Media adalah saluran atau sarana komunikasi yang sering digunakan oleh praktisi Humas untuk menyampaikan pesan kepada publiknya. Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik). Hal ini juga dilakukan dengan baik oleh Bapak Gatot selaku Humas Kemkominfo dalam menggunakan dan menjalin hubungan baik dengan media. Humas menceritakan betapa pentingnya media pagi perjalanannya, berikut petikannya “pada prinsipnya sangat kooperatif, saya buka waktu untuk
mesia kapanpun media datang. Karena nggak dipungkiri juga bagian dari hidup saya itu bisa diangkat oleh media....”.117
a. Jenis Media
Adapun media yang biasanya digunakan oleh Humas Kemkominfo dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik melalui “kami
membuat yang rutin itu kayak siaran pers, melakukan percetakan-percetakan informasi, leaflet, brosur masih banyak lagi”.118
116
Hasil wawancara melalui email Bpk Gungun
117
Hasil wawancara dengan Bpk. Gatot S. Dewabroto, Kepala PIH, pada tanggal 22 Februari 2011, bertempat di Ruang Tata Usaha PIH, pukul 13.00 WIB.
118
Ditambahkan oleh Ibu Nuzulina tentang penggunaan media dalam pelayanan informasi publik, inilah penjelasannya :
“pelayanan informasi yang dikuasai itu ada yang berupa media konvensional atau tercetak berupa buku-buku atau cetakan-cetakan leaflet, booklet, dan sebagainya kemudian ada juga panel foto semacam itu. Kemudian ada juga pelayanan yang dilakukan secara elektronik dengan media digital bisa di plasma ditampilkan informasi itu kemudian juga ada informasi yang ditaruh di touchscreen atau TV kios informasi, di web, di web itu kan ada layanan informasi publik”.119
Keterangan yang diberikan Ibu Nuzulina tentang media yang digunakan Humas dalam pelayanan informasi publik cukup memberikan gambaran yang lugas, seperti berikut petikannya “...pelayanan informasi
yang dikuasai itu ada yang berupa media konvensional atau tercetak dan secara elektronik”.120
Secara digital Kemkominfo juga menyediakan pelayanan informasi publik melalui media baru atau melalui website. Pelayanan jenis ini juga dijelaskan oleh Ibu Nuzulina yang terjun langsung dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik Kemkominfo, inilah penjelasannya :
“disinikan juga ada pelayanan informasi publik lewat online, nanti bisa ambil disini PPID juga ada. Pusat Data yang sebagai pengelolaan ini mereka yang istilahnya yang berwenang atau yang mempunyai tugas dan fungsi didalam pengelolaan jaringan, sarana informatikanya. Intinya dari masing-masing Satker mereka itu kan mengumpulkan dan mengentry di masing-masing web mereka”.121
119
Hasil wawancara dengan Ibu Nuzulina
120
Hasil wawancara dengan Ibu Nuzulina
121
Diuraikan pula oleh Bapak James dengan cukup detail bahwa media yang digunakan adalah :
“layanan informasi publik ke masyarakat dilakukan melalui media: 1. Media cetak : koran, tabloid, leaflet, brosur
2. Media tradisional : wayang kulit, lenong, ludruk 3. Media luar ruang : spanduk, baliho
4. Media onlone : website
5. Media penyiaran : televisi dan radio 6. Media tatap muka : forum atau diskusi122
Namun tidak semua media yang diungkapkan diatas dilakukan oleh Humas Kemkominfo. Media-media tersebut sangat umum digunakan untuk semua Unit Kerja Kominfo yang melakukan pelayanan informasi publik. Ini juga dijelaskan oleh Bapak James bahwa :
“pada dasarnya sama dengan yang digunakan di PIH dia juga menggunakan media, menggunakan strategi yang pada hakekatnya sama tetapi ruang lingkup tugasnya yang berbeda. PIH menggunakan dari bentuk pelayanan informasi publik dari media cetak, media koran, leaflet, brosur dan website. Sama ini juga dikerjakan IKP juga, media tradisional juga ada”.123
Pendapat ini juga disepakati oleh Bapak Gungun sebagaimana penjelasannya dibawah ini :
“kita melakukannya menggunakan media tradisional, sasarannya kelembagaan negara dan masyarakat umum. Kita perlu sosialisasi, diseminasi kemudian melalui media TV, forum dialog di TV, radio, semua yang ada dan berpotensi kita adakan diseminasi informasi”.124
122
Hasil wawancara melalui email dengan Bpk James
123
Hasil wawancara dengan Bpk. James
Salah satu pemohon informasi Subhi Ahmad juga mendapatkan informasi sesuai dengan media yang disediakan PPID berikut kutipannya :
”untuk undang-undang saya diberikan dalam bentuk buku, tapi
untuk surat-surat yang saya butuhkan saya diberikan di CD. Waktu itu sih saya minta cepat karena saya harus balik lagi ke kampus jadi 2 hari saya udah dapat”.125
b. Teknik Penggunaan Media
Dalam penyampaian informasi yang mengunakan media-media diatas, pelayanan akan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan strategi atau taktik dalam penggunaannya. Teknik dan cara penggunaan media komunikasi humas adalah yang sesuai dengan publiknya.
Cukup singkat Bapak Gatot dalam menjelaskan kesulitannya dalam penggunaan media pers atau media massa berikut uraiannya :
“kalau keluar sih kayak yang sifatnya press tour kita terkendala anggarannya. Satu tahun itu dua atau tiga kali, jadi ada press tour undangan dari menteri tapi diluar itu misalnya Pak Menteri ada acara di Bandung, supaya rekan-rekan yang ada di Bandung media yang ada di Bandung datang”.126
Humas Kemkominfo juga memiliki Sub Bidang yang menangani hal serupa, seperti yang diungkapkan Ibu Nuzulina yaitu :
“...di PIH itu ada satu bagian atau subbidang yang berkaitan dengan hubungan internal dan eksternal. Misalnya seperti ada wartawan, media massa, media elektronik yang misalnya ada suatu pelayanan atau suatu kegiatan kominfo itu bisa diajak untuk ikutserta juga”.127
125 Hasil wawancara dengan Subhi Ahmad
126
Hasil wawancara dengan Bpk. Gatot S. Dewabroto, Kepala PIH, pada tanggal 22 Februari 2011, bertempat di Ruang Tata Usaha PIH, pukul 13.00 WIB.
127
Hal serupa juga dirasakan oleh Bapak Rijal yang melakukan permohonan informasi ke PPID Kemkominfo atas informasi yang diminta yaitu “yaaa. Lumayanlah ya.. dia udah ada komputernya, wi-fi, terus
katanya juga sudah dibuat dalam website. Tapi kami belum tanyakan”.128
4. Target sasaran Humas dalam Pelayanan Informasi Publik