• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL PENELITIAN

E. Masalah – Masalah dalam Proses Transaksi ATM

2. Masalah Keuangan ( Pembukuan )

Beberapa masalah / kendala yang terjadi dalam proses transaksi ATM yang terjadi adalah sebagai berikut :

a. Penarikan Tunai

1. Nasabah tidak terdebet tetapi telah menerima sejumlah uang dari ATM. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :

a. Base -24 tidak menerima Completion dari ATM

b. Base -24 menerima Completion yang tidak sama dengan transaksi yang telah terjadi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, informasikan kepada pengelola ATM untuk melakukan tindakan yaitu :

- Restocking

- Lakukan perhitungan jumlah uang apakah jumlah sisa fisik sama dengan jumlah sisa menurut admin.

- Cetak R/C Kas ATM di Cabang - Telling Jurnal Roll

- Jika terdapat selisih kurang antara sisa fisik dengan sisa menurut admin dan sisa menurut telling, cari reversal ATM.

- Bila nasabah belum terdebet buat Pembukuan Koreksi (PK) secara manual dengan pencatatan :

Nasabah Cabang Sendiri ( Bank BTN )

D : Rekening Nasabah Cabang ( Bank BTN ) K : Kas ATM

Nasabah Cabang Bank Lain

- Pembukuan Pada Cabang Pemilik ATM

D : RAK Cabang Bank Pemilik Nasabah K : Kas ATM

- Pembukuan Pada Cabang Pemilik Rekening Nasabah D : Rekening Nasabah

K : RAK Cabang Bank Pemilik ATM

2. Nasabah terdebet tetapi tidak menerima sebagian atau seluruh uang yang ingin ditarik dari ATM. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :

a. Possible Dump ( IBM )/ Presenter Error (NCR)

Dalam transaksi ATM tersebut, uang tertelan kembali sebagian atau seluruhnya yang dikarenakan nasabah tidak segera mengambil uang yang keluar dari mesin ATM dalam 30 detik atau adanya kerusakan pada mesin ATM. Untuk mengatasi masalah tersebut, informasikan kepada pengelola ATM untuk melakukan tindakan : 1. Restocking

2. Lakukan perhitungan jumlah uang apakah jumlah uang sisa fisik sama dengan sisa menurut admin.

3. Cetak R/C Kas ATM di Cabang 4. Telling Jurnal Roll

5. Jika terdapat selisih lebih antara sisa fisik dengan sisa menurut admin dan sisa menurut hasil telling, maka selisih itu adalah uang nasabah yang komplain yang dapat langsung disetorkan ke rekening nasabah cabang dimana tempat yang bersangkutan membuka rekening.

3. Terdebet Sistem

Dalam hal ini adanya gangguan komunikasi dari Server Tandem dengan ATM pada saat transaksi terjadi seperti aliran listrik ATM mati sehingga komunikasi terputus. Untuk mengatasi masalah tersebut, informasikan kepada pengelola ATM untuk melakukan tindakan seperti :

a. Periksa Jurnal Roll

b. Lakukan perhitungan jumlah uang apakah jumlah fisik sama dengan admin c. Cetak R/C Kas ATM di Cabang

- Nasabah Cabang Sendiri ( Bank BTN ) D : Kas ATM

K : Rekening Nasabah - Nasabah Cabang Lain ( Bank Lain )

Pembukuan Pada Cabang Bank Pemilik ATM D : Kas ATM

K : RAK Bank Cabang Pemilik Nasabah Pembukuan Pada Cabang Pemilik Rekening Nasabah

D : RAK Cabang Pemilik ATM K : Rekening Nasabah

b. Pemindahbukuan ( Open Transfer )

Dalam hal melakukan Pemindahbukuan ( Open Transfer ) antar rekening ini nasabah pengirim tidak terdebet dan nasabah penerima belum terkredit. Hal ini dapat terjadi karena hal sebagai berikut :

- Rekening yang dituju tidak memiliki kartu ATM - Rekening yang dituju salah

- Rekening yang dituju sudah ditutup - Rekening yang dituju diblokir

- Rekening yang dituju tidak termasuk cakupan transfer di ATM BTN

Maka untuk Mengatasi masalah tersebut, petugas ATM Center dapat memastikan apakah open transfer tersebut gagal atau tidak melalui menu TLF pada base-24 dan menginformasikan kepada cabang pengirim untuk dapat menghubungi cabang penerima

untuk dapat saling berkoordinasi mengenai penyelesaian proses pemindahbukuan ( Open Transfer ).

Adapun kode-kode reversal yang terjadi pada mesin-mesin ATM Bank BTN sebagai berikut :

1. Time Out ( Reversal 01 )

Transaksi terjadi melalui ATM, diteruskan ke Server Tandem, selanjutnya Server Tandem akan memverifikasi ke Server Cabang. Jika data sesuai, Server akan mengotorisasi ke Server Tandem untuk selanjutnya diteruskan ke ATM. Dalam hal proses pengiriman data harus tidak melebihi batas waktu yang ditentukan oleh mesin ATM yaitu kurang lebih 60 detik sehingga Server Tandem me-reversal atau membatalkan transaksi. Dalam hal ini ada 2 (dua) hal yang terjadi yaitu :

Dari sisi cabang : uang tidak keluar, nasabah terkredit kembali, Kas ATM/RAK Cabang di-debet kembali.

Dari sisi ATM : jurnal roll lompat, admin di-reversal.

Setelah itu akan dilanjutkan transaksi kedua ( Proses Transaksi di Lampiran 4 ) 2. Command Reject ( Reversal 02 )

Terjadi transaksi melalui ATM dan akan diteruskan ke Server Tandem. Dari Server Tandem akan diteruskan lagi ke Server Cabang. Jika transaksi berhasil, maka transaksi tersebut akan diotorisasi oleh Server ke Server Tandem dan dilanjutkan ke ATM. Dan selanjutnya ATM akan menyelesaikan transaksi. Akan tetapi di Server Tandem transaksi tersebut di-reversal kembali ( baik transaksi tersebut berhasi atau tidak ) sehingga nasabah terkredit kembali dan Kas ATM/RAK Cabang di debet kembali. ( Lampiran 5 ).

3. Destination Not Available ( Reversal 03 )

Transaksi yang terjadi di ATM dilanjutkan ke Server Tandem, dan oleh Server Tandem transaksi diteruskan ke Server Cabang. Jika data sesuai, Server Cabang akan mengotorisasi data ke Server Tandem dan dilanjutkan ke ATM. Dalam hal ini uang keluar atau tidak, nasabah tidak terdebet, namun Kas ATM/RAK Cabang tetap terkredit. Artinya akan terjadi selisih kurang dikarenakan seluruh transaksi normal tetapi admin di-reversal. ( Lampiran 6 ).

4. Suspect Transaction ( Reversal 20 )

Dalam hal ini transaksi pertama ATM terjadi, request data dilanjutkan ke Server Tandem dan selanjutnya ke Server Cabang. Jika data sesuai maka Server akan meng-approved ( menyetujui ) transaksi dan dikirimkan ke Server Tandem untuk kemudian dilanjutkan kembali ke ATM dan transaksi pertama selesai. Selanjutnya terjadi transaksi kedua, pada saat transaksi tersebut diteruskan ke Server Tandem, transaksi pertama tadi di-reversal kembalioleh Server Tandem dan diteruskan ke Server Cabang. Dalam hal ini uang keluar atau tidak nasabah tidak terdebet, namun Kas ATM/RAK Cabang tetap terkredit. ( Lampiran 7 )

Dokumen terkait