1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KALA
PASSÉ COMPOSÉ MENGGUNAKAN PROGRAM
MACROMEDIA FLASH BAGI SISWA KELAS XII SMA
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar sarjana
oleh
Nama : Laela Niswah NIM : 2301408041
Prodi : Pendidikan Bahasa Prancis Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto:
 Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Inshirah: 5)
 Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
 Tiada hal yang bisa membahagiakan dan menentramkan jiwa selain dekat dengan Allah dan kedua orang tua (Penulis)
Persembahan :
 Untuk Ibu Rikanah, Bapak Ahmadun, serta Adikku tercinta Ani Nur Khayati, yang selalu
mendo‟akan dan mendukungku.  Bakhtiar Abdillah, SE
v PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa
Ta‟ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Kala Passé Composé Bahasa Perancis Menggunakan Program Macromedia Flash
bagi Siswa Kelas XII SMA sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada:
1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, yang mengesahkan skripsi ini.
2. Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Semarang. 3. Dr. Bernadus Wahyudi Joko Santoso, M.Hum. Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun skripsi ini.
4. Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA. Dosen pembimbing I yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Tri Eko Agustiningrum, S.Pd, M.Pd. Dosen pembimbing II yang dengan sabar
membimbing dan memberikan arahan hingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Sri Handayani, S.Pd.,M.Pd. Selaku validator dan penguji 1 yang telah
vi
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, yang telah membagi ilmu yang berguna bagi penulis.
8. Orang tuaku tercinta Bapak dan Ibu, adikku, dan segenap keluarga tercinta yang tak pernah berhenti mendoakan, memotivasi, dan memberi kasih sayang yang melimpah.
9. Bakhtiar Abdillah, S.E yang dengan sabar menyemangati dan menunggu. 10.Teman-teman Pendidikan dan Sastra Bahasa Prancis Angkatan 2008, Rekan
Pengajar di Lembaga ”Gema Prestasi” Mental Aritmatika, serta semua pihak
yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Adik-adik tingkat angkatan 2009 dan 2010 Pendidikan Bahasa Prancis yang telah berbagi pengalaman dan berjuang bersama.
12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk melengkapi penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 12 Mei 2015
vii SARI
Niswah, Laela. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Kala Passé Composé Bahasa Perancis menggunakan Program Macromedia flash bagi Siswa Kelas XII SMA. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA. Pembimbing II. Tri Eko Agustiningrum, M.Pd.
Kata Kunci : media pembelajaran, kala passé compose, macromedia flash.
Salah satu cara untuk membangkitkan kreatifitas dan keingintahuan siswa adalah dengan memberikan motivasi, menumbuhkan minat belajar siswa dengan memberikan media pembelajaran yang optimal. Penyediaan media pembelajaran yang baik serta inovatif, diharapkan bisa merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang baik, kondusif dan tidak membosankan. Penggunaan media pembelajaran yang baik dan menarik akan menyebabkan hasil belajar yang baik pula.
Oleh karena itu, peneliti membuat sebuah media latihan menulis kala
passé composé yang dapat digunakan siswa untuk berlatih sendiri di luar kelas. Dalam pembuatan media pembelajaran ini, digunakan software Macromedia Flash. Desain produk ini berisi materi tentang kala passé composé yang terdiri dari empat menu latihan utama yaitu Forme et Emploi, Auxiliaire Être, Auxiliaire Avoir, dan Évaliation. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan). Terdapat sepuluh langkah penelitian dalam penelitian tersebut namun dari kesepuluh langkah tersebut, peneliti hanya mengadopsi lima langkah penelitian yaitu tahap (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain. Hal ini dilakukan dikarenakan terbatasnya waktu untuk melakukan uji coba dan langkah-langkah berikutnya.
Hasil penelitian ini merupakan sebuah produk media pembelajaran kala
viii
LE DÉVELOPPEMENT DU MÉDIA D’APPRENTISSAGE DU PASSÉ COMPOSÉ EN FLASH POUR LA CLASSE DOUZE.
Laela Niswah, Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA. Tri Eko Agustiningrum, M.Pd.
Programme de l‟enseignement du Français, Département des Langues et des
Littératures Étrangèrs, Faculté des Langues et des Arts,
Université d‟État de Semarang.
ABSTRACT
A lot of students need motivation for their study. They need a learning media which can help them to use grammar correctly and independently. This media use macromedia flash program and consists of four category including grammaire, auxiliaire avoir, auxiliaire être
dan evaluation. This research using Research and Development
procedure. There are ten steps in this research method, but the researcher only did the five of them. (1) formulating the problems, (2) collecting data, (3) designing a product, (4) validating the design, and (5) revising the design. This is done because of the limited time for testing and next steps. The result of this study is a product of learning media grammar Passé Composé French language using macromedia flash program for high school students of class XII. One advantage of this media is the media in digital form so that it can be taken anywhere and easily reproduced as needed. This media is expected to help students to be able to write sentences using the French language grammar Passé Composé correctly and independently.
ix
ABSTRACT
Une façon de développer la créativité et la curiosité des élèves est de fournir la motivation, de éveiller l'intérêt des élèves en fournissant des supports d'apprentissage optimal. Pour cette raison, j‟ai fait le média
d‟apprentissage de Passé Composé que les étudiants peuvent utiliser pour pratiquer en dehors de la classe. En faisant ces supports pédagogiques, j‟ai utilisé Macromedia Flash. Ce programme contient les matières des Passe Compose qui se compose de quatre menu, composants dans ce : Forme et Emploi, auxiliaire être, auxiliaire avoir et évaluation. Cette étude utilise des procédures de recherche de recherche et développement (Research and Development). Il y a dix étapes dans cette recherche, mais dû au temps limité, j‟ai suivi cinq
étapes. Ce sont (1) l'analyse du problème, (2) la collection des données, (3) la création du produit, (4) la validation, et (5) la révision. Les résultats de cette étude est un produit le média d‟apprentissage du
Passé Composé en utilisant le programme macromedia flash pour les étudiants de la douzième année au lycée. Ce média est sous forme numérique de sorte qu'il puisse être utilisé partout selon le besoin. Ce support aiderait les élèves à écrire des phrases au temps Passé Composé correctement.
x I. L’introduction
Un concept important qui sous-tend l'approche de l'apprentissage de la langue française est la signification est déterminée par la structure de la langue et de la situation est le concept de base de l'approche de compétence pour l'enseignement des langues doit être soutenu par une compréhension interculturelle » (le centre du programme d'études, de la recherche et de l'éducation Ministère 2002: 9). Le concept a été très clair que la structure de la langue est très important à cet égard. Par exemple, dans la phrase 'j‟ai mangé' dans le sens de la structure de la phrase de la langue de la langue française sont
j‟ai mangé (passé), je mangé (présent), et je vais manger (futur). Dans le pilote de la peine a expliqué l'importance d'étudier la structure de la langue parce que les différentes structures de la langue qui influera sur le sens d'une phrase.
L'une des composantes de la structure de la langue française est l'utilisation du temps. L'utilisation du temps est très utile pour apprendre la langue française parce que nous pouvons distinguer la structure des phrases en utilisant le temps présent, passé et futur. L'utilisation du temps représenté par l'heure actuelle (de l'actualité), passé (dernières) et futur (à paraître) (Mary E Coffman Crocker 2004: 97). Pour soutenir des habiletés à communiquer oralement et par écrit bien et en douceur, les élèves doivent maîtriser toutes les formes de temps entre les deux est passé composé.
Définition du Passe Compose est:
xi
complétées dans le passé. „passé composé.
(http://fr.syvum.com/cgi/online/serve.cgi/grammaire/verbe/passe_com pose.html diunduh tanggal 26 Desember 2012)
En ce qui concerne l'apprentissage des médias, Soeparno (1988: 1) stipule que les médias est un outil qui est utilisé comme un canal (channel) pour délivrer un message (message) ou des informations provenant d'une source (ressources) au récepteur (receiver). De l'exposition peut être conclu que les médias d'apprentissage est un outil qui est utilisé pour transmettre le message de l'apprentissage. L'apprentissage est un processus de communication entre les étudiants et les enseignants. L'apprentissage sera varié en utilisatiant de supports pédagogiques existants. En utilisant le support du media, l'information et des messages pourraient être transmis par le convoyeur du message peut être reçu clairement par le récepteur du message. De même, lorsque les médias sont utilisés dans le processus d'apprentissage dans la salle de classe. Les informations fournies par les enseignants comme un messager, peut être reçu est clairement par les étudiants comme les destinataires du message. Donc la qualité de l'enseignement message et le processus d'apprentissage va s‟amélioner, ce qui
influence la qualité des résultats d'apprentissage d‟étudiants. Ce mémoire analyse
l'outil ou le canal est un apprentissage du média en utilisant le programme de
macromedia flash.
xii
multimédia, visuelle et audio-visuelle quand les leçons de structure de la phrase des Passe Compose est considéré difficile et fastidieux. Les informations sur le manque de médias utilisé par les éducateurs et les étudiants dans les difficultés d'apprentissage ont été obtenues pendant le stage à SMAN 12 Semarang.
Le média a été développé pour l'apprentissage du Passé Composé. L'utilisation du programme Macromedia Flash est parce que le programme sous
forme d‟un dessin animé étant amusant. Avec les effets de consultation et d'animation qui variaient CD d'apprentissage interactif avec l'application Macromedia Flash ne devrait clarifier les étudiants de la matière, en aidant les enseignants travaillent à surmonter les contraintes et les limites rencontrées par les enseignants dans la livraison du matériel en classe en fournissant un support d'apprentissage interactif qui a emballés dans CD alors attendez étudiants ne apprennent pas seulement à l'école mais peut aussi être utilisé par les étudiants dans l'étude indépendante à la maison ainsi que motiver les élèves à apprendre.
II. La Méthode de la Recherche
La méthode de la recherché utilisée dans cette recherche est la
méthode de la recherche et du développement. d‟après Sugiyono (2006 :409),
dans cette recherche il y a dix étapes, ils sont 1) l‟analyse de la potentialité et du
problème, 2) la collecte des données, 3) la création du concept, 4) la validité du
xiii
la potentialité et du problème, la collecte des données, la création du concept du produit, la validité du concept du produit, et la révision du produit.
L‟objective de cette recherche est le développement du média d‟apprentissage le passé composé de la langue français utilisé macromedia flash pour les lycéens du douzième classe. Avant de faire le média, j‟ai commencé a donner des enquête sur l‟information d‟utilisation de média aux lycéens et aux
professeurs du français. III. L’analyse
Ce sont cinq étapes que j‟ai adopté pour cette recherche : 1. L‟analyse de la potentialité et du problème.
Basé l‟observation, l‟école a la potentialité d‟avoir les appareils qui soutiennent les activités d‟apprentissage comme les projecteurs, le laboratoire de langue et les ordinateurs. Et aussi la capacité des lycéens et
des enseignants d‟utiliser les ordinateurs. Mais, le problème c‟est le manque d‟un média interactif pour entrainer d‟écrire une phrase simple le temps du passé composé. C‟est pourquoi je propose un média interactif
pour aider les lycéens d‟exercer d‟écrire une phrase simple pour le temps du passé composé.
2. La Collecte de données
Cette étape, j‟ai fait l‟observation de matière dans le grammaire “Passé
Composé” dans quelque manuelle utilisant aux lycées. Et aussi j‟ai
distribué l‟enquête de l‟analyse de besoin de média. J‟ai distribué les
xiv
l‟enseignant. J‟ai distribué les enquêtes aux 20 lycéens de douzième classe de SMAN 12 Semarang. Ce sont les résultats de la collecte de donnés: a) Basé sur l‟observation de matière, j‟ai trouvé que les matières dans le
grammaire “Passé Composé” sont description, conjugaison, auxiliaire
être et avoir, participe passé et accord. Mais, basé sur l‟enquête de l‟analyse de besoin, les enseignant a dit que les matières sont
description, conjugaison, auxiliaire être est avoir, et participe passé. b) Basé sur l‟analyse de besoin, on a su que 55% des lycéens a dit qu‟ils
ont très d‟accord avec ce projet, 45% des lycéens ont d‟accord et
n‟importe personne qui a dit ne d‟accord pas avec ce projet.
c) Basé sur l‟interview, d‟enseignent a dit qu‟elle a été d‟accord avec le développement du média d‟apprentissage modern et l‟utilisation du
multimédia qui a été avoir du lycée. 3. La création de la conception du produit.
Le média existe quatre catégories sur la création de la conception du produit. Ce sont la grammaire, l‟auxiliaire être, l‟auxiliaire avoir et de
l‟évaluation. Chaque catégorie a des trois parties. Ce sont apprendre
par cœur (conjugaison et participe passé), mettre par couples et écrire. Les parties du média sont présentées comme suit:
a) La grammaire
Il y a description du temps passé composé, conjugaison les verbes
avoir et être, et l‟exemple.
xv
Il y a les verbes qui a utilisent l‟auxiliaire être, conjugaison,
participe passé, accord, et évaluation. c) L‟auxiliaire avoir
Il y a les verbes qui a utilisent l‟auxiliaire avoir, conjugaison,
participe passé et évaluation. d) L‟évaluation
C‟est le menu qui contient les exercices de chaque matière.
La réalisation de l‟objectif du média c‟est pour aider les
lycéens d‟écrire des phrases correctement, entrainer l‟auxiliaire, le
conjugaison et l‟accord correctement, et aussi à savoir la compréhension des lycéens de grammaire passé composé.
4. La validité du produit.
La validité de la conception est un processus d‟évaluer l‟efficacité
de la relation de la conception (Sugiyono,2010:141). La validation du produit est faite par un expert, Madame Sri Handayani, S.Pd, M.Pd qui a validé la matière et le dessin du média du temps du passé composé.
Elle est le professeur à l‟Université d‟ Etat de Semarang qui est expert dans l‟apprentissage du français. La conception du média de passé composé a été consultée à plusieurs reprises à l'expert pour obtenir de meilleurs résultats.
xvi
D‟après la suggestion de l‟expert il y a quelques insuffisances de la
conception du produit. Le résultat de la validité de la conception ces sont:
1. Le clareté de menu.
2. L‟utilisation de la description du passé composé qui est plus claire et l‟ajout des exemples
3. L‟ajout de menu de l‟accord
4. L‟ajout des images qui est plus varié
5. La clareté des commandes.
VI. Conclusion
Cette recherche a produit le média d‟apprentissage le passé composé de la langue français utilisé macromedia flash pour les lycéens du douzième classe. Ce média est un média qui peut aider les élèves à faire des phrases en utilisant le temps du passé composé. Je souhaite que ce média puisse devenir un support pour apprendre le français. Comme ce produit n‟est pas encore testé sur terrain, il est nécessaire de continuer la recherche pour savoir l‟efficacité.
V. Remerciement
Je tiens à remercier ma famille qui m‟a prié toujours. Et puis mes professeurs qui ont partagé leurs connaissances et des conseils et mes amis
qui m‟ont donné des motivations. Et aussi l‟expert qui m‟ont donné leurs
xvii VI. Bibliographie
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar. 2011. Media pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Delatour, Y. D Jennepin, dkk. 2000. Grammaire Pratique du Français.Vanves :
Hachette Livre.
Hidayati, Emi. 2011.Pengembangan Film Animasi Sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa.
Hutagalung, Rory Anthony. 2004. Grammaire Français. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Madcoms. 2011. “PASTI BISA! Belajar sendiri Adobe Flash Pro CS5”. Yogyakarta : Kencana.
Offset, Andi. 2004. Seri Aplikasi Macromedia Flash. ANDI : Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Thiévenaz, Odile dan maïa Grégoire. 2002. Grammaire Proggressive du Français. Paris : CLE International.
xviii DAFTAR ISI
JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PRAKATA ... v
SARI ... vii
ARTICLE ... viii
DAFTAR ISI ... xviii
DAFTAR TABEL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II Landasan Teori 2.1 Media Pembelajaran ... 9
2.1.1 Pengertian ... 9
2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran ... 10
2.1.3 Jenis Media ... 12
xix
2.2 Software Macromedia Flash... 15
2.2.1 Media Pembelajaran Interaktif sebagai Hasil dari software Macromedia Flash ... 17
2.3 Kala (Le Temps) ... 18
2.3.1 Le Présent ... 18
2.3.2 Le Futur ... 19
2.3.3 Le Passé Composé ... 19
2.4 Passé Composé ... 19
2.4.1 Keterangan Waktu yang Menunjukkan Waktu Lampau ... 21
2.4.2 Penggunaan Auxiliaire Avoir ... 21
2.4.3 Penggunaan Auxiliaire Être ... 25
2.5 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ... 27
BAB III Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian ... 30
3.2 Sasaran Penelitian ... 33
3.3 Sumber Data 33
3.4 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ... 34
3.4.1 Potensi dan Masalah ... 34
3.4.2 Pengumpulan Data ... 35
3.4.3 Desain Produk ... 38
3.4.4 Validasi ... 41
xx BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Hasil Analisis ... 44
4.1.1 Potensi dan Masalah ... 44
4.1.1.1 Hasil Observasi Mata Pelajaran ... 45
4.1.1.2 Hasil Angket Mata Pelajaran Passé Composé ... 46
4.1.1.3 Hasil Angket Kebutuhan Media ... 48
4.1.1.4 Hasil Wawancara Guru ... 50
4.2 Desain Produk ... 52
4.2.1 Kriteria Media ... 53
4.2.1 Elemen Media ... 54
4.2.3 Validasi Desain ... 63
4.2.3 Revisi Desain ... 64
4.2.4 Pembahasan ... 68
BAB V Penutup 5.1 Simpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ... 28
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Pembelajaran Kala Passé composé Siswa ... 36
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran kala Passé Composé Bahasa Prancis untuk Guru ... 37
Tabel 3.3 Kisi-kisi Desain Produk ... 40
Tabel 3.4. Lembar Uji Validasi……….. ... 42
Tabel 4.1 Hasil Observasi Mata Pelajaran Bahasa Prancis ... 45
Tabel 4.2 Hasil Angket Kebutuhan Media Pembelajaran Siswa ... 46
Tabel 4.3 Hasil Angket Kebutuhan Media ... 48
Tabel 4.4 Pedoman Wawancara kepada Guru ... 50
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SK dosen Pembimbing Lampiran 2 Angket Siswa
Lampiran 3 Angket Observasi Mata Pelajaran Bahasa Prancis Lampiran 4 Lembar Wawancara
1 1.1Latar Belakang Masalah
Dalam pertumbuhan kehidupan globalisasi bangsa sekarang ini penguasaan bahasa asing sangat dibutuhkan karena perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Apalagi, Indonesia ini merupakan negara yang terus berkembang sesuai perkembangan jaman, oleh sebab itu pembelajaran bahasa asing banyak diberikan di Sekolah Menengah Atas. Hal ini disebabkan karena bahasa asing merupakan sarana komunikasi yang mempunyai arti penting dalam suatu hubungan international. Selain itu, bahasa asing merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.
pemerintah mengambil kebijakan untuk memasukkan bahasa Perancis dalam kurikulum pendidikan yang mulai diberikan pada siswa SMA. Pembelajaran bahasa Perancis mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Perancis baik secara lisan maupun tulisan. Berkomunikasi bahasa Perancis baik secara lisan maupun tulisan membutuhkan beberapa kemampuan seperti yang dipaparkan oleh Tarigan (1986:3-4) bahwa penulis (bahasa asing) harus terampil memanfaatkan grafitologi, struktur bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain, para pembelajar bahasa asing pemula harus terlebih dahulu menguasai tata bahasa asing itu sendiri seperti penggunaan struktur bahasa agar terhindar dari kesalahan dalam penulisan maupun pelafalannya.
Salah satu konsep penting yang mendasari pendekatan pembelajaran
bahasa Perancis adalah „makna ditentukan oleh struktur bahasa maupun situasi
yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kompetensi terhadap pengajaran
bahasa yang harus didukung oleh pemahaman lintas budaya‟ (pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas 2002 : 9). Dari konsep tersebut sudah sangat jelas bahwa struktur bahasa sangat penting dalam hal ini. Sebagai contoh dalam kalimat „j‟ai
parlé‟ secara struktur bahasa makna dari kalimat berbahasa Perancis tersebut
adalah „saya (sudah) berbicara‟ bukan „je parle‟ yang artinya „saya (sedang)
Salah satu komponen yang ada dalam struktur bahasa Perancis adalah penggunaan kala. Penggunaan kala sangatlah membantu dalam pembelajaran bahasa Perancis karena kita dapat membedakan struktur kalimat menggunakan kala sekarang, lampau dan yang akan datang. Penggunaan waktu dinyatakan dengan kala présent (kejadian sekarang), passé (lampau) dan futur (yang akan datang) (Mary E Coffman Crocker 2004:97). Untuk menunjang keterampilan dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan baik dan lancar, siswa harus menguasai semua bentuk waktu di antaranya adalah passé composé.
Definisi passé composé adalah :
Le Passé composé est un temps composé (du mode indicatif) du passé qui sert à exprimer une action accomplie à un moment donné du passé, proche ou lointain. En d'autres mots, c'est l'un des temps verbaux utilisé à parler du passé, surtout d'actions qui ont eu lieu et qui ont été complétées dans le passé. „passé composé.
kala yang terbentuk (dari modus indikatif) dalam kala lampau yang digunakan untuk menyatakan tindakan yang telah dilakukan pada saat lalu, baru saja atau sudah lama berlalu. Atau dengan kata lain, itu adalah kala untuk menjelaskan kejadian yang terjadi pada waktu lampau, tindakan yang telah dilakukan dan telah diselesaikan.
(http://fr.syvum.com/cgi/online/serve.cgi/grammaire/verbe/passe_ compose.html diunduh tanggal 26 Desember 2012)
berikut ini adalah contoh kalimat dengan menggunakan kala passé composé „je suis allé à Yogya‟ yang artinya „saya (sudah) pergi ke Yogya‟. Kata suis pada kalimat je suis allé à Yogyaberasal dari être yang mempunyai kedudukan sebagai kata bantu (auxiliaire) sedangkan allé merupakan participe passé dari kata kerja
aller. Selain être, kala passé composé mempunyai satu lagi kata bantu (auxiliaire)
„Marie a mangé du gâteau‟ yang artinya „Marie (sudah) makan roti‟, penjabaran kalimat Marie a mangé sama seperti penjabaran sebelumnya yang mana kata a
berasal kata avoir dan mangé merupakan participe passé dari kata kerja aller. Sesuai Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Perancis Tahun 2004, materi tentang kala passé composé diajarkan pada siswa kelas XII. Pembelajaran tentang kala passé composé bertujuan agar siswa dapat menguasai semua struktur bahasa Perancis dengan baik. Dengan penguasaan struktur kala passé composé, siswa dapat menceritakan pengalaman yang dimiliki. Pada awal pembelajaran struktur kala passé composé peran guru sangat membantu dalam proses pembelajaran yang bertujuan agar siswa mengetahui lebih jelas dan mendalam tentang struktur kalimat tersebut.
Pada jaman yang serba modern seperti sekarang ini, proses pembelajaran yang baik tergantung pada kualitas dan antisipasi guru untuk mendayagunakan berbagai sumber yang tersedia untuk pembelajaran, sehingga dapat menumbuhkan cara perpikir siswa yang kritis, kreatif, konsisten, dan berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, proses pembelajaran sangat memerlukan guru yang kreatif dan selalu ingin tahu agar dapat merangsang dan membangkitkan kreatifitas dan keingintahuan siswa.
kondusif dan tidak membosankan. Penggunaan media pembelajaran yang baik dan menarik akan menyebabkan hasil belajar yang baik pula.
Mengenai Media Pembelajaran, Soeparno (1988:1) menyatakan bahwa media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver). Dari pemaparan tersebut bisa disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pelajar dan pengajar. Pembelajaran akan lebih bervariasi dengan pemanfaatan media pembelajaran yang ada. Dengan menggunakan media yang tepat, maksud dari informasi maupun pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dengan jelas oleh penerima pesan. Begitu juga ketika media digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Informasi yang disampaikan guru sebagai penyampai pesan, dapat diterima dengan jelas oleh siswa sebagai penerima pesan. Dengan tersampaikannya pesan pembelajaran tersebut kualitas proses belajar mengajar akan meningkat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa alat atau saluran (channel) yang dimaksud adalah video pembelajaran menggunakan program macromedia flash, pesan (message) yang akan disampaikan berupa pembelajaran kala passé composé dan penerimanya (receiver) adalah siswa kelas XII SMA.
pembelajaran ini mayoritas pendidik hanya mengacu pada buku teks tanpa adanya media pembelajaran, baik itu media audio, visual, dan audio visual sehingga pelajaran struktur kalimat kala passé composé dianggap sulit dan membosankan. Informasi tentang kurangnya media yang digunakan pendidik dan kesulitan siswa dalam pembelajaran kala passé composé tersebut diperoleh penulis berdasarkan studi pendahuluan selama PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di SMA Negeri 12 Semarang. Selain itu, kala passé composé adalah kala yang unik dalam pembentukannya. Hal ini karena kala tersebut menggunakan dua kata kerja bantu
(auxiliaire) yang berbeda yang penggunaanya disesuaikan dengan kata yang dibantunya (participe passé). Kedua auxiliare tersebut adalah avoir dan être. Ada kata kerja yang khusus menggunakan auxiliare être dan yang lainnya menggunakan auxiliare avoir. Dalam penggunaan auxiliaire tersebut, pembelajar sering mengalami kesulitan dalam hal membedakan antara auxiliaire être dan
auxiliaire avoir. Dalam kala passé composé juga terdapat materi participe passé
dan penggunaan accord. Oleh karena itu, untuk lebih memudahkan dan untuk menarik minat siswa pada pelajaran tersebut perlu digunakan media yang lebih menarik, menyenangkan, dan interaktif.
Media yang dikembangkan dalam pembelajaran kala passé composé pada penelitian ini berupa Compack Disk (CD) pembelajaran interaktif dengan aplikasi
macromedia flash disertai dengan tampilan animasi dan efek-efek animasi yang variatif. Hasil dari penggunaan program tersebut tidak hanya berupa tampilan gambar animasi gerak saja, akan tetapi bisa diisi dengan efek-efek suara. Pembelajaran interaktif dengan aplikasi macromedia flash ini diharapkan akan memperjelas siswa terhadap materi, membantu kerja guru dalam mengatasi kendala dan keterbatasan yang dialami guru dalam penyampaian materi di kelas dengan cara menyediakan media pembelajaran interaktif yang telah dikemas dalam bentuk CD sehingga diharapkan siswa tidak hanya belajar di sekolah akan tetapi juga bisa digunakan siswa dalam belajar mandiri di rumah serta menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media pembelajaran kala
passé composé dengan menggunakan program macromedia Flash bagi siswa kelas XII SMA?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari uraian rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran kala passé composé
menggunakan program macromedia Flash bagi siswa kelas XII SMA. 1.4 Manfaat Penelitian
Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pengembangan media pembelajaran Bahasa Perancis khususnya dalam pembelajaran kala passé composé pada siswa kelas XII SMA.
9
Dalam landasan teoretis ini menguraikan teori-teori yang diungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian. Landasan teoretis tersebut terdiri atas media pembelajaran, Macromedia Flash, kala (le temps) dan
passé composé.
2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian
Dalam proses belajar mengajar, penggunaan media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Guru yang dapat menjalankan sebuah media pembelajaran yang baik, maka kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Media, menurut Djamarah dan Zain (1996: 136), adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.
pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Adapun, menurut Djamarah dan Zain (1996: 136), Media pembelajaran diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran cukup penting. Hal ini dapat membantu para siswa dalam mengembangkan imajinasi dan daya pikir serta kreativitasnya. Informasi yang disampaikan guru akan diterima langsung oleh siswa melalui sel saraf dan dibawa ke otak. Dari situlah siswa mulai bergerak dengan cara menanyakan sesuatu (materi) yang dipaparkan dalam media, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran berjalan efektif.
2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran
4) media dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.
Sanaky (2009:4-5) juga menambahkan tentang manfaat media pembelajaran. Manfaat tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu manfaat bagi pengajar dan manfaat bagi pembelajar.
Bagi pengajar, media pembelajaran bermanfaat untuk: (a) memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan, (b) menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik, (c) memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik, (d) memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran, (e) membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pembelajaran, (f) membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan (g) meningkatkan kualitas pengajaran.
Bagi pembelajar, media pembelajaran bermanfaat untuk: (a) meningkatkan motivasi belajar pembelajar, (b) memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar, (c) memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar, (d) memberikan inti informasi, pokok-pokok, secara sistematika sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar (e) merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis, (f) menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan (g) pembelajar dapat memahami materi pembelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran.
membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.1.3 Jenis Media
Raharjo 1991 (dalam Iswidayati 2010:15) mempunyai pendapat bahwa jenis media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat bantu untuk menampilkannya. Ada pula yang penggunaanya tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pembimbing. Media yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim disebut media instruksional dan bersifat “self contained”, mempunyai makna sebagai informasi belajar. Dari berbagai ragam dan bentuk media pengajaran, pengelompokkan atas media dan sumber belajar bahasa Perancis dapat juga ditinjau dari jenisnya, antara lain:
1) Media Audio: radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder, dan telepon 2) Media visual: terbagi menjadi (1) media visual diam: foto, buku,
ensiklopedia, majalah , surat kabar, buku referensi,dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai, film rangkai, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, peta. (2) Media visual gerak: film bisu
3) Media Audio-Visual terdiri dari (1) Media Audiovisual diam: televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara. (2) Media audio visual gerak: video, CD,, Film rangkai dan suara, televisi, film kartun, gambar dan suara.
Media auditif yaitu media yang hanya menggunakan atau mengandalkan kemampuan suara saja. Media ini sesuai untuk melatih keterampilan menyimak yaitu dengan cara memperdengarkan rekaman sebuah cerita atau teks, kemudian guru menanyakan kepada siswa mengenai apa yang didengarnya melalui pemutaran rekaman cerita tadi. Contoh media auditif seperti radio, cassette recorder, piringan hitam.
Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual terdiri dari dua jenis yaitu media pandang nonproyeksi dan media pandang berproyeksi. Contoh media pandang nonproyeksi seperti papan tulis, papan flannel, papan magnetis, papan tali, papan selip, gambar seri, kubus struktur, bumbung substitusi, dan kartu gambar. Sedangkan contoh media pandang berproyeksi yaitu OHP (Over Head Proyector), slide, film strips, film bisu, film loop.
Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Dapat diartikan juga media ini merupakan gabungan dari dua media yaitu media auditif dan media gambar. Selain dapat mendengar suaranya, siswa juga dapat melihat gambar yang diputar. Contoh media audiovisual seperti sound slide, film suara, televisi, VCD. Sedangkan dalam penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan program macromedia flash berisi materi kala passé composé untuk siswa kelas XII SMA.
grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain; (2) media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain; (3) media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain; (4) penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.
2.1.4 Kriteria Pemilihan Media
Sudjana (2007:4-5) menyatakan bahwa dalam pemilihan media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan beberapa kriteria, yaitu (1) ketepatan dengan tujuan pengajaran, (2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran, (3) kemudahan memperoleh media, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) tersedia waktu untuk menggunakannya, dan (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Pernyataan lain dikemukakan oleh Arsyad (2002:75-76) yang menyatakan bahwa dalam rangka pemilihan media perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu (1) kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai, (2) ketepatan untuk mendukung isi pelajaran, (3) kepraktisan, keluwesan, dan ketahanan, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) pengelompokkan sasaran, dan (6) mutu teknis.
yang akan digunakan adalah media pembelajaran interaktif karena program
Macromedia Flash merupakan program berbasis computer yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang memberikan keuntungan kepada pengguna media yaitu dapat mengoperasikan sendiri media audio visual tersebut.
2.2 Sofware Macromedia Flash.
Ada beberapa software komputer yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, seperti Macromedia Flash, Macromedia Director, power point dan Swishmax.
Menurut Andi (2004:1), program macromedia flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh perancang desaign untuk mendapatkan desaign yang professional. Diantara program-program animasi, program Macromedia Flash merupakan program yang paling fleksibel untuk membuat animasi sehingga banyak yang menggunakan program tersebut.
Sedangkan menurut Madcoms (2011:120), Flash merupakan program animasi 2D berbasis vektor, yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk membuat berbagai animasi, misalnya animasi kartun, web, movie, presentasi, Company Profile, e-card, dan bahkan game-pun bisa dibuat dalam program flash ini.
Keunggulan program Macromedia Flash dibandingkan dengan program lain yang sejenis antara lain :
Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain
Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain
Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan
Dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam beberapa tipe di antaranya adalah : .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.
Ada beberapa syarat minimal yang harus dimiliki computer untuk menginstal aplikasi program macromedia flash. Persyaratan tersebut adalag sebagai berikut :
1. intel Pentium 200 MHz atau di atasnya. 2. Memori 64 MB, direkomendasikan 128 MB. 3. 85 MB sisa ruang hardisk.
4. Monitor SVGA dengan resolusi 1024 X 768, 5. Sound card (disarankan)
6. System operasi Windows 98 SE, Windows ME, Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP.
Syarat-syarat di atas dipaparkan oleh Andi Pramono (2004:3) pada bukunya yang berjudul presentasi multimedia dengan Macromedia Flash
2.2.1 Media Pembelajaran interaktif sebagai hasil dari aplikasi Software Macromedia Flash.
Media pembelajaran dengan aplikasi Software Macromedia Flash
merupakan media visual gerak dengan audio yang berbentuk CD (Compact Disc) pembelajaran interaktif mandiri.
yang diisi dengan pengkodean laser, didesain untuk menyimpan sejumlah besar data (Maseleno, 2003: 31). Disini CD diartikan sebagai suatu piringan yang dapat menyimpan data yang didalamnya terdapat uraian materi, konsep, dan soal latihan bahasa terkait, sebagai media pembelajaran dari penggunaan komputer.
Untuk membuat CD digunakan software Macromedia Flash, dimana
Software tersebut memiliki kemampuan menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktivitas bagi pengguna, sehingga hasilnya nanti dapat menarik siswa untuk belajar serta dapat meningkatkan pemahaman konsep dan penalaran.
Kemampuan media pembelajaran (CD pembelajaran) tersebut termasuk menggantikan pengajaran berbagai subyek tanpa suatu pengajaran secara langsung, melengkapi pengajaran di kelas dengan pengalaman belajar tambahan, memberikan latihan terarah dan interaktif, dan dalam hal-hal tertentu, menawarkan kesempatan baru untuk belajar dan pembelajaran secara mandiri (Wilkinson, 1984:30).
2.3 Kala (Le Temps)
Kala merupakan konteks waktu atau penanda waktu (Rory Anthony Hutagalung 2004:73). Sedangkan menurut Y. Delatour (2000:28), le temps de
l‟indicatif est un mode qui exprime la réalité, „waktu dalam modus indikatif
adalah modus yang menyatakan hal yang nyata.
-que-parfait,„kala terbagi atas kala présent, futur, imparfait, passé composé, dan plus-que-parfait.
Oleh karena materi tentang grammaire yang dibuat di SMA berdasarkan kurikulum yang ada hanya présent, futur (futur simple et futur proche) dan passé composé, maka di bawah ini hanya akan dipaparkan tentang keempat grammaire
tersebut. 1. Le Présent
Kala Présent digunakan untuk menyatakan peristiwa atau keadaan yang sedang terjadi, deskriptif, sebuah kebiasaan, dan fakta.
Rumusannya : S + konjugasi VPrésent + O
Contoh : je parle français, „saya (sedang) berbicara bahasa Perancis‟.
Le Futur
2. Le Futur Simple
Kala Futur Simple digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan datang.
Rumusannya : S + konjugasi V Futur + O
Contoh : Il boira du café,„dia laki-laki (akan) minum susu 3. Le Futur Proche
Kala Futur Proche digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan datang dalam waktu yang sangat dekat dan bisa juga digunakan untuk menunjukkan sebuah rencana yang akan segera terealisasi.
Contoh : L‟avion va atterrir dans cinq minutes, „Pesawat (akan segera) mendarat lima menit lagi‟.
4. Le Passé Composé
Kala Passé Composé digunakan untuk menyatakan sebuah kejadian pada masa lampau dan kejadiannya sudah selesai.
Rumusannya : S + auxiliaire avoir/être (présent) + participe passé
Contoh : j‟ai fini mes études, „saya (sudah) menyelesaikan studi saya.
2.4 Pembelajaran Kala Passé Composé
Salah satu kala waktu dalam bahasa Prancis, yaitu passé composé.
Penggunaan kala passé composé, menurut Odile dan Maïa (2002 :164), On utilise le passé composé pour raconter des actions au passé. Le passé composé se forme
avec l‟auxiliaire « être » ou « avoir » au présent + participe passé,„ penggunaan
kala passé composé adalah untuk menceritakan kejadian-kejadian pada masa lampau. Pembentukan passé composé dengan kata kerja bantu être atau avoir
dalam kala présent + participe passé.
Y. Delatour, dkk (2000:36) berpendapat bahwa C‟est le temps du passé
(passé composé) qui exprime : une action totalement terminée (à un moment
précis du passé), une succession d‟actions (quand on raconte une histoire), une
terjadi), urutan kejadian (bercerita), kejadian yang terjadi sebelum kejadian hari ini.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kala passé composé merupakan kala yang digunakan untuk menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu atau waktu lampau.
Rumus pembentukannya :
Sujet + Auxiliaire Avoir/Être (au présent)+ Participe Passé
Contoh :
Pierre est sorti
( Pierre telah keluar)
Penggunaan kalimat passé composé pada contoh di atas menggunakan kata kerja bantu être yaitu est diikuti participe passé dari verba sortir yaitu sorti
menunjukkan bahwa kejadian tersebut sudah lampau atau sudah terjadi. 2.4.1 Keterangan waktu yang menunjukkan waktu lampau
Dalam bahasa perancis terdapat keterangan waktu yang bisa menunjukkan secara langsung bahwa kalimat tersebut menggunakan kala lampau, yaitu :
Hier (hier soir, hier matin, hier après midi, hier à dix heures, avant-hier, etc.)
Dernier / dernière (la semaine dernière, le mois dernier, l‟an dernier, etc.)
2.4.2 Penggunaan Auxiliaire Avoir pada kala Passé Composé.
Kala passé composé merupakan salah satu kala yang menggunakan kata
avoir et être sebagai kata kerja bantu (auxiliaire). Menurut Soedarwoto dan Almaghfiroh (1999 : 63-66), sebagian besar kala passé composé disusun dengan kata kerja bantu avoir.
2.4.2.1 Participe Passé
Dalam kalimat passé composé terdapat participe passé. Laurent dan Delaunay (2012 : 163) menyatakan bahwa Le participe passé est un mot qui varie en genre et nombre sous certaines conditions. participe passé merupakan sebuah kata yang berubah-ubah sesuai dengan jenis dan jumlahnya berdasarkan pada kondisi tertentu".
a. Kata Kerja Kelompok Pertama (Les verbes du premier groupe)
Passé composé atau kala lampau percakapan dibentuk dengan menambahkan kata kerja bantu avoir pada participe passé. Laurent dan Delaunay (2012 : 134) menyatakan bahwa Les verbes du premier groupe ont un infinitif en – er. Leur radical est fixe. Exemple : aimer, manger, dessiner, parle, écouter. "kata kerja kelompok pertama merupakan bentuk infinitif dengan akhiran –er. Akar kata dari kata kerja kelompok pertama sudah pasti. Contoh : aimer, manger, dessiner, parle, écouter".
Participe passé pada kata kerja kelompok pertama dibentuk dari akar kata bentuk infinitif –er kemudian ditambah akhiran –é.
Exemple : infinitif : voyager participe passé : voyagé
Ils/elles ont voyagé
b. Kata Kerja Kelompok Kedua (Les verbes de deuxième groupe)
Menurut Laurent dan Delaunay (2012 : 134), Les verbes du deuxième groupe ont un infinitif en –ir, exemple : punir, munir, mugir, finir. "kata kerja dalam kelompok kedua merupakan kata kerja dengan infinitif yang berakhiran –ir, contoh : punir, munir, mugir, finir."
Participe passé pada kata kerja kelompok kedua dibentuk dari akar kata dalam bentuk infinitif –ir kemudian ditambahi akhiran –i.
Exemple : Punir puni
c. Kata Kerja Kelompok Ketiga (Les verbes du troisième groupe)
Kata kerja kelompok ketiga dapat digolongkan menjadi 2 bagian : (1) kata kerja beraturan, dan (2) kata kerja tidak beraturan.
(1) Kata kerja kelompok ketiga beraturan
Laurent dan Delaunay (2012 : 135) menjelaskan tentang Les terminaison du participe passé pada kata kerja kelompok ketiga Le troisième groupe réunit tous les autres verbes. Il comporte : (1) les verbes en –ir qui ne font pas leur participe présent en –issant (courir, partir) ; (2) les verbes en –oir (devoir, pouvoir) ; (3) les verbes en –re (conclure, prendre, vaincre). ” Kata kerja
(2) Kata kerja kelompok ketiga tidak beraturan infinitif –rir berakhiran –ert
ouvrir → ouvert
2.4.3 Penggunaan Auxiliaire Être pada kala Passé Composé
Menurut Soedarwoto dan Almaghfiroh (1999 : 63-66) Passé composé
yang menggunakan verba bantu être hanya meliputi beberapa kata kerja saja yaitu (1) verba yang menyatakan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain, dan (2) kata kerja pronominal.Berikut merupakan kata kerja yang menyatakan perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain :
kata kerja Participe passé Artinya
Naître Né Lahir
Venir Venu Datang
Arriver Arrivé Tiba
Monter Monté Naik
Rester Resté Tinggal
Selain verba bantu dan participe passé dalam passé composé juga terdapat
accord du participe passé yang menempel pada participe passé. Berikut ini merupakan prinsip penambahan accord participe passé dengan kata kerja bantu
être et avoir menurut Laurent dan Delaunay (2012 : 164) le participe passé
conjugué avec l‟auxiliaire être s‟accorde en gendre et en nombre avec le sujet.
Les participe passé conjugué avec avoir ne s‟accorde pas avec le sujet. Le
participe passé s‟accorde avec le COD quand celui-ci est placé avant lui. ” Accord ditambahkan pada participe passé yang dikonjugasikan dengan verba bantu être sesuai jenis dan jumlah subjeknya. Sebaliknya jika participe passé
yang dikonjugasikan dengan verba bantu avoir tidak mendapatkan penambahan
accord. Akan tetapi jika ada pronom COD yang terletak sebelum verba pada kalimat passé composé, maka muncul accord pada participe passé ”.
Penambahan accord tidak dilakukan begitu saja dalam kalimat passé composé. Terdapat beberapa aturan yaitu : a) jika subjeknya masculin singulier
tidak mendapatkan penambahan accord, b) jika subjeknya féminin singulier akan mendapatkan tambahan accord e,c) jika subjeknya féminin et masculin akan mendapatkan tambahan accord s, d) jika subjeknya féminin pluriel ditambahkan
Arriver Aller Je suis arrivé(e) Je suis allé(e) Tu es arrivé(e) Tu es allé(e) Il est arrivé Il est allé Elle est arrivée Elle est allée
Nous sommes arrivé(e)s Nous sommes allé(e)s Vous êtes arrivé(e)s Vous êtes allé(e)s Ils sont arrivés Ils sont allés Elles sont arrivées Elles sont allées
Selain 12 kata kerja di atas, semua kata kerja pronominal juga menggunakan auxiliaire être pada kala passé composé.
Exemple :
Nous nous sommes lavés Nous nous sommes mis Vous vous êtes lavés Vous vous êtes mis Ils se sont lavés Ils se sont mis Elles se sont lavées Elles se sont mises
2.5 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis
Penelitian ini mengacu pada materi pembelajaran bahasa Prancis kelas XII semester 2. Berdasarkan silabus SMA Negeri 12 Semarang, tema materi kelas tersebut yaitu Liburan (Vacances). Tema tersebut masing-masing dibagi menjadi tiga bagian, yaitu savoir-faire (keterampilan), grammaire (tata bahasa),
vocabulaire (kosakata). Hal ini akan dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis
Semester Tema Keterampilan Tata bahasa Kosakata
touristique
Dari tabel di atas terlihat bahwa materi kelas XII semester 2 adalah Liburan (Vacances). Dari tema liburan (Les vacances), dibagi menjadi 3 sub tema yaitu, liburan (vacances), tempat wisata (endroits touristiques), dan pelayanan umum
(services publics)
27
Pada bab ini akan dipaparkan secara berturut-turut tentang pendekatan penelitian, prosedur penelitian, data dan sumber data, instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Research andDevelopment (R&D) yaitu suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan (Sukmadinata. 2008:164) Produk yang akan dikembangkan adalah media interaktif menggunakan program macromedia flash sebagai media pembelajaran kala passé compose bagi siswa kelas XII. Tujuan penelitian dan pengembangan bukan hanya mengembangkan suatu produk saja, namun juga menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono. 2006:407).
Penelitian Borg dan Gall (dalam Sugiyono. 2010:408) dilaksanakan dalam sepuluh langkah, yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan informasi, 3) desain produk, 4) validitas desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) ujicoba pemakaian, 9) revisi produk, 10) pembuatan produk masal.
Namun pada dasarnya langkah-langkah penelitian ini tidak menyimpang dari penelitian Borg dan Gall. Adapun rincian tahapannya sebagai berikut.
1) Tahap I, survey pendahuluan, yaitu mendefinisikan tujuan produk atau program instruksional, yang termasuk analisis kebutuhan, meliputi kegiatan: a) mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan; dan b) menganalisis kebutuhan akan media pembelajaran kala passé composé
bahasa Perancis bagi siswa kelas XII.
2) Tahap II, awal pengembangan konsep media interaktif yang meliputi kegiatan: a) penyusunan rancangan tema serta isi sesuai konteks serta kebutuhan, b) penyusunan konsep materi (deskripsi passé composé,
auxiliaire être dan avoir, participe passé dan accord), c) evaluasi (menjodohkan dan menulis)
3) Tahap III, desain produk, yaitu kegiatan merancang dan menyusun konsep media interaktif menggunakan program macromedia flash untuk pembelajaran kala passé composé kelas XII.
4) Tahap IV, validitas produk, merupakan pengembangan konsep media interaktif yang sudah dirancang, yaitu kegiatan penilaian oleh ahli yang sudah berpengalaman untuk mengkoreksi media dan materi tersebut. 5) Tahap V, revisi dan perbaikan desain, merupakan proses mengoreksi
Bagan 3.1 Bagan Tahapan Penelitian
Rancangan penelitian tersebut divisualisasikan pada bagan di bawah ini.
3.2Subjek Penelitian keslahan setelah melakukan validasi produk atau
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran kala passé composé bahasa Perancis menggunakan program macromedia flash
bagi siswa kelas XII SMA. Media yang dikembangkan berisi pembelajaran dan evaluasi tentang materi kala passé composé yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kompetensi dasar yang harus dikuasai sesuai kurikulum 2013, dan dikemas dalam bentuk interaktif.
3.3 Sumber Data
Penelitian pengembangan ini dimaksudkan untuk mengembangkan media pembelajaran kala passé composé dengan menggunakan program macromedia flash, sehingga diperlukan data yang relevan untuk menyusunnya. Data dalam penelitian ini adalah informasi yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran kala passé composé dengan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA.
Data untuk penyusunan media ini didapat dari beberapa sumber antara lain siswa dan guru. Dari siswa dan guru, penulis mendapatkan data untuk memenuhi kebutuhan penyusunan media pembelajaran kala passé composé secara interaktif. Lebih jelasnya akan diuraikan dalam penjelasan berikut.
a. Siswa
Pada penelitian ini siswa akan membantu peneliti untuk memperoleh data tentang kebutuhan pengembangan media pembelajaran kala passé composé
penelitian ini yaitu siswa kelas XII SMAN 12 Semarang baik kelas IPS maupun Bahasa yang telah mendapatkan mata pelajaran bahasa Prancis.
b. Guru
Guru yang dimaksud di sini adalah guru mata pelajaran bahasa Prancis yang mengajar di SMA. Guru merupakan orang yang paling memahami kondisi siswa dan kemampuan siswa karena berinteraksi langsung dengan siswa. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu sumber data tentang kebutuhan media pembelajaran tersebut. Pada penelitian ini, guru yang menjadi subjek penelitian adalah guru yang mengajar di SMAN 12 Semarang.
3.4 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
Dari sepuluh langkah metode Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono yang telah dijelaskan di atas, peneliti mengadopsi lima langkah dikarenakan waktu dan biaya. Model penyederhanaan dalam Penelitian dan Pengembangan tersebut sebagai berikut :
3.4.1 Potensi dan Masalah
pembelajaran bahasa Prancis, cara pengajarannya dengan menjelaskan materi yang ada dibuku ajar kemudian memberi beberapa contoh dan memberikan tugas. Adapun potensi yang dimiliki yaitu sekolah menengah atas ini mempunyai laboratorium bahasa, alat elektronik berupa laptop, layar proyektor dan LCD yang bisa memberikan alternative beberapa variasi pembelajaran. Namun pada kenyataannya pada pembelajaran bahasa Prancis guru hampir tidak pernah memakai fasilitas tersebut dikarenakan kurangnya media pembelajaran yang mendukung.
Dari potensi dan masalah di atas, maka pada penelitian ini peneliti akan merancang sebuah media pembelajaran berupa CD audiovisual pembelajaran interaktif materi kala passé composé menggunakan program macromedia flash
untuk keterampilan menulis yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa pada kelas XII Sekolah Menengah Atas.
3.4.2 Pengumpulan Data
Pada langkah ini penulis melakukan studi literatur tentang pengembangan media pembelajaran interaktif kemudian menganalisis potensi di SMA Negeri 12 semarang, yaitudengan adanya laboratorium bahasa, laptop, LCD dan layar proyektor yang bisa mendukung penggunaan media pembelajaran yang dibuat.
terhadap media pembelajaran kala passé composé interaktif yang dibutuhkan, bentuk tampilan media yang diinginkan, dan isi atau materi yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu disusun instrumen yang mengacu pada kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi–kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Pembelajaran kala passé composé Bahasa Prancis untuk Siswa SMA Kelas XII.
Aspek Indikator Butir No.
Tabel 3.2 Kisi–kisi wawancara Instrumen Analisis Kebutuhan media
kala passé composé. 1. Ada tidaknya pembelajaran kala passé composé. wawancara singkat untuk mendapatkan data yang diperlukan.
3.4.3 Desain Produk
untuk pembelajaran kala passé composé menggunakan program macromedia flash
bagi siswa kelas XII SMA.
3.4.3.1Konsep
Media pembelajaran audio-visual kala passé composé untuk kemampuan menulis bagi siswa kelas XII SMA ini dikembangkan menggunakan program
macromedia flash. Media pembelajaran tersebut diharapkan dapat membatu siswa dalam penerapan tata bahasa kala passé composé pada ketempalinan menulis. Media pembelajaran bahasa Prancis yang dikembangkan ini berisi materi kala
passé composé yang sesuai dengan silabus SMA/MA.
3.4.3.2Rancangan (Design) Media Pembelajaran Audio-Visual Interaktif Setelah konsep dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat rancangan (design) media pembelajaran audio-visual interaktif kala passé composé
menggunakan program macromedia flash untuk siswa kelas XII SMA. Adapun rancangan media pembelajaran audio-visual interaktif tersebut mencakup:
1) Kemasan Media Pembelajaran Visual Interaktif
Media pembelajaran kala passé composé menggunakan program
macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA ini dikemas dalam bentuk
2) Isi Media Pembelajaran Visual Interaktif
Media pembelajaran audio-visual bahasa Prancis ini berisi materi kala
passé compose, seperti pembentukan kalimatnya, auxiliaire avoir et être, participe passé, verbes regulier et irregulier,et conjugaison.
Materi yang disajikan disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMA kelas XII yang tentunya juga disesuaikan dengan kompetensi kebahasaan yang harus dicapai siswa kelas XII SMA.
3) Desain Bentuk
Media pembelajaran kala passé composé menggunakan program
macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA ini disajikan dalam bentuk media visual yang berisi teks dan gambar. Dengan adanya efek gambar yang bervariasi diharapkan media pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam memahami pembentukan dan penggunaan tata bahasa kala passé composé.
Berikut ini adalah kisi-kisi desain produk. Tabel 3.3 Kisi-kisi Desain Produk
Aspek Indikator
Desain tampilan a. Kesesuaian karakteristik media dengan peserta didik b. Daya tarik menu pembuka
c. Petunjuk penggunaan media d. Komposisi warna
e. Kualitas gambar
Media interaktif yang berupa penjabaran kala passé composé dan latihan soalnya yang dibantu dengan gambar dan teks
b. Kesesuaian isi dengan materi c. Kesesuaian gambar dengan materi d. Variasi soal latihan.
Tujuan a. Melatih siswa belajar mandiri
b. Membantu siswa mengingat materi kala passé
Tahapan validasi atau penilaian, peneliti memilih seorang ahli grammaire
bahasa Prancis sekaligus seorang ahli yang berpengalaman dibidang desain produk untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya. Mengenai proses atau tahapan validasi ini, Sugiyono (2010:414) berpendapat :
“Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metoda mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini
masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan”.
berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. (Sugiyono 2010: 411)
Untuk menguji alat tersebut, penulis membuat angket yang akan digunakan untuk menguji produk tersebut. Angket uji validasi ini akan membantu penulis untuk melihat kekurangan atau kelemahan dari media interaktif ini. Angket uji validasi ini diisi oleh dosen ahli. Selain memberikan koreksi, dosen ahli ini juga diharapkan memberi masukan dan saran untuk perbaikan alat evaluasi menyimak yang telah dibuat. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan kelayakan yang lebih baik dari sebelumnya. Berikut adalah tabel validasi dosen:
Tabel 3.5 Lembar Uji Validasi Aspek
mandiri
b. Membantu siswa mengingat materi kala
passé composé dengan mudah
c. Memberikan pelatihan soal menulis yang menyenangkan.
3.4.5 Revisi Desain