• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN

APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

“Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan Metode

Mengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten Kolaka Timur”

OLEH:

IRWAN, S.Pd NIP. 199505202020121013

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) GOLONGAN III ANGKATAN CIV TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI, 2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat- Nya Jualah sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kegiatan Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan MetodeMengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten Kolaka Timur”

.

Laporan kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana karena kontribusi dari banyak pihak, berupa bimbingan, motivasi, dan sebagainya sehingga pada kesempatan ini Penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada kedua orang tua yang telah mebesarkan saya, Ibu (Nilma) dan Bapak saya (Abd.Rahman). Selanjutnya tidak lupa pula saya berterima kasih kepada :

1. Bupati Koltim Hj.Andi Merya Nur,S.IP Sebagaai Bupati Kolaka Timur;

2. Bapak Syahruddin,SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tenggaraa;

3. Ibu Dra.Hj.Murtini Balaka,M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Kolaka Timur.

4. Bapak NASRUDING,SP,MP sebagai penguji yang memberikan masukan serta ilmu selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi.

5. Ibu Rosniah,S.E sebagai coach dan pengajar yang memberikan masukan serta ilmu selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi.

6. Ibu Nining Asni, S.Pd, M.Pd, sebagai mentor yang membimbing penulisan dan penyusunan laporan rancangan rancangan aktualisasi.

7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penyusun dan para peserta Diklat lainnya.

(3)

selalu memberikan pengalaman baru kepada para peserta

Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan CIV,CV,CVI. Terimakasih untuk kebersamaanya, Bersama kita telah melewati hari-hari yang terasa berat namun penuh dengan manfaat, semoga dapat berjumpa dilain kesempatan. “UDDANIKA DIRIDI MANENG“

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar pada laporan aktualisasi ini, oleh karena itu penyusun berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat

Kolaka Timur, 2 Agustus 2021

Penyusun

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Manfaat ... 2

1.4 Ruang Lingkup ... 3

1.5 Waktu dan Tempat ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN 2.1 Gambaran Umum Organisasi ... 4

2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 4

2.1.2 Visi Misi Organisasi ... 5

2.1.3 Nilai Organisasi ... 6

2.1.4 Struktur Organisasi ... 7

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 8

2.1.6 Tugas Pokok... 8

2.1.7 Data-data Sumberdaya yang Dimiliki Unit Kerja dan data-data terkait isu yang diangkat ... 9

2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ...12

2.2.1 Akuntabilitas ...12

2.2.2 Nasionalisme ...13

2.2.3 Etika Publik ...13

2.2.4 Komitmen Mutu ...14

2.2.5 Anti Korupsi ...15

2.2.6 Manajemen ASN ...16

2.2.7 WoG ...17

(5)

2.2.8 Pelayanan Publik ...18

2.3 Identifikasi dan Penetapan Isu ...19

2.3.1 Identifikasi Isu ...19

2.3.2 Penetapan Isu Prioritas ...21

2.3.3 Gagasan Kreatif ...22

2.3.4 Estimasi Biaya………..40

2.3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan………..41

BAB III HASIL PENCAPAIAN AKTUALISASI 3.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi ...42

3.2 Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan………. ...42

3.3 Capaian Kejelasan Aktualisasi ...43

3.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi ...44

3.5 Monitoring dan Coaching ...62

3.6 Pelaksanaan Habituasi ...62

3.7 Analisis Ketercapaian Tujuan dan Pemecahan Isu ...63

3.8 Tabel Out Put Hasil Pelaksanaan Pembinaan ...65

3.9 Kunci Kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ...66

BAB IV PENUTUP ...67

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ...67

5.3 Rencana Tindak Lanjut ...67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

RIWAYAT HIDUP………... 69

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Pendidik dan Tenaga Pendidikan ... 14

Table 2.2. Data Peserta Didik ... 15

Tabel 2.3. Data Sarana ... 15

Tabel 2.4. Identifikasi Isu ... 22

Table 2.5. APKL Untuk Menetapkan Isu Prorioritas ... 25

Table 3.1. Gagasan Kreatif ... 27

Table 3.2. Deskripsi Kegiatan ... 28

Tabel 3.3. Estimasi Biaya ... 45

Tabel 3.4. Matrix Pelaksanaan Kegiatan ... 46

Tabel 4.1. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar ASN ... 72

Tabel 4.2. Rekap Hasi Pengisian Angket ... 74

Tabel 4.3. Rincian Capaian Aktualisasi dan Habituasi ... 75

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Stuktur Organisasi ... 7

Gambar 3.1. Dokumentasi Kegiatan 1 ... 46

Gambar 3.2. Dokumentasi Kegiatan 2 ... 49

Gambar 3.3 Dokumentasi Kegiatan 3 ... 52

Gambar 3.4 Dokumentasi Kegiatan 4 ... 55

Gambar 3.5 Dokumentasi Kegiatan 5 ... 58

Gambar 3.6 Dokumentasi Kegiatan 6 ... 60

Gambar 3.7 Hasil Post Test ... 61

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka menciptakan Sumber Daya Aparatur Sipil Negara yang berorientasi pada nilai akuntabilitas, semangat Nasionalisme, etika publik, mempunyai komitmen mutu dan anti korupsi.

Maka perlu dilakukan perbaikan Sumber Daya manusia melalui pendidikan dan Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil. sesuai dengan UU No 5 Tahun 2014 Bab V Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas yaitu antara lain ; Sebagai Pelaksana Kebijakan Pemerintah, sebagai Pelayan Publik, dan juga Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh karen itu maka Pegawai Negeri Sipil perlu dikembangkan Kompetensinya dan mampumelaksanakan tugas secara efektif dan efesien sesuai bidangnya masing-masing.

Kondisi saat ini: Sebagai seorang guru banyak permasalahan yang tentunya sering dialami dalam proses pembelajaran salah satunya adalah Kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti proses KBM, hususnya mata pelajaran penjaskes. Minat belajar seseorang tidak timbul secara tiba- tiba. Minat belajar tersebut ada karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti yang diungkapkan oleh Muhibbin Syah ( 2011: 152 ) yaitu Faktor Internal dan Eksternal. Faktor Internal terbagi atas (Perhatian, Keingintahuan, Motivasi, Kebutuhan). Faktor Eksternal terbagi atas (Peran dan dorongan dari orang tua, Peran dan dorongan dari Guru, Ketersediaan sarana dan prasarana / Fasilitas, Keadaan lingkungan). Kurangnya minat belajar siswa ini dapat diukur dari rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan-gerakan teknik dasar dari beberapa cabang olahraga yang diajarkan. pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga berdampak pada proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang variatif. Beberapa metode yang dapat digunakan diantarannya adalah model pembelajaran “Team Games Tournament (TGT)“ dan juga model pembelajaran “ Mengajar Tutor Sebaya “.Pembelajaran dengan metode TGT menggunakan tournament akademik dan menggunakan kuis-kuis dan system skor kemajuan individu,di mana peserta didik berlomba sebagai wakil tim merekadengan tim lainyang kinerja akademik sebelumnyasetara dengan mereka.Teman satu tim atau kelompokakan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalahsatu sama lain.

Kondisi yang diharapkan : Melalui penerapan metode pembelajaran tersebut, diharapkan dapatmembuat siswa termotivasi dan konsentrasi serta berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatakan kemampuannya dalam melakukan beberapa gerakan teknik dasar dari cabang olahraga yang diajarkan dalam pembelajaran penjaskes.

Penetapan Isu ; Berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan selama menjalani tugas

(9)

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan.

Selanjutnya dilakukan analisa kriteria aktual, problematika, kekhalayakan, dan kelayakan (APKL).dan diidentifikasi kembali dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Maka, di dapatkan satu isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan aktualisasi nilai ASN oleh penyusun yaitu “Kurangnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Penjaskes”. Selanjutnya dilakukan analisa fishbon untuk mencari penyebab masalah, dan diketehui penyebabnya adalah1).Minimnya sarana dan prasarana olahraga,2).Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Penjaskes, 3). Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 4). Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran. Analisa Dampak Isu : Jika Isu “ Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran penjaskes “ ini tidak dapat diselesaikan, maka akan menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas mutu pembelajaran siswa khususnya terhadap kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembelajaran penjaskes.

1.2 Tujuan

Adapun Tujuan dari Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ini antara lain : 1. Tujuan umum

Teraktualisasinya nilai-nilai aneka dasar peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) Sebagaai guru penjas di SD Negeri 1 Rate-Rate.

2. Tujuan khusus

Terwujutnya peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran penjas melalui penerapan metode team games tournament dan Tutor Sebaya pada siswa kelas V SD Negeri 1 Rate-Rate.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dapat berguna bagi:

1. Bagi Peserta / Penyusun

Penerapan aktualisasi ini dapat menjadi pengalaman belajar untuk mengemban tanggung jawab sepenuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayanan masyarakat pada umumnya.

2. Bagi Sekolah / Organisasi.

Dapat menjadi motivasi untuk dapat meningkatakan pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran Penjaskes

3. Bagi siswa

(10)

1.4 Ruang Lingkup

Guna mempermudah penulisan laporan ini sehingga menjadi lebih terarah, maka penulis hanya akan membahas upaya-upaya yang dilakukan dalam Meningkatkan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata penjaskes melalui olahraga volley Ball.

1.5 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 11 Juni 2021 sampai dengan 25 Juli 2021 bertempat di SD Negeri 1 Rate-Rate.

(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1. Gambaran Umum Organisasi 2.1.1. Kedudukan Organisasi

SDN 1 Rate-rate terletak di Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.. Adapun profil sekolah secara lengkap disajikan dalam tabel berikut!

Tabel 2.1 Profil Sekolah Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SDN 1 Rate-rate

NPSN : 40401699

Status Sekolah : Negeri

Alamat : Kelurahan Rate-rate

Kode Pos : 93572

Kelurahan : Rate-rate

Kecamatan : Tirawuta

Kabupaten/Kota : Kolaka Timur

Provinsi : Sulawesi Tenggara

Negara : Indonesia

Letak Geografis : -4.0454 lintang / 121.8945 Bujur Data Pelengkap

Tanggal SK Pendirian : 1919-12-31

Status Kepemilikan : Pemerintah daerah Tanggal SK izin Operasional : 1910-01-01

No. Rekening : 22201050000845

Nama Bank : BPD SULTRA

Cabang KCP/Unit : Ladongi

Rekening Atas Nama : SDN 1 Rate-rate

2

(12)

NPWP : 003877396815000 Kontak Sekolah

Email : Sdnraterate1@gmail.com

Data Periodik

Waktu Penyelenggaraan : Pagi / 6 hari Bersedi menerima BOS : Ya

Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

Sumber Listrik : PLN

Daya Listrik (watt) : 1300

Akses Internet Alternatif : Telkomsel Flash Sanitasi

Kecukupan Air : Cukup

Sumber Air Sanitasi : Ledeng / PAM

Tipe Jamban : Leher Angsa (Toilet duduk/jongkok) Jumlah Tempat Cuci Tangan : 10

Jumlah Jamban : 3 (Laki-laki), 3 (Perempuan) Data Lainnya

Kepala Sekolah : Nining Asni, S.Pd., M.Pd.

Operator Pendataan : Kasrino Jumlah Pendidik dan Tendik : 26 Orang

Guru Kelas : 18 Orang

Guru Agama : 2 Orang

Guru PJOK : 2 Orang

Ka. Perpus : 1 Orang

Pendamping UKS : 1 Orang

Akreditasi : A

Kurikulum : 2013

2.1.2 Visi dan Misi Organisasi a. Visi

“ Terwujudnya wawasan peserta didik yang disiplin, berprestasi, kreatif, kritis,”

b. Misi

1. Membiasakan siswa disiplin di lingkungan sekolah.

(13)

3. Menciptakan kreatifitas baik peserta didik maupun pendidik dalam setiap aktifitas.

4. Mengembangkan budaya berpikir kritis pada peserta didik.

5. Membiasakan peserta didik mempraktekkan perilaku hidup yang berkrakter.

6. Membudayakan periku hidup bersih, sehat, tertib, dan peduli lingkungan.

2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi

Tata nilai budaya kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:

1) Memiliki Integritas

Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan 2) Kreatif dan Inovatif

Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)

3) Inisiatif

Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan

4) Pembelajar

Selalu berusahan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme 5) Menjunjung Meritrokasi

Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten

6) Terlibat aktif

Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan 7) Tanpa Pamrih

Bekerja dengan tulus, iklas, dan penuh dedikasi

(14)

2.1.4. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 struktur Organisasi

Guru PJOK Irwan, S.Pd Kepala Sekolah

Nining sni, S.Pd., M.Pd Ni

Kelas Vic Ekawati, S.Pd Kelas Vc

Rahmat, S.Pd Kelas IV c

Hasneli, S.Pd Kelas IIIc

Harmayanti, S.Pd Kelas IIc

Ewin Putriana, S.Pd Kelas Ic

Rahmad Nasir, S.Pd

Kelas IIb

Surisna, S.Pd Kelas VIb

Harun, S.Pd Kelas Vb

Ld. Sakril, S.Pd Kelas IVb

Herasti Ramadhani, S.Pd Kelas IIIb

Devi Novi Yanti Kelas Ib

Astriana Nur, S.Pd

Guru Kelas V

Kelas Via Yan Agus Seksianus Guru Kelas IV

Kelas Va Andi Ekarlina,

S.Pd Kelas Iva

Ketut Julianto, S.Pd., M.Pd

Kelas IIIa Martina Sanda S.Pd Kelas IIa

Pusri Susanti, S.Pd Kelas Ia

Sri Depi, S.Pd

Guru Kelas IV Guru Kelas III

Guru Kelas II Guru Kelas I

Unit Perpustakaan Asmilia, S.Pd.I

Operator Sekolah Kasrino

Dewan Komite

Guru Pai 1. Asmilia, S.Pd.I 2. Hasmia, S.Pd.I

(15)

2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi organisasi berdasarkan Permendikbud nomor 6 tahun 2019 pasal 3 sebagai berikut:

1. SD mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 6 (enam) tingkatan kelas yang terdiri atas:

a. Kelas 1 (satu) b. Kelas 2 (dua) c. Kelas 3 (tiga) d. Kelas 4 (empat) e. Kelas 5 (lima) f. Kelas 6 (enam)

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SD menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan pendidikan

b. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua, peserta didik, komite sekolah, dan / atau masyarakat

c. Pelaksanaan administrasi 2.1.6. Tugas Pokok Guru

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan pendidikan. Tugas guru ini tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal XI ayat 2, yaitu:

a. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran;

b. Menilai hasil pembelajaran;

c. Melakukan pembimbingan dan pelatihan; serta

d. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sejalan dengan itu, tugas guru juga dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20, yaitu:

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

(16)

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

Selain memiliki tugas, guru juga memiliki fungsi yakni terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

a. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan estetika;

b. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;

d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;

dan

e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

2.1.7 Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat

a. Data sumber daya unit kerja

Tabel 2.2. Data guru dan tenaga kependidikan

No Nama Guru L/P Jabatan Status

1 Nining Asni, S.Pd.,M.Pd. P Kepala Sekolah PNS

2 Sri Depi, S.Pd P Guru Kelas 1a Honor Daerah 3 Astriana Nur, S.Pd P Guru Kelas Ib PNS

4 Rahmad Nasir, S.Pd L Guru Kelas Ic Honor Daerah 5 Pusri Susanti, S.Pd P Guru Kelas IIa PNS

6 Surisna, S.Pd P Guru Kelas IIb PNS

7 La Ode Sakril,S.Pd L Guru Kelas IIc PNS 8 Martina Sanda, S.Pd P Guru Kelas IIIa PNS

9 Darmayanti P Guru Kelas IIIb Honor Daerah

10 Devi Novi Yanti, S.Pd P Guru Kelas IIIc Honor Daerah 11 Ketut Julianto, S.Pd., M.Pd. L Guru Kelas IVa PNS

(17)

12 Herasti Ramadhani,S.Pd. P Guru Kelas IVb Honor Daerah

13 Hasnely P Guru Kelas IVc Honor Daerah

14 Andi Ekarlina P Guru Kelas Va PNS

15 Rahmat L Guru Kelas Vb Honor Daerah

16 Ewin Putriana, S.Pd P Guru Kelas Vc PNS 16 Yan Agus Seksianus, S.Pd L Guru Kelas Via PNS

17 Harun, S.Pd L Guru Kelas VIb Honor Daerah 18 Ekawati, S.Pd. P Guru Kelas VIc Honor Daerah

19 Irwan, S.Pd L Guru PJOK PNS

20 Asmilia, S.Pd.I P Guru PAI PNS

21 Hasmia, S.Pd.I P Guru PAI PNS

22 Muh. Samsir L Guru PAI Honor Daerah

Tabel 2.3 Data Peserta didik No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah

L P

1 IA 12 12 24

2 IB 15 10 25

3 IC 12 12 24

4 IIA 11 12 23

5 IIB 10 11 21

6 IIC 9 13 22

7 IIIA 10 12 22

8 IIIB 6 13 19

9 IIIC 4 16 20

10 IVA 10 11 21

11 IVB 9 12 21

12 IVC 10 10 20

13 VA 11 12 23

14 VB 15 9 24

15 VC 15 9 24

16 VIA 9 11 20

(18)

18 VIC 15 4 19

Jumlah 174 217 391

Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana

No Jenis Prasarana Nama Bangunan Jumlah (Buah)

1. Bangunan Ruang kelas 18

2. Bangunan Perpustakaan 1

3 Bangunan WC 3

4 Bangunan Ruang guru 1

5 Bangunan UKS 1

6 Bangunan Gudang 1

7 Bangunan Kantin Sehat 1

b. Data-data terkait isu yang diangkat

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan teman sejawat diperoleh informasi bahwa kurangnya perilaku hidup bersih siswa SDN 1 Rate-rate. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kegiatan inovatif untuk merubah perilaku siswa.

2.2. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN

Nilai-nilai dasar profesi ASN yang diaktualisasikan terdiri dari ANEKA yaitu merupakan kependekan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun penjelasan dari nilai-nilai profesi ASN tersebut adalah sebagai berikut:

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap jndividu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

(19)

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektVitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas).

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi

c. Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai- nilai luhur dan keyakinan

d. Tanggung Jawab

Kesadaran manusia akan tingkah laku atas perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan

Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

(20)

tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi

Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2.2.2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa

Nilai ketuhanan meliputi religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri.

b. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai kemanusiaan meliputi humanis, tenggang rasa, kerja sama persamaan derajat, saling menghormati dan menghargai sesama.

c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia

Nilai persatuan meliputi cinta tanah air, rela berkorban, tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan.

d. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/PerwakilanNilai kerakyatan meliputi membangun rasa kekeluargaan, menghargai pendapat orang lain, bijaksana dalam mengambil keputusan

e. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia

Nilai keadilan meliputi adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras dan hidup sederhana.

2.2.3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

(21)

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektVitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

2.2.4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil. Pelayan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.

Sedangkan efektVitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performa untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhnyainya kebutuhan pelanggan.

b. Efisien

Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya, penyalagunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

c. Inovasi

(22)

aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan tugas rutin.

d. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

2.2.5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun nilai - nilai anti korupsi adalah sebagai berikut:

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

b. Peduli

Kepedulian seseorang kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Jndividu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

d. Disipilin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu

(23)

memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.

e. Tanggung jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik kepada sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, Negara, dan bangsanya.

e. Kerja keras

Jndividu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya pemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

f. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.

g. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas.

h. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya.

2.2.6 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN Yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari prakrik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan

(24)

Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang undangan sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Manajemen ASN meliputi: penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan Jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin; pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan perlindungan.

2.2.7. Whole Of Government (WoG)

WoG (Whole of Government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.

Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e-Government. E- government adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif, produktif dan responsif. Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui

e-government antara lain adalah:

a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan efektif

b. Hemat anggaran dan tepat waktu

c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan banyak berkurang.

d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat kesalahan berkurang

(25)

e. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan publik juga meningkat

2.2.8. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/ atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.

Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:

a. Organisasi penyelenggara pelayanan public b. Penerima layanan (pelanggan)

c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan) Prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah sebagai

berikut:

a. Parisipatif b. Transparan c. Responsif

d. Tidak diskriminatif e. Mudah dan murah f. Efektif dan efisien g. Aksesibel

h. Akuntabel i. Berkeadilan

Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai berikut:

a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;

b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik

c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

(26)

2.3 Identifikasi dan Penetapan Isu

Penetapan Isu ; Berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan selama menjalani tugas sebagai CPNS selama 5 bulan di SD Negeri 1 Rate-Rate ternyata proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya dilakukan analisa kriteria aktual, problematika, kekhalayakan, dan kelayakan (APKL).dan diidentifikasi kembali dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Maka, di dapatkan satu isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan aktualisasi nilai ASN oleh penyusun yaitu “Kurangnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Penjaskes”. Selanjutnya dilakukan analisa fishbon untuk mencari penyebab masalah, dan diketehui penyebabnya. Analisa Dampak Isu : Jika Isu “ Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran penjaskes “ ini tidak dapat diselesaikan, maka akan menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas mutu pembelajaran siswa khususnya terhadap kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembelajaran penjaskesDari lima isu strategis di atas kemudian dianalisis dengan teknik APKL (Aktual, Problematika, kekhalayakan, dan layak) dan USG (Urgency, Seriousness,dan Growth).

1) Minimnya sarana dan prasarana olahraga,

2) Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Penjaskes,

3) Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

4) Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran

Tabel 2.5 Parameter APKL disajikan dalam tabel berikut:

No Indikator Keterangan

1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.

2 Problematika (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segerah di cari penyebab dan pemecahannya.

3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hayat hidup orang

(27)

banyak.

4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat di bahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.

2.3.1 Kriteria penetapan:

Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai positif atau negative pada masing-masing kreteria aktual, problematika, kekhalayakan, dan kelayakan. Jika isu yang ditemukan memenuhi kreteria maka di beri nilai positif (+), sebaliknya jika tidak memenuhi kreteria maka diberi nilai negate (-). Jika semua kreteria memiliki nilai positif, maka isu dinyatakan memenuhi persyaratan dan berkualitas. Jia tidak, maka isu dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan kurang berkualitas. Hasil analisis APKL terkait isu-isu di SD Negeri 1 Rate-Rate di sajikan pada tabel di bawah ini :

No Isu Aktual Kreteria

Peringkat

A P K L

1 Rendahnya minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran Penjaskes + + + + 1

2

Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa baik di dalam kelas maupun di

luar kelas. + + - + 2

3

Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran

+ + - - 3

4 Minimnya sarana dan prasarana

olahraga + - - - 4

Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi prioritas yakni “Rendahnya minat belajar peserta didik pada pembelajaran penjas pada kelas V di SD Negeri 1 Rate-Rate”.

(28)

2.3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Hari Tanggal

1

Meminta persetujuan

dan penandatang

anan Rpp

Membuat surat meminta persetujuan Sabtu 12 Juni 2021

Menyusun RPP Sabtu 12 Juni 2021

Meminta Persetujuan dan penandatanganan RPP

Selasa 15 Juni 2021

2

Melakukan kegiatan kunjungan rumah wali

murid

Membuat surat pemberitahuan kunjungan

rumah Sabtu 19 Juni 2021

Melakukan Kunjungan Rumah Selasa 22 Juni 2021

Memberikan Informasi Selasa 22 Juni 2021

3

Melaksanakan Penerapan

Metode Mengajar Tutor Sebaya

Membuat Jadwal Kegiatan Pembinaan Kamsi 24 Juni 2021 Mempersiapkan Media Pembinaan Jumat 24 Juni 2021

Melaksanakan Kegiatan Pembinaan

Selasa 29 Juni 2021 Kamis 1 Juli 2021 Sabtu 3 Juli 2021 Selasa 6 Juli 2021 Sabtu 10 Juli 2021 Selasa 13 Juli 2021 Kamis 15 Juli 2021 Selasa 20 Juli 2021 4 Evaluasi

Membuat Jadwal Kegiatan Evaluasi Rabu 21 Juli 2021 Menyiapkan Bahan Evaluasi Rabu 21 Juli 2021 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Sabtu 24 Juli 2021

5

Melakukan Pelabelan Buku-buku di

Perpustakaan

Mencetak Label Buku Rabu 21 Juli 2021

Menempel Label Sesuai dengan Bukunya Rabu 21 Juli 2021

Shelving Collection Rabu 21 Juli 2021

(29)

2.3.3 Gagasan Kreatif Pemecah Isu

PIAGAM PENGHARGAAN SDN 1 RATE-RATE

No. Cabang olahraga Juara Tahun

1. Juara Atletik Putra Jenjang SD Tahun 2015 1 2015 2 Juara Sepak Bola Mini Putra Jenjang SD Tahun 2015 1 2015

3 Juara Senam Bugar Indonesia Putra 1 2018

4 Juara Senam Bugar Indonesi Putri 2 2018

5 Juara Atletik Putra O2SN Tingkat Sd 1 2018

6 Juara Pencak Silat O2SN Jenjang Sd Tahun 2018 1 2018

7 Juara Karate Putra O2SN Sd 2018 2 2018

8 Juara Umum O2 Tingkat Sd Kab.Kolaka Timur 1 2018

Unit Kerja : SD Negeri 1 Rate-Rate

Isu yang diangkat : Kurangnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Penjaskes

Judul : Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan Metode Mengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate Rate kab.Kolaka Timur”

Kegiatan : 1. Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan Kepala Sekolah dan Menyusun kegiatan rancangan yang akan dilaksanakan.

2. Melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah

3. Melaksanakan Team Games Tournament( TGT)

4. Melaksanakan Penerapan Metode Mengajar Tutor Sebaya 5. Melakukan pelabelan Buku

6. Evaluasi

(30)

Deskripsi /Penjelasan Kegiatan Tabel ....

Kegiatan 1. : Meminta Dukungan Kepada Pimpnan dan Menyusun rancangan pembelajaran

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan

Kontribusi terhadap visi &

misi organisasi

Penguatan nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Meminta

dukungan kepada pimpinan

Mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan

Mendapatkan persetujuan/

izin dari coach

/pembimbing dan mentor terkait laporan aktualisasi yang akan dibuat dan pengajuan rancangan yang akan di laksanakan

WoG:

Akan melaksanakan konsultasi dalam meminta dukungan pimpinan sebagai wujud koordinasi dan integrasi dalam menjalankan tugas Guru

Ketika mendapat dukungan Pimpinan, maka akan Berkontribusi pada tercapainya visi Sekolah yakni ‘terwujudnya pesrta didik yang beriman, cerdas, terampil, berprestasi dan berwawasan global yang berakar pada budaya daerah” serta mendukung misi Sekolah dengan menyediakan alat pembelajaran berupa alat

peraga serta

mengembangkan bidang

Jujur - Disiplin - Kerja keras - Kreaktif dan

inovatif - Mandiri - Rasa ingin

tahu - Bersahabat

atau

komunikatif - Sopan dan

santun - Ramah Berkonsultasi

untuk

mendapatkan dukungan pimpinan tentang

melaksananya konsultasi kepada pimpinan guna mendapatkan persetujuan

 Akuntabilitas Akan berkonsultasi untuk mendapatkan dukungan kepada pimpinan dengan penuh

(31)

Rencana Pelaksanaan pembejaran

tanggungjawab

 Nasionalisme Ketika berkonsultasi untuk mendapat dukungan akan mengunakan bahasa Indonesia dengan benar

 Etika Publik

Dalam rangka mendapat dukungan kepada pimpinan saya akan berkonsultasi dengan kata-kata yang sopan dan santun

ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat dan potensi peserta didik

- Tanggungjaw ab

b. Membuat rancangan pembelajaran

Perangkat pembelajaran selesai

 Akuntabilitas Rancangan

pembelajaran yang saya buat akan saya laaksanakan dengan

(32)

 Nasionalisme Akan melaksakan arahan

dan persetujuan pimpinan dengan mengunakan bahasa indonesia yang tepat

 Komitme

Akan sy laksankan dengan maksimal yang berorintasi pada mutu

c. Membuat persetujuan pimpinan dan penandatangan an rpp

Temembuat surat persetujuan

 Anti Korupsi

Akan membuat

persetujuan

pimpinan dengan penuh tanggunjawab dan mandiri.

Analisis Dampak

Perkiraan Hambatan

- Kurangnya lancarnya pelaksanaan koordinasi dan kegiatan aktualisasi.

Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana

- Pelaksanaan Legiatan aktualisasi akan terhambat dan tidak maksimal;

- Target Kinerja sekolah tidak tercapai dan dapat menghambat capaian visi-misi sekolah.

(33)

Alternatif Solusi Melaksanakan konsutasi intensif kepada pimpinan agar mendapatkan dukungan baik secara kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan.

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen ASN,

WoG dan Pelayanan Publik)

Dengan melaksanakan konsultasi kepada pimpinan maupun kepada teman Guru yang senior, maka akan meningkatkan hubungan integratif dan konsultatif yang harmonis didalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Hal ini merupakan wujud dari implementasi Whole Of Government (WoG).

(34)

Tabel .... Kegiatan 2. : Melakukan Kunjungan Kerumah Siswa

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

& Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2. Melakukan Kunjungan Kerumah Siswa

Membuat Surat Pemberitahuan

Tersedianya surat pemberitahuan kunjungan

Akuntabilitas Tanggung jawab

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Kompetitif Berlandaskan Keimanan Dan Ketaqwaan.

- (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi ) Melakukakukan

kunjungan ke rumah wali murid

...Bertemu Langsung dengan orang tau murid

Nasionalisme

Memberik an informasi tentang keadaan peserta didik

Tersam paikann ya Informa si tentang perkem bangan belajar siswa

Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap

Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi Partisipatif).

(35)

Hambatan Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana

Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu tidak

diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target dalam pencapaian tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tidak tersampaikannya informasi kepada wali murid terkait perkembangan belajar siswa di sekolah. Serta akan menimbulkan suasana yang tidak harmonis antara guru dan juga orang tua siswa

Alternatif Solusi Mengevaluasi Kembali kegitaan Penjelasan

Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik)

Dengan melaksanakan Kegiatan kunjungan guru ke rumah siswa dapat memberi penjelasan mengenai masalah dalam proses pembelajaran

Penguatan Nilai Organisasi : IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)

(36)

Tabel .... Kegiatan 3. : Melaksanakan Kegiatan Team Games Tournament (TGT) N

o Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Kegiatan Games Tournament

Membuat Kelompok Terbentuknya Kelompok

Akuntabilitas Tanggug Jawab

Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif,

Eisien, Orientasi

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang

Kompetitif Berlandaskan iman

dan takwa

IPTEK (Integritas, Profesional,

Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)

Melakuka n Pembelaja ran

dengan metode Team games tournamen t (TGT)

.T

Terlaksanakann

ya proses

pembelajaran

(37)

Menjelask an Teknis TGT

Pemahaman siswa terhadap proses

pembelajaran

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Masih banyak siswa yang terlambat mengikuti kegiatan Dampak Bila

Kegiatan Tidak Terlaksana

Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu tidak diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target dalam pencapaian tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tidak tersedianya jadwal kegiatan pembinaan sesuai dengan yang direncanakan, Serta akan menimbulkan suasana yang tidak harmonis dalam proses pembinaan,

Alternatif Solusi Harus di dukun dengan komunikasi yang baik yang dilandasi dengan sikap sopan santun baik antara guru dan siswa,maupun antara siswa dan tutor sebaya.

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III

(Manajemen ASN, WoG dan

Pelayanan Publik)

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)

(38)

Tabel .... Kegiatan 4. : Melaksanakan Penerapan Metode Mengajar Tutor Sebaya

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

4. Melaksanakan Penerapan

Metode Mengajar Tutor Sebaya

Menyiapkan media pelatihan pembinaan bola volley

Tersedi anya rancang an kegiatan

Akuntabilitas Tanggug Jawab

Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang

Kompetitif Berlandaskan iman

dan takwa

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka,

Edukasi dan Kompetitif)

. Tersedianya jadwal kegiatan

(39)

Membuat jadwal kegiatan

Pelaksanaan pembinaan bola volly

Mening katnya Minat Belajar siswa

Analisis Dampak

Perkiraan Hambatan Masih banyak siswa yang terlambat mengikuti pebelajaraan Dan kondisi cuaca kadang tidak mendukung

Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana

Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu tidak diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target dalam pencapaian tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tidak tersedianya jadwal kegiatan pembinaan sesuai dengan yang direncanakan, Serta akan menimbulkan suasana yang tidak harmonis dalam proses pembinaan,

Alternatif Solusi Harus di dukun dengan komunikasi yang baik yang dilandasi dengan sikap sopan santun baik antara guru dan siswa,maupun antara siswa dan tutor sebaya.

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)

(40)

Publik)

Tabel .... Kegiatan 5. : Melakukan pelabelan Buku N

o Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

5. Melakukan pelabelan Buku

Mencetak Label Buku Cetak Label buku telah di laksankan

Akuntabilitas Tanggug Jawab

Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif,

Eisien, Orientasi

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang

Kompetitif Berlandaskan iman

dan takwa

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka,

Edukasi dan Kompetitif)

Menempel Label Sesuai dengan Bukunya

Dapat

memudahkan siswa mencari buku

(41)

Shelving Collection Buku tertata dengan rapi

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Banyak Buku yang sudah rusak sehingga menyulitkan penulis untuk melakuka pendataan Dampak Bila Kegiatan

Tidak Terlaksana

Jika nilai dasar Akuntabilitas, Etika Publik, dan Anti Korupsi ini tidak diterapkan , maka akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan kegiatan Shelving koleksi. Buku-buku perpustakaan tidak tertata dengan rapi sesuai dengan standar tata kelola administrasi perpustakaan. Dampak lain yang dapat ditimbulkan adalah kurangnya minat siswa dalam pemanfaatan media belajar perpustakaan dikarenakan tata kelola perpustakaan yang kurang baik, termasuk penataan buku-buku perpustakaan yang kurang teratur.

Alternatif Solusi Melakukan penataan ulang sehingga memudahkan siswa mencari jenis buku yang dia inginkan Penjelasan

Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)

(42)

Pelayanan Publik)

Tabel .... Kegiatan 6. : Evaluasi

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

& Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

6. Evaluasi Membuat Jadwal Kegiatan Evaluasi

Tersedianya rangcangan kegiatan

Akuntabilitas Tanggug Jawab

Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang

Kompetitif Berlandaskan iman

dan takwa

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka,

Edukasi dan Kompetitif)

(43)

Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi Menyiapkan

Bahan Evaluasi

Mening katnya Minat Belajar siswa

Nasionalisme (

Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi

Mening katnya Minat Belajar siswa

Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan

Proses penentuan hasil akhir dan penarikan kesimpulan dari kegiatan evaluasi tersebut.

Dampak Bila Kegiatan Tidak

Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu ini tidak diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target

(44)

kegiatan aktualisasi.

Alternatif Solusi selalu berusaha untuk bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan, dan senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan ketika terdapat kesalahan dalam proses penyelesaian tugas.

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik)

IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)

Menyetujui Coach

ROSNIAH,S.E.

Kendari, Agustus 2021 Peserta

IRWAN,S.Pd

(45)

NIP. 19701010 1991 12 2 002 NIP: 19950520202012 1 013

(46)

2.3.4 Estimasi Biaya Kegitan Aktualisasi

TUJUAN : Untuk meningkatkan minat belajar penjas siswa kls v

NAMA : Irwan,S.Pd

NDH : 34

UNIT KERJA : SD NEGERI 1 RATE-RATE

No. Jenis Belanja

Harga Satuan

(Rp.)

Jumlah Satuan Jumlah Biaya

(Rp.) Keterangan

1 BELANJA PEGAWAI/PERSONIL

a. Upah Tenaga Pengajar PNS/Non PNS - 1 -Penulis adalah guru di sekolah

2. BELANJA BARANG/JASA

a. Alat Tulis;

- Spidol 7.000 1 7.000

- stopwatch 125.000 1 125.000

- pulpen 3.000 1 3000

Buku catatan 5.000 5000

b. Belanja Cetak dan Penggandaan

-Kertas HVSA4 40.000 1 40.000

(47)

d Belanja pencegahan covid - Masker

a. Handsanitiser

100.000

30.000 1 2

100.000 60.000

e. Sewa Ruang/Lapangan - 1 Lokasi

f. Beli air mineral 15.000 4 60.000

TOTAL BELANJA 395.000

Estimasi biaya Pelaksanaan Aktualisasi/Habituasi

Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan metode Metode Mengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate-Rate kab.Kolaka Timur”

." adalah 395.000,- ( ). Nilai belanja dimaksud sudah termasuK biaya pajak lainnya.

(48)
(49)

BAB III

PENCAPAIAN HASIL AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar, Peran Dan Kedudukan ASN Dalam Peningkatan Minat Olahraga Bola Volly Pada Siswa Kelas V Di SDN 1 Rate-Rate Kec. Tirawuta Kab. Kolaka Timur Melalui Metode TGT dan Tutor Sebaya.

Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi memiliki tujuan yaitu peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar aparatur sipil Negara (ASN) dalam bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dipelajari selama mengikuti pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan mampu menganalisis dampak penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan yang telah dirancang. Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan maka diharapkan peserta dapat mengerti dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar peran dan kedudukan ASN dalam setiap kegiatan dan keputusan yang akan diambil tidak hanya untuk rancangan “Peningkatan Minat Olahraga Bola Volly Pada Siswa Kelas V Di SDN 1 Rate-Rate Kec. Tirawuta Kab. Kolaka Timur Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler”

tetapi dalam bertindak Sebagai Aparatur Sipil Negara.

3.2 Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan

Kurangnya minat belajar siswa ini dapat diukur dari rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan-gerakan teknik dasar dari beberapa cabang olahraga yang diajarkan.

pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga berdampak pada proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang variatif. Beberapa metode yang dapat digunakan diantarannya adalah model pembelajaran “ Mengajar Tutor Sebaya “.Pembelajaran dengan Teman satu tim atau kelompokakan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalahsatu sama lain.

Melalui penerapan metode pembelajaran tersebut, Penulis mengharapkan siswa termotivasi dan konsentrasi serta berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatakan kemampuannya dalam melakukan beberapa gerakan teknik dasar dari cabang olahraga yang diajarkan dalam pembelajaran penjaskes.

(50)

3.3 Capaian Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Keterangan

1 2 3 4 5

1 Meminta dukungan kepada pimpinan

1.Mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan

Mendapatkan persetujuan/

izin dari coach

/pembimbing dan mentor terkait laporan aktualisasi yang akan dibuat dan pengajuan rancangan yang akan di laksanakan

Terlaksana Sesuai Rancangan 2.Membuat rancangan

pembelajaran

Perangkat pembelajaran selesai

3. Membuat persetujuan

pimpinan dan

penandatanganan RPP

Terbitnya surat persetujuan dan penandatanganan RPP

2

Melakukan Kunjungan Kerumah Siswa

1. Membuat Surat Pemberitahuan

Tersedianya surat

pemberitahuan kunjungan

Terlaksana Sesuai Rancangan 2.Melakukakukan

kunjungan ke rumah wali murid

Bertemu Langsung dengan orang tau murid

3.Memberik an informasi

tentang keadaan peserta didik

Tersam paikann ya Informa si tentang perkem bangan belajar siswa

3 Kegiatan Games Tournament

1.Membuat Kelompok Terbentuknya Kelompok

Terlaksana Sesuai Rancangan 2.Melakuka n Pembelaja

ran dengan metode Team games tournamen t (TGT)

Terlaksanakannya proses pembelajaran

3.Menjelaskan Teknis

TGT

Pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran

4

Melaksanakan Penerapan Metode

Mengajar Tutor Sebaya

1.Menyiapkan media pelatihan pembinaan bola volley

Tersedi anya rancang an kegiatan

Terlaksana Sesuai Rancangan

Referensi

Dokumen terkait

Proses pelaksanaan rancangan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta

Adapun rangkaian kegiatan dalam rancangan aktualisasi dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Tahapan Pertama yang di lakukan penulis yaitu Konsultasi dengan kepala

Dari hasil kegiatan aktualisasi dari tanggal 08 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 14 November 2021 di SD Negeri 4 Gu Kabupaten Buton Tengah tentang “ Peningkatan

Aktualisasi dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Munse dengan menerapkan nilai- nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi sebagai

adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXVI tahun 2022 berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terdiri dari 5 kegiatan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka

1.4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN pelatihan dasar Golongan III akan dilaksanakan di SMAN I Bojonggede pada tanggal 17April sampai 31 Mei

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku