BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan 5.1Kesimpulan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Des) DESA SAWARNA KECAMATAN BAYAH
4.3.7 Matriks Analisis SWOT
Tabel 4.9 Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Strengths (S) Weaknesses (W) a. Potensi Alam yang
Indah
b. Lingkungan yang asri dan nyaman
c. Sikap masyarakat disekitar lokasi wisata yang ramah
d. Partisipasi masyarakat yang tinggi
e. Mampu memanajemen pengembangan wisata Sawarna dengan baik
a. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana wisata Sawarna
b. Sistem promosi yang masih kurang
c. Kurangnya koordinasi dengan Pemerintah Daerah
d. Belum optimalnya
pemberdayaan bagi
masyarakat
e. Kurangnya kesempatan bagi masyarakat lokal dalam memasarkan hasil karyanya
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO a. Tempat Pariwisata
berskala Nasional b. Icon Pariwisata
Provinsi Banten
c. Desa Sawarna
menjadi desa wisata terbaik peringkat ke-7 se-Nasional d. Meningkatkan PAD Kabupaten Lebak e. Meningkatkan kesejahteraan Masyarakat lokal
a. Menggali potensi wisata alam dan buatan Desa
Sawarna untuk
meningkatkan daya tarik wisata b. Melakukan promosi pariwisata Sawarna melalui media eletronik/pameran c. Meningkatkan dukungan masyarakat dalam membantu
penataan obyek wisata d. Meningkatkan kualitas manajemen pengembangan pariwisata Sawarna e. Memaksimalkan pengembangan Desa Sawarna dalam mengingkatkan PAD Kabupaten Lebak
a. Membangun koordinasi dan komunikasi yang baik antar pengelola Desa Sawarna dengan Pemerintah Daerah b. Menguatkan kelembagaan masyarakat dalam pengembangan Desa Sawarna c. Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan
d. Memasarkan produk olahan masyarakat di lokal di lokasi wisata
Threats (Ancaman) Strategi ST Strategi WT a. Daya dukung program
pengembangan tidak berkelanjutan b. Ketidaksiapan sebagian masayarakat Desa Sawarna terhadap pembangunan pariwisata c. Budaya asing mempengaruhi budaya masyarakat lokal d. Pembangunan Pabrik-pabrik di sekitar Desa Sawarna
e. Aksesibilitas Desa Sawarna yang belum optimal a. Memotivasi kelompok kegiatan usaha pariwisata masyarakat sebagai pendukung wisata Sawarna b. Mengadakan moda transportasi umum yang menuju lokasi Desa Sawarna
c. Mengoptimalkan
aksesibilitas menuju Desa Sawarna dan lokasi obyek wisata d. Meredam pembangunan
pabrik-pabrik disekitar Sawarna
a. Meningkatkan pengadaan fasilitas usaha masayarat Desa Sawarna
b. Meningkatkan pemahaman, dukungan, dan prioritas masyarakat lokal
c. Mengadakan sosialisasi secara berskala kepada masyarakat lokal untuk membangun pola pikir dan kesadaran masyarakat d. Mengoptimalkan pembinaan
dan pelatihan ketrampilan pada masyarakat lokal Desa Sawarna
e. Memaksimalkan sarana dan prasarana pendukung wisata di Desa Sawarna
Gambar 4.1 Analisis SWOT
3. Mendukung strategi turnaround 1. Mendukung strategi agresif
4. Mendukung strategi defensif 2. Mendukung strategi diversifikasi
(Sumber : Rangkuti, 2005:20)
Berbagai Peluang
Kekuatan Internal Kelemahan Internal
Penjelasan Diagram Silang Analisis SWOT : 1. Kuadran I : Mendukung Strategi SO
Merupakan situasi yang sangat menguntungkan karena organisasi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Berdasarkan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, bahwa strategi pengembangan pariwisata di Desa Sawarna berdasarkan strategi SO (Strengths – Opportunities) yang dapat dilakukan diantaranya : Menggali potensi wisata alam dan buatan Desa Sawarna untuk meningkatkan daya tarik wisata, menggali potensi wisata dengan membangun potensi wisata alam dan buatan dengan cara penataan obyek wisata dan pemberdayaan masyakat dalam mengembangkan wisata buatan seperti mengembangkan kegiatan usaha kerajinan, kuliner, dan kesenian. Melakukan promosi pariwisata Sawarna melalui media eletronik/pameran, melakukan promosi Wisata Sawarna melalui media eletronik dan pameran tingkat Provinsi dan Nasional dan secara berkesinambungan dengan memperkenalkan daya tarik wisata, dengan adanya promosi yang kuat dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung dan memberikan informasi mengenai pengembangan Desa Sawarna. Meningkatkan dukungan masyarakat dalam membantu penataan obyek wisata, dukungan masyarakat berupa kerja sama dan gotong royong dalam pembangunan pariwisata Desa Sawarna. Meningkatkan kualitas manajemen pengembangan pariwisata Sawarna. Memaksimalkan pengembangan Desa Sawarna dalam mengingkatkan PAD Kabupaten Lebak, memberikan
kenyamanan agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan PAD melalui retribusi tiket masuk obyek wisata di Desa Sawarna.
2. Kuadran II : Mendukung Strategi ST
Meskipun menghadapi ancaman, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diverifikasi (produk/pasar). Berdasarkan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, bahwa strategi pengembangan pariwisata di Desa Sawarna, strategi ST (Strengths – Thretas) yang dapat dilakukan diantaranya : Memotivasi kelompok kegiatan usaha pariwisata masyarakat sebagai pendukung wisata Sawarna, dengan cara memberikan modal atau kebutuhan perlengkapan dalam penunjang usaha pariwisata masyarakat. Mengadakan moda tranportasi umum yang menuju lokasi desa wisata, kemudahan aksesibilitas menuju Desa Sawarna menjadikan peluang bagi peningkatan kunjungan wisatawan. Mengoptimalkan aksesibilitas menuju Desa Sawarna dan lokasi obyek wisata. Meredam pembangunan pabrik-pabrik disekitar Sawarna, dengan membuat kesepakatan dengan pihak swasta untuk tidak mengganggu pengembangan wisata di sekitar Sawarna dengan adanya pembangunan pabrik-pabrik diluar Desa Sawarna.
3. Kuadran III : Mendukung Strategi WO
Organisasi menghadapi peluang yang sangat besar, tetapi dilain pihak organisasi menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Berdasarkan
hasil penelitian lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, bahwa strategi pengembangan pariwisata di Desa Sawarna, strategi WO (Weakneses – Opportunities) yang dapat dilakukan diantaranya : Membangun koordinasi dan komunikasi yang baik antar pengelola Desa Sawarna dengan Pemerintah Daerah, Koordinasi dan komunikasi dilakukan secara berskala terkait perkembangan Wisata Sawarna, melakukan pertemuan baik secara formal maupun non formal. Menguatkan kelembagaan masyarakat dalam pengembangan Wisata Sawarna, Menguatkan kelembagaan masyarakat dengan yang berperan dalam pengembangan Desa Wisata yaitu Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), kelompok usaha kerajinan, dan kelompok usaha kuliner. Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan, masyarakat menjadi subjek dalam pembangunan ekonomi dengan memberdayakan dirinya sendiri melalui pemberian jasa dan usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka. Memasarkan produk olahan masyarakat di lokal di lokasi wisata, dengan cara memberikan fasilitas produksi dan penjualan produk olahan masyarakat lokal agar tidak kalah bersaing dengan pesaing dari luar.
4. Kuadran IV : Mendukung Strategi WT
Organisasi berada dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan, menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Organisasi harus melakukan strategi bertahan (defensive) agar organisasi tetap eksis, dengan
melakukan berbagai pembenahan internal guna mengahadapi ancaman yang akan datang. Contoh strategi defensive : manager mengurangi hutang dengan menjual salah satu divisi mengurangi biaya operasi dengan mengurangi pegawai (rasionalisasi). Berdasarkan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan teknik wawancara bahwa strategi pengembangan pariwisata di Desa Sawarna, strategi WT (Weaknesses – Threats) yang harus dilakukan diantaranya : Meningkatkan pengadaan fasilitas usaha masayarat Desa Sawarna, pengadaan fasilitas berupa pengadaan perlengkapan keperluan penunjang kegiatan usaha pariwisata dan fasilitas produksinya seperti pengadaan kios-kios. Meningkatkan pemahaman, dukungan, dan prioritas masyarakat lokal, dengan melakukan pertemuan secara berskala dengan masyarakat guna memberikan informasi kepada masyarakat lokal Desa Sawarna. Mengadakan sosialisasi secara berskala kepada masyarakat lokal untuk membangun pola pikir dan kesadaran masyarakat. Mengoptimalkan pembinaan dan pelatihan ketrampilan pada masyarakat lokal Desa Sawarna, pelatihan ketrampilan yang diberikan berupa pelatihan pemandu wisata, pelatihan penjaga pantai, pelatihan kerajinan, pelatihan kuliner, dan pelatihan pengelolaan desa. Memaksimalkan sarana dan prasarana pendukung wisata di Desa Sawarna, dengan memberikan sarana dan prasarana berupa toilet umum, homestay
layak pakai, kios-kios souvenir atau pusat oleh-oleh, tempat sampah, perbaikan jalan dan jembatan.
141
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai strategi pengembangan pariwisata di Desa Sawarna yang di dalamnya menggunakan teknik analisis SWOT yang menyatakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi guna mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil analisa dan perumusan strategi yang telah dilakukan, maka alternatif yang dapat dijadikan rumusan strategi dalam pengembangan pariwisata di Desa Sawarna adalah sebagai berikut :
a. Strategi menggali potensi wisata alam dan buatan Desa Sawarna untuk meningkatkan daya tarik wisata. Program yang yang dapat dikembangkan pada wisata Sawarna adalah melakukan promosi melalui media online
atau pameran di tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional. Meningkatkan dukungan masyarakat dalam membantu penataan obyek wisata, dukungan masyarakat berupa kerja sama dan gotong royong dalam pembangunan pariwisata Desa Sawarna. Meningkatkan kualitas manajemen pengembangan pariwisata Sawarna. Memaksimalkan pengembangan Desa Sawarna dalam mengingkatkan PAD Kabupaten Lebak, memberikan kenyamanan agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan PAD melalui retribusi tiket masuk obyek wisata di Desa Sawarna.
b. Strategi menyusun pemodelan kawasan desa Sawarna yang didasari pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan/ramah lingkungan. Program yang dapat dikembangkan adalah Memotivasi kelompok kegiatan usaha pariwisata lokal dengan memberikan permodalan dan fasilitas untuk membangun wisata Sawarna yang mendasari kearifan lokal, mengadakan moda transportasi umum seperti pengadaan angkutan umum menuju Desa Sawarna dan ojek sebagai alat transportasi wisatawan. Mengoptimalkan aksesibilitas menuju Desa Sawarna dan lokasi obyek wisata Sawarna dengan memperbaiki akses jalan menuju Desa Sawarna dan memberikan keamanan dan ketertiban kepada wisatawan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan menuju lokasi wisata, meredam pembangunan pabrik-pabrik disekitar Sawarna dengan membuat kesepakatan dengan pihak swasta untuk tidak mengganggu pengembangan wisata di sekitar Sawarna dengan adanya pembangunan pabrik-pabrik diluar Desa Sawarna.
c. Strategi meningkatkan kapasitas dan peran masyarakat dalam membangun pariwisata di Desa Sawarna. Program yang dapat dikembangkan adalah komunikasi secara berskala dengan pengelola Desa Wisata Sawarna dan masyarakat lokal baik secara formal maupun informal, meningkatkan hubungan kelembagaan masyarakat yaitu Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), kelompok kerajinan, kelomopok kuliner, dan pengelola homestay, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan, memasarkan
produk olahan masyarakat lokal melalui pameran atau membuka galeri di sekitar obyek wisata Desa Sawarna.
d. Strategi penguatan kesadaran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Desa Sawarna. Program yang dapat dikembangakan adalah meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi secara berskala, mengoptimalkan pembinaan dan pelatihan ketrampilan pada masyarakat lokal Desa Sawarna berupa pelatihan pemandu wisata, pelatihan penjaga pantai, pelatihan kerajinan, pelatihan kuliner, dan pelatihan pengelolaan Pariwisata. Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana pariwisata berupa toilet umum, lahan parkir, tempat peribadatan, dan tempat pembuangan sampah, serta fasilitas usaha masyarakat desa yaitu dengan pembangunan kios-kios dan rumah produksi untuk kegiatan usaha masyarakat lokal.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pengembangan Pariwisata di Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, maka peneliti mencoba memberikan saran dari hasil penelitiannya agar dapat membantu dalam melaksanakan pengembangan Pariwisata di Desa Sawarna, adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan lingkungan disekitar lokasi wisata di Sawarna sebaiknya dilakukan secara rutin, sehingga pantai akan terlihat lebih bersih, asri, dan nyaman.
2. Perlunya pengoptimalan pengadaan sarana dan prasarana di lokasi wisata Desa Sawarna berupa toilet umum, lahan parkir, tempat peribadatan, dan tempat pembuangan sampah.
3. Memaksimalkan aksesibilitas dan akomodasi di sekitar Desa Sawarna maupun di Desa Sawarna untuk menarik perhatian kunjungan wisatawan dan wisatawan dapat berkunjung dengan nyaman dan memberikan kesan baik.
4. Perlunya Pemberdayaan masyaraakat di Desa Sawarna guna mengembangkan sama-sama pariwisata Desa Sawarana, pemberdayaan yang dapat dilakukan yaitu melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan pariwisata seperti meningkatkan kemampuan masyarakat lokal dengan cara mengadakan pelatihan ketrampilan usaha dan jasa serta menyediakan sarana dan prasarana untuk penunjang kegiatan usaha masyarakat.
xii
Abimanyu, A. 2000. Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Rakyat.
Yogyakarta: PAU-SE UGM
David, R. F. 2010. Strategic Management. Jakarta: Selemba Empat
Demartoto, A. 2009. Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat, Sebelas Maret University Press, Surakarta
Hadiwijoyo, S.S. 2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Graha Ilmu
Handoko, T. H. 2001. Manajemen. Yogyakarta: PT BPFC
Hunger, J. D & Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Andi.
Irawan, P. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.
DIA FISIP UI. Depok
J.A. Muljadi. 2012. Pariwisata dan Perjalanan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Marr, B (2006). Strategic Performance Management: Laveraging an Measuring
Your Intangible Value Drivers. Berlington USA: Elsevier
Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nawawi, H. 2000. Manajemen Strategik Organisasi Non Profit di Bidang Pemerintah dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Pearch, A. J and Robinson, B. Richard. 2011. Manajemen Strategi – Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Pitana, I. G dan I Ketut S. Dinarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: Andi
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Bumi Aksara : Jakarta
xiii
Siagian, P. S. 2007. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Simatupang, V. 2009. Pengantar Hukum Kepariwisataan Indonesia. Bandung : PT. Alumni
Soedjadi. 1995, O&M Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen, Gunung Agung : Jakarta
Soeharto, E. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung : PT. Refika Adifana
Soetomo. 2012, Pembangunan Masyrakat, Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Sugiyono. 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta: Bandung
_______. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta _______. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Tripomo, T dan Udin. 2005. Manajemen Strategis. Bandung: Rekayasa Sains Oliver, S. 2007. Strategic Public Relations. Jakarta : Erlangga
Usman, S. 2012, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Yoeti, O. A. 2000. Ilmu Pariwisata: Sejarah, Perkembangan, dan Prospeknyaa.
Jakarta: PT. Pertja
Yohanes, Y. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graaha Ilmu
Dokumen :
Desa Sawarna. 2014. Proposal Bantuan Desa Wisata Sawarna Tahun 2014. Kabupaten Lebak
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. 2014. Rencana Strategi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lebak tahun 2014-2018. Kabupaten Lebak
xiv Banten
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten. 2013. Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten Tahun 2014-2018. Banten Dirjen Pengembangan Destinasi pariwisata. 2011. Petunjuk Teknis Operasional
(PTO) Pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata. Jakarta: Dirjen Pengembangan Destinasi pariwisata
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
KM.18/HM.001/MKP/2011 Tentang PEDOMAN PROGRAM
NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PARIWISATA. 2011
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Sumber Lain :
Darmawan, D. R. 2015. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata Berbasis Ekowisata Sidoakur di Kabupaten Sleman. Yogyakarta: Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial – UNY
Dzakwan, M. 2013. Prinsip dan Langkah Manajemen Strategik.
Melalui,<yayasanyamka.blogspot.com/2013/05/prinsip-dan-langkah-manajemen-strategik.html?m=1>. Tanggal akses 13/01/2015
Fitriani, M. 2011. Strtategi Pengelolaan Pariwisata Pantai Lontar Indah di Kabupaten Serang. Serang : Ilmu Administrasi Negara FISIP - UNTIRTA Kurniawati, S. 2013. Manajemen Strategi Sektor Publik : Rumusan Teori dan
Model. Melalui,
<https://universityofmanagers.wordpress.com/2013/11/17/manajemen-strategi-sektor-publik-rumusan-teori-dan-model/>. Tanggal akses [16/01/2015]
Priyono, I. P. 2014. Pengembangan Desa Wisata Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Yogyakarta : Jurusan Kebijakan Publik dan Manajemen Publik FISIP – UGM
xv
Pengembangan Desa Wisata. Melalui, <https://buletinbetungkerihun.wordpress.com/2010/11/12/pentingnya-membangun-partisipasi-masyarakat-dalam-pengembangan-desa-wisata/>. Tanggal akses [24/04/2015]
Yanto, A. 2013. Manajemen Strategi Bagi Organisasi Non Profit. Melalui,
Analisis Faktor Internal
No Faktor Indikator Pernyataan Kode
Informan 1 Kekuatan Sumber Daya
Manusia a. Bagaimana tingkat pendidikan pegawai Disporapar Kab. Lebak?
b. Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai Disporapar Kab. Lebak?
c. Adakah pelatihan yang didapatkan pegawai dan pengelola pariwisata?
d. Pelatihan apa saja yang didapatkan pegawai dan pengelola pariwisata? , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Anggaran Bagaimana anggaran untuk
pengembangan pariwisata? , , Pemasaran a. Bagaimana pemasaran
yang dilakukan dalam mengembangkan Desa Wisata Sawarna? b. Promosi apa yang
dilakukan?
, ,
, , , Bagaimana potensi
Manusia Disporapar tentang Desa Wisata? Kelemahan
anggaran Bagaimana kekurangan anggaran pariwisata?
, ,
Kelemahan
pemasaran Promosi apa yang belum dapat dikembangkan? , , , Kelemahan
sarana dan prasarana
Bagaimana pengadaan sarana dan prasarana di Desa Wisata Sawarna?
, , , , Analisis Faktor Eksternal
3 Opportunities Lingkungan
Manfaat apa yang didapatkan masyarakat lokal dari pengembangan pariwisata di Desa Sawarna? , , , , , , ,
Sosial a. Bagaimana hubungan
dengan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Sawarna? b. Sejauhmana tingkat partisipasi/dukungan masyarakat? , , , , , , , , , , Kebijakan
Pemerintah Dukungan diberikan Pemerintah Pusat apa yang
dan Daerah dalam
pengembangan Desa
Wisata?
, , ,
Prestasi a. Prestasi apa yang di dapatkan Desa Wisata Sawarna?
, , , ,
(Sumber : peneliti, 2015)
, , , ,
4 Threats Kebijakan
Pemerintah Bagaimana kebijakan pemerintah yang dengan tidak berkelanjutan?
, , , Masalah Sosial Dampak apa yang
ditimbulkan dari pengembangan pariwisata di Desa Sawarna? , , , , , , , , ,
Pasar Bagaimana dengan
kurangnya fasilitas pemasaran hasil karya masyarakat lokal?
, , , , , , , ,
PENGEMBANGAN DESA WISATA SAWARNA
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi dan sebagai sayarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalah penelitian, maka disusun pedoman wawancara seperti dibawah ini.
Informan :
1. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lebak
2. Kepala Seksi Promosi dan Pengembangan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lebak
3. Kepala Seksi Usaha dan Jasa Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lebak
4. Seksi Sarana dan Bimbingan Masyarakat Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lebak
b. Bagaimana pemahaman SDM bidang Pariwisata di Disporapar Kab. Lebak tentang desa wisata?
c. Bagaimana anggaran dalam program pengembangan pariwisata?
d. Bagaimana evaluasi/monitoring anggaran pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
e. Bagaimana promosi yang dilakuakan Dinas dalam pengembangan pariwisata Desa Wisata Sawarna?
f. Bagaimana Sarana dan Prasarana pendukung pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
g. Program apa yang dikembangkan Dinas dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
h. Kekuatan apa yang dimiliki dinas dalam pengembangan pariwisata? 2. Weaknesses
a. Kelemahan apa yang dimiliki Dinas dalam pengembangan Desa Wisata Sawarna?
b. Pelatihan apa yang diadakan Dinas untuk meningkatkan kemampuan pengelola pariwisata?
c. Bagaimana pengelolaan anggaran pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
Sawarna? 3. Opportunities
a. Bagaimana potensi alam yang dimiliki Desa Wisata Sawarna? b. Bagaimana keunikan/atraksi yang dimiliki Desa Wisata Sawarna?
c. Bagaimana dukungan kelompok masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
d. Bagaimana hubungan dengan masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Sawarna?
e. Sejauhmana tingkat partisipasi/dukungan dari masyarakat?
f. Kebijakan apa yang diberikan Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk pengembangan Desa Wisata Sawarna?
g. Manfaat apa yang didapatkan masyarakat lokal dari pengembangan pariwisata di Desa Sawarna?
4. Threats
a. Bagaimana dukungan Pemerintah yang tidak berkelanjutan?
b. Ancaman apa yang didapatkan terkait pengembangan DesaWisata Sawarna?
c. Bagaimana dengan persaingan dalam mempromosikan Desa Wisata Sawarna?
f. Strategi apa yang dilakukan untuk memanfaatkan peluang dan meredam ancaman?
PENGEMBANGAN DESA WISATA SAWARNA
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi dan sebagai sayarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalah penelitian, maka disusun pedoman wawancara seperti dibawah ini.
Informan :
a. Kepala Desa Sawarna
b. Ketua PORDAKWIS (Kelompok Sadar Wisata) Desa Sawarna c. Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Sawarna
Pedoman Wawancara
1. Strengths
a. Bagaimana peran Disporapar Kab. Lebak dalam pengembangan Desa Wisata Sawarna?
b. Program apa saja yang didapatkan dari Disporapar Kab. Lebak dalam pengembangan pariwisata di Desa Sawarna?
pariwisata Desa Wisata Sawarna?
e. Bagaimana Sarana dan Prasarana pendukung pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
2. Weaknesses
a. Pelatihan atau pembinaan apa saja yang didapatkan pengelola Desa Sawarna terkait pengembangan Desa Wisata Sawarna dari Disporapar Kab. Lebak?
b. Fasilitas apa saja yang didapatkan Desa Sawarna dalam pengembangan desa wisata dari Disporapar Kab. lebak? bagaimana kondisinya?
c. Bagaimana koordinasi dari Disporapar dalam pengembangan Desa Wisata Sawarna?
3. Opportunities
a. Potensi alam apa yang dimiliki Desa Wisata Sawarna?
b. Bagaimana keunikan/atraksi yang dimiliki Desa Wisata Sawarna?
c. Bagaimana dukungan kelompok masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sawarna?
d. Bagaimana partisipasi masyarakat lokal Desa Sawarna terkait pengembangan Desanya sebagai Desa Wisata?
pariwisata di Desa Sawarna?
g. Manfaat apa yang didapatkan masyarakat lokal dari pariwisata di Desa Sawarna?
h. Prestasi apa yang didapatkan Desa Sawarna terkait pengembangan pariwisata?
4. Threats
a. Bagaimana dengan kebijakan Pemerintah yang tidak berlanjutan?
b. Ancaman apa yang didapatkan terkait menghambat pengembangan Desa Wisata Sawarna?
c. Cara apa yang dilakukan untuk meminimalisir ancaman yang datang dalam pengembangan Desa Wisata Sawarna?
PENGEMBANGAN DESA WISATA SAWARNA
Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi dan sebagai sayarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalah penelitian, maka disusun pedoman wawancara seperti dibawah ini.
Informan :
a. Masyarakat Desa Sawarna b. Wisatawan
Pedoman Wawancara
1. Strengths
a. Program bantuan Disporapar apa yang didapatkan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Sawarna?
b. Sarana dan Prasarana apa saja yang sudah ada di Desa Sawarna sebagai pendukung pariwisata?
Wisata Sawarna?
c. Bagaimanakah pengelolaan pariwisata yang didapatkan di Desa Wisata Sawarna?
3. Opportunities
a. Dukungan apa yang diberikan untuk pengembangan Desa Wisata Sawarna?
b. Potensi pariwisata apa yang diunggulkan oleh masyarakat Desa Sawarna? c. Manfaat apa yang didapatkan dari pengembangan Desa Wisata Sawarna? d. Dapat informasi dari mana tentang Desa Wisata Sawarna?
e. Daya tarik apa yang dimiliki Desa Wisata Sawarna?
f. Bagaimana sikap masyarakat Desa Sawarna dalam menyambut wisatawan?
4. Threats
a. Dampak negatif apa yang didapatkan masyarakat lokal dari pengembangan pariwisata di Desa Sawarna?
b. Ancaman apa yang didapatkan Desa Wisata Sawarna dalam pengembangannya?
Kecamatan : Bayah Kabupaten : Lebak
N o
Bidang / Jenis Kegiatan Lokasi Sifat volume Sasaran/ mamfaat
Waktu
pelaksanaan Biaya dan sumber biaya ket
Bidang Jenis Kp. RT RW B R L Jml (Rp) sumber
1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sarana dan Prasarana
Pengerasan Jl.Lingkungan Sangko – Cisujen 03 √ 2 x 2000 m Masy Petani 2013 20.000.000 APBD dan Swadaya
Rehab Jembatan Semi
Permanen Cikaung-Cibeas 04 v 1.5x40 m Masy Desa 2013 50.000.000 APBD dan Swadaya