BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
2. Media Pembelajaran E-learning
Pane dan Dasopang (2017:337) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu rangkaian proses untuk mengatur dan mengorganisasi
lingkungan siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan semangat dalam diri siswa dalam belajar melalui dorongan-dorongan yang diberikan oleh guru. Selain itu dalam pelaksanaan pembelajaran melibatkan proses membimbing atau memberikan bantuan kepada peserta didik untuk belajar. Menurut Palera, et al (2019:107) berpendapat bahwa pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan siswa guna mencapai tujuan belajar. Dalam proses pembelajaran, guru harus dapat memilih suatu metode yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran, agar sesuai dengan materi pembelajaran. Serta guru dapat mengembangkan materi yang menarik agar dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar serta dapat meningkatkan hasil belajarnya. Definisi pembelajaran menurut Al-Tabany (2014:17), pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Makna mudahnya adalah pembelajaran ialah proses interaksi yang dilakukan secara berkelanjutan antara guru dan siswa. Kegiatan pembelajaran juga merupakan tindakan secara sadar yang dilakukan oleh guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa supaya siswa mampu berinteraksi dengan berbagai sumber belajar guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Di sisi lain Sagala (2014:61), pembelajaran merupakan kegiatan mendidik siswa menggunakan asas pendidikan dan teori belajar. Dalam proses pembelajaran terjadi komunikasi dua arah, yaitu terjadinya komunikasi baik guru sebagai pengirim pesan dan siswa sebagai
penerima kemudian siswa memberikan respon atas pesan yang diterimanya. Karakteristik pembelajaran terdiri dari dua hal, yaitu yang pertama melibatkan proses mental dan aktivitas siswa dalam proses berpikir. Kedua, dalam pembelajaran membangun komunikasi yang terarah secara berkesinambungan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sehingga siswa akan menemukan pengetahuan atau pemahaman mereka sendiri.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran ialah proses kegiatan interaksi secara sadar dan berkelanjutan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran tentu membutuhkan seseorang sebagai pemberi pesan dalam hal ini atau bisa dikatakan sebagai pendidik atau guru dan yang menerima pengajaran atau pesan disebut sebagai peserta didik atau siswa.
b. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2014:3), media berasal dari bahasa latin medius yang artinya “tengah” atau “pengantar”, media juga bisa diartikan suatu alat penghubung antara pemberi pesan dan penerima pesan. Sedangkan Kustandi dan Sutjipto (2013:8) berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat bantu dalam proses belajar mengajar yang fungsinya untuk memperjelas makna pesan yang ingin disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan lebih baik. Agar media pembelajaran ini bermanfaat dan mudah dipahami siswa, maka pendidik harus bisa memilih dengan cermat dan tepat media yang hendak
digunakan untuk penyampaian materi. Media pembelajaran ini adalah suatu sarana yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung proses pembelajaran, yang harapannya dapat meningkatkan pula antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sedangkan menurut Gayatri dan Ningtyas (2017:92) berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan semua sumber yang diperlukan dalam belajar dan menjadi suatu tempat atau jembatan untuk menghubungkan antara materi pembelajaran, guru dan siswa. Kemudian dijelaskan lebih lanjut bahwa media pembelajaran dapat menstimulasi siswa dalam belajar. Kemudian menurut Basri dan Rusdiana (2015:123) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah komponen yang berperan penting dalam proses pendidikan. Media dapat membantu kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah dan menarik, maka perlu adanya instruktur atau guru dimana dirinya harus mampu memilih, menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran dengan tepat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang dipergunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran secara lebih baik. Media juga merupakan alat penghubung antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Penggunaan media untuk menyampaikan materi dan dimanfaatkan sebagai alat penghubung antara pendidik dan peserta didik inilah yang disebut dengan pembelajaran. Agar media pembelajaran yang digunakan
tepat sasaran dan mudah dipahami maka pendidik harus dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dan tepat.
c. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2014:19), fungsi utama media pembelajaran adalah alat bantu penyampaian materi di dalam mengajar, dimana media pembelajaran ini dapat mempengaruhi suasana dan kondisi lingkungan belajar yang guru ciptakan. Umar (2014:140), peran dan fungsi media pembelajaran selain sebagai alat bantu dalam mengajar dan sumber belajar, media pembelajaran juga seharusnya dimanfaatkan semaksimal mungkin guna tercapainya suasana belajar yang kondusif, efektif, efisien, dan menyenangkan. Dalam proses pembelajaran Sanjaya (2014:73), media pembelajaran memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1) Fungsi Komunikatif
Fungsi ini memungkinkan guru dan siswa untuk menjalin komunikasi dalam penyampaian pesan ataupun materi pembelajaran yang sedang dibahas.
2) Fungsi Motivasi
Harapannya media pembelajaran ini dapat membuat siswa termotivasi lagi dalam proses belajarnya. Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat dapat menghasilkan media pembelajaran yang semakin maju dan menarik guna meningkatkan juga semangat dan kesadaran diri siswa untuk belajar.
3) Fungsi Kebermaknaan
Media pembelajaran yang digunakan memang dapat menambah wawasan siswa, tetapi selain itu penggunaan media pembelajaran ini dapat berfungsi lebih luas lagi. Contohnya siswa dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya dalam tingkatan yang lebih tinggi yaitu bukan hanya pada tahap analisis tetapi pada tahap mencipta. Selain itu juga dapat meningkatkan aspek sikap dan keterampilan yang dimilikinya.
4) Fungsi Penyamaan Persepsi
Harapannya dengan adanya media pembelajaran, pandangan informasi yang didapatkan siswa selama proses belajar dapat sama pada setiap siswa.
5) Fungsi Individualitas
Pada fungsi ini media pembelajaran dapat menjawab kebutuhan siswa terhadap kebutuhan belajarnya terkait minat dan gaya belajar yang siswa miliki, dimana kebutuhan ini akan berbeda-beda tiap individu.
Dari definisi fungsi media pembelajaran tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi untuk membantu penyampaian suatu materi pelajaran dan dapat menghadirkan berbagai objek pembelajaran dari yang terkecil hingga terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk gambar, foto, video, slide ataupun model yang dapat mewakili dari bentuk aslinya.
d. Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Indriana (dalam Yuniasih, et al (2018:87)) berpendapat bahwa manfaat media pembelajaran yang dianggap penting berkaitan dengan kesuksesan pembelajaran serta tujuan pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Membuat konkret berbagai konsep yang abstrak
Dengan adanya media pembelajaran suatu konsep yang masih abstrak dan sulit dijelaskan dapat disederhanakan, sehingga siswa dapat menerima informasi tersebut dengan lebih ringkas.
2) Menghadirkan berbagai objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar
Objek-objek yang berbahaya atau beresiko tinggi dan sukar untuk di dapatkan tidak dapat dihadirkan di dalam kelas secara langsung, maka untuk mengetahui dan mempelajarinya dapat disajikan dengan bantuan media pembelajaran dalam bentuk foto, gambar, video, ataupun slide.
3) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil
Sama dengan poin no 2, jika objek yang akan di pelajari terlalu kecil dan terlalu besar maka secara langsung sulit untuk menghadirkannya di dalam kelas, maka dapat digunakan bantuan media pembelajaran baik dalam bentuk foto, gambar, video ataupun slide agar siswa tetap dapat mempelajarinya dengan baik.
4) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat
Gerakan yang terlalu lambat dan terlalu cepat akan sulit untuk dianalisis ataupun di pelajari, maka kita perlu bantuan media pembelajaran sebagai media yang dapat membantu siswa dalam mempelajari objek tersebut.
Manfaat dari penggunaan media pembelajaran menurut Sanaky (2013:5) adalah:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar
Dengan pemanfaatan media pembelajaran, tentunya akan menghasilkan output materi yang disampaikan secara lebih menarik, maka hal ini dapat menumbuhkan suatu motivasi dalam diri siswa untuk belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
Media pembelajaran yang dipakai guru dibuat semenarik mungkin agar siswa merasa mampu mengikuti kegiatan belajar mengajar secara lebih nyaman, sehingga siswa mampu memahami materi pembelajaran yang disampaikan, serta memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pengajaran secara lebih baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi
Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar guru dapat melakukan kombinasi atau gabungan metode pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.
4) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa dituntut untuk mengerjakan suatu hal sesuai dengan materi yang guru berikan, seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.
Dari definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan, manfaat dari media pembelajaran ialah sebagai alat bantu untuk menyajikan suatu konsep yang abstrak dan berbagai objek yang tidak dapat dihadirkan secara langsung di kelas, media pembelajaran juga dapat menarik perhatian pembelajar, banyak variasi metode yang digunakan dalam kegiatan belajar, juga siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
e. Media Pembelajaran E-Learning
E-learning adalah singkatan dari electronic learning, dimana dalam proses pembelajaran memerlukan suatu jaringan internet untuk dapat digunakan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan banyak kemudahan bagi semua orang.
Kemajuan teknologi ini memungkinkan manusia untuk melakukan pengembangan sistem pendidikan, khususnya konsep dan model pembelajaran online atau yang saat ini disebut dengan e-learning.
Darmawan (2014:15), e-learning merupakan cara baru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya e-learning guru dan siswa tidak harus berada di ruang kelas secara fisik atau langsung. E-learning ini juga dapat membuat waktu pembelajaran lebih efektif, efisien kemudian dapat mempersingkat biaya yang dikeluarkan oleh
satuan pendidikan. Sedangkan menurut Prasetya (2015:336), e-learning adalah segala proses pembelajaran secara elektronik baik meliputi metode dan media yang digunakannya. Pada e-learning ini penggunanya dapat mengunduh materi pembelajaran, mengunggah tugas dan diskusi secara elektronik. Sehingga dalam penggunaannya siswa dan guru tidak perlu bertemu tatap muka secara langsung, akan tetapi pertemuannya digantikan dengan kehadiran media internet ini (secara virtual).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran e-learning ini adalah suatu alat bantu dalam melakukan proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran e-learning ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, penyampaian suatu informasi ini dilakukan secara berbeda dan lebih modern.
f. Kelebihan Dan Kekurangan Media Pembelajaran E-Learning
Menurut Rusman (2013:351-352), kelebihan dan kekurangan e-learning diantaranya adalah:
1) Kelebihan e-learning
a) Tersedianya fasilitas e-moderating, dengan adanya e-learning memungkinkan guru dan siswa untuk saling terhubung dalam satu wadah, yang memanfaatkan fasilitas internet untuk dapat saling berkomunikasi tanpa adanya batasan jarak, tempat tinggal dan waktu.
b) Tersedianya bahan ajar dan petunjuk belajar terstruktur serta terjadwal secara online.
c) Siswa dapat belajar dan mendalami materi pelajaran kapanpun dan dimanapun sesuai kebutuhan siswa karena bahan pelajaran tersimpan secara online di komputer.
d) Dapat mengakses berbagai sumber lain yang berkaitan dengan materi pelajaran guna menambah wawasan dan pengetahuan.
e) Untuk melakukan kegiatan diskusi dapat melibatkan siswa dalam jumlah banyak.
f) Siswa lebih aktif dan mandiri selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
g) Relatif lebih efisien, karena dengan adanya media pembelajaran e-learning guru dapat memberikan materi saja kepada siswa, kemudian saat pembelajaran berlangsung guru dan siswa langsung melakukan kegiatan diskusi terkait materi yang diberikan, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang untuk membaca saat pembelajaran berlangsung.
2) Kekurangan e-learning
a) Kurangnya kegiatan interaksi secara langsung antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
b) Kecenderungan untuk mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan memungkinkan tumbuhnya aspek bisnis atau komersial.
c) Kegiatan pembelajaran lebih mengarah pada pelatihan bukan ke proses belajarnya.
d) Menuntut guru untuk lebih menguasai teknik pembelajaran menggunakan media komputer.
e) Jika siswa kurang memiliki motivasi belajar yang tinggi maka akan menjadikan siswa cenderung mengalami kegagalan dalam belajar.
f) Kurangnya penyebaran internet secara merata, sehingga dapat menimbulkan kesenjangan dalam proses belajar mengajar.
g) Kurangnya keterampilan yang dimiliki sumber daya manusia untuk mengoperasikan internet sebagai media untuk kegiatan belajar mengajar.
h) Kurangnya sumber daya manusia dalam menguasai bahasa pemrograman komputer.
Dari definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan kelebihan penggunaan media pembelajaran e-learning adalah lebih efisien dalam penggunaan ruang dan waktu, sumber informasi tersedia sangat melimpah serta tidak terbatas, dan menjadikan siswa lebih aktif.
Sedangkan kelemahannya adalah masih banyaknya kendala yang sering dihadapi seperti kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan transformasi teknologi.
g. Jenis-jenis e-learning
Menurut Hidayati (2010:155-156), berdasarkan teknologi yang digunakan, e-learning terdiri dari:
1) Computer Based Training (CBT)
CBT atau singkatan dari Computer Based Training merupakan media komunikasi Interactive berbasis CD/LAN/WEB yang dibuat sebagai alat pelatihan dan pengenalan materi internal pembelajaran.
CBT merupakan suatu pembelajaran e-learning dengan memanfaatkan perangkat komputer untuk kegiatan pembelajaran.
Materi yang akan disampaikan dapat dituangkan dalam bentuk video, audio, tulisan yang dikemas dalam CD-ROM sebagai alat pendukungnya.
2) LMS (Learning Management System)
Pesatnya perkembangan teknologi informasi mendorong manusia untuk semakin maju dan berkembang terutama dalam mengelola sistem pembelajaran. Kebutuhan terhadap informasi yang dapat diakses secara cepat menjadi sangat penting, saat ini jarak dan lokasi bukanlah halangan lagi untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar. Dari peristiwa ini mendorong munculnya sebuah media pembelajaran baru yang disebut dengan Learning Management System atau biasa disebut dengan LMS.
LMS adalah singkatan dari Learning Management System (Sistem Manajemen Pembelajaran) ini adalah istilah umum pada sistem komputer yang dikembangkan secara khusus untuk mengelola kursus online, kemudian pada LMS dapat digunakan untuk alat distribusi materi pelajaran dan memungkinkan interaksi antara siswa
dan guru. LMS memungkinkan seseorang dalam mengelola setiap aspek yang diperlukan, mulai dari pendaftaran siswa, pemberian tugas dan pengumpulan tugas hingga penyimpanan hasil tes yang telah dilakukan siswa.
3) Aplikasi e-learning berbasis website
Perkembangan jaman yang semakin maju menjadikan semakin mudahnya dalam melakukan berbagai aktifitas, seperti dalam kegiatan pembelajaran. Saat ini kegiatan pembelajaran dapat memanfaatkan jaringan internet sebagai salah satu cara untuk dapat mengakses website atau situs-situs yang menyediakan fasilitas pembelajaran secara online yang kemudian dapat disebut sebagai e-learning.
Beberapa contoh aplikasi-aplikasi e-learning ini diantaranya adalah:
a) Google classroom
Aplikasi ini merupakan salah satu e-learning yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini diperlukan akun google agar dapat mengakses fitur-fitur yang tersedia. Pada aplikasi ini guru dan siswa dapat saling berinteraksi seperti memberikan materi, memberikan tugas, memberikan penilaian dan konsultasi melalui sebuah forum.
b) Edmodo
Aplikasi ini hampir sama fungsinya dengan google classroom yaitu sebagai alat atau media dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran perbedaannya hanya terletak pada jumlah fitur-fitur yang disediakan oleh platform ini. Aplikasi Edmodo dapat menghubungkan antara siswa dengan guru dan juga dengan orang tua untuk mengetahui perkembangan dan kegiatan belajar mengajar.
3. Metode Pembelajaran Penugasan