Tabel 4. Ringkasan Materi Kampanye yang telah diproduksi
Bentuk Materi Jumlah produksi Keterangan Lain
Poster 2500 eksemplar Ukuran A3, kalau tidak salah ada sumbangan dari percetakan kan? Disebutkan di sini
Facsheet 2000 eksemplar Ukuran A4
Pin 1000 eksemplar Diameter 8 cm
Buklet Kolaborasi 750 eksemplar 20 hal, persegi panjang ukuran 14x28 cm
Buklet Kebun Terpadu 1500 eksemplar 32 hal, persegi ukuran 14 x 14 cm
Buklet Hutan Lestari 1000 eksemplar 94 hal, persegi 14x14 cm Komik 1500 eksemplar 24 hal, persegi panjang ukuran
12x20 cm Lembar dakwah 750 eksemplar A4 – berapa seri?
Kostum Maskot 1 buah Berbentuk apa?
Panggung Boneka 1 set (terdiri dari: Panggung boneka dan 5 buah boneka tangan)
Ukuran 175 cm x 200 x 200
Lagu Konservasi 4 buah Mendapat dukungan dari mahasiswa Univesitas Muhammadiyah Magelang. Buklet Tungku 1750 eksemplar Ukuran 14cmx20cm Buklet Tungku untuk
remaja 1000 eksemplar Ukuran 14cm x20cm
Kalender 2500 eksemplar Ukuran 40x60cm
Billboard 3 buah Ukuran 4,15x2,5m (1 buah)
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
32
1) Poster
Poster konservasi merupakan alat yang dibuat dan disepakati masyarakat. Poster dikembangkan dengan titik masuk pesan-pesan kunci berisi ajakan untuk bangga melestarikan alam. Dalam proses pembuatannya melibatkan partisipasi masyarakat dalam pertemuan-pertemuan formal, untuk menyusun bentuk poster ( warna, ukuran, pesan kunci serta penulisan.
Poster berisi informasi sederhana tentang konservasi yang didukung dengan gambar mascot kawasan. Poster merupakan alat dan cara untuk menyebarluaskan pesan-pesan konservasi. Poster bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan konservasi. Poster sebagian besar ditempelkan di tempat-tempat umum seperti warung, masjid, kantor desa, sekolahan, pos siskamling, rumah penduduk serta pasar. Selain sebagai alat informasi, poster juga digunakan untuk hadiah atau penghargaan kepada anak-anak, remaja atau orang tua. Selain itu poster juga diberikan kepada pemangku kebijakan seperti Pemda, PDAM, Perum Perhutani, BKSDA.
2) Factsheet
Factsheet atau lembar fakta adalah alat yang berbentuk lipatan tiga selembar kertas. Factsheet disusun mendasarkan hasil penelitian dengan RRA (rapid rural Assesment), wawancara dan
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
33
rekomendasi hasil Survei, FGD dan stakeholder workshop berkaitan dengan persoalan di kawasan.
Factsheet berisi tentang informasi-informasi logis dan obyektif tentang kenyataan yang ada di lingkungan komunitas berwujud saran atau ringkasan ilmiah dari literature dan pustaka lainnya. Factsheet bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya melakukan kegiatan konservasi kawasan dimana komunitas tinggal. Factsheet disebarluaskan kepada masyarakat, seperti kepada guru, kelompok tani, PKK, pemerintah desa, petani, kelompok remaja serta kepada instansi-instansi seperti PDAM, Perum Perhutani, Dinas Pertanian dan KIPPK. Factsheet juga menjadi alat untuk mendampingi masyarakat dalam menjelaskan ancaman lingkungan hidupnya. Penpampingan dijalankan dengan menjelaskan segala bentuk informasi yang ada di Factsheet lewat pertemuan atau pun diskusi-diskusi dengan anggota masyarakat.
3) Pin
Pin adalah souvenir yang berbentuk tempel bulat berdiameter 8 cm terbuat dari Plastik dan Seng. Pin mewakili penghargaan bagi anak-anak, remaja atau orang tua yang telah melakukan kegiatan konservasi atau atas partisipasi yang telah dilakukan bagi lingkungan hidupnya. Pin bertujuan untuk membangun rasa bangga setiap orang yang menerimanya.
Pin disebarluaskan kepada anak-anak pada event kunjungan sekolah, remaja pecinta lingkungan hidup, bapak-bapak yang menjalankan konservasi, guru-guru yang mendukung kegiatan, serta ibu-ibu yang melakukan aksi konservasi.
4) Kostum Maskot
Kostum mascot dibuat mewakili mascot kawasan yaitu Elang Jawa. Kostum mascot dibuat berbentuk burung diberi julukan ELJA, yang merupakan singkatan dari Elang Jawa. Kostum mascot menjadi media interaktif yang menarik untuk membawakan edukasi konservasi serta membangun kelekatan antara informasi konservasi dengan masyarakat. Kostum mascot dijalankan terutama di sekolah-sekolah, kegiatan seni masyarakat dan perayaan-perayaan lainnya.
Kostum maskot dirancang dan bekerjasama dengan Hijau GPL. Dalam hal ini dirancang oleh Aan, salah satu
anggota Hijau GPL, dan dikerjakan selama sebulan. Kostum maskot dibuat dari bahan-bahan: Kain jenis beludru, spons, Cat,
Gabus dan Hard spons.
5) Komik Konservasi ( Belajar dari Alam)
Komik konservasi berbentuk buku cerita bergambar dengan judul: Belajar dari Alam. Komik ini menceritakan tentang kepahlawanan dalam hal konservasi kawasan, dengan tokoh utama Rian, Amir dan Mirna. Dalam komik tersebut, ketiga anak tersebut menjadi tokoh sebagai penyelamat satwa di hutan desa dan menangkap perusak hutan dan pemburu satwa.
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
34
Komik konservasi ini menyediakan alternatif media bacaan bagi anak, terutama dalam pendidikan lingkungan hidup bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). komik disebarluaskan di 10 sekolah dasar di kawasan kerja
6) Lembar Dakwah
Lembar dakwah berbentuk lembaran agama Islam yang berisikan tentang informasi lingkungan hidup dari Kitab Suci. Lembar Dakwah disusun secara bersama dengan melibatkan Ustadz setempat. Lembar dakwah menyampaikan pesan-pesan konservasi religius dengan melandaskan ayat-ayat yang ada di dalam Al-qur’an (kitab suci umat Islam/muslim). Lembar dakwah yang dipakai memakai bahasa yang sederhana, relijius dan mudah ditangkap dan disebarluaskan. Lembar dakwah menjadi sarana untuk edukasi konservasi dengan alasan bahwa sebagian besar penduduk beragama Islam. Lembar dakwah ini disebarluaskan kepada masyarakat melalui masjid atau lembaga agama lain seperti kegiatan yassinan.
Selanjutnya untuk menjangkau audience yang lebih luas, lembar dakwah kemudian dialihkan menjadi program religius di Radio CBS FM.
7) Lagu konservasi
Lagu konservasi dibuat sebagai penyemangat, ajakan atau pengingat bagi masyarakat. Lagu konservasi disusun oleh remaja-remaja di kawasan yang peduli kepada lingkungan hidup. Untuk memperluas manfaat dari lagu konservasi sebagai alat informasi konservasi dilakukan kerjasama dengan radio sebagai media menyebarluaskan. Sebanyak 2 lagu pop, 1 langgam dan 2 lagu anak-anak telah dibuat. Bagaimana distribusi nya?
8) Buklet
a. Buklet Kolaborasi
Buklet kolaborasi adalah media edukasi berbentuk buku saku yang berisi tentang informasi bagi masyarakat dalam mengembangkan kerjasama dengan pihak lain. Buklet kolaborasi
dikembangkan menggunakan berbagai informasi data sekunder. Buklet ini diarahkan untuk menjadi panduan bagi masyarakat dalam hal membangun sumberdaya hutan dengan melibatkan pihak-pihak lain.
Booklet pengelolaan hutan kolaboratif ini mendorong masyarakat memahami kondisi, landasan hukum, syarat dan tahapan pengelolaan hutan yang baik didaerahnya, untuk selanjutnya akan menjalankan aksi dalam kegiatan
konservasi di daerahnya.
Buklet ini telah disebarluaskan kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok masyarakat terutama di desa
Sukomakmur. Buklet bisa menjadi bahan diskusi dengan masyarakat dalam
mendukung inisiatif-inisiatif yang berjalan. Hasil wawancara dengan beberapa orang di Desa Sukomakmur yang telah membaca buklet kolaborasi menyatakan menjadi lebih mengerti pentingnya menjalin hubungan dengan semua pihak, mencari dukungan serta mendorong terjadinya resolusi konflik internal antar kelompok masyarakat.
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
35
b. Buklet Kebun Terpadu
Buklet kebun terpadu berjudul Kebun Sehat Untuk Rumah Tangga Dan Masyarakat berisikan informasi bagi
masyarakat dalam mengelola kebun dan pekarangannya. Buklet disusun dengan bahasa yang sederhana dari literature hasil aplikasi langsung yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat. Buklet juga menjadi sarana untuk berdiskusi dengan masyarakat dalam
pengembangan ekonomi rumah tangga dan konservasi di lingkungan sekitar rumah masyarakat. Buklet pengelolaan kebun terpadu (Kebun Sehat Untuk Rumah Tangga dan Masyarakat ) menjadi buku panduan bagi
pengembangan pengelolaan kebun/hutan rakyat serta mendorong masyarakat untuk mengelola lahan hutan rakyat/ kebun sehingga berfungsi secara ekonomi, ekologi dan sosial.
Buklet disebarluaskan kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok masyarakat seperti PKK(Program Kesejahteraan Keluarga), LKMD (Lembaga Keamanan masyarakat desa) dan LMDH (lembaga masyarakat desa hutan). Bisa kasih contoh respons masyarakat terhadap buklet
c. Buklet Hutan Lestari
Buklet hutan lestari berjudul Hutan, Penanaman Pohon dan Bambu berbentuk buku saku praktis yang dapat dibawa. Buklet hutan lestari berisi petunjuk atau panduan praktis bagi masyarakat dalam peningkatan fungsi dan manfaat hutan. Buklet ini disusun dari referensi yang dapat dipercaya dan telah terbukti, mampu menjadi panduan teknis bagi masyarakat untuk menjalankan aksi-aksi konservasi. Selanjutnya booklet dengan bentuk yang indah dan menarik mampu mengajak masyarakat untuk
menjalankan aksi-aksi perlindungan alam sekaligus memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam yang ada.
Topik yang dibahas di dalam buklet adalah cara-cara praktis yang sederhana dan mampu dilakukan semua orang dalam mengelola dan mengembangkan beraneka ragam potensi hasil
hutan. Selain itu Buklet Hutan Lestari juga mengajarkan teknik-teknik konservasi hutan termasuk pengembangan tanaman bambu.
Buklet disebarluaskan kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok masyarakat, seperti kelompok wanatani desa, PKK, serta pemerintah desa. Hasil dari wawacara dengan beberapa orang yang telah membaca buklet menyatakan sangat berguna. Konsekuensi hasil membaca buku hutan lestari antara lain; terbangunnya inisiatif untuk mengembangkan beberapa tanaman hutan seperti pakis gunung, jambu batu, pepaya untuk ditumbuhkembangkan di hutan desa.
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
36
d. Buklet Tungku Hemat Kayu Bakar
Buklet tungku adalah panduan bagi masyarakat untuk panduan dalam membuat tungku yang hemat pemakaian kayu bakar. Sebagian besar buklet tungku di sebarluaskan di desa Sukomakmur yang memiliki konsumsi kayu bakar terbesar. Buklet disebarluaskan melalui kelompok-kelompok masyarakat diikuti dengan diskusi dan pelatihan pembuatan.
e. Buklet tungku untuk remaja
Buklet tungku untuk remaja adalah bahan panduan bagi siswa SMP. Sebanyak 1000 buklet telah dicetak dan di sumbangkan terutama di SMP dan MTs yang ada di kawasan.
Buklet ini merupakan versi lain dari buklet tungku hemat kayu bakar. Buklet ini ditujukan untuk para remaja yang duduk di sekolah tingkat menengah. Alasan membuat buklet tungku hemat kayu bakar yang ditujukan bagi remaja adalah menyebarluaskan inovasi Tungku Hemat Kayu Bakar di tingkat remaja. Diharapkan para remaja ini dapat berperan serta dalam pengembangan inovasi sederhana yang penting ini. Perbedaan isi buklet ini dengan yang ditujukan kepada orang dewasa terutama pada susunan bahasa yang dipakai, peringkasan materi diselaraskan dengan audience, tambahan gambar
sebagai asisten serta cerita fiksi ilmiah sebagai pengantar buklet.
Buklet ini didistribusikan kepada sekolah – sekolah menengah tingkat pertama dengan cara menghubungi pihak sekolah dibantu dengan pemerintah desa serta pemaparan/fasilitasi dan edukasi singkat oleh Tim Pride YBL MASTA.
9) Panggung Boneka
Panggung boneka adalah media yang digunakan untuk menjalankan edukasi bagi sekolah dan anak-anak. Panggung boneka dijalankan dengan metode pindah-pindah dari satu lokasi sekolah ke sekolah yang lain. Cara yang ditempuh dengan melakukan pangajaran di salah satu SD yang melibatkan guru dan siswa untuk membawakan cerita, kemudian di alihkan ke sekolah yang lain. Jarak waktu untuk tiap SD berkisar 1 – 2 minggu, namun kadang kala lebih panjang disebabkan jarak atau ketidaktahuan sekolah yang ditempati sebelumnya.
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
37
Panggung boneka
10) Kalender
Kalender merupakan media yang dibuat serupa dengan poster berisi data penanggalan dan didukung dengan informasi sederhana tentang tanggal dan hari yang berhubungan dengan peringatan konservasi atau sejenis. Kalender ini disebarluaskan melalui kelompok masyarakat, kader konservasi juga melalui event-event konservasi.
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)
38
11) Billboard
Billboard adalah papan iklan yang dipasang di jalan untuk mengingatkan target audience terhadap pesan konservasi berikut dengan kegiatan sederhana yang dapat dijalankan. Billboard yang dipasang menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menjalankan aksi konservasi bagi penyelamatan lingkungan hidupnya. 3 Billboard masing-masing berukuran 4,15x2,5 m (1 buah ) dan 3 x 2,5 m (2 buah) telah dipasang di 3 desa di perempatan jalan yang dapat dilihat banyak orang.
Dokumen Laporan Akhir Kampanye Bangga di Hutan Potorono-Sumbing, Magelang Panji Anom (YBL Masta)