• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

2.9 Matlab

2.9.1 Matlab GUI (Graphical User Interface)

GUI adalah singkatan dari Graphical User Interface, sebuah aplikasi display dari MATLAB yang mengandung tugas, perintah, atau komponen program yang mempermudah user (pengguna) dalam menjalankan sebuah program dalam MATLAB.Kenapa sebaiknya menggunakan atau membuat GUI di MATLAB?

Ringkasnya, GUI akan membuat program di MATLAB menjadi lebih simpel dan praktis digunakan oleh para end-user. MATLAB adalah sebuah lingkungan perhitungan aritmatika sekaligus bahasa pemrograman. Dibuat oleh The Mathworks, MATLAB menyediakan fasilitas dan sarana dalam memanipulasi matriks, memplot data dan fungsi matematika, pembuatan UI (User Interface),

Gambar 2.16 Tampilan Awal Matlab

27

implementasi algoritma, serta antarmuka dengan bahasa-bahasa pemrograman lainnya.

Beberapa kelebihan MATLAB jika dibandingkan dengan program lain adalah sebagai berikut:

1. Mudah dalam memanipulasi struktur matriks dan perhitungan berbagai operasi matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, invers dan fungsi matriks lainnya.

2. Menyediakan fasilitas untuk memplot struktur gambar (kekuatan fasilitas Grafik tiga dimensi yang sangat memadai).

3. Script program yang dapat diubah sesuai dengan keinginan user.

4. Jumlah routine-routine powerful yang berlimpah yang terus berkembang.

5. Kemampuan interface (antarmuka, misal dengan bahasa C, word dan Mathematica).

6. Dilengkapi dengan toolbox, simulink, stateflow dan sebagainya, serta mulai

melimpahnya source code di internet yang dibuat dalam MATLAB ( contoh

toolbox misalnya : signal processing, control system, neural networks dan

sebagainya).

28

BAB III

PERANCANGAN SOFTWARE

3.1 Umum

Pada bagian ini akan dirancang FTTH menggunakan software Matlab 2015, perhitungan ini dirancang berdasarkan suatu data pelanggan. Data pelanggan yang digunakan adalah pelanggan Indihome Jl. Pasar 1 Medan. Setelah itu nilai-nilai tiap komponen sampel FTTH dan perhitungan software akan dibandingkan.

3.2 Studi Awal

Studi awal dilakukan untuk mengetahui standar yang digunakan oleh PT.

Telkom. Studi awal juga dilakukan untuk mengetahui salah satu data pelanggan yang menggunakan FTTH dari PT. Telkom. Setelah itu kita akan membuat perhitungannya pada GUI Matlab berdasarkan data yang diteliti dan akan membandingkan hasil yang diterima.

3.2.1 Tahapan Penelitian

Tahapan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan penelitian, dilakukan

sesuai dengan alur yang terdapat pada Gambar 3.1

29 Mulai

Pengambilan Data

Mendesain simulasi pada software Matlab

Input Data

Membandingan hasil keluaran secara simulasi

dan Teori Apakah Simulasi

berjalan baik?

Ya

Periksa rangkaian simulasi pada software

Matlab Tidak

Selesai

Gambar 171 Diagram Alir Penelitian

30

3.2.2 Standar Komunikasi Optik PT.Telkom

PT. Telkom bekerja menggunakan standar yang telah mereka tetapkan sesuai dengan spesifikasi peralatan dan jaringan serta lokasi yang akan diinstal [3].

Standar – standar itu dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3. 1 Standar – Standar instalasi FTTH PT. Telkom [ 3]

Nama Bagian Satuan

Jumlah Titik terminasi

Jumlah titik sambung

Loss (dB)

Margin System (dBm)

Power Transmitter / Optical Line Terminal (OLT)

Unit - - - 1.5 s/d 5

Optical Distribution Frame (ODF) Set 2 1 1.5 -

Optical Distribution Cabinet (ODC) Set 2 2 1.5 -

Modular passive Splitter 1:4 Buah - - 7.25 -

Modular Passive Splitter 1:32 Buah - - 17.45 -

Optical Distribution Point (ODP) Set 1 1 0.8 -

31

PLC Passive Splitter 1:8 Buah - - 10.38 -

PLC Passive Splitter 1:16 Buah - - 13.25 -

Optical Termination Point Buah 1 - 0.7 -

Roset Buah 1 1 0.8 -

Optical Network Terminal (ONT) / Modem

Buah - - - -13.7 s/d -27.4

Patchcord (G-657 A2) Per Km - - 0.35 -

Feeder Cable (G-652 D) Per Km - - 0.35 -

Distribution Cable (G-652 D) Per Km - - 0.35 -

Dropcore Cable (G-657 A1) Per Km - - 0.35 -

Panjang Cahaya Uplink 1310 nm Downlink 1490 nm

32

3.2.3 Data Pelanggan Indihome PT. Telkom

Penelitian kali ini sudah dilakukan pengambilan data terhadap salah satu pelanggan Indihome yang beralamat di Jl. Pasar 1 Medan. Berikut denah lokasi pelanggan yang ditunjukkan pada Gambar 3.2

Setelah pengambilan data, diketahui letak komponen penyusun FTTH untuk pelanggan tersebut memiliki tempat seperti ditunjukkan pada gambar 3.3

Gambar 182 Lokasi Pelanggan Indihome Jl. Pasar 1

Gambar 3.3 Lokasi Komponen – Komponen Penyusun FTTH Pelanggan

33

Berdasarkan Gambar 3.3 diketahui jaringan FTTH untuk pelanggan ini mempunyai panjang sekitar 2.7 km. Jarak penerima (ONT) yang berada di rumah pelanggan ke ODP sepanjang 200 m. Jarak ODP ke ODC adalah sepanjang 1.4 km.

Sedangkan jarak ODC ke OLT transmitter yang berada di Telkom Padang Bulan adalah 1.1 km. Pada saat melakukan pengambilan data, didapat nilai daya optik yang diterima pada setiap komponen. Nilai daya optik yang diterima di setiap komponen adalah sebagai berikut:

Daya Transmit OLT : 2.02 dBm Daya di ODC : -2.22 dBm Daya di ODP : -7.27 dBm Daya di ONT : -15.61 dBm

Nilai – nilai diatas dapat dilihat pada pengukuran yang ditunjukkan pada Gambar 3.4 dan Gambar 3.5.

(a) (b)

Gambar 194 Pengukuran Sampel Pelanggan Pada (a) ODC dan (b)

ODP

34

3.3 Perancangan perhitungan menggunakan Software Matlab

Perancangan perhitungan dilakukan menggunakan software Matlab dengan membuat tiap komponen penyusun FTTH menjadi bidang – bidang yang terdiri dari beberapa komponen seperti konektor dan splitter. Langkah – langkah dalam merancang perhitungan menggunakan Software Matlab adalah sebagai berikut:

1. Buka Matlab.

2. Klik file > new > GUI > bank GUI (default) setelah itu maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 205 Pengukuran ONT (Rx Optical Power) dan OLT (Tx Optical Power)

Melalui ONT Configuration Website Based by IP.

35

3. Buat tampilan GUI dengan memberi nama pada Tombol-tombol yang akan digunakan. Agar semuanya rapi, klik kanan ikon yang ingin diganti lalu klik property inspector lalu pilih string dan ketik nama yang diinginkan.

4. Setelah itu memasukkan rumus dengan cara klik kanan tombol hitung >

view callbacks > callback. Lalu simpan figure. Akan diarahkan pada M-File figure.

5. Simpan M-File, kemudian kembali ke menu edit figure yang pertama, klik ikon segitiga miring warna hijau untuk running GUI.

6. Masukkan angka kemudian klik hitung, apabila pada kotak hasil muncul nilai berarti pembuatan GUI berhasil.

7. Atur figure sesuai keinginan. Setelah itu simpan GUI ke folder yang

diinginkan.

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Dalam bab ini akan dilakukan analisis komparasi perhitungan terhadap nilai daya optik data pelanggan, secara Software serta secara teori yang memodelkan jaringan FTTH sampel pelanggan PT.Telkom.

4.2 Analisis Data Pelanggan FTTH PT. Telkom

Seperti yang dapat dilihat pada subbab 3.2.3 Data dari sampel pelanggan FTTH PT. Telkom dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4. 1 Data Sampel Pelanggan FTTH PT.Telkom

Daya Transmit OLT 2.02 dBm Jarak ke ODC 1.1 km

ODC -2.22 dBm Jarak ke ODP 1.4 km

ODP -7.27 dBm Jarak ke ONT 200 m

Daya Terima ONT -15.61 Total Jarak ± 2.7 km

Alamat Jl. Setiabudi Pasar 1

4.3 Analisis Perhitungan Data Pelanggan Secara Teori

Apabila melakukan perhitungan secara langsung dengan menggunakan

rumus power link budget yang terdapat pada Persamaan 2.6, maka untuk sampel

37

pelanggan FTTH ini akan didapatkan nilai daya yang diterima pada ONT sebagai berikut:

P

r

= P

t

− 𝛼

𝑓

− 𝛼

𝑠

− 𝛼

𝑐

(4.1)

Diketahui:

Pt (Daya Transmit OLT) = 2.02 dBm

Jumlah Konektor dan Splice di OLT: 1 konektor dan 1 splice Jumlah Konektor dan Splice di ODC: 2 konektor dan 2 splice Jumlah Konektor dan Splice di ODP: 2 konektor dan 2 splice Jumlah Konektor dan Splice di ONT: 2 konektor dan 2 splice Jumlah Konektor dan Splice di Roset: 1 konektor dan 1 splice Loss konektor = 0.1 dB

Loss splicing = 0.2 dB

Maka, redaman konektor adalah:

𝛼

𝑐

= 0.2 𝑥 8 = 1.6 dB

dan redaman splice adalah:

𝛼

𝑠

= 0.1 𝑥 8 = 0.8 dB

38

Jarak OLT ke ODC = 1.1 km

Jarak ODC ke ODP = 1.4 km

Jarak ODP ke Roset = 200 m = 0.2 km Jarak Roset ke ONT = 2 m = 0.002 km Loss Fiber = 0.35 db/km

Maka redaman fiber adalah:

𝛼

𝑓

= 0.35 𝑥 (1.1 + 1.4 + 0.2 + 0.002) = 0.35 𝑥 2.702 = 0.9457 dB

Berdasarkan data standar PT. Telkom pada Tabel 3.1 diketahui:

Loss ODP = 1.5 dB Loss ODC = 0.8 dB Loss Roset = 0.8 dB

Loss Spliter ODP 1:8 = 10.38 dB Loss Splitter ODC 1:4 = 7.25 dB

Sehingga total loss komponen pasif adalah:

𝛼

𝑝

= 1.5 + 0.8 + 0.8 + 10.38 + 7.25 = 20.73 𝑑𝐵

39

Dengan menggunakan persamaan 2.6 didapat daya terima sebesar:

P

r

= P

t

− 𝛼

𝑓

− 𝛼

𝑠

− 𝛼

𝑐

− 𝛼

𝑝

P

r

= 2.02 − 0.9457 − 0.8 − 1.6 − 20.73 = −22.0557 𝑑𝐵𝑚

4.4 Analisis Menggunakan Software Matlab

Dengan menggunakan perhitungan yang telah dirancang pada software Matlab, dapat juga mengukur daya yang diterima pada ONT. Analisa perhitungan dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan secara manual dengan Software yang telah dibuat. Berikut ini hasil perhitungan menggunakan Software Matlab:

Gambar 211 Tampilan Hasil Perhitungan Berbasis Data Pelanggan FTTH PT. Telkom

40

Sensitifitas ONT berdasarkan standar PT. Telkom adalah -13.7 dBm sampai dengan -28 dBm. Ketiga pengujian tersebut masih dapat diterima karena masih pada standar sensitifitas ONT yang ada yaitu pada nilai sebesar -13.7 dBm sampai dengan -28 dBm. Dari pengujian tersebut maka didapat hasil dari masing-masing pengujian yang dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini:

Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Data Pelanggan FTTH PT. Telkom

Jenis Pengujian Besar Daya ONT (dBm)

Pengukuran langsung ke lapangan -15.61 dBm Perhitungan menggunakan teori -22.0557 dBm Perhitungan menggunakan MATLAB -21.6757 dBm

Daya ONT yang paling baik diterima adalah daya ONT pada Software di

MATLAB karena software akan otomatis melakukan optimasi ketika proses

kalkulasi dijalankan. Daya ONT pada perhitungan MATLAB memiliki daya yang

paling besar daripada hasil pengujian lainnya yakni sebesar -21.6757 dBm,

sedangkan jika melihat hasil dari pengukuran secara langsung ke lapangan

mendapatkan hasil -15.61 dBm yang tentu saja ini sudah sangat baik untuk

digunakan. Dapat dilihat adanya selisih daya sebesar 6.0657 dBm dimana ini bisa

terjadi karena gangguan teknis pada saat melakukan instalasi. [3]. Gangguan yang

dimaksud adalah:

41

1. Serat optik putus. Ada pengaruh mekanis dan pengaruh instalasi yang menyebabkan serat optik putus. Pengaruh mekanis diantaranya adalah Pohon tumbang yang menimpa jalur kabel udara, tiang roboh, jalur kabel terkena benang layang-layang. Sedangkan pengaruh instalasi diantaranya adalah penarikan kabel optik yang dilakukan dengan gaya tarik terlalu besar, serta radius serat optik yang terlalu kecil.

2. Kesalahan dalam alur penarikan kabel pada saat menarik kabel ke rumah pelanggan. Kesalahan alur penarikan ini mungkin dapat menyebabkan tekukan (bending) dan kerusakan kecil pada kabel optik tersebut.

3. Kesalahan pada alat ukur yang bernama OPM pada saat di lapangan tidak jarang lupa dilakukan kalibrasi oleh teknisi sehingga terjadi ketidak akuratan nilai yang didapat.

4. ODP sumber yang menjadi pangkal tarikan kabel ke ONT. Pelanggan biasanya menggunakan ODP paling dekat dimana sebelumnya ODP tersebut sudah diisi dengan tarikan kabel pelanggan lainnya.

Daya yang didapatkan dengan perhitungan menggunakan teori adalah daya

yang paling besar yaitu senilai -22.0557 dBm. Daya ONT yang didapat melalui

pengukuran di lapangan terjadi selisih daya senilai 6.4457 dBm.

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah:

1. Hasil dengan menggunakan perhitungan MATLAB didapat sebesar -21.6757 dBm. Ini merupakan hasil daya yang paling baik karena mempunyai optimalisasi otomatis.

2. Hasil pengukuran daya ONT di lapangan didapat sebesar -15.61 dBm.

Sedangkan hasil pengukuran secara perhitungan MATLAB memiliki nilai sebesar -21.6757 dBm. Selisih antara pengukuran daya ONT di lapangan dengan perhitungan menggunakan MATLAB didapat sebesar 6.0657dBm.

3. Hasil keluaran perancangan secara MATLAB memiliki nilai-nilai yang mendekati dengan apa yang penulis harapkan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan terhadap Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk perancangan selanjutnya, perhitungan menggunakan GUI MATLAB dapat ditambah fitur grafik agar hasil perhitungan dapat disajikan tidak hanya dalam bentuk angka, namun juga grafik.

2. Untuk perancangan selanjutnya diharapkan menggunakan Aplikasi yang

lain untuk mendapatkan hasil yang lebih beragam lagi.

43

DAFTAR PUSTAKA

[1] G.Keiser, Optical Fiber Communications, 4th edition. Singapore: McGraw- Hill Internatonal Edition, 2010.

[2] G.P. Agrawal, Fiber-Optic Communication System, 3rd edition. New York:

John Wiley & Sons, 2002.

[3] Hidajat, Saiful, Pedoman Instalasi Kabel Distribusi Jaringan Fiber Optik Terpadu (i-odn). Bandung: PT. Telekomunikai Indonesia Tbk, 2015

[4] Kartiria, Optimalisasi Jaringan Komunikai Serat Optik Melalui Analisa Power Budget (Studi Kasus PT. Telkom di STO Padang). Padang:

Institut Teknologi Padang, 2017.

[5] Musta’in, Arief, Pedoman Desain Jaringan Distribusi Fiber Optik Terpadu (Desain-iodn). Bandung: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2015.

[6] Telkom Akses Digital Life, Provisioning Indihome TA-PR-042. Jakarta:

Telkom Indonesia, 2016.

[7] Telkom Akses Fiber Academy, Overview Fiber to The Home. Jakarta: PT.

Telkom Akses, 2016.

44

[8] Telkom Indonesia, Program pelatihan mitra FTTH, Instalasi Kabel Rumah

dan Gedung. Jakarta: PT. Telkom Akses, 2016

[9] https://ww2.mathworks.cn/. Mathlab. Diakses Pada Tanggal (15 Agustus

2019)

45

LAMPIRAN

Lampiran 1 Script Program GUI Matlab

% INTERFACE_1 MATLAB code for interface_1.fig

% INTERFACE_1, by itself, creates a new INTERFACE_1 or raises the existing

% INTERFACE_1('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local

% function named CALLBACK in INTERFACE_1.M with the given input arguments.

%

% INTERFACE_1('Property','Value',...) creates a new INTERFACE_1 or raises the

% existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are

% applied to the GUI before interface_1_OpeningFcn gets called. An

% unrecognized property name or invalid value makes property application

% stop. All inputs are passed to interface_1_OpeningFcn via varargin.

% See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES

% Edit the above text to modify the response to help interface_1

% Last Modified by GUIDE v2.5 17-Aug-2019 07:56:53

% Begin initialization code - DO NOT EDIT gui_Singleton = 1;

gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1});

end

if nargout

[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});

else

gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});

46 end

% End initialization code - DO NOT EDIT

% --- Executes just before interface_1 is made visible.

function interface_1_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)

% This function has no output args, see OutputFcn.

% hObject handle to figure

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% varargin command line arguments to interface_1 (see VARARGIN)

% Choose default command line output for interface_1 handles.output = hObject;

% Update handles structure guidata(hObject, handles);

% UIWAIT makes interface_1 wait for user response (see UIRESUME)

% uiwait(handles.figure1);

% --- Outputs from this function are returned to the command line.

function varargout = interface_1_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)

% varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT);

% hObject handle to figure

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% Get default command line output from handles structure varargout{1} = handles.output;

% --- Executes on button press in pushbutton1.

function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

% --- Executes on button press in pushbutton2.

function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton2 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

guidata(interface_2);

47

% --- Executes on button press in pushbutton3.

function pushbutton3_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton3 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

guidata(interface_4);

% --- Executes on button press in pushbutton4.

function pushbutton4_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton4 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

guidata(interface_3);

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function pushbutton1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

buttonIm = imread('04_Img.png');

buttonIm = imresize(buttonIm,.60);

set(hObject,'cdata',buttonIm,'string', '');

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function axes1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to axes1 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

% Hint: place code in OpeningFcn to populate axes1 image = imread('tentang.png');

imshow(image);

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function axes2_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to axes2 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

% Hint: place code in OpeningFcn to populate axes2

48 image = imread('simulasi.jpg');

imshow(image);

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function axes3_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to axes3 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

% Hint: place code in OpeningFcn to populate axes3 image = imread('materi.jpg');

imshow(image);

% INTERFACE_2 MATLAB code for interface_2.fig

% INTERFACE_2, by itself, creates a new INTERFACE_2 or raises the existing

% INTERFACE_2('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local

% function named CALLBACK in INTERFACE_2.M with the given input arguments.

%

% INTERFACE_2('Property','Value',...) creates a new INTERFACE_2 or raises the

% existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are

% applied to the GUI before interface_2_OpeningFcn gets called. An

% unrecognized property name or invalid value makes property application

% stop. All inputs are passed to interface_2_OpeningFcn via varargin.

% See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES

% Edit the above text to modify the response to help interface_2

% Last Modified by GUIDE v2.5 23-Jul-2020 15:45:14

% Begin initialization code - DO NOT EDIT gui_Singleton = 1;

gui_State = struct('gui_Name', mfilename, ...

'gui_Singleton', gui_Singleton, ...

'gui_OpeningFcn', @interface_2_OpeningFcn, ...

49 'gui_OutputFcn', @interface_2_OutputFcn, ...

'gui_LayoutFcn', [] , ...

'gui_Callback', []);

if nargin && ischar(varargin{1})

gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1});

end

if nargout

[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});

else

gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});

end

% End initialization code - DO NOT EDIT

% --- Executes just before interface_2 is made visible.

function interface_2_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)

% This function has no output args, see OutputFcn.

% hObject handle to figure

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% varargin command line arguments to interface_2 (see VARARGIN)

% Choose default command line output for interface_2 handles.output = hObject;

% Update handles structure guidata(hObject, handles);

% UIWAIT makes interface_2 wait for user response (see UIRESUME)

% uiwait(handles.figure1);

% --- Outputs from this function are returned to the command line.

function varargout = interface_2_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)

% varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT);

% hObject handle to figure

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% Get default command line output from handles structure varargout{1} = handles.output;

% --- Executes on button press in pushbutton1.

function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

50

% --- Executes on button press in pushbutton2.

function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton2 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close;

guidata(interface_1);

% --- Executes on button press in pushbutton3.

function pushbutton3_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton3 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% --- Executes on button press in pushbutton4.

function pushbutton4_Callback(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton4 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function pushbutton1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

buttonIm = imread('04_Img.png');

buttonIm = imresize(buttonIm,.60);

set(hObject,'cdata',buttonIm,'string', '');

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function pushbutton2_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to pushbutton2 (see GCBO)

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

buttonIm = imread('01_Img.png');

buttonIm = imresize(buttonIm,.60);

set(hObject,'cdata',buttonIm,'string', '');

% --- Executes during object creation, after setting all properties.

function axes1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)

% hObject handle to axes1 (see GCBO)

51

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles empty - handles not created until after all CreateFcns called

% Hint: place code in OpeningFcn to populate axes1 image = imread('logo.png');

imshow(image);

function varargout = interface_3(varargin)

% INTERFACE_3 MATLAB code for interface_3.fig

% INTERFACE_3, by itself, creates a new INTERFACE_3 or raises the existing

% INTERFACE_3('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local

% function named CALLBACK in INTERFACE_3.M with the given input arguments.

%

% INTERFACE_3('Property','Value',...) creates a new INTERFACE_3 or raises the

% existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are

% applied to the GUI before interface_3_OpeningFcn gets called. An

% unrecognized property name or invalid value makes property application

% stop. All inputs are passed to interface_3_OpeningFcn via varargin.

% See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES

% Edit the above text to modify the response to help interface_3

% Last Modified by GUIDE v2.5 23-Jul-2020 15:13:30

% Begin initialization code - DO NOT EDIT gui_Singleton = 1;

gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1});

end

52 if nargout

[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});

else

gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});

end

% End initialization code - DO NOT EDIT

% --- Executes just before interface_3 is made visible.

function interface_3_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)

% This function has no output args, see OutputFcn.

% hObject handle to figure

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% varargin command line arguments to interface_3 (see VARARGIN)

% Choose default command line output for interface_3 handles.output = hObject;

% Update handles structure guidata(hObject, handles);

% UIWAIT makes interface_3 wait for user response (see UIRESUME)

% uiwait(handles.figure1);

% --- Outputs from this function are returned to the command line.

function varargout = interface_3_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)

% varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT);

% hObject handle to figure

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)