• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Dalam dokumen 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 53-57)

4.9 Tahap Input

4.9.1 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Matriks ini memungkinkan peneliti untuk meringkas dan mengevaluasi informasi lingkungan eksternal pada Grand Victoria Hotel (GVH). Yang mana melalui alat analitis ini peneliti memberikan skor bobot pada peluang serta ancaman eksternal. Berikut ini merupakan penjabaran hasil evaluasi matriks EFE.

Tabel 4.13 Matriks EFE

No Faktor-faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Skor

Bobot Peluang

1 Lokasi GVH yang strategis 0,10 4 0,4

2 Meningkatnya jumlah kantor perwakilan perusahaan

tambang di Samarinda dalam 3 tahun terakhir 0,15 4 0,6 3 Persiapan dan dinamika pesta demokrasi menjelang

pemilu 2014 0,10 2 0,2

4 Kemajuan teknologi untuk menunjang bisnis perhotelan 0,15 4 0,6 5 Meningkatnya jumlah wisatawan ke Kalimantan Timur 4

tahun terakhir 0,10 3 0,3

Ancaman

1 Kebijakan pemerintah menghapus subsidi listrik terhadap

pelanggan dengan daya di atas 900 VA 0,10 2 0,2

2 Pemprov Kalimantan Timur menetapkan UMP terendah

sebesar Rp 1.752.073 mulai Januari 2013 0,10 3 0,3

3 Semakin banyaknya produk/jasa pengganti yang sejenis 0,10 3 0,3 4 Tidak adanya pembatasan pendirian hotel oleh Pemkot

Samarinda 0,10 2 0,2

Total 1,00 - 3,1

Sumber: Diolah peneliti Keterangan untuk Peringkat:

1 = Respon GVH di bawah rata-rata 2 = Respon GVH rata-rata

3 = Respon GVH di atas rata-rata 4 = Respon GVH sangat bagus

Berdasarkan keterangan hasil evaluasi faktor eksternal pada tabel di atas, maka diperoleh skor bobot total sebesar 3,1 yang mana total tersebut berada diatas nilai rata-rata sebesar 2,5 dari skor bobot total tertinggi yaitu 4,0. Hal ini mengindikasikan bahwa GVH telah merespon dengan baik peluang dan ancaman yang ada di industrinya. Yang mana dalam hal ini GVH telah menunjukkan

keefektifan strateginya dalam merespon faktor eksternal tersebut. Berikut merupakan penjelasan dari faktor-faktor eksternal utama GVH.

Peluang:

1. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 4 (GVH merespon dengan sangat bagus) – Lokasi hotel yang strategis menjadi peluang bagi GVH dengan memaksimumkan manfaat lokasi untuk keuntungan hotel. Yang mana GVH berada tepat berhadapan dengan salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Samarinda; memiliki akses yang dekat dengan beberapa kantor pemerintahan seperti kantor Wali Kota; kemudahan akses ke beberapa Bank seperti Bank Mandiri dan Bank Mega; serta dekat dengan Bandar Udara Temindung, Mesra Tours, Prima Tours & Travel.

2. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 4 (GVH merespon dengan sangat bagus) – Meningkatnya jumlah kantor perwakilan perusahaan tambang di Samarinda dalam 3 tahun terakhir menjadi peluang bagi GVH dalam mengembangkan usahanya untuk meingkatkan profit, jumlah pelanggan serta calon pelanggan dengan melakukan sales call ke perusahaan-perusahaan secara rutin. Yang mana GVH melakukan riset pasar untuk mengetahui segmen/pangsanya bertambah atau berkurang. Dalam hal ini GVH juga melakukan sales blit, dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan yang ada di luar pulau atau kota, tetapi hanya pada saat ada personil GVH yang sedang mengikuti acara/kegiatan di luar pulau atau kota tersebut. Hal ini dilakukan untuk lebih mengefisiensikan biaya maupun waktu.

3. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 2 (respon GVH rata-rata) – Persiapan dan dinamika pesta demokrasi menjelang pemilu 2014 menjadi salah satu peluang bagi GVH, yang mana selama persiapan hingga puncak pemilihan para calon masing-masing partai akan melakukan kampanye di beberapa kota yang menjadi bagian pemilihannya. Dalam hal ini GVH merespon rata-rata, hal ini dikarenakan kebanyakan partai lebih memilih menginap di hotel-hotel ternama dan hotel berjaringan internasional

dengan bintang 4. Akan tetapi GVH tetap bersaing dalam merebut hati pelanggan dengan menawarkan jaminan penginapan yang menyenangkan beserta amenity modern di setiap kamar tamu, memberikan layanan yang hangat serta menyambut tamu sesuai standar internasional. GVH juga melakukan promosi paket meeting untuk keperluan partai.

4. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 4 (GVH merespon sangat bagus) – Kemajuan teknologi untuk menunjang bisnis perhotelan menjadi peluang bagi GVH. Yang mana GVH selama ini telah memaksimalkan penggunaan teknologi informasinya. Dalam keseluruhan aktivitas hotel mulai dari operasional front office, back office, hingga logistic, GVH menggunakan Realta Hotel System (RHS) berbasis DOS. Sistem ini telah umum digunakan oleh hotel-hotel berbintang dan berstandar internasional, yang mana GVH sudah ISO (International Organization for Standardization).

GVH juga memaksimalkan kemajuan teknologi informasi dengan menggunakan Facebook, Website, Twitter, BBM (BlackBerry Messenger), sehingga pemesanan kamar hotel, informasi mengenai fasilitas, harga, dan konfirmasi booking bisa dilakukan langsung melalui internet.

5. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 3 (respon GVH rata-rata) – peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara ke Kalimantan Timur 4 tahun terakhir merupakan peluang bagi GVH untuk lebih lagi mempromosikan hotelnya. Jalinan hubungan yang baik dengan dinas pariwisata yang dilakukan GVH merupakan salah satu upaya untuk menarik para wisatawan tersebut menginap di GVH.

Ancaman:

1. Faktor ekternal ini diberikan peringkat 2 (Respon GVH rata-rata) – Kebijakan pemerintah menghapus subsidi listrik terhadap pelanggan dengan daya di atas 900 VA menjadi ancaman bagi GVH. Yang mana hotel bintang 3 termasuk dalam golongan usaha yang dikenakan tarif keekonomian secara bertahap sehingga pada akhir tahun 2013 tidak lagi memperoleh subsidi. Dalam hal ini respon GVH termasuk rata-rata, ini

dikarenakan hotel tidak bisa menghindar dari kebijakan yang telah dibuat pemerintah. Akan tetapi GVH melakukan strategi penghematan listrik dengan menggunakan sistem kunci elektrik, selain mempermudah petugas front office untuk mengetahui siapa yang sudah check in sistem ini juga membantu menghemat energi listrik.

2. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 3 (Respon GVH di atas rata-rata) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan UMP (Upah Minimum Provinsi) terendah sebesar Rp 1.752.073 mulai Januari 2013.

Hal ini merupakan suatu ancaman bagi perusahaan, akan tetapi GVH mampu meresponnya dengan cukup baik. Adapun usaha yang dilakukan GVH untuk mengatasi kenaikan UMP ini adalah mamanfaatkan sumber daya manusia yang ada dengan memaksimalkan potensi dan kinerja mereka. Misalnya posisi Executive House Keeper dan Front Office Manajer yang masih kosong, dalam hal ini GVH memaksimalkan potensi dari Room Division Manager untuk menghandle segala aktivitas dari Housekeeping dan Front Office secara langsung. Begitu pula di bagian sales & marketing, yang mana staf di bagian ini hanya ada 2 orang, sehingga untuk membantu menghandle event di lapangan manajer sales &

marketing mentraining departemen banquet. Selain itu, GVH juga menggunakan daily worker freelance untuk lebih mengefisiensikan biaya maupun fungsi/kegunaannya.

3. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 3 (Respon GVH di atas rata-rata) – Semakin banyaknya produk/jasa pengganti yang sejenis berupa tempat spa, gym, kafe, restoran, guest house yang berdiri sendiri menjadi ancaman bagi GVH. Akan tetapi GVH mampu meresponnya dengan baik, dengan memberikan paket kepada pelanggan regular seperti paket gym, spa; menyajikan menu-menu baru kepada para tamu; selalu memaintenance fasilitas-fasilitas dalam hotel agar pelanggan selalu merasa nyaman; memberikan pelayanan berstandar internasional; menyambut para tamu dengan selalu mengucapkan kata “Semangat Pagi”, yang mana kata ini merupakan motto dari GVH dan motto ini berupa pin yang ditempel di

bagian dada sebelah kiri semua karyawan GVH. Hal ini dilakukan GVH untuk membuat pelanggannya merasa nyaman, betah, dan puas dengan segala fasilitas dan keharmonisan yang diberikan serta ditawarkan.

4. Faktor eksternal ini diberikan peringkat 3 (Respon GVH di atas rata-rata) – Tidak adanya pembatasan pendirian hotel oleh pemerintah kota Samarinda merupakan ancaman bagi GVH. Meskipun GVH tidak bisa menghambat peningkatan jumlah hotel yang berdiri. Akan tetapi hal ini mampu diatasi oleh GVH dengan memberikan respon di atas rata-rata. Yang mana untuk tetap profitable serta bertahan dalam persaingan GVH selalu memaintenance bangunan serta fasilitas yang ada di dalam hotel agar tidak terlihat lusuh. GVH juga melakukan peningkatan kualitas serta kuantitas sumber daya manusianya agar menghasilkan kinerja dan pelayanan yang melebihi ekspektasi dengan menambah jam training seluruh karyawan di setiap departemen, yang dulunya 1 bulan maksimal 2 jam training dan sekarang 1 bulan maksimal 4 jam training. Dalam hal upaya GVH dalam memperkenalkan/mempromosikan hotel kepada masyarakat dengan selalu mengikuti acara Table Top yang biasanya dilakukan di luar pulau atau kota; menjalin kerjasama yang baik dengan bookers-bookers perusahaan cabang yang ada di Samarinda melalui kegiatan bookers gathering;

menjalin hubungan baik dengan dinas pariwisata, pemerintahan, serta koran lokal.

Dalam dokumen 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 53-57)

Dokumen terkait