• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

ABI MAULANA

Tempat : Pondok Jati Murni, Jl. Raya Hankam Perumahan Casablanca No. 2 Ujung Aspal, Bekasi,

1. Dalam siaran tentang Kebebasan Hasrat Dan Kebebasan Dari Hasrat dan tema Mengosongkan Cangkir, menurut Abi, dalam siara tersebut apa yang hendak disampaikan kepada Boys and Girls?

oke yang pertama, Jadi kebebasan hasrat sekarang tuh dikejar ya, kebebasan hasrat itu manusia ingin hidupnyya jor-joran dipakai semua untuk memenuhi hasrat, syahwatnya atas nama hak, kebebasan itu sendiri. Hasrat berkuasa, hasrat biologis, hasrat duniawi lah. Orang kalo bisa ga ada penghalang, yaa uang-uang gue, kekuasaan gue ngapain dihalangi. Karena hidup Cuma sekali, jadi kalau bisa yaa hidup itu dipuas-puasin, nah itu kebebasan hasrat. Pada umumnya orang. Dia ga sadar bahwa hasrat itu membelenggu dia dalam kehidupan duniawi, hasrat apapun itu munculnya dari keinginan, memlenggu manusia jadi Cuma berputar-putar dalam roda penderitaan. Nah Abi mau sampaikan kepada Boys and Girls, kita ini anak muda yang sifat-sifatnya serba ingin tahu, serba ingin menunjukkan eksistensi, mampu, bisa, hebat nah ingin menunjukan itu lewat hasra-hasrat terpendamnya. Kalo sejak awal dia tidak menyadari bahwa hasrat sedang membelenggu dirinya dalam penderitaan, meraka akan terus menderita, karena sebetulnya memenuhi hasrat, pemenuhan hasrat itu ibarat minum air laut, semakin diminum semakin haus, tau-tau kembung, mati.

harus mencoba melepaskan dirinya dari kebebasan hasrat. Tidak gampang, perlu latihan. Salah satunya bulan puasa. Latihan supaya kita bisa putus hubungan, bisa cerai bisa ditacment, ketidakmelekatan kepada hasrat. Hasrat tuh nagih. Kaya sakau, lagi dan nagih pingin lagi udah dapet jabatan pinginlagi bertahan masa jabatannya. Pingin lagi naik, udah dapet kelezatannya pingin lagi yang lebih lezat. Dapet puas harta benda ingin lagi. Nah hasrat itu berkejaran dengan umur, umur ada batasnya hasrat tidak ada batasnya, makanya menderita. Lagi nafsu-nafsunya ngejar jabatan tiba-tiba mati. Badanya tidak memungkinkan lagi membawa kendaraannya hasrat, coba bayangin, hasratnya masih ingin menjabat tapi badanya udah ga mungkin, mati secara medis, tapi si hasrat ini gak pernah mati, terus saja.tapi dia tidak punya kendaraan untuk mengungkapkan. Makanya dia menjadi manusia yang menderita. Sebelum mati pun dia menderita karena hasrat, karena tadi satu, hasrat itu tidak kenal batas, meskipun hasratnya terbatas, misalnya dia itu tidak bisa dioenuhi semuanya. Jadi hasrat itu diciptakan dari pintu-pintu kita, pintu indra penglihatan, pendengaran, pengecap, peraba dan perasaan, dari sentuhan-sentuhan, sensasi.

Nah BnG sejak awal itu harus dikenalkan, bahwa itu adalah sensasi. Hasrat itu adalah sensasi. Caranya kita dengerin tuh para Nabi. Teladani hidupnya nabi, tidak cinta dunia.

Jadi, kalo boleh dibilang, dari siaran ini bahwa kita harus membatasi hasrat atau keinginan kita agar tidak terlalu meluap.

Yang tepat bukan membatasi, tapi mengenali. Jadi kita mengenali hasrat kita. Kalo kata orang jawa, hasrat kita tuh, padam ulur, kadang melar. Kalo ga sampe, yaudah yang ini aja sesampainya. Ngulur ngungkel.

Hasrat dikejar-kejar, kebebasan hasrat otomatis dihindari karena dipikir kebahagiaan ada ketika hasrat dipenuhi, padahal ketika hasrat dipenuhi disitulah penderitaaan. Maka kalo mau bebas penderitaan, bebaskan diri dari hasrat. Mungkin yang tepat adalah, Kita tidak bisa menghindari dari hasrat, tapi kita bisa menyadari ketika hasrat itu muncul.

Man arofa kafsahu faqadarofa robbahusiapa yang mengenali dirinya, dia mengenali Tuhannya.

Selanjutnya soal mengosongkan cangkir

Mengosongkan cangkir, pengertiannya , satu bukan cangkir yang sebenarnya. Cangkir itu kan wadah. kadang kita ketemu orang, misalnya kamu ketemu saya, sudah menempatkan saya sebagai sumber informasi. Kalau saya sudah sejak awal kamu sudah menempatkan sebagai seorang sumber informasi, saya tidak akan mendapat manfaat dari kamu. Paham ? coba begini, saya menempatkan sebagai cangkir kosong, kamu dapat informasi dari saya, saya dapat sesuatu dari kamu. Pentingnya mengapa kita mesti menempatkan diri sebagai cangkir kosong. Itu yang pertama. Kedua, cangkir isi itu yang dimaksud adalah pengetahuan, intelektual kita. Sedikit cerita, tadi pagi saya siaran di Lite FM, radio bapak-bapak gitu, 105,8 FM acara Kuliah Subuh, nah yang ini islam bangeet, setiap minggu pagi, by phone juga.nah tadi pagi, jadi saya sering bicara, jika orang semakin bertambah umur, semakin stress, misalnya, ibu saya sedang sakit, sakit jantung, bawaannya dari asam lambung, lambung itu penyebabnya kalau tidak makanan, yaitu stress. Makanan masih bisa dijaga, kalau stress tidak bisa dijaga, dari diri sendiri. Kemudian saya selidiki apa yang membuat orang tua itu stress? Rupa-rupanya, orang

terjadi ketika di dalam kubur. Itu stress, padahal mati saja belum, itulah karena cangkirnya terisi. Penuh dengan gambaran, cerita, pemaparan dari mana-mana sumbernya dari Alquran, Hadist , nah ini cangkirnya penuh, jadi bikin dia stress dengan itu. Berpikir lagi, setelah di kubur, tujuh langkah orang meninggalkan kita, disiksa,setelah itu kita akan kea lam barzah, di hitung amal dan sebagainya,

Padahal tidak ada yang tahu tentang itu, itu hanya gambaran, cerita-cerita, keadaan sebenarnya tidak ada yang tahu.

Secara keimanan, kita tinggal menerima saja kan, tidak ada yang perlu ditakuti. Tapi karena sudah terisis cangkirnya dengan spekulasi-spelulasi tadi, itulah dia tidak bisa menjalani hidup moment yang bahagia. Coba kalau cangkirnya dikosongkan, dibuang gambaran-gambaran tadi, tenang deh. Kalau soal mati kan nanti, tidak ada yang tahu dan tidak bisa mengelak, soal isi kematian nanti pun tidak ada yang tahu, kita hanya menduga-duga saja, pantaskah kita takut terhadap sesuatu yang kita kenal ? mungkin kah? Kenal saja tidaak .. aneh kita takut terhadapsesuuatu yang kita tidak tahu, disebabkan tadi, Karenna cangkirnya isi.

Perlu tahu, cangkir itu ibarat, isinya itu pengetahuan, cangkir itu jiwa. Jiwanya dipenuhi dengan sampah, pikiran-pikiran, gambaran-gambaran. Makanya Abi punya guru yang sering ngajarin Abi, sehabis dia menjelaskan selalu bilang, lupakan penjelasan saya.. misalnya dia menjelaskan tentang Tuhan, maka cangkir Abi penuh kan dengan penjelasan Tuhan, dan Abi merasa penjelasan tentang Tuhan kepada Abi sama seperti Abi telah ketemu Tuhan, tidak sama lah. Lagi contoh,

apa katanya, apa adanya. Akhirnya jiwa kita terbebani dengan pengetahuan.

Manusia terdiri dari dua aspek, body and soul, mind. Pikiran tadi jika sudah penuh, seolah kita sudah tau, dan kebanyakan kita kehilangan keindahan akan sesuatu yang kita pikirkan. Al ilmu hizbun, ilmu itu tirai. Pengetahuan itu hizab, hizab apa, dari melihat sesuatu apa adanya.

Lalu bagaimana caranya mengosongkan cangkir? Dengan membolonginya, tapi cangkirnya masih ada, membalik cangkir, cangkirnya masih utuh, memecahkan cangkirnya, nah itulah saat itu cangkirnya hilang isinya juga hilang, disana semua hawa nafsu akal pikiran, padam semua, itulah yang disebut insan kamil, yaitu hidup tidak dengan cangkir,atau hidup tidak dengan mind atau pikiran, tapi hidup dengan tuntunan Ilahi..

Tergambar dalam Kisah tentang Musa dan Hidir, suatu hari Musa diketemukan dengan Hidir, mereka berjalan bersama dan Musa yang terkenal dengan pengetahuannya luar biasa ditantang oleh Tuhan, bisa kan ia menemukan hikmah. Syarat saat jalan bersama Hidir kepada Musa yaitu Musa tidak boleh bertanya apapun yang dilakukan Hidir. Hidir mematikan anak kecil, membangun benteng, merusak perahu, Musa protes, marah, dan Hidir hanya bilang Musa telah gagal mendapatkan hikmah. Bahwa, pengetahuan yang dimiliki manusia, tidak ada apa-apanya dari pengetahuan yang dimiliki Allah SWT. Maka kitaa akan dapat keindahan, hikmah yang pekat dari itu semua, dan harus dialami. Kata Tuhan, ada tujuh puluh ribu penghalangg antara kau dan Aku, tapi tidak ada satupun penghalang antara Aku dan kau. Hadis qudsi.

hasrat tadi adalah sensasi, emosi-emosi yang ada dalam diri. Dia ada dalam diri kita tapi diri kita terasing. Maknya kenal diri adalah mengenal Tuhan. Makanya kita gak mau mengenal diri kita. Abi bukan mengajarkan orang untuk menjadi benar, menjadi soleh. Abi hanya ingin mengajak mengenali diri kita. Ada emosi, marah, senang, sedih, perasaan itu bersifat tidak permanen. datang-pergi-datang-pergi.

Dan dia gak tau datangnya dari mana. Jadi kenali diri loe, diri loe itu adalah body and mind. Mind (pikiran) itu reaksi-reaksi atas memori. Memori apapun didalam pikiran. Dalam sedang ngobrol seperti ini pun, ada memori yang secara sadar atau tidak sadar tersimpan dalam pikiran. 3. Pada saat itu, Abi dalam keadaan seperti apa?

Yaa dalam keadaan lahiriah, baik, sehat. Dan keadaan batin hanya Abi yang tahu. Makanya Abi nih suka mengajalk ke Boys and Girls, yukk periksa batin kamu. Ada perasaan apa disana.

4. Mengapa memilih membawakan siaran (tema) tersebut?

Karena biasanya ada latar belakangnya juga, peristiwa-peristiwa yang terjadi secara faktual oleh Abi.

5. Adakah hambatan saat siaran tersebut?

Tidak ada. Yaa itu saja masalah waktu saat siaran, masih banyak yang ingin disampaikan tapi waktu sudah berakhir.

6. saat siaran, Abi memposisikan diri sebagai apa/ siapa?

Teman dialog saja, teman sharing. Tidak menempatkan diri sebagai orang yang sok tau, gitu. Kebetulan sudah tujuh tahunan menjadi narasumber,

7. dalam tema siarana ini, apakah Abi pernah atau pengalaman mengalami hal tersebut?

Yaaa, yang namanya hidup tidak ada berhentinya untuk belajar. Dan Abi selalu berangkat dari fakta yang actual, jadi jarang sekali ngomongin yang teoritik. Misalnya, seperti minggu lalu Abi bicara tentang penderitaan. Penderitaan tuh bukan teori tapi ada. Sakit gigi, sariawan, ada penderitaan kan itu. Jadi Abi selalu bercerita tentang apa yang Abi pernah alami dan lakukan.

8. apakah Abi senang dengan siaran seperti ini?

Waaah itu passion saya, dunia saya sangat menikmati. Isi siaran juga suka. Jadi mungkin saya ditakdirkan untuk jadi tukang ngomong. Saya lebih senang disebut inspirator, karena setiap orang bisaa menginspirasi.

9. menurut Abi, akhlak dalam siaran tersebut dapat tergampar seperti apa?

Sebenarnya tidak idela-ideal sekali sih ya. Tidak menjadikan orang yang sering ke masjid, bukan seperti itu.

Gambaran Abi itu tumbuh masyarakat yang punya kesadaran kolektif. Kesadaran itu efeknya kemana-mana, kalau dia sadar otomatis tidak akan melakukan perbuatan keji dan mungkar, tidak mungkin merumpi, dan kalo dia sadar automaticly dia akan menjalankan keimanan yang dianut. Kenapa dia ga solat, karena tidak sadar. Ayatnyawala takrobussholah, wa antum syukaro janganlah kamu mendekati solat,ketika kamu dalam keadaan mabuk. Mabuk bukan berarti minum-minuman keras tetapi, tidak sadar. Mabuk itu tidak sadar, mabuk itu najis, najis itu harus disucikan.

kamu aman. Percaya. Amanah.

Narasumber

Jabatan : Program Director (PD) Mustang 88 FM Waktu : Rabu, 14 Juli 2014 pukul 15.00 WIB

Tempat : Studio Mustang88 FM Gedung Menara BCA Lt. 38 Grand Indonesia Jl. MH Thamrin I Jakarta Pusat

1. Sudah berapa lama program Sound of Spirit di Mustang 88 FM? Sudah lama, hampir 10 tahun

2. Tujuan program SOS?

Tujuannya ini, program Sound of Spirit ini kan semacam tentang agama islam, yaa mengajak Boys and Girls lebih cerdas, mengerti agama islam tidak hanya sebagai budaya, tapi mereka yang mendengarkan SOS itu akan meningkat kesadarannya. Jadi sadar tentang kebutuhan hidup, sadar tentang siapa dirinya, sadar menjadi manusia. Intinya kita ingin pendengar kita tidak hanya mengerti agama dengan solat lima waktu, puasa tapi esensinya lebih ke dalam mengajarkan mereka untuk membangun kesadaran yang ada di muka bumi ini. Jadi kita belajar tidak hanya kitab kering, tetapi kitab basah juga. Kitab kering maksudnya seperti Alquran yang dibaca, namun kitab basah itu membaca apa yang tersirat, jadi tidak hanya kulitnya saja tetapi dalamnya juga.

3. Seperti apa konten acara SOS ?

Isi acara SOS itu tentang siaran keislaman, salah satu program yang mengajak pendengarnya khususnya anak muda yang mendengarkan Mustang itu memahami esensi tentang kehidupan. Menggali apa yang ada dalam Alquran tentang esensi hidup itu seperti apa. Tidak hanya secara

4. Apa yang menjadi keunggulan program Sound of Spirit di Mustang 88 FM?

Itu tadi yang dijelaskan, kita punya ciri kekhasan pada program SOS dengan menampilkan materi sisi keislaman yang berbeda. Yaitu membentuk kesadaran manusia atas keberadaannya di muka bumi.

5. Mengapa tidak diadakan produser sendiri untuk SOS?

Karena kita minimalis produser sih, karena kalau bisa sendiri kenapa tidak. Karena SOS itu sendiri spesifik. Abi juga siarannya spontan, dari wawasan yang dia punya saja.

6. Dari mana menemukan Abi Maulana sebagai narasumber tetap di SOS Mustang 88 FM?

Abi itu merupakan teman baik dari pemilik Ramako Grup, jadi mudah saja. Ibu Sudarmono itu ketemu Abi di pengajian-pengajian., jadi ditarik buat siaran agama di radio.

7. Mengapa Abi Maulana ?

Karena dia beda aja, mengerti anak muda kemudian juga beda tidak seperti guru agama atau ustadz yang belajar dari kampus atau lainnya. Istilahnya kalau seperti orang jawa itu lakon, melakukan perjalanan ritualnya melalui banyaklah. Jadi apa yang disampaikannya itu adalah yang benar-benar dialami sendiri.

88 FM?

Baik saja, aman-aman saja. Karena dia di HRD istilahnya atasan yang kasih gaji dll jadi semua hormat sama 15esame15.

10. Dalam struktur Mustang FM Abi sebagai apa?

Abi itu HRD. HRD Ramako Grup. Sekalian penyiar juga.

11. Mengapa menyerahkan semua konsep siaran SOS kepada Abi Maulana?

Memang Abi sudah dipercaya oleh owner Mustang, dan cocok juga kontennya. Tidak masalah, karena Abi sudah paham. Dan tidak ada batas untuk Abi menentukan konten acara karena sepenuhnya sudah sama Abi.

12. Siarannya SOS selama ini berlangsung lewat telepon, apakah tidak memengaruhi acara lain di Mustang FM?

Tidak. Berjalan seperti biasa saja, karena Abi rumahnya jauh juga, jadi tidak masalah.

13. Menurut Mas Sis, apakah ada acara di Radio lain seperti SOS?

Ada sih ya beberapa, radio yang sama juga mengadakan acara semacam keislaman itu. Tetapi sesuai segmentasi pendengarnya. Kalo Mustang misalnya untuk anak muda, lain dengan lite FM dengan segmentasi lebih dewasa.

Kalo di radio lainnya yang biasa anak muda dengar, GenFm Prambors, Trax FM itu sih saya belum dengar.

dibedakan dari pendengarnya anak mudanya radio lain dengan Mustang itu beda, bedanya tadi kesadarannya lebih bagus.

15. Apakah ada halangan dari program Sound of Spirit? Alhamduliah, sejauh ini berjalan dengan baik.

16. Jika pemilihan tema, konsep acara 16esame16 siaran ditentukan oleh Abi Maulana, apakah Mustang 88 FM akan setuju saja?

Iya setuju saja, karena memang Abi yang langsung dipercaya oleh pihak Mustang untuk mengelola program SOS

17. Hal yang menggambarkan SOS?

Untuk sos dari program director itu, Yaa pokoknya mendengarkan SOS kesadarannya akan meningkat. Pasti tidak akan menyakiti orang lain, menjaga omongannya, peduli akan lingkungan, peduli sesama.

Program Director Mustang88 FM

Dokumen terkait