• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA( ANS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA( ANS)"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

7

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA( ANS)

‘’PENINGKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’

Disusun oleh

Nama : Sofia Retnowati Nur Rahman,S.Pd Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

NDH : 17

Unit Kerja : SD Negeri 22 Mawasangka

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXVI PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH KERJA SAMA BADAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021

(3)
(4)

i

PEMERINTAH PROVINSISULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No.8A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

‘’PENINGKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’

Oleh:

SOFIA RETNOWATI NUR RAHMAN,S.Pd NIP.19921124 202012 2 007

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor Pada Seminar /Evaluasi Pelaksaan Aktualisasi yang diselenggarakan

pada tanggal 18 November 2021

Kendari, 18 Novemeber 2021 PENGUJI

Dr. Drs. RUSLAN, M.Pd NIP. 196505281992031122

COACH

ROSNIAH, SE NIP. 197010101991122002

MENTOR

LA OFI, S.Pd NIP. 196712311988031122

Mengetahui:

KEPALA BADAN PENGEMBANGANSUMBERDAYAMANUSIA PROVINSISULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, S.E Pembina Utama Madya Gol.IV/d

NIP.19660621 199012 1 001

(5)

PEMERINTAH PROVINSISULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No.8A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

‘’PENINGKATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’

OLEH:

SOFIA RETNOWATI NUR RAHMAN,S.Pd NDH: 17

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 18 November 2021 di Kendari

Coach

ROSNIAH, SE

NIP. 197010101991122002

Mentor

LA OFI, S.Pd

NIP. 19671231199031122

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Aktualisasi yang berjudul dapat tersusun dengan baik ‘’MENINGKATKAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENERAPAN METODE/MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH’’

Penulis mengucapkan terima kasih untuk setiap pihak yang mendukung baik berupa bantuan ataupun doa dalam penyusunan laporan ini. Terkhusus penulis sampaikan terima kasih kepada :

1. Pemerintah Kabupaten Buton Tengah atas segala dukungan yang menyetujui untuk dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021,

2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung,

3. Bapak La Ofi,S.Pd selaku mentor yang telah memberi bimbingan, dukungan dan arahan kepada penulis sehingga Rancangan Aktualisasi dapat terselesaikan,

4. Bapak Dr.Drs.Ruslan,M.Pd selaku penguji yang telah memberika kritik dam saran serta masukan yang membangun kepada penulis.

5. Ibu Rosniah selaku coach yang telah bersedia meluangkan waktu dalam membimbing serta memberi arahan dan dukungan kepada penulis.

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat tentang nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil,

7. Seluruh jajaran dan staf Kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Latsar,

8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat serta doa kepada penulis,

9. Semua teman-teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan CXXVI danCXXVII 10. Semua pihak yang ikut serta mendukung dalam pembuatan laporan Aktulisasi ini.

(7)
(8)

9

Penulis menyadari masih banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun. Demikianlah semoga aktualisasi ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Kendari, 18 November 2021 Penulis,

SOFIA RETNOWATI NUR RAHMAN,S.Pd NIP. 199211242020122007

(9)

DAFTAR ISI

COVER JUDUL ...

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Manfaat ... 3

1.4 Ruang Lingkup ... 4

1.5 Waktu dan Tempat ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI- NILAI DASAR , KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ... 5

2.1 Gambaran Umum Organisasi ... 5

2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 5

2.1.2 Visi, Misi Organisasi... 6

2.1.3 Nilai Organisasi... 8

2.1.4 Struktur Organisasi ... 9

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organsiasi ... 10

2.1.6 Tugas Pokok Guru ... 10

2.1.7 Data-data sumbar daya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat ... 12

2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ... 16

2.2.1 Akuntabilitas ... 16

2.2.2 Nasionalisme ... 17

2.2.3 Etika Publik ... 20

2.2.4 Komitmen Mutu ... 21

(10)

9

2.2.5 Anti Korupsi ... 21

2.2.6 Manajemen ASN ... 22

2.2.7 Whole of Government ... 23

2.2.8 Pelayanan Publik ... 24

BAB III RENCANA KEGIATAN AKTULISASI ... 25

3.1 Gagasan Kreatif/ Terpilih sebagai Pemecahan Isu ... 25

3.2 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ... 26

3.3 Estimasi Biaya Kegiatan ... 56

3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 57

BAB IV HASIL AKTUALISASI ... 60

4.1 Kendala dan Antisipasi ... 60

4.2 Capaian Hasil Aktualisasi ... 61

4.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi ... 64

4.4 Nilai Dasar yang Diterapkan dalan Kegiatan Rutin Sehari-hari ... 88

4.5 Faktor Kunci Keberhasilan ... 89

BAB V PENUTUP ... 90

5.1 Kesimpulan ... 90

5.2 Saran ... 91

5.3 Rencana Tindak Lanjut ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92

LAMPIRAN ... 93

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil SD Negeri 22 Mawasangka ... 5

Tabel 2.2 Kondisi Fisik Sekolah ... 6

Tabel 2.3 Data Sarpras... 12

Tabel 2.4 Data Rombel ... 12

Tabel 2.5 Data Guru SD Negeri 22 Mawasangka ... 13

Tabel 2.6 Data Identifikasi Isu ... 13

Tabel 2.7 Penetapan Isu Prioritas ... 14

Tabel 3.1 Gagasan Kreatif ... 25

Tabel 3.2 Matriks Kegiatan Aktualisasi ... 26

Tabel 3.3 Estimasi Biaya ... 56

Tabel 3.4 Jadwak Pelaksanaan Kegiatan ... 57

Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi ... 60

Tabel 4.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi... 61

Tabel 4.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi 1 ... 64

Tabel 4.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi 2 ... 71

Tabel 4.5 Penjelasan Capaian Aktualisasi 3 ... 74

Tabel 4.6 Penjelasan Capaian Aktuaisasi 4 ... 81

Tabel 4.7 Penjelasan Capaian Aktualisasi 5 ... 87

(12)

9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Umum Organisasi dan Letak SD Negeri 22 Mawasangka .... 5

Gambar 4.1 Gambar Konsultasi DenganPiminana ... 65

Gambar 4.2 Memunta Arahan Kepada Mimpinanan dan surat persetujuan... 66

Gambar 4.3 Mencatat Saran-Saran Mentor ... 67

Gambar 4.4 Sosialisasi Bersama Dewan Guru ... 69

Gambar 4.5 Menyusun Pelaksaan Pembelajaran ... 71

Gambar 4.6 Pendatangan RPP ... 73

Gambar 4.7 Berdoa Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran ... 75

Gambar 4.8 Memeriksa Kehadiran Siswa ... 75

Gambar 4.9 Melaksanakan Ujian Pre Test ... 77

Gambar 4.10 Penyetoran Lembat Soal dan Jawaban Pre Test ... 78

Gambar 4.11 Menyampaikan Materi ... 79

Gambar 4.12 Menyusun/membuat nama kelompok ... 80

Gambar 4.13 Menyimpulkan Materi dan Berdoa ... 81

Gambar 4.14 Menyusun Soal Post Test... 82

Gambar 4.15 Pelaksanaan Ujian Pre Test ... 83

Gambar 4.16 Penyetoran Lembar Soal dan Jawaban Post Test ... 84

Gambar 4.17 Perbandingan Hasil Pre Test dan Post Test ... 85

Gambar 4.18 Melaporkan Hasil Evaluasi ... 87

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan tujuan Negara tentang ASN yang berdasarkan undang-undang No 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara (ASN) yang pelaksanaanya di jelaskan lebih lanjud dalam peraturan kepala LAN No 21 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggraan Pelatihan Dasar Kader PNS golongan III yang menekankan bahwa dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD RI Tahun 1945 tentang perlu di bentuknya ASN yang memiliki nilai pribadi seperti Integritas,Profesional,Netral,bebas dari intervensi politik,serta bersih dari praktik KKN yang sejalan dengan nilai ASN akuntabilitas,nasionalisme,komitmen,mutu dan anti korupsi.

Sistem pendidikan nasionalisme bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berahklak mulia,sehat,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab (Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional tersebut di perlukan pendidikan yang berkualitas yang dapat mengembankan seluruh potensi peserta didik sehingga membentuk karakter,manusia yang cerdas baik secara intelektual,emosional maupun spiritual.

Pendidikan mempunyai andil yang cukup besar dlam meningkatkan kualitas dan di harapkan mampu menyiapkan masyarakat Indonesia yang berkompeten sehingga mampu bersaing dengan Negara lain.Hal ini adalah yang menjadi bahan acuan sehingga perlu di adakan perbiakian pada system pembelajaran yang ad di SD Negeri 22 Mawasangka sebagai contoh khususnya di mana sebagian besar siswa di sekolah ini khususnya kelas IV masih memiliki tingkat penguasaan bahasa Indonesia yang kurang baik dan benar karena siswa lebih sering menggunakan bahasa daerah mereka.Hal ini berimbas pada kurangnya kosa kata bahasa Indonesia yang di miliki.

(14)

9

Sehingga siswa mengalami hambatan dalam mengaktualisasikan kemampuannya karena terhambat masalah ini.Harapan dari pendidikan Indonesia tidak dapat di pisahkan dari kualitas tenaga pendidik atau PNS yang berkualitas, professional,bebas dari intervensi polotik,bersih dari praktik korupsi,kolusi dan nepotisme,serta mampu menyelenggrakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Direncanakannya system pendidikan yang di maksud ini adalah untuk menjadi salah satu jawaban terhadap beragamnya persoalan bangsa yang ada saat ini.Peningkatan system pendidikan yang baik tentunya yang baik tentunya sangat tepat,karena dengan perbaikan system ajar ini maka di harapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 22 Mawasangka khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Melalui diklat parajabatan ini yang bertujuan agar setiap peserta prajabatan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS,yaitu akuntabilitas,nasionalisme,etika publik,komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) di harapkan mampu melahirkan ASN yang berkualitas khususnya di SD Negeri 22 Mawasangka Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah sebagai jalan keluar dari persoalan di atas.

Melalui kegiatan ini juga aktualisasi tersebut di harapkan mampu menghasilkan pendidikan berkarakter yang di landasi nilai dasar ANEKA dan mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sehingga dapat menyiapkan peserta didik yang berkualitas pula.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum laporan hasil aktualisasi ini dibuat yakni teraktualisasinya nilai- nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai karakter seorang Pegawai ASN untuk melahirkan PNS yang profesional, jujur, adil, disiplin, dan berintegritas di SD Negeri 22 Mawsangka.

(15)

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah ikut serta dalam mewujudkan visi dan misi organisasi yaitu SD Negeri 22 Mawasangka tempat penulis mengaktualisasikan laporan yang telah disusun. Yang kedua yaitu menciptakan pembelajaran bermutu, efektif dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa serta situasi dan kondisi di unit kerja penulis.

1.3 Manfaat

Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN kepada diri sendiri maupun organisasi di unit kerja sehingga dapat menguasai bidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesionai sebagai pelayan masyarakat.

1.3.1 Manfaat untuk Diri Sendiri

- Mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN kedudukan ASN dalam NKRI

- Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengeban tanggung jawab penuh sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat 1.3.2 Manfaat Untuk Peserta Didik

- Meningkatkan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di SD Negeri 22 Mawasangka Buton Tengah Kecamatan Mawasangka dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik.

1.3.3 Manfaat Untuk Sekolah

- Memberikan perubahan dan perbaikan terhadap sekolah dalam tercapainya visi dan misi SD Negeri 22 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah.

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada penempatan Pendaftaran Formasi CPNS Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 berada di SD NEGERI 22 MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH, Desa Wakambangura,Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Provinsi

(16)

9

Sulawesi Tenggara pada kegiatannya akan menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Pelayan Publik, Manajemen ASN dan Whole Of Goverment.

1.5 Waktu danTempat Pelaksanaan

Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan dimulai pada tanggal 8 oktober 2021 sampai dengan tanggal 14 ovember 2021 bertempat di SD Negeri 22 Mawasangka.

(17)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

SD Negeri 22 Mawasangka di bangun pada tahun 1963 dengan jumlah siswa 103 orang dimana jumlah siswa laki-laki berjumlah 52 orang dan jumlah perempuan yaitu 51 orang. Sedangkan jumlah guru 11 orang, dengan guru PNS berjumlah 4 orang, guru CPNS 2, guru honorer 4 dan TU 1 orang. Adapun profil sekolah secara lengkap yaitu:

Tabel 2.1 Profil SDN 22 MAWASANGKA

Nama Satuan SDN 22 MAWASANGKA

NPSN 40401310

Bentuk Pendidikan Sekolah Dasar Status Sekolah Negeri

Status Kepemilikan Pemerintah Daerah Tanggal SK Pendirian 1963

Desa

Wakambangura II

Kecamatan Mawasangka

Kabupaten Buton Tengah

Provinsi Sulawesi Tenggra

(18)

9

Data-Data Sumber Daya yang di Miliki Unit Kerja dan Data-Data Terkait Isu yang di Angkat

Tabel 2.2 Kondisi Fisik

No. Nama Ruangan Jumlah

Ruang Belajar 4 Ruangan

Ruang Guru/Kepala Sekolah 1 Ruangan Ruang Perpustakaan 0 Ruangan

Ruang UKS 0 Ruangan

Kamar Kecil 0 Ruangan

Gudang 0 Ruangan

Jumlah 5 Ruangan

Adapun letak SD Negeri 22 Mawasangka dapat dilihat pada gambar peta berikut:

2.1.2 Visi Misi Organisasi

Adapun Visi dan Misi Organisasi SD Negeri 22 Mawasangka sebagai berikut.

2.1.3 Visi sekolah

Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Cerdas, Terampil, dan Berwawasan Global

2.1.4 Misi sekolah

a. Menanamkan Keimanan dan Ketaqwaan melalui pengamalan ajaran agama;

b. Mengoptimalkan proses Pembelajaran dan bimbingan;

(19)

c. Mengembangkan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik;

d. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan;

e. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lembaga lain yang terkait.

2.1.5 Tujuan

Tujuan sekolah sebagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan,kepribadian ahklak mulia,serta keteramplan untuk hidup mandiri dan mengikuti lebih lanjud.secara lebih rinci tujuan SD Negeri 22 Mawasangka Kab.Buton Tengah Sulawesi Tenggra adalah berikut:

a. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

b. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dengan menerapkan saintifik yang mencangkup domain sikap pengetahuan,dan keterampilan serta melakukan penilaian auntetik.

c. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah tenaga pendidik,karyawan peserta didik,dan komite sekolah)untuk bersama sama melaksanakan kegiatanyang inovatif sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing -masing.

d. Meningkatkan program ekstra kurikuler dengan mewajibkan kegiatan kepramukaan bagi seluruh warga,melalui gugus depan,PLS, dan kegitan akhir pekan.

e. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap,pengetahuan,dan keterampilan yang seimbang,serta meningkatkan jumlah lulusanyang melanjudkan ke sekolah jenjang berikutnya.

f. Menyusun dan melaksanakan tat tertib dan segala ketentuan yang mengatur segala operasional warga sekolah.

(20)

9

g. Meningkatkan semua sumber daya manusia baik tenaga pendidikan,tenaga kependidkan dan peserta didik melaluiberbagai kegiatan dan pembiasaan.

2.1.6 NilaiOrganisasi

Nilai-nilai organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah, antara lain:

a. Kerja keras

Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan.

b. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

c. Beretika

Sikap dan perilaku yang sopan santun dan ramah yang ditunjukan dalam bergaul.

d. Disiplin

Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Berprestasi

Hasil atas u s a h a yang dilakukan dalam menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.

(21)

2.1.7 SrukturOrganisasi SDN 22 Mawasangka

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah

S I S W A

KEPALA SEKOLAH LA OFI, S.Pd NIP 19671231 198803 1 122

KOMITE SEKOLAH

LA NTAMO UHI

WALI KELAS I

RIRIN SWARTI SN, S. Pd.

NIP -

WALI KELAS VI SERLI MARLINA,

S.Pd.SD NIP 19850715 202012 2 WALI KELAS V

SAHID, S. Pd.

NIP 19711231 200604 1 096

WALI KELAS IV SOFIA RETNOWATI NR, S.

Pd.

NIP.19921124 202012 2 WALI KELAS III

SUSIANA, S. Pd.

NIP - WALI KELAS II

WA ODE HUSRINA, S. Pd.

NIP 19680625 199907 2 001

GURU P A I HUSNAH, S.Pd.I NIP 19651231 201506 2 096

GURU PENJASKES NUR ARNILA RISKA, S.

Pd.

NIP -001

(22)

15

2.1.8 Tugas pokok dan Fungsi Organisasi

Sekolah merupakan organisasi pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksanaa teknis ( UPT ) [endidikan jalur sekolah,secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Melakasanakn pendidikan di sekolah selam dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis,jenjang dan sifat sekolah tersebut.

b. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

c. Melaksanakan bimbingan dan konselinbagi siswa di sekolah.

d. Membina organisasi sekolah intra sekolah.

e. Melaksanakan urusan tata usaha,

f. Membina kerja sama denagn orang tua,masyarakat dan instansi terkait

g. Bertanggung jawab kepada Bupati/walikota kepala Daerah melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat dalam melaksakan tugasnya, sekolaj di pimpin oleh Kepala Sekolah.

2.1.9 Tugas Pokok dan Fungsi Guru a. Tugas pokok guru

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang guru yakni :

1. Merencanakan pembelajaran

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu 3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran 4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan

pokok yang sesuai

(23)

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, tugas pokok guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya, diantaranya:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan 2. Menyusun silabus pembelajaran

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya; .

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas)

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional

b. Fungsi Guru :

Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni : 1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;

(24)

17

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya

2.1.10 Data-data Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja SDN 22 Mawasangka

Untuk sarana dan prasarana yang dimiliki seperti dalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.3. Data sapras

DATA SARANA DAN PRASARANA

No Uraian Jumlah

1. Ruang Kelas 5

2. Ruang perpustakaan 1

3. Ruang guru 1

4. Ruang Lab computer -

5. Ruang kepala sekolah 1

6. Ruang WC guru 1

7. Ruang WC siswa 1

8 Lapangan olahraga 1

Tabel 2.4. Data Rombongan Belajar

NO Uraian Detail Jumlah Total

1 Kelas I L 6 15

P 9

2 Kelas II L 5

P 10 15

3 Kelas III L 5

P 8 13

4 Kelas IV L 11

P 5 16

5 Kelas V L 16

P 8 24

6 Kelas VI L 9 20

P 11

(25)

Tabel 2.5 Data Guru SD Negeri 22 Mawasangka

2.1.11 Identitas dan Penetapan Isu ( Tugas dan fungsi,Dukungan data,keterkaitan denagan Agenda III)

Isu yang diangkat sebagai hal yang melatar belakangi kegiatan aktualisasi ini adalah ‘’kurangnya tingkat penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh peserta didik’’ .Hal ini disebabkan karena dominannya penggunaan bahasa daerah sehingga berpengaruh pada kelancaran proses pembelajaran.

Dalam rancangan aktualisasi ini ,isu yang muncul dan diangkat di SD Negeri 22 Mawasangka setelah dilakukan pengidentifikasian selama proses belajar mengajar yaitu dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 2.6. Data identifikasi isu N

o

Tugas dan fungsi yang bermasalah

Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Identifikasi isu

1. Pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran

Peserta didik me- miliki tingkat kemampu an

Berbahasa Indonesia yang kurang baik

Peningkatan

penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar

Rendahnya

penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh peserta didik

NO Nama Guru Jabatan Status

1 LA OFI, S.Pd Kepala Sekolah PNS

2 SERLI MARLINA, SP.d Guru Kelas VI CPNS

3 SAHID,S.Pd Guru Kelas V PNS

4 SOFIA RETNOWATI NUR

RAHMAN,S.Pd

Guru Kelas IV CPNS

5 SUSIANA,S.Pd Guru Kelas III GTT

6 WA ODE HUSRINA,S.Pd Guru Kelas II GTT 7 RIRIN SWARTI SN,S.Pd Guru Kelas I GTT

8 HUSNAH,S.Pd.I Guru Agama PNS

9 NUR ARNILA RISKA,S.Pd Guru Penjaskes GTT

(26)

19

Tahapan kedua sbelum menetapkan judul yaitu menganalisis isu yang ada berdasarkan tupoksi dengan mengunakan tehknik analisis.Tehknik analisis sebagai pisau pemangkas yang di gunakan untuk menentukan isu priritas dengan menggunakan metode analisis APKL,yaitu dengan meningkatkan tingkat aktualitas,problematik,kekhalayak dan layaknya yang selanjudnya memberikan skala penilaian 1 – 5 Isu yang memiliki nilai total penjumlahan tertinggi itulah yang menjadi Isu prioritas.

Tabel 2.7.Identifikasi dan Penetapan IsuTabel PenetapanIsu dengan Metode APKL

No. Isu

Kriteria Jumlah Skor

Ranking

A P K L

1.

Rendahnya peduli siswa terhadap kebersihan di lingkungan sekolah

3 3 3 3 12 III

2.

Kurangnya Berbahasa Indonesia yang baik dan benar oleh

peserta didik 4 4 4 4 16 I

3.

Rendahnya kesadaran siswa

terhadap kedisiplinan di sekolah 3 4 4 3 14 II

(27)

Skala Likert : 1-5

Angka 5: Sangat gawat / mendesak Angka 4 : Gawat / Mendesak Angka 3 : Cukup Gawat / Medesak Angka 2 : Kurang Gawat / Mendesak Angka 1:Tidak Gawat / Mendesak Keterangan

A : Aktual(sedang terjadi/dalam proses kejadian) P: Problematik(Masalah Mendesak untuk dipecahkan) K : Kekhalayakan(Menyangkut hidup Orang Banyak) L : Layak (Logis,Pantas,Realistis dan dapat di bahas)

2.1.12 Analisis isu (Dampak dan Permasalahan)

Adapun dampak yang diakibatkan atau dampak yang mungkin terjadi dari kurangnya tingkat pemahaman peserta didik dalam hal penguasaan kosa kata yang baik hingga komunikasi yang kurang kompleks antara guru dan peserta didik jika tidak bisa dipecahkan / diselesaikan adalah :

1. Peserta didik akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.

2. Output atau hasil dari kegiatan pembelajaran bernilai kurang baik

3. Dengan kurangnya tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik maka akan mengakibatkan ketidak tercapainya target pembelajaran dan akan bermuara pada rendahnya nilai yang diperoleh peserta didik.

2.1.13 Faktor penyebab Terjadinya Isu

Hal yang mendasari terjadinya isu yaitu disebabkan karena dominannya penggunaan bahasa daerah sehingga berpengaruh pada kelancaran proses pembelajaran .Hal ini menyebabkan sebagian besar

(28)

21

pembelajaran dengan baik karena kurangnya kosa kata Bahasa Indonesia baku yang dimiliki.Dalam proses pembelajaran,siswa terkadang mengkombinasikan bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia yang dimiliki.

Hal ini membuat pembelajaran kurang berjalan lancar karena guru yang bersangkutan kurang memahami apa yang disampaikan oleh siswa ,sama halnya dengan siswa yang terkadang kurang mengerti apa yang disampaikan oleh guru.

2.2 Konsepsi Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Menurut LAN (2014)responsibilitas adalah kewajiban bertanggungjawab sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sebagai ASN kita dituntut tidak hanya memiliki sifat responsibilitas namun juga akuntabilitas.Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabilitas didukung oleh nilai nilai yaitu:

a) Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

b) Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/institusi.

c) Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dankeyakinan.

(29)

d) Tanggungjawab

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tanggungjawab juga dapat berarti berbuatsebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

e) Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.

f) Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan.Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.

g) Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangankapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

h) Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i) Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai padatercapainya tujuan akhir.

2.2.2 Nasionalisme

Bangsanya sendiri, sekaligus Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa

(30)

23

dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Indonesia merupakan negara yang menganut nasionalisme pancasila.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia di dasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan;

Menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsaIndonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;

mengembangkan sikap tenggang rasa.

Sebagai pegawai ASN wajib memilki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara.

Adapun indikator-indikator dari nilai dasar nasionalisme di mana ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai pelayan publik, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsaadalah:

a) Kerja keras artinya pantang menyerah, gigih dan selalu mengerahkan segala macam bentuk daya dan upaya dalam melakukan sesuatu.

b) Disiplin

c) Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan yang berlaku.

d) Tidak Diskriminatif

e) Setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan, atau tidak mengucilkan orang lain berdasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik.

(31)

a. Takwa

Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam agamanya.

b. Gotong Royong

Contoh konkret gotong royong adalah sebagai berikut:

Kerjasama;

Dapat menyumbangkan pikiran dantenaga;

Saling membantu demi kepentinganumum;

Bersama membantu oranglain;

Bersama membelakebenaran;

Bekerja giat dalam kelompok kerja.

c. Demokratis

Suatu kondisi di mana individu memiliki kebebasan untuk mengutarakan kehendak dan pendapat, serta menghormati adanya perbedaan pendapat.

d. Cinta tanah air

Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah darah Indonesia.

e. Rela berkorban

Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri f. Cinta tanah air

Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah darah Indonesia.

g. Relaberkorban

Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri.

(32)

25 2.2.3 Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengancermat dan disiplin.

c. Melayani dengansikap hormat,sopan, dan tanpa tekanan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.

e. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

f. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,efektif dan efisien.

g. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

h. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

i. Tidak menyalah gunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

(33)

j. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.

k. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

2.2.4 Komitemen Mutu

Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil.

Nilai-nilai dasar komitmen mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan menyentuh hati,berkualitas tinggi, mampu berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.

Adapun indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan yaitu :

a. Efektif b. Efisien c. Inovasi

d. Berorientasi pada mutu (LAN RI, 2015)

2.2.5 Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranahkehidupan yang lebih luas lagi. Sendangkan anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma- norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak.

(34)

Ada 9 indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan yaitu :

a. Jujur b. Disiplin

c. Tanggung jawab d. Kerja keras e. Sederhana f. Mandiri g. Adil h. Berani

i. Peduli (LAN RI,2015)

2.2.6 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memilik inilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.

Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;

pengadaan ;pangkat dan jabatan; pengembangan karier; polakarier;

promosi; mutasi; penilaian kinerja;penggajian dan tunjangan;

penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara,2014).

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, obyektifitas dan juga keadilan.

(35)

Adapun asas-asas manajemen ASN berdasarkan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN antara lain:

a. Kepastian hukum b. Profesionalitas c. Proporsionalitas d. Keterpaduan e. Delegasi f. Netralitas g. Akuntabilitas h. Efektif dan efisien i. Keterbukaan j. Non diskriminatif k. Persatuan

l. Kesetaraan m. Keadilan n. Kesejahteraan

2.2.7 Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno&Sejati,2016).

(36)

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat yaitu :

a. Koordinasi b. Kolaborasi c. Komunikasi d. Informasi

e. Sinkronisasi (LAN RI, 2015) 2.2.8 Pelayanan Publik

Pelayanan publik menurut LAN (1998), adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan

Oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/ataujasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Adapun asas-asas pelayanan publik antara lain partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah,efektifdan efisien, aksesibel, akuntabel,dan berkeadilan.

(37)

BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Gagasan Kreatif / Terpilih Sebagai Pemecah Isu

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan denan metode APKL,di tentukan Isu utama yang memiliki skor tertinggi.Adapun rencana kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1. Gagasan Kreatif

Unit Kerja SD Negeri 22 Mawasangka

Isu yang di angkat Rendahya Berbahasa Indonesia yang baik dan benar pada peserta didik

Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan Berbahasa Indonesia yang baik dan benar oleh peserta didik

Tujuan Gagasan pemecahan Isu Peningkatan Penggunaan Bahasa indonesia yang baik dan benar melalui penerapan metode/model pembelajaran berbasis proyek(project based learning) kelas IV SD Negeri 22 Mawasangka

Rencana Kegiatan 1. Melaporkan koordinasi dan

konsultasi dengan pimpinan (kepala sekolah)

2. Menyusun rancangan perangkat 3. pembelajaran

4. Melaksanakan proses pembelajaran 5. Membuat dan melaksanakan kegiatan 6. evaluasi pembelajaran

7. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah

(38)

31

3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan,Analisa dampak kegiatan,Perkiraan masalah dalam pelaksanaan dan Alternatif solusi setiap kegiatan

Rencana AKTUALISASI

Tabel 3.2 . Matriks Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan atasan (Kepala Sekolah) terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan

a.Menyiapkan rancangan aktualisasi yang akan di

konsultasikan

a.siapnya bahan rancangan yang akan dikonsultasikan

Keterkaitan Dengan Agenda Peran dan

Kedudukan ASN Adalah Pada Mata Pelatihan:

Manajemen ASN Dalam kegiatan Konsultasi dengan atasan diharapkan ASN mampu menjadi pelaksana kebijakan public dalam lingkungan kerjanya dalam mencapai tujuan bersama.

Melaporkan rancangan aktualisasi pada pimpinan (kepala sekolah)

mempunyai

keterkaitan dengan misi sekolah yaitu mewujudkan rasa kekeluargaan antar warga sekolah dan membentuk sikap dan perilaku yang baik.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Memiliki nilai pembelajar (slalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme

(39)

. Cita pendidikan (Nasionalisme) saya menggunakan bahasa yang santun dalam penyusunan rancangan aktualisasi saya (Etika Publik) Rancangan aktualisasi ini merupakan perwujudan semangat saya untuk selalu Bertanggung jawab penuh terhadap rancangan yang telah dibuat (Akuntabilitas) Dalam penyusunan hingga persiapan rancangan aktualisasi saya harus bekerja keras untuk mewujudkan cita-

(40)

33

melakukan perbaikan mutu sekolah agar menjadi lebih baik lagi dari segi model pembelajarannya (Komitmen Mutu) Persiapan

rancangan aktualisasi ini saya lakukan dengan mandiri tanpa bantuan dari orang lain (Anti Korupsi)

. b.Melakukan

konsultasi kepada

Kepala Sekolah (sekaligus mentor)

Terlaksananya Konsultasi dengan

kepala sekolah

Melakukan

konsultasi kepada Kepala Sekolah merupakan bentuk kerjasama terkait tanggung jawab pemimpin sebagai pihak yang

mengkoordinir semua aktivitas di sekolah

(Akuntabilitas)

(41)

. Terjadinya komunikasi

dan keputusan yang berorientasi pada mutu

atau hasil yang harus

dicapai (

Kegiatan konsultasi ini merupakan pencerminan dari rasa saling menghormati antara atasan dan bawahan

(Nasionalisme) Kegiatan ini merupakan salah satu wujud transparansi dalam melakukan kegiatan di sekolah sehingga semua warga sekolah mengetahui akan kegiatan yang dilakukan terutama atasan (Etika Publik)

(42)

35

Komitmen Mutu) Dengan adanya pertemuan ini, dapat

memunculkan rasa perduli

terhadap

pencapaian misi sekolah (Anti Korupsi )

. c.Menyampaikan

dan meminta persetujuan dari konsep

kegiatan yang akan dilakukan

c.Tersampaikann ya dan di setujuinya konsep kegiatan

yang akan dilakukan

Saya

menyampaikan dan meminta

persetujuan konsep ini dengan jujur terkait hasil yang ingin dicapai (Akuntabilitas) Langkah ini bertujuan agar kerjasama antara atasan dan bawahan tetap terjalin terkait kegiatan ini (Nasionalisme)

(43)

Saya

menyampaikan konsep ini dengan menjunjug tinggi kesantunan dalam berkomunikasi agar

penyampaiannya berjalan lancer (Etika Publik) Penyampaian konsep ini

dilakukan dengan berorientasi pada mutu

atau hasil yang harus dicapai ( Komitmen Mutu)

Dengan adanya pertemuan ini, dapat

memunculkan rasa perduli terhadap pencapaian

misi sekolah (Anti Korupsi )

(44)

37

. d.Menyimak dan

mencatat saran atau

masukan dari kepala sekolah

Disimaknya dan tercatatnya

masukan dan saran dari kepla sekolah

Saya menyimak dan mencatat masukan saran yang diberikan karena keberhasilan kegiatan ini

merupakan tanggung jawab saya

(Akuntabilitas) Saran dari atasan merupakan amanah yang harus di pertimbangkan dalam kegiatan ini (Nasionalisme) masukan dan saran merupakan langkah bersama dalam rangka

(45)

pengutamaan pencapaian hasil yang mampu mendorong kinerja pegawai ke depannya (Etika Publik)

Kegiatan ini

merupakan langkah yang inovatif (Komitmen Mutu Saya mencatat masukan dan saran karena saya peduli dengan kefektifan kegiatan yang dilakukan (Anti Korupsi)

. e.Melakukan

sosialisi dengan dewan guru untuk

menyampaikan maksud tujuan pelaksanaan aktualisasi (habituasi) dan

Terlaksananya sosialisasi dengan dewan guru Surat Persetujuan melaksaakan kegiatan aktualisasi habituasi

Foto Kegiatan

Tahapan kegiatan ini bersifat transparan /terbuka baik terhadap atasan ataupun sesame dewan guru terkait kegiatan yang akan dilakuan

(Akuntabilitas)

(46)

39 memohon izin

dan

kerjasamanya dalam

melaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut

Melalui koordinasi dengan dewan guru maka diharapkan kerjasama dan saling mendukung antara semua pihak yang ada di sekolah (Nasionalisme) Dalam

penyampaiannya tetap menjunjung etika luhur (Etika Publik)

. Kegiatan

koordinasi ini dinilai cukup efektif dalam mendukung rancangan yang akan dilakukan (Komitmen Mutu) Kegiatan pada tahapan ini

merupakan bagian dari tanggunng jawab saya (Anti Korupsi)

(47)

2 Menyusun rancangan perangkat pembelajaran

b.Menyiapkan buku referensi

Tersedianya referensi

Menyiapkan referensi

merupakan bentuk tanggung jawab bagi guru guna meningkatkan pengetahuan (Akuntabilitas) Penyiapan buku referensi

menitikberatkan Pada aspek keadilan yang disesuaikan dengan materi ajar dan peserta didik tanpa menilik perbedaan tingkat pemahaman peserta didik ,non diskriminasi (Nasionalisme) Mengutamakan pencapaian dengan berdaya guna yang baik

Memiliki nilai Kreatif dan Inovatif (memiliki kemampuan untuk menciptakan hal yang baru dari yang sudah ada)

(48)

41

(Etika Publik) Bekerja dengan berorientasi pada mutu (Komitmen Mutu)

Pada proses

penyusunan silabus ini saya akan membuatnya secara mandiri (anti korupsi) karena demi menjaga kualitas RPP tersebut

dalam kelancaran proses

mengajar dan pencapain tujuan

pembelajaran (Anti Korupsi)

(49)

. c.Menyusun lalu mencetak RPP

Tersusun dan adanya print out RPP

Penyusunan hingga dicetaknya RPP merupakan Tanggung Jawab dan kejelasan target

(Akuntabilitas) Penyusunan RPP ini didasarkan atas asas untuk

kepentingan bersama

(Nasionalisme ) Dalam menyusun RPP ini saya menggunakan bahasa yang santun (Etika Publik)

Pembuatan RPP ini didasarkan atas peningkatan mutu sekolah

(Komitmen Mutu) RPP ini disusun

(50)

43

. d.Meminta

persetujuan pelaksanaan RPP yang telah Disusun

Disetujuinya RPP oleh kepala sekolah

Mengonsultasikan RPP dengan kepala sekolah dengan sikap yang baik dan jujur

(Akuntabilitas) Meminta

persetujuan kepala sekolah terkait pelaksanaan RPP yang telah disusun sebagai wujud kerjasama dengan atasan (Nasionalisme)

secara mandiri (Anti Korupsi)

(51)

Kegiatan ini adalah salah satu bentuk keprofesionalan seorang guru dalam rangka

menciptakan pembelajaran yang baik (Etika

Publuk)

Sebagai langkah yang Inovatif (Komitmen Mutu) Saya

memberanikan diri menemui kepala sekolah (Anti Korupsi)

(52)

45 3. Melaksanakan kegiatan pembela

jaran

a. Berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran

b.Memeriksa kehadiran siswa melalui daftar hadir serta

mevotivasi siswa

Terlaksananya pembacaan doa

Terlaksananya pemeriksaan kehadiran siswa

Terwujudnya siswa yang religious (Nasionalisme) Sebagai wujud tanggung jawab dan kinerja pada public (Etika Publik) Efektif ,sesuai dengan rancangan yang telah dibuat (Komitmen Mutu) Peduli terhadap kesiapan belajar siswa (Anti Korupsi)

Adil dalam memeriksa kehadiran siswa

(Akuntabilitas)

Disiplin dalam melakukan rangkaian pembelajaran (Nasionalisme)

Esensi dari pelaksanaan pembelajaran ini berkaitan dengan misi sekolah yaitu mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan ,gembira, dan berbobot

Memiliki nilai terlibat aktif (senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan)

(53)

Memberikan pelayanan dengan tanggap (Etika Publik)

Pemeriksaan kehadiran ini dapt meningkatkan hubungan

kerjasama antara guru dan murid (Komitmen Mutu)

Peduli terhadap terhadap kesiapan siswa melalui pemberian motivasi siswa (Anti

Korupsi)

Menjunjung integritas yang tinggi dalam menyampaikan materi

(Akuntabilitas) Ini adalah tugas

(54)

47

guru sebagai pengemban amanah bangsa (Nasionalisme) Saya

menyampaikan materi dengan bahasa yang santun dan jelas (Etika Publik) Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus efektif dan efisien dengan waktu, dan metode yang digunakan sehingga tercipta pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Komitmen Mutu) Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru harus disiplin terhadap waktu

(55)

untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai (Anti Korupsi) c.Melaksanakan

atau

mengerjakan soal Pre Tes

Terselenggaranya pengisian soal Pre Tes

Dalam

menyelenggarakan Pre Test harus mengedepankan kejujuran (anti korupsi), bisa dipertanggung jawabkan

(akuntabilitas)dan amanah

(nasionalisme

Mengumpulk an hasil Pre Tes dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilit as) dengan efektif dan efisian

(56)

49 d.Mengumpulkan

lembar soal Pre Tes yang telah diisi

siswa

e.Membuat kelompok belajar siswa mempresentasi kan hasil kerja kelompoknya

Adanya Lembar soal yang telah di isi oleh siswa

Terbentuknya kelompok belajar siswa hingga presentasi hasil kerja

kelompok

(Komitmen Mutu) dan sopan (Etika Publik)

Mengumpulk an hasil Pre Tes dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilit as) dengan efektif dan efisian (Komitmen Mutu) dan sopan (Etika Publik)

Membuat

kelompok belajar dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok merupakan

tanggung jawab guru dalam

(57)

.

f.Menyampaikan materi

pembelajaran

Tersampaikannya materi

pembelajaran

melakukan variasi kegiatan

pembelajaran (Akuntabilitas)

Adil dalam

membagi kelompok (Nasionalisme) Pembagian kelompok ini diharapkan

meningkatkan hasil guna (Etika

Publik) Pembagian kelompok dinilai cukup efektif dalam pembelajaran sebagai hasil nya presentasi yang dilakukan(Komit men Mutu) Menjunjung integritas yang tinggi dalam menyampaikan materi

(58)

51

(Akuntabilitas) Ini adalah tugas guru sebagai pengemban amanah bangsa (Nasionalisme) Saya

menyampaikan materi dengan bahasa yang santun dan jelas (Etika Publik) Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus efektif dan efisien dengan waktu, dan metode yang digunakan sehingga tercipta pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Komitmen Mutu) Dalam pelaksanaan kegiatan belajar

(59)

g.Menyimpulkan materi serta berdoa di akhir pembelajaran

Adanya

kesimpulan dari materi yang diajarkan

mengajar, guru harus disiplin terhadap waktu untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai (Anti Korupsi) Menyimpulkan materi agar kejelasan target bisa lebih terukur dengan jelas (Akuntabilitas) Sebelum dan sesudah pelaksanaan

pembelajaran, guru mengajak siswa untuk berdoa, sebagai bentuk penanaman sikap religious

(Nasionalisme) Kegiatan ini

(60)

53

memberikan penekanan pada poin-poin tertentu agar cakupan materi bersifat akurat

kebenarannya (Etika Publik) Menyimpulkan materi

pembelajaran sangat efektif dalam menutup kegiatan belajar karena hal ini merupakan penguatan akhir bagi siswa

(Komitmen Mutu) Semua tahapan ini sampe kegiatan menyimpulkan materi harus dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan (Anti Korupsi

(61)

. h.Menginputkan nilai ke

lembar penilaian

Terinputnya nilai siswa

Penginputan merupakan tanggung jawab guru

(Akuntabilitas)

Non Diskriminatif dalam penginputan nilai

(Nasionalisme) Pelaksanaan evaluasi

memasukkan nilai siswa ke dalam daftar nilai harus hati-hati dan cermat agar tidak keliru memasukkan nilai ke masing- masing siswa (Etika Publik)

Efektif dalam bekerja

(Komitmen Mutu) Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak

(62)

55

ukur peserta didik Jadi hasil dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (Anti Korupsi)

4.

.

Melakukan atau Melaksanakan Evaluasi akhir Post test

a.Menyusun

rancangan soal post test

b.Membagiakan soal post test

Tersedianya rancanagan soal post test

Terselenggara-nya pengisian soalpost

Ketika membuat rancangan sol post test saya melaksanakan dengan tanggung jawab

- Membuat soal post test dengan memperhatikan matu isi soal (komitmen mut) -Membuat soal post test dengan kerja keras dan jujur (Anti korupsi)

Dalam

menyelenggaraka n post test harus mengedepankan

Terlaksananya kegiatan ini dapat

(63)

kepada siswa

c. Mengumpulkan kembali lembaran soal post testyang telah di jawab siswa

test

Tersedianya

lembaran soal yang telah di jawab siswa

kejujuran( Anti korupsi),Bisa di pertanggung jawabkan (akuntabilitas) dan amanah (nasionalisme)

Mengumpulkan hasil post test dengan penuh rasa tanggung jawab

(akuntabilitas) dengan efektif dan efisien

(komitmen mutu) dan sopan (etika public)

Membanding- kan nilai hasil

mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan prestasi,berinovasi, taat,dan berbudaya dalam berperilaku yang di landasi iman dan taqwa serta mendukung misi sekolah yaitu mewujudkan peningkatan prestasi akademik serta berperilaku santun dengan kaidah pancasila norma dan agama

(64)

57 d.Membanding-kan

hasil nilai siswa dari pre test dan post test

e.Menginputkan nilai ke

lembar penilaian

Terukurnya hasil nilai siswa anatara soal pre test dan post test

Terinputnya nilai siswa

pre test dan post test harus dengan jujur (anti

korupsi), di pertanggung jawabkan (akuntabilitas),a manah

(nasionalisme)

Penginputan merupakan tanggung jawab guru

(Akuntabilitas)

Non Diskriminatif dalam penginputan nilai

(Nasionalisme) Pelaksanaan evaluasi

memasukkan nilai siswa ke dalam daftar nilai harus hati-hati dan cermat agar tidak keliru memasukkan

Membandingkan nilai hasil pre tset dan posttest harus dengan jujur (anti korupsi) di pertanggung jawabkan(akuntabil itas) amanah ( nasionalilsme)

(65)

nilai ke masing- masing siswa (Etika Publik)

Efektif dalam bekerja

(Komitmen Mutu)

Hasil dari evaluasi ini menjadi tolak ukur peserta didik Jadi hasil dari evaluasi harus disampikan dengan jujur (Anti Korupsi)

Whole of Government Keterkaitan dengan Agenda Peran dan

(66)

59 5. Melaporkan hasil evaluasi kepada

Kepala Sekolah sebagai bentuk pertanggung jawaban akhir dari kegiatan aktualisasi

a.Menemui kepala

sekolah untuk melaporkan hasil kegiatan

Terlaksananya komunikasi dan diskusi yang baik antara penulis dengan kepala sekolah selaku pimpinan unit kerja.

Kedudukan PNS adalah Whole of Government yaitu adanya

komunikasi antara kepala sekolah dan guru

Adanya rasa bertanggung jawab terhadap pimpinan dalam melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan / dilakukan selama aktualisasi (Akuntabilitas) Sikap

menghormati Kepala Sekolah selaku pimpinan pada unit

(Nasionalisme) Sikap hormat dan santun ditunjukkan sebagai bawahan kepada atasan

Memberikan penguatan pada misi sekolah dengan menciptakan suasana kerja yang sinergis antara pimpinan, guru, tenaga

kependidikan, pemerintah serta masyarakat.

Memiliki nilai inisiatif (kemampuan untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan )

(67)

dalam memberikan laporan akhir evaluasi (Etika Publik)

Dalam pelaporannya mengandung prinsip efektif efisien dan inovatif

(Komitmen Mutu)

Sikap jujur dalam memberikan laporan tersebut (Anti Korupsi)

(68)

61 3.3 Estimasi Biaya Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan penulis tentunya membutuhkan sejumlah biaya. Adapun rincian perkiraan anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

3.3 Estimasi Biaya

No Uraian Kebutuhan Satuan Harga Jumlah

1. Kertas HVS 1 rim Rp55.000 Rp55.000

2. Tinta printer 4 botol Rp30.000 Rp120.000

3. Paket Data 10 Gb Rp20.000 Rp20.000

4. Sabun cuci tangan 1 botol Rp15.000 Rp15.000

5. Masker 1 bungkus RP20.000 RP20.000

6. Kertas Karton 3 buah Rp 15.000 Rp. 15.000

7. Lem 1 buah Rp5000 Rp5000

8. Biaya tak terduga - Rp100000 Rp100000

Total RP 350.000

(69)

3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Konsultasi kepad amentor terkait

rancangan usulan kegiatan aktualisasi

- Meminta persetujuan kepada pimpinan untuk melakukan aktualisasi

- Mencatat arahan dan masukan daari mentor - Melakukan rapat

dengan dewan guru untuk melakukan aktualisasi -

2 Menyusun rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)

- Merumuskan tujuan pembelajaran - Penentuan Materi

pembelajaran - Menyampaikan

RPP kepada mentor untuk di tandatangani

(70)

63 3 Melaksanaka

n proses pembelajaran menggunakan media buku bacaan

- Berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran - Menyiapkan

daftar hadir - Melaksanakan

atau mengerjakan evaluasi (pre test) - Menyampaikan

materi

pembelajaran - Membuat

kelompok - Menutup

pembelajaran dengan

menyimpulkan hasil

pembelajaran dan berdoa

4 Melakukan evaluasi

- Membuat bahan evaluasi (post test)

- Melaksanakan evaluasi awal (pretest) - Merekap hasil

evaluasi

(71)

5 Melaporkan hasil evaluasi

- Meminta

persetujuan hasil evaluasi

(72)

65

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yang telah dilakukan penulis selama melaksanakan tugas di unit kerja SMPN 5 Tanggetada, dapat ditarik kesimpulan bahwa,

- Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan profesional kepada semua lapisan masyarakat. - Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa rujukan merupakan baik penting

Pada tahap ini saya menyiapkan diri untuk melakukan konsultasi dan meminta arahan dari mentor tentang rencana sosialisasi yang akan saya lakukan dikantor dinas

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Optimalisasi Penyusunan Dokumentasi

e. Melaksanakan kebijakan, memberikan bimbingan teknis, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rehabilitasi sosial anak dan pelayanan sosial lanjut usia. Seksi

Pembelajaran dengan metode bimbingan kelompok ini dilaksanakan di kelas VIII.A dengan jumlah sampel 10 orang. Metode ini penulis gunakan untuk mengukur tingkat

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Optimalisasi Sosialisasi Etika Bermedia Sosial

Eksistensi SMK N 1 Batang sebagai institusi pendidikan sangat ditentukan dari hasil pendidikan itu sendiri (out put).Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan