• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.11 Masalah Etika

Pelaksanaan penelitian diupayakan mengikuti pola dan norma-norma pelaksanaan penelitian ilmiah yang standar. Pada pihak responden yang diwawancarai diminta semacam persetujuan informed consent dengan penyampaian informasi bahwa data atau kerahasiaan individu responden akan dijamin tetap rahasia oleh pihak peneliti. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari komite etika penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4.1 Karakteristik Demografik

Tabel 4.1 disajikan untuk menjawab tujuan khusus pertama, yaitu untuk mengetahui gambaran karakteristik demografik pada penderita kanker serviks.

Adapun variabel kategorik yang dibahas di tabel 4.1 adalah penggunaan kontrasepsi hormonal dan riwayat depresi sebelumnya dan stadium kanker. Data kategorik disajikan dalam jumlah (n) dan persentase (%).

Variabel numerik yang dibahas pada tabel 4.1 adalah usia, lama pendidikan, lama sakit, penghasilan keluarga perbulan, jumlah pernikahan, persalinan. Semua variabel numerik disajikan dalam pemusatan (rerata) dan penyebaran (simpangan baku) jika data berdistribusi normal dengan uji Kolmogorov-Smirnov (n=120) dimana p>0.05 untuk setiap variabel dan disajikan dalam bentuk pemusatan (median) dan penyebaran (minimum-maksimum) jika data tidak berdistribusi normal dengan uji Kolmogorov-Smirnov (n=120) dimana p<0.05 untuk setiap variabel.

Tabel 4.1. Karakteristik Demografi Penderita Kanker Serviks.

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa dari variabel stadium yang terbanyak adalah stadium dini yaitu 107 subjek (89,2%) dan variabel penggunaan kontrasepsi hormon yang terbanyak adalah yang menggunakan penggunaan kontasepsi hormon yaitu 89 subjek (74,2%). Dari variabel riwayat episode depresi sebelumnya yang terbanyak adalah tidak memiliki riwayat episode depresi sebelumnya yaitu 86 subjek (71,7%).

Dari tabel 4.1 juga terlihat bahwa median dari variabel penderita kanker serviks adalah 40.5 tahun dengan nilai minimum 35 tahun dan nilai maksimum yaitu 55 tahun. median dari variabel lama pendidikan adalah 9 tahun dengan nilai minimum 6 dan nilai maksimum yaitu 12. Median dari variabel lama sakit adalah 8 tahun tahun dengan nilai minimum 6 tahun dan nilai maksimum yaitu 14 tahun.

Median dari variabel penghasilan keluarga perbulan adalah 4.000.000 dengan nilai minimum 2.000.000 dan nilai maksimum yaitu 5.500.000. Median dari

variabel jumlah pernikahan adalah 1 dengan nilai minimum 1 minggu dan nilai maksimum yaitu 2 dan nilai median untuk persalinan adalah 3, dengan nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5.

4.2 Analisis Multivariat

Pada studi ini jumlah variabel bebas adalah 9 variabel, oleh karena itu analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda atau analisis linier multivariat dengan kerangka konsep prediktif. Langkah-langkah yang dilakukan untuk analisis regresi linier multivariate adalah deskriptif dan analisis uji normalitas, analisis bivariat, analisis multivariat, resume analisis dan yang terakhir adalah laporan hasil.

4.2.1 Skor HADS Subskala Depresi

Pada studi ini, karena variabel bebas berskala numerik maka analisis multivariatnya dipilih regresi linier. Syarat untuk suatu variabel bebas diikutsertakan dalam analisis regresi multivariate adalah untuk analisis bivariatnya, nilai p harus < 0,25. adapun pada studi ini terdapat 9 variabel bebas, diantaranya adalah 6 variabel bebas berskala numerik dan 3 variabel bebas berskala kategorik.

Data kategorik bivariat

Untuk variabel bebas yang berskala kategorik yaitu variabel stadium, variabel penggunaan kontrasepsi hormon dan riwayat episode depresi sebelumnya, terdiri dari 3 kelompok pada masing-masing variabel. Sehingga pada

variabel stadium, variabel penggunaan kontrasepsi hormon dan riwayat episode depresi sebelumnya dilakukan uji T-independent karena kedua kelompok berditribusi normal (uji Kolmogorov-Smirnov p > 0,05), sehingga penyajian data rerata dan simpang baku. Untuk variabel yang berskala kategorik yaitu variabel stadium kanker dilakukan uji Man Whitney U karena variabel tidak berdistribusi normal walaupun sudah dilakukan upaya transformasi log. Sehingga data yang dilampirkan pada tabel 4.2 yaitu median (min-max). Hasil dari analisis bivariat untuk ketiga variabel kategorik diatas diperoleh hasil nilai p > 0,25, sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan uji analisis multivariat regresi linier dengan kerangka konsep prediktif pada studi ini.

Tabel 4.2 Analisis Bivariate Variabel Bebas Berskala Kategorik

Variabel Rerata ± s.b. pendidikan, lama sakit, stadium, penghasilan keluarga/bulan, jumlah pernikahan dan persalinan. Dilakukan uji Pearson karena terpenuhi syarat dilakukannya uji

Pearson yakni salah satu variabel berdistribusi normal (dengan uji Kormogorov-Smirnov) p < 0,05 dan uji linearitas terpenuhi dengan grafik scatter.

Tabel 4.3 Analisis Bivariat untuk Variabel Bebas Berskala Numerik Variabel Rerata ± s.b. Median

Dikarenakan semua variabel bebas berskala numerik mempunyai liniaritas dengan skor HADS-D sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Pearson. Dari tabel 4.3 terlihat bahwa pada variabel bebas dengan nilai p < 0,25 adalah usia, lama pendidikan, lama sakit, penghasilan keluarga/bulan, jumlah pernikahan dan persalinan. Oleh karena itu semua variable ini telah memenuhi syarat untuk dilanjutkan analisis multivariate regresi linier dengan kerangka konsep prediktif.

Dari analisis bivariate tersebut disimpulkan bahwa semua variabel tersebut berhubungan dengan skor HADS-D.

Data multivariat

Setelah dilakukan analisis bivariate, maka dilanjutkan analisis multivariate jika telah memenuhi syarat-syarat untuk melakukan uji regresi linier yaitu residu, variabel tergantung, variabel bebas, dan hubungan variabel tergantung dengan variabel bebas.

Untuk syarat dari residu adalah sebaran residu harus normal, rerata residu nol, tidak ada outlier, konstan, dan independen. Dari grafik histogram dan plot terlihat bahwa sebaran tersebut memberikan kesan normal, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sebaran residu adalah normal. Dari gambar 1 terlihat bahwa rerata residu adalah 0 oleh karena itu syarat rerata residu 0 sudah terpenuhi. Dari gambar 1 juga terlihat bahwa nilai minimum adalah -2,252 dan nilai maksimum adalah 1,836, oleh karena itu syarat tidak ada outlier juga terpenuhi yaitu nilai rentang tidak kurang dari -3 sampai 3. Selain itu dari terlihat bahwa nilai Durbin Watson pada gambar 4 model summary adalah 2,153 sehingga syarat independen dari residu terpenuhi, yaitu di sekitar angka 2. Dari data terlihat bahwa grafik scatter antara residu dengan variabel bebas adalah konstan yaitu tidak membentuk pola tertentu.

Untuk syarat dari variabel tergantung (skor depresi) telah memenuhi syarat dilakukan uji regresi linier yakni berdistrubusi normal. Dan pada studi ini telah memenuhi syarat tersebut dengan p = 0,08 dengan uji Kolmogorov-Smirnov.

Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat juga dengan kesan linier sehingga syarat ini juga telah terpenuhi. Kemudian pada nilai koefisien determinasi yang terbaik adalah pada keluaran SPSS hanya model 1 yaitu 15,2 %.

kemudian pada variabel bebas yang menunjukkan nilai toleransi kurang dari 0,4 tidak ada, sehingga syarat tidak adanya autokorelasi atau multikoiniariti sudah terpenuhi.

Ketika melakukan uji multivariat regresi linier dengan kerangka konsep prediktif disarankan untuk menggunakan metode backward, dimana artinya

program SPSS akan menyaring data dari variabel bebas yang mempunyai autokorelasi serta tidak bermakna secara statistik sampai ditemukan model yang paling sesuai secara statistik. Sebelumnya pada data SPSS terlihat bahwa nilai Anova < 0,01, yang artinya setidaknya terdapat 1 variabel bebas yang signifikan secara statistik. Oleh karena itu kita kemudian dapat melanjutkan untuk melihat model summary dengan satu koefisien determinasi yang terbaik.

Tabel 4.4. Resume Analisis Regresi Linier Multivariat

kedua

Model Didapatkan model yang terdiri dari hubungan usia, lama pendidikan, penghasilan keluarga/bulan, jumlah pernikahan, persalinan

Model ini diperoleh setelah semua variabel dikeluarkan secara bertahap dengan metode backward

Pengujian asumsi

Linearitas : terpenuhi Normalitas : terpenuhi Rerata residu nol : terpenuhi Residu tidak ada outlier:

terpenuhi

Residu konstan : terpenuhi Independen : terpenuhi

Tidak ada multikolinearitas:

terpenuhi

Grafik tidak membentuk pola tertentu

Adjusted R 15,2 % Kemampuan hubungan usia,

jumlah pendapatan, lama pendidikan, jumlah pernikahan, dan paritas untuk hubungan

Dengan melakukan analisis metode backward, diperoleh persamaan regresi linier berdasarkan tabel 4.4, yaitu Skor HADS = 18.499 + -0.158 * usia + 0.5.9 ** lama pendidikan + 0.373**penghasilan+ -0.353*jumlah pernikahan+0.56**paritas. Semua asumsi regresi linier seperti yang dijelaskan diatas telah terpenuhi.

Tabel 4.5 Analisis Multivariate untuk Skor HADS-D

Skor HADS-D Correlation Tabel 4.5. disajikan untuk menjawab hipotesis tentang skor depresi dengan menggunakan HADS-D. Oleh karena itu dari hasil tabel tersebut dapat disimpulkan bahwasanya variabel hubungan lama pendidikan dan variabel paritas berhubungan dengan skor depresi pada penderita kanker serviks (p < 0,05).

5.1 Prosedur Penelitian

Studi ini merupakan studi analitik observasional. Berdasarkan jumlah variabel bebas studi ini merupakan studi multivariat karena variabel bebas pada studi ini lebih dari satu. Berdasarkan segi waktu penelitian ini merupakan potong lintang. Diagnosis penelitian untuk pertanyaan utama pada studi ini adalah regresi linier dengan kerangkan konsep prediktif karena studi ini berusaha untuk mencari hubungan dari beberapa faktor variabel bebas terhadap variabel tergantung, serta variabel tergantung pada studi ini berskala numerik yaitu HADS subskala depresi.19

Studi ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Vina Estetica Medan Sumatera Utara, selama bulan November 2019 sampai dengan Januari 2020, dimana subjek dari studi ini adalah sebanyak 120 subjek penderita kanker serviks yang kontol ke Rumah Sakit Umum Vina Estetica selama bulan November 2019 sampai dengan januari 2020. Penentuan besar sampel dari subjek penelitian ditentukan berdasarkan studi pendahuluan.

Oleh karena tidak tersedianya sampling frame pada studi ini, maka cara pengambilan sampel dengan cara probability sampling tidak memungkinkan untuk dilakukan, oleh karena itu cara pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan cara non probability sampling yaitu consecutive sampling yang dianggap sama baiknya dengan probability sampling. Dimana setiap subjek penelitian yang datang secara berurutan yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi serta setuju untuk ikut penelitian setelah diberikan inform consent akan dimasukkan ke dalam studi ini.19

Uji statistik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22.

Skor HADS-D

Pada hasil studi ini terlihat Bahwa variabel usia, lama pendidikan, penghasilan perbulan, jumlah pernikahan dan paritas berhubungan dengan skor Depresi berdasarkan uji bivariate.

Variabel usia

Pada studi hong dan kawan-kawan pada tahun 2014 di china didapatkan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dan depresi adalah usia dimana p < 0,05 sehingga para klinisi harus lebih memperhatikan kesehatan mental pasien yang telah menjalani operasi dan menyediakan intervensi psikologis yang tepat waktu. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p >

0,05 sehingga usia tidak mempengaruhi secara signifikan.

Variabel lama pendidikan

Pada studi hong dan kawan-kawan pada tahun 2019 di china didapatkan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi depresi adalah lama pendidikan dimana p < 0,05 sehingga para klinisi harus lebih memperhatikan kesehatan mental pasien yang telah menjalani operasi dan menyediakan intervensi psikologis yang tepat waktu. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p <

0,05 sehingga lama pendidikan mempengaruhi secara signifikan.

Variabel Penghasilan per bulan

Pada studi Shinta dan kawan-kawan pada tahun 2019 di Indonesia didapatkan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi depresi adalah penghasilan per bulan dimana p < 0,05 ( OR 0,15 ) Sehingga bukan hanya ketidaknyamanan fisik yang mempengaruhi depresi tersebut, pasien kanker juga harus mengelola pendapatan keuangan untuk dirinya sendiri dan kepentingan keluarganya. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p > 0,05 sehingga penghasilan per bulan tidak mempengaruhi secara signifikan.

Variabel Jumlah pernikahan

Pada studi Shinta dan kawan-kawan pada tahun 2019 di Indonesia didapatkan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi depresi adalah pernikahan dimana p < 0,05 ( OR 0,04 ) karena depresi dan kanker terjadi bersamaan dengan masalah psikologis seperti kegelisahan, rasa sakit dan kelelahan. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p > 0,05 sehingga penghasilan per bulan tidak mempengaruhi secara signifikan.

Variabel Paritas

Pada studi Makuza dan kawan-kawan pada tahun 2015 di Rwanda didapatkan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi depresi adalah tingginya paritas dimana p = 0,009 ( p < 0,05 ) dengan riwayat lebih dari 3 anak. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p = 0,016 (p < 0,05) sehingga tingginnya paritas mempengaruhi secara signifikan.

Kelebihan dan Keterbatasan Studi

Kelebihan dari studi ini adalah berdasarkan sepengetahuan peneliti melalui peninjauan kepustakaan, studi dengan metode dan alat ukur serupa belum pernah dilakukan di Pulau Sumatera (important + applicable) dan Indonesia dengan menggunakan Skor HADS-D untuk intensitas penderita kanker serviks di Sumatera Utara. Penentuan besar sampel minimal pada studi ini adalah berdasarkan studi pendahuluan serta jumlah subjek pada studi ini juga sesuai dengan jumlah besar sampel minimal serta dilakukan uji analisis yang sesuai (validitas analisis). Studi ini juga berhasil mendapatkan 120 subjek penelitian (validitas eksterna 1b), oleh karena itu setidaknya hasil studi ini dapat digeneralisasikan pada populasi target. Studi ini juga telah berusaha mengendalikan setiap variabel perancu yang dianggap dapat memengaruhi hasil studi dengan cara retriksi serta hasil studi ini juga banyak yang sejalan dengan hasil studi lain dan mampu dijelaskan secara akademis bagaimana patofisiologinya (validitas interna kausal).24

Keterbatasan dari studi ini adalah studi ini tidak dilakukan pada multicenter karena keterbatasan sumber daya (validitas eksterna). Oleh karena keterbatasan sumber daya juga, studi ini hanya memungkinkan untuk dilakukan secara potong lintang, dimana syarat temporality tidak terpenuhi karena identifikasi awalnya tidak jelas (validitas interna kausa).

6.1 Kesimpulan

1. Pada karakteristik sosiodemografik penderita kanker serviks dari usia adalah 40,5 (35-55), stadium dini 107 (89,2%) dan stadium lanjutan 13 (10,8%), lama pendidikan adalah 9 (6-12), lama sakit 8 (6-14), Penghasilan keluarga perbulan 4.000.000 (2.000.000-5.500.000), Jumlah pernikahan 1 ( 1-2 ), persalinanan 3 ( 1-5 ), Penggunaan kontrasepsi hormonal 89 (74,2%) dan tidak ada penggunaan kontrasepsi hormonal 31 (25,85%), Riwayat episode depresi sebelumnya 34 (28,3) dan tidak ada depresi sebelumnya 86 (71,7%).

2. Tidak Terdapat hubungan antara usia dengan skor HADS-D (p ≥ 0,05) pada penderita kanker serviks

3. Terdapat hubungan antara lama pendidikan dengan HADS-D (p = 0,041 ) pada penderita kanker serviks.

4. Tidak Terdapat hubungan antara penghasilan keluarga/bulan dengan skor HADS-D (p = 0,090)

5. Tidak Terdapat hubungan antara jumlah pernikahan dengan skor HADS-D (p ≥ 0,05) pada penderita kanker serviks.

6. Terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan skor HADS-D (p = 0,016) pada penderita kanker serviks.

7. Tidak terdapat hubungan antara stadium kanker dengan skor HADS-D (p

≥ 0,05) pada penderita kanker serviks.

8. Tidak Terdapat hubungan antara lama sakit dengan skor HADS-D (p ≥ 0,05) pada penderita kanker serviks.

9. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi KB dengan skor HADS-D (p ≥ 0,05) pada penderita kanker serviks.

6.2 Saran

1. Dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan skor HADS-D, diharapkan klinisi lebih aware kepada penderita kanker serviks, dengan memberikan psikoedukasi sebagai upaya preventif

2. Hasil studi ini dapat menjadi bahan acuan untuk dilakukan studi lain serta dapat dilanjutkan dengan metode yang serupa, namun dilakukan pada multicenter.

A global health crisis. American Cancer Society 2017: p.1-9

2. Shinta D, Tamtomo DG, Soemanto RB. Factor affecting occurrence of depression in patients with cervical cancer at Dr. Moewardi Hospital Surakarta, Central Java : A path analysis model. 2019, 4(4): p.338–350

3. Hong JS, Tian J. Prevalence of anxiety and depression and their risk factors in Chinese cancer patients. 2017(22): p.453-459

4. Caruso R, Nanni MG, Riba MB, Sabato S. Depressive spectrum disorder in cancer : Diagnostic Issues and intervention. 2017(19):33 .p. 1-10.

5. Momenimovahed Z, Salehiniya H. Incidence, mortality and risk factors of cervical cancer in the world. Biomed Res 2017, 4(12): p.1795-1811

6. Shyu IL, Hu LY, Chen YJ, Wang PH, Huang BS. Risk factors for developing depression in women with cervical cancer : a nationwide population-based study in Taiwan. International journal of women’s health 2019: 11. p. 135-141 7. Kim SH, Kang S, Kim YM, Kim BG, Seong SJ. Prevalence and predictors of anxiety and depression among cervical cancer survivors in korea. International journal of gynecological cancer. Vol.20: 2010. p. 1017-1024

8. Yang YL, Liu L, Wang XX, wang Y, Wang L. Prevalence and associated positive psychological variables of depression and anxiety among Chinese cervical cancer patients: a cross-sectional study. Vol.9: 2014. p. 1-9

9. De groot JM, Mah K, Fyles A, Winton S, Greenwood S, et.al. The psychosocial impact of cervical cancer among affected women and their partners. Int J Gynecol Cancer 2005, 15. P.918-925

10. Kementerian kesehatan republic indonesia. Panduan penatalaksanaan kanker serviks. Komite penanggulangan kanker nasional. p.1 -9

11. Tefera TB, Kerbo AB, Gonfa DB, Haile MT. Knowledge of cervical cancer and its associated factors among reproductive age women at robe and goba towns, bale zone, southeast Ethiopia. Global journal of medicine: Gynecology and Obstetric. 2016; 16 (1)

12. Alves C, Alves L, Lunet N. Epidemiology of cervical cancer. Arquivos De Medicina. 2010;24(6): p.266-77

13. Dahiya N, Bachani D, Arharya AS, Sharma DN. Socio demographic, Reproductive and clinical profil of women diagnosed with advanced cervical cancer in a tertiary care institute of delhi. The journal of obstetrics and gynecology of india. 2017;67 (1). p.53-60

14. Louie KS, et al. Early Age at First Sexual Intercourse and Early Pregnancy are risk factors for cervical cancer in developing countries. British journal of cancer. 2009. p.1191-1197

15. Natphopsuk S, Ishida WS, Sinawat S, Pientong C, Yuenyao P, et al. Risk factors for cervical cancer in northeastern Thailand: Detailed analyses of sexual and smoking behavior. Asian facific journal of cancer prevention.

2012; 13(11)

16. Hinkula M, et al. A population based studi on the risk of cervical cancer and cervical intraepithelial neoplasia among grand multiparous women in finland.

British journal of cancer. 2004. p.1025-1029

17. Paramita S, Soewarto S, Widodo MA, Sumitro SB. High parity and hormonal contraception use as risk factors for cervical cancer in east Kalimantan.

Medical journal of Indonesia 2010; 19: 268-72

18. Li H, Wu X, Cheng X. Advances in diagnosis and treatment of metastatic cervical cancer. Journal of gynecology oncology.2016; 27(4).43

19. Wiebe E, Denny L, Thomas G. Cancer of the cervic uteri. International journal of gynecology & Obstetrics. 2012. p.100-109.

20. Departemen kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III), 1st edition. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik 1993; 1993.

21. Ripamonti CI, Santini D, Maranzano E, Berti M. Management of cancer pain:

ESMO clinical practice guidelines. Annals of oncology. 2012. p.139-154 22. Polikandrioti M, Evaggelou E, Zerva S, Zerdila M, Koukoularis D, et al.

Evaluation of depression in patients undergoing chemotherapy. Health science journal. 2008; 2 (3). p. 162-172

23. Young K, Singh G. Biological mechanisms of cancer-induced depression.

Frontiers in psychiatriy. Vol.9. 2018. p. 1-9

24. Annuziata MA, Muzzatti B, Altoe G. Defining hospital anxiety and depression scale (HADS) Structure by confirmatory factor analysis: a contribution to

validation for oncological settings. Annals of oncology advanced access.

2011.February 21.

25. Zigmond AS, Snaith RP. The hospital and depression scale. Acta psychiatry scand. 1982 December 12; 67. p.361-70

26. Snaith RP. The hospital and depression scale. Biomed central. 2003.1;1(29) 27. Rudy M, Widyadharma PE, Adnyana I. Reliability Indonesia version of the

hospital anxiety and depression scale (HADS) of stroke patients in sanglah general hospital Denpasar. Researchgate. 2015.

28. Dahlan M Sopiyudin. Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Jakarta:

Salemba Medika. 2009.

29. Dahlan M Sopiyudin. Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta. Sagung Seto. 2014.

30. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta.

Sagung Seto. 2016.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Ibu Yth.

Saya, dr. Hengky Freddy Sitinjak, saat ini sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Psikiatri FK-USU dan saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang berhubungan dengan skor depresi pada penderita kanker serviks”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan skor depresi pada penderita kanker serviks. Pada penelitian saya ini, saya akan memberikan souvenir berupa satu kue kotak untuk ibu yang bersedia menjadi sampel penelitian.

Partisipasi Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak manapun. Seandainya Ibu menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, maka tidak akan mendapatkan sanksi apapun atau kehilangan haknya sebagai pasien. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapakan ibu yang terpilih sebagai sukarelawan pada penelitian ini, mengisi lembar persetujuan turut serta dalam penelitian, yang telah disiapkan. Jika selama menjalani penelitian terdapat hal-hal yang kurang jelas sehubungan dengan penelitian ini, maka ibu dapat menghubungi saya: dr.

Hengky Freddy Sitinjak, Program Studi Kedokteran Jiwa FK-USU, telepon 08126533149

Medan, 2020 Hormat saya,

dr. Hengky Freddy Sitinjak

Lampiran 2

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur :

Alamat :

No. telp :

Setelah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai penelitian

“Faktor-faktor yang berhubungan dengan skor depresi pada penderita kanker serviks”, dan setelah mendapat kesempatan tanya jawab tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia diikutkan dalam penelitian tersebut.

Medan, 2020 Yang menerima persetujuan

(_____________________)

Lampiran 3

DATA SAMPEL PENELITIAN

Nomor Responden : Tgl. / / 2020

Nomor Medical Report :

Data Demografik Pasien

1. Nama :

2. Usia :

3. Pendidikan Terakhir : 4. Stadium kanker :

5. Lama sakit :

6. Penghasilan keluarga per bulan :

7. Jumlah pernikahan :

8. Persalinan :

9. Penggunaan kontrasepsi hormonal : 10. Riwayat depresi sebelumnya :

Lampiran 4

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Data Pribadi

Nama : dr. Hengky Freddy Sitinjak Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Kisaran/ 15 Nopember 1982 Agama : Kristen Protestan

Alamat : JL. Bunga Sedap Malam XII No. 6, Medan

Telepon : 081265334149

Riwayat Pendidikan

Tahun 1989 - 1995 : SD.RK. Panti Budaya Kisaran Tahun 1995 - 1998 : SMP.RK. Panti Budaya Kisaran Tahun 1998 - 2001 : SMU.RK. Panti Budaya Kisaran

Tahun 2001 – 2009 : S1- Kedokteran Umum Universitas Methodist Indonesia Medan

Tahun 2016 – sekarang : Program Pendidikan Dokter Spesialis Prodi Kedokteran Jiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5

Tanggal pemeriksaan :

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Stadium kanker :

Lama sakit :

Penghasilan keluarga per bulan :

Jumlah pernikahan :

Persalinan :

Penggunaan kontrasepsi hormonal : Riwayat depresi sebelumnya :

Lampiran 6

“Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS)”

Nama Responden :

Jenis Kelamin / Umur : Tanggal Pemeriksaan :

Beri tanda rumput atau lingkari jawaban yang paling benar. Jangan berpikir terlalu lama untuk masing-masing jawaban. Jawablah seperti yang anda rasakan

sekarang.

1. Saya merasa tegang atau Hampir selalu 3

1. Saya merasa tegang atau Hampir selalu 3

Dokumen terkait