7
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA( ANS)
‘’PENINGKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’
Disusun oleh
Nama : Sofia Retnowati Nur Rahman,S.Pd Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
NDH : 17
Unit Kerja : SD Negeri 22 Mawasangka
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXVI PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH KERJA SAMA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021
i
PEMERINTAH PROVINSISULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No.8A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
‘’PENINGKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’
Oleh:
SOFIA RETNOWATI NUR RAHMAN,S.Pd NIP.19921124 202012 2 007
Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor Pada Seminar /Evaluasi Pelaksaan Aktualisasi yang diselenggarakan
pada tanggal 18 November 2021
Kendari, 18 Novemeber 2021 PENGUJI
Dr. Drs. RUSLAN, M.Pd NIP. 196505281992031122
COACH
ROSNIAH, SE NIP. 197010101991122002
MENTOR
LA OFI, S.Pd NIP. 196712311988031122
Mengetahui:
KEPALA BADAN PENGEMBANGANSUMBERDAYAMANUSIA PROVINSISULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN, S.E Pembina Utama Madya Gol.IV/d
NIP.19660621 199012 1 001
PEMERINTAH PROVINSISULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No.8A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
‘’PENINGKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’
OLEH:
SOFIA RETNOWATI NUR RAHMAN,S.Pd NDH: 17
Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 18 November 2021 di Kendari
Coach
ROSNIAH, SE
NIP. 197010101991122002
Mentor
LA OFI, S.Pd
NIP. 19671231199031122
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Aktualisasi yang berjudul dapat tersusun dengan baik ‘’MENINGKATKAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’
Penulis mengucapkan terima kasih untuk setiap pihak yang mendukung baik berupa bantuan ataupun doa dalam penyusunan laporan ini. Terkhusus penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Pemerintah Kabupaten Buton Tengah atas segala dukungan yang menyetujui untuk dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021,
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung,
3. Bapak La Ofi,S.Pd selaku mentor yang telah memberi bimbingan, dukungan dan arahan kepada penulis sehingga Rancangan Aktualisasi dapat terselesaikan,
4. Bapak Dr.Drs.Ruslan,M.Pd selaku penguji yang telah memberika kritik dam saran serta masukan yang membangun kepada penulis.
5. Ibu Rosniah selaku coach yang telah bersedia meluangkan waktu dalam membimbing serta memberi arahan dan dukungan kepada penulis.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat tentang nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil,
7. Seluruh jajaran dan staf Kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Latsar,
8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat serta doa kepada penulis,
9. Semua teman-teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan CXXVI danCXXVII 10. Semua pihak yang ikut serta mendukung dalam pembuatan laporan Aktulisasi ini.
9
Penulis menyadari masih banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun. Demikianlah semoga aktualisasi ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Kendari, 18 November 2021 Penulis,
SOFIA RETNOWATI NUR RAHMAN,S.Pd NIP. 199211242020122007
DAFTAR ISI
COVER JUDUL ...
HALAMAN PENGESAHAN ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Manfaat ... 3
1.4 Ruang Lingkup ... 4
1.5 Waktu dan Tempat ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI- NILAI DASAR , KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ... 5
2.1 Gambaran Umum Organisasi ... 5
2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 5
2.1.2 Visi, Misi Organisasi... 6
2.1.3 Nilai Organisasi... 8
2.1.4 Struktur Organisasi ... 9
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organsiasi ... 10
2.1.6 Tugas Pokok Guru ... 10
2.1.7 Data-data sumbar daya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat ... 12
2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ... 16
2.2.1 Akuntabilitas ... 16
2.2.2 Nasionalisme ... 17
2.2.3 Etika Publik ... 20
2.2.4 Komitmen Mutu ... 21
9
2.2.5 Anti Korupsi ... 21
2.2.6 Manajemen ASN ... 22
2.2.7 Whole of Government ... 23
2.2.8 Pelayanan Publik ... 24
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTULISASI ... 25
3.1 Gagasan Kreatif/ Terpilih sebagai Pemecahan Isu ... 25
3.2 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ... 26
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan ... 56
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 57
BAB IV HASIL AKTUALISASI ... 60
4.1 Kendala dan Antisipasi ... 60
4.2 Capaian Hasil Aktualisasi ... 61
4.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi ... 64
4.4 Nilai Dasar yang Diterapkan dalan Kegiatan Rutin Sehari-hari ... 88
4.5 Faktor Kunci Keberhasilan ... 89
BAB V PENUTUP ... 90
5.1 Kesimpulan ... 90
5.2 Saran ... 91
5.3 Rencana Tindak Lanjut ... 91
DAFTAR PUSTAKA ... 92
LAMPIRAN ... 93
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Profil SD Negeri 22 Mawasangka ... 5
Tabel 2.2 Kondisi Fisik Sekolah ... 6
Tabel 2.3 Data Sarpras... 12
Tabel 2.4 Data Rombel ... 12
Tabel 2.5 Data Guru SD Negeri 22 Mawasangka ... 13
Tabel 2.6 Data Identifikasi Isu ... 13
Tabel 2.7 Penetapan Isu Prioritas ... 14
Tabel 3.1 Gagasan Kreatif ... 25
Tabel 3.2 Matriks Kegiatan Aktualisasi ... 26
Tabel 3.3 Estimasi Biaya ... 56
Tabel 3.4 Jadwak Pelaksanaan Kegiatan ... 57
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi ... 60
Tabel 4.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi... 61
Tabel 4.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi 1 ... 64
Tabel 4.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi 2 ... 71
Tabel 4.5 Penjelasan Capaian Aktualisasi 3 ... 74
Tabel 4.6 Penjelasan Capaian Aktuaisasi 4 ... 81
Tabel 4.7 Penjelasan Capaian Aktualisasi 5 ... 87
9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Umum Organisasi dan Letak SD Negeri 22 Mawasangka .... 5
Gambar 4.1 Gambar Konsultasi DenganPiminana ... 65
Gambar 4.2 Memunta Arahan Kepada Mimpinanan dan surat persetujuan... 66
Gambar 4.3 Mencatat Saran-Saran Mentor ... 67
Gambar 4.4 Sosialisasi Bersama Dewan Guru ... 69
Gambar 4.5 Menyusun Pelaksaan Pembelajaran ... 71
Gambar 4.6 Pendatangan RPP ... 73
Gambar 4.7 Berdoa Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran ... 75
Gambar 4.8 Memeriksa Kehadiran Siswa ... 75
Gambar 4.9 Melaksanakan Ujian Pre Test ... 77
Gambar 4.10 Penyetoran Lembat Soal dan Jawaban Pre Test ... 78
Gambar 4.11 Menyampaikan Materi ... 79
Gambar 4.12 Menyusun/membuat nama kelompok ... 80
Gambar 4.13 Menyimpulkan Materi dan Berdoa ... 81
Gambar 4.14 Menyusun Soal Post Test... 82
Gambar 4.15 Pelaksanaan Ujian Pre Test ... 83
Gambar 4.16 Penyetoran Lembar Soal dan Jawaban Post Test ... 84
Gambar 4.17 Perbandingan Hasil Pre Test dan Post Test ... 85
Gambar 4.18 Melaporkan Hasil Evaluasi ... 87
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan tujuan Negara tentang ASN yang berdasarkan undang-undang No 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara (ASN) yang pelaksanaanya di jelaskan lebih lanjud dalam peraturan kepala LAN No 21 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggraan Pelatihan Dasar Kader PNS golongan III yang menekankan bahwa dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD RI Tahun 1945 tentang perlu di bentuknya ASN yang memiliki nilai pribadi seperti Integritas,Profesional,Netral,bebas dari intervensi politik,serta bersih dari praktik KKN yang sejalan dengan nilai ASN akuntabilitas,nasionalisme,komitmen,mutu dan anti korupsi.
Sistem pendidikan nasionalisme bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berahklak mulia,sehat,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab (Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional tersebut di perlukan pendidikan yang berkualitas yang dapat mengembankan seluruh potensi peserta didik sehingga membentuk karakter,manusia yang cerdas baik secara intelektual,emosional maupun spiritual.
Pendidikan mempunyai andil yang cukup besar dlam meningkatkan kualitas dan di harapkan mampu menyiapkan masyarakat Indonesia yang berkompeten sehingga mampu bersaing dengan Negara lain.Hal ini adalah yang menjadi bahan acuan sehingga perlu di adakan perbiakian pada system pembelajaran yang ad di SD Negeri 22 Mawasangka sebagai contoh khususnya di mana sebagian besar siswa di sekolah ini khususnya kelas IV masih memiliki tingkat penguasaan bahasa Indonesia yang kurang baik dan benar karena siswa lebih sering menggunakan bahasa daerah mereka.Hal ini berimbas pada kurangnya kosa kata bahasa Indonesia yang di miliki.
9
Sehingga siswa mengalami hambatan dalam mengaktualisasikan kemampuannya karena terhambat masalah ini.Harapan dari pendidikan Indonesia tidak dapat di pisahkan dari kualitas tenaga pendidik atau PNS yang berkualitas, professional,bebas dari intervensi polotik,bersih dari praktik korupsi,kolusi dan nepotisme,serta mampu menyelenggrakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Direncanakannya system pendidikan yang di maksud ini adalah untuk menjadi salah satu jawaban terhadap beragamnya persoalan bangsa yang ada saat ini.Peningkatan system pendidikan yang baik tentunya yang baik tentunya sangat tepat,karena dengan perbaikan system ajar ini maka di harapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 22 Mawasangka khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Melalui diklat parajabatan ini yang bertujuan agar setiap peserta prajabatan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS,yaitu akuntabilitas,nasionalisme,etika publik,komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) di harapkan mampu melahirkan ASN yang berkualitas khususnya di SD Negeri 22 Mawasangka Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah sebagai jalan keluar dari persoalan di atas.
Melalui kegiatan ini juga aktualisasi tersebut di harapkan mampu menghasilkan pendidikan berkarakter yang di landasi nilai dasar ANEKA dan mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sehingga dapat menyiapkan peserta didik yang berkualitas pula.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum laporan hasil aktualisasi ini dibuat yakni teraktualisasinya nilai- nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai karakter seorang Pegawai ASN untuk melahirkan PNS yang profesional, jujur, adil, disiplin, dan berintegritas di SD Negeri 22 Mawsangka.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah ikut serta dalam mewujudkan visi dan misi organisasi yaitu SD Negeri 22 Mawasangka tempat penulis mengaktualisasikan laporan yang telah disusun. Yang kedua yaitu menciptakan pembelajaran bermutu, efektif dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa serta situasi dan kondisi di unit kerja penulis.
1.3 Manfaat
Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN kepada diri sendiri maupun organisasi di unit kerja sehingga dapat menguasai bidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesionai sebagai pelayan masyarakat.
1.3.1 Manfaat untuk Diri Sendiri
- Mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN kedudukan ASN dalam NKRI
- Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengeban tanggung jawab penuh sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat 1.3.2 Manfaat Untuk Peserta Didik
- Meningkatkan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di SD Negeri 22 Mawasangka Buton Tengah Kecamatan Mawasangka dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik.
1.3.3 Manfaat Untuk Sekolah
- Memberikan perubahan dan perbaikan terhadap sekolah dalam tercapainya visi dan misi SD Negeri 22 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah.
1.4 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada penempatan Pendaftaran Formasi CPNS Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 berada di SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH, Desa Wakambangura,Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Provinsi
9
Sulawesi Tenggara pada kegiatannya akan menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Pelayan Publik, Manajemen ASN dan Whole Of Goverment.
1.5 Waktu danTempat Pelaksanaan
Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan dimulai pada tanggal 8 oktober 2021 sampai dengan tanggal 14 ovember 2021 bertempat di SD Negeri 22 Mawasangka.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi
SD Negeri 22 Mawasangka di bangun pada tahun 1963 dengan jumlah siswa 103 orang dimana jumlah siswa laki-laki berjumlah 52 orang dan jumlah perempuan yaitu 51 orang. Sedangkan jumlah guru 11 orang, dengan guru PNS berjumlah 4 orang, guru CPNS 2, guru honorer 4 dan TU 1 orang. Adapun profil sekolah secara lengkap yaitu:
Tabel 2.1 Profil SDN 22 MAWASANGKA
Nama Satuan SDN 22 MAWASANGKA
NPSN 40401310
Bentuk Pendidikan Sekolah Dasar Status Sekolah Negeri
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah Tanggal SK Pendirian 1963
Desa
Wakambangura II
Kecamatan Mawasangka
Kabupaten Buton Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggra
9
Data-Data Sumber Daya yang di Miliki Unit Kerja dan Data-Data Terkait Isu yang di Angkat
Tabel 2.2 Kondisi Fisik
No. Nama Ruangan Jumlah
Ruang Belajar 4 Ruangan
Ruang Guru/Kepala Sekolah 1 Ruangan Ruang Perpustakaan 0 Ruangan
Ruang UKS 0 Ruangan
Kamar Kecil 0 Ruangan
Gudang 0 Ruangan
Jumlah 5 Ruangan
Adapun letak SD Negeri 22 Mawasangka dapat dilihat pada gambar peta berikut:
2.1.2 Visi Misi Organisasi
Adapun Visi dan Misi Organisasi SD Negeri 22 Mawasangka sebagai berikut.
2.1.3 Visi sekolah
Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Cerdas, Terampil, dan Berwawasan Global
2.1.4 Misi sekolah
a. Menanamkan Keimanan dan Ketaqwaan melalui pengamalan ajaran agama;
b. Mengoptimalkan proses Pembelajaran dan bimbingan;
c. Mengembangkan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik;
d. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan;
e. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lembaga lain yang terkait.
2.1.5 Tujuan
Tujuan sekolah sebagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan,kepribadian ahklak mulia,serta keteramplan untuk hidup mandiri dan mengikuti lebih lanjud.secara lebih rinci tujuan SD Negeri 22 Mawasangka Kab.Buton Tengah Sulawesi Tenggra adalah berikut:
a. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
b. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dengan menerapkan saintifik yang mencangkup domain sikap pengetahuan,dan keterampilan serta melakukan penilaian auntetik.
c. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah tenaga pendidik,karyawan peserta didik,dan komite sekolah)untuk bersama sama melaksanakan kegiatanyang inovatif sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing -masing.
d. Meningkatkan program ekstra kurikuler dengan mewajibkan kegiatan kepramukaan bagi seluruh warga,melalui gugus depan,PLS, dan kegitan akhir pekan.
e. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap,pengetahuan,dan keterampilan yang seimbang,serta meningkatkan jumlah lulusanyang melanjudkan ke sekolah jenjang berikutnya.
f. Menyusun dan melaksanakan tat tertib dan segala ketentuan yang mengatur segala operasional warga sekolah.
9
g. Meningkatkan semua sumber daya manusia baik tenaga pendidikan,tenaga kependidkan dan peserta didik melaluiberbagai kegiatan dan pembiasaan.
2.1.6 NilaiOrganisasi
Nilai-nilai organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah, antara lain:
a. Kerja keras
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan.
b. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
c. Beretika
Sikap dan perilaku yang sopan santun dan ramah yang ditunjukan dalam bergaul.
d. Disiplin
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
e. Berprestasi
Hasil atas u s a h a yang dilakukan dalam menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.
2.1.7 SrukturOrganisasi SDN 22 Mawasangka
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah
S I S W A
KEPALA SEKOLAH LA OFI, S.Pd NIP 19671231 198803 1 122
KOMITE SEKOLAH
LA NTAMO UHI
WALI KELAS I
RIRIN SWARTI SN, S. Pd.
NIP -
WALI KELAS VI SERLI MARLINA,
S.Pd.SD NIP 19850715 202012 2 WALI KELAS V
SAHID, S. Pd.
NIP 19711231 200604 1 096
WALI KELAS IV SOFIA RETNOWATI NR, S.
Pd.
NIP.19921124 202012 2 WALI KELAS III
SUSIANA, S. Pd.
NIP - WALI KELAS II
WA ODE HUSRINA, S. Pd.
NIP 19680625 199907 2 001
GURU P A I HUSNAH, S.Pd.I NIP 19651231 201506 2 096
GURU PENJASKES NUR ARNILA RISKA, S.
Pd.
NIP -001
15
2.1.8 Tugas pokok dan Fungsi Organisasi
Sekolah merupakan organisasi pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksanaa teknis ( UPT ) [endidikan jalur sekolah,secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Melakasanakn pendidikan di sekolah selam dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis,jenjang dan sifat sekolah tersebut.
b. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
c. Melaksanakan bimbingan dan konselinbagi siswa di sekolah.
d. Membina organisasi sekolah intra sekolah.
e. Melaksanakan urusan tata usaha,
f. Membina kerja sama denagn orang tua,masyarakat dan instansi terkait
g. Bertanggung jawab kepada Bupati/walikota kepala Daerah melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dalam melaksakan tugasnya, sekolaj di pimpin oleh Kepala Sekolah.
2.1.9 Tugas Pokok dan Fungsi Guru a. Tugas pokok guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang guru yakni :
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu 3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran 4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas pokok guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya, diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan 2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya; .
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional
b. Fungsi Guru :
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni : 1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
17
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
2.1.10 Data-data Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja SDN 22 Mawasangka
Untuk sarana dan prasarana yang dimiliki seperti dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2.3. Data sapras
DATA SARANA DAN PRASARANA
No Uraian Jumlah
1. Ruang Kelas 5
2. Ruang perpustakaan 1
3. Ruang guru 1
4. Ruang Lab computer -
5. Ruang kepala sekolah 1
6. Ruang WC guru 1
7. Ruang WC siswa 1
8 Lapangan olahraga 1
Tabel 2.4. Data Rombongan Belajar
NO Uraian Detail Jumlah Total
1 Kelas I L 6 15
P 9
2 Kelas II L 5
P 10 15
3 Kelas III L 5
P 8 13
4 Kelas IV L 11
P 5 16
5 Kelas V L 16
P 8 24
6 Kelas VI L 9 20
P 11
Tabel 2.5 Data Guru SD Negeri 22 Mawasangka
2.1.11 Identitas dan Penetapan Isu ( Tugas dan fungsi,Dukungan data,keterkaitan denagan Agenda III)
Isu yang diangkat sebagai hal yang melatar belakangi kegiatan aktualisasi ini adalah ‘’kurangnya tingkat penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh peserta didik’’ .Hal ini disebabkan karena dominannya penggunaan bahasa daerah sehingga berpengaruh pada kelancaran proses pembelajaran.
Dalam rancangan aktualisasi ini ,isu yang muncul dan diangkat di SD Negeri 22 Mawasangka setelah dilakukan pengidentifikasian selama proses belajar mengajar yaitu dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 2.6. Data identifikasi isu N
o
Tugas dan fungsi yang bermasalah
Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
Identifikasi isu
1. Pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran
Peserta didik me- miliki tingkat kemampu an
Berbahasa Indonesia yang kurang baik
Peningkatan
penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar
Rendahnya
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh peserta didik
NO Nama Guru Jabatan Status
1 LA OFI, S.Pd Kepala Sekolah PNS
2 SERLI MARLINA, SP.d Guru Kelas VI CPNS
3 SAHID,S.Pd Guru Kelas V PNS
4 SOFIA RETNOWATI NUR
RAHMAN,S.Pd
Guru Kelas IV CPNS
5 SUSIANA,S.Pd Guru Kelas III GTT
6 WA ODE HUSRINA,S.Pd Guru Kelas II GTT 7 RIRIN SWARTI SN,S.Pd Guru Kelas I GTT
8 HUSNAH,S.Pd.I Guru Agama PNS
9 NUR ARNILA RISKA,S.Pd Guru Penjaskes GTT
19
Tahapan kedua sbelum menetapkan judul yaitu menganalisis isu yang ada berdasarkan tupoksi dengan mengunakan tehknik analisis.Tehknik analisis sebagai pisau pemangkas yang di gunakan untuk menentukan isu priritas dengan menggunakan metode analisis APKL,yaitu dengan meningkatkan tingkat aktualitas,problematik,kekhalayak dan layaknya yang selanjudnya memberikan skala penilaian 1 – 5 Isu yang memiliki nilai total penjumlahan tertinggi itulah yang menjadi Isu prioritas.
Tabel 2.7.Identifikasi dan Penetapan IsuTabel PenetapanIsu dengan Metode APKL
No. Isu
Kriteria Jumlah Skor
Ranking
A P K L
1.
Rendahnya peduli siswa terhadap kebersihan di lingkungan sekolah
3 3 3 3 12 III
2.
Kurangnya Berbahasa Indonesia yang baik dan benar oleh
peserta didik 4 4 4 4 16 I
3.
Rendahnya kesadaran siswa
terhadap kedisiplinan di sekolah 3 4 4 3 14 II
Skala Likert : 1-5
Angka 5: Sangat gawat / mendesak Angka 4 : Gawat / Mendesak Angka 3 : Cukup Gawat / Medesak Angka 2 : Kurang Gawat / Mendesak Angka 1:Tidak Gawat / Mendesak Keterangan
A : Aktual(sedang terjadi/dalam proses kejadian) P: Problematik(Masalah Mendesak untuk dipecahkan) K : Kekhalayakan(Menyangkut hidup Orang Banyak) L : Layak (Logis,Pantas,Realistis dan dapat di bahas)
2.1.12 Analisis isu (Dampak dan Permasalahan)
Adapun dampak yang diakibatkan atau dampak yang mungkin terjadi dari kurangnya tingkat pemahaman peserta didik dalam hal penguasaan kosa kata yang baik hingga komunikasi yang kurang kompleks antara guru dan peserta didik jika tidak bisa dipecahkan / diselesaikan adalah :
1. Peserta didik akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.
2. Output atau hasil dari kegiatan pembelajaran bernilai kurang baik
3. Dengan kurangnya tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik maka akan mengakibatkan ketidak tercapainya target pembelajaran dan akan bermuara pada rendahnya nilai yang diperoleh peserta didik.
2.1.13 Faktor penyebab Terjadinya Isu
Hal yang mendasari terjadinya isu yaitu disebabkan karena dominannya penggunaan bahasa daerah sehingga berpengaruh pada kelancaran proses pembelajaran .Hal ini menyebabkan sebagian besar
21
pembelajaran dengan baik karena kurangnya kosa kata Bahasa Indonesia baku yang dimiliki.Dalam proses pembelajaran,siswa terkadang mengkombinasikan bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia yang dimiliki.
Hal ini membuat pembelajaran kurang berjalan lancar karena guru yang bersangkutan kurang memahami apa yang disampaikan oleh siswa ,sama halnya dengan siswa yang terkadang kurang mengerti apa yang disampaikan oleh guru.
2.2 Konsepsi Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Menurut LAN (2014)responsibilitas adalah kewajiban bertanggungjawab sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sebagai ASN kita dituntut tidak hanya memiliki sifat responsibilitas namun juga akuntabilitas.Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabilitas didukung oleh nilai nilai yaitu:
a) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b) Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/institusi.
c) Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dankeyakinan.
d) Tanggungjawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuatsebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f) Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan.Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.
g) Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangankapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h) Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai padatercapainya tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Bangsanya sendiri, sekaligus Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
23
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Indonesia merupakan negara yang menganut nasionalisme pancasila.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia di dasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan;
Menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsaIndonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Sebagai pegawai ASN wajib memilki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara.
Adapun indikator-indikator dari nilai dasar nasionalisme di mana ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai pelayan publik, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsaadalah:
a) Kerja keras artinya pantang menyerah, gigih dan selalu mengerahkan segala macam bentuk daya dan upaya dalam melakukan sesuatu.
b) Disiplin
c) Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan yang berlaku.
d) Tidak Diskriminatif
e) Setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan, atau tidak mengucilkan orang lain berdasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik.
a. Takwa
Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam agamanya.
b. Gotong Royong
Contoh konkret gotong royong adalah sebagai berikut:
Kerjasama;
Dapat menyumbangkan pikiran dantenaga;
Saling membantu demi kepentinganumum;
Bersama membantu oranglain;
Bersama membelakebenaran;
Bekerja giat dalam kelompok kerja.
c. Demokratis
Suatu kondisi di mana individu memiliki kebebasan untuk mengutarakan kehendak dan pendapat, serta menghormati adanya perbedaan pendapat.
d. Cinta tanah air
Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah darah Indonesia.
e. Rela berkorban
Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri f. Cinta tanah air
Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah darah Indonesia.
g. Relaberkorban
Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri.
25 2.2.3 Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengancermat dan disiplin.
c. Melayani dengansikap hormat,sopan, dan tanpa tekanan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
e. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
f. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,efektif dan efisien.
g. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
h. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
i. Tidak menyalah gunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
j. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
k. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
2.2.4 Komitemen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan menyentuh hati,berkualitas tinggi, mampu berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.
Adapun indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan yaitu :
a. Efektif b. Efisien c. Inovasi
d. Berorientasi pada mutu (LAN RI, 2015)
2.2.5 Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranahkehidupan yang lebih luas lagi. Sendangkan anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma- norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Ada 9 indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan yaitu :
a. Jujur b. Disiplin
c. Tanggung jawab d. Kerja keras e. Sederhana f. Mandiri g. Adil h. Berani
i. Peduli (LAN RI,2015)
2.2.6 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memilik inilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;
pengadaan ;pangkat dan jabatan; pengembangan karier; polakarier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja;penggajian dan tunjangan;
penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara,2014).
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, obyektifitas dan juga keadilan.
Adapun asas-asas manajemen ASN berdasarkan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN antara lain:
a. Kepastian hukum b. Profesionalitas c. Proporsionalitas d. Keterpaduan e. Delegasi f. Netralitas g. Akuntabilitas h. Efektif dan efisien i. Keterbukaan j. Non diskriminatif k. Persatuan
l. Kesetaraan m. Keadilan n. Kesejahteraan
2.2.7 Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno&Sejati,2016).
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat yaitu :
a. Koordinasi b. Kolaborasi c. Komunikasi d. Informasi
e. Sinkronisasi (LAN RI, 2015) 2.2.8 Pelayanan Publik
Pelayanan publik menurut LAN (1998), adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan
Oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/ataujasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun asas-asas pelayanan publik antara lain partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah,efektifdan efisien, aksesibel, akuntabel,dan berkeadilan.
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
3.1 Gagasan Kreatif / Terpilih Sebagai Pemecah Isu
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan denan metode APKL,di tentukan Isu utama yang memiliki skor tertinggi.Adapun rencana kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1. Gagasan Kreatif
Unit Kerja SD Negeri 22 Mawasangka
Isu yang di angkat Rendahya Berbahasa Indonesia yang baik dan benar pada peserta didik
Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan Berbahasa Indonesia yang baik dan benar oleh peserta didik
Tujuan Gagasan pemecahan Isu Peningkatan Penggunaan Bahasa indonesia yang baik dan benar melalui penerapan metode/model pembelajaran berbasis proyek(project based learning) kelas IV SD Negeri 22 Mawasangka
Rencana Kegiatan 1. Melaporkan koordinasi dan
konsultasi dengan pimpinan (kepala sekolah)
2. Menyusun rancangan perangkat 3. pembelajaran
4. Melaksanakan proses pembelajaran 5. Membuat dan melaksanakan kegiatan 6. evaluasi pembelajaran
7. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah
31
3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan,Analisa dampak kegiatan,Perkiraan masalah dalam pelaksanaan dan Alternatif solusi setiap kegiatan
Rencana AKTUALISASI
Tabel 3.2 . Matriks Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan atasan (Kepala Sekolah) terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
a.Menyiapkan rancangan aktualisasi yang akan di
konsultasikan
a.siapnya bahan rancangan yang akan dikonsultasikan
Keterkaitan Dengan Agenda Peran dan
Kedudukan ASN Adalah Pada Mata Pelatihan:
Manajemen ASN Dalam kegiatan Konsultasi dengan atasan diharapkan ASN mampu menjadi pelaksana kebijakan public dalam lingkungan kerjanya dalam mencapai tujuan bersama.
Melaporkan rancangan aktualisasi pada pimpinan (kepala sekolah)
mempunyai
keterkaitan dengan misi sekolah yaitu mewujudkan rasa kekeluargaan antar warga sekolah dan membentuk sikap dan perilaku yang baik.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Memiliki nilai pembelajar (slalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
. Cita pendidikan (Nasionalisme) saya menggunakan bahasa yang santun dalam penyusunan rancangan aktualisasi saya (Etika Publik) Rancangan aktualisasi ini merupakan perwujudan semangat saya untuk selalu Bertanggung jawab penuh terhadap rancangan yang telah dibuat (Akuntabilitas) Dalam penyusunan hingga persiapan rancangan aktualisasi saya harus bekerja keras untuk mewujudkan cita-
33
melakukan perbaikan mutu sekolah agar menjadi lebih baik lagi dari segi model pembelajarannya (Komitmen Mutu) Persiapan
rancangan aktualisasi ini saya lakukan dengan mandiri tanpa bantuan dari orang lain (Anti Korupsi)
. b.Melakukan
konsultasi kepada
Kepala Sekolah (sekaligus mentor)
Terlaksananya Konsultasi dengan
kepala sekolah
Melakukan
konsultasi kepada Kepala Sekolah merupakan bentuk kerjasama terkait tanggung jawab pemimpin sebagai pihak yang
mengkoordinir semua aktivitas di sekolah
(Akuntabilitas)
. Terjadinya komunikasi
dan keputusan yang berorientasi pada mutu
atau hasil yang harus
dicapai (
Kegiatan konsultasi ini merupakan pencerminan dari rasa saling menghormati antara atasan dan bawahan
(Nasionalisme) Kegiatan ini merupakan salah satu wujud transparansi dalam melakukan kegiatan di sekolah sehingga semua warga sekolah mengetahui akan kegiatan yang dilakukan terutama atasan (Etika Publik)
35
Komitmen Mutu) Dengan adanya pertemuan ini, dapat
memunculkan rasa perduli
terhadap
pencapaian misi sekolah (Anti Korupsi )
. c.Menyampaikan
dan meminta persetujuan dari konsep
kegiatan yang akan dilakukan
c.Tersampaikann ya dan di setujuinya konsep kegiatan
yang akan dilakukan
Saya
menyampaikan dan meminta
persetujuan konsep ini dengan jujur terkait hasil yang ingin dicapai (Akuntabilitas) Langkah ini bertujuan agar kerjasama antara atasan dan bawahan tetap terjalin terkait kegiatan ini (Nasionalisme)
Saya
menyampaikan konsep ini dengan menjunjug tinggi kesantunan dalam berkomunikasi agar
penyampaiannya berjalan lancer (Etika Publik) Penyampaian konsep ini
dilakukan dengan berorientasi pada mutu
atau hasil yang harus dicapai ( Komitmen Mutu)
Dengan adanya pertemuan ini, dapat
memunculkan rasa perduli terhadap pencapaian
misi sekolah (Anti Korupsi )
37
. d.Menyimak dan
mencatat saran atau
masukan dari kepala sekolah
Disimaknya dan tercatatnya
masukan dan saran dari kepla sekolah
Saya menyimak dan mencatat masukan saran yang diberikan karena keberhasilan kegiatan ini
merupakan tanggung jawab saya
(Akuntabilitas) Saran dari atasan merupakan amanah yang harus di pertimbangkan dalam kegiatan ini (Nasionalisme) masukan dan saran merupakan langkah bersama dalam rangka
pengutamaan pencapaian hasil yang mampu mendorong kinerja pegawai ke depannya (Etika Publik)
Kegiatan ini
merupakan langkah yang inovatif (Komitmen Mutu Saya mencatat masukan dan saran karena saya peduli dengan kefektifan kegiatan yang dilakukan (Anti Korupsi)
. e.Melakukan
sosialisi dengan dewan guru untuk
menyampaikan maksud tujuan pelaksanaan aktualisasi (habituasi) dan
Terlaksananya sosialisasi dengan dewan guru Surat Persetujuan melaksaakan kegiatan aktualisasi habituasi
Foto Kegiatan
Tahapan kegiatan ini bersifat transparan /terbuka baik terhadap atasan ataupun sesame dewan guru terkait kegiatan yang akan dilakuan
(Akuntabilitas)
39 memohon izin
dan
kerjasamanya dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut
Melalui koordinasi dengan dewan guru maka diharapkan kerjasama dan saling mendukung antara semua pihak yang ada di sekolah (Nasionalisme) Dalam
penyampaiannya tetap menjunjung etika luhur (Etika Publik)
. Kegiatan
koordinasi ini dinilai cukup efektif dalam mendukung rancangan yang akan dilakukan (Komitmen Mutu) Kegiatan pada tahapan ini
merupakan bagian dari tanggunng jawab saya (Anti Korupsi)
2 Menyusun rancangan perangkat pembelajaran
b.Menyiapkan buku referensi
Tersedianya referensi
Menyiapkan referensi
merupakan bentuk tanggung jawab bagi guru guna meningkatkan pengetahuan (Akuntabilitas) Penyiapan buku referensi
menitikberatkan Pada aspek keadilan yang disesuaikan dengan materi ajar dan peserta didik tanpa menilik perbedaan tingkat pemahaman peserta didik ,non diskriminasi (Nasionalisme) Mengutamakan pencapaian dengan berdaya guna yang baik
Memiliki nilai Kreatif dan Inovatif (memiliki kemampuan untuk menciptakan hal yang baru dari yang sudah ada)
41
(Etika Publik) Bekerja dengan berorientasi pada mutu (Komitmen Mutu)
Pada proses
penyusunan silabus ini saya akan membuatnya secara mandiri (anti korupsi) karena demi menjaga kualitas RPP tersebut
dalam kelancaran proses
mengajar dan pencapain tujuan
pembelajaran (Anti Korupsi)
. c.Menyusun lalu mencetak RPP
Tersusun dan adanya print out RPP
Penyusunan hingga dicetaknya RPP merupakan Tanggung Jawab dan kejelasan target
(Akuntabilitas) Penyusunan RPP ini didasarkan atas asas untuk
kepentingan bersama
(Nasionalisme ) Dalam menyusun RPP ini saya menggunakan bahasa yang santun (Etika Publik)
Pembuatan RPP ini didasarkan atas peningkatan mutu sekolah
(Komitmen Mutu) RPP ini disusun
43
. d.Meminta
persetujuan pelaksanaan RPP yang telah Disusun
Disetujuinya RPP oleh kepala sekolah
Mengonsultasikan RPP dengan kepala sekolah dengan sikap yang baik dan jujur
(Akuntabilitas) Meminta
persetujuan kepala sekolah terkait pelaksanaan RPP yang telah disusun sebagai wujud kerjasama dengan atasan (Nasionalisme)
secara mandiri (Anti Korupsi)
Kegiatan ini adalah salah satu bentuk keprofesionalan seorang guru dalam rangka
menciptakan pembelajaran yang baik (Etika
Publuk)
Sebagai langkah yang Inovatif (Komitmen Mutu) Saya
memberanikan diri menemui kepala sekolah (Anti Korupsi)
45 3. Melaksanakan kegiatan pembela
jaran
a. Berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran
b.Memeriksa kehadiran siswa melalui daftar hadir serta
mevotivasi siswa
Terlaksananya pembacaan doa
Terlaksananya pemeriksaan kehadiran siswa
Terwujudnya siswa yang religious (Nasionalisme) Sebagai wujud tanggung jawab dan kinerja pada public (Etika Publik) Efektif ,sesuai dengan rancangan yang telah dibuat (Komitmen Mutu) Peduli terhadap kesiapan belajar siswa (Anti Korupsi)
Adil dalam memeriksa kehadiran siswa
(Akuntabilitas)
Disiplin dalam melakukan rangkaian pembelajaran (Nasionalisme)
Esensi dari pelaksanaan pembelajaran ini berkaitan dengan misi sekolah yaitu mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan ,gembira, dan berbobot
Memiliki nilai terlibat aktif (senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan)
Memberikan pelayanan dengan tanggap (Etika Publik)
Pemeriksaan kehadiran ini dapt meningkatkan hubungan
kerjasama antara guru dan murid (Komitmen Mutu)
Peduli terhadap terhadap kesiapan siswa melalui pemberian motivasi siswa (Anti
Korupsi)
Menjunjung integritas yang tinggi dalam menyampaikan materi
(Akuntabilitas) Ini adalah tugas
47
guru sebagai pengemban amanah bangsa (Nasionalisme) Saya
menyampaikan materi dengan bahasa yang santun dan jelas (Etika Publik) Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus efektif dan efisien dengan waktu, dan metode yang digunakan sehingga tercipta pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Komitmen Mutu) Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru harus disiplin terhadap waktu
untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai (Anti Korupsi) c.Melaksanakan
atau
mengerjakan soal Pre Tes
Terselenggaranya pengisian soal Pre Tes
Dalam
menyelenggarakan Pre Test harus mengedepankan kejujuran (anti korupsi), bisa dipertanggung jawabkan
(akuntabilitas)dan amanah
(nasionalisme
Mengumpulk an hasil Pre Tes dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilit as) dengan efektif dan efisian
49 d.Mengumpulkan
lembar soal Pre Tes yang telah diisi
siswa
e.Membuat kelompok belajar siswa mempresentasi kan hasil kerja kelompoknya
Adanya Lembar soal yang telah di isi oleh siswa
Terbentuknya kelompok belajar siswa hingga presentasi hasil kerja
kelompok
(Komitmen Mutu) dan sopan (Etika Publik)
Mengumpulk an hasil Pre Tes dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilit as) dengan efektif dan efisian (Komitmen Mutu) dan sopan (Etika Publik)
Membuat
kelompok belajar dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok merupakan
tanggung jawab guru dalam
.
f.Menyampaikan materi
pembelajaran
Tersampaikannya materi
pembelajaran
melakukan variasi kegiatan
pembelajaran (Akuntabilitas)
Adil dalam
membagi kelompok (Nasionalisme) Pembagian kelompok ini diharapkan
meningkatkan hasil guna (Etika
Publik) Pembagian kelompok dinilai cukup efektif dalam pembelajaran sebagai hasil nya presentasi yang dilakukan(Komit men Mutu) Menjunjung integritas yang tinggi dalam menyampaikan materi
51
(Akuntabilitas) Ini adalah tugas guru sebagai pengemban amanah bangsa (Nasionalisme) Saya
menyampaikan materi dengan bahasa yang santun dan jelas (Etika Publik) Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus efektif dan efisien dengan waktu, dan metode yang digunakan sehingga tercipta pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Komitmen Mutu) Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
g.Menyimpulkan materi serta berdoa di akhir pembelajaran
Adanya
kesimpulan dari materi yang diajarkan
mengajar, guru harus disiplin terhadap waktu untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai (Anti Korupsi) Menyimpulkan materi agar kejelasan target bisa lebih terukur dengan jelas (Akuntabilitas) Sebelum dan sesudah pelaksanaan
pembelajaran, guru mengajak siswa untuk berdoa, sebagai bentuk penanaman sikap religious
(Nasionalisme) Kegiatan ini
53
memberikan penekanan pada poin-poin tertentu agar cakupan materi bersifat akurat
kebenarannya (Etika Publik) Menyimpulkan materi
pembelajaran sangat efektif dalam menutup kegiatan belajar karena hal ini merupakan penguatan akhir bagi siswa
(Komitmen Mutu) Semua tahapan ini sampe kegiatan menyimpulkan materi harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan (Anti Korupsi
. h.Menginputkan nilai ke
lembar penilaian
Terinputnya nilai siswa
Penginputan merupakan tanggung jawab guru
(Akuntabilitas)
Non Diskriminatif dalam penginputan nilai
(Nasionalisme) Pelaksanaan evaluasi
memasukkan nilai siswa ke dalam daftar nilai harus hati-hati dan cermat agar tidak keliru memasukkan nilai ke masing- masing siswa (Etika Publik)
Efektif dalam bekerja
(Komitmen Mutu) Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak
55
ukur peserta didik Jadi hasil dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (Anti Korupsi)
4.
.
Melakukan atau Melaksanakan Evaluasi akhir Post test
a.Menyusun
rancangan soal post test
b.Membagiakan soal post test
Tersedianya rancanagan soal post test
Terselenggara-nya pengisian soalpost
Ketika membuat rancangan sol post test saya melaksanakan dengan tanggung jawab
- Membuat soal post test dengan memperhatikan matu isi soal (komitmen mut) -Membuat soal post test dengan kerja keras dan jujur (Anti korupsi)
Dalam
menyelenggaraka n post test harus mengedepankan
Terlaksananya kegiatan ini dapat
kepada siswa
c. Mengumpulkan kembali lembaran soal post testyang telah di jawab siswa
test
Tersedianya
lembaran soal yang telah di jawab siswa
kejujuran( Anti korupsi),Bisa di pertanggung jawabkan (akuntabilitas) dan amanah (nasionalisme)
Mengumpulkan hasil post test dengan penuh rasa tanggung jawab
(akuntabilitas) dengan efektif dan efisien
(komitmen mutu) dan sopan (etika public)
Membanding- kan nilai hasil
mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan prestasi,berinovasi, taat,dan berbudaya dalam berperilaku yang di landasi iman dan taqwa serta mendukung misi sekolah yaitu mewujudkan peningkatan prestasi akademik serta berperilaku santun dengan kaidah pancasila norma dan agama
57 d.Membanding-kan
hasil nilai siswa dari pre test dan post test
e.Menginputkan nilai ke
lembar penilaian
Terukurnya hasil nilai siswa anatara soal pre test dan post test
Terinputnya nilai siswa
pre test dan post test harus dengan jujur (anti
korupsi), di pertanggung jawabkan (akuntabilitas),a manah
(nasionalisme)
Penginputan merupakan tanggung jawab guru
(Akuntabilitas)
Non Diskriminatif dalam penginputan nilai
(Nasionalisme) Pelaksanaan evaluasi
memasukkan nilai siswa ke dalam daftar nilai harus hati-hati dan cermat agar tidak keliru memasukkan
Membandingkan nilai hasil pre tset dan posttest harus dengan jujur (anti korupsi) di pertanggung jawabkan(akuntabil itas) amanah ( nasionalilsme)
nilai ke masing- masing siswa (Etika Publik)
Efektif dalam bekerja
(Komitmen Mutu)
Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak ukur peserta didik Jadi hasil dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (Anti Korupsi)
Whole of Government Keterkaitan dengan Agenda Peran dan
59 5. Melaporkan hasil evaluasi kepada
Kepala Sekolah sebagai bentuk pertanggung jawaban akhir dari kegiatan aktualisasi
a.Menemui kepala
sekolah untuk melaporkan hasil kegiatan
Terlaksananya komunikasi dan diskusi yang baik antara penulis dengan kepala sekolah selaku pimpinan unit kerja.
Kedudukan PNS adalah Whole of Government yaitu adanya
komunikasi antara kepala sekolah dan guru
Adanya rasa bertanggung jawab terhadap pimpinan dalam melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan / dilakukan selama aktualisasi (Akuntabilitas) Sikap
menghormati Kepala Sekolah selaku pimpinan pada unit
(Nasionalisme) Sikap hormat dan santun ditunjukkan sebagai bawahan kepada atasan
Memberikan penguatan pada misi sekolah dengan menciptakan suasana kerja yang sinergis antara pimpinan, guru, tenaga
kependidikan, pemerintah serta masyarakat.
Memiliki nilai inisiatif (kemampuan untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan )
dalam memberikan laporan akhir evaluasi (Etika Publik)
Dalam pelaporannya mengandung prinsip efektif efisien dan inovatif
(Komitmen Mutu)
Sikap jujur dalam memberikan laporan tersebut (Anti Korupsi)
61 3.3 Estimasi Biaya Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan penulis tentunya membutuhkan sejumlah biaya. Adapun rincian perkiraan anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
3.3 Estimasi Biaya
No Uraian Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1. Kertas HVS 1 rim Rp55.000 Rp55.000
2. Tinta printer 4 botol Rp30.000 Rp120.000
3. Paket Data 10 Gb Rp20.000 Rp20.000
4. Sabun cuci tangan 1 botol Rp15.000 Rp15.000
5. Masker 1 bungkus RP20.000 RP20.000
6. Kertas Karton 3 buah Rp 15.000 Rp. 15.000
7. Lem 1 buah Rp5000 Rp5000
8. Biaya tak terduga - Rp100000 Rp100000
Total RP 350.000
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Konsultasi kepad amentor terkait
rancangan usulan kegiatan aktualisasi
- Meminta persetujuan kepada pimpinan untuk melakukan aktualisasi
- Mencatat arahan dan masukan daari mentor - Melakukan rapat
dengan dewan guru untuk melakukan aktualisasi -
2 Menyusun rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)
- Merumuskan tujuan pembelajaran - Penentuan Materi
pembelajaran - Menyampaikan
RPP kepada mentor untuk di tandatangani
63 3 Melaksanaka
n proses pembelajaran menggunakan media buku bacaan
- Berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran - Menyiapkan
daftar hadir - Melaksanakan
atau mengerjakan evaluasi (pre test) - Menyampaikan
materi
pembelajaran - Membuat
kelompok - Menutup
pembelajaran dengan
menyimpulkan hasil
pembelajaran dan berdoa
4 Melakukan evaluasi
- Membuat bahan evaluasi (post test)
- Melaksanakan evaluasi awal (pretest) - Merekap hasil
evaluasi
5 Melaporkan hasil evaluasi
- Meminta
persetujuan hasil evaluasi
65