• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pengayaan

Materi Pengayaan

di lihat pada Bagian Umum buku guru. di lihat pada Bagian Umum buku guru.

2. 2.

3.4.1

3.4.1 Mengidentifkasi jenis tulang penyusunMengidentifkasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia.

sistem gerak manusia. Tes tulisTes tulis 3.4.2

3.4.2 MendMendeskreskripsiipsikan kan strukstruktur tur tulatulang ng manumanusia. sia. TTes es tulituliss 3.4.3

3.4.3 MendeskripsiMendeskripsikan fungsi kan fungsi sistem rangka sistem rangka bagibagi manusia.

manusia. Tes tulisTes tulis

3

3..44..44 MMeennddeesskkrriippssiikkaan n ssttrruukkttuur r oottoot t mmaannuussiiaa.. TTees s ttuulliiss 3

3..44..55 MMeennddeesskkrriippssiikkaan n ffuunnggssi i oottoot t bbaaggi i mmaannuussiiaa.. TTees s ttuulliiss 3.4.6

3.4.6 MengidentifkMengidentifkasi jenis asi jenis sendi yang terdapatsendi yang terdapat pada tubuh manusia.

pada tubuh manusia. Tes tulisTes tulis 3.5.1

3.5.1 Mengidentifkasi jenis pesawat sederhanaMengidentifkasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar siswa.

yang terdapat di sekitar siswa. Tes tulisTes tulis 3.5.2

3.5.2 MendeskripsiMendeskripsikan kegunaan kan kegunaan pesawat seder-pesawat seder-hana dalam kehidupan sehari-hari.

hana dalam kehidupan sehari-hari. Tes tulisTes tulis 3.5.3

3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederha-Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederha-na pada otot dan rangka manusia.

na pada otot dan rangka manusia. Tes tulisTes tulis

3

3.. 44..44..11

Menyusun sebuah brosur tentang upaya Menyusun sebuah brosur tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia menjaga kesehatan rangka manusia dikait-kan dengan zat gizi madikait-kanan dan perilaku kan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari.

sehari-hari.

Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja

4.5.1

4.5.1 Menyelidiki keuntungan mekanik pesawatMenyelidiki keuntungan mekanik pesawat sederhana

sederhana Tes unjuk kerjaTes unjuk kerja

H.

H. Program Remidial dan PengayaanProgram Remidial dan Pengayaan

Berdasarkan analisis hasil tes peserta didik

Berdasarkan analisis hasil tes peserta didik yang belum memenuhi KKMyang belum memenuhi KKM di beri program remidial sedangkan yang sudah memenuhi KKM di beri di beri program remidial sedangkan yang sudah memenuhi KKM di beri program pengayaan, pelaksanaan program remidial dan pengayaan dapat program pengayaan, pelaksanaan program remidial dan pengayaan dapat

Osteoporosis

Osteoporosis

Perlihatkan gambar di samping! Perlihatkan gambar di samping!  Apakah istilah dari

 Apakah istilah dari kelainan tulangkelainan tulang pada gambar tersebut?

pada gambar tersebut?

 Apakah yang menyebabkan hal  Apakah yang menyebabkan hal

Osteoporosis berasal dari bahasa Yunani,

Osteoporosis berasal dari bahasa Yunani, osteoosteo = tulang dan = tulang dan porosis porosis== penuh dengan lubang. Osteroporosis adalah penyakit tulang keropos yang penuh dengan lubang. Osteroporosis adalah penyakit tulang keropos yang meningkatkan risiko patah tulang di usia tua. Menurut

meningkatkan risiko patah tulang di usia tua. Menurut National Institute ofNational Institute of Health

Health (NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai dengan(NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah tulang. Secara singkat mekanisme terjadinya osteoporosis risiko patah tulang. Secara singkat mekanisme terjadinya osteoporosis yaitu jumlah kalsium yang sedikit dalam plasma akan memacu terjadinya yaitu jumlah kalsium yang sedikit dalam plasma akan memacu terjadinya absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan kerapuhan pada absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan kerapuhan pada tulang (Wardlaw, et.al. 2007).

tulang (Wardlaw, et.al. 2007).

Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Namun ada juga kasus osteoporosis yang ditemukan pada anak dan remaja. Namun ada juga kasus osteoporosis yang ditemukan pada anak dan remaja. Osteoporosis pada orang tua biasanya disebabkan oleh terbentuknya hormon Osteoporosis pada orang tua biasanya disebabkan oleh terbentuknya hormon lebih sedikit, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, lebih sedikit, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan massa tulangpun jadi berkurang. Selain itu tingkat pembuatan sel dan massa tulangpun jadi berkurang. Selain itu tingkat pembuatan sel tulang baru lebih rendah dari tingkat kehilangan/kerusakan sel tulang. Bila tulang baru lebih rendah dari tingkat kehilangan/kerusakan sel tulang. Bila hal itu terjadi, tulang akan kehilangan mineral, massa dan struktur sehingga hal itu terjadi, tulang akan kehilangan mineral, massa dan struktur sehingga membuatnya lemah dan mudah patah.

membuatnya lemah dan mudah patah. Jenis-Jenis dan

Jenis-Jenis dan Penyebab OsteoporosisPenyebab Osteoporosis 1.

1. OsteoporosiOsteoporosis s postmenoppostmenopausalausal, yaitu osteoporosis yang terjadi pasca, yaitu osteoporosis yang terjadi pasca wanita

wanita manepouse, manepouse, hal ihal ini dikarni dikarenakan adanya enakan adanya kekurangan estrkekurangan estrogenogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama

ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untukuntuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini

timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.daripada wanita kulit hitam. 2.

2. OsteoporosiOsteoporosis s senilissenilis, merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang, merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2

terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita.kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan

Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.postmenopausal. 3.

3. OsteoporosiOsteoporosis s sekunder sekunder , dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis,, dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan Penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.

4. Osteoporosis juvenil idiopatik

4. Osteoporosis juvenil idiopatik, merupakan jenis osteoporosis yang, merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya belum diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa penyebabnya belum diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang

muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitaminnormal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari

yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulangrapuhnya tulang (Mulyaningsih, 2008 dan

(Mulyaningsih, 2008 dan WardlawWardlaw, et.al. 2007)., et.al. 2007).

Diagnosis Diagnosis

Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (

Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (BoneBone Mineral Density 

Mineral Density ). Hasil pengukuran dikenal dengan nama T-score, yaitu). Hasil pengukuran dikenal dengan nama T-score, yaitu  jumlah standar variasi

 jumlah standar variasi di atas atau di bawah di atas atau di bawah rata-rata BMD rata-rata BMD pria/wanita sehatpria/wanita sehat usia 30 tahun.

usia 30 tahun. World Health OrganizationWorld Health Organization  (WHO) memberikan klasifkasi  (WHO) memberikan klasifkasi BMD sebagai berikut.

BMD sebagai berikut.

Defnisi WHO mengenai Osteoporosis Defnisi WHO mengenai Osteoporosis Menurut T-Score Menurut T-Score N Niillaaii CCoonnttoohh KKaatteeggoorri i BBMMDD -1 ke atas -1 ke atas 1.0 1.0 0.5 0.5 0 0 -0.5 -0.5 -1.0 -1.0 Normal Normal -1 s.d. -2.5 -1 s.d. -2.5 -1.5-1.5 -2.0 -2.0 OsteopeniaOsteopenia -2.5 ke bawah -2.5 ke bawah -2.5 -2.5 -3.0 -3.0 -3.5 -3.5 -4.0 -4.0 Osteoporosis Osteoporosis T score

T score  di atas -1 adalah normal. Bila seseorang memiliki  di atas -1 adalah normal. Bila seseorang memiliki T scoreT score  antara  antara -1.0 dan -2.5, maka dapat dikatakan ia mengidap osteopenia (kerapatan -1.0 dan -2.5, maka dapat dikatakan ia mengidap osteopenia (kerapatan

Dokumen terkait