LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
“Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan Metode
Mengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten Kolaka Timur”
OLEH:
IRWAN, S.Pd NIP. 199505202020121013
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) GOLONGAN III ANGKATAN CIV TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI, 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat- Nya Jualah sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kegiatan Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan MetodeMengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten Kolaka Timur”
.
Laporan kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana karena kontribusi dari banyak pihak, berupa bimbingan, motivasi, dan sebagainya sehingga pada kesempatan ini Penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada kedua orang tua yang telah mebesarkan saya, Ibu (Nilma) dan Bapak saya (Abd.Rahman). Selanjutnya tidak lupa pula saya berterima kasih kepada :
1. Bupati Koltim Hj.Andi Merya Nur,S.IP Sebagaai Bupati Kolaka Timur;
2. Bapak Syahruddin,SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tenggaraa;
3. Ibu Dra.Hj.Murtini Balaka,M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Kolaka Timur.
4. Bapak NASRUDING,SP,MP sebagai penguji yang memberikan masukan serta ilmu selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi.
5. Ibu Rosniah,S.E sebagai coach dan pengajar yang memberikan masukan serta ilmu selama penyusunan laporan rancangan aktualisasi.
6. Ibu Nining Asni, S.Pd, M.Pd, sebagai mentor yang membimbing penulisan dan penyusunan laporan rancangan rancangan aktualisasi.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penyusun dan para peserta Diklat lainnya.
selalu memberikan pengalaman baru kepada para peserta
Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan CIV,CV,CVI. Terimakasih untuk kebersamaanya, Bersama kita telah melewati hari-hari yang terasa berat namun penuh dengan manfaat, semoga dapat berjumpa dilain kesempatan. “UDDANIKA DIRIDI MANENG“
Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar pada laporan aktualisasi ini, oleh karena itu penyusun berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat
Kolaka Timur, 2 Agustus 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Gambar ... vi
Daftar Tabel ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Manfaat ... 2
1.4 Ruang Lingkup ... 3
1.5 Waktu dan Tempat ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN 2.1 Gambaran Umum Organisasi ... 4
2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 4
2.1.2 Visi Misi Organisasi ... 5
2.1.3 Nilai Organisasi ... 6
2.1.4 Struktur Organisasi ... 7
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 8
2.1.6 Tugas Pokok... 8
2.1.7 Data-data Sumberdaya yang Dimiliki Unit Kerja dan data-data terkait isu yang diangkat ... 9
2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ...12
2.2.1 Akuntabilitas ...12
2.2.2 Nasionalisme ...13
2.2.3 Etika Publik ...13
2.2.4 Komitmen Mutu ...14
2.2.5 Anti Korupsi ...15
2.2.6 Manajemen ASN ...16
2.2.7 WoG ...17
2.2.8 Pelayanan Publik ...18
2.3 Identifikasi dan Penetapan Isu ...19
2.3.1 Identifikasi Isu ...19
2.3.2 Penetapan Isu Prioritas ...21
2.3.3 Gagasan Kreatif ...22
2.3.4 Estimasi Biaya………..40
2.3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan………..41
BAB III HASIL PENCAPAIAN AKTUALISASI 3.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi ...42
3.2 Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan………. ...42
3.3 Capaian Kejelasan Aktualisasi ...43
3.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi ...44
3.5 Monitoring dan Coaching ...62
3.6 Pelaksanaan Habituasi ...62
3.7 Analisis Ketercapaian Tujuan dan Pemecahan Isu ...63
3.8 Tabel Out Put Hasil Pelaksanaan Pembinaan ...65
3.9 Kunci Kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ...66
BAB IV PENUTUP ...67
5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Saran ...67
5.3 Rencana Tindak Lanjut ...67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
RIWAYAT HIDUP………... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Pendidik dan Tenaga Pendidikan ... 14
Table 2.2. Data Peserta Didik ... 15
Tabel 2.3. Data Sarana ... 15
Tabel 2.4. Identifikasi Isu ... 22
Table 2.5. APKL Untuk Menetapkan Isu Prorioritas ... 25
Table 3.1. Gagasan Kreatif ... 27
Table 3.2. Deskripsi Kegiatan ... 28
Tabel 3.3. Estimasi Biaya ... 45
Tabel 3.4. Matrix Pelaksanaan Kegiatan ... 46
Tabel 4.1. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar ASN ... 72
Tabel 4.2. Rekap Hasi Pengisian Angket ... 74
Tabel 4.3. Rincian Capaian Aktualisasi dan Habituasi ... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Stuktur Organisasi ... 7
Gambar 3.1. Dokumentasi Kegiatan 1 ... 46
Gambar 3.2. Dokumentasi Kegiatan 2 ... 49
Gambar 3.3 Dokumentasi Kegiatan 3 ... 52
Gambar 3.4 Dokumentasi Kegiatan 4 ... 55
Gambar 3.5 Dokumentasi Kegiatan 5 ... 58
Gambar 3.6 Dokumentasi Kegiatan 6 ... 60
Gambar 3.7 Hasil Post Test ... 61
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka menciptakan Sumber Daya Aparatur Sipil Negara yang berorientasi pada nilai akuntabilitas, semangat Nasionalisme, etika publik, mempunyai komitmen mutu dan anti korupsi.
Maka perlu dilakukan perbaikan Sumber Daya manusia melalui pendidikan dan Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil. sesuai dengan UU No 5 Tahun 2014 Bab V Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas yaitu antara lain ; Sebagai Pelaksana Kebijakan Pemerintah, sebagai Pelayan Publik, dan juga Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh karen itu maka Pegawai Negeri Sipil perlu dikembangkan Kompetensinya dan mampumelaksanakan tugas secara efektif dan efesien sesuai bidangnya masing-masing.
Kondisi saat ini: Sebagai seorang guru banyak permasalahan yang tentunya sering dialami dalam proses pembelajaran salah satunya adalah Kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti proses KBM, hususnya mata pelajaran penjaskes. Minat belajar seseorang tidak timbul secara tiba- tiba. Minat belajar tersebut ada karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti yang diungkapkan oleh Muhibbin Syah ( 2011: 152 ) yaitu Faktor Internal dan Eksternal. Faktor Internal terbagi atas (Perhatian, Keingintahuan, Motivasi, Kebutuhan). Faktor Eksternal terbagi atas (Peran dan dorongan dari orang tua, Peran dan dorongan dari Guru, Ketersediaan sarana dan prasarana / Fasilitas, Keadaan lingkungan). Kurangnya minat belajar siswa ini dapat diukur dari rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan-gerakan teknik dasar dari beberapa cabang olahraga yang diajarkan. pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga berdampak pada proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang variatif. Beberapa metode yang dapat digunakan diantarannya adalah model pembelajaran “Team Games Tournament (TGT)“ dan juga model pembelajaran “ Mengajar Tutor Sebaya “.Pembelajaran dengan metode TGT menggunakan tournament akademik dan menggunakan kuis-kuis dan system skor kemajuan individu,di mana peserta didik berlomba sebagai wakil tim merekadengan tim lainyang kinerja akademik sebelumnyasetara dengan mereka.Teman satu tim atau kelompokakan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalahsatu sama lain.
Kondisi yang diharapkan : Melalui penerapan metode pembelajaran tersebut, diharapkan dapatmembuat siswa termotivasi dan konsentrasi serta berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatakan kemampuannya dalam melakukan beberapa gerakan teknik dasar dari cabang olahraga yang diajarkan dalam pembelajaran penjaskes.
Penetapan Isu ; Berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan selama menjalani tugas
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan.
Selanjutnya dilakukan analisa kriteria aktual, problematika, kekhalayakan, dan kelayakan (APKL).dan diidentifikasi kembali dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Maka, di dapatkan satu isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan aktualisasi nilai ASN oleh penyusun yaitu “Kurangnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Penjaskes”. Selanjutnya dilakukan analisa fishbon untuk mencari penyebab masalah, dan diketehui penyebabnya adalah1).Minimnya sarana dan prasarana olahraga,2).Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Penjaskes, 3). Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 4). Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran. Analisa Dampak Isu : Jika Isu “ Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran penjaskes “ ini tidak dapat diselesaikan, maka akan menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas mutu pembelajaran siswa khususnya terhadap kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembelajaran penjaskes.
1.2 Tujuan
Adapun Tujuan dari Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ini antara lain : 1. Tujuan umum
Teraktualisasinya nilai-nilai aneka dasar peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) Sebagaai guru penjas di SD Negeri 1 Rate-Rate.
2. Tujuan khusus
Terwujutnya peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran penjas melalui penerapan metode team games tournament dan Tutor Sebaya pada siswa kelas V SD Negeri 1 Rate-Rate.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dapat berguna bagi:
1. Bagi Peserta / Penyusun
Penerapan aktualisasi ini dapat menjadi pengalaman belajar untuk mengemban tanggung jawab sepenuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayanan masyarakat pada umumnya.
2. Bagi Sekolah / Organisasi.
Dapat menjadi motivasi untuk dapat meningkatakan pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran Penjaskes
3. Bagi siswa
1.4 Ruang Lingkup
Guna mempermudah penulisan laporan ini sehingga menjadi lebih terarah, maka penulis hanya akan membahas upaya-upaya yang dilakukan dalam Meningkatkan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata penjaskes melalui olahraga volley Ball.
1.5 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 11 Juni 2021 sampai dengan 25 Juli 2021 bertempat di SD Negeri 1 Rate-Rate.
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.1. Gambaran Umum Organisasi 2.1.1. Kedudukan Organisasi
SDN 1 Rate-rate terletak di Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.. Adapun profil sekolah secara lengkap disajikan dalam tabel berikut!
Tabel 2.1 Profil Sekolah Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDN 1 Rate-rate
NPSN : 40401699
Status Sekolah : Negeri
Alamat : Kelurahan Rate-rate
Kode Pos : 93572
Kelurahan : Rate-rate
Kecamatan : Tirawuta
Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Provinsi : Sulawesi Tenggara
Negara : Indonesia
Letak Geografis : -4.0454 lintang / 121.8945 Bujur Data Pelengkap
Tanggal SK Pendirian : 1919-12-31
Status Kepemilikan : Pemerintah daerah Tanggal SK izin Operasional : 1910-01-01
No. Rekening : 22201050000845
Nama Bank : BPD SULTRA
Cabang KCP/Unit : Ladongi
Rekening Atas Nama : SDN 1 Rate-rate
2
NPWP : 003877396815000 Kontak Sekolah
Email : Sdnraterate1@gmail.com
Data Periodik
Waktu Penyelenggaraan : Pagi / 6 hari Bersedi menerima BOS : Ya
Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik (watt) : 1300
Akses Internet Alternatif : Telkomsel Flash Sanitasi
Kecukupan Air : Cukup
Sumber Air Sanitasi : Ledeng / PAM
Tipe Jamban : Leher Angsa (Toilet duduk/jongkok) Jumlah Tempat Cuci Tangan : 10
Jumlah Jamban : 3 (Laki-laki), 3 (Perempuan) Data Lainnya
Kepala Sekolah : Nining Asni, S.Pd., M.Pd.
Operator Pendataan : Kasrino Jumlah Pendidik dan Tendik : 26 Orang
Guru Kelas : 18 Orang
Guru Agama : 2 Orang
Guru PJOK : 2 Orang
Ka. Perpus : 1 Orang
Pendamping UKS : 1 Orang
Akreditasi : A
Kurikulum : 2013
2.1.2 Visi dan Misi Organisasi a. Visi
“ Terwujudnya wawasan peserta didik yang disiplin, berprestasi, kreatif, kritis,”
b. Misi
1. Membiasakan siswa disiplin di lingkungan sekolah.
3. Menciptakan kreatifitas baik peserta didik maupun pendidik dalam setiap aktifitas.
4. Mengembangkan budaya berpikir kritis pada peserta didik.
5. Membiasakan peserta didik mempraktekkan perilaku hidup yang berkrakter.
6. Membudayakan periku hidup bersih, sehat, tertib, dan peduli lingkungan.
2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi
Tata nilai budaya kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:
1) Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan 2) Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
4) Pembelajar
Selalu berusahan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme 5) Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten
6) Terlibat aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan 7) Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus, iklas, dan penuh dedikasi
2.1.4. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 struktur Organisasi
Guru PJOK Irwan, S.Pd Kepala Sekolah
Nining sni, S.Pd., M.Pd Ni
Kelas Vic Ekawati, S.Pd Kelas Vc
Rahmat, S.Pd Kelas IV c
Hasneli, S.Pd Kelas IIIc
Harmayanti, S.Pd Kelas IIc
Ewin Putriana, S.Pd Kelas Ic
Rahmad Nasir, S.Pd
Kelas IIb
Surisna, S.Pd Kelas VIb
Harun, S.Pd Kelas Vb
Ld. Sakril, S.Pd Kelas IVb
Herasti Ramadhani, S.Pd Kelas IIIb
Devi Novi Yanti Kelas Ib
Astriana Nur, S.Pd
Guru Kelas V
Kelas Via Yan Agus Seksianus Guru Kelas IV
Kelas Va Andi Ekarlina,
S.Pd Kelas Iva
Ketut Julianto, S.Pd., M.Pd
Kelas IIIa Martina Sanda S.Pd Kelas IIa
Pusri Susanti, S.Pd Kelas Ia
Sri Depi, S.Pd
Guru Kelas IV Guru Kelas III
Guru Kelas II Guru Kelas I
Unit Perpustakaan Asmilia, S.Pd.I
Operator Sekolah Kasrino
Dewan Komite
Guru Pai 1. Asmilia, S.Pd.I 2. Hasmia, S.Pd.I
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok dan fungsi organisasi berdasarkan Permendikbud nomor 6 tahun 2019 pasal 3 sebagai berikut:
1. SD mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 6 (enam) tingkatan kelas yang terdiri atas:
a. Kelas 1 (satu) b. Kelas 2 (dua) c. Kelas 3 (tiga) d. Kelas 4 (empat) e. Kelas 5 (lima) f. Kelas 6 (enam)
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SD menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan pendidikan
b. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua, peserta didik, komite sekolah, dan / atau masyarakat
c. Pelaksanaan administrasi 2.1.6. Tugas Pokok Guru
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan pendidikan. Tugas guru ini tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal XI ayat 2, yaitu:
a. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran;
b. Menilai hasil pembelajaran;
c. Melakukan pembimbingan dan pelatihan; serta
d. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sejalan dengan itu, tugas guru juga dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20, yaitu:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
Selain memiliki tugas, guru juga memiliki fungsi yakni terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:
a. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan estetika;
b. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2.1.7 Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat
a. Data sumber daya unit kerja
Tabel 2.2. Data guru dan tenaga kependidikan
No Nama Guru L/P Jabatan Status
1 Nining Asni, S.Pd.,M.Pd. P Kepala Sekolah PNS
2 Sri Depi, S.Pd P Guru Kelas 1a Honor Daerah 3 Astriana Nur, S.Pd P Guru Kelas Ib PNS
4 Rahmad Nasir, S.Pd L Guru Kelas Ic Honor Daerah 5 Pusri Susanti, S.Pd P Guru Kelas IIa PNS
6 Surisna, S.Pd P Guru Kelas IIb PNS
7 La Ode Sakril,S.Pd L Guru Kelas IIc PNS 8 Martina Sanda, S.Pd P Guru Kelas IIIa PNS
9 Darmayanti P Guru Kelas IIIb Honor Daerah
10 Devi Novi Yanti, S.Pd P Guru Kelas IIIc Honor Daerah 11 Ketut Julianto, S.Pd., M.Pd. L Guru Kelas IVa PNS
12 Herasti Ramadhani,S.Pd. P Guru Kelas IVb Honor Daerah
13 Hasnely P Guru Kelas IVc Honor Daerah
14 Andi Ekarlina P Guru Kelas Va PNS
15 Rahmat L Guru Kelas Vb Honor Daerah
16 Ewin Putriana, S.Pd P Guru Kelas Vc PNS 16 Yan Agus Seksianus, S.Pd L Guru Kelas Via PNS
17 Harun, S.Pd L Guru Kelas VIb Honor Daerah 18 Ekawati, S.Pd. P Guru Kelas VIc Honor Daerah
19 Irwan, S.Pd L Guru PJOK PNS
20 Asmilia, S.Pd.I P Guru PAI PNS
21 Hasmia, S.Pd.I P Guru PAI PNS
22 Muh. Samsir L Guru PAI Honor Daerah
Tabel 2.3 Data Peserta didik No Kelas Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1 IA 12 12 24
2 IB 15 10 25
3 IC 12 12 24
4 IIA 11 12 23
5 IIB 10 11 21
6 IIC 9 13 22
7 IIIA 10 12 22
8 IIIB 6 13 19
9 IIIC 4 16 20
10 IVA 10 11 21
11 IVB 9 12 21
12 IVC 10 10 20
13 VA 11 12 23
14 VB 15 9 24
15 VC 15 9 24
16 VIA 9 11 20
18 VIC 15 4 19
Jumlah 174 217 391
Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana
No Jenis Prasarana Nama Bangunan Jumlah (Buah)
1. Bangunan Ruang kelas 18
2. Bangunan Perpustakaan 1
3 Bangunan WC 3
4 Bangunan Ruang guru 1
5 Bangunan UKS 1
6 Bangunan Gudang 1
7 Bangunan Kantin Sehat 1
b. Data-data terkait isu yang diangkat
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan teman sejawat diperoleh informasi bahwa kurangnya perilaku hidup bersih siswa SDN 1 Rate-rate. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kegiatan inovatif untuk merubah perilaku siswa.
2.2. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang diaktualisasikan terdiri dari ANEKA yaitu merupakan kependekan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun penjelasan dari nilai-nilai profesi ASN tersebut adalah sebagai berikut:
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap jndividu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektVitas (peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas).
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi
c. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai- nilai luhur dan keyakinan
d. Tanggung Jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atas perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.2.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Nilai ketuhanan meliputi religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri.
b. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai kemanusiaan meliputi humanis, tenggang rasa, kerja sama persamaan derajat, saling menghormati dan menghargai sesama.
c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Nilai persatuan meliputi cinta tanah air, rela berkorban, tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan.
d. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/PerwakilanNilai kerakyatan meliputi membangun rasa kekeluargaan, menghargai pendapat orang lain, bijaksana dalam mengambil keputusan
e. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia
Nilai keadilan meliputi adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras dan hidup sederhana.
2.2.3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektVitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
2.2.4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil. Pelayan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektVitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performa untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhnyainya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya, penyalagunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
2.2.5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun nilai - nilai anti korupsi adalah sebagai berikut:
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian seseorang kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Jndividu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.
d. Disipilin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu
memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.
e. Tanggung jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik kepada sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, Negara, dan bangsanya.
e. Kerja keras
Jndividu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya pemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
f. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
g. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas.
h. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya.
2.2.6 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN Yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari prakrik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang undangan sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Manajemen ASN meliputi: penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan Jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin; pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan perlindungan.
2.2.7. Whole Of Government (WoG)
WoG (Whole of Government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.
Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e-Government. E- government adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif, produktif dan responsif. Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui
e-government antara lain adalah:
a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan efektif
b. Hemat anggaran dan tepat waktu
c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan banyak berkurang.
d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat kesalahan berkurang
e. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan publik juga meningkat
2.2.8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/ atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan public b. Penerima layanan (pelanggan)
c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan) Prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah sebagai
berikut:
a. Parisipatif b. Transparan c. Responsif
d. Tidak diskriminatif e. Mudah dan murah f. Efektif dan efisien g. Aksesibel
h. Akuntabel i. Berkeadilan
Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik
c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
2.3 Identifikasi dan Penetapan Isu
Penetapan Isu ; Berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan selama menjalani tugas sebagai CPNS selama 5 bulan di SD Negeri 1 Rate-Rate ternyata proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya dilakukan analisa kriteria aktual, problematika, kekhalayakan, dan kelayakan (APKL).dan diidentifikasi kembali dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Maka, di dapatkan satu isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan aktualisasi nilai ASN oleh penyusun yaitu “Kurangnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Penjaskes”. Selanjutnya dilakukan analisa fishbon untuk mencari penyebab masalah, dan diketehui penyebabnya. Analisa Dampak Isu : Jika Isu “ Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran penjaskes “ ini tidak dapat diselesaikan, maka akan menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas mutu pembelajaran siswa khususnya terhadap kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembelajaran penjaskesDari lima isu strategis di atas kemudian dianalisis dengan teknik APKL (Aktual, Problematika, kekhalayakan, dan layak) dan USG (Urgency, Seriousness,dan Growth).
1) Minimnya sarana dan prasarana olahraga,
2) Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Penjaskes,
3) Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
4) Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran
Tabel 2.5 Parameter APKL disajikan dalam tabel berikut:
No Indikator Keterangan
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
2 Problematika (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segerah di cari penyebab dan pemecahannya.
3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hayat hidup orang
banyak.
4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat di bahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.
2.3.1 Kriteria penetapan:
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai positif atau negative pada masing-masing kreteria aktual, problematika, kekhalayakan, dan kelayakan. Jika isu yang ditemukan memenuhi kreteria maka di beri nilai positif (+), sebaliknya jika tidak memenuhi kreteria maka diberi nilai negate (-). Jika semua kreteria memiliki nilai positif, maka isu dinyatakan memenuhi persyaratan dan berkualitas. Jia tidak, maka isu dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan kurang berkualitas. Hasil analisis APKL terkait isu-isu di SD Negeri 1 Rate-Rate di sajikan pada tabel di bawah ini :
No Isu Aktual Kreteria
Peringkat
A P K L
1 Rendahnya minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran Penjaskes + + + + 1
2
Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa baik di dalam kelas maupun di
luar kelas. + + - + 2
3
Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran
+ + - - 3
4 Minimnya sarana dan prasarana
olahraga + - - - 4
Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi prioritas yakni “Rendahnya minat belajar peserta didik pada pembelajaran penjas pada kelas V di SD Negeri 1 Rate-Rate”.
2.3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Hari Tanggal
1
Meminta persetujuan
dan penandatang
anan Rpp
Membuat surat meminta persetujuan Sabtu 12 Juni 2021
Menyusun RPP Sabtu 12 Juni 2021
Meminta Persetujuan dan penandatanganan RPP
Selasa 15 Juni 2021
2
Melakukan kegiatan kunjungan rumah wali
murid
Membuat surat pemberitahuan kunjungan
rumah Sabtu 19 Juni 2021
Melakukan Kunjungan Rumah Selasa 22 Juni 2021
Memberikan Informasi Selasa 22 Juni 2021
3
Melaksanakan Penerapan
Metode Mengajar Tutor Sebaya
Membuat Jadwal Kegiatan Pembinaan Kamsi 24 Juni 2021 Mempersiapkan Media Pembinaan Jumat 24 Juni 2021
Melaksanakan Kegiatan Pembinaan
Selasa 29 Juni 2021 Kamis 1 Juli 2021 Sabtu 3 Juli 2021 Selasa 6 Juli 2021 Sabtu 10 Juli 2021 Selasa 13 Juli 2021 Kamis 15 Juli 2021 Selasa 20 Juli 2021 4 Evaluasi
Membuat Jadwal Kegiatan Evaluasi Rabu 21 Juli 2021 Menyiapkan Bahan Evaluasi Rabu 21 Juli 2021 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Sabtu 24 Juli 2021
5
Melakukan Pelabelan Buku-buku di
Perpustakaan
Mencetak Label Buku Rabu 21 Juli 2021
Menempel Label Sesuai dengan Bukunya Rabu 21 Juli 2021
Shelving Collection Rabu 21 Juli 2021
2.3.3 Gagasan Kreatif Pemecah Isu
PIAGAM PENGHARGAAN SDN 1 RATE-RATE
No. Cabang olahraga Juara Tahun
1. Juara Atletik Putra Jenjang SD Tahun 2015 1 2015 2 Juara Sepak Bola Mini Putra Jenjang SD Tahun 2015 1 2015
3 Juara Senam Bugar Indonesia Putra 1 2018
4 Juara Senam Bugar Indonesi Putri 2 2018
5 Juara Atletik Putra O2SN Tingkat Sd 1 2018
6 Juara Pencak Silat O2SN Jenjang Sd Tahun 2018 1 2018
7 Juara Karate Putra O2SN Sd 2018 2 2018
8 Juara Umum O2 Tingkat Sd Kab.Kolaka Timur 1 2018
Unit Kerja : SD Negeri 1 Rate-Rate
Isu yang diangkat : Kurangnya Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Penjaskes
Judul : Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan Metode Mengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate Rate kab.Kolaka Timur”
Kegiatan : 1. Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan Kepala Sekolah dan Menyusun kegiatan rancangan yang akan dilaksanakan.
2. Melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah
3. Melaksanakan Team Games Tournament( TGT)
4. Melaksanakan Penerapan Metode Mengajar Tutor Sebaya 5. Melakukan pelabelan Buku
6. Evaluasi
Deskripsi /Penjelasan Kegiatan Tabel ....
Kegiatan 1. : Meminta Dukungan Kepada Pimpnan dan Menyusun rancangan pembelajaran
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan
Kontribusi terhadap visi &
misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Meminta
dukungan kepada pimpinan
Mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan
Mendapatkan persetujuan/
izin dari coach
/pembimbing dan mentor terkait laporan aktualisasi yang akan dibuat dan pengajuan rancangan yang akan di laksanakan
WoG:
Akan melaksanakan konsultasi dalam meminta dukungan pimpinan sebagai wujud koordinasi dan integrasi dalam menjalankan tugas Guru
Ketika mendapat dukungan Pimpinan, maka akan Berkontribusi pada tercapainya visi Sekolah yakni ‘terwujudnya pesrta didik yang beriman, cerdas, terampil, berprestasi dan berwawasan global yang berakar pada budaya daerah” serta mendukung misi Sekolah dengan menyediakan alat pembelajaran berupa alat
peraga serta
mengembangkan bidang
Jujur - Disiplin - Kerja keras - Kreaktif dan
inovatif - Mandiri - Rasa ingin
tahu - Bersahabat
atau
komunikatif - Sopan dan
santun - Ramah Berkonsultasi
untuk
mendapatkan dukungan pimpinan tentang
melaksananya konsultasi kepada pimpinan guna mendapatkan persetujuan
Akuntabilitas Akan berkonsultasi untuk mendapatkan dukungan kepada pimpinan dengan penuh
Rencana Pelaksanaan pembejaran
tanggungjawab
Nasionalisme Ketika berkonsultasi untuk mendapat dukungan akan mengunakan bahasa Indonesia dengan benar
Etika Publik
Dalam rangka mendapat dukungan kepada pimpinan saya akan berkonsultasi dengan kata-kata yang sopan dan santun
ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat dan potensi peserta didik
- Tanggungjaw ab
b. Membuat rancangan pembelajaran
Perangkat pembelajaran selesai
Akuntabilitas Rancangan
pembelajaran yang saya buat akan saya laaksanakan dengan
Nasionalisme Akan melaksakan arahan
dan persetujuan pimpinan dengan mengunakan bahasa indonesia yang tepat
Komitme
Akan sy laksankan dengan maksimal yang berorintasi pada mutu
c. Membuat persetujuan pimpinan dan penandatangan an rpp
Temembuat surat persetujuan
Anti Korupsi
Akan membuat
persetujuan
pimpinan dengan penuh tanggunjawab dan mandiri.
Analisis Dampak
Perkiraan Hambatan
- Kurangnya lancarnya pelaksanaan koordinasi dan kegiatan aktualisasi.
Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana
- Pelaksanaan Legiatan aktualisasi akan terhambat dan tidak maksimal;
- Target Kinerja sekolah tidak tercapai dan dapat menghambat capaian visi-misi sekolah.
Alternatif Solusi Melaksanakan konsutasi intensif kepada pimpinan agar mendapatkan dukungan baik secara kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen ASN,
WoG dan Pelayanan Publik)
Dengan melaksanakan konsultasi kepada pimpinan maupun kepada teman Guru yang senior, maka akan meningkatkan hubungan integratif dan konsultatif yang harmonis didalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Hal ini merupakan wujud dari implementasi Whole Of Government (WoG).
Tabel .... Kegiatan 2. : Melakukan Kunjungan Kerumah Siswa
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi
& Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan Kunjungan Kerumah Siswa
Membuat Surat Pemberitahuan
Tersedianya surat pemberitahuan kunjungan
Akuntabilitas Tanggung jawab
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Kompetitif Berlandaskan Keimanan Dan Ketaqwaan.
- (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi ) Melakukakukan
kunjungan ke rumah wali murid
...Bertemu Langsung dengan orang tau murid
Nasionalisme
Memberik an informasi tentang keadaan peserta didik
Tersam paikann ya Informa si tentang perkem bangan belajar siswa
Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap
Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi Partisipatif).
Hambatan Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana
Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu tidak
diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target dalam pencapaian tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tidak tersampaikannya informasi kepada wali murid terkait perkembangan belajar siswa di sekolah. Serta akan menimbulkan suasana yang tidak harmonis antara guru dan juga orang tua siswa
Alternatif Solusi Mengevaluasi Kembali kegitaan Penjelasan
Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik)
Dengan melaksanakan Kegiatan kunjungan guru ke rumah siswa dapat memberi penjelasan mengenai masalah dalam proses pembelajaran
Penguatan Nilai Organisasi : IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)
Tabel .... Kegiatan 3. : Melaksanakan Kegiatan Team Games Tournament (TGT) N
o Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Kegiatan Games Tournament
Membuat Kelompok Terbentuknya Kelompok
Akuntabilitas Tanggug Jawab
Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif,
Eisien, Orientasi
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Kompetitif Berlandaskan iman
dan takwa
IPTEK (Integritas, Profesional,
Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)
Melakuka n Pembelaja ran
dengan metode Team games tournamen t (TGT)
.T
Terlaksanakann
ya proses
pembelajaran
Menjelask an Teknis TGT
Pemahaman siswa terhadap proses
pembelajaran
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Masih banyak siswa yang terlambat mengikuti kegiatan Dampak Bila
Kegiatan Tidak Terlaksana
Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu tidak diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target dalam pencapaian tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tidak tersedianya jadwal kegiatan pembinaan sesuai dengan yang direncanakan, Serta akan menimbulkan suasana yang tidak harmonis dalam proses pembinaan,
Alternatif Solusi Harus di dukun dengan komunikasi yang baik yang dilandasi dengan sikap sopan santun baik antara guru dan siswa,maupun antara siswa dan tutor sebaya.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III
(Manajemen ASN, WoG dan
Pelayanan Publik)
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)
Tabel .... Kegiatan 4. : Melaksanakan Penerapan Metode Mengajar Tutor Sebaya
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melaksanakan Penerapan
Metode Mengajar Tutor Sebaya
Menyiapkan media pelatihan pembinaan bola volley
Tersedi anya rancang an kegiatan
Akuntabilitas Tanggug Jawab
Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Kompetitif Berlandaskan iman
dan takwa
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka,
Edukasi dan Kompetitif)
. Tersedianya jadwal kegiatan
Membuat jadwal kegiatan
Pelaksanaan pembinaan bola volly
Mening katnya Minat Belajar siswa
Analisis Dampak
Perkiraan Hambatan Masih banyak siswa yang terlambat mengikuti pebelajaraan Dan kondisi cuaca kadang tidak mendukung
Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana
Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu tidak diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target dalam pencapaian tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Tidak tersedianya jadwal kegiatan pembinaan sesuai dengan yang direncanakan, Serta akan menimbulkan suasana yang tidak harmonis dalam proses pembinaan,
Alternatif Solusi Harus di dukun dengan komunikasi yang baik yang dilandasi dengan sikap sopan santun baik antara guru dan siswa,maupun antara siswa dan tutor sebaya.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)
Publik)
Tabel .... Kegiatan 5. : Melakukan pelabelan Buku N
o Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan pelabelan Buku
Mencetak Label Buku Cetak Label buku telah di laksankan
Akuntabilitas Tanggug Jawab
Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif,
Eisien, Orientasi
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Kompetitif Berlandaskan iman
dan takwa
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka,
Edukasi dan Kompetitif)
Menempel Label Sesuai dengan Bukunya
Dapat
memudahkan siswa mencari buku
Shelving Collection Buku tertata dengan rapi
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Banyak Buku yang sudah rusak sehingga menyulitkan penulis untuk melakuka pendataan Dampak Bila Kegiatan
Tidak Terlaksana
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Etika Publik, dan Anti Korupsi ini tidak diterapkan , maka akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan kegiatan Shelving koleksi. Buku-buku perpustakaan tidak tertata dengan rapi sesuai dengan standar tata kelola administrasi perpustakaan. Dampak lain yang dapat ditimbulkan adalah kurangnya minat siswa dalam pemanfaatan media belajar perpustakaan dikarenakan tata kelola perpustakaan yang kurang baik, termasuk penataan buku-buku perpustakaan yang kurang teratur.
Alternatif Solusi Melakukan penataan ulang sehingga memudahkan siswa mencari jenis buku yang dia inginkan Penjelasan
Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)
Pelayanan Publik)
Tabel .... Kegiatan 6. : Evaluasi
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi
& Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Evaluasi Membuat Jadwal Kegiatan Evaluasi
Tersedianya rangcangan kegiatan
Akuntabilitas Tanggug Jawab
Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Kompetitif Berlandaskan iman
dan takwa
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka,
Edukasi dan Kompetitif)
Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi Menyiapkan
Bahan Evaluasi
Mening katnya Minat Belajar siswa
Nasionalisme (
Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi
Mening katnya Minat Belajar siswa
Kerakyatan, Keadilan sosial), Etika Publik (Jujur, Terbuka, Sopan, Bersikap Hormat,Tidak diskriminatif dan adil)Komitmen Mutu (Efektif, Eisien, Orientasi
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan
Proses penentuan hasil akhir dan penarikan kesimpulan dari kegiatan evaluasi tersebut.
Dampak Bila Kegiatan Tidak
Jika nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu ini tidak diterapkan, maka akan berakibat pada tidak adanya kejelasan target
kegiatan aktualisasi.
Alternatif Solusi selalu berusaha untuk bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan, dan senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan ketika terdapat kesalahan dalam proses penyelesaian tugas.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelajaran Agenda III (Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik)
IPTEK (Integritas, Profesional, Terbuka, Edukasi dan Kompetitif)
Menyetujui Coach
ROSNIAH,S.E.
Kendari, Agustus 2021 Peserta
IRWAN,S.Pd
NIP. 19701010 1991 12 2 002 NIP: 19950520202012 1 013
2.3.4 Estimasi Biaya Kegitan Aktualisasi
TUJUAN : Untuk meningkatkan minat belajar penjas siswa kls v
NAMA : Irwan,S.Pd
NDH : 34
UNIT KERJA : SD NEGERI 1 RATE-RATE
No. Jenis Belanja
Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah Satuan Jumlah Biaya
(Rp.) Keterangan
1 BELANJA PEGAWAI/PERSONIL
a. Upah Tenaga Pengajar PNS/Non PNS - 1 -Penulis adalah guru di sekolah
2. BELANJA BARANG/JASA
a. Alat Tulis;
- Spidol 7.000 1 7.000
- stopwatch 125.000 1 125.000
- pulpen 3.000 1 3000
Buku catatan 5.000 5000
b. Belanja Cetak dan Penggandaan
-Kertas HVSA4 40.000 1 40.000
d Belanja pencegahan covid - Masker
a. Handsanitiser
100.000
30.000 1 2
100.000 60.000
e. Sewa Ruang/Lapangan - 1 Lokasi
f. Beli air mineral 15.000 4 60.000
TOTAL BELANJA 395.000
Estimasi biaya Pelaksanaan Aktualisasi/Habituasi
Peningkatan Minat Belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran Penjaskes melalui penerapan metode belajar Team Games Tournament ( TGT), dan metode Metode Mengajar Tutor Sebaya SD Negeri 1 Rate-Rate kab.Kolaka Timur”
." adalah 395.000,- ( ). Nilai belanja dimaksud sudah termasuK biaya pajak lainnya.
BAB III
PENCAPAIAN HASIL AKTUALISASI
3.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar, Peran Dan Kedudukan ASN Dalam Peningkatan Minat Olahraga Bola Volly Pada Siswa Kelas V Di SDN 1 Rate-Rate Kec. Tirawuta Kab. Kolaka Timur Melalui Metode TGT dan Tutor Sebaya.
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi memiliki tujuan yaitu peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar aparatur sipil Negara (ASN) dalam bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dipelajari selama mengikuti pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan mampu menganalisis dampak penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan yang telah dirancang. Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan maka diharapkan peserta dapat mengerti dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar peran dan kedudukan ASN dalam setiap kegiatan dan keputusan yang akan diambil tidak hanya untuk rancangan “Peningkatan Minat Olahraga Bola Volly Pada Siswa Kelas V Di SDN 1 Rate-Rate Kec. Tirawuta Kab. Kolaka Timur Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler”
tetapi dalam bertindak Sebagai Aparatur Sipil Negara.
3.2 Deskripsi Aktualisasi dan Strategi Pemecahan
Kurangnya minat belajar siswa ini dapat diukur dari rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan-gerakan teknik dasar dari beberapa cabang olahraga yang diajarkan.
pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga berdampak pada proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang variatif. Beberapa metode yang dapat digunakan diantarannya adalah model pembelajaran “ Mengajar Tutor Sebaya “.Pembelajaran dengan Teman satu tim atau kelompokakan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalahsatu sama lain.
Melalui penerapan metode pembelajaran tersebut, Penulis mengharapkan siswa termotivasi dan konsentrasi serta berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatakan kemampuannya dalam melakukan beberapa gerakan teknik dasar dari cabang olahraga yang diajarkan dalam pembelajaran penjaskes.
3.3 Capaian Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5
1 Meminta dukungan kepada pimpinan
1.Mempersiapkan bahan yang akan dilaporkan
Mendapatkan persetujuan/
izin dari coach
/pembimbing dan mentor terkait laporan aktualisasi yang akan dibuat dan pengajuan rancangan yang akan di laksanakan
Terlaksana Sesuai Rancangan 2.Membuat rancangan
pembelajaran
Perangkat pembelajaran selesai
3. Membuat persetujuan
pimpinan dan
penandatanganan RPP
Terbitnya surat persetujuan dan penandatanganan RPP
2
Melakukan Kunjungan Kerumah Siswa
1. Membuat Surat Pemberitahuan
Tersedianya surat
pemberitahuan kunjungan
Terlaksana Sesuai Rancangan 2.Melakukakukan
kunjungan ke rumah wali murid
Bertemu Langsung dengan orang tau murid
3.Memberik an informasi
tentang keadaan peserta didik
Tersam paikann ya Informa si tentang perkem bangan belajar siswa
3 Kegiatan Games Tournament
1.Membuat Kelompok Terbentuknya Kelompok
Terlaksana Sesuai Rancangan 2.Melakuka n Pembelaja
ran dengan metode Team games tournamen t (TGT)
Terlaksanakannya proses pembelajaran
3.Menjelaskan Teknis
TGT
Pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran
4
Melaksanakan Penerapan Metode
Mengajar Tutor Sebaya
1.Menyiapkan media pelatihan pembinaan bola volley
Tersedi anya rancang an kegiatan
Terlaksana Sesuai Rancangan