• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah Kependudukan Dan Lingkungan (Population and

Dalam dokumen Ilmu Kealaman Dasar. SAHLAN.,S.P.,M.Si. (Halaman 172-185)

BAB 7 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (NATURAL

C. Masalah Kependudukan Dan Lingkungan (Population and

Environmental Problems)

1. Masalah kependudukan

Negara Indonesia yang memiliki semua sumber daya alam maupun sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%, masih banyak yang belum tergali, sehingga Negara Indonesia terkesan lambat dalam proses pembangunannya. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, Negara Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak atas banyaknya penduduk yang belum sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan kependudukan. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain :

Berdasarkan Kuantitas Penduduk di Indonesia :

a.) Pertumbuhan Penduduk

Penduduk adalah semua warga negara baik warga negara sendiri maupun warga negara asing yang tercatat dalam suatu wilayah negara dengan tujuan untuk menetap di wilayah tersebut.Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk suatu daerah.Pertumbuhan

167 penduduk digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu pertumbuhan penduduk rendah yaitu < 1% per tahun, pertumbuhan penduduk sedang yaitu antara 1%-2% per tahun, pertumbuhan penduduk tinggi yaitu > 2% per tahun.

Gambar 3.1 Pertumbuhan penduduk di Indonesia

b.) Angka kelahiran dan kematian

Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat kelahiran bayi pada suatu periode tertentu.Kelahiran merupakan salah satu unsur kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk.

Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian.Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.

c.) Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibandingkan luas wilayah pada suatu tempat, yaitu jumlah penduduk tiap satu km2

atau tiap satu mil.Faktor yang memengaruhi kepadatan suatu wilayah adalah tingkat kelahiran tinggi, keadaan tanah yang subur, relief yang baik, keadaan air yang baik, dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pendidikan, dan pusat kegiatan ekonomi.

168

d.) Rasio jenis kelamin dan beban ketergantungan

*Rasio jenis kelamin

Perbandingan jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu.

*Rasio beban ketergantungan

Angka ketergantungan adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif dan tidak produktif dengan jumlah penduduk produktif. Kelompok usia belum produktif yaitu usia 0-14 tahun, kelompok usia tidak produktif yaitu usia 65 tahun ke atas sedang kelompok usia produktif yaitu usia 15-64 tahun.

e.) Angka Usia Harapan Hidup

Usia harapan hidup adalah rata-rata umur penduduk yang dihitung sejak kelahiran hingga mati. Angka harapan hidup antara wilayah satu dengan wilayah lainnya berbeda, hal ini disebabkan karena keadaan penduduk, kebijaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam membiasakan diri untuk hidup sehat.Contoh: Angka harapan hidup waktu lahir penduduk Indonesia tahun 2003 adalah 68 tahun. Artinya, penduduk yang dilahirkan sekitar tahun 2003 memiliki rata-rata harapan hidup selama 68 tahun.

f.) Migrasi

Migrasi adalah gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dengan tujuan menetap. Berdasarkan daerah tujuannya. Migrasi dibedakan menjadi:

1. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain atau antarnegara.

169 2. Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu Negara.

g.) Persebaran Penduduk Tidak Merata

Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi,kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Contohnya , Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.

Berdasarkan Kualitas Penduduk di Indonesia :

a.) Masalah Tingkat Pendidikan

Gambar 3.2 Masalah tingkat pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia dapat disebabkan oleh:

170

Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah

Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.

Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

b.) Masalah Kesehatan

Gambar 3.3 Masalah Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:

Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.

Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.

Gizi yang rendah.

Penyakit menular.

171 c.) Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan

Gambar 3.4 Masalah tingkat penghasilan

Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:

*Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.

*Jumlah penduduk banyak. *Besarnya angka ketergantungan

172

d.) Kemiskinan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu.Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.

Gambar 3.5 Kemiskinan

e.) Pengangguran

173 Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk.Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan.Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran.penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.

2. Masalah lingkungan hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan semua makhluk hidup di alam yang ada di bumi atau bagian dari bumi yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebiahan.Masalah lingkugan hidup bukan persoalan salah satu negara saja, tapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan Negara.

o Faktor alam

1. Ledakan gunung

174

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas vulkanisme yang di tandai dengan adanya ledakan, geataran, dan muntahan material yang dari gunung seperti batuan, kerikil pasir yang dapat menimpa peumahan, pertanian dan hutan. Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terganggunya pernapasan, pemandangan yang gelap dan lingkungan kotor, bahkan dapat mematikan apa saja yang di laluinya seperti makhluk hidup juga mengancam keselamatan makhluk hidup yang berada di sekitar gunung berapi. Beberapa gunung berapi yang sering meletus di Indonesia seperti gunung merapi, krakatau , kerinci, semeru dll.

2.Gempa Bumi

Gambar 3.8 Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan getaran yang di rasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan dari dalam bumi berupa aktivitas tektonisme, vulkanisme, dan runtuhan bagian lapisan bumi.Gempa bumi dapat menyebabkan kerurasan jalan dan bangunan, tanah longsor rusaknya tanggul benndungan bahkan dapt menyebabkan terjadinya tsunami.

175

3. Angin Topan

Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan tinggi lebih dari 100 km/jam.Tapi jika angin tersebut di sertai hujan disebut badai.Angin topan dapat menyebabkan kerusakan rumah, area pertanian, perkebunan dan hutan.Membahayakan kegiatan penerbangan.

Gambar 3.9 Angin Topan

o Faktor manusia 1. Banjir

Gambar 3.10 Banjir

Banjir merupakan genangan air yng meliputi daerah yang cukup luas akibat sungai yang tak mampu lagi membendung debit air. Banjir dapat menyebabkan rusaknya saluran irigasi, jembatan , jalan raya, jalan kereta, rumah penduduk dan area pertanian.

176

2. Tanah longsor

Gambar 3.11 Tanah longsor

Tanah longsor adalah lereng atu lahan yang kemiringannya melampaui 20 derajat.Umumnya memiliki kecendrungan untuk longsor.Tanah longsor dapat disebakan oleh gempa bumi, hujan deras, penggundulan hutan bahkan faktor manusia.

3. Kebakaran hutan

Gambar 3. 12 Kebakaran Hutan

Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab utama kebakaran hutan adalh faktor manusia yang berawal dari kegiatan atau permasalahan seperti penduduk seteempat yang berpindah-pindah, hak pengusahaan hutan untuk industri kayu maupun perekebunan kelapa sawit, adanya konflik antara pra pemilik modal industri perkayuan maupun pertambangan dengan penduduk

177 asli yang merasa kepemilikan adat mereka atas lahan, hutan dan tanah yang di kuasai oleh para investor yang di beri pengesahan melaui hukum positif Negara. Akibatnya kekesalan masyarakat dilampiasakan dengan melakukan pembakaran hutan demi mempertahankan lahan yang telah mereka miliki secara turun temurun.

4. pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia kedalam suatu wilayah tertentu, sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah dan tidak sesuai lagi dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan terbagi menjadi:

Gambar 3.13 Pencemaran air

Pencemaran air dapat terjadi karena pengunaa zat-zat kimia yang berlebihan, seperti pestisida dan isektisida. Pembuanagn samah sisa industry juga dapat mencemari air. Begitu pula kebocoran dan tabrakan kapal-kapal tangker di laut dapat menyebabkan tumpahnya minyak ke laut.

178

Gambar 3.14 Pencemaran tanah

Pencemaran tanah. Banyak peristiwa yang dapat menyebabkan pencemaran tanah sehingga tanah tidak dapat digunakan untuk area pertanian , kehutanan maupun tempat tinggal. Pencemaran tanah terjadi karena pembuangan bahan-bahan yang berbahaya seperti racun, nuklir dll. Pengambilan hasil tambang yang berlebihan, pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan sampah anorganik yang sulit diuraikan seperti plastik, botol dan kaleng.

Gambar 3.15 Pencemaran Udara

Pencemaran udara yaitu dari pabrik-pabrik asap kendaraan dan dapur rumah tangga menyebabkan timbulnya masalah penecemaran udara yakni adanya asap dan gas yang keluar mengotori udara.

179

Dalam dokumen Ilmu Kealaman Dasar. SAHLAN.,S.P.,M.Si. (Halaman 172-185)