• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah

2.7.4. Marketing Mix

Marketing mix/ Stimulasi pasar atau bauran pemasaran adalah

faktor pemasaran yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu

tindakan transaksi ekonomi yang merupakan kumpulan dari sejumlah

produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan

pasar yang dituju. Strategi untuk keempat komponen tersebut harus

dipadukan untuk mencapai hasil yang optimal.

2.7.4.1. Produk

Pengertian produk menurut kotler seperti yang dikutip oleh Kasmir

(2004:136) adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk

mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi

yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Sedangkan menurut W.J. Stanton yang dikutip oleh Buchari Alma

(2004:139) menyatakan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik

berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna,

harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan

pelayanan pebrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli

guna memuaskan keinginannya.

Dalam buku lain Kotler berpendapat bahwa produk adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events,

orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan ide. Buchari Alma

(2004:139)

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk adalah

sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Dan hal

tersebut memerlukan pengorbanan sebagai balas jasa.

Adapun ciri-ciri karakterisrik jasa antara lain (Kasmir,2004:136) :

a. Tidak berwujud

Artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmatii sebelum jasa tersebut

dibeli atau dikonsumsi

b. Tidak terpisahkan

Artinya antara si pembeli jasa dengan si penjual jasa saling berkaitan

satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain

c. Beraneka ragam

Memiliki beraneka ragam bentuk atau wahana seperti waktu dan sifat

d. Tidak tahan lama

Artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera

dikonsumsi

Produk perbankan yang diluncurkan kepasar, agar mendapat

respon positif maka diperlukan strategi-strategi tertentu yang disebut

strategi produk.

Tingkatan Produk

Usaha untuk merencanakan produk yang dapat ditawarkan kepasar,

dimana perencana produk harus ber pikir secara mendalam dengan

menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan pada akhirnya kelima

tingkat tersebut akan membentuk suatu hierarchie niali pelanggan. Kellima

tingkatan produk tersebut terdiri atas (Angipora,2002:153):

1. Produk utama/ inti (Copre Benefit) adalah produk yang sesungguhnya

dibeli konsumen karena memiliki manfaat utama atau sesungguhnya

2. Produk dasar (Basic Product) atau disebut produk generik adalah

produk yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk.

3. Produk yang diharapkan (Expected product) yaitu suatu kumpulan

atribut dan kondisi yang baiasanya diharapkan dan disetujui pelanggan

ketika mereka membeli produk tersebut

4. Produk yang ditingkatkan (Augmented Product) atau sering disebut

dengan produk tambahan, yaitu suatu pelayanan tambahan yang

diberikan unutk memenuhi keinginan pelanggan dan bahkan

melampaui harapan mereka, sehingga mampu membedakan penawaran

perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaing

5. Produk Potensial (Potential Product) yaitu semua tambahan yang

mencakup segala pengikatan dan tranformasi pada produk yang

mungkin dilakkukan dimasa datang.

Klasifikasi Produk

Untuk mengklasifikasikan produk yang akan dihasilkan,

didasarkan pada berbagai macam karakteristik produk dan dilakukan atas

1. Barang tidak tahan lama atau sering disebut barang yang terpakai habis

(Non-durable goods) adalah barang berwujud yang secara normal

biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan

2. Barang tahan lama (duable goods) adalah barang berwujud adalah

barang berwujud yang biasanya secara normal dapat bertahan lama

sehingga dapat digunakan dalam banyak pemakaian

3. Jasa (services) adalah suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan benda tidak berwujud, tidak

dapat dipidahkan dan mudah habis.

Diatas adalah pengklasifikasian barang berdasarkan daya

tahannya. Jika didasarkan pada tujuan pemakaiannya, barang

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Barang konsumsi (consumer goods)

Adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan sendiri atau

dipakai secara bersama dengan anggota keluarga lainnya

2. Barang industri (industrial goods)

Adalah barang yang dibeli oleh kalangan industriawan/i yang akan

digunakan untuk mendukung berbagai keperluan seperti:

 Untuk diproses, diproduksi menjadi barrang lain, kemudian dijual kembali (oleh produsen) kepada sasaran konsumen yang dituju

 Untuk dijual kembalil (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi fisik (melakukan proses produksi)

Jenis-jenis Produk Bank

Produk bank digolongkan dalam produk jasa yang ditawarka dalam

bentuk yang beraneka ragam. Semakin lengkap jenis produknya maka

makin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank nasabah cukup

mendatangi satu bank saja. Produk bank tersebut meliputi:

1. Menghimpun dana (Funding) dalam bentuk:

a. Rekening giro

b. Rekening tabungan

c. Rekening deposito

2. Menyalurkan dana (Lending) dalam bentuk:

a. Kredit invesatasi

b. Kredit modal kerja

c. Kredit perdagangan

d. Kredit konsumtif

e. Kredit produktif

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services) seperti:

a. Transfer b. Inkaso

c. Kliring d. Safe deposit box

e. Bank card f. Bank notes (valas)

g. Bank garansi h. Referensi bank

i. Bank draft j. L/C

k. Cek wisata (travellers cheque)

2.7.4.2. Harga

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam

kegiatan pemasaran. Salah menentukan harga akan berakibat fatal

terhadap produk yang ditawarkan yang tercermin dari tanggapan serta

minat konsumen. Bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional

pengertian harga berdasarkan bunga terdapat 3 macam yaitu:

a. Harga beli, adalah bunga yang diberikan kepada para nasabah yang

memiliki simpanan

b. Harga jual adalah harga yang dibebankan kepada penerima kredit

c. Biaya adalah ketentuan terhadap berbagai jenis jasa yang ditawarkan.

Sedangkan harga bagi bank yang berprisip syariah adalah bagi hasil

Menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Angipora

(2002:268) harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa

barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah

produk dan pelayanan yang menyertainya

Juga dalam kutipan Angipora tentang pendapat Jerome Mc

Charthy, yang berpendapat bahwa harga adalah apa yang dibebankan

untuk sesuatu. (2002:268)

Dalam kegiatan perbankan konvensional ada tiga macam bunga

yang diberikan kepada nasabahnya :

a. Bunga simpanan

Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah

d. Bunga pinjaman

Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau

harga jual yang harus dibayarkan oleh nasabah peminjam kepada

bank

e. Biaya-biaya

biaya-biaya yang ditentukan oleh bank seperti biaya administrasi,

biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran dan biaya-biaya

lainnya yang kita kenal dangan nama fee based

Ketiga macam harga ini merupakan komponen utama faktor

biaya dan pendapatan bagi bank. Tujuan penentuan harga secara umum

adalah sebagai berikut:

a. Untuk bertahan hidup

Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan

yang tinggi. Dlam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin

dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dupasaran.

b. Untuk memaksimalkan laba

Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat

sehingga laba dapat ditingkatkan

c. Untuk memperbesar market share

Penentuan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah

meningkat dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk

d. Mutu produk

Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan

bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang

tinggi dan biassnya harga ditentukan setinggi mungkin dan untuk

bunga simpanan ditawarkan daengan suku bunga rendah

e. karena pesaing

dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.

Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga

pesaing.

Pentingnya Harga

Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit

baik di dalam perekonomian maupun di dalam perusahaan.. pengaruh

harga terhadap kedua aspek tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Dalam perekonomian

Harga pasar dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah,

sewa, bunga dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi sepeerti

tenaga kerja, tanah, modal, dan skill. Dalam metode tersebut

sebenarnya harga menjadi pengatur dasar pada sistem perekonomian

secara kesaluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang

ada. Suatu tingkat upah yang tinggi dapat menarik tenaga kerja yang

lebih banyak dan skill yang lebih baik. Penetapan tingkat bunga yang

2. Dalam perusahaan

Penetapan harga sesuatu barang atau jasa oleh perusahaan memberikan

pengaruh yang tidak sedikit bagi perushan karena:

a. Harga menentukan bagi permintaan pasarnya.

b. Harga dapat mempengaruhi posisi pesaingan perusahaan dan

mempengaruhi market sharenya

c. Harga akan memberikan hasil maksimal dengan menciptakan

sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih

d. Harga juga dapat mempengaruhi program pemasaran

perusahaan.

Hal lain yang dapat dilihat dari sisi perusahaan bahwa harga

merupakan suatu cara bagi produsen untuk membedakan penawaran

barangnya dari para pesaing

Komponen-komponen Penentu Harga/ Bunga Kredit

Kredit merupakan unsur pendapatan bank, sedang bunga pinjaman

merupakan unsur biaya yang harus ditanggung. Oleh karena itu, kedua

unsur bunga ini sanggat menentukan besar kecilnya laba bank. Dan, untuk

menghindari kerugian dalam pembiayaan perbankan maka terdapat

1. Total biaya dana (cost of fund)

Total biaya dana merupakan biaya untuk memperoleh simpanan

setelah ditambah dengan cadangan minimum wajib yang ditetapkan

pemerintah

2. Laba yang diinginkan

Laba yang diinginkan merupakan laba atau keuntungan yang ingin

diperoleh bank dan biasanya dalam persentase tertentu

3. Cadangan resiko kredit macet

Cadangan resiko kredit macet merupakan cadangan terhadap macetnya

kredit yang diberikan, karena setiap kredit diberikan pasti mengandung

suatu resiko tidak terbayar

4. Biaya operasional

Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank ddalam

melaksanakan kegiatan operasionalnya.

5. Pajak

Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank

yang memberikan fasillitas kredit kepada nasabahnya

2.7.4.3. Lokasi

Pada hal ini yang kita bahas adalah bank, jadi pengertian lokasi

bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan

pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi suatu cabang bank

dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam

berurusan dengan bank. Disamping lokasi itu sendiri, hal lain yang juga

mendukung lokasi tersebut adalah layout gedung dan layout ruangan

bank itu sendiri. Karena akan berpengaruh terhadap kenyamanan

nasabah. Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam

penentuan lokasi dan layout bank adalah sebagai berikut :

a. Agar bank dapat menentukan lokasi yang tepat untuk lokasi kantor

pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas atau

lokasi mesin-mesin ATM. Tujuannya agar memudahkan nasabah

berhubungan atau melakukan transaksi daengan bank

b. Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan

teknologi yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan

keakuratan guna melayani nasabah

c. Agar bank dapat menentukan layout yang sesuai dengan standar

keamanan, keindahan dan kenyamanan bagi nasabahnya

d. Agar bank dapat menentukan metode antrian yang paling optimal,

terutama pada hari atau jam-jam sibuk, baik didepan teller atau

kkasir

e. Agar bank dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang

dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang

Untuk menentukan tingkatan atau jenis-jenis kantor bank dapat dilihat

a. Kantor pusat

Kantor pusat merupakan kantor di mana semua kegiatan

perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini.

b. Kantor wilayah

Kantor wilayah merupakan kantor yang membawahi beberapa

cabang untuk beberapa wilayah. Tujuannya adalah untuk

memudahkan koordinasi antar cabang dalam wilayah tersebut

c. Kantor cabang penuh

Kantor cabang penuh merupakan salah satu kantor cabang yang

memberikan jasa bank paling lengkap.

d. Kantor cabang pembantu

Kantor cabang pembantu merupakan kantor cabang yang berada

dibawah kantor cabang penuh dan kegiatan jasa yang dilayani

hanya sebagian dari kegiatan kantor cabang penuh

e. Kantor kas

Kantor kas merupakan kantor ban yang palling kecil di mana

kegiatannya hanya meliputi teller/ kasir saja.

Penentuan tingkatan dan lokasi dari bank juga sangat

didasarkan pada berbagai pertimbangan. Penentuan lokasi bank tidak

dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan

berbagai faktor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan

penentuan lokasi suatu bank adalah dengan pertimbangan sebagai

1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik

2. Dekat dengan perkantoran

3. Dekat dengan pasar

4. Dekat dengan perumahan atau masyarakat

5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.

Pertimbangan Penentuan Layout Gedung dan Ruangan

Setelah penentuan lokasi, maka langkah selanjutnya adalah

pertimbangan layout gedung dan layout ruangan. Bertujuan untuk

kenyamanan pelanggan dan keamanan dalam berhubungan dengan

bank. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk layout gedung adalah

sebagai berikut:

1. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid, artinya gedung

tersebut megah atau terkesan artistik, kuno.

2. Lokasi parkir luas dan aman, hal ini memudahkan nasabah untuk

melakukan transaksi dengan perasaaan aman

3. Keamanan di sekitar gedung juga harus diperhatikan dengan

menyediakan pos-pos keamanan yang dianggap perlu

4. Tersedia tempat ibadah, terutama apabila bank tersebut terletak di

gedung sendiri

5. Tersedia telepon umum atau fasilitas lainnya khusus untuk

Sedangkan untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah :

1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega

2. Tata letak kursi dan meja yang trsusun rapi dan dapat dengan

mudah dipindah-pinddahkan

3. Hiasan dalam ruagan yang menarik, sehingga terasa ruangan

tersebut hidup dan tidak terkesan kaku

4. Sarana hiburan seperti musik-musik lembut , sehingga ada rasa

kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir

kebosanan

Jenis-jenis penyusunan layout peralatan adalah:

1. Process Layout (Functional Layout)

Merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau

peralatan yang sama dadlam suatu kelompok atau satu ruangan

2. Product Layout (Flow Line Layout)

Merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau

peralatan yang berurutan sesuai dengan fungsinya masing-masing

atau proses yang akan dikerjakan dalam suatu kelompok atau satu

ruangan

2.7.4.4. Promosi

Pengertian promosi Buchari Alma (2004:179) promosi adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon

Menurut Kotler yang juga dalam buku Buchari Alma dalm

bentuk kutipan menyatakan bahwa, promosi adalah usaha yang

dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dangan calon audiens.

Komunikasi adalah sebuah proses mambagi ide, informaso, atau

perasaan kepada audiens

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak kalah pentingnya. Karena

melalui kegiatan inilah masyarakat dapat mengetahui kehadiran produk

tersebut, berikut manfaat, harga, dimana dapat memperolehnya dan

kelebihan produk tersebut jika dibandingkan dengan produk sejenis dari

para pesaing. Secara garis besar sarana promosi yang dapat digunakan

oleh perbankan adalah sebagi berikut:

a. Periklanan (Advertising)

Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau

gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spoanduk, brosur,

billboard, koran, majalah, televisi atau radio-radio

Iklan adalah saran promosi yang digunakan oleh bank guna

menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank.

Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta

keuntungan-keuntungan produk dibandingkan pesaing. Tujuan

promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan

b. Promosi penjualan (sales promotion)

Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan

melalui potongan harga atau hadiah pada waktu dan kondisi tertentu

terhadap barang-barang yang tertentu pula. Tujuan promosi

penjualan adalah untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi

penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli

setiap produk dan jasa yang ditawrkan. Tentu saja agar nasabah

tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan

yang semenarik mungkin

c. Publisitas (publicity)

Merupakan promosi yang dilakukan untuk mengikatkan citra bank di

depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan

sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olahraga.

Publlisitas merupakan kegiatan promosi utntuk memancing nasabah

melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lailnnya.

Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para

nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi.

d. Penjualan pribadi (personal selling)

Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi

karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah.

Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi. Dalam

dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh

pejabat bank. Personal selling juga dilakukan melalui merekrut

tenaga-tenaga salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan

person to person atau door to door.

Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa

keuntungan bagi bank antara lain :

1. Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon

nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk

bank kepada nasabah secara rinci

2. Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang

kelemahan produk kita langsung dari nasabah terutama dari

keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi dari

nasabah tentang bank lain

3. Memungkinkan bank dapat langsung mempengaruhi nasabah

dengan berbagai argumen yang kita miliki

4. Memungkinkan hubunan terjalin akrab antara bank dengan

nasabah

5. Petugas bank memberikan pelayanan merupakan citra bank yang

diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberika baik

dan memuaskan

6. Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah

mendengarkan, memperhatikan dan menanggapi bank yang

2.7.5. Kualitas jasa

Kualitas jasa dalam pengidentifikasiannya tidak selalu tepat

digunakan oleh berbagai perusahaan, oleh karena itu banyak perusahaan

jasa yang mendefenisikan kualitas berdasarkan tujuan, kenyataan dan

banyak pula perusahaan yang mengkombinasikan aspek-aspek terbaik dari

defenisi yang ada dan kemudian merumuskan definisinya sendiri.

Kotler (2000:49) mendefenisikan kualitas sebagai sifat dari suatu

produk atau layanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhannya yang dinyatakan atau yang tersirat.

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan

sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Apllikasi kualitas sebagai sifat

dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi

perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan,

baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh.

Keunggulan suatu produk jasa adalah tergantung dari keunikan serta

kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan

harapan dan keinginan pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang

baik bukanlah berdasarkan peersepsi/ sudut pandang pihak yang

menyediakan jasa melainkan berdasrkan sudut pandang pelanggan

Menurut Sipahutar (2002:62) bahwa pada prinsipnya, kualitas jasa

berfokus pada continous improvement (perbaikan yang berkelanjutan) dan

tujuannya adalah kepuasan pelanggan (costumer satisfaction). Perbaikan

sejak identifikasi nasabah, memahami kebutuhan nasabah, menciptakan

proses yang mampu menghasilkan keistimewaan dalam kondisi

operasional perbankan, mengevaluasi performansi, mempertimbangkan

dan mengambil tindakan terhadap perbedaan pencapaian yang aktual

dengan sasaran dan pada akhirnya dapat menciptakan kesadaran untuk

secara terus menerus melakukan perbaikan

Kualitas jasa akan dinilai oleh konsumen. Kualitas jasa didasarkan

pada kepuasan konsumen dalam dunia perbankan. Berikut ini kepuasan

nasabah dalam dunia perbankan yang juga merupakan instrumen kualitas

jasa :

2.7.5.1. Tangibles

Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh bank, seperti

gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi,

dan sarana fisik lainnya. Bukti fisik ini akan terlihat secara langsung oleh

nasabah. Oleh karena itu, bukti fisik ini harus menarik dan modern

2.7.5.2. Responsivitas

Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam

memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan segera. Untuk itu

pihak manajemen bank perlu memberikan motivasi yang besar agar

seluruh karyawan bank mendukung kegiatan pelayanan kepada nasabah

tanpa pandang bulu. Akan lebih baik jika motivasi yang diberikan

kemampuannya respon atau kesigapan karyawan dalam membantu

pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, meliputi

kecepatan karyawan dalam menangani transaksi dan penanganan

keluhan pelanggan/ nasabah

2.7.5.3. Assurance

Meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap

produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan

dalam memberikan layanan, keterampilan dalam memberikan informasi,

kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa

yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan

pelanggan terhadap perusahaan. Adanya jaminan bahwa karyawan

memiliki pengetahuan, kompetensi dan sifat atau perilaku yang dapat

dipercaya. Hal ini penting agar nasabah yakin akan transaksi yang

mereka lakukan benar dan tepat sasaran.

2.7.5.4. Reabillitas

Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah

dijanjikan dengan cepat, akurat serta memuaskan pelanggannya. Guna

mendukung hal ini maka setiap karyawan bank sebaiknya diberikan

pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan kemampuannya. Ini

dibarengi dengan kemampuan yang dapat diandalkan, akurat dan

konsumen. Tepat janji adalah inti dari variabel ini, yang dibentuk dari

hal-hal sebagai berikut:

1. Kompetensi (Competence), keterampilan dan pengetahuan yang

dimilliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan

2. Kesopanan (Courtesy), meliputi keramahan, perhatian dan sikap

para karyawan

3. Kredibillitas (Credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan

dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi

dan sebagainya.

2.7.5.5. Empati

Yaitu perhatian secara individual yang diberikan pihak

perbankan kepada nasabahnya. Kemudahan akses, komunikasi yang

Dokumen terkait