• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Risiko KPS sektor Jalan Tol

4.2 M ATRIKS R ISIKO KPS PER S EKTOR

4.2.3 Matriks Risiko KPS sektor Jalan Tol

Matriks risiko ini dibuat untuk 2 jenis struktur KPS dalam sektor ini sebagaimana diidentifikasi pada bagian 3.2.3, yaitu: Konsesi Penuh

jalan tol dan O&M jalan tol.

4.2.3.1 Konsesi Penuh Jalan Tol

Matriks risiko ini relevan untuk proyek jalan/jembatan tol yang mencakup desain, konstruksi, pembayaan dan operasi dan

pemeliharaan seluruh fasilitas tol serta menarik pembayaran atas layanan langsung dari pengguna (tipe user- charge).

54 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Tabel 6. Matriks Risiko untuk Konsesi Penuh Jalan Tol

Konsesi Penuh Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LOKASI

Keterlambatan dan kenaikan biaya pembebasan lahan

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses pembebasan lahan yang berkepanjangan

x Pemerintah menyediakan lahan

proyek sebelum proses pengadaan

Kebutuhan lahan biasanya masif dan dipengaruhi dari trase yang direncanakan Lahan tidak dapat

dibebaskan

Kegagalan perolehan lokasi lahan proyek karena proses pembebasan lahan yang sulit

x Status hukum lahan dan

prosedur yang jelas dalam pembebasan lahan proyek

Kejelasan status hukum dan tata ruang lahan bisa menjadi kendala

Proses pemukiman kembali yang rumit

Keterlambatan dan kenaikan biaya karena rumitnya isu proses pemukiman kembali

x Kompensasi yang wajar dan

komunikasi yang baik dengan pihak yang terkena dampak

Dampak sosial relatif luas bila lahan di perkotaan dan sifatnya masih produktif Risiko Status Tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan) Kesulitan pada kondisi

lokasi yang tak terduga

Keterlambatan karena ketidakpastian kondisi lokasi

x Data historis penggunaan lahan dan penyelidikan tanah

Potensi risiko geoteknis bisa signifikan karena volume pekerjaan tanah relatif besar Keterbatasan ruang kerja

/working space konstruksi

Terkait penyediaan lahan untuk ruang kerja pada masa konstruksi

x Metode konstruksi yang baik; Sosialisasi oleh Pemerintah

Bila ada penolakan masyarakat Pemerintah dapat membantu Kerusakan artefak dan

barang kuno pada lokasi

x Data historis penggunaan lahan

dan penyelidikan tanah Gagal menjaga

keselamatan dalam lokasi

x Implementasi prosedur

keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusi ke

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan studi Amdal

yang baik

2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Ketidakjelasan spesifikasi output

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat spesifikasi output tidak jelas

x x Klarifikasi saat proses tender; Kapasitas desain yang baik

Spesifikasi output PJPK harus mengacu ke best practice Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain

yang diminta operator

x Konsultan desain yang

berpengalaman dan baik

Biasanya teridentifikasi saat uji operasi teknis

Konsesi Penuh Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Terlambatnya penyelesaian konstruksi

Dapat termasuk terlambatnya pengembalian akses lokasi

x Kontraktor yang handal dan

klausul kontrak yang standar

Kenaikan biaya konstruksi x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya

dalam uji operasi teknis

x Koordinasi kontraktor dan

operator yang baik

3. RISIKO SPONSOR

Kinerja subkontraktor yang buruk

x Proses pemilihan subkontraktor

yang kredibel

Default sub-kontraktor x Proses pemilihan subkontraktor

yang kredibel Default BU Default BU yang mengarah ke

terminasi/step-in oleh financier

x Konsorsium didukung sponsor

yang kredibel dan solid Default sponsor proyek Default pihak sponsor (atau anggota

konsorsium)

x Proses PQ untuk memperoleh

sponsor yang kredibel

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close

Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar

x Koordinasi yang baik dengan

potential lenders

Bisa juga karena conditions precedence tidak terpenuhi Risiko struktur finansial Inefisiensi karena struktur modal

proyek yang tidak optimal

x Konsorsium didukung sponsor

/lender yang kredibel Risiko nilai tukar mata

uang

fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar x Instrumen lindung nilai; Pembiayaan dalam Rupiah

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat

inflasi terhadap asumsi dalam life-cycle cost

x Faktor indeksasi tarif; Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko suku bunga fluktuasi (non ekstrim) tingkat suku

bunga

x Lindung nilai tingkat suku

bunga

Bisa dibagi dengan Pemerintah apabila fluktuasinya ekstrim Risiko asuransi (1) Cakupan asuransi untuk risiko

tertentu tidak lagi tersedia di pasaran

x Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar Risiko asuransi (2) Kenaikan substansial tingkat premi

terhadap estimasi awal

x

Konsultansi dengan

56 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Konsesi Penuh Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

5. RISIKO OPERASI

Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun x Kontraktor yang handal Buruk atau tidak

tersedianya layanan

Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi x Operator yang handal; Spesifikasi output yang jelas

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja, dsb x Kebijakan SDM dan hubungan

industrial yang baik

Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai Risiko sosial dan budaya

lokal

Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek

x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek

Kegagalan atau ketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola operasional Proyek Kerjasama

x Menyusun rencana manajemen

operasi dan dijalankan secara professional

Kegagalan kontrol dan monitoring proyek

Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksi akibat kegagalan kontrol dan monitoring oleh Badan Usaha atau PJPK

x x Menyusun rencana kontrol dan

monitoring serta evaluasi berkala terhadap efektivitas rancangan dan pelaksanaan Kenaikan biaya O&M Akibat kesalahan estimasi biaya O&M

atau kenaikan tidak terduga

x Operator yang handal;

Faktor eskalasi dalam kontrak Kesalahan estimasi biaya

life cycle

x Kesepakatan/kontrak dengan

supplier seawal mungkin Kecelakaan lalu lintas atau

isu keselamatan

x Asuransi kewajiban pihak

ketiga

6. RISIKO PENDAPATAN

Perubahan proyeksi volume permintaan

Mengakibatkan penurunan pendapatan dan defisit bagi BU

x Survei lalu lintas yang handal; Pinjaman lunak di awal operasi

Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan permintaan minimum dapat dipertimbangkan Kesalahan estimasi dari

model sebelumnya

x Survei lalu lintas yang handal; Bila dipicu aksi Pemerintah,

jaminan pendapatan minimal dapat dipertimbangkan Pelanggan akhir tidak

membayar

Akibat user affordability and willingness di bawah tingkat kelayakan

x Subsidi (khususnya tarif)

Konsesi Penuh Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kegagalan memungut pembayaran tarif

Akibat kegagalan / tidak optimalnya sistem pemungutan tarif

x Sistem pemungutan dan

kinerja operasi yang baik Kegagalan mengajukan

penyesuaian tarif

Akibat BU tidak mampu memenuhi standar minimal yang disepakati

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Penyesuaian tarif periodik

terlambat

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Tingkat penyesuaian tarif

lebih rendah dari proyeksi

x Kinerja operasi yang baik; Regulasi yang mendukung Kesalahan perhitungan

estimasi tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal

7. RISIKO KONEKTIVITAS JARINGAN

Risiko jaringan (1) Ingkar janji otoritas untuk membangun dan memelihara jaringan yang diperlukan

x Standar kinerja operasi dan pengawasan yang baik Risiko jaringan (2) Ingkar janji otoritas untuk

membangun fasilitas penghubung

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik

Dapat juga menjadi bagian risiko pendapatan

Risiko jaringan (3) Ingkar janji otoritas untuk tidak membangun fasilitas pesaing

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik

Dapat juga menjadi bagian risiko pendapatan

8. RISIKO INTERFACE

Risiko Interface (1) Ketimpangan kualitas pekerjaan dukungan Pemerintah dan yang dikerjakan BU.

x x Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang kualitas pekerjaannya lebih rendah

Kontrak konstruksi dari pihak Pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

Risiko Interface (2) Rework yang substantial terkait perbedaan standar / metode layanan yang digunakan

x

Kesepakatan para pihak sedini

mungkin tentang standar / metode yang akan diterapkan

Kontrak konstruksi dari pihak Pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi

Mata uang asing tidak tersedianya dan/atau tidak bisa dikonversi dari Rupiah

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri

Penjaminan dari bank sentral

58 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Konsesi Penuh Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Mata uang asing tidak dapat direpatriasi

Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri

Penjaminan dari bank sentral Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa

kompensasi (yang memadai)

x Mediasi

Penjaminan Pemerintah Perubahan regulasi (dan

pajak) yang umum

Bisa dianggap sebagai risiko bisnis x

Perubahan regulasi (dan pajak) yang diskriminatif dan spesifik

Berbentuk kebijakan pajak oleh otoritas terkait (pusat atau daerah)

x Mediasi, negosiasi

Asuransi Risiko Politik

Penjaminan Pemerintah

Selain memiliki provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya

Keterlambatan perolehan persetujuan perencanaan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x

Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya Gagal/terlambatnya

perolehan persetujuan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya

Biasanya terkait isu selain perencanaan

10. RISIKO KEADAAN KAHAR

Bencana alam x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan masyarakat

x Asuransi, bila dimungkinkan

Cuaca ekstrim x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure berkepanjangan

Jika di atas 6-12 bulan, dapat mengganggu aspek ekonomis pihak yang terkena dampak

x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak KPS dan memicu prosedur terminasi proyek

Terutama bila asuransi tidak tersedia untuk risiko tertentu

11. RISIKO KEPEMILIKAN ASET

Risiko nilai aset turun Kebakaran, ledakan, dsb x Asuransi

Risiko spesifik sektor jalan tol adalah risiko lokasi (misal yang terkait pembebasan lahan), risiko permintaan (misal risiko permintaan

lalu lintas dan risiko tarif) dan risiko jaringan (misal isu konektivitas dan rute pesaing).

Satu hal tambahan, jenis peristiwa risiko yang dibahas masih dibatasi pada proyek proyek jalan tol yang menggunakan teknologi

at-grade atau di atas tanah dan fly-over atau layang (belum termasuk under-ground, seperti struktur terowongan).

4.2.3.2. O&M Jalan Tol

Dalam kontrak O&M ini, BU mengoperasikan dan memelihara fasilitas dan menagih pembayaran dari pelanggan retail/pengguna akhir

(penumpang) atas nama Pemerintah. Pendapatan diperhitungkan sebagai bagian dari pembayaran yang dikumpulkan untuk insentif BU

dalam menjaga kualitas pelayanan. BU juga akan memperhatikan baik masalah lalu lintas maupun tarif.

Tabel 7. Matriks Risiko untuk O&M Jalan Tol

O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LOKASI

Gagal menjaga

keselamatan dalam lokasi

x Implementasi prosedur

keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusi ke

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan studi Amdal

yang baik Risiko Status Tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan)

2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Terlambatnya

penyelesaian konstruksi

Dapat termasuk terlambatnya pengembalian akses lokasi

x Kontraktor yang handal dan klausul kontrak yang standar

Kenaikan biaya konstruksi x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain

yang diminta operator

x Kesepakatan faktor eskalasi

harga tertentu dalam kontrak Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya

dalam uji operasi teknis

x Koordinasi kontraktor dan

operator yang baik

3. RISIKO SPONSOR

Default BU Default BU yang mengarah ke terminasi/step-in oleh financier

x Konsorsium didukung sponsor

yang kredibel dan solid Default sponsor proyek Default pihak sponsor (atau anggota

konsorsium)

x Proses PQ untuk memperoleh

60 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

4. RISIKO FINANSIAL

Kegagalan mencapai financial close

Tidak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar

x Koordinasi yang baik dengan

potential lenders

Bisa juga karena conditions precedence tidak terpenuhi Risiko struktur finansial Inefisiensi karena struktur modal

proyek yang tidak optimal

x Konsorsium didukung sponsor

/lender yang kredibel Risiko nilai tukar mata

uang

fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar x Instrumen lindung nilai Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi

terhadap asumsi dalam life-cycle cost

x Faktor indeksasi tarif

Risiko suku bunga fluktuasi (non ekstrim) tingkat suku bunga

x Lindung nilai tingkat suku bunga

Risiko asuransi (1) Cakupan asuransi untuk risiko tertentu tidak lagi tersedia di pasaran

x

Konsultansi dengan

spesialis/broker asuransi

Khususnya untuk cakupan risiko terkait keadaan kahar

5. RISIKO OPERASI

Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun x Kontraktor yang handal Buruk atau tidak

tersedianya layanan

Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi x Operator yang handal; Spesifikasi output yang jelas

Aksi industri Aksi mogok, larangan kerja, dsb x kebijakan SDM dan hubungan

industrial yang baik

Bisa oleh staf operator, subkontraktor atau penyuplai Risiko social dan budaya

lokal

Risiko yang timbul karena tidak diperhitungkannya budaya atau kondisi sosial masyarakat setempat dalam implementasi proyek

x Menerapkan program pengembangan masyarakat yang people-oriented; Pemberdayaan masyarakat Kegagalan manajemen proyek

Kegagalan atau ketidakmampuan Badan Usaha dalam mengelola operasional Proyek Kerjasama

x Menyusun rencana manajemen

operasi dan dijalankan secara professional

Kegagalan kontrol dan monitoring proyek

Terjadinya penyimpangan yang tidak terdeteksi akibat kegagalan kontrol dan monitoring oleh Badan Usaha atau PJPK

x x Menyusun rencana kontrol dan

monitoring serta evaluasi berkala terhadap efektivitas rancangan dan pelaksanaannya Kenaikan biaya O&M Akibat kesalahan estimasi biaya O&M

atau kenaikan tidak terduga

x Operator yang handal;

O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Kesalahan estimasi biaya life cycle

x Kesepakatan/kontrak dengan

supplier seawal mungkin Kecelakaan lalu lintas atau

isu keselamatan

x Asuransi kewajiban pihak ketiga

6. RISIKO PENDAPATAN

Perubahan proyeksi volume permintaan

x Survei lalu lintas yang handal;

Pinjaman lunak di awal operasi

Bila dipicu aksi Pemerintah, jaminan permintaan minimum dapat dipertimbangkan Kesalahan estimasi

pendapatan dari model awal

x Survei lalu lintas yang handal; Bila dipicu aksi Pemerintah,

jaminan pendapatan minimum dapat dipertimbangkan Pelanggan akhir tidak

membayar

Akibat user affordability and willingness di bawah tingkat kelayakan

x Subsidi (khususnya tarif)

Sosialisasi yang baik ke publik Kegagalan memungut

pembayaran tarif

Akibat kegagalan / tidak optimalnya sistem pemungutan tarif

x Survei user affordability and willingness yang handal Kegagalan mengajukan

penyesuaian tarif

Gagalnya penyesuaian tarif karena BU tidak mampu memenuhi standar minimal yang disepakati

x Kinerja operasi yang baik dan jelas;

Penyesuaian tarif periodik terlambat

x Kinerja operasi yang baik dan jelas;

Tingkat penyesuaian tarif lebih rendah dari proyeksi

x Kinerja operasi yang baik dan jelas;

Kesalahan perhitungan estimasi tarif

x Survei user affordability and

willingness yang handal

7. RISIKO JARINGAN

Risiko jaringan (1) Ingkar janji otoritas untuk membangun dan memelihara jaringan yang diperlukan

x Standar kinerja operasi dan pengawasan yang baik Risiko jaringan (2) Ingkar janji otoritas untuk

membangun fasilitas jalan penghubung

x Pemahaman kontrak yang baik

62 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Risiko jaringan (3) Ingkar janji otoritas untuk tidak membangun fasilitas pesaing

x Pemahaman kontrak yang baik

oleh sektor publik

8. RISIKO INTERFACE

Risiko Interface (1) Ketimpangan kualitas pekerjaan pengadaan Pemerintah dan yang dikerjakan BU.

x x Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang kualitas pekerjaannya lebih rendah

Kontrak konstruksi dari pihak Pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

Risiko Interface (2) Rework yang substantial terkait perbedaan standar / metode layanan yang digunakan

x

Kesepakatan para pihak sedini

mungkin tentang standar / metode yang akan diterapkan

Kontrak konstruksi dari pihak Pemerintah maupun BU harus selaras dalam kualitas pekerjaan

9. RISIKO POLITIK

Mata uang asing tidak dapat dikonversi

Mata uang asing tidak tersedianya dan/atau tidak bisa dikonversi dari Rupiah

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri

Penjaminan bank sentral Mata uang asing tidak

dapat direpatriasi

Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke negara asal investor

x Pembiayaan domestik

Akun pembiayaan luar negeri

Penjaminan bank sentral Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa

kompensasi (yang memadai)

x Mediasi, negosiasi

Asuransi Risiko Politik

Penjaminan Pemerintah Perubahan regulasi (dan

pajak) yang umum

Bisa dianggap sebagai risiko bisnis x Perubahan regulasi (dan

pajak) yang diskriminatif dan spesifik

Berbentuk kebijakan pajak oleh otoritas terkait (pusat atau daerah)

x Mediasi, negosiasi

Asuransi Risiko Politik

Penjaminan Pemerintah

Selain memiliki provisi kontrak yang jelas termasuk

kompensasinya Keterlambatan perolehan

persetujuan perencanaan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya Gagal/terlambatnya

perolehan persetujuan

Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak wajar dari otoritas terkait

x Provisi kontrak yang jelas termasuk kompensasinya

Biasanya terkait isu selain perencanaan

10. RISIKO FORCE MAJEURE

O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan keamanan masyarakat

x Asuransi, bila dimungkinkan

Cuaca ekstrim x Asuransi, bila dimungkinkan

Force majeure berkepanjangan

Jika di atas 6-12 bulan, dapat mengganggu aspek ekonomis pihak yang terkena dampak

x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak KPS sesuai prosedur terminasi proyek

Terutama bila asuransi tidak tersedia untuk risiko tertentu

11. ASET OWNERSHIP RISKS

Risiko nilai aset turun Kebakaran, ledakan, dsb x Asuransi

Transfer bisnis jalan tol eksisting

Ketidakpastian kondisi bisnis setelah transfer dari operator sebelumnya

x Studi kelayakan bisnis yang

baik dan lengkap (dalam PFS) Transfer aset jalan tol

eksisting

Tidak terantisipasinya kondisi jalan tol yang dibangun

x Studi kelayakan bisnis yang baik dan lengkap (dalam PFS)

Risiko spesifik dalam struktur O&M jalan tol ini (dibandingkan struktur Konsesi Penuh), adalah risiko lokasi (misal terkait pembebasan

lahan), desain konstruksi dan risiko uji operasi serta risiko transfer aset/bisnis jalan tol. Pada risiko sektoral spesifik lainnya (risiko

permintaan, risiko jaringan dan risiko interface), masih menjadi perhatian BU. Khusus risiko interface, eksposurnya relatif lebih besar.

4.2.3.3. Kombinasi Konsesi Penuh dan O&M

Matriks risiko ini diperuntukkan untuk struktur kombinasi Konsesi Penuh dan O&M pada proyek jalan tol yang terdiri dari lebih dari

satu ruas,Terkait kondisi bahwa lingkup pekerjaan yang dikerjasamakan dibedakan berdasarkan ruas,skema alokasi risiko para pihak

juga akan merupakan kombinasi dari matriks risiko dari kedua struktur tersebut.

Tabel 8. Matriks Risiko untuk Kombinasi Konsesi Penuh dan O&M Jalan Tol

Kombinasi Konsesi Penuh dan O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

1. RISIKO LOKASI

Keterlambatan dan kenaikan biaya pembebasan lahan

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses pembebasan lahan yang berkepanjangan

x Pemerintah menyediakan lahan

proyek sebelum proses pengadaan

Kebutuhan lahan biasanya masif dan dipengaruhi dari trase yang direncanakan

64 KPS di Indonesia: Acuan Alokasi Risiko

Kombinasi Konsesi Penuh dan O&M Jalan Tol

Kategori Risiko dan

Peristiwa Risiko Deskripsi Publik Swasta Bersama

Strategi Mitigasi Sesuai Best Practice

Kondisi Spesifik terkait Alokasi Risiko

Lahan tidak dapat dibebaskan

Kegagalan perolehan lokasi lahan proyek karena proses pembebasan lahan yang sulit

x Status hukum lahan dan

prosedur yang jelas dalam pembebasan lahan proyek

Kejelasan status hukum dan tata ruang lahan bisa menjadi kendala

Proses pemukiman kembali yang rumit

Keterlambatan dan kenaikan biaya karena rumitnya isu proses pemukiman kembali

x Kompensasi yang wajar dan

komunikasi yang baik dengan pihak yang terkena dampak

Dampak sosial relatif luas bila lahan di perkotaan dan sifatnya masih produktif Risiko status tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda

yang diketahui setelah proyek dilaksanakan

x Melaksanakan validasi status

kepemilikan lahan;

Dukungan dari otoritas terkait (BPN, Dinas Kependudukan) Kesulitan pada kondisi

lokasi yang tak terduga

Keterlambatan karena ketidakpastian kondisi lokasi

x Data historis penggunaan lahan dan penyelidikan tanah

Potensi risiko geoteknis bisa signifikan karena volume pekerjaan tanah relatif besar Keterbatasan ruang kerja

/working space konstruksi

Terkait penyediaan lahan untuk ruang kerja pada masa konstruksi

x Metode konstruksi yang baik; Sosialisasi oleh Pemerintah

Bila ada penolakan masyarakat Pemerintah dapat membantu Kerusakan artefak dan

barang kuno pada lokasi

x Data historis penggunaan lahan

dan penyelidikan tanah Gagal menjaga

keselamatan dalam lokasi

x Implementasi prosedur

keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusi ke

lingkungan lokasi

x Kesesuaian dengan

studi Amdal yang baik

2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI

Ketidakjelasan spesifikasi output

Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat spesifikasi output tidak jelas

x x Klarifikasi saat proses tender; Kapasitas desain yang baik

Spesifikasi output PJPK harus mengacu ke best practice