• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.3 Media Pembelajaran

2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran

Karwati, Anitah, dan Kustandi memiliki ide pengertian yang hampir sama tentang media pembelajaran. Segala sesuatu yang membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran dinamakan media pembelajaran (Anitah, 2010). Sedangkan Karwati (2014: 224) menambahkan bahwa media pembelajaran ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Selain itu, Kustandi dan Bambang (2011: 11) berpendapat juga bahwa media pembelajaran ini adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena itu, pengertian media pembelajaran dapat disimpulkan sarana yang menyalurkan pesan dari guru

ke siswa (atau sebaliknya) yang dapat meningkatkan proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

2.1.3.2 Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki sejumlah manfaat penting. Karwati (2014: 225-226) menyampaikan bahwa ada beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran seperti mengatasi perbedaan pengalaman yang dimiliki oleh siswa, mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak, mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, memungkinkan adanya interaksi langsung, menghasilkan keseragaman pengamatan, menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis, merangsang dan membangkitkan motivasi untuk belajar, membangkitkan keinginan dan minat guru, dan memberikan pengalaman integral atau menyeluruh dari konkret sampai hal yang bersifat abstrak.

Pertimbangan pemilihan media yang perlu digunakan mencakup lima aspek (Karwati, 2014: 232-234). Pertama, Perbedaan individu. Peserta didik satu dengan yang lainnya memiliki kemampuan belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Kedua adalah motivasi. Penggunaan media dapat memberi stimulus kepada peserta didik agar mereka termotivasi untuk belajar lebih giat dan terfokus sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan seperti apa yang diharapkan. Ketiga adalah emosi. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Keempat adalah partisipasi. Belajar memerlukan kegiatan partisipatif aktif dari peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik dalam

pembelajaran dapat dirangsang menggunakan media pembelajaran yang tepat. Kelima adalah penguatan. Pembelajaran didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi perilaku yang akan ditampilkan oleh peserta didik di masa yang akan datang.

2.1.3.3 Klasifikasi Media Pembelajaran

Terdapat banyak sekali media pembelajaran, untuk memudahkannya dibuatlah klasifikasi yang menyederhanakan pengelompokan media pembelajaran. Karwati (2014: 235-242) menjelaskan bahwa klasifikasi media pembelajaran adalah:

1. Media visual

Media visual adalah media yang penyampaiannya pesannya terfokus melalui indera penglihatan.

2. Media audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk mempelajari isi tema.

3. Media audio-visual

Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar.

4. Media cetak 5. Media model

Media model adalah media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata.

6. Media realita

Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik. Realia ini merupakan benda yang sesungguhnya seperti mata uang, tumbuhan,binatang yang tidak berbahaya dan sebagainya.

7. Belajar benda sebenarnya melalui Specimen.

Benda-benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh dapat disebut dengan Specimen.

8. Komputer

Komputer merupakan produk yang dihasilkan perkembangan jaman modern. Beberapa kegiatan pembelajaran yang terkait dengan pembelajaran berbasis komputer antara lain CAI (Computer Assisted Instruction) dan CMI (Computer Managed Instruction). CAI memanfaatkan komputer bagi peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan pelatihan. Sedangkan, CMI digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi peserta didik, kuitansi.

9. Multimedia

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan media baik yang bersifat visual, audio, audio-visual, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama-sama atau serempak melalui satu alat yang disebut multimedia.

10. Internet

Internet ini dapat disebut juga sebagai E-learning. Media tersebut merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran ke peserta didik dengan memanfaaatkan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lainnya.

2.1.3.4 Media Pembelajaran Berbasis IT

Dari klasifikasi media pembelajaran tersebut, peneliti memilih media pembelajaran berbasis IT khususnya dalam bidang multimedia. Munir (2009: 213) menyatakan bawa multimedia adalah salah satu teknologi baru yang digunakan untuk memberi gambaran terhadap satu sistem yang menggunakan komputer di mana semua media seperti teks, grafik, suara, animasi, dan video berada dalam satu software komputer. Sedangkan Kustandi dan Bambang (2011: 78) memaparkan bahwa multimedia adalah kombinasi dari berbagai media yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu menggunakan audio, video, grafis, dan lain sebagainya. Mereka memiliki ide yang sama dalam pengertian multimedia. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis IT khususnya multimedia adalah alat penghubung komunikasi antara guru dengan siswa melalui teknologi khususnya media Macromedia Authorware versi 7.0 yang dilengkapi dengan gambar, teks, animasi, dan video berkaitan dengan materi kerangka tubuh manusia dan fungsinya.

2.1.3.5 Kelebihan dan Kelemahan Multimedia

Setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan. Karena itu, multimedia juga memiliki kelebihan dan kelemahan di dalamnya. Kustandi dan Bambang (2011: 78) menjelaskan kelebihan multimedia adalah memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar secara individual maupun secara kelompok, memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi, memberi rangsangan yang cukup besar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Sedangkan Munir (2009: 214) menambahkan kelebihan multimedia yaitu menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar. Munadi (2010: 153) menjelaskan bahwa kelemahan multimedia adalah pengembangannya memerlukan adanya tim yang professional dan memerlukan waktu yang cukup lama.

2.1.3.6 Multimedia Authorware

Salah satu perangkat lunak yang sangat mendukung dalam penerapannya sebagai media pembelajaran adalah macromedia. Software macromedia merupakan salah satu program Authoring tool yang diproduksi oleh perusahaan pembuat software komputer macromedia. “Macromedia Authorware merupakan

software yang tepat untuk membuat berbagai bentuk sajian visual yang dapat menggabungkan berbagai media, seperti video, animasi, gambar dan suara” (Fathiyah, dalam Supariada, 2012: 3). Program ini cocok dikembangkan dalam pembuatan berbagai macam aplikasi tutorial yang interaktif dan menarik.

antaranya knowledge object, knowledge object authoring, multi icon editing dan juga eksportinternal media. Dengan beberapa kemudahan itulah Authorware sangat mendukung dalam penerapannya sebagai pengembang media pembelajaran berbentuk multimedia interaktif.

Dokumen terkait