• Tidak ada hasil yang ditemukan

III 68 4 Masih banyak masyarakat maupun pengusaha yang membangun rumah/tempat usaha

Tabel 5.9 Tujuan Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan

III 68 4 Masih banyak masyarakat maupun pengusaha yang membangun rumah/tempat usaha

dengan tidak mengindahkan drainase yang memadai

5. perubahan tata guna lahan dari pertanian menjadi kawasan budidaya menyebabkan

aliran air meningkat volumenya.

Sedangkan beberapa hal yang perlu dipertahankan atau diperkuat adalah :

1. Program drainase sudah masuk kedalam RPIJM Ke-ciptakarya-an dan RPJMD Kab. Grobogan Tahun 2011 – 2016, perlu dijabarkan dalam Renstra SKPD, dan perencanaan program kegiatan setiap tahunnya.

2. Percepatan Ranperda Tentang Bangunan Gedung menjadi Perda Bangunan Gedung dimana dalam Perda tersebut mengatur aspek teknis tentang bangunan yang aman, nyaman dan memperhatikan aspek drainase lingkungan

3. Komitmen pendanaan dari APBD Kabupaten untuk pembangunan saluran drainase lingkungan maupun normalisasi sungai/saluran avour

4. Penyusunan masterplan dan DED Drainase di perkotaan.

5. Dukungan yang kuat dari DPRD Kabupaten dalam mengusulkan kegiatan sektor drainase lingkungan

6. Adanya bantuan dari anggaran pusat/APBN dan APBD Propinsilewat program pemberdayaan( program PPIP, PNPM-MD, P2KP dll)

7. Peningkatan gotong royong pembersihan saluran drainase di pedesaan

Tabel 5.10 Tujuan Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan peraaturan perundanga- undangan mengenai Drainase Lingkungan Tersedianya Regulasi drainase lingkungan pada tahun 2015.

Perda maupun Perbup terkait pengelolaan drainase lingkungan.

1. Mengembangkan sistem drainase yang berwawasan lingkungan (konservasi air). 2. Optimalisasi Musrenbang sebagai sarana perencanaan pembangunan saluran drainase lingkungan ; 3. Optimalisasi kinerja SKPD

terkait dalam pemeliharaan saluran drainase lingkungan 4. Menyusun Regulasi tentang pengelolaan drainase lingkungan ;

5. Pengembangan kapasitas SDM

6. Penguatan regulasi dibidang drainase dalam hal ketegasan penegakan hukum dan implementasi

Laporan Akhir

Review RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017

III - 69

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran

peraturan Meningkatkan

perencanaan pengelolaan sistem drainase secara menyeluruh dan terpadu dalam penanganan banjir dan genangan.

Tersedianya dokumen perencanaan sistem drainase kota yang terintegrasi di akhir tahun 2017

Tersusunya Masterplan dan DED Drainase di 6 IKK Prioritas Kabupaten Grobogan di Tahun 2017

1. Mengembangkan perencanaan sistem drainase kota yang terintegrasi dan komprehensif

2. Penyiapan Rencana Induk Sistem Drainase yang terpadu antara sistem Drainase utama, lokal dengan pengaturan dan pengolahan sungai. Berkurangnya luas genangan di Kabupaten Grobogan memprioritaskan penanganan di wilayah permukiman di akhir Tahun 2017 Berkurangnya luas genangan di Kabupaten Grobogan sebesar 15% dengan memprioritaskan penanganan di wilayah permukiman di akhir Tahun 2017 Pengurangan Luas Genangan di Permukiman dari 26 % menjadi 15 % 1. Mengoptimalkan Fungsi Sistem Drainase Lingkungan Yang Sudah Ada

2. Meningkatkan

pemahaman, kemitraan dan komitmen masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan 3. Memberikan bantuan

stimulan dana kepada masyarakat kurang mampu dalam pembangunan drainase melalui program pemberdayaan

4. Optimalisasi lahan resapan yang berkelanjutan dalam pengelolaan drainase lingkungan

5. Meningkatkan sarana dan prasarana drainase lingkungan Meningkatnya intensitas

upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub drainase lingkungan.

Meningkatnya peran media dan masyarakat dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat di 30 desa/kelurahan rawan banjir pada akhir tahun 2017.

Jumlah masyarakat yang menerima informasi pengelolaan drainase lingkungan.

1. Optimalisasi peran media dalam memotivasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan ; 2. Memberikan penghargaan

terhadap kelompok media dan masyarakat yang mensukseskan pengelolaan drainase lingkungan ; Pengembangan alternatif

sumber pendanaan

Meningkatnya jumlah dana dari APBD Propinsi dan APBN sebesar 5 Milyar dalam peningkatan pengelolaan Persampahan di Kabupaten Grobogan pada Tahun 2017.

Jumlah Dana dari APBD- Propinsi/APBN

1. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan

2. Meningkatkan akses anggaran baik melalui APBD Prov /APBN/negara donor untuk sarana dan prasarana persampahan

Laporan Akhir

Review RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017

III - 70

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran

3. Mencari investor untuk meningkatkan sarana dan prasarana persampahan dan mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan drainase lingkungan.

Sumber : Hasil analisis Pokja Sanitasi, 2012

5.5.4 Tujuan Sasaran dan Strategi Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene

Posisi pengelolaan Pengelolaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berdasarkan hasil analisis SWOT dari masing-masing SKPD terkait berada pada titik (x,y) = (10, 1), sehingga berada pada posisi pertumbuhan cepat. posisi pembangunan pada mengalami pertumbuhan yang cepat dengan tetap meningkatkan kekuatan internal dengan berbagai kegiatan yang sudah berjalan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan peluang yang ada.

Berdasarkan hasil analisis SWOT dan isu strategis pada PHBS Kabupaten Grobogan, maka untuk mempertahankan posisioning ini dapat dilakukan dengan :

1. Meningkatkan dana program PHBS dari APBD Kabupaten yang cukup besar

2. Peningkatan penyuluhan lewat radio daerah (RSPD) yang rutin dilakukan dalam bentuk talk show (1 minggu sekali) yang dikemas menarik, menghibur dan edukatif.

3. Penyuluhan lewat pengajian, ibu PKK akan pentingnya PHBS.

4. Mempertahankan kinerja sanitarian/HS yang rutin mensosialisasikan PHBS langsung ke rumah tangga

5. peningkatan koordinasi Dinas yang menangani kegiatan PHBS yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Ciptakarya, Bappermas dan BLH.

6. Perhatian Pemerintah Pusat yang tinggi dalam upaya mengejar target MDG's salahsatunya dengan gencarnya program dari pusat seperti STBM dll.

7. Adanya alokasi anggaran dari program PAMSIMAS untuk PHBS sekolah dan Masyarakat 8. Pencarian sumber dana dari CSR maupun LSM NGO seperti LSM NGO seperti Plan yang

membantu dalam program perubahan perilaku hidup bersih sehat.

9. Sudah ada sosialisasi yang gencar dari media TV maupun radio untuk program PHBS terutama CTPS.

10. Kader desa yang cukup terampil dalam membawa pesan dan memberi contoh hidup bersih sehat

Laporan Akhir

Review RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Grobogan Tahun 2013-2017

III - 71

Sedangkan hal-hal yang masih perlu ditingkakan adalah : 1.Layanan air bersih

2.Kesadaran ber-PHBS dan CTPS di lima waktu penting. 3. Tangki septik yang memenuhi standar kesehatan

Tabel 5.11 Tujuan Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Perilaku Hidup Bersih