• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PENYELESAIAN PEMBAYARAN TERTUNDA KEGIATAN TAHUN 2016

Berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016 bahwa dalam melakukan penghematan, Menteri/Pimpinan Lembaga tetap mengamankan program prioritas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam rangka pelaksanaan penghematan tersebut, terdapat kegiatan yang sudah dikontrakkan/perjanjian namun dilakukan selfblocking (blokir mandiri) sehingga pembayaran dilakukan di tahun 2017 melalui tunda bayar/pembayaran tunggakan.

Mekanisme penyelesaian pembayaran tertunda tersebut antara lain :

1. Seluruh pekerjaan selesai pada TA 2016 dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB).

2. Kegiatan dan anggaran dialokasikan pada DIPA TA 2017, memuat catatan Tunda Bayar/Tunggakan pada Halaman IV DIPA.

3. Mengacu PMK Nomor 15/PMK.02/2016, dilakukan verifikasi dokumen sesuai kewenangan berdasarkan nilai tunda bayar/tunggakan per Satker/per DIPA: (a) sampai

109

dengan Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dilampirkan Surat Pernyataan KPA; (b) diatas Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah) verifikasi oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (APIP); (c) diatas Rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah) verifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

4. Verifikasi dilakukan terhadap dokumen pembayaran, antara lain: (a) Dokumen Kontrak/perjanjian, Addendum Kontrak (b) SPM, SP2D yang sudah dibayar ditahun 2016 (c) SK Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah; (d)Berita Acara Serah Terima Barang/pekerjaan (BASTB) (e) Dokumen lainnya terkait syarat-syarat pembayaran APBN sesuai ketentuan yang berlaku. Hasil verifikasi dituangkan dalam Berita Acara atau Laporan Hasil Verifikasi dan dilaporkan kepada Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan paling lambat satu minggu setelah verifikasi selesai.

5. KPA mencatat tunda bayar/tunggakan pada Neraca Laporan Keuangan Semester II (Desember 2016) sebagai

Hutang dengan menggunakan akun “Belanja yang Masih

Harus Dibayar” menggunakan Jurnal Manual.

6. Berdasarkan DIPA TA 2017, KPA/PPK melalui PPSPM mengajukan tagihan SPM Non Kontraktual kepada KPPN. 7. Setelah dilakukan pembayaran, KPA menghapus

110

pada neraca Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2017 dengan membuat jurnal manual.

8. KPA menyampaikan laporan hasil verifikasi BPKP atau Inspektorat Jenderal serta laporan penyelesaian pembayaran tunda bayar/tunggakan.

9. KPA menyampaikan Laporan penyelesaian pembayaran kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan paling lambat satu minggu setelah terbit SP2D.

111 BAB XI

PENUTUP

Pemberian Bantuan Pemerintah merupakan fasilitasi bagi pelaku usaha tanaman pangan dalam meningkatkan kemampuan produksi dan mendorong usahatani yang mandiri. Hal ini menjadi kekuatan ekonomi di pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi kemiskinan, dan dapat meningkatkan perekonomian secara nasional.

Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2017, pelaksanaan program pembangunan tanaman pangan kaitannya dengan dukungan dalam bentuk bantuan pemerintah dapat dilaksanakan secepatnya sesuai dengan target yang telah ditetapkan, namun harus tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku.

Petunjuk Teknis ini harus ditindaklanjuti daerah juga dengan menyusun petunjuk pelaksanaan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan bantuan pemerintah secara lebih lengkap dan rinci, serta harus pula mempertimbangkan kebijakan lokal dan spesifikasi daerah.

Dengan telah tersusunnya Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2017, diharapkan kegiatan Bantuan Pemerintah dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat diselesaikan tepat waktu.

112

LAMPIRAN

111 Lampiran 1. Matrik Bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA. 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

1Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

1. Fasilitas penerapan budidaya padi

Gapoktan / Poktan Bantuan Budidaya Padi Inbrida Sawah/Tdh Hujan/Lahan Kering

Ha 27033 Prov/388 Kab

- - -

Gapoktan / Poktan Bantuan Budidaya Pengembangan Padi Khusus Ha 2.6151 Prov/3 Kab

- - -

-Gapoktan / Poktan Bantuan Budidaya Padi Hibrida Ha 1.12521 Prov/83 Kab - - -

Gapoktan / Poktan Bantuan Budidaya Padi Sub Optimal/Hazton Ha 2.39223 Prov/129 Kab - - -

-Gapoktan / Poktan Bantuan Budidaya Padi Salibu Ha 2.6006 Prov/26 Kab - - -

-Gapoktan / Poktan Bantuan Budidaya Mina Padi Ha 5.1156 Prov - - -

-Desa Organik Padi Bantuan Budidaya Pengembangan Desa Pertanian Organik Untuk Padi

Ha 2.49831 Prov/162 Kab

- - -

-Gapoktan / Poktan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Unit 175.00033 Prov/276 Kab - - -

-2. Fasilitas penerapan budidaya jagung

Gapoktan /Poktan /LMDH / Koperasi /Asosiasi / Profesi / Lembaga Pemerintah / Lembaga Non Pemerintah

Bantuan Budidaya Jagung Hibrida Ha 81031 Prov

- - -

Gapoktan / Poktan / LMDH / Koperasi /Asosiasi / Profesi / Lembaga Pemerintah / Lembaga Non Pemerintah

Bantuan Budidaya Jagung Komposit Ha 46527 Prov/4 Kab

- - -

2Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Fasilitas penerapan budidaya kedelai

Petani/Poktan Peningkatan Produksi Kedelai Ha 1.55018 Prov/127 Kab

- - -

-Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA)

Ha 4.2707 Prov/14 Kab

- - -

-SATUAN BIAYA SATUAN (Rp.000) KET Bantuan Sarana/Prasara na Bantuan Rehabilitasi/Pemban gunan Gedung/Bangunan

Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang

ditetapkan oleh PA

Uang Jasa Barang Ruang Lingkup Bantuan Pemerintah

Pemberian Penghargaan

Bentuk Bantuan Pemerintah NO. PROGRAM KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN PENERIMA MANFAAT NAMA BANTUAN PEMERINTAH

112

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

3Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

Fasilitas penyediaan benih bersertifikat

Kelompok Tani/Kelompok Penangkar atau Gabungan Kelompok Tani dengan Kelompok Penangkar

Penguatan Desa Mandiri Benih

- bantuan benih sumber Kg 15 - - -

-- bantuan biaya sertifikasi Ha 350 - - -

-Pengembangan Desa Mandiri Benih

- biaya sarana produksi dan lainnya Ha 37.000 - - -

-- sarana peralatan mesin pengolahan dan pengemasan benih

Unit 40.000

- - -

-- gudang penyimpanan benih Unit 80.000 - - - -

- lantai jemur Unit 45.000 - - - -

Petani/kelompok tani/kelompok masyarakat/ lembaga pemerintah/ lembaga non pemerintah

Bantuan Benih Padi Inbrida (Pusat) Kg 10,830 Prov

- - - -

Dokumen Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

Petugas Perbenihan, Produsen Benih dan Balai Benih Berprestasi

Penghargaan Petugas Perbenihan, Produsen Benih dan Balai Benih Berprestasi

Paket 15.00011 Orang dan 3 Balai

Benih

4Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI

Fasilitas penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI

Petani/Poktan/Gapoktan yang wilayahnya berpotensi terkena serangan OPT

Bahan dan/atau alat pendukung PPHT Padi Hektar 19.00031 Prov

- -

Bahan dan/atau alat pendukung PPHT Jagung Hektar 11.10019 Prov

- -

Bahan dan/atau alat pendukung PPHT Kedelai Hektar 7.40013 Prov - -

Petani/Poktan/Gapoktan yang wilayahnya di daerah rawan DPI (banjir/kekeringan)

Bahan dan/atau alat pendukung PPDPI padi (Pembuatan sumur pantek dan pompa air)

Hektar 10.22513 Prov

- -

Bahan dan/atau alat pendukung PPDPI padi (Pembuatan Biopori) Hektar 15.5502 Prov - - Petani/Poktan/ Gapoktan/BPTPH/ Dinas Pertanian Provinsi

Bantuan Sarana Pestisida/Herbisida Paket 70.000.000 33 Prov

- -

NO. PROGRAM KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN PENERIMA MANFAAT NAMA BANTUAN PEMERINTAH

Ruang Lingkup Bantuan Pemerintah Pemberian

Penghargaan

Bentuk Bantuan Pemerintah

31 Prov SATUAN BIAYA SATUAN

(Rp.000) KET Bantuan Sarana/Prasara na Bantuan Rehabilitasi/Pemban gunan Gedung/Bangunan

Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang

ditetapkan oleh PA

113 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 5 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Fasilitas sarana pascapanen tanaman pangan Poktan/Gapoktan/UPJA/Pemda /Lembaga Lainnya

Combine Harvester Kecil (Pusat) Unit 125.00016 Prov

- -

Poktan/Gapoktan Combine Harvester Kecil Unit 115.88415 Prov/130 Kab - -

Poktan/Gapoktan Combine Harvester Sedang Unit 146.78324 Prov/124 Kab - -

Poktan/Gapoktan/UPJA/Pemda /Lembaga Lainnya

Combine Harvester Besar (Pusat) Unit 450.00028 Prov

- -

Poktan/Gapoktan Combine Harvester Besar Unit 408.77922 Prov/196 Kab - -

Poktan/Gapoktan Vertikal Dryer Padi + Bangunan Kap 6 Ton/Proses Paket 770.0001 Prov/2 Kab

-

Gapoktan RMU Beras Organik Unit 1.800.0001 Prov/1 Kab -

Poktan/Gapoktan RMU + Packing Daerah Perbatasan Unit 600.000 11 Prov/15 Kab -

Poktan/Gapoktan Sarana Penanganan dan Pengemasan Beras Bermutu (Grading dan Packing)

Paket 300.000 6 Prov

- -

Poktan/Gapoktan/UPJA/Pemda /Lembaga Lainnya

Corn Combine Harvester (Pusat) Unit 330.00016 Prov

- -

Poktan/Gapoktan/UPJA/Pemda /Lembaga Lainnya

Corn Sheller (Pusat) Unit 28.00016 Prov

- -

Poktan/Gapoktan Corn Sheller Unit 25.20623 Prov/175 Kab - -

Poktan/Gapoktan/UPJA/Pemda /Lembaga Lainnya

Power Thresher Multiguna (Pusat) Unit 28.00015 Prov

- -

Poktan/Gapoktan Power Thresher Multiguna Unit 22.55413 Prov/73 Kab - -

Fasilitas penerapan standardisasi dan mutu hasil tanaman pangan

Poktan/Gapoktan Sertifikasi Organik Paket 30.00017 Prov

- -

Poktan/Gapoktan Sertifikasi Non Organik (Beras Non Organik) Paket 30.0006 Prov - -

6 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

Mantri Tani Penghargaan Mantri Tani berprestasi bidang Tanaman Pangan

Paket 73.750 5 Orang

NO. PROGRAM KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN PENERIMA MANFAAT NAMA BANTUAN PEMERINTAH

Ruang Lingkup Bantuan Pemerintah Pemberian

Penghargaan

Bentuk Bantuan Pemerintah SATUAN BIAYA SATUAN

(Rp.000) KET Bantuan Sarana/Prasara na Bantuan Rehabilitasi/Pemban gunan Gedung/Bangunan

Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang

ditetapkan oleh PA

114

Lampiran 2. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja < KOP SURAT>

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Lembaga : ... 2. Nama Pimpinan Lembaga : ... 3. Alamat Lengkap : ... 4. Nama Bantuan : Bantuan Operasional ...

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ... dan Perjanjian Kerjasama Nomor ... mendapatkan Bantuan Operasional ... sebesar ...

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Sampai dengan bulan ... telah terima pencairan Tahap Ke ... dengan nilai nominal sebesar Rp. ... ( ... ), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:

a. Jumlah total dana yang telah di terima : Rp ... ( ... ) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ... ( ... ) c. Jumlah total sisa dana : Rp ... ( ... ) 2. Persentase jumlah dana bantuan operasional ... yang telah

digunakan adalah sebesar... ( ... ).

3. Bertanggungjawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada pihak yang berhak menerima.

4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan.

5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.

6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

... ...

... Materai

115

Lampiran 3. Format Lampiran Pertanggung Jawaban Bantuan Operasional <KOP SURAT>

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Lembaga : ... 2. Nama Pimpinan Lembaga : ... 3. Alamat Lengkap : ... 4. Nama Bantuan : Bantuan Operasional ...

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ... dan Perjanjian Kerja Sama Nomor ... mendapatkan Bantuan Operasional ... dengan nilai nominal sebesar sebesar Rp ...

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:

1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana

a. Jumlah total dana yang telah di terima : Rp ... ( ... ) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ... ( ... ) c. Jumlah total sisa dana : Rp ... ( ... ) 2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan

Operasional ... berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut di atas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Bukti-bukti pengeluaran pengunaan dan Bantuan Operasional ... sebesar Rp ... ( ... ) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar ... ( ... ) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN).

3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional ... mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab.

... ...

... Materai

116

Lampiran 4. Format Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan <KOP SURAT>

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN NOMOR...

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun..., yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ... Jabatan : Pimpinan Lembaga ... Alamat : ... Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ... dan Perjanjian Kerjasama nomor ... mendapatkan bantuan ... berupa ... dengan nilai bantuan sebesar ... ( ... ).

1. Sampai dengan tanggal ..., kemajuan penyelesaian pekerjaan ... sebesar...%.

2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat mengakibatkan kerugian Negara, maka saya bersedia untuk dituntut penggantian kerugian negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

... Pimpinan/Ketua Lembaga ...

... Materai

117

Lampiran 5. Format Berita Acara Serah Terima <KOP SURAT>

BERITA ACARA SERAH TERIMA NOMOR...

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... Tahun... yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ... Jabatan : Pimpinan/Ketua ... Alamat : ... Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : ... NIP : ... Jabatan : PPK Satker ... Alamat : ... Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa ... sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ... dan Perjanjian Kerjasama Nomor ...

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jumlah total dana yang telah diterima : ... ( ... ) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ... ( ... ) c. Jumlah total sisa dana : ... ( ... ) 3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana

bantuan ... sebesar ... ( ... ) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan adminitrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa ... dengan nilai ...

5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar... sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir *).

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaiman mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

... PPK Satker...

... ... NIP ...

Lampiran 6. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA Nomor :

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BIDANG TANAMAN PANGAN PADA DINAS PERTANIAN ...

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ... DENGAN PENERIMA BANTUAN ...

TENTANG

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH BERUPA ... DALAM RANGKA KEGIATAN ...

Pada hari ini ……… tanggal …… bulan …… tahun ….. bertempat

di Dinas Pertanian Provinsi/Kabuapten/Kota ……… Jalan

………, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ...

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota

……….. atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota

……… sebagai pelaksana DIPA

Tahun 2016 Nomor SP DIPA-.../2017 tanggal ... Desember 2016.

Alamat : ... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. 2. Nama : ...

Jabatan : Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan Bantuan Pemerintah pada Kelompok Tani/Gapoktan ... selaku penanggungjawab keuangan untuk mendukung kegiatan ..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok Tani/Gapoktan ...

Alamat : ... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan pemanfaatan dana Bantuan Pemerintah berupa ... untuk mendukung kegiatan ... dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahaaran Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juncto Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 juncto Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017;

9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

12. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor ... tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/ Penandatangan SPM dan Bendahara Pengeluaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2017;

13. Peraturan lainnya yang terkait. PASAL 2

LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KESATU memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan dana bantuan Pemerintah berupa ... (sebutkan volumenya) untuk mendukung kegiatan ... sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

PASAL 3 LOKASI PEKERJAAN

Pekerjaan Bantuan Pemerintah yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA yaitu berada di Dusun ... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten /Kota ... provinsi ...

PASAL 4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan pekerjaan sejak tanggal ditandatangani kontrak/perjanjian kerjasama yaitu tanggal ... sampai dengan tanggal ... (batas waktu pelaksanaan paling lambat tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan).

PASAL 5

PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA harus melaporkan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan kepada PIHAK PERTAMA yang dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Lapangan/Tim Teknis serta dibuktikan dengan Berita Acara.

2. PIHAK KEDUA menyampaikan laporan hasil pekerjaan dilampiri dengan:

a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi.

b Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan Penerima Bantuan.

c. Foto/film barang yang dihasilkan/dibeli.

d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana.

e. Surat penyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan.

PASAL 6

SUMBER DAN JUMLAH DANA

1. Sumber dana bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan Dinas ... Tahun Anggaran ... Nomor DIPA : ... Tanggal ... Desember ...

2. Jumlah dana bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp... (terbilang : ... rupiah)

PASAL 7 PEMBAYARAN

1. Pembayaran dana bantuan Pemerintah dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. Setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dengan nilai bantuan sebesar Rp ... (terbilang...) dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ... dengan cara pembayaran ke rekening PIHAK KEDUA pada Bank ... Nomor Rekening : ...

2. Cara pembayaran bantuan pemerintah dibawah Rp 50 Juta dilakukan sekaligus sebesar Rp ... (terbilang ...).

3. Cara pembayaran bantuan diatas Rp 50 Juta dilakukan secara bertahap sebagai berikut:

a.Tahap I sebesar ...

b.Tahap II sebesar ... dst...

PASAL 8

KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCEMAJEURE

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau force Majeure adalah suatu keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat diatasi baik oleh PIHAK PERTAMA maupun oleh PIHAK KEDUA karena diluar kesanggupannya dan atau diluar kewenangannya, misalnya :

a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan terhentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.

b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan Moneter olehPemerintah.

c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang didukung dengan bukti bukti yang sah serta Surat Keterangan Instansi yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

2. Setiap terjadi peristiwa/keadaan memaksa atau force Majeure PIHAK KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 4 (empat) hari sejak kejadian/peristiwa tersebut.

PASAL 9 S A N K S I

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana bantuan Pemerintah sesuai dengan Pasal 2 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak memutuskan hubungan kerjasama dengan PIHAK KEDUA yang mengakibatkan surat perjanjian kerjasama ini dinyatakan batal demi hukum dan PIHAK KEDUA diwajibkan mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan Pemerintah yang telah digunakannya serta menyerahkan sisa dana yang belum dimanfaatkan kepada PIHAK PERTAMA guna penyelesaiannya lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 10 PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.

2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri ... sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11 LAIN –LAIN

1. Bea materai yang timbul Karena pembuatan perjanjian kerjasama ini menjadi beban PIHAK PERTAMA.

2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.

PASAL 12 P E N U T U P

Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat dalam rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Unit Pengelola Keuangan Kegiatan Pejabat Pembuat Komitmen

( ...) ( ... ) NIP ... Mengetahui :

Ketua Gapoktan/Kelompok Tani Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kaupaten/Kota

( ... ) ( ... ) NIP ...

Lampiran 7. Contoh Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah BMN

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA

Nomor :………..

Yang bertanda Tangan dibawah ini :

Nama : ……….

Jabatan : ……….

Alamat : ……….

Dengan ini menyatakan bersedia menerima hibah Barang Milik Negara yang berasal dari kegiatan ……….. Tanaman Pangan APBN Pusat

TA. 2017 dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan berupa ………..

dengan nilai Rp ………...… -( ……… ) sebagaimana tercantum dalam lampiran surat ini untuk digunakan sebagai sarana keperluan poktan dibidang pertanian, dengan rincian sebagai berikut :

NO KODE BARANG JENIS BARANG MERK / TYPE / VARIETAS

TAHUN JUMLAH NILAI PEROLEHAN

NILAI

BUKU KONDISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

BAIK

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

………….., .……..… 2017 Ketua ………….. ………. Materai Rp. 6.000

Lampiran 8. Contoh Naskah Perjanjian Hibah BMN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH BARANG MILIK NEGARA