stok.

3 Owner Pemilik kedai yang memiliki akses untuk melihat hasil laporan penjualan.

(41)

30

4 Pelanggan/Pembeli Pelanggan ialah orang yang memiliki akses untuk mengetahui stok makanan/minuman dan diperbolehkan untuk melakukan pesanan.

3.6 Diagram use case

Diagram Use case akan memperlihatkan bagaimana peranan setiap aktor dalam interaksi dengan sistem. Diagram ini menjelaskan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem.

Gambar 3.2 Use case Diagram

3.7 Skenario Use case

(42)

Dari Use case yang telah dibuat, dapat dijabarkan deskripsi untuk setiap use case yaitu antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skenario Use case Registrasi Akun Pelanggan

Pelanggan Sistem

1. Pelanggan mengakses situs web Mari Kopi

2. Sistem menampilkan halaman utama web Mari Kopi

3. Pelanggan memilih menu registrasi

4. Sistem menampilkan form registrasi

5. Pelanggan mengisi form registrasi

6. Pelanggan menyimpan form dengan klik tombol Daftar

7. Sistem menyimpan ke database

Tabel 3.3 Skenario Use case Login Aktor : Admin, Kasir, Owner, Pelanggan

Aktor Sistem

1. Memasukan username dan password

2. Memeriksa apakah data yang dimasukan valid atau tidak 3. Masuk ke halaman web sesuai

dengan hak akses dan tampilan menu yang sesuai.

Tabel 3.4 Skenario Use case Pemesanan

Pelanggan Sistem

1. Memeriksa status login 2. Masuk ke menu pemesanan 3. Menampilkan daftar menu

hidangan yang tersedia

(43)

32

4. Memilih menu yang ingin dipesan

5. Memasukan manu hidangan ke dalam tabel pesanan

6. Menentukan jumlah pesanan dan nomor meja

7. Sistem akan menampilkan jumlah yang harus dibayar 8. Pelanggan mengirim pesanan

dengan klik tombol proses pesanan

9. Pesanan akan diteruskan ke proses transaksi dan

menyimpannya ke database

Tabel 3.5 Skenario Use case Transaksi

Kasir Sistem

1. Memeriksa status login

2. Masuk ke menu transaksi 3. Sistem menampilkan transaksi yang tersedia

4. Kasir memproses transaksi yang belum diproses dengan klik tombol transaksi pada pesanan

5. Sistem akan menampilan form transaksi

6. Kasir mengisi nominal yang dibayarkan oleh pelanggan

7. Sistem akan menampilkan nominal kembalian jika uang yang diberikan pelanggan lebih dari yang harus dibayarkan 8. Kasir menyelesaikan transaksi

jika sudah membayar dan kasir memberikan kembalian dengan klik transaksi selesai

9. Sistem akan menyimpan transaksi ke database dan menampilkan transaksi yang sudah terjadi

Tabel 3.6 Skenario Use case Tambah produk Aktor : Kasir, Admin

Aktor Sistem

(44)

1. Memeriksa status login 2. Pilih menu Edit produk 3. Akan menampilkan

hidangan yang sudah ditambahkan dan tombol tambah menu

4. Klik tombol tambah menu 5. Sistem akan menampilkan form tambah menu

6. Mengisi nama menu, harga, stok persediaan, dan foto dari hidangan yang ingin ditambahkan

7. Setelah semua selesai ditambahkan aktor klik tombol tambahkan

8. Sistem akan mengirim data hidangan ke database dan menampilkannya di menu produk

3.8 Activity Diagram

Berikut adalah activity diagram dari rancangan sistem informasi penjualan kedai Mari Kopi. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada didalam suatu sistem.

Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu:

1. Proses registrasi

(45)

34

Gambar 3.3 Activity Diagram Register

Gambar diatas menunjukan alur activity diagram registrasi, berikut ini penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman registrasi.

b. Aktor mengisi form registrasi.

c. Jika sudah mengisi form dengan lengkap selanjutnya klik daftar.

d. Sistem akan memvalidasi data.

e. Jika data tidak valid akan terjadi eror dan aktor harus melakukan registrasi ulang, jika valid maka sistem akan menyimpan data aktor ke database.

f. Sistem akan menampilkan bahwa registrasi sudah berhasil.

(46)

2. Proses login

Gambar 3.4 Activity Diagram Login

Gambar diatas menunjukan alur activity diagram login, berikut ini adalah penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman login.

b. Aktor mengisi username dan password.

c. Jika sudah diisi klik login.

d. Sistem akan memvalidasi data username dan password.

e. Jika tidak valid maka sistem akan eror dan aktor harus memasukan username dan password Kembali, jika data valid maka sistem akan langsung menampilkan halaman utama.

(47)

36

3. Proses pemesanan

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemesanan

Gambar diatas menunjukan alur activity diagram pemesanan, berikut ini adalah penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman utama web.

b. Pelanggan memilih menu pemesanan.

c. Sistem akan menampilkan daftar produk yang tersedia.

d. Pelanggan memilih produk yang ingin dipesan.

e. Pelanggan menentukan jumlah yang ingin dipesan.

f. Sistem akan menampilkan jumlah nominal yang harus dibayarkan.

g. Pelanggan mengirim pesanan dengan klik proses pesanan.

(48)

h. Sistem akan langsung mengirim pesanan ke database dan meneruskannya ke proses selanjutnya.

4. Proses transaksi

Gambar 3.6 Activity Diagram Transaksi

Gambar diatas menunjukan alur activity diagram transaksi, berikut ini adalah penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman utama.

b. Kasir memilih menu transaksi.

c. Sistem akan menampilkan daftar transaksi yang belum diproses.

d. Kasir memproses transaksi dengan klik tombol transaksi.

(49)

38

e. Kasir mengisi nominal uang yang diberikan pelanggan.

f. Sistem akan menampilkan nominal kembalian yang harus diberikan.

g. Kasir menyelesaikan pesanan dengan klik tombol transaksi selesai.

h. Sistem akan menyimpan data transaksi ke database dan menampilkannya ke daftar transaksi yang sudah diselesaikan.

5. Proses menambahkan produk

Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah Produk

(50)

Gambar diatas menunjukan alur activity diagram tambah produk, berikut ini penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman utama.

b. Kasir masuk ke menu edit produk.

c. Jika ingin menambahkan produk klik tombol tambah produk.

d. Sistem menampilkan form tambah produk.

e. Kasir mengisi form sesuai dengan produk yang ingin ditambahkan.

f. Setelah selesai kasir mengklik tombol tambahkan.

g. Sistem akan menyimpan data produk ke database, dan menampilkannya ke daftar produk.

3.9 Sequence Diagram

Berikut adalah diagram sekuen dari rancangan sistem informasi penjualan pada Kedai Mari Kopi:

1. Sequence Diagram Registrasi

(51)

40

Gambar 3.8 Sequence Diagram registrasi

Gambar diatas menunjukan alur Sequence Diagram registrasi, berikut ini penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman utama.

b. Aktor klik tombol “Create New Account”.

c. Sistem menampilkan halaman registrasi.

d. Aktor mengisi form registrasi.

e. Jika sudah mengisi form dengan lengkap selanjutnya klik daftar.

f. Sistem akan memvalidasi data.

g. Jika data tidak valid akan terjadi eror dan aktor harus melakukan registrasi ulang, jika valid maka sistem akan menyimpan data aktor ke database.

h. Sistem akan menampilkan bahwa registrasi sudah berhasil.

2. Sequence Diagram login

Gambar 3.9 Sequence Diagram login

Gambar diatas menunjukan alur Sequence Diagram login, berikut ini adalah penjelasannya:

(52)

a. Sistem menampilkan halaman login.

b. Aktor mengisi username dan password.

c. Jika sudah diisi klik login.

d. Sistem akan memvalidasi data username dan password.

e. Jika tidak valid maka sistem akan eror dan aktor harus memasukan username dan password Kembali, jika data valid maka sistem akan langsung menampilkan halaman utama.

3. Sequence Diagram Pemesanan

Gambar 3.10 Sequence Diagram pemesanan

Gambar diatas menunjukan alur Sequence Diagram pemesanan, berikut ini adalah penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman utama web.

b. Pelanggan memilih menu pemesanan.

c. Sistem akan menampilkan daftar produk yang tersedia.

d. Pelanggan memilih produk yang ingin dipesan.

e. Pelanggan menentukan jumlah yang ingin dipesan.

(53)

42

f. Sistem akan menampilkan jumlah nominal yang harus dibayarkan.

g. Pelanggan mengirim pesanan dengan klik proses pesanan.

h. Sistem akan langsung mengirim pesanan ke database dan meneruskannya ke proses selanjutnya.

4. Sequence Diagram Transaksi

Gambar 3.11 Sequence Diagram transaksi

Gambar diatas menunjukan alur Sequence Diagram transaksi, berikut ini adalah penjelasannya:

a. Sistem menampilkan halaman utama.

b. Kasir memilih menu transaksi.

c. Sistem akan menampilkan daftar transaksi yang belum diproses.

d. Kasir memproses transaksi dengan klik tombol transaksi.

e. Kasir mengisi nominal uang yang diberikan pelanggan.

f. Sistem akan menampilkan nominal kembalian yang harus diberikan.

(54)

g. Kasir menyelesaikan pesanan dengan klik tombol transaksi selesai.

h. Sistem akan menyimpan data transaksi ke database dan menampilkannya ke daftar transaksi yang sudah diselesaikan.

5. Sequence Diagram Tambah Produk

Gambar 3.12 Sequence Diagram Tambah Produk

Gambar diatas menunjukan alur Sequence Diagram tambah produk, berikut ini penjelasannya:

h. Sistem menampilkan halaman utama.

i. Kasir masuk ke menu edit produk.

j. Jika ingin menambahkan produk klik tombol tambah produk.

k. Sistem menampilkan form tambah produk.

l. Kasir mengisi form sesuai dengan produk yang ingin ditambahkan.

m. Setelah selesai kasir mengklik tombol tambahkan.

(55)

44

n. Sistem akan menyimpan data produk ke database, dan menampilkannya ke daftar produk.

3.10 Class Diagram

Berikut ini adalah diagram kelas dari sistem penjualan pada Kedai Mari Kopi.

Gambar 3.13 Class Diagram 3.11 Spesifikasi kebutuhan

Setelah terkumpul analisa sistem maka dapat ditemukan kebutuhan software dan hardware yang diperlukan dalam pembuatan rancangan sistem informasi penjualan pada kedai Mari Kopi berbasis web, antara lain sebagai berikut:

(56)

1. Spesifikasi perangkat lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi : Windows 10 Home b. Browser : Google Chrome c. Bahasa pemrograman : PHP

d. Web server : Apache

e. Database server : MySQL

2. Spesifikasi perangkat keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Prosesor : Intel Core i3

b. Ram : 4.00 GB

c. Harddisk : 128 GB

d. Kartu Grafis : Intel HD Graphics

(57)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sistem informasi penjualan pada Kedai Mari Kopi berbasis web, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya website penjualan pada Kedai Mari Kopi dapat mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan dan melihat stok produk yang tersedia pada Kedai Mari Kopi.

2. Website ini dapat menjadi alat bantu memproses transaksi yang sebelumnya masih harus dicatat manual dan menggunakan kalkulator, sekarang hal tersebut sudah tidak diperlukan.

3. Website ini juga dapat dijadikan acuan oleh pemilik kedai dalam meningkatkan kualitas produk yang dijual dengan melihat hasil laporan penjualan karena disitu dapat dilihat produk-produk yang sering dipesan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dari penelitian ini dapat disarankan beberapa hal berikut:

1. Untuk tiga aktor aplikasi ini (Admin, Pelanggan, Kasir, Owner) diharapkan belajar dan berlatih terlebih dahulu sebelum

(58)

mengoperasikan program ini, agar dapat dengan mudah mengoprasikan program ini dengan baik.

2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menyempurnakan aplikasi penjualan berbasis web dengan menampilkan laporan secara realtime atau laporan yang ditampilkan berkelompok sesuai dengan hari yang berlangsung.

(59)

48

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Ferdika dan H. Kuswara, “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Era Makmur Cahaya Damai Bekasi,” Information System for Educatos and Professionals. E-ISSN: 2548-3587, vol. 1, no. 2, hal. 175–188, 2017, [Daring]. Tersedia pada: http://ejournal- binainsani.ac.id/index.PHP/ISBI/article/view/390/392.

[2] S. Puspasari dan H. Sunardi, “Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama,” Jurnal Media Infotama, vol. 14, no. 1, 2018, doi: 10.37676/jmi.v14i1.472.

[3] A. Prasetyo dan R. Susanti, “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar,” Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, vol. 10, no. 2, hal. 1–16, 2016.

[4] Ita Rahmawati, “Konsep Dasar Sistem Informasi,” Konsep Dasar Sistem Informasi, 2016.

[5] R. Rahardiputra dan S. Komalasari, “Aplikasi point of sales

‘agriculture’ retail (modul pengadaan barang),” Universitas Telkom, vol. 6, no. 2, hal. 1758–1771, 2020.

[6] R. Rachmawati, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan,” Jurnal Kompetensi Teknik, vol. 2, no. 2, hal. 143–150, 2011.

[7] M. Rais, “Penerapan Konsep Object Oriented Programming Untuk Aplikasi Pembuat Surat,” PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, vol.

6, no. 2, hal. 96–101, 2019, doi: 10.33387/protk.v6i2.1242.

[8] R. Hidayat dan S. Marlina, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Handmade Berbasis Website Dengan Metode Waterfall,” Simnasiptek, hal. 176–183, 2017.

(60)

49

[9] Fitri Ayu and Nia Permatasari, “perancangan sistem informasi

pengolahan data PKL pada divisi humas PT pegadaian,” Jurnal Infra tech, vol. 2, no. 2, hal. 12–26, 2018, [Daring]. Tersedia pada:

http://journal.amikmahaputra.ac.id/index.PHP/JIT/article/download/3 3/25.

[10] R. Auliazmi dan G. Rudiyanto, “Kajian Estetika Visual Interface Dan User Experience Pada Aplikasi Ruangguru Aesthetic Studies Of Visual Interface And User Experience” vol. 4, no. 1, hal. 21–36, 2021.

[11] Y. Fadillah dan S. Suprianto, “Sistem Informasi Penjualan Produk Krupuk Berbasis Web Responsive (Studi Kasus : UD Sumber Makmur),” Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer, vol. 8, no. 1, hal. 31–37, 2017.

[12] W. Erawati, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dengan Pendekatan Metode Waterfall,” Jurnal Media Informatika

Budidarma, vol. 3, no. 1, hal. 1, 2019, doi: 10.30865/mib.v3i1.987.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian adalah 1) Kreativitas guru menunjukkan kecenderungan sangat baik yaitu sebanyak 45 atau 88% responden memiliki Kreativitas guru dengan kriteria

JUDUL : DIY LAWAN VIRUS ZIKA PAKAI NYAMUK BER- WOLBACHIA. MEDIA : SEPUTAR INDONEISA TANGGAL : 1

Pemanfaatan gas bumi untuk transportasi masih rendah, padahal cadangan gas bumi cukup besar (101 TCF). Percepatan Pemanfaatan Gas Bumi

Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian,

The objectives of this research are to find out the effect of cognitive learning strategies in teaching reading in improving students reading comprehension, and

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dan karya tulis ilmiah ini yang berjudul

Seiring kemajuan perusahaan, pada tahun 1946, perusahaan TJONG KONG FUNG dilanjutkan oleh putranya dan pada waktu itu merubah nama perusahaan

This family starts to face conflict when Adoniram (the male character) plans to build a new barn on the area set aside for the new house that he has promised to his