BAB III METODE PENELITIAN
3.3 Menganalisis QoS Jaringan Wireless LAN
3.3.3 Melakukan Tindakan (Action Taking)
Melakukan pengukuran jaringan dengan model sistem monitoring QoS yang digunakan untuk pengukuran parameter QoS pada jaringan WLAN di PT.
Anugrah Argon Medica NDC yaitu Throughput, delay dan packet loss pada area Ruang office, Ruang kagud-outbound dan Ruang Inbound Adapun tahapannya terdiri dari Monitoring Application dan QoS Monitoring.
Untuk menghitungan parameter QoS dapat menggunakan rumus sebagai berikut : a. Throughput
(Paket data dikirim - Paket data diterima) Paket data dikirim
39 c. Delay (Latency)
Delay =
d. Total Variasi Delay
Delay = Delay - (rata-rata delay) 3.4 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di PT. Anugrah Argon Medica NDC, dimulai pada bulan September 2018 sampai bulan Oktober 2018 dari jam 08.00 sampai dengan 16.00 WIB
3.5 Alat dan Bahan
Alat yang harus ada pada jaringan Wireless LAN PT. Anugrah Argon Medica NDC :
1. Perangkat Keras (Hardware) : a. Laptop/PC
2. Perangkat Lunak (Software) :
a. Sistem Operasi Windows 7 ultimate
b. Mozilla firefox digunakan untuk mencari literature dari internet c. Software Wireshark sebagai alat pengukur
d. Microsoft office sebagai aplikasi pengolahan data untuk penulisan laporan Total delay
Total paket diterima
40 3. Perangkat Jaringan (Networking) :
a. Router b. Switch c. Hotspot
d. Kabel UTP / LAN
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian adalah:
QOS : Menggunakan Software Wireshark.
41 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun, maka model sistem monitoring QoS yang digunakan untuk pengukuran parameter megunakan software Wireshark pada jaringan WLAN di PT. Anugrah Argon Medica NDC yaitu throughput, delay, dan packet loss pada area Ruang Office, Ruang Inbound, dan Ruang Kagud-Outbound.
Mekanisme pengukuran parameter QoS adalah dengan menggunakan Wireshark yaitu dengan cara mengirimkan sebuah paket kepada alamat IP untuk setiap perangkat dan menunggu respon dari node pengirim (source) kepada node penerima (destination) di layer-layer IP pada skema jaringan yang akan diukur.
Kemudian mengambil informasi nilai parameter-parameter QoS dari lalu lintas paket data dan mengumpulkan serta merekam informasi lalu lintas paket data yang selanjutnya akan dikirimkan kepada monitoring application.
4.1.1. Hasil Pengukuran QoS (Quality of Service)
Dari penjelasan di atas, didapatkan hasil dari implementasi pengukuran parameter QoS yang terdiri dari throughput, delay, dan packet loss, di mana proses pengukurannya menggunakan software Wireshark yaitu sebagai berikut:
1. Area Ruang Office
Pengukuran Throughput hari senin pada ruang Office:
42
Gambar 4.1 Nilai Throughput ruang Office
Pada gambar 4.1 terlihat nilai throughput yang didapat adalah 23946.626 Bps, jika dihitung dengan rumus didapatkan:
Throughput = Throughput =
Throughput = 23946.63
Pengujian Delay hari senin pada ruang Office:
Gambar 4.2 Nilai Delay ruang Office Paket data dikirim
Waktu pengiriman data 42294900
1766.215
43
Pada gambar 4.2 diatas, didapatkan total delay (duration) 23.57 s, dan total paket diterima (total RTP packet) adalah 4. Jika dihitung dengan rumus delay didapatkan sebagai berikut.
Delay = Delay = Delay = 5.89
Pengujian Packet Loss hari senin pada ruang Office:
Gambar 4.3 Nilai Packet Loss ruang Office
Monitoring pada gambar 4.3 didapatkan total paket yang dikirim sebesar 1 dan total paket yang diterima sebesar 4. Nilai packet loss didapatkan dari rumus:
Packet loss = × 100%
Packet loss = ×100%
Packet loss = 9 % a. Throughput
Dari hasil pengukuran Throughput melalui monitoring WLAN pada area ruang Office didapatlah hasil rata-rata nilai dalam bit per second (bps)-
Total delay Total paket diterima
Paket data yang dikirim – Paket data yang diterima Paket data yang dikirim
23.57 4
1 – 4 1
44 seperti tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Nilai Throughput Area Ruang Office
Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai (bps) Senin 01-10-2018 09 .00 – 11.00 23946,63 TIPHON sebagai standarisasi, pada area ruang Office untuk kategori nilai throughput sangat bagus jika 100 bps, bagus jika 75 bps, sedang jika 50 bps dan jelek jika < 25 bps, maka kategori throughput untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam nilai throughput sangat bagus.
b. Delay
Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik atau juga proses waktu yang lama dalam jaringan WLAN. Menurut versi THIPON (dalam Romadhon Pearl: 2013), sebagai standarisasi yang digunakan dalam pengukuran nilai delay, maka besarnya delay dapat diklasifikasikan sebagai kategori latensi sangat bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms sampai dengan 300 ms, sedang jika 300 ms sampai dengan 450 ms dan jelek jika >450 ms .
Berdasarkan hasil pengukuran nilai delay terhadap skema perangkat jaringan Area Ruang Office PT. Anugrah Argon Medica NDC, didapatlah nilai rata-rata response time delay dalam mili second (ms) yaitu sebagai berikut:
45
Tabel 4.2 Nilai Delay Area Ruang Office
Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai Senin 01-10-2018 09 .00 – 11.00 5.89 ms setiap hari yang dilakukan pada jam 09.00-11.00 sangat bagus. Delay tidak di pengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses transfer data.
c. Packet Loss
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap skema perangkat jaringan WLAN di PT. Anugrah Argon Medica NDC didapat nilai packet loss dalam persentase (%) sebagai berikut:
Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap skema jaringan WLAN diperoleh nilai packet loss rata-rata seperti table 4.3.
Tabel 4.3 Nilai Packet Loss Area Ruang Office
Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai Senin 01-10-2018 09 .00 – 10.00 9 % TIPHON sebagai standarisasi, pada area Ruang Office untuk kategori
46
degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15%
dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0%
untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam degredasi sangat bagus karena suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total packet loss yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan Wireless LAN PT. Anugrah Argon Medica NDC.
2. Area Ruang Kagud-Outbound
Pengukuran Throughput hari senin pada ruang Kagud-Outbound:
Gambar 4.4 Nilai Throughput ruang Kagud-Outbound
Pada gambar 4.4 terlihat nilai throughput yang didapat adalah 28252.396 Bps, jika dihitung dengan rumus didapatkan:
Throughput = Throughput =
Throughput = 28252.39
Paket data dikirim Waktu pengiriman data
85433382 3023.934
47
Pengukuran Delay hari senin pada ruang Kagud-Outbound:
Gambar 4.5 Nilai Delay ruang Kagud-Outbound
Pada gambar 4.5 diatas, didapatkan total delay (duration) 0.00 s, dan total paket diterima (total RTP packet) adalah 1. Jika dihitung dengan rumus delay didapatkan sebagai berikut.
Delay = Delay = Delay = 0
Pengukuran Packet Loss hari senin pada ruang Kagud-Outbound:
Gambar 4.6 Nilai Packet Loss ruang Kagud-Outbound Total delay
Total packet diterima 0
1
48
Monitoring pada gambar 4.6 didapatkan total paket yang dikirim sebesar 1 dan total paket yang diterima sebesar 1. Nilai packet loss didapatkan dari rumus:
Packet loss = x 100%
Packet loss = × 100%
Packet loss = 0
a. Throughput
Dari hasil pengukuran Throughput melalui monitoring WLAN pada area ruang Kagud-Outbound didapatlah hasil nilai rata-rata seperti tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Nilai Throughput Area Ruang Kagud-Outbound Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai (bps) Senin 01-10-2018 09.00 – 11.00 28252,39 Selasa 02-10-2018 09.00 – 11.00 32849,85 Rabu 03-10-2018 09.00 – 11.00 22463,12 Kamis 04-10-2018 09.00 – 11.00 24533,92 Jumat 05-10-2018 09.00 – 11.00 16171,33
Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai throughput sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, pada area ruang Kagud-Outbound untuk kategori nilai throughput sangat bagus jika 100 bps, bagus jika 75 bps, sedang jika 50 bps dan jelek jika < 25 bps, maka kategori throughput untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam nilai throughput sangat bagus.
b. Delay
Dari hasil pengukuran nilai delay terhadap skema jaringan WLAN pada area Kagud-Outbound diperoleh nilai delay rata-rata seperti tabel 4.5
Paket data yang dikirim – Paket data yang diterima Paket data yang dikirim
1 – 0 1
49
Tabel 4.5 Nilai Delay Area Ruang Kagud-Outbound Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai Senin 01-10-2018 09.00 – 11.00 0 ms juga waktu proses tidak membutukan waktu yang lama
c. Paket Loss
Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap skema jaringan WLAN pada area Kagud-Outbound maka diperoleh nilai packet loss rata-rata seperti tabel 4.6
Tabel 4.6 Nilai Paket Loss Area Ruang Kagud-Outbound Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai Senin 01-10-2018 09.00 – 11.00 0 % TIPHON sebagai standarisasi, pada area Ruang Kagud-Outbound untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15% dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0% untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam degredasi rata-rata
50
bagus. suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total packet loss yang bagus, pada jaringan Wireless LAN PT. Anugrah Argon Medica NDC.
3. Area Ruang Inbound
Pengukuran Throughput hari senin pada ruang Inbound:
Gambar 4.7 Nilai Throughput ruang Inbound
Pada gambar 4.7 terlihat nilai throughput yang didapat adalah 11523.604 Bps, jika dihitung dengan rumus didapatkan:
Throughput = Throughput =
Throughput = 11523.59
Paket data dikirim Waktu pengiriman data 3900369
338.468
51
Pengukuran Delay hari senin pada ruang Inbound:
Gambar 4.8 Nilai delay ruang Inbound
Pada gambar 4.8 diatas, didapatkan total delay (duration) 0.00 s, dan total paket diterima (total RTP packet) adalah 0. Jika dihitung dengan rumus delay didapatkan sebagai berikut.
Delay = Delay = Delay = 0
Total delay Total packet diterima
0 0
52
Pengukuran Packet Loss pada ruang Inbound:
Gambar 4.9 Nilai Packet Loss ruang Inbound
Monitoring pada gambar 4.9 didapatkan total paket yang dikirim sebesar 1 dan total paket yang diterima sebesar 0. Nilai packet loss didapatkan dari rumus:
Packet loss = x 100%
Packet loss = × 100%
Packet loss = 0 a. Throughput
Dari hasil pengukuran Throughput melalui monitoring WLAN pada area ruang Inbound didapatlah hasil rata-rata nilai seperti tabel 4.7.
Tabel 4.7 Nilai Throughput Area Ruang Inbound
Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai (bps) Senin 01-10-2018 09.00 – 11.00 11523,59 Selasa 02-10-2018 09.00 – 11.00 30952,62 Rabu 03-10-2018 09.00 – 11.00 34268,86 Kamis 04-10-2018 09.00 – 11.00 26780,27 Jumat 05-10-2018 09.00 – 11.00 13521,27
Paket data yang dikirim – Paket data yang diterima Paket data yang dikirim
0 – 1 0
53
Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai throughput sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, pada area ruang Inbound untuk kategori nilai throughput sangat bagus jika 100 bps, bagus jika 75 bps, sedang jika 50 bps dan jelek jika < 25 bps, maka kategori throughput untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam nilai throughput sangat bagus.
b. Delay
Dari hasil pengukuran nilai delay terhadap skema jaringan WLAN pada area ruang Inbound yang dilakukan selama lima hari pengukuran yang dilakukan pada jam sibuk antara range 09.00-11.00 diperoleh nilai delay rata-rata seperti tabel 4.8.
Tabel 4.8 Nilai Delay Area Ruang Inbound
Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai Senin 01-10-2018 09.00 – 11.00 0 ms hari adalah sangat bagus, karena nilai delay maksimum berkisar 4 ms.
c. Packet Loss
Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap skema jaringan WLAN pada area ruang Inbound yang dilakukan selama lima hari dimulai dari tanggal 01 Oktober sampai dengan tanggal 05 Oktober, dan dilakukan pada jam 09.00-11.00 diperoleh nilai packet loss seperti dibawah ini.
54
Tabel 4.9 Nilai Packet Loss Area Ruang Inbound Hari / Tanggal Waktu (WIB) Rata-rata Nilai Senin 01-10-2018 09.00 – 11.00 0 % TIPHON sebagai standarisasi, pada area ruang Inbound untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15%
dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0%
untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam degredasi sangat bagus.
Faktor penyebab packet loss dapat terjadi karena collision atau tabrakan antara data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi yang ada di jaringan WLAN PT. Anugrah Argon Medica NDC karena retransmisi akan mempengaruhi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan WLAN yang cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima, hal ini lah yang bisa menyebabkan packet loss.
4.2 Pembahasan
Wireshark adalah tool yang ditujukan untuk penganalisisan paket data jaringan. Wireshark melakukan pengawasan paket secara waktu nyata (real time) dan kemudian menangkap data dan menampilkannya selengkap mungkin.
55 4.2.1 Pembahasan QoS
1. Area Ruang Office a. Throughput
Berdasarkan tabel dibawah ini dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran throughput pada area ruang Office, rata-rata nilai throughput terendah terjadi pada hari kamis karena keterlambatan transfer data yang di ukur, throughput yang diamati selama pegukuran analisis PT. Anugrah Argon Medica NDC.
Sedangkan nilai rata-rata throughput yang tertinggi terjadi pada hari senin yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bit per second (bps). Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati selama pegukuran analisis PT. Anugrah Argon Medica NDC.
Tabel 4.10 Nilai Throughput perhari pada area ruang Office Hari / Tanggal Rata-rata Nilai (bps) Persentase (%)
Senin 01-10-2018 23946,63 25
Selasa 02-10-2018 16636,93 25
Rabu 03-10-2018 18366,25 25
Kamis 04-10-2018 6493,67 25
Jumat 05-10-2018 14400,37 25
b. Delay
Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik atau juga proses waktu yang lama dalam jaringan WLAN. Sebagai standarisasi versi TIPHON yang digunakan dalam pengukuran nilai delay, maka besarnya delay dapat diklasifikasikan sebagai kategori latensi sangat bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms sampai dengan 300 ms, sedang jika 300 ms sampai dengan 450 ms dan jelek jika >450 ms .
56
Berdasarkan hasil pengukuran nilai delay terhadap skema perangkat jaringan Area ruang Office PT. Anugrah Argon Medica NDC. Dapatlah nilai rata-rata response time delay dalam mili second (ms) yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.11 Nilai Delay perhari pada area ruang Office Hari / Tanggal Rata-rata Nilai Keterangan Senin 01-10-2018 5,89 ms Sangat Bagus Selasa 02-10-2018 17,45 ms Sangat Bagus
Rabu 03-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Kamis 04-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Jumat 05-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Dari hasil tabel di atas dan berdasarkan nilai besar delay sesuai dengan tabel versi TIPHON pada area ruang Office, maka kategori delay untuk setiap hari, dengan nilai maksimum masih di bawah 150 ms adalah sangat bagus.
c. Packet Loss
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap skema perangkat jaringan WLAN di PT. Anugrah Argon Medica NDC didapat nilai packet loss dalam persentase (%) sebagai berikut:
Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap skema jaringan WLAN diperoleh nilai packet loss rata-rata seperti tabel 4.14.
Tabel 4.12 Nilai Packet Loss perhari pada ruang Office Hari / Tanggal Rata-rata Nilai Keterangan
Senin 01-10-2018 2,25 % Bagus
Selasa 02-10-2018 1,33 % Bagus
Rabu 03-10-2018 0 % Sangat Bagus
Kamis 04-10-2018 0 % Sangat Bagus
Jumat 05-10-2018 0 % Sangat Bagus
57
Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, pada area ruang Office untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15% dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0% untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam degredasi sangat bagus dan kategori 1.33 % dan 2.25 % yang terdapat di hari senin dan selasa dalam degredasi bagus, karena suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket loss yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan Wireless LAN PT. Anugrah Argon Medica NDC.
2. Area Ruang Kagud-Outbound a. Throughput
Tabel 4.13 Nilai Throughput perhari area ruang Kagud-Outbound Hari / Tanggal Rata-rata Nilai (bps) Persentase (%)
Senin 01-10-2018 28252,39 25
Selasa 02-10-2018 32839,85 25
Rabu 03-10-2018 22463,12 25
Kamis 04-10-2018 24533,92 25
Jumat 05-10-2018 16171,33 25
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran throughput pada area ruang Kagud-Outbound, rata-rata throughput terendah terjadi pada hari jumat yaitu keterlambatan transfer data dan rata-rata nilai throughput tertinggi terjadi pada hari selasa. Diamati selama pegukuran analisis PT. Anugrah Argon Medica NDC.
b. Delay
Dari hasil pengukuran nilai delay terhadap skema jaringan WLAN pada area ruang Kagud-Outbound diperoleh nilai delay rata-rata seperti dibawah ini:
58
Tabel 4.14 Nilai Delay perhari area ruang Kagud-Outbound Hari / Tanggal Rata-rata Nilai Keterangan
Senin 01-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Selasa 02-10-2018 4.08 ms Sangat Bagus
Rabu 03-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Kamis 04-10-2018 1,6 ms Sangat Bagus
Jumat 05-10-2018 0.66 ms Sangat Bagus
Dari hasil tabel di atas dan berdasarkan nilai besar delay sesuai dengan tabel versi TIPHON pada area Kagud-Outbound, maka kategori delay sangat bagus waktu yang dibutuhkan untuk mengirim data. Delay tidak terpegaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses tidak membutukan waktu yang lama.
c. Packet Loss
Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap skema jaringan WLAN pada area Kagud-Outbound maka diperoleh nilai packet loss rata-rata seperti dibawah ini:
Tabel 4.15 Nilai Packet Loss perhari area ruang Kagud-Outbound Hari / Tanggal Rata-rata Nilai Keterangan
Senin 01-10-2018 0 % Sangat Bagus TIPHON sebagai standarisasi, pada area Kagud-Outbound untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15%
dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0%
59
untuk hasil pengukuran hari senin dan rabu termasuk dalam degredasi sangat bagus, untuk hari selasa dan jumat termasuk dalam degredasi bagus, sedangkan untuk hari kamis termasuk dalam degredasi sedang.
3. Area Ruang Inbound a. Throughput
Dari hasil pengukuran throughput melalui monitoring WLAN pada area Ruang Inbound didapatlah hasil hasil rata-rata seperti tabel dibawah ini:
Tabel 4.16 Nilai Throughput perhari area ruang Inbound Hari / Tanggal Rata-rata Nilai (bps) Persentase (%)
Senin 01-10-2018 11523,59 25
Selasa 02-10-2018 30952,62 25
Rabu 03-10-2018 34268,86 25
Kamis 04-10-2018 26780,27 25
Jumat 05-10-2018 13521,27 25
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran throughput pada area ruang Inbound, nilai rata-rata throughput terendah terjadi pada hari senin. Sedangkan rata-rata nilai throughput tertinggi terjadi pada hari rabu. Diamati selama pegukuran analisis PT. Anugrah Argon Medica NDC.
b. Delay
Dari hasil pengukuran nilai delay terhadap skema jaringan WLAN pada area ruang Inbound diperoleh nilai delay rata-rata seperti dibawah ini:
60
Tabel 4.17 Nilai Delay perhari area ruang Inbound Hari / Tanggal Rata-rata Nilai Keterangan
Senin 01-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Selasa 02-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Rabu 03-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Kamis 04-10-2018 4.00 ms Sangat Bagus
Jumat 05-10-2018 0 ms Sangat Bagus
Dari hasil tabel di atas dan berdasarkan nilai besar delay sesuai dengan tabel TIPHON pada area ruang Inbound, maka kategori delay untuk setiap hari adalah sangat bagus, karena nilai delay maksimum masih dibawah 150 ms.
c. Packet Loss
Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap skema jaringan WLAN pada area ruang Inbound seperti pada tabel 4.18. diperoleh nilai packet loss rata-rata seperti tabel dibawah ini.
Tabel 4.18 Nilai Packet Loss perhari area ruang Inbound Hari / Tanggal Rata-rata Nilai Keterangan
Senin 01-10-2018 0 % Sangat Bagus TIPHON sebagai standarisasi, pada area ruang Inbound untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15%
dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0%
untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk dalam degredasi sangat bagus,
61
suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket loss yang hilang, karena terjadi kerusakan alat.
Dari tabel 4.10, 4.13, dan 4.16. di atas, maka nilai Throughput dari ketiga area tersebut dapat diklasifikasikan seperti tabel 4.19
Tabel 4.19 Klasifikasi Perhitungan Throughput Rata-rata Nilai (bps) Keterangan
Ruang Office 15968.77 Sangat Bagus
Ruang Kagud- Outbound
24853.94 Sangat Bagus
Ruang Inbound 23409.32 Sangat Bagus
Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai throughput sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori nilai throughput sangat bagus jika 100 bps, bagus jika 75 bps, sedang jika 50 bps dan jelek jika < 25 bps, maka kategori throughput untuk hasil pengukuran dari ketiga area termasuk dalam nilai throughput sangat bagus.
Dari tabel 4.11, 4.14, dan 4.17 di atas, maka nilai Delay dari ketiga area tersebut dapat diklasifikasikan seperti tabel 4.20
Tabel 4.20 Klasifikasi Perhitungan Delay
Rata-rata Nilai Keterangan
Ruang Office 4,67 ms Sangat Bagus
Ruang bagus, dengan nilai rata-rata 4.67, karena besar delay masih berkisar 150 ms.
Sedangkan pada area ruang Kagud-Outbound dengan nilai rata-rata 1.27 ms
62
maka kategori delay termasuk dalam kategori sangat bagus karena besar nilai delay berkisar antara 150 ms. Sedangkan ruang Inbound dengan nilai rata- rata 0 ms maka kategori delay termasuk dalam kategori sangat bagus.
Faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran ini adalah perbedaan jarak dan halangan tembok pada media transmisi untuk setiap WLAN yang diukur, dalam hal ini medium wireleess yang digunakan dalam penyampaian sinyal pada beberapa WLAN, seperti di area ruang Kagud-Outbound dan ruang Inbound, adanya noise atau gangguan sinyal yang tidak dikehendaki dari pengirim ke penerima pada kedua area tersebut. Setelah dilakukan perhitungan ketiga area maka dapat disimpulkan nilai delay dari ketiga area tersebut.
Dari tabel 4.12, 4.15, dan 4.18 di atas dapat disimpulkan pula nilai Packet Loss dari ketiga area tersebut dapat diklasifikasikan seperti tabel 4.21
Tabel 4.21 Klasifikasi Perhitungan Packet Loss Ketiga area Rata-rata Nilai Keterangan TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori degredasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15% dan jika 25% jelek, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0.72 % untuk hasil pengukuran pada area ruang Office adalah termasuk dalam degredasi sangat bagus, sedangkan persentase loss pada area ruang Kagud-Outbound adalah 1.18 % termasuk dalam degredasi sangat bagus karena masih berkisar dibawah 3 %.
Dan pada area ruang Inbound adalah termasuk dalam degredasi sangat bagus, karena persentase loss adalah 0.45%.
63
Faktor penyebab packet loss dapat terjadi karena collision atau tabrakan antara data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi yang ada di jaringan WLAN PT. Anugrah Argon Medica NDC karena retransmisi akan mempengaruhi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan WLAN yang cukup
Faktor penyebab packet loss dapat terjadi karena collision atau tabrakan antara data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi yang ada di jaringan WLAN PT. Anugrah Argon Medica NDC karena retransmisi akan mempengaruhi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan WLAN yang cukup