• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Manfaat Penelitian

4. Media Film

a. Pengertian Media Film

Film merupakan media yang sangat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama biasanya digunakan untuk keluarga, sedangkan jenis kedua digunakan di sekolah dan jenis ketiga biasanya digunakan untuk komersial.44 Ditinjau dari indera yang terlibat, film merupakan alat komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran efektif. Apa yang terlihat oleh mata dan apa yang terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat dari pada apa yang hanya dibaca saja atau didengar saja.45 Karena itulah film adalah alat yang ampuh bagi orang yang menggunakannya secara efektif terhadap masyarakat kebanyakan yang memang lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibandingkan aspek rasionalitasnya.46

43

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Edisi Pertama, (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), cet. 1, h. 107.

44

Arief S. Sadiman, dkk., op. cit, hal. 67.

45

Yudhi Munadhi, op. cit., h. 116.

46

Film yang berkembang saat ini teridiri dari beberapa jenis. Berkenaan dengan klasifikasi film, Asnawir membaginya menjadi 10 jenis film, yaitu film informasi, film kecakapan, film apresiasi, film dokumenter, film rekreasi, film episode, film sain, film berita, film industri dan film provokasi. Film-film yang dibuat khusus untuk media pembelajaran hendaknya berdurasi pendek. Bahkan Anderson berpendapat bahwa sebaiknya setiap program film yang dibuat untuk media pembelajaran hanya membahas satu konsep saja.47

Penggunaan film dalam proses pembelajaran tentunya memiliki tujuan. Penggunaan suatu film harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan materi yang dipelajari.48 Film harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hubungan film dengan tujuan pembelajaran menurut Anderson, yaitu:

1) Untuk Tujuan Kognitif

Penggunaan film untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk mengajarkan kembali atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan misalnya kecepatan objek yang bergerak, mengajarkan aturan dan prinsip dan memperlihatkan contoh model penampilan terutama pada situasi yang menunjukkan interaksi manusia.

2) Untuk Tujuan Psikomotor

Film digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Media film ini juga dapat memperjelas gerak seperti memperlambat atau mempercepat. Selain itu, film juga dapat memberikan umpan balik kepada siswa secara visual untuk menunjukkan tingkat kemampuan mereka dalam mengerjakan keterampilan gerak.

3) Untuk Tujuan Afektif

Film paling sesuai digunakan untuk mempengaruhi sikap dan emosi, yaitu dengan menggunakan berbagai cara dan efek.49

47

Ibid., h. 119.

48

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994), cet. 7, h. 86.

49

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Edisi Pertama, (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), cet. 1, h. 116-117.

b. Kelebihan Media Film

Sebagai salah satu jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran, film memiliki beberapa kelebihan, diantarnya yaitu:

1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.

2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.

3) Film dapat membawa siswa dari negara yang satu ke negara yang lain dan dari masa yang satu ke masa yang lain.

4) Film dapat diulangi jika perlu untuk menambah kejelasan. 5) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah untuk diingat. 6) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.

7) Mengembangkan imajinasi siswa.

8) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik.

9) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.

10) Film sangat baik untuk menjelaskan suatu keterampilan dan lain-lain. 11) Semua siswa dapat belajar dari film, baik yang pandai maupun yang kurang. 12) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.50

Ada pendapat lain yang mengemukakan kelebihan film dalam Arief S. Sadiman, diantaranya:

1) Film merupakan suatu denominator belajar yang umum. Baik anak yang cerdas maupun yang lamban akan memperoleh sesuatu yang sama dari film. 2) Film sangat bagus untuk menjelaskan suatu proses. Gerakan lambat dan

pengulangan akan memperjelas uraian dan ilustrasi.

3) Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian yang lampau.

4) Film dapat mengembara dengan lincahnya dari satu negara ke negara lain untuk dibawa masuk kelas.

50

Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada, 2012), h. 116.

5) Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik dari yang bersifat umum ke khusus atau sebaliknya.

6) Film dapat mendatangkan seorang ahli dan mendengarkan suaranya di kelas. 7) Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak, animasi dan

sebagainya untuk menampilkan butir-butir tertentu. 8) Film dapat memikat perhatian siswa.

9) Film lebih realistis, dapat diulang-ulang maupun dihentikan sesuai dengan kebutuhan. Hal-hal abstrak akan menjadi jelas.

10) Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera.

11) Film dapat merangsang atau memotivasi kegiatan siswa.51

Selain itu, Anderson juga mengemukakan pendapatnya mengenai beberapa kelebihan dari film, diantaranya:

1) Dapat menyajikan tiruan visual yang bergerak.

2) Dapat membuat efek visual khusus yang mungkin dapat memperkuat proses pembelajaran.

3) Keanekaragaman jenis dan ukuran film yang ada memungkinkan film digunakan dalam kelompok besar dan kelompok kecil atau untuk dilihat sendiri.

4) Film dapat digunakan dengan proyeksi dari depan atau dari belakang.

5) Isi dan urutan materi pelajaran sudah terpadu, dan dapat digunakan secara interaktif dengan buku-buku tugas, buku-buku petunjuk pelajaran dan sebagainya.

6) Proyektor film pada umumnya lebih mudah didapat dibandingkan dengan video.

7) Kualitas gambar yang ditransfer dari film ke video lebih baik dari pada dari video ke film.

8) Ukuran film yang sudah terstandarisasi memungkinkannya digunakan dimana-mana.52

51

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 68-69.

52

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Edisi Pertama, (Jakarta: Rajawali Pers, 1987), cet. 1, h. 117-118.

c. Kekurangan Media Film

Selain kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, media video pun tidak lepas dari kelemahannya yaitu:

1) Biaya produksi tinggi, dan mereka yang ahli dalam bidang itu masih langka. 2) Memproses film membutuhkan waktu sehingga tidak dapat diperoleh umpan

balik langsung.

3) Seringkali lembaga-lembaga tidak memiliki sarana produksi film bersuara yang sederhana dan murah.

4) Film yang sudah dipakai tidak dapat dihapus dan digunakan kembali.

5) Harus ditangani dan dirawat dengan hati-hati supaya tidak putus, juga harus dibersihkan secara teratur.

6) Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut.53

Dokumen terkait