• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

2. Media Audio Visual

a. Pengertian Media Audio Visual

Media audio visual merupakan alat yang “audible” artinya dapat didengar dan alat yang “visible” artinya dapat dilihat.29 Dengan demikian media audio visual adalah suatu media yang terdiri dari media visual yang disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar mengajar. Media audio visual merupakan perpaduan yang saling mendukung antara gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran bagi yang menonton. Yang termasuk dalam media ini antara lain Sound Slide, TV, Film, dan sebagainya.30 Menurut Sri Anitah melalui media ini, seseorang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan.31

Media audio merupakan media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Berbeda dengan media visual yang hanya berupa pesan-pesan visual yang disajikan dalam berbagai media massa seperti televisi, percetakan dan produksi. Melalui pesan-pesan visual dapat memperjelas informasi, bahkan jauh lagi dapat mempengaruhi sikap seseorang, dan membentuk opini masyarakat. Maka pentingnya penggunaan media jenis audio bersamaan dengan visual dalam pembelajaran akan mendorong pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.32

29 Amir Hamzah Suleiman, Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan, Jakarta: PT Gramedia, 1981, hlm 11

30 Andre Rinanto, op.cit., hlm. 21

31 Sri Anitah, Media Pembelajaran, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010, hlm. 49

b. Jenis-Jenis Media Audio Visual

Berikut jenis-jenis media audio visual yaitu:33

a) Televisi

Dalam pengertiannya televisi berasal dari dua kata, yaitu: kata tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh, dan visi (bahasa Latin), berarti penglihatan. Sedangkan televisi (bahasa Inggris), bermakna melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu tempat (stasiun televisi) dapat dilihat di tempat melalui sebuah perangkat penerima yang disebut televisi minitor atau televisi set. Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran. Dalam siaran televisi yang dimaksud diantaranya menampilkan program dan acara-acara dengan berbagai bentuk, yaitu cerdas cermat, dialog interaktif tentang persoalan politik, ekonomi, pendidikan, hukum, agama dan persoalan sosial kemasyarakatan. Adapun kelebihan televisi sebagai media pendidikan dan pengajaran yaitu: 1) memiliki daya jangkauan yang cukup luas. 2) memiliki daya tarik yang besar, karena sifat audio visualnya. 3) dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. 4) dapat menginformasikan pesan-pesan yang aktual. 5) dapat menampilkan objek belajar seperti benda atau kejadian aslinya. 6) membantu pengajar memperluas referensi dan pengalaman dan 7) sebutan televisi sebagai jendela dunia, membawa khalayak untuk dapat melihat secara langsung peristiwa, suasana dan situasi tempat, kota, daerah-daerah yang di belahan dunia.

b) Video-VCD

Gambar bergerak, yang disertai dengan unsur suara, dapat ditayangkan melalui medium video dan video compact disk (VCD). Sama seperti medium audio, program video yang disiarkan (broadcasted) sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran. Media vidio-VCD, sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik yaitu 1) gambar bergerak, yang disertai dengan unsur suara, 2) dapat digunakan untuk sekolah jarak jauh, dan 3) memiliki perangkat slow motion untuk memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung. Adapun kelebihan media video dan VCD sebagai media pembelajaran yaitu 1) menyajikan objek belajar secara konkret atau pesan pembelajaran secara realistik, sehingga sangat baik untuk menambah pengalaman belajar. 2) sifatnya yang audio visual, sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menjadi pemicu atau memotivasi pembelajar untuk belajar. 3) sangat baik untuk pencapaian tujuan belajar psikomotorik. 4) dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan diskusi persoalan yang ditayangkan. 5) menambah daya tahan ingatan atau retensi (penyimpanan) tentang objek

belajar yang dipelajari pembelajar dan 6) portable dan mudah didistribusikan.

c) Media Sound Slide (slide bersuara)

Saund slide, merupakan media pembelajaran yang bersifat audio visual. Secara fisik, slide suara adalah gambar tunggal dalam bentuk film positif tembus pandang yang dilengkapi dengan bingkai yang diproyeksikan. Media slide suara juga dapat menampilkan sejumlah slide, dipadukan dalam suatu cerita atau jenis pengetahuan yang diproyeksikan pada layar dengan iringan suara.34 Sebagai media pembelajaran, slide suara dapat menyajikan gambar yang tetap dengan urutan yang tetap, sehingga menjamin keutuhan pelajaran dan gambar tidak mudah hilang, terbalik, atau berubah urutan jika teknik pengemasannya benar dan baik. Adapun kelebihan Saund slide sebagai media pembelajaran yaitu 1) dapat menyajikan gambar dengan proyeksi depan maupun belakang. 2) portable, berukuran kecil, dan mudah didistribusikan sehingga praktis penggunaannya. 3) dapat dikontrol sesuai dengan keinginan pengguna, sehingga memungkinkan untuk dihentikan secara spontan dan dapat diselingi dengan tanya jawab dan diskusi singkat, dan 4) memberikan visualisasi tentang objek belajar seperti apa adanya atau autentik, sehingga dapat mengkonkretkan objek belajar bagi pembelajar.

Adapun jenis-jenis media audio visual menurut Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan adalah sebagai berikut:

a. Transparansi

Jenis informasi (bagian-bagian penting) ditulis pada lembaran transparansi tersebut dan disajikan melalui bantuan OHP (Overhead Projector). Proses komunikasi audiens disertai dengan penjelasan secara lengkap dan menyeluruh.

b. Slide

Bahan informasi tersusun dalam satu unit yang dibagi-bagi menjadi perangkat slide yang disusun secara sistematis dan disajikan secara berurutan. Slide satu dengan yang lainnya terlepas-lepas dan tidak bersuara. Bentuk komunikasi ini lebih efektif bila disertai dengan penjelasan lisan atau dibarengi dengan rekaman yang telah disiapkan untuk menunjang sajian melalui slide tersebut.

c. Filmstrip

Satuan informasi dalam media ini disajikan secara berkesinambungan, tidak terlepas-lepas, tapi sebagai satu unit bahan yang utuh. Media ini tidak bersuara, dan karenanya perlu dibantu dan dilengkapi dengan penjelasan verbal atau dikombinasikan dengan penjelasan melalui rekaman.

d. Rekaman

Semua bahan informasi dirancang dan direkam secara lengkap. Audiens mengikuti sajian sebagaimana halnya mengikuti ceramah: mencatat hal-hal yang dianggap perlu, menulis pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang belum jelas. Media ini bersifat satu arah dan dapat digunakan untuk membantu media lainnya, misalnya siaran radio.

e. Siaran Radio

Program siaran radio dapat dipergunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Siaran ini dapat menggunakan rekaman atau komunikator. Si pembicara mengajukan informasi/ pelajaran dalam siaran langsung. Rekaman dan program radio menitikberatkan pada pendayagunaan segi pendengaran (audio), segi visual diabaikan dan komunikasi berlangsung satu arah.

f. Film

Mengombinasikan media audio visual dan media audio. Suatu rangkaian cerita yang disajikan dalam bentuk gambar pada layar putih disertai gerakan-gerakan dari para pelakunya. Keseluruhan bahan informasi disajikan lebih menarik dengan nada san gaya serta tata warna, sehingga sajiannya lebih merangsang minat dan perhatian penonton atau penerima pesan.

g. Televisi

Program siaran televisi lebih unggul dibandingkan dengan siaran radio dan film, bahkan kedua media tersebut sekaligus digunakan dalam program siaran TV. Wilayah jangkauannya lebih luas, lebih bervariasi dan menarik, dapat dirancang secara khusus atau melalui siaran langsung. Program siaran memuat banyak informasi karena adanya siaran langsung. Sistem komunikasi berlangsung satu arah, peningkatan efektivitasnya perlu diupayakan dengan bantuan komunikasi langsung.

h. Tape atau Video Cassette

Media ini hampir sama dengan rekaman (recording), yakni meliputi rekaman gambar. Rekaman diputar ulang dan tampak gambar film yang berkombinasi dengan suara. Media ini hampir sama dengan film biasa, lebih sederhana, dan lebih praktis. Keunggulan yang dimiliki oleh rekaman, radio, film, dan televisi, juga dimiliki media ini.

i. Laboratorium

Pembelajaran melalui laboratorium juga menggunakan rekaman, baik rekaman suara maupun rekaman video cassette dalam suasana laboratorik. Antara komunikator dan audiens dapat berkomunikasi dua arah. Model laboratorik adalah laboratorium bahasa dan laboratorium pengajaran mikro.

j. Komputer

Penggunaan komputer dalam komunikasi pembelajaran pada prinsipnya sama dengan Computerized Assisted Instuction atau CAI. Kemampuannya menerima informasi, menyimpan, dan mengolah serta memproduksinya dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang lama,

serta setiap saat dapat digunakan dan dapat menggandakan informasi dalam jumlah tak terbatas.35

c. Manfaat Media Audio Visual

Menurut Sofie Dewayani (2017), pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran memiliki berbagai keunggulan antara lain:

1. Film dan video dibuat dengan teknologi canggih sehingga memungkinkan penyampaian informasi atau ide dalam waktu singkat, mudah diingat, dan meninggalkan kesan.

2. Film dan video tidak hanya menuntut analisis kognitif namun juga melibatkan aspek afektif.

3. Film dan video memiliki variasi tema dan konten yang kaya, kompleks, dan erat dengan pengalaman keseharian siswa.

4. Film dan video meningkatkan motivasi belajar siswa dan energi belajar di dalam kelas. Film dan video cocok bagi siswa dengan gaya belajar visual, auditori, maupun kinestetik.36

Dokumen terkait