• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN V : MELAPORKAN HASIL EVALUASI

Gamabar 4.19. Melaporkan hasil Evaluasi Akhir

4.4. Nilai Dasar Yang Diterapkan Dalam Kegiatan Rutin Sehari-Hari

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII di SMP Satap Negeri Kollo tidak terlepas dari pelaksanaan habituasi yang dilakukan oleh peserta. Implementasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA ) yang terkandung dalam kegiatan terpilih perlu dilakukan habituasi atau pembiasaaan Uraian Kegiatan :

Kegian pelaporan ini merupakan tahapan dimana nampaknya rasa bertanggung jawab terhadap pimpinan dalam melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan /

dilakukan selama aktualisasi (Akuntabilitas) Sikap menghormati Kepala Sekolah selaku pimpinan pada unit (Nasionalisme) dengan menunjukkan sikap hormat (Etika Publik) . Dalam pelaporannya mengandung prinsip efektif

,efisien dan inovatif (Komitmen Mutu) dan bersifat jujur memberikan laporan tersebut (Anti Korupsi)

Manfaat Kegiatan

Kontribusi terhadap visi-misi dan nilai organisasi

Kontribusi Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi

Memberikan penguatan pada misi sekolah dengan menciptakan suasana kerja yang sinergis antara pimpinan, guru, tenaga kependidikan, pemerintah serta masyarakat.

Kontribusi Kegiatan terhadap Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan ini memiliki nilai inisiatif (kemampuan untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan ) .Dengan melaporkan hasil evaluasi akhir ,maka guru secara tidak langsung memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan tambahan yang dibutuhkan sebagai kegiatan penutup.

Dampak Kegiatan (apabila tidak mengaktualisasikan ANEKA)

Analisis Dampak Dampak Positif

Dampaknya akan terasa bagi pembuat rencana serta atasan langsung, karena kegiatan yang akan dilakukan telah diketahui oleh berbagai pihak.

Dampak Negatif

Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan mengetahui seberapa pengaruhnya kegiatan habituasi ini terhadap lingkungan sekolah.

95

dari beberapa tahapan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Beberapa Nilai dasar yang tercemin selama proses aktualisasi antara lain nilai dasar yang telah diterapkan dalam dan diluar kegiatan aktualisasi sebagai berikut:

1. Datang ke sekolah tepat waktu, nilai yang diterapkan disiplin dan tanggung jawab

2. Interaksi dengan pimpinan dan rekan guru, nilai yang diterapkan bersikap hormat, peduli, amanah dan profesional.

3. Melakukan pertemuan dan konsultasi dengan mentor, nilai yang diterapkan sopan dan sikap hormat.

4. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran berupa RPP, Materi

Pembelajaran /Bahan ajar, dan Media Pembelajaran, nilai yang diterapkan kreatif, dan inovatif.

5. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran. Nilai yang diterapkan berlaku adil, tidak diskriminatif, disiplin dan responsive.

6. Memaparkan secara singkat dan jelas materi pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran berupa permainan “Team Game Tournament” secara terbimbing. Nilai yang diterapkan kedisiplinan, dan tanggung jawab.

7. Melaksanakan evaluasi pretest dan posttest. Nilai yang diterapkan terbuka, adil, dan transparan

8. Penilaian evaluasi terhadap perbandingan hasil pretest dan posttest. Nilai yang diterapkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan jujur.

4.5. Faktor Kunci Keberhasilan

Beberapa faktor kunci keberhasilan hasil pelaksanaan aktualisasi ini yaitu:

1. Adanya konsultasi yang baik dengan pimpinan sehingga mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya.

2. Adanya rancangan persiapan yang baik dalam setia tahapan yaitu pembuatan soal Pre Test, Post Test, dan media belajar inovatif.

3. Adanya partisipasi aktif dari siswa kelas VII selama mengikuti proses Pre test, kegiatan pembelajaran, hingga tahap Post test, sehingga bagian penting dari kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan dari seluruh kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Melalui Penerapan Metode/Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Kelas IV SD Negeri 22 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah’ dengan menerapkan nilai- nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA mampu membangun karakter ASN untuk bekerja secara akuntabel, berintegritas, profesional, adil, jujur, efektif dan efisien, mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, serta memiliki nilai-nilai religius dan cinta tanah air.

2. Pembelajaran dengan metode Problem Based Learning berupa Pembelajaran Berbasis masalah adalah suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagaia situasi bermasalah yang auntetik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.PBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk belajar secara mandiri,keterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalah serta perilaku dan keterampilansosial sesuai peran orang dewasa.“

khususnya kosakata, Hal ini bisa dilihat dari hasil rata-rata nilai pre test dan post test yang menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata nilai pre test mencapai angka 53,33 kemudian meningkat menjadi 82,85 pada rata-rata nilai post test. Peningkatan penguasaan kosakata bahasa inggris siswa mencapai 44,18 % menunjukkan jika pembelajaran melalui metode pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan minat bahasa Indonesia di SD Negeri 22 Mawasangka.

97 5.2. Saran

Dengan adanya penyusunan laporan aktualisasi ini, maka diharapkan ASN dalam melakukan kegiatan sehari – hari berpedoman pada nilai – nilai ANEKA dan peran serta kedudukan ASN khususnya di SD Negeri 22 Mawasangka. Untuk itu, penulis memberikan beberapa saran, diantaranya:

1. Penerapan model pembelajaran yang baru dan optimalisasi media pembelajaran harus selalu inovatif, artinya ada unsur dinamis pada setiap materi pelajaran. Sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan dalam proses belajar di kelas.

2. Selain itu, FGD antar guru baiknya diadakan agar tercipta kegiatan saling berbagi antar guru mengenai metode pembelajaran dan ide-ide kreatif sehingga ada pengembangan diri pada masing-masing guru yang nantinya dapat berdampak positif khususnya pada proses pembelajaran yang menyenangkan di kelas masing-masing.

5.3. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di sekolah dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN, penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa masalah diSD Negeri 22 Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah khususnya terkait dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk melaksanakan hal-hal berikut ini ke depannya:

1. Di dalam melaksanakan TUPOKSI sebagai guru, penulis akan berupaya untuk menerapkan nilai-nilai profesi ASN.

2. Akan lebih sering menggunakan Metode/Model yang menarik dan tepat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk memotivasi siswa belajar Bahasa Indonesia.

3. Selain kemampuan berbahasa yang baik, penulis juga akan berupaya untuk memperhatikan kemampuan-kemampuan lainnya dalam Bahasa Indonesia, yaitu membaca, menulis, berbicara,mendengar dan tata bahasa.