• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL :

MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA DESAIN DAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI KARYA SENI

YANG BERNILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 3 WAWONII UTARA

Oleh :

BAHARUDDIN, S.Pd.

NIP. 19890705 201903 1 004

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LV TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

K E N D A R I 2020

(2)

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA DESAIN DAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI KARYA SENI

YANG BERNILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 3 WAWONII UTARA

Oleh :

BAHARUDDIN, S.Pd.

NIP. 19890705 201903 1 004

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LV TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

K E N D A R I 2020

(3)

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA DESAIN DAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI KARYA SENI YANG BERNILAI

EKONOMIS DI SMP NEGERI 3 WAWONII UTARA

Oleh :

BAHARUDDIN, S.Pd.

NIP. 19890705 201903 1004

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 13 Juni 2020

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

GAFARUDDIN, SE., M.Si.

NIP. 19620204 199203 1 009

MENTOR,

ASRIADI HAMBALI, S.Pd.

NIP. 19791217 200903 1 003

(4)

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MELALUI LOMBA DESAIN DAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI KARYA

SENI YANG BERNILAI EKONOMIS DI SMP NEGERI 3 WAWONII UTARA

Oleh :

BAHARUDDIN, S.Pd.

NIP. 19890705 201903 1 004

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Evaluasi Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 13 Juni 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat pada Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan LV Tahun 2020

Kendari, 13 Juni 2020

PENGUJI,

Dr. RUSLAN, M.Pd.

NIP. 19650528 199503 1 007

COACH,

GAFARUDDIN, SE., M.Si.

NIP.196202041992031009

MENTOR,

ASRIADI HAMBALI, S.Pd.

NIP.19791217 200903 1 003

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si NIP. 19620407 198103 2 002

(5)

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN di SMP Negeri 3 Wawonii Utara dengan judul

“Meningkatkan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Desain dan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Karya Seni Yang Bernilai Ekonomis di SMP Negeri 3 Wawonii Utara” guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LV lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2020.

Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala BPSDM Sulawesi Tenggara, Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si. beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS golongan III.

2. Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan, khususnya BKPSDM Kab. Konawe Kepulauan yang telah menyelenggarakan pelatihan dasar CPNS golongan III.

3. Dr. Ruslan, M.Pd, selaku penguji atas saran masukan yang diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi.

4. Gafaruddin, SE., M.Si, selaku Coach yang telah memberikan bimbingan serta memberikan banyak masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini;

5. Bapak Asriadi Hambali, S.Pd., selaku Mentor yang telah memberikan banyak saran dan dukungan bagi penulis;

6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;

7. Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LV Lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2020.

8. Teman-teman sesama CPNS Pelatihan Dasar Golongan III yang telah memberikan masukan dan motivasi bagi penulis.

9. Keluarga besar SMP Negeri 3 Wawonii Utara, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan atas dukungan dan kerjasamanya.

(6)

2020.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sehingga dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik. Semoga laporan hasil aktualisasi ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kendari, 13 Juni 2020

Baharuddin, S.Pd.

(7)

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Manfaat ... 2

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ... 3

E. Waktu dan Tempat ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN A. Gambaran Umum Organisasi... 4

B. Nilai-Nilai Dasar ASN ... 10

C. Kedudukan dan Peran ASN ... 14

D. Penetapan Isu ... 17

E. Rancangan Aktualisasi ... 18

BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Capaian Aktualisasi ... 32

B. Kendala dan Antisipasi ... 34

C. Deskripsi Capaian Kegiatan Aktualisasi ... 35

D. Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan Dewan Guru ... 37

E. Penyusunan Indikator Pencapaian Perubahan Tingkah Laku ... 41

F. Mengumpulkan dan Membuat Karya Seni Dari Sampah Plastik ... 44

G. Mengadakan Pameran Karya Seni dari Sampah Plastik yang Bernilai Ekonomis ... 47

H. Evaluasi Hasil Karya Seni Siswa ... 50

I. Analisis Dampak ... 52

J. Faktor Penghambat Aktualisasi dan Solusi ... 61

(8)

B. Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA ... 63 DOKUMENTASI KEGIATAN ... 64 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)
(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangannya zaman, manusia menciptakan teknologi diberbagai sektor, dengan maksud agar lebih mudah, praktis, dan efesien. Namun, kemajuan teknologi yang di iringi dengan pertumbuhan ekonomi akan di iringi dengan banyaknya pusat perbelanjaan yang akan mempengaruhi perilaku komsumsi masyarakatnya, dengan tingginya tingkat konsumsi, maka akan tinggi pula jumlah sampah, karena sampah merupakan sisa-sisa konsumsi yang dianggap sudah tidak memiliki nilai dan guna.

Di negara-negara berkembang khususnya Indonesia hal tersebut menjadi masalah yang krusial karena upaya pengelolaan sampah yang belum sebanding dengan jumlah sampah yang ada, ditambah kurangnya kesadaran dan kreatifitas masyarakat terkhusus peserta didik di SMP Negeri 3 Wawonii Utara dalam penanggulangan dan mengelola sampah plastik yang bernilai ekonomis.

Melihat kondisi tersebut sektor pendidikan turut berperan penting dalam menangani masalah tersebut dengan mencetak Sumber Daya Manusia yang mempunyai pengetahuan dan kreatifitas tinggi, sehingga mampu menghasilkan baik karya maupun ide atau desain dalam penanganan sampah plastik yang dapat memberikan kontribusi berpengaruh bagi lingkungannya. Pembelajaran yang inovatif sangat diperlukan untuk menumbuhkan perhatian peserta didik di dalam pembelajaran yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar dalam pencapaian hasil belajar peserta didik, baik yang berasal dari dalam diri peserta didik (internal), maupun dari lingkungan luar (eksternal). Faktor internal terkait dengan disiplin, respon, dan motivasi peserta didik, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan belajar, tujuan pembelajaran, kreativitas peserta didik. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi satu sama lain sehingga bisa meningkatkan kreatifitas peserta didik sesuai dengan kondisi dan perkembangan teknologi yang merupakan satu kesatuan yang mendasari hasil belajar peserta didik.

Persoalan lain pun muncul seperti semakin menumpuknya sampah yang ada di lingkungan sekolah, rendahnya kesadaran peserta didik dalam kebersihan lingkungan sekolah, masih banyak peserta didik yang membuang sampah disembarang tempat,

(11)

tidak adanya TPA terdekat, dan banyaknya pembakaran sampah plastik, sehingga menimbulkan dampak yang negatif bagi kesehatan maupun lingkungan sekitar dan terkhusus di lingkungan SMP Negeri 3 Wawonii Utara. Salah satu penyabab masalah tersebut ialah karena masih rendahnya penanggulangan dan pemanfaatan dalam mengelolah sampah plastik yang bernilai ekonomis, dengan mengelolah sampah plastik menjadi sebuah karya seni. Maka guru seni budaya merupakan seorang pendidik yang secara langsung terlibat dalam proses belajar mengajar memiliki peranan penting dalam mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Untuk itu, pendidik diharapkan dapat mengasah dan meningkatkan kreatifitas peserta didik di sekolah maupun lingkungan tempat belajar.

Berdasrkan kondisi permasalahan di atas, maka penulis menarik gagasan isu yaitu

“Meningkatkan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Lomba Desain dan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Karya Seni yang Bernilai Ekonomis di SMP Negeri 3 Wawonii Utara”

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam aktualisasi ini yaitu:

1. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih di SMP Negeri 3 Wawonii Utara 2. Meningkatnya kreatifitas peserta didik di SMP Negeri 3 Wawonii Utara dalam

pengelolaan sampah plastik yang bernilai ekonomis.

Tujuan khusus yang dicapai dalam aktualisasi ini yaitu:

1. Terwujudnya 5 hasil karya kerajinan kreatifitas dari peserta didik kelompok kelas VII dan VIII di SMP Negeri 3 Wawonii Utara.

2. Menciptakan lingkungan kelas yang bersih dan menciptakan suasana belajar yang nyaman.

3. Hasil karya kerajinan kreatifitas dari kelompok kerja peserta didik disimpan dikelas masing-masing.

C. Manfaat

Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN sebagai berikut:

1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Meningkatkan pemahaman dan kemampuan memecahkan masalah dengan solusi berbasis teknologi serta mampu mengimplementasikan nilai- nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

(12)

Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ASN yang profesional.

2. Bagi Satuan Kerja

Sebagai masukan dalam upaya perbaikan serta memberikan informasi kepada sekolah mengenai manfaat pengelolaan sampah anorganik menjadi karya yang bernilai guna, serta mewujudkan visi dan misi instansi.

3. Bagi Peserta didik

- Peserta didik dapat memahami tentang kebersihan lingkungan sekolah dengan pemanfaatan dan pengelolaan sampah plastik .

- Meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengelola sampah plastik.

- Membiasakan peserta didik dapat memanfaatkan dan mengelola sampah plastik menjadi karya yang bernilai ekonomis.

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi pada kegiatan pengelolaan sampah plastik yang bernilai ekonomis di kelas VII & VIII SMP Negeri 3 Wawonii Utara.

E. Waktu dan Tempat

Prioritas kegiatan bertempat di SMP Negeri 3 Wawonii Utara dan Pos kamling di Desa Mataiwoi, Kec. Wawonii Utara, yang dimulai pada tanggal 09 Maret 2020 sampai pada tanggal Mei 2020.

(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILIA DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi

SMP Negeri 3 Wawonii Utara merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang terletak di Desa Mataiwoi, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Sekolah ini didirikan pada tanggal 06 Juni 2014 dengan luas tanah 10000 m2. Batas-batas wilayah:

1) Sebelah utara : Laut 2) Sebelah selatan : Kebun 3) Sebelah barat : Lapangan 4) Sebelah timur : Pemakaman

SMP Negeri 3 Wawonii Utara memiliki 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang uks, 1 ruang gudang, 9 ruang kamar mandi, mushola dan lapangan. Pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 3 Wawonii Utara berjumlah 17 orang terdiri dari 1 orang Kepala sekolah berstatus PNS, 2 orang berstatus PNS, 6 orang guru berstatus CPNS, 6 orang tenaga pendidik, dan 2 orang tenaga kependidikan berstatus honor sekolah dengan jumlah siswa 98 orang.

1. Profil Organisai 1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 WAWONII UTARA

2 NPSN : 69853528

3 Jenjang Pendidikan : SMP

4 Status Sekolah

:

Negeri

5 Alamat Sekolah : MATAIWOI

RT / RW : 1 / 1

Kode Pos : 93393

Kelurahan : DESA MATAIWOI

Kecamatan : Kec. Wawonii Utara

Kabupaten/Kota : Kab. Konawe Kepulauan

Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara

Negara

:

Indonesia

6 Posisi Geografis : -4,035926 Lintang

123,072447 Bujur

3. Data Pelengkap

(14)

7 SK Pendirian Sekolah : SK. 16 TAHUN 2014 8 Tanggal SK Pendirian

:

2014-06-06

9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah 1

0 SK Izin Operasional : 16 TAHUN 2014

1

1 Tgl SK Izin Operasional : 2014-06-06 1

2 Kebutuhan Khusus Dilayani : 1

3 Nomor Rekening : 22102010012809

1

4 Nama Bank : BANK SULTRA

1

5 Cabang KCP/Unit : WAWONII

1

6 Rekening Atas Nama : SMPN 3 WAWONII UTARA

1

7 MBS : Tidak

1

8 Luas Tanah Milik (m2) : 10000

1

9 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 2600 2

0 Nama Wajib Pajak :

BENDAHARA BOS SMPN 3 WAWONII UTARA

2

1 NPWP : 720531599811000

3. Kontak Sekolah 2

0 Nomor Telepon : 085395383113

2

1 Nomor Fax

: 2

2 Email : [email protected]

2

3 Website

: 4. Data Periodik

2

4 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari 2

5 Bersedia Menerima Bos? : Ya

2

6 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

2

7 Sumber Listrik : PLN

2

8 Daya Listrik (watt) : 1200

2 Akses Internet : Tidak Ada

(15)

9 3

0 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada 5. Sanitasi

3

1 Kecukupan Air : Cukup

3

2 Sekolah Memproses Air : Tidak

Sendiri 3

3 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan 3

4 Mayoritas Siswa Membawa : Tidak Air Minum

3

5 Jumlah Toilet Berkebutuhan : 1 Khusus

3

6 Sumber Air Sanitasi : Lainnya

3

7 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air Lingkungan Sekolah

3

8 Tipe Jamban : Cubluk tanpa tutup

3

9 Jumlah Tempat Cuci : 1

Tangan 4

0 Apakah Sabun dan Air : Ya

Mengalir pada Tempat Cuci Tangan

4

1 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama

Digunakan 1 0 0

4

2 Jumlah Jamban Tidak Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama

Digunakan 1 2 1

(16)

2. Struktur Organisasi

3. Visi dan Misi 1) Visi

“Membangun Kemandirian yang Terdidik, Unggul di Bidang Imtaq, Cinta Olahraga dan Seni yang Berwawasan Lingkungan”

(17)

2) Misi

a) Menyelenggarakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).

b) Mewujudkan perngkat pembelajaran yang memadai dan teratur

c) Meningkatkan upaya pengadaan media pembelajaran, serta sarana dan prasarana sekolah.

d) Menumbuhkan kebiasaan minat baca warga sekolah (Siswa, Guru, Tenaga Pendidikan)

e) Menumbuhkan budaya 3 S (salam, Sapa, Senyum) antar sesame warga sekolah

f) Menciptakan ketertiban dan kedisiplinan warga sekolah

g) Menerapkan sifat hormat dan menghargai antar sesame warga sekolah h) Melaksanakan pembinaan bakat dan minat siswa dalam bidang imtaq,

olah raga, dan seni.

i) Menerapkan budaya bersih di kalangan warga sekolah

j) Menata lingkungan sekolah yang indah rindang, sejuk, sehat, dan nyaman.

4. Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti yang diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Selain tuntutan tersebut, lebih jauh guru berkewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pendidikan tersebut.

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

(18)

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih siswa / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:

1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;

4) Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan

5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

(19)

B. Nilai-Nilai Dasar ASN

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut.

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk dipahami. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki makna yang berbeda. Dimana responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:

1) Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

2) Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

3) Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

4) Tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

(20)

5) Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.

6) Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.

7) Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

8) Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

9) Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

b. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;

menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;

bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah airIndonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap

(21)

saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

c. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam

Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

2) Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

5) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

8) Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja;

13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

1) Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai

(22)

dengan target.

2) Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan.

3) Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan.

4) Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap produk atau jasa.

e. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–

norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

1) Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;

2) Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;

3) Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

4) Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang- undung yang mengatur;

5) Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;

6) Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);

7) Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;

8) Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

(23)

9) Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

C. Kedudukan dan Peran ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

a. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

1) Kepastian hukum;

2) Profesionalitas;

3) Proporsionalitas;

4) Keterpaduan;

5) Delegasi;

6) Netralitas;

7) Akuntabilitas;

8) Efektif dan efisien;

9) Keterbukaan;

10) Tidak diskriminatif;

11) Persatuan;

12) Kesetaraan;

13) Keadilan;

14) Kesejahteraan.

b. Pelayanan Publik

(24)

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

1) Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

2) Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

3) Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

4) Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.

5) Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

6) Efektif dan Efisien

(25)

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan- tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

7) Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti

fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

8) Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

9) Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

c. Whole of Goverment

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

1) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak; Dialog atau pertukaran informasi; joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

(26)

2) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a) Joint working, atau kolaborasi sementara;

b) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

c) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.

3) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

b) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

D. Penetapan Isu 1. Kondisi Saat Ini

Berdasarkan hasil diskusi bersama mentor, maka penulis mengangkat 4 isu aktual berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi CPNS sebagai guru mata pelajaran seni budaya yang terjadi di SMP Negeri 3 Wawonii Utara yaitu sebagai berikut:

a. Tidak adanya TPA terdekat.

b. Rendahnya kesadaran peserta didik dalam kebersihan lingkungan sekolah.

c. Masih banyak peserta didik yang membuang sampah disembarang tempat.

d. Rendahnya penanggulangan dan pemanfaatan sampah pastik di SMP Negeri 3 Wawonii Utara.

2. Kondisi yang diharapkan

Dalam meningkatnya kreatifitas peserta didik melalui penanggulangan dan pemanfaatan sampah pastik di SMP Negeri 3 Wawonii Utara diharapkan dapat berjalan dengan lancar sehingga terwujudnya sekolah yang bersih, peserta didik dapat memahami tentang kebersihan lingkungan sekolah, meningkatnya kreatifitas peserta didik dalam mengelola sampah plastik, dan membiasakan peserta didik dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni yang bernilaiekonomis.

(27)

Unit Kerja : SMP Negeri 3 Wawonii Utara

Isu yang Diangkat : Rendahnya penanggulangan dan pemanfaatan smpah plastik di SMP Negeri 3 Wawonii Utara Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan kreatifitas peserta didik melalui lomba desain dan pengolahan

sampah plastik menjadi karya seni yang bernilai ekonomis di SMP Negeri 3 Wawonii Utara

Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Terwujudnya sekolah yang bersih dan meningkatnya kreatifitas peserta didik di SMP Negeri 3 Wawonii Utara

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan

Kontribusi terhadap visi &

misi organisasi

Penguatan nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

1. Menyiapkan bahan dan agenda pertemuan

1) Tersususnnya bahan aktualisasi

Keterkaitan Nilai Dasar dengan menyiapkan bahan aktualisasi

 Akuntabilitas

Dalam penyusunan bahan dan agenda pertemuan kegiatan aktualisasi penulis menyajikan dengan penuh tanggung jawab

 Nasionalisme

Dalam penyusunan bahan aktualisasi penulis

menyajikan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.

Kontribusi terhadap visi &

misi sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara

Menumbuhkan budaya 3 S (salam, Sapa, Senyum) antar sesame warga sekolah

(28)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2. Menyiapkan undangan rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

2) Tersampaikannya konsep aktualisasi yang ingin di sampaikan

 Etika Publik

Dalam penyusunan bahan aktualisasi penulis

menyajikan dengan menekankan pada kerja sama TIM.

 Komitmen Mutu Dengan penuh tanggung jawab penulis

menyusunan bahan aktualisasi

 Anti Korupsi penyusunan bahan

aktualisasi ini di dasarkan atas sikap jujur yang tinggi

Keterkaitan Nilai Dasar dengan menyiapkan

undangan rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

 Akuntabilitas

Dengan penuh tanggung jawab penulis menyiapkan undangan rapat

 Nasionalisme Dalam merancang undangan menggunakan

(29)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

3) Diperolehnya masukan dari kepala sekolah terkait konsep aktualisasi yang dipaparkan

sebelumnya dan dokumentasi kegiatan konsultasi

Bahasa Indonesia yang baku

 Etika Publik Menyampaikan isi undangan secara Akurat

 Komitmen Mutu Isi undangan yang

disampaikan secara Jujur

 Anti Korupsi

Disiplin waktu dalam penyampaian surat rapat Keterkaitan Nilai Dasar dengan rapat pertemuan dengan KS dan dewan guru

 Akuntabilitas Transparasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

 Nasionalisme

Sikap Saling menghargai didalam kegiatan rapat

 Etika Publik

Menyampaikan secara Jujur kegiatan yang akan dilaksanakan

 Komitmen Mutu Menyampaikan ide Inovatif didalam kegiatan

(30)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

rapat

 Anti Korupsi Sikap Adil dalam menanggapi hasil tanggapan dewan guru yang mengikuti kegiatan rapat

2. Penyusunan indikator pencapaian perubahan tingkah laku siswa

1) Konsultasi dengan kepala sekolah

1. Memperoleh arahan dan saran dari kepala

sekolah

Keterkaitan Nilai Dasar dengan konsultasi dengan kepala sekolah

 Akuntabilitas

Menyampaikan Kejelasan kegiatan yang akan

dilaksanakan

 Nasionalisme Sikap Saling

menghormati pemberian arahan kegiatan dari Kepala Sekolah

 Etika Publik Menerima hasil Konsultasi yang telah disepakati bersama

 Komitmen Mutu

Penyampaian pembahasan kegiatan yang

Komunukatif

 Anti Korupsi

Kontribusi terhadap visi &

misi sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara

Menyelenggarakan

pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).

(31)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2) Menyiapkan bahan penyusunan indikator dan penilaian

2. Menyampaikan kepada siswa tentang limbah plastik

Sikap Tanggung jawab terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan

Keterkaitan Nilai Dasar dengan indicator pencapaian kegiatan

 Akuntabilitas

Memberikan Kejelasan tentang dampak buruk tentang limbah plastik

 Nasionalisme Sikap Peduli akan lingkungan sekitar

 Etika Publik

Menghasilkan karya yang Berdaya guna sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan

 Komitmen Mutu Komunikatif dalam penyampaian kegiatan yang akan dilaksanakan

 Anti Korupsi

Sikap Jujur akan diri sendiri terhadap lingkungan disekitar

(32)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3) Penysunan dan pengetikan indikator

pencapaian siswa

3. Pembagian kelompok tugas siswa dalam pembutan karya seni dari sampah plastik

Keterkaitan Nilai Dasar dengan pembagian tugas kelompok siswa

 Akuntabilitas

Keseimbangan terhadap pembagian kelompok kerja siswa

 Nasionalisme

Saling menghargai antar kelompok yang telah terbentuk

 Etika Publik

Menghargai komunikasi pada tiap kelompok kegiatan

 Komitmen Mutu Mempunyai ide Kreatif ditiap kelompok dalam pengolahan sampah plastik

 Anti Korupsi Adil dalam kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan

3. Mengumpulkan dan membuat karya seni dari sampah plastik

1) Konsultasi dengan kepala sekolah tentang kegiatan mengumpulkan

1) Tersusunnya

pelaksanaan kegiatan yang akan dibuat oleh siswa

Keterkaitan Nilai Dasar dengan konsultasi dengan kepala sekolah

 Akuntabilitas

Kontribusi terhadap visi &

misi sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara

(33)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

dan membuat karya seni dari limbah plastik

2) Mengumpulkan bahan yang akan digunakan dalam membuat karya seni dari sampah plastik

2) Siswa mengerti bahan plastik apa yang akan digunakan

Memberikan Kejelasan tentang susunan kegiatan yang akan dilaksanakn

 Nasionalisme

Sikap Gotong royong terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan

 Etika Publik Akurat dalam

penyampaian kegiatan yang akan dilaksanakan

 Komitmen Mutu Memiliki sikap disiplin terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan

 Anti Korupsi Sikap jujur akan penyususnan kegiatan yang akan dilaksanakan Keterkaitan Nilai Dasar dengan

 Akuntabilitas

Kejelasan bahan yang akan digunakan dalam membuat karya seni yang bernilai ekonomis

 Nasionalisme

Gotong royong terhadap

Melaksanakan pembinaan bakat dan minat siswa dalam bidang imtaq, olah raga, dan seni.

(34)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3) Membimbing siswa membuat karya seni dari limbah plastik yang bernilai ekonomis

3) Terlaksanya kegiatan pembuatan karya seni dari sampah plastik

kelompok kegiatan yang akan dilaksanakan

 Etika Publik

Cepat dalam bertindak dalam mengumpulkan bahan karya yang akan dibuat

 Komitmen Mutu

Berpikir Kreatif terhadap karya yang akan dibuat

 Anti Korupsi

Sikap Peduli akan anatr kelompok kegiatan dan Peduli akan lingkungn sekitar

Keterkaitan Nilai Dasar dengan pembimbingan siswa membuat karya seni

 Akuntabilitas

Rasa Keadilan terhadap semua kelompok yang melaksanakan kerja kelompok

 Nasionalisme

Pantang menyerah dalam bertindak sehingga

mendapatkan karya yang terbaik

(35)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Etika Publik

Menghasilkan karya yang Berdaya guna bagi tiap kelompok

 Komitmen Mutu

Menghasilkan karya yang Kreatif pada tiap

kelompok

 Anti Korupsi Sikap jujur dalam kelompok kerja sehigga membentuk kelompok yang kompak

4. Mengadakan pameran karya seni dari sampah plastik yang bernilai ekonomis

1) Konsultasi dengan kepala sekolah tentang kegiatan pameran karya siswa dari bahan plastik

1) Meresmikan kegiatan pameran karya seni siswa dari bahan plastic yang bernilai ekonomis

Keterkaitan Nilai Dasar dengan konsultasi dengan kepala sekolah

 Akuntabilitas Menyampaiakan Kejelasan kegiatan pameran karya yang yang dilaksanakan

 Nasionalisme

Sikap Peduli terhadap kegiatan pameran yang akan dilaksanakan

 Etika Publik

Kontribusi terhadap visi &

misi sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara

Menyelenggarakan

pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).

(36)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2) Mengumpulkan hasil karya siswa yang telah dibuat untuk dilakukan kegiatan pameran karya seni

2) Memamerkan hasil karya siswa dari sampah plastik

Konsultasi langkah kegiatan pameran yang akan dilaksanakan

 Komitmen Mutu

Sikap Kerja sama dengan semua pihak sekolah demi tercapainya kegiatan yang dilaksanakan

 Anti Korupsi

Sikap Kerja keras dalam melaksanakan kegiatan pameran karya

Keterkaitan Nilai Dasar dengan

 Akuntabilitas

Tanggung jawab dalam kegiatan berpameran

 Nasionalisme Saling menghargai terhadap kelompok lain dengan kelompok yang memiliki karya yang sederhana

 Etika Publik

Hasil karya Berdaya guna bagi setiap kelompok

(37)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3) Melaksanakan kegiatan pameran karya seni siswa dari bahan sampah plastic yang bernilai ekonomis

3) Dokumentasi dan kunjungan siswa ke pameran karya seni yang terbuat dari sampah plastik yang bernilai ekonomis

 Komitmen Mutu Memiliki ide Kreatif disetiap kelompok

 Anti Korupsi

Sikap Jujur terhadap karya yang dimiliki setiap kelompok

Keterkaitan Nilai Dasar dengan

 Akuntabilitas

Transparasi terhadap karya kelompok sendiri

 Nasionalisme

Rela berkorban terhadap kegiatan pameran yang dilaksanakan

 Etika Publik

Memberikan layanan secara jujur tentang informasi dalam berkarya seni dari sampah plastik

 Komitmen Mutu Konsisten dalam membuat karya selanjutnya

 Anti Korupsi Peduli akan wilayah sekitar secara khususnya

(38)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

tentang dampak sampah plastik

5. Evaluasi hasil karya seni siswa

1) Konsultasi dengan kepala sekolah tentang penilaian hasil karya

2) Mengedintifikasi hasil karya siswa

1) Tersusunnya daftar penilaian hasil karya

2) Memberikan penilaian dari dewan guru hasil

Keterkaitan Nilai Dasar dengan konsultasi dengan kepala sekolah

 Akuntabilitas

Transparasi akan daftar penilaian hasil karya

 Nasionalisme Sikap Saling

menghormati terhadap hasil yang telah ditetapkan

 Etika Publik

Konsultasi secara Tepat tentang hasil penilaian karya

 Komitmen Mutu Komunikatif dalam penyampaian hasil lomba

 Anti Korupsi

Sikap jujur terhadap hasil keputusan bersama

pelaksana kegiatan lomba Keterkaitan Nilai Dasar dengan

Kontribusi terhadap visi &

misi sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara

Melaksanakan pembinaan bakat dan minat siswa dalam bidang imtaq, olah raga, dan seni.

(39)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3) Memberikan penilain dan penghargaan terhadap karya siswa yang telah dipamerkan

karya siswa

3) Dokumentasi dan pemberian hadiah dari hasil karya siswa yang telah dibuat

 Akuntabilitas Memberikan rasa Keadilan terhadap kelompok yang mendapatkan juara

 Nasionalisme

Saling menghormati dengan kelompok yang tak mendapatkan nilai tertinggi dalam lomba

 Etika Publik

Memberikan nilai yang Akurat

 Komitmen Mutu Komunikatif terhadap penilaian karya

 Anti Korupsi Adil dalam penilaian karya

Keterkaitan Nilai Dasar dengan

 Akuntabilitas

Transparansi terhadap pemberian hadiah kepada kelompok yang juara

 Nasionalisme Saling menghargai

(40)

pelatihan misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

terhadap kelompok yang belum juara

 Etika Publik

Tepat sasaran terhadap kelompok yang

mendapatkan juara

 Komitmen Mutu Konsisten terhadap pemberian hadiah bagi kelompok peserta yang mendapatkan juara

 Anti Korupsi

Berani dalam melakukan inovasi terbaru buat kelompok yang mendapatkan juara

(41)

BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan dalam 5 (Lima) agenda kegiatan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan selama 30 hari kerja, dimulai sejak 09 Maret sampai dengan 04 April 2020, karena adanya pandemi covid-19 dimulainya lockdown pada tanggal 17 Maret jadi pelaksanan kegiatan aktualisasi selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 03 April 2020 dan Pelaksanaan aktualisasi diawali dengan konsultasi dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara pada tanggal 09 sampai 11 Maret 2020, untuk melakukan kegiatan aktualisasi yang sudah diagendakan kepada Bapak Asriadi Hambali, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Wawonii Utara.

A. Capaian Aktualisasi

Tahapan Aktualisasi dan Habituasi dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wawonii Utara.

Adapun capaian Aktualisasi adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar

ANEKA

Pencapaian

1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

09 Maret 2020

1. Tersususnnya bahan aktualisasi 2. Tersampaikannya

konsep aktualisasi yang ingin di sampaikan 3. Diperolehnya

masukan dari kepala sekolah terkait konsep aktualisasi yang dipaparkan sebelumnya dan dokumentasi kegiatan konsultasi

 Akuntabilitas

 Nasionalisme

 Etika Publik

 Komitmen Mutu

 Anti Korupsi

Terlaksana

(42)

2. Penyusunan indikator pencapaian perubahan tingkah laku siswa

10 Maret 2020

1. Memperoleh arahan dan saran dari kepala sekolah 2. Menyampaikan

kepada siswa tentang limbah plastik

3. Pembagian kelompok tugas siswa dalam pembutan karya seni dari sampah plastic

 Akuntabilitas

 Nasionalisme

 Etika Publik

 Komitmen Mutu

 Anti Korupsi

Terlaksana

3. Mengumpul kan dan membuat karya seni dari sampah plastic

16-28 Maret 2020

1. Tersusunnya pelaksanaan

kegiatan yang akan dibuat oleh siswa 2. Siswa mengerti

bahan plastik apa

yang akan

digunakan 3. Terlaksanya

kegiatan

pembuatan karya seni dari sampah plastic

 Akuntabilitas

 Nasionalisme

 Etika Publik

 Komitmen Mutu

 Anti Korupsi

Terlaksana

4. Mengadakan pameran karya seni dari sampah plastik yang bernilai ekonomis

30-31 Maret 2020

1. Meresmikan kegiatan pameran karya seni siswa dari bahan plastic yang bernilai ekonomis

2. Memamerkan hasil

 Akuntabilitas

 Nasionalisme

 Etika Publik

 Komitmen Mutu

 Anti Korupsi Terlaksana

(43)

karya siswa dari sampah plastik 3. Dokumentasi dan

kunjungan siswa ke pameran karya seni yang terbuat dari sampah plastik yang bernilai ekonomis 5. Evaluasi hasil

karya seni siswa

6-9 April 2020

1. Tersusunnya daftar penilaian hasil karya

2. Memberikan penilaian dari dewan guru hasil karya siswa 3. Dokumentasi dan

pemberian hadiah dari hasil karya siswa yang telah dibuat

 Akuntabilitas

 Nasionalisme

 Etika Publik

 Komitmen Mutu

 Anti Korupsi

Terlaksana

B. Kendala dan Antisipasi

NO KEGIATAN KENDALA SOLUSI

1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

Tidak ada kendala pada saat melakukan konsultasi dengan kepala sekolah

-

2. Penyusunan indikator pencapaian perubahan tingkah laku siswa

Tidak ada kendala karena

perlengkapan untuk

penyusunan indikator semua terpenuhi

-

3. Mengumpul kan dan membuat karya seni dari sampah plastic

Kendala Pada saat

mengumpulkan dan membuat karya seni dari sampah plastik yang di adakan disekitar

Pelaksanaan kegiatan tetap dilaksanakan dengan beberapa perwakilan

(44)

sekolah, tiap proses tidak berjalan secara Maksimal karena adanya Covid-19

kelompok dari peserta didik 4. Mengadakan pameran

karya seni dari sampah plastik yang bernilai ekonomis

Karena adanya penyebaran covid-19 pameran tetap dilaksanakn tetapi tidak secara maksimal

Pameran karya seni dari sampah plastik tetap di lakukan di sekolah dengan mengambil beberapa orang dari masing- masing kelompok 5. Evaluasi hasil karya

seni siswa

pada saat pengumuman pemenang lomba hasil karya seni siswa tidak semua peserta didik hadir dalam kegitan ini.

Pemberian hadiah tetap di berikan kepada peserta didik yang menjadi juara dalam perlombaan karya seni dari kerajinan sampah plastic.

C. Deskripsi Capaian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi ini di laksanakan di kelas VII & VIII SMP Negeri 3 Wawonii Utara Kabupaten Konawe Kepulauan dengan capaian kegiatan yang terlaksana sesuai dengan rancangan awal.

Dalam capaian kegiatan aktualisasi pemecahan isu terdiri dari 5 tahapan kegiatan.

Mencantumkan bukti fisik berupa foto kegiatan selama penulis mengaktualisasikan rancangannya serta memuat nilai – nilai dasar ANEKA di dalamnya .

(45)

No Nama Kegiatan

Maret April

9 10 11 12 13 14 15 16 17 28 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru 2

Penyusunan indikator pencapaian perubahan tingkah laku siswa 3

Mengumpul

kan dan

membuat karya seni dari sampah plastic

4

Mengadakan pameran karya seni dari sampah plastik yang bernilai ekonomis 5. Evaluasi

hasil karya seni siswa

(46)

Deskripsi capaian kegiatan aktualisasi dalam pemecahan isu keaktifan peserta didik, dapat diuraikan sebagai berikut:

D. Kegiatan 1 : Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

Tanggal 09 Maret 2020

Bukti fisik

Output kegiatan

1. Tersususnnya bahan aktualisasi

2. Tersampaikannya konsep aktualisasi yang ingin di sampaikan

3. Diperolehnya masukan dari kepala sekolah terkait konsep aktualisasi yang dipaparkan sebelumnya dan dokumentasi kegiatan konsultasi

(47)

Tahapan kegiatan

1. Menyiapkan bahan dan agenda pertemuan

2. Menyiapkan undangan rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

3. Rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru

Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar

Uraian

Akuntabilitas (tanggung jawab)

Dalam penyusunan bahan dan agenda pertemuan kegiatan aktualisasi penulis menyajikan dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme (Bahasa Indonesia)

Dalam penyusunan bahan aktualisasi penulis

menyajikan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.

Etika publik (kerja sama)

Dalam penyusunan bahan aktualisasi penulis menyajikan dengan menekankan pada kerja sama TIM.

Komitmen Mutu (tanggung jawab)

Dengan penuh tanggung jawab penulis menyusunan bahan aktualisasi

Anti korupsi (sikap jujur)

penyusunan bahan aktualisasi ini di dasarkan atas sikap jujur yang tinggi terhadap sarpras sekolah

Manfaat kegiatan

( kontribusi terhadap visi misi

& nilai-nilai organisasi )

Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan dewan guru sejalan dengan Misi sekolah yaitu “Menumbuhkan budaya 3 S (salam, Sapa, Senyum) antar sesame warga sekolah”

Analisis dampak kegiatan :

 Dampak positif

 Dampak negatif ( apabila tidak

Dampak positif

 Dampak positif pada kegiatan ini adalah menjadi bahan tambahan untuk konsep pelaksanaan kegiatan aktualisasi nantinya. Disamping itu

(48)

mengaktualisasikan ANEKA ) menjadi semangat karena mendapat dukungan dan persetujuan melaksanakan kegiatan.

 Jika penulis menerapkan nilai ANEKA Nasionalisme, penulis akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ketika melakukan kordinasi, konsultasi dengan kepala sekolah serta sosialisasi di depan guru terkait kegiatan ini.

Dampak negatif

 Dampak Negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu ketidaktercapaian tujuan kegiatan aktualisasi yang telah dibuat sistematis sebelumnya. Kegiatan berikutnya akan kacau karena kegiatan pertama adalah pondasi dasar mengetahui apa yang kurang, apa yang akan dilakukan dan pengetahuan awal bagi guru dan siswa terkait rangkaian kegiatan selanjutnya.

 Jika penulis tidak menerapkan nilai ANEKA Nasionalisme, Bahasa Indonesia yang tidak tepat pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini maka tidak akan tersampaikan tujuan yang diharapkan. Guru tidak akan kooperatif membantu memberikan saran dan masukannya.

Deskripsi Kegiatan :

Dari urain kegiatan satu diatas yaitu konsultasi awal dengan kepala sekolah sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Dapat membangun komunikasi dengan atasan dalam hal ini Kepala Sekolah sangat diperlukan untuk menciptakan kerjasama yang baik.

Konsultasi dalam hal ini diarahkan dengan tujuan untuk menyampaikan konsep aktualisasi dengan kepala sekolah dan dewan guru di SMP Negeri 3 Wawonii Utara. Oleh karena itu, dianggap perlu melakukan konsultasi dan menyampaikan konsep aktualisasi ini agar tidak terjadi kesalahan yang signifikan di kemudian hari. dapat di jelaskan rangkaian kegiatan dalam rancangan aktualisasi dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Tahapan

(49)

Pertama yang di lakukan penulis yaitu Menyiapkan bahan dan agenda pertemuan, sehingga mendapatkan output/hasil yaitu Tersusunya bahan aktualisasi yang akan dipaparkan dalam kegiatan pertemuan dengan dewan guru disekolah atau penyampaian kegiatan aktualisasi dalam rapat, penulis menggunakan bahasa yang sopan kepada atasan saat melakukan konsultasi.

Tahapan Kedua Menyiapkan undangan rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru dan outputnya yakni Tersampaikannya konsep aktualisasi yang ingin di sampaikan.

Tahapan Ketiga Mengadakan Rapat pertemuan dengan Kepala Sekolah dan dewan guru dan outputnya ialah diperolehnya masukan dari kepala sekolah terkait konsep aktualisasi yang dipaparkan sebelumnya dan dokumentasi kegiatan konsultasi.

(50)

E. Kegiatan 2 : Penyusunan indikator pencapaian perubahan tingkah laku siswa

Tanggal 10 Maret 2020

Bukti fisik

Output kegiatan

1. Memperoleh arahan dan saran dari kepala sekolah 2. Menyampaikan kepada siswa tentang limbah

plastik

3. Pembagian kelompok tugas siswa dalam pembutan karya seni dari sampah plastic

(51)

Tahapan kegiatan

1. Konsultasi dengan kepala sekolah

2. Menyiapkan bahan penyusunan indikator dan penilaian

3. Penysunan dan pengetikan indikator pencapaian siswa

Penjelasan keterkaitan dengan Nilai Dasar

Uraian

Akuntabilitas (Kejelasan)

Menyampaikan Kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan

Nasionalisme

(Saling menghormati)

Sikap Saling menghormati pemberian arahan kegiatan dari Kepala Sekolah

Etika publik (Konsultasi)

Menerima hasil Konsultasi yang telah disepakati bersama

Komitmen Mutu (Komunukatif)

Penyampaian pembahasan kegiatan yang Komunukatif

Anti korupsi (Tanggung jawab)

Sikap Tanggung jawab terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan

Manfaat kegiatan

( kontribusi terhadap visi misi

& nilai-nilai organisasi )

Menyelenggarakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).

Analisis dampak kegiatan :

 Dampak positif

 Dampak negatif ( apabila tidak

mengaktualisasikan ANEKA )

Dampak positif

 Dampak positif pada kegiatan ini adalah dukungan dari kepala sekolah akan kegiatan yang akan dilaksanakan dan menjadi pembelajaran baru kepada siswa tentang bahaya akan limbah plastik.

 Jika penulis menerapkan nilai ANEKA Akuntabilitas, penulis akan menyampaikan Kejelasan kepada kepala sekolah dan siswa akan

(52)

tentang bahaya akan limbah plastik.

Dampak negatif

 Dampak negatif jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu siswa kurang mengetahui bagaimana dampak sampah plastic jika dibuang sembarang tempat

 Jika penulis tidak menerapkan nilai ANEKA Akuntabilitas, penulis tidak akan menyampaikan Kejelasan kepada kepala sekolah dan siswa akan dampak bahaya tentang limbah plastik yang ada disekitar lingkungan sekolah.

Deskripsi Kegiatan :

Dari urain kegiatan dua diatas dapat di jelaskan bahwa penyusunan indicator pencapaian perubahan tingkah laku siswa sangat penting sebelum memulai suatu tahapan kegiatan karena dari sinilah yang akan menjadi patokan dalam melaksanakan kegiatan pembuatan kerajinan dari sampah plastic menjadi karya seni yang bernilai ekonomis, agar terarah dan tercapai tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dan untuk mengetahui kemampuan kreatifitas awal peserta didik tentang pengolahan sampah plastic menjadi satu kerajinan seni. Adapun kegiatan rancangan aktualisasi dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Tahapan Pertama yang di lakukan penulis yaitu Konsultasi dengan kepala sekolah tentang kegiatan pelaksanaan awal yang akan dilakukan output/hasil yaitu

Memperoleh arahan dan saran dari kepala sekolah tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dan dapat tersampaikan kepada peserta didik.

Tahapan Kedua Menyiapkan bahan penyusunan indikator dan penilaian

outputnya yakni Menyampaikan kepada siswa tentang bahaya limbah plastic dan akan dilaksanakan satu kegiatan membuat kerajinan dari sampah plastic yang akan dinilai dan dipamerkan disekolah

Tahapan Ketiga Menyiapkan Penysunan dan pengetikan indikator pencapaian siswa dan outputnya Pembagian kelompok tugas siswa dalam pembutan karya seni dari sampah plastic sehingga mengetahui tingkat kreatifitas peserta didik dalam berkelompok dan menilai kerja sama TIM.

(53)

F. Kegiatan 3 : Mengumpulkan dan membuat karya seni dari sampah plastik

Tanggal 16-28 Maret 2020

Bukti fisik

Output kegiatan

1. Tersusunnya pelaksanaan kegiatan yang akan dibuat oleh siswa

2. Siswa mengerti bahan plastik apa yang akan digunakan

3. Terlaksanya kegiatan pembuatan karya seni dari sampah plastik

Tahapan kegiatan

1. Konsultasi dengan kepala sekolah tentang kegiatan mengumpulkan dan membuat karya seni dari limbah plastik.

2. Mengumpulkan bahan yang akan digunakan dalam membuat karya seni dari sampah plastik.

Referensi

Dokumen terkait

Penguatan Nilai Organisasi : Pelayanan kesehatan yang dilakukan berdasarkan nilai – nilai ANEKA, maka berkaitan dengan nilai dari organisasi yaitu Berinovatif,

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi

6. Pelaksanaan administrasi dinas.. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsi dinas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini, penulis akan melakukan pemeriksaan pada 1 kelas, yaitu kelas X yang jumlah siswa yakni 25 orang, SMANegeri 1 Landawe

Berdasarkan hasil analisis prioritas pemecahan isu dengan metode tapisan Mc Namara dapat disimpulkan bahwa gagasan “Pembuatan formulir checklist alat dan bahan serta pembuatan

Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan lebih mengutamakan kepentingan siswa yaitu agar siswa lebih

Hasil dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Penyimpanan Berkas Kegiatan Tera, Tera Ulang dan Pengawasan Perdagangan Berbasis Google drive di Bidang Metrologi

Berdasarkan hasil pengamatan penulis di unit kerja yaitu SD Negeri 10 Barangka, penulis menemukan fakta bahwa dari 15 orang siswa kelas 3 hanya 8 orang siswa yang