• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

2.1 Media Pembelajaran .1 Pengertian

Dalam proses belajar mengajar, penggunaan media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Guru yang dapat menjalankan sebuah media pembelajaran yang baik, maka kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.

Media, menurut Djamarah dan Zain (1996: 136), adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.

Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Bovee (dalam Ena 2002: 2), media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar,

pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.

Adapun, menurut Djamarah dan Zain (1996: 136), Media pembelajaran diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran cukup penting. Hal ini dapat membantu para siswa dalam mengembangkan imajinasi dan daya pikir serta kreativitasnya. Informasi yang disampaikan guru akan diterima langsung oleh siswa melalui sel saraf dan dibawa ke otak. Dari situlah siswa mulai bergerak dengan cara menanyakan sesuatu (materi) yang dipaparkan dalam media, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran berjalan efektif.

2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki manfaat yang sangat besar. Arsyad (2007:26) mengemukakan empat manfaat praktis penggunaan media, antara lain: 1) media dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil, 2) media dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya, 3) media dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu,

4) media dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

Sanaky (2009:4-5) juga menambahkan tentang manfaat media pembelajaran. Manfaat tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu manfaat bagi pengajar dan manfaat bagi pembelajar.

Bagi pengajar, media pembelajaran bermanfaat untuk: (a) memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan, (b) menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik, (c) memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik, (d) memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran, (e) membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pembelajaran, (f) membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan (g) meningkatkan kualitas pengajaran.

Bagi pembelajar, media pembelajaran bermanfaat untuk: (a) meningkatkan motivasi belajar pembelajar, (b) memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar, (c) memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar, (d) memberikan inti informasi, pokok-pokok, secara sistematika sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar (e) merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis, (f) menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan (g) pembelajar dapat memahami materi pembelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran.

Dari pandangan beberapa ahli tentang media pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki beberapa manfaat, yaitumeningkatkan motivasi serta variasi belajar siswa, memperjelas materi pembelajaranyang disampaikan kepada siswa, meningkatkan pengetahuan siswa,

membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

2.1.3 Jenis Media

Raharjo 1991 (dalam Iswidayati 2010:15) mempunyai pendapat bahwa jenis media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat bantu untuk menampilkannya. Ada pula yang penggunaanya tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pembimbing. Media yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim disebut media instruksional dan bersifat “self contained”, mempunyai makna sebagai informasi belajar. Dari berbagai ragam dan bentuk media pengajaran, pengelompokkan atas media dan sumber belajar bahasa Perancis dapat juga ditinjau dari jenisnya, antara lain:

1) Media Audio: radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder, dan telepon 2) Media visual: terbagi menjadi (1) media visual diam: foto, buku,

ensiklopedia, majalah , surat kabar, buku referensi,dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai, film rangkai, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, peta. (2) Media visual gerak: film bisu

3) Media Audio-Visual terdiri dari (1) Media Audiovisual diam: televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara. (2) Media audio visual gerak: video, CD,, Film rangkai dan suara, televisi, film kartun, gambar dan suara.

Berikut ini akan dijelaskan pengertian tentang media auditif atau audio, media visual dan audio-visual:

Media auditif yaitu media yang hanya menggunakan atau mengandalkan kemampuan suara saja. Media ini sesuai untuk melatih keterampilan menyimak yaitu dengan cara memperdengarkan rekaman sebuah cerita atau teks, kemudian guru menanyakan kepada siswa mengenai apa yang didengarnya melalui pemutaran rekaman cerita tadi. Contoh media auditif seperti radio, cassette recorder, piringan hitam.

Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual terdiri dari dua jenis yaitu media pandang nonproyeksi dan media pandang berproyeksi. Contoh media pandang nonproyeksi seperti papan tulis, papan flannel, papan magnetis, papan tali, papan selip, gambar seri, kubus struktur, bumbung substitusi, dan kartu gambar. Sedangkan contoh media pandang berproyeksi yaitu OHP (Over Head Proyector), slide, film strips, film bisu, film loop.

Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Dapat diartikan juga media ini merupakan gabungan dari dua media yaitu media auditif dan media gambar. Selain dapat mendengar suaranya, siswa juga dapat melihat gambar yang diputar. Contoh media audiovisual seperti sound slide, film suara, televisi, VCD. Sedangkan dalam penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan program macromedia flash berisi materi kala passé composé untuk siswa kelas XII SMA.

Sudjana (2007:3-4) mempunyai pandangan lain dalam pembagian jenis media. Sudjana menyatakan bahwa ada empat jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, yaitu (1) media grafis seperti gambar, foto,

grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain; (2) media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain; (3) media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain; (4) penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.

2.1.4 Kriteria Pemilihan Media

Sudjana (2007:4-5) menyatakan bahwa dalam pemilihan media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan beberapa kriteria, yaitu (1) ketepatan dengan tujuan pengajaran, (2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran, (3) kemudahan memperoleh media, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) tersedia waktu untuk menggunakannya, dan (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa.

Pernyataan lain dikemukakan oleh Arsyad (2002:75-76) yang menyatakan bahwa dalam rangka pemilihan media perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu (1) kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai, (2) ketepatan untuk mendukung isi pelajaran, (3) kepraktisan, keluwesan, dan ketahanan, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) pengelompokkan sasaran, dan (6) mutu teknis.

Dari uraian tentang pengertian, manfaat, jenis-jenis, dan kriteria pemilihan media yang telah dipaparkan diatas, maka penelitian ini akan menggunakan media audio visual dengan menggunakan program animasi Macromedia Flash. Media

yang akan digunakan adalah media pembelajaran interaktif karena program

Macromedia Flash merupakan program berbasis computer yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang memberikan keuntungan kepada pengguna media yaitu dapat mengoperasikan sendiri media audio visual tersebut.

Dokumen terkait