• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ukuran pokok sesuai International Covention on Tonnage Measurement of Ship 1969 :

MV. MARINA BARU

a. ANT V, Nomor 6200346765N50211, atas nama Firdaus, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 30 November 2011, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

b. ANT V, nomor 6200475048N50209, atas nama Amirwan, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 04 Desember 2009, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan pendahuluan

.

1. Data kapal

MV. MARINA BARU

Nama : Marina Baru

Jenis Kapal : Kapal Penumpang

Bendera : Indonesia

Pembuatan/Konstruksi : Tahun 1996/

Fiberglass

Isi kotor/GT : GT. 72

Isi Bersih/NT : NT. 43

Tenaga Penggerak Utama : Mesin merk MAN, 2 x 1050 TK

Tanda Selar : GT.72 No.336/PPm

Ukuran pokok

Panjang : 23,71 Meter

Lebar : 4,40 Meter

Dalam : 2,09 Meter

Pemilik : PT. Marinatama Gemanusa, Batam

Nakhoda : Firdaus

Awak Kapal : 10 (sepuluh) orang.

KT. CHARLY III

Nama : Charly III

Jenis Kapal : Kapal Tunda

Bendera : Indonesia

Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2001 / Kayu

Isi kotor/GT : GT. 29

Isi Bersih/NT : NT. 17

Tenaga Penggerak Utama : Mesin merk Mino, EK. 130 T

Tanda Selar : GT.29 /PPn

Ukuran pokok

Panjang : 16,85 Meter

Lebar : 4,65 Meter

Dalam : 1,50 Meter

Pemilik : PT. CHARLY CITRA MANDIRI, Kuala Enok

Nakhoda : Muhammad Yahya

TK. SUMBER ANUGRAH III

Nama : Sumber Anugrah III

Jenis Kapal : Tongkang

Bendera : Indonesia

Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2002/Baja

Isi kotor/GT : GT. 223

Isi Bersih/NT : NT. 178

Tanda Selar : GT.223 No.903/PPm

Ukuran pokok Panjang : 33,65 Meter Lebar : 10,36 Meter Dalam : 2,44 Meter 2. Jalannya peristiwa. MV. MARINA BARU

a. Pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 09.45 WIB, MV. Marina Baru bertolak dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Pelabuhan

Punggur-Batam dengan awak kapal 10 (sepuluh) orang, penumpang 39 (tiga puluh sembilan) orang, dan cuaca saat bertolak dalam

keadaan baik;

b. Kapal berlayar dengan petugas dinas jaga yang memadai dan bernavigasi dengan alat bantu navigasi yang memadai, dan berolah gerak dengan kemudi manual serta berkecepatan 20 knot;

c. Pada saat kapal melintas didaerah Pulau Kubung terjadi perubahan cuaca menjadi langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, laut berombak, dan daya tampak terbatas lebih kurang 20 meter;

d. Pukul 10.30 WIB, setelah melintasi Pulau Kubung, pada jarak yang sangat dekat terlihat rangkaian tunda KT. Charly III yang menunda TK. Sumber Anugrah III dengan posisi melintang haluan dan melintas kekiri;

e. MV. Marina Baru tidak terkendali dan menubruk tali gandengan, kapal stop mesin, mesin mundur tetapi malah mesin mati, kapal terhempas kekanan membentur TK. Sumber Anugrah III serta terseret oleh gerakan rangkaian tunda;

f. Paska tubrukan mesin dapat dihidupkan lagi dan dengan olah geraknya sendiri kapal dapat membebaskan diri dari TK. Sumber Anugrah III, akibat tubrukan pada haluan sebelah kanan mengalami robek pada posisi 10 cm diatas garis air.

KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III

a. Pada tanggal 03 Februari 2013, rangkaian tunda KT. Charly III dan TK. Sumber Anugrah III berlayar dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Pulau Moro dalam rangka menjalani rutinitasnya mengangkut bahan bakar minyak bersubsidi untuk Pulau Moro; b. KT. Charly III berlayar dengan petugas dinas jaga yang tidak

memadai, bernavigasi dengan alat bantu navigasi yang tidak memadai, dan berolah gerak menunda TK. Sumber Anugrah III dengan panjang tali tunda 70 meter dan bergerak dengan kecepatan 2,7 knot;

c. Saat kapal melintas Buoy Merah Perairan Pulau Kubung terjadi hujan lebat dengan daya tampak terbatas, kapal tiba-tiba mengalami penurunan kecepatan dari 2,7 knot menjadi 0,9 knot dan ketika diperhatikan kearah belakang terlihat MV. Marina Baru yang menempel pada haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III dan terseret gerakan tunda;

d. KT. Charly III melakukan stop mesin, melepas tali tunda dan membantu membebaskan MV. Marina Baru dari TK. Sumber Anugrah III, akibat dari tubrukan kapal tidak mengalami kerugian jiwa atau luka serta tidak ada kerugian harta benda.

3. Dalam peristiwa kecelakaan ini Majelis Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan Saksi-saksi, sebagai berikut :

MV. MARINA BARU

a. Tersangkut : Nakhoda, Firdaus

b. Saks-saksi : 1) Mualim I, Amirwan; 2) Mualim II, Yusak;

3) Juru Minyak Jaga, Anuar. KT. CHARLY III/TK. SUMBER ANUGRAH III a. Tersangkut : Nakhoda, Muhammad Yahya

b. Saks-saksi : 1) KKM

2) ABK TK. Sumber Anugrah III, Syaharudin. PIHAK LAIN

Saksi :

1) Kabid Kesyahbandaran, Kanpel Batam, Jon Kenedi, M.Mar.Eng.,M.M.; 2) Penandatangan SPB MV. Marina Baru, Kantor Kesyahbandaran dan

Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan kecelakaan kapal tubrukan MV. Marina Baru dengan TK. Sumber Anugrah III ditarik KT. Charly III, pada tanggal 03 Februari 2013, pukul 10.30 WIB, di Depan Bouy Merah Perairan Pulau Kubung, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada para Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal di Kanpel Batam, pada tanggal 27 dan 28 Maret 2014, dan panggilan ke 2, tanggal 04 Juni 2014, di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta. Keterangan yang diberikan di hadapan sidang Majelis Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

MV. MARINA BARU

1. Tersangkut Nakhoda, Firdaus, dalam keadaan sehat dan tidak didampingi oleh Penasehat Ahli, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Tanjungpinang Tanggal : 15 Februari 1974 Agama : Islam

Alamat : Jl. Sultan Mahmud Gang Gudang Hijau No. 4 Tanjungungat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Pendidikan Umum :

1) SD, tahun 1989, di Tanjung Pinang; 2) SMP, tahun 1990, di Tanjung Pinang;

3) SMA, tahun 1999 di Tanjung Pinang.

Kepelautan:

1) ANTD, tahun 2007, di Semarang; 2) ANT V, tahun 2011, di Jakarta.

Pengalaman berlayar :

1) AB Juru Mudi, TB. Lintas Bahari, 11 Okt 2005 s/d 26 Nov 2005; 2) AB Juru Mudi, KM. Cengkeh 2, 13 Des 2006 s/d 22 Agus 2007; 3) Mualim I, KM. Gembira 2, 29 April 2008 s/d 31 Des 2011; 4) Nakhoda, MV. Marina Baru, 24 April 2012 s/d kejadian.

b. Tersangkut Nakhoda sudah bertugas diatas MV. Marina Baru selama 2 (dua) bulan, MV. Marina Baru merupakan jenis kapal cepat dengan kecepatan maksimum 26 knot, yang melayani pelayaran tetap antara Pelabuhan Tanjungpinang dan Pelabuhan Punggur-Batam untuk mengangkut penumpang;

c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa radar 1 (satu) unit, GPS 1 (satu) unit, radio VHF 1 (satu) unit, kompas gasing 1 (satu) unit, kompas magnet 1 (satu) unit, dan teropong 1 (satu) buah;

d. Tanggal 03 Februari 2013, pukul 09.45 WIB, kapal bertolak dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Pelabuhan Punggur-Batam dengan awak kapal 8 (delapan) orang dari biasanya 10 (sepuluh) orang karena Kepala Kamar Mesin (KKM) cuti dan Masinis I tidak ikut berlayar, jumlah penumpang 39 (tiga puluh sembilan) orang dan pada saat bertolak cuaca dalam keadaan baik;

e. Kapal berlayar dengan perwira dinas jaga di anjungan terdiri dari Tersangkut Nakhoda, Mualim I dan Juru Mudi Jaga, kapal bernavigasi dengan mengoperasikan seluruh alat bantu navigasi yang ada dan kapal berolah gerak dengan menggunakan kemudi manual pada kecepatan 20 knot yang pengoperasian mesinnya dilakukan dari anjungan;

f. Saat melintasi perairan disekitar Pulau Kubung terjadi perubahan cuaca menjadi langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, laut

berombak lebih kurang 0,5 meter, jarak tampak lebih kurang 20 meter;

g. Menyikapi terhadap perubahan cuaca tersebut, Tersangkut Nakhoda melakukan pengamatan kedepan tetapi tidak melakukan pengamatan pada layar radar dan tidak mengurangi kecepatan kapal, sehingga ketika pada jarak lebih kurang 15 meter terlihat rangkaian tunda KT. Charly III dan TK. Sumber Anugrah III dengan posisi tali tunda persis melintang dihaluan, Tersangkut Nakhoda tidak dapat berbuat banyak untuk menghindari terjadinya tubrukan;

h. Tersangkut Nakhoda mengambil tindakan stop mesin, kapal masih laju dengan cepat dan menubruk tali tunda dengan posisi tali tunda bergerak kebawah lunas, Tersangkut Nakhoda mengambil tindakan mesin mundur tetapi mesin induk mati, selanjutnya akibat pengaruh gaya tarik tali tunda, MV. Marina Baru terhempas kekanan dan terjadi tubrukan haluan sebelah kanan MV. Marina Baru dengan haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III, pada posisi mendekati Buoy Merah;

i. Paska tubrukan MV. Marina Baru menempel pada haluan sebelah kiri TK. Sumber Anugrah III dan akibat dari tubrukan tidak terdapat korban jiwa atau luka, melainkan kapal mengalami kebocoran pada pelat haluan sebelah kanan dengan ukuran panjang lebih kurang 9 meter, lebar lebih kurang 5 centimeter, pada ketinggian lebih kurang 10 centimeter diatas garis air, sehingga bila terkena pengaruh ombak, air laut masuk kedalam kapal;

j. Seluruh penumpang diselamatkan diatas TK. Sumber Anugrah III, diurus oleh Tersangkut Nakhoda kemudian dievakuasi kepelabuhan

tujuan dengan menggunakan MV. Marina Satu, sedangkan MV. Marina Baru setelah terbebas dari tali tunda mesin dapat

dihidupkan kembali dan kapal dapat diolah gerak untuk dikandaskan dipantai Pulau Kasam dibawah komando Mualim I;

k. Tersangkut Nakhoda belum pernak mengalami kecelakaan sebelumnya dan belum pernah dihukum, serta Saksi sebagai tulang punggung dalam keluarga.

2. Saksi Mualim I, Amirwan, dalam keadaan sehat dan di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Kampung Laut Tanggal : 01 Januari 1977 Agama : Islam

Alamat : Bengkong City Blok A1 No. 1 Batam Pendidikan

Umum : 1) SD, tahun 1990 di Jambi; 2) SMP, tahun 1993 di Jambi; 3) SMA, tahun 1996, di Jambi. Kepelautan : ANT V, tahun 2009, di Jakarta. Pengalaman berlayar :

1) Juru Mudi, Surya Gemilang, tahun 2000 s/d 2003; 2) Chief, Baruna Jaya, tahun 2003 s/d 2007;

3) Chief, Indomas, tahun 2008 s/d 2009;

4) Mualim I, MV. Marina Baru, tahun 2011 s/d kejadian.

b. Saksi menjalankan dinas sebagai Mualim I MV. Marina Baru, lebih kurang selama 1 (satu) minggu;

c. Saksi membenarkan bahwa saat kejadian MV. Marina Baru sedang dalam pelayarannya dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju

Pelabuhan Punggur-Batam dengan penumpang sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang dan awak kapal 8 (delapan) orang

karena KKM dan Masinis I tidak ikut berlayar dengan tidak diketahui alasannya;

d. Saat bertolak dari Pelabuhan Tanjungpinang cuaca dalam keadaan cerah, namun ketika memasuki perairan disekitar Pulau Kubung cuaca berubah menjadi langit berawan gelap, hujan lebat, angin kuat, laut berombak lebih kurang 0,5 meter dan daya tampak terbatas lebih kurang 20 meter;

e. Saat terjadi tubrukan, Saksi sedang istirahat dianjungan dan yang berdinas jaga Nakhoda. Saksi mengetahui adanya tubrukan ketika Nakhoda melakukan stop mesin dan Saksi menghampiri Nakhoda dan melihat MV. Marina Baru merewang kekanan kemudian bertubrukan dengan TK. Sumber Anugrah III;

f. Paska tubrukan kedua kapal saling menempel pada bagian haluannya dan seluruh penumpang diselamatkan keatas TK. Sumber Anugrah III karena MV. Marina Baru mengalami kebocoran pada pelat haluan sebelah kanan dan air laut masuk kedalam kapal akibat pengaruh ombak;

g. Selanjutnya setelah MV. Marina Baru terbebas dari tali tunda dan terlepas dari TK. Sumber Anugrah III, Saksi memerintahkan Juru Minyak untuk menghidupkan mesin induk dan berhasil, kemudian Saksi mengolah gerak kapal untuk dikandaskan dipantai Pulau

Kasam, sementera Nakhoda mengurus para penumpang untuk dievakuasi ke Pelabuhan Punggur-Batam dengan menggunakan MV. Marina Satu;

h. Saksi melaporkan kejadian kepada pihak perusahaan dengan menggunakan telepon genggam pada saat paska tubrukan dan tidak dapat menggunakan radio kapal karena listrik dikapal padam.

3. Saksi Juru Minyak Jaga, Anuar, dalam keadaan sehat dan di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Pemusiran Tanggal : 27 Juni 1976 Agama : Islam

Alamat : Jl. Marsda Surya Dharma Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi Pendidikan

Umum : 1) SD, tahun 1990, di Pemusiran; 2) SMP, tahun 1993, di Pemusiran. Kepelautan :

ATTD, tahun 2011, di Jakarta Pengalaman berlayar :

Juru Minyak, MV. Marina Baru, 30 September 2012 s/d kejadian. b. Pada saat kejadian Saksi sedang bertugas di kamar mesin sendiri,

karena KKM sedang cuti dan Masinis I tidak ikut berlayar dengan alasan tidak tahu;

c. Saksi mengetahui adanya kejadian diawali dari mesin induk yang tiba-tiba mati dan beberapa saat kemudian terasa adanya benturan; d. Saksi langsung menuju keatas dan melihat para penumpang dalam

keadaan panik, kemudian Saksi memeriksa palkah dan didapati air laut mulai masuk melalui pelat lambung haluan yang bocor;

e. Melihat situasi tersebut, Saksi berusaha membuang air yang masuk dengan menggunakan pompa celup dan berhasil mengimbangi volume air laut yang masuk kedalam kapal;

f. Setelah kapal bebas, Saksi mencoba menghidupkan mesin induk dan berhasil, kemudian bersama Mualim I menggerakkan kapal untuk dikandaskan di Pulau Kasam.

Dokumen terkait