• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Media

1. Pengertian Media

Menurut Sadiman Arief S dkk, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sadiman menyatakan kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.45 Terkait dengan pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan.46

Sedangkan menurut Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sehingga media pembelajaran adalah alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat merangsang minat dan membangkitkan motivasi anak didik dalam mengikuti proses pembelajaran.47

Briggs berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta

45

Ni Wayan Misiyanti, Desak Putu Parmiti, I Nyoman WiryA. 2014, Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Media Konkret Melalui Kegiatan Kolase Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus. Jurnal Pg-Paud Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No 1, h. 3

46

Nurbiana Dhieni, dkk, 2011, Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, h 10.3.

47

Komang Srianis, Ni Ketut Suarni, Putu Rahayu Ujianti.2014, Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk, Jurnal Pg-Paud Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No 1, h. 4-5

peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.48

Menurut Mukthar Latif, jika dikaitkan dengan pendidikan anak usia dini media pembelajaran berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan bahan (software) dan alat (hardware) untuk bermain yang membuat AUD mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan menentukan sikap.49

Dari beberapa pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa media adalah alat atau perantara untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan (pendidik) kepada penerima pesan (peserta didik) sehingga anak mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan menentukan sikap serta dapat merangsang minat dan memotivasi siswa dalam pembelajaran.

Menurut Hamalik, pemakaian media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.50 Tujuan penggunaan media juga untuk mempermudah guru

48

Arief S. Sadiman, Dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya, (Depok: Rajawali, 2012), h. 6.

49

Mukhtar Latif, dkk,Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi,(Jakarta: Kencana, 2013), h. 152.

50

Ni Putu Erna Hartati, I Nyoman Wirya, Didith Pramunditya Ambara. 2014,penerapan Metode Bermain Berbantuan Media Magnet Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Di Tk Santa Maria, Jurnal Pg-Paud Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 2 No 1.

menyampaikan informasi kepada anak didiknya. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.51

2. Jenis-jenis Media

Ada tiga jenis media yang biasa dipakai dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya:

a. Media visual/media grafis adalah media yang hanya dapat dilihat. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual). Beberapa contoh media grafis yang digunakan sebagai media pembelajran diantaranya gambar/ foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta/globe, papan flannel, dan papan bulletin.

b. Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan kedalam lambing-lambang auditif, baik verbal (lisan) maupun nonverbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio yaitu radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium bahasa.52

c. Media Audiovisual, media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut dengan media pandang-dengar. Contoh

51

Nurhidayah, I Nyoman Wirya, Putu Rahayu Ujianti, 2016, Penerapan Metode Bercerita Berbantuan MediaPapan Flanel Untuk Meningkatkan KemampuanBerbicara Di TK Kamila Singaraja,Jurnal PAUDUniversitas Pendidikan Ganesha Vol. 4 No. 2, h 5.

52

Mukthar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi,(Jakarta: Kencana, 2013), h. 152-155.

dari media audio-visual ini diantaranya program televisi/video pendidikan/intruksional, program slide suara, dan sebagainya.53

3. Prinsip-prinsip Media Pembelajaran

Dalam pembuatan media pembelajaran ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan:

a. Media pembelajran yang dibuat hendaknya multiguna. Maksutnya adalah bahwa media tersebut dapat digunakan untguk pengembangan berbagai aspek perkembangan anak.

b. Bahan mudah didapat dilingkungan sekitar lembaga PAUD dan murah atau bisa dibuat dari bahan bekas/sisa.

c. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak.

d. Dapat menimbulkan kreatifitas, dapat dimainkan sehingga menambah kesenangan bagi anak, menimbulkan daya khayal dan imajinasi serta dapat digunakan untuk bereksperimen dan berekplorasi.

e. Sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.

f. Dapat digunakan secara individual, kelompok, dan klasikal. g. Dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.54

53

Badru Zaman, Dkk, Media dan Sumber Belajar TK, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), h. 4.21.

54

Mukthar Latif, dkk, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 158.

4. Fungsi dan Manfaat Media

Menurut Degeng, secara garis besar fungsi media adalah: (1) menghindari terjadinya verbalisme, (2) membangkitkan minat/ motivasi, (3) menarik perhatian peserta didik, (4) mengatasi keterbatasan; ruang, waktu, dan ukuran, (5) mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar, dan (6) mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.55

Menurut Badru Zaman, Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar. Hal ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran anak dapat menangkap tujuan dari bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat. Media pembelajaran juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.56

Selain terdapat banyak fungsi, banyak manfaat yang diperoleh dengan memanfaatkan media dalam pembelajaran yaitu:

a. Pesan/informasi pembelajaran dapat disampaikan dengan lebih jelas, menarik, konkret dan tidak hanya dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka (verbalistis).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra. c. Meningkatkan sikap aktif siswa dalam belajar.

d. Menimbulkan kegairahan dan motivasi dalam belajar.

55

Ali Mudlofir dan Evi Fatimatur R,Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 128.

56

Badru Zaman, Dkk, Media dan Sumber Belajar TK, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), h. 4.12.

e. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan.

f. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

g. Memberikan perangsang, pengalaman, dan persepsi yang sama bagi siswa.57

Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tida semata-mata komunikasi verbal.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.58

57

Badru Zaman dan Cucu Eliyawati, Media Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung: UPI, 2010), h. 4.

58

Dokumen terkait