• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)

2.7.4 Mekanisme Penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera

2.7.4.1 Mekanisme penyaluran dana PSKS dalam bentuk Simpanan Giropos dengan

a. Data RTS penerima PSKS melalui Simpanan Giropos akan dikirim dari Kementerian Sosial RI ke Pos Indonesia.

b. TIM Satgas PSKS akan melakukan verifikasi dan validasi data sesuai format Daftar Nominatif. (Daftar Nominatif PSKS adalah Daftar penerima bantuan dana yang ditetapkan oleh Pemerintah, yang secara administratif berfungsi sebagai bukti pembukaan rekening kolektif, specimen tandatangan, pengganti slip penarikan dan bukti penyerahan dana kepada RTS).

c. Data PSKS yang sudah di verifikasi dan divalidasi sesuai format Daftar Nominatif selanjutnya diupload/disimpan di Sistem Pos Indonesia.

d. Selanjutnya Kantor Pos Bayar akan mengambil dan mencetak Daftar Nominatif tersebut menggunakan aplikasi yang ditentukan.

Adapun masa pencairan dana PSKS tersebut direncanakan di Bulan November 2014 (tanggal masih menunggu instruksi dari Pemerintah). Pencairan Simpanan Giropos dilakukan sesuai dengan jadual yang sudah ditentukan oleh Tim Satgas PSKS Pos Indonesia. Penyusunan jadual disetiap Kantor Pos disesuaikan dengan kondisi dan kapasitan masing-masing Kantor Bayar. Adapun jadual tersebut merupakan masa bayar utama, setelah masa bayar utama RTS masih dapat menguangkan dana Simpanan Giroposnya.

PSKS, maka RTS tersebut diminta untuk mengikuti prosedur KPS hilang.

d. RTS harus membawa dan mengunjukan KPS dan Kartu Identitas pada waktu hendak menguangkan Simpanan Giropos;

e. Pembayaran Simpanan Giropos dapat dilakukan di Kp Bayar Online (KPRK/KPC) dan di komunitas/Kp Bayar Offline.

2.7.4.1.2 Ketentuan Pembayaran di Kp Bayar Online :

a. Menggunakan Daftar Nominatif Pembayaran PSKS yg harus ditandatangani/Cap Jempol oleh RTS;

b. Melakukan scan/input data barcode yg tertera pada KPS. c. Ketentuan Pembayaran di Komunitas/Kp Bayar Offline :

d. Dapat dilakukan bilamana Daftar Nominatif PSKS telah di terima di KP Bayar;

e. Menggunakan Daftar Nominatif Pembayaran PSKS yg harus ditandatangani / Cap Jempol oleh RTS;

f. Melakukan scan/input data barcode yg tertera pada Kupon PSKS dilakukan di KPRK atau di Kp Bayar Online;

g. Bila nama RTS tidak tercantum dalam Daftar Nominatif di suatu lokasi kantor bayar offline/komunitas, maka RTS diminta untuk datang ke KPRK terkait untuk mendapat ijin pembayaran.

h. RTS tidak boleh mengambil dana di lokasi selain Kantor Bayar yang ditetapkan atau. i. Bila fasilitas KP Bayar terbatas dapat dilakukan pengalihan lokasi KP Bayar.

j. Pembayaran kolektif tidak diperkenankan, kecuali daerah tertentu dan atas permintaan Kementerian Sosial.

Untuk dapat melakukan penguangan Simpanan Giropos di Kantor Pos Bayar, RTS datang ke Kantor Pos Bayar untuk melakukan penguangan PSKS dengan membawa dan mengunjukan KPS dan kartu identitas diri asli ke Petugas Pencocokan yang ada di Kantor Pos.

Untuk lebih memudahkan masyarakat dalam pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera, PT Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan sekitar 10 ribu komunitas (jumlah bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan dan permintaan Pemda setempat). Petugas Pos Indonesia akan mendatangani lokasi-lokas komunitas untuk melakukan pembayaran PSKS kepada para anggota komunitas.

2.7.4.2 Mekanisme penyaluran dana PSKS melalui Mandiri E-Cash

Penguangan Mandiri e-Cash dimulai tanggal 3 November 2014, penguangan Mandiri e-Cash dilakukan sesuai dengan penjadualan. Penyusunan jadual dilakukan sesuai dengan kondisi dan kapasitas masing-masing Kantor Bayar. Jadual Penguangan merupakan masa bayar utama, setelah masa bayar utama RTS masih dapat menguangkan dana Mandiri e-Cash.

2.7.4.2.1 Ketentuan dan syarat Penguangan Mandiri e-Cash

a. Penguangan Mandiri e-Cash hanya dapat dilakukan kepada RTS yang tercantum dalam data mandiri e-Cash dan/atau kartu HP.

b. Penguangan Mandiri e-Cash tidak dapat dikuasakan

c. Dilakukan di Kp Bayar Online (KPRK/KPC) yang telah ditentukan sesuai Daftar Nominatif.

KKS, SIM Card (Kartu Hp) KIS, dan KIP di tempat yang sudah ditentukan. RTS datang ke Kantor Pos Bayar untuk melakukan penguangan PSKS dengan membawa dan mengunjukan KKS, Kartu HP dan kartu identitas diri asli ke Petugas Pencocokan. (http://www.posindonesia.co.id/index.php/berita/107-pt-pos-indonesia-persero-distribusikan-program-simpanan-keluarga-sejahtera-psks diakses pada tanggal 13 Desember 2015 pukul 11.00 WIB).

2.7.5 Hak dan Syarat Masyarakat dalam Pengambilan Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)

2.7.5.1 Hak Masyarakat dalam Pengambilan Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)

Peserta Program Simpanan Keluarga Sejahtera dapat melakukan pengambilan dana bisa kapan saja dan besar uang yang diambil bisa bertahap sesuai dengan keinginan Rumah tangga Sasaran (RTS), dengan maksimal Rp. 600.000,- berhubung saldo rekening masing-masing RTS saat ini mendapat alokasi dana untuk bulan Januari, Februari, dan Maret 2015 masing-masing per-bulan per-RTS @ Rp. 200.000,- atau total jumlah Rp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah).

2.7.5.2 Syarat Masyarakat dalam Pengambilan Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)

1. Pembayaran hanya dapat dilakukan kepada RTS yang memiliki Kartu KPS dan namanya tercantum dalam Daftar Nominatif.

2. Saat mengambil dana PSKS harus menunjukkan Kartu KPS dan Kartu Identitas Diri yang masih berlaku dan membawa 1 lembar Fotocopi Kartu Identitas Diri

3. Pembayaran tidak dapat dikuasakan.

4. Pembayaran dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

5. Bagi RTS yang Kartu KPSnya hilang/rusak masih dapat dibayarkan dengan membawa surat keterangan kehilangan Kartu KPS dari Lurah dan namanya sudah terdaftar dalam rekapitulasi KPS hilang yang dibuat oleh petugas TKSK pada pembayaran PSKS Tahun 2014 serta namanya tercantum dalam daftar Nominatif.

6. Bagi RTS pemilik Kartu KPS yang telah meninggal dunia masih dapat dibayarkan kepada anggota keluarganya yang namanya tercantum dalam Kartu KPS dengan membawa surat keterangan meninggal dunia dari Lurah dan namanya sudah terdaftar dalam Rekapitulasi KPS meninggal dunia yang dibuat oleh petugas TKSK pada pembayaran PSKS Tahun 2014, serta namanya tercantum dalam daftar nominatif. (http://www.psks.sapa.or.id diakses pada tanggal 12 Desember 2015 pukul 11.55 WIB)

2.8 Kesejahteraan Sosial

Menurut Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya (Fahrudin, 2012: 10).

Dalam Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial juga ditegaskan bahwa penyelenggaraan usaha kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan

Dokumen terkait