• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE SAS SISWA KELAS 2 SDN ANDOLUTO KABUPATEN KONAWE

Oleh :

MARIA ALBERTA NGGANGGU, S.Pd NDH : 27

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LVIII TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

(2)

2

(3)

3

(4)

4

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan Judul Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode SAS Siswa Kelas 2 SDN Andoluto Kabupaten Konawe.

Laporan Aktualisasi ini merupakan bagian dari proses pendidikan dan pelatihan dengan pola baru. Pada Diklat Pelatihan dasar pola lama lebih menekankan pada aspek teori (transfer of knowledge). Sementara pada Pelatihan dasar pola baru ini, didesain tidak hanya sekedar ajang transfer knowledge tetapi diharapkan juga berfungsi sebagai sarana untuk transfer attitude dan transfer value.

Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai sarana aktualisasi (penerapan) nilai - nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan peran kedudukan ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government). Penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara,

2. Bapak Bambang Rahworo, SP yang telah membimbing penulis dalam pembuatan laporan hasill aktualisasi

3. Bapak Abdul Kahar Muzakir S., SE,M.Si selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukkan atas penyusunan laporan hasil aktualisasi 4. Bapak Amran S.Pd selaku Kepala Sekolah/mentor yang telah mengarahkan

penulis dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi

5. Bapak Yusran, S.Sos selaku evaluator yang telah banyak membimbing angkatan LVIII

6. Keluarga Penulis yaitu suami, anak dan orang tua yang selalu memberi doa, semangat dan motivasi.

7. Rekan-rekan Latihan Dasar CPNS golongan III Angkatan LVIII Tahun 2020.

5

(6)

Laporan hasil aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan serta saran demi perbaikan selanjutnya.

Kendari, 16 Juni 2020

Maria Alberta Ngganggu, S.Pd

.

6

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

LEMBAR PERSETUJUAN ……….. ii

LEMBAR PENGESAHAN ………... iii

KATA PENGANTAR ………... iv

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR LAMPIRAN viii BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang ………. 1

1.2 Tujuan ……….. 2

1.3 Manfaat ……… 2

1.4 Ruang Lingkup ……… 3

1.5 Waktu dan Tempat ………... 3

BAB II GAMBARAN UMUM SDN ANDOLUTO DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN……….. 4 2.1 Gambaran Umum SDN Andoluto ……… 4

2.2 Konsepsi Nilai-nilai Dasar ASN ……….. 10

2.3 Kedudukan dan Peran ASN ……….. 16

BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI 20 3.1 Analisis dan Penetapan Isu 20 3.2 Alasan Penetapan Isu 20 3.3 Kegiatan Kreatif 21 3.4 Indikator Keberhasilan 32 3.5 Faktor Pendukung Keberhasilan 33 3.6 Indikasi Terjadinya Hambatan atau Kegagalan 33 3.7 Antisipasi Mengatasi Hambatan 33 BAB IV LAPORAN HASIL AKTUALISASI……… 34

4.1 Hasil Aktualisasi 34 4.2 Matrik Habituasi……….... 61

BAB V PENUTUP………... 64

5.1 Kesimpulan……….. 64

5.2 Saran………... 64

5.3 Rencana Tindak Lanjut……… 65

DAFTAR PUSTAKA………... 66 LAMPIRAN

7

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran kegiatan 1 2. Lampiran kegiatan 2 3. Lampiran kegiatan 3 4. Lampiran kegiatan 4 5. Lampiran kegiatan 5

6. Lampiran jadwal kegiatan aktualisasi 7. Lampiran Surat Pernyataan Mentor

8

(9)

9

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 10 menerangkan fungsi ASN yaitu : 1) Pelaksa na kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pas al 55 mengatur tentang manajemen ASN. Manajemen ASN diselenggarakan berda sarkan Sistem Merit. Menghadapi kultur baru dalam birokrasi perlu dipersiapkan p embentukan karakter PNS yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam mengelola tantangan berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu W hole of Government dengan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

Salah satu aspek penting yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah dunia pendidikan. Karena pendidikan merupakan fondasi bagi kesuksesan anak ba ngsa. Guru adalah salah satu profesi ASN yang bertanggung jawab mencerdaskan anak bangsa dalam lingkungan sekolah. Pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi ASN khususnya guru termuat dalam undang-undang guru dan dosen nomor 14 tahun 20 05 pasal 1 ketentuan umum menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional d engan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, meni lai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidika n formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Pada situasi tertentu guru dihadapkan pada berbagai kondisi yang ada di s ekolah. Seperti halnya yang terjadi di SD Negeri Andoluto Kabupaten Konawe ya ng berada di daerah terpencil yakni di kecamatan Latoma. Kondisi yang terjadi di sekolah dapat dilihat dari kurangnya sarana pembelajaran, keterbatasan dalam akse s Teknologi Informasi (TI), dan tidak adanya fasilitas listrik sebagai sumber energi yang digunakan dalam setiap aktivitas kehidupan masyarakat. Hal ini yang menjad i penyebab kurangnya sumber informasi dan komunikasi yang menjadi sarana untu k memfasilitasi pendidik dan peserta didik untuk mendapatkan sumber belajar. Ko ndisi lain yang menjadi tantangan bagi pendidik adalah rendahnya pemahaman ora

1

(11)

ng tua serta peran serta masyarakat dalam mendukung program pendidikan di Seko lah Dasar Negeri Andoluto.

Sebagai tenaga pendidik, salah satu tugas pokok guru berdasarkan Permen diknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional guru dan ang ka kreditnya adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penulis memilih tupo ksi tersebut karena proses pembelajaran di kelas yang terjadi belum mampu menin gkatkan motivasi belajar siswa. Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajar an di kelas. Hasil pengamatan kondisi sebelum aktualisasi dalam proses pembelaj aran di kelas 2 SDN Andoluto, yakni: a) rendahnya tingkat kehadiran peserta didik;

b) rendahnya kemampuan membaca siswa kelas 2 SDN Andoluto; c) minimnya ala t peraga pembelajaran. Adapun kondisi setelah aktualisasi dalam proses pembelaj aran yakni a) kehadiran siswa meningkat; b) siswa lancar membaca; c) tersedianya alat peraga pembelajaran. Penulis mengidentifikasi penyebab terjadinya kesenj angan antara kondisi sebelum aktualisasi dan kondisi setelah aktualisasi yaitu a) kurangnya motivasi belajar siswa; b) pembelajaran hanya menggunakan satu me tode; c) rendahnya kreatifitas dan inovasi guru. Berdasarkan uraian tersebut, penul is paparkan tema yang menjadi kegiatan aktualisasi adalah “Meningkatkan Kema mpuan Membaca melalui Metode SAS Siswa Kelas 2 SDN Andoluto Kabupat en Konawe.”

2. Tujuan

a. Tujuan yang ingin dicapai yaitu dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sesuai tugas pokok dan fungsi yang dimiliki yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

b. Meningkatkan kemampuan membaca melalui metode SAS siswa kelas 2 SDN Andoluto Kabupaten Konawe.

3. Manfaat Aktualisasi

2

(12)

Manfaat dari mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA di SDN Andoluto , adalah sebagai berikut:

a. Manfaat bagi penulis

Menambah wawasan dan bahan acuan bagi penulis dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.

b. Manfaat bagi SDN Andoluto

Membentuk seorang ASN sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN bermanfaat untuk membantu mewujudkan visi dan misi di SDN Andoluto sehingga terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

c. Manfaat bagi stakeholder

Dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui metode SAS, dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

4. Ruang Lingkup

Laporan hasil aktualisasi ini didasarkan pada nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu kegiatan konsultasi dengan kepala sekolah, rapat dengan teman sejawat, mempersiapkan kegiatan pembelajaran, melakukan pretes, melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui metode SAS siswa kelas 2 SD Negeri Andoluto.

5. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan aktualisasi ini dari tanggal 13 Maret 2020 – 18 April 2020 yang telah dilaksanakan di SD Negeri Andoluto Kecamatan Latoma Kabupaten Konawe.

3

(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1 GAMBARAN UMUM SDN ANDOLUTO a. Profil Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Andoluto terletak di Desa Andoluto Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Adapun profil sekolah secara lengkap yaitu :

IDENTITAS SEKOLAH Nama Sekolah : SD Negeri Andoluto

NSS :

NPSN : 40400210

Status Sekolah : Negeri Nama Kepala Sekolah : Amran, S.Pd

Alamat : Andoluto

RT : 02

RW : 02

Nama Dusun : -

Desa/Kelurahan : Andoluto

Kode Pos : 93452

Kecamatan : Latoma

Kabupaten/Kota : Konawe

Provinsi : Sulawesi Tenggara

Nomor HP : 085145730641

Email : sdn. Andoluto@gmail.com .id SK Pendirian Sekolah : -

Tanggal SK Pendirian : 1910-01-01

4

(14)

Adapun keadaan guru dan siswa di SD Negeri Andoluto sebagai berikut:

Keadaan Guru di SD Negeri Latoma Utama N

O NAMA GURU L/P JABATAN KET.

1 Amran, S.Pd L Kepala Sekolah PNS

2 Jusrin, S.Pd L Guru Kelas VI GTT

3 Yanti, S.Pd P Guru Kelas V PNS

4 Rosmiati, S.Pd P Guru Kelas IV PNS

5 Muhamaddiyah, A.Ma.,Pd L Guru Kelas III PNS 6 Maria Alberta Ngganggu,S.Pd P Guru Kelas II CPNS

7 Naslian, S.Pd L Guru Kelas I GTT

8 Sanawiyah, S.Pd P Guru PJOK GTT

9 Sahosiah P Guru PAI GTT

Keadaan Siswa di SD Negeri Andoluto

Jumlah siswa di SD Negeri Andoluto untuk Tahun Ajaran 2019/2020 ya itu berjumlah 26 orang siswa, yang terdiri dari siswa kelas I berjumlah 7 orang, siswa kelas II berjumlah 5 orang, dan siswa kelas III berjumlah 4 orang, siswa kelas IV berjumlah 3 orang , kelas V berjumlah 4 orang , kelas VI berjumlah 3 orang.

5

(15)

b. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SD Negeri Andoluto

Kepala Sekolah Amran, S.Pd

Kelompok Jabatan Fungsional

Guru Kelas IV

Rosmiati, S.Pd

Guru Kelas III Muhamaddiyah,A.Ma.,Pd Guru Kelas II

Maria Alberta N, S.Pd

Guru Kelas VI

Jusrin. S.Pd

Guru Kelas V

Yanti, S.Pd

Guru Kelas I

Naslian, S.Pd.

Guru PJOK Sanawiyah,

Guru PAI Sahosiah SISWA

Masyarakat

(16)

c. Visi, Misi dan Nilai SDN Andoluto 1) Visi SD Negeri Andoluto

Terwujudnya siswa yang berkualitas, berakhlak, serta perduli terhadap sesama dan lingkungan.

2) Misi SD Negeri Andoluto

- Meningkatkan pelayanan yang professional terhadap warga belajar

- Membina jati diri siswa agar menjadi manusia yang beriman,bertaqwa,berbudi pekerti luhur serta mampu menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

- Memelihara lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman.

- Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga, sekolah, orang tua dan masyarakat.

3) Nilai – nilai Organisasi

- Integritas

Artinya keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar. Indikasi positifnya yaitu: bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang baik dan benar, berpikir positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, menolak korupsi, suap atau gratifikasi.

Adapun indikasi negatifnya yaitu: melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan, melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi, menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan.

- Profesional

Artinya bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik.

Indikasi positifnya adalah: melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan, disiplin

(17)

dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, melakukan pekerjaan secara terukur, melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu, menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan.

Adapun indikasi negatifnya adalah: melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang, melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi, malas dalam bekerja, melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.

- Inovasi

Artinya menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasikan hasil baru yang lebih baik. Indikasi positifnya adalah: selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan, bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif, meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi, berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien.

Adapun indikasi negatifnya yaitu: merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai, bersikap apatis dalam merespon kebutuhan stakeholder dan user, malas belajar, bertanya, dan berdiskusi, bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan.

- Tanggung jawab

Artinya bekerja secara tuntas dan konsekuen. Indikasi positifnya yaitu:

menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu, berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan langka-langkah perbaikan, mengatasi masalah dengan segera, komitmen dengan tugas yang diberika.

Adapun indikasi negatifnya yaitu: lalai dalam melaksanakan tugas, menunda- nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas, selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain, menolak resiko atas hasil pekerjaan, memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi, menyalahgunakan wewenang dantanggung jawab.

(18)

- Keteladanan

Artinya menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Indikasi positifnya yaitu:

berakhlak terpuji, memberikan pelayanan dengan sikap yng baik, penuh keramahan, dan adil, membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat, melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri.

Adapun indikasi negatifnya yaitu: berakhlak tercela, melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati, memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif, melanggar peraturan perundang-undangan, melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran.

d. Tugas dan Fungsi Guru

Tujuan dan fungsi jabatan guru dibedakan berdasarkan sifat tugas dan kegiatannya yang meliputi guru kelas, guru mata pelajaran. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009 pasal 13, sebagaimana pada rincian kegiatan guru kelas sebagai berikut:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

(19)

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran 13. Melaksanakan pengembangan diri;

14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan 15. Membuat karya inovatif.

(20)

2.2 KONSEP NILAI-NILAI DASAR ASN

Pada tahap ini peserta diklat dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN di tempat tugasnya masing-masing. Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara untuk menciptakan PNS yang professional adalah:

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan(Accountability is a relationship), yaitu hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi dengan Negara dan masyarakat.

2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is result oriented), yaitu perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil, dan inovatif.

3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting), yaitu laporan kinerja yang merupakan perwujudan dari akuntabilitas.

4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without consequences), yaitu kewajiban yang menunjukkan tanggung jawab , dan tanggung jawab menghasilkan konsekuensi.

5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance), yaitu bahwa tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:

Gambar 2.1 Lima Tingkatan Akuntabilitas

(21)

Ada banya kaspek yang harus diperhatikan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang akuntabel. Aspek-aspek tersebut yaitu :

a. Kepemimpinan b. Transparansi c. Integritas

d. Tanggung Jawab (Responsibilitas) e. Keadilan

f. Kepercayaan g. Keseimbangan h. Kejelasan i. Konsistensi

b. Nasionalisme

Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara, an sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai- nilai Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:

1) Sila Pertama : Ketuhanan

- Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas - Menghormati kemerdekaan beragam

- Membina kerukunan hidup antar umat beragama 2) Sila Kedua : Kemanusiaan

- Mencintai sesama manusia

- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat martabat - Membela kebenaran dan keadilan

3) Sila Ketiga : Persatuan

- Mengutamakan keutuhan bangsa - Rela berkorban

- Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan perbuatan

(22)

- Memajukan pergaulan antar sesama manusia - Menjaga persatuan dalam keberagaman 4) Sila Keempat : Kerakyatan

- Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama - Mendahulukan kepentingan bersama

- Tidak memaksakan kehendak

- Melaksanakan hasil musyawarah mufakat - Bertanggung jawab atas keputusan bersama

- Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku dan budaya 5) Sila Kelima : Keadilan Sosial

- Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan - Mendahulukan kewajiban daripada hak

- Gemar menolong orang lain

- Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik - Mengembangkan pola hidup sederhana

- Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

c. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni : 1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan

2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik : 1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik

2) Dimensi Modalitas

3) Dimensi Tindakan Integritas Publik

Indikator Nilai-nilai dasar Etika Publik Meliputi :

1) Jujur : Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan,

(23)

Tidak membebani pelanggan dan Menjalankan tugas sesuai dengan hati nurani yang bersih

2) Terbuka : Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku, Siap menerima masukan dari pihak lain dan Tidak ada yang ditutup-tutupi

3) Tulus : Iklas dalam memberikan pelayanan, Memberikan pelayanan tanpa pamrih dan Bekerja adalah ibadah

4) Sopan : Membiasakan/membudayakan senyum, sapa, santun dan ramah dalam memberikan layanan, Saling menghargai dan berkomunikasi yang baik dan Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat

5) Transparansi : Menjaga Informasi bersifat rahasia, Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan dan Tidak menyalahkan gunakan informasi untuk mencari keuntungan pribadi atau golongan

6) Bersikap Hormat : Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain, Mengindahkan nasehat orang lain, Membantu/meringankan setiap urusan orang lain dan Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama manusia 7) Bertanggung Jawab : Menggunakan barang milik Negara sesuai

peruntukkannya, Tidak menjual barang milik Negara dan Memelihara dan tidak merusak barang milik negara

8) Tidak Diskriminatif dan Adil : Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan, Tidak membeda-bedakan ras, suku dan agama dalam memberikan pelayanan dan berperilaku adil/proporsional dalam menjalankan tugas.

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Adapun indikator nilai-nilai dasar komitmen mutu antara lain:

1) Orientasi mutu : berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan

(24)

- bekerja dengan komitmen bagi kepuasan pelanggan - bekerja cepat, tepat, ramah

- melayani dengan hati - melindungi dan mengayomi

- melakukan perbaikan berkelanjutan

2) Efisien : adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.

- Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat - Bekerja berdaya guna dan bertepat guna - bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan.

3) Efektif : adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

- Memenuhi kebutuhan pelanggan - Mencapai target

- Berhasil guna

4) Inovatif : adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk meningkatkan mutu pelayanan.

e) Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Indikator Nilai-nilai dasar Anti Korupsi antara lain:

1) Jujur

- Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan pengadaan

- Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan pengawasan proyek

- Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan inventarisasi aset milik negara.

2) Peduli

- Tidak membiarkan orang lain merusakkan atau menghilangkan

(25)

barang inventaris dan kekayaan instansi

- Bersedia memberi keterangan atas kasus penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang sedang dilakukan penanganan berwajib

3) Mandiri

- Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusannya

- Tidak memberikan hadian/imbalan berupa apapun kepada petugas/pejabat yang telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

- Tidak tergantung dengan orang lain dalam melaksanakan tugas pokoknya 4) Disiplin

- Tidak melakukan tindakan melawan hukun

- Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku

5) Tanggung jawab

- Tidak menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan korporasi dan dapat merugikan keuangan negara

- Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

6) Kerja keras

- Bekerja dengan hasil terbaiik dan tidak meminta imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

- Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai dengan aturan - Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik.

7) Sederhana

- Efisien dalam menggunakan sumberdaya untuk mendapatkan hasil terbaik - Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah melakukan upaya

maksimal

- Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi pelaksanaan tugas pokoknya

- Menggunakan dan memelihara aset negara.

8) Berani

- Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum dan dapat

(26)

merugikan negara

- Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta.

9) Adil

- Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku secara konsisten pada semua orang

- Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya 2.3 KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

a. Pelakasana Kebijakan Publik

Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka adanya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Karena PNS memegang peranan besar dalam kelancaran pemerintahan dan pembangunan, maka PNS memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dalam berjalannya sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga Negara kepada masyarakat. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Pegawai Negeri Sipil diharuskan mempunyai fungsi sebagai berikut:

- Pelaksana Kebijakan Publik

ASN berfungsi, berperan dan bertugas untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut, harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

- Pelayan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan memenuhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk memberikan pelayanan secara professional kepada masyarakat.

- Perekat dan pemersatu bangsa

(27)

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi/golongan. Dalam Undang-undang ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya adalah asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sedangkan kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:

1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara;

2. Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi semua Golongan serta Parpol;

3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; dan 4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun demikian

Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.

b. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu.

Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja;

penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).

(28)

c. WoG

Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.

Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati, 2016).

WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).

d. Pelayanan Publik

LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.

Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.

Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).

Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.

(29)

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Analisis dan Penetapan Isu

Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada siswa kelas 2 di SDN Andoluto Kabupaten Konawe proses pembelajaran di kelas yang terjadi belum mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Penulis mengidentifikasi adanya masalah sebelum aktualisasi yaitu a) kurangnya motivasi belajar siswa; b) pembelajaran hanya menggunakan satu metode; c) rendahnya kreatifitas dan inovasi guru.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut penulis memilih analisis yang digunakan untuk menentukan isu prioritas: Analisis Urgency, Seriousness, and Growth (USG)

1. Urgency berkaiatan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi. Dampak terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi.

3. Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya.

Penilaian USG dilakukan menggunakan nilai dengan memberikan Skor rentang 1 sampai 5, semakin tinggi nilai menunjukan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk segera ditangani.

Tabel Analisis Kualitas Isu menggunakan USG

No. Identifikasi Masalah

Pemilihan Masalah Kriteria Total Masalah

Terpilih USG Ranking

U S G

1 kurangnya motivasi belajar

siswa 4 4 4 12 2

2 pembelajaran hanya

menggunakan satu metode 5 4 5 14 1

3 rendahnya kreatifitas dan

inovasi guru 4 3 3 10 3

3.2 Alasan Penetapan Isu

Berdasarkan Tabel Analisis Kualitas Isu menggunakan USG, diperoleh isu prioritas yaitu pembelajaran hanya menggunakan 1 metode.

(30)

3.3 Kegiatan Kreatif

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi 1. Konsultasi

dengan kepala sekolah

1.1 Konsultasi dengan kepala sekolah

Terlaksananya konsultasi dengan kepala sekolah

Akuntabilitas Transparan Dalam

Menyampaikan Rancangan Aktualisasi Nasionalisme Menggunakan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Saat Konsultasi Dengan Kepala Sekolah Etika Publik Bersikap Sopan Dan Santun Saat Berbicara Selama Melakukan Konsultasi Komitmen Mutu

Mengefektifkan Waktu

Konsulltasi Anti Korupsi Bekerja keras dalam melaksanakan aktualisasi

Terlaksananya konsultasi dengan kepala sekolah berkontribusi terhadap misi SDN Andoluto

“ Menjalin kerja yang harmonis antara warga sekolah, orang tua dan masyarakat”.

1.2 Mendapatkan surat

rekomendasi kegiatan aktualisasi

Adanya surat rekomendasi kegiatan aktualisasi

Akuntabilitas Mendapat kepercayaan dari kepala sekolah

Nasionalisme Meningkatkan etos kerja dalam menjalankan rekomendasi Etika Publik Bertanggung jawab penuh terhadap rekomendasi yang diberikan Komitmen Mutu

(31)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi Responsive

terhadap rekomendasi yang diberikan Anti Korupsi Berani

mempertanggun gjawabkan rekomendasi dari kepala sekolah 1.3 Rapat dengan

dewan guru Terlaksananya rapat dengan dewan guru

Akuntabilitas Transparan menyampaikan rancangan

Nasionalisme Menggunakan

bahasa Indonesia saat menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi Etika Publik Tidak diskriminatif terhadap peserta rapat Komitmen Mutu

Mengefektifkan waktu rapat Anti Korupsi Tepat waktu melaksanakan rapat

1.4 Membuat Surat Izin orang tua/wali murid

Tersedianya surat izin orang tua/wali murid

Akuntabilitas Memberi kejelasan maksud/isi surat

Nasionalisme Menggunakan bahasa Indonesia dalam membuat surat izin Etika Publik Tidak diskriminatif dalam membuat surat izin

(32)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi Komitmen

Mutu Profesional dalam membuat surat sesuai kaidah penulisan surat Anti Korupsi Mandiri dalam membuat surat 2. Melakuka

n pre test 2.1 Menyiapkan instrument pre test

Tersedianya instrument pretest

Akuntabilitas KonsIsten dengan tujuan pelaksaanaan pretest Nasionalisme Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Etika Publik Bertanggung jawab membuat instrument pretest yang praktikabilitas Komitmen Mutu

Membuat pretes yang efektif mengukur kemampuan awal siswa Anti Korupsi Hemat biaya dalam membuat instrumen

Terlaksananya kegiatan pretest berkontribusi terhadap tercapainya visi SDN Andoluto “ Terwujudnta siswa berkualitas, berakhlak serta peduli terhadap sesame dan lingkungan”.

(33)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi 2.2 Melaksanakan

pre test Terlaksananya kegiatan pretest

Akuntabilitas Transparan dalam melakukan pretest Nasionalisme Bermufakat bersama siswa dalam

melakukan pretest Etika Publik Tidak diskriminatif dalam memberikan kesempatan yang sama pada siswa

Bersikap sopan santun dan ramah selama pelaksanaan pretest Komitmen Mutu

Mengefektifkan dan

mengefisienkan waktu dan tempat pelaksanaan pretest Anti korupsi Disiplin dalam pelaksanaan pretest 2.3 Mengevaluasi

hasil pre test Adanya daftar nilai hasil evaluasi pretest

Akuntabilitas Konsisten Dengan Pedoman Penilaian Nasionalisme Berlaku adil dalam memberikan penilaian Etika Publik Tulus dalam melakan evaluasi atau penilaian

(34)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi Komitmen

Mutu Profesional dalam mlelakukan evaluasi/

penilaian hasil prestes Anti Korupsi Tepat waktu dalan

menyelesaikan penilaian 3. Membuat

RPP 3.1 Menyiapkan Silabus Pembelajaran

Tersedianya silabus pembelajaran

Akuntabilitas Menunjukkan integritas dalam menentukan silabus yang digunakan Nasionalisme Bermufakat dengan kepala sekolah dalam menentukan silabus pembelajaran Etika Publik Bersikap sopan dan santun saat berkonsultasi dengan kepala sekolah terkait silabus Komitmen Mutu Profesional dalam menyesuaikan silabus sesuai kurikulum Anti korupsi Mandiri dalam menganalisis isi silabus

Tersedianya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkontribusi terhadap tercapainya Misi SDN Andoluto

“Meningkatka n pelayanan yang profesional terhadap warga belajar”.

(35)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi 3.2 Merumuskan

indikator dan tujuan pembelajaran

Adanya rumusan indikator dan tujuan pembelajaran

Akuntabilitas Adanya kejelasan indikator dan tujuan pembelajaran yang dibuat Nasionalisme Menggunakan bahasa

Indonesia dalam merumuskan kalimat indikator dan tujuan pembelajaran Etika Publik Bertanggung jawab terhadap indikator dan tujuan pembelajaran yang dibuat Komitmen Mutu Efektif dalam merumuskan indikator dan tujaun pmebelajaran Anti korupsi Mandiri dalam merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran 3.3. Menyiapkan

referensi atau sumber belajar

Tersedianya referensi atau sumber belajar

Akuntabilitas Konsisten dengan sumber belajar yang memuat materi belajar

Nasionalisme Bermufakat dengan kepala sekolah terkait sumber belajar yang digunakan Etika publik Bertanggung jawab terhadap sumber belajar

(36)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi yang digunakan

Komitmen Mutu Kreatif dalam menentukan sumber belajar yang digunakan Anti Korupsi Hemat biaya dalam menyiapkan bahan ajar 3.4 Membuat RPP Tersedianya

RPP Akuntabilitas Jelas dalam memaparkan langkah-langkah pembelajaran Nasionalisme Menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam penyusun RPP Etika Publik Bertanggung jawab terhadap RPP yang dibuat Komitmen Mutu

Mengefektifkan media

tekhnologi dalam membuat RPP

Anti Korupsi Tepat waktu dalam

menyelelsaikan pembuatan RPP 4. Membuat

Media Pembelaja ran

4.1 Merancang media pembelajaran

Tersedianya rancangan media pembelajaran

Akuntabilitas Konsisten terhadap tujuan media

pembelajaran Nasionalisme Meningkatkan etos kerja dalam membuat rancangan Etika Publik Bertanggung jawab penuh terhadap

Terlaksananya kegiatan membuat media pembelajaran berkontribusi terhadap tercapainya Misi

“Meningkatka n pelayanan yang professional terhadap

(37)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi rancangan yang

dibuat Komitmen Mutu

Mengefektifkan media internet Anti korupsi Mandiri dan penuh

kesederhanaan dalam

menyusun rancangan media pembelajaran

warga belajar”.

4.2 Menyiapkan alat dan bahan

Tersedianya alat dan bahan membuat media pembelajaran

Akuntabilitas Jelas dalam menentukan alat dan bahan pembuatan media Nasionalisme Ikhlas menyiapkan alat dan bahan secara mandiri Etika publik Bertanggung jawab dalam menyiapkan alat dan bahan yang

dibutuhkan Komitmen Mutu Kreatif memanfaatkan barang bekas Anti korupsi Hemat biaya dalam menyiapkan alat dan bahan pembuatan media pembelajaran 4.3 membuat media

pembelajaran Tersedianya media pembelajaran

Akuntabilitas Bertanggung jawab membuat media

pembelajaran yang sesuai Nasionalisme

(38)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi Berlaku adil

dan tidak diskriminatif terhadap media pembelajaran yang dibuat Etika Publik Bersikap sopan santun dalam mendengarkan saran dan arahan kepala sekolah dalam membuat media pembelajaran Komitmen Mutu Berinovasi dalam membuat media

pembelajaran Anti korupsi Kerja keras dalam membuat media

pembelajaran 5. Melaksan

akan Pembelaja ran

5.1 Menyiapkan tempat belajar di luar kelas

Tersedianya tempat pelaksanaan pembelajaran

Akuntabilitas Bertanggung jawab menyiapkan tempat belajar yang efektif dan nyaman Nasionalisme Rela berkorban mempersiapkan mejadan kursi bagi siswa untuk belajar Etika Publik Bersikap sopan santun dalam menerima arahan dari kepala sekolah terkait tempat belajar Komitmen Mutu

Mengefektifkan halaman sekolah sebagai

Terlaksananya kegiatan melaksanakan pembelajaran berkontribusi terhadap tercapainya misi SDN Andoluto

“Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah, orang tua dan masyarakat”.

(39)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi tempat belajar

Anti korupsi Mengajak siswa bekerja sama menjaga sarana dan prasarana sekolah yang digunakan 5.2 Pembelajaran

Pertemuan 1 Terlaksananya pembelajaran pertemuan 1

Akuntabilitas Memimpin jkegiatan awal pembelajaran Nasionalisme Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat menyapa siswa

Etika public Menunjukkan sikap sopan dan santun saat berbicara dengan siswa Komitmen mutu

Mengefektifkan alokasi waktu yang telah direncanakan Anti korupsi Tepat waktu dalam melaksanakan dan

menyelesaikan kegiatan pembelajaran

(40)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi 5.3 Pembelajaran

pertemuan 2 Terlaksananya pembelajaran pertemuan 2

Akuntabilitas Konsisten dalam melakukan langkah- langkah pembelajaran metode SAS Nasionalisme Tenggang rasa dan rela berkorban membimbing siswa

Etika public Tidak diskriminatif terdadap siswa yang lambat dalam membaca Komitmen Mutu Berinovasi menggunakan papan tempel sebagai media pembelajaran metode SAS Anti korupsi Tepat waktu dalam memulai dan

menyelesaikan kegiatan pembelajaran 5.4 Pembelajaran

pertemuan 3 Terlaksananya pembelajaran pertemuan 3

Akuntabilitas Memimpin kelas selama proses pembelajaran hingga selesai Nasionalisme Ikhlas dalam melaksanakan pembelajaran Etika Publik Ramah terhadap siswa yang bertanya Komitmen Mutu Responsif terhadap kendala siswa

(41)

No.

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan nilai organisasi saat belajar

Anti korupsi Jujur dalam membimbing siswa

5.5 Evaluasi Akhir

(post test) Terlaksananya evaluasi akhir (post test)

Akuntabilitas Konsisten terhadap kemampuan yang ingin dievaluasi Nasionalisme Netral dan tidak diskriminatif saat melakukan evaluasi Etika publik Bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan evaluasi (post test)

Komitmen Mutu Responsif terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti evaluasi (post test)

Anti korupsi Jujur dalam melakukan evaluasi (post test)

3.4 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan penulis di SDN Andoluto adalah

- Terlaksananya konsultasi dengan kepala sekolah dan rapat dengan dewan guru - Adanya Instrumen pretest dan hingga terlaksananya kegiatan pretest

- Adanya silabus dan RPP

- Adanya alat dan bahan pembuatan media hingga tersedianya media pembelajaran

(42)

- Tersedianya tempat belajar di luar kelas hingga terlaksananya proses pembelajaran dan kegiatan post test.

3.5 Faktor Pendukung Keberhasilan

Faktor-faktor pendukung keberhasilan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan penulis di SDN Andoluto yaitu :

- Adanya surat rekomendasi kegiatan dari kepala sekolah - Adanya izin dari orang tua/wali murid

- Adanya indikator dan tujuan pembelajaran serta sumber belajar - Adanya rancangan media pembelajaran

- Terlaksananya pembelajaran pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3.

3.6 Indikasi Terjadinya Hambatan atau Kegagalan

- Tidak terlaksananya konsultasi dengan kepala sekolah dan rapat dengan dewan guru - Tidak adanya instrumen pretest sehingga kegiatan pretes kurang terarah

- Tidak adanya silabus dan RPP sehingga kegiatan pembelajaran tidaak terarah

- Tidak tersedianya alat dan bahan untuk membuat media pembelajaran sehingg tidak dapat membuat media pembelajaran

- Adanya Pandemi Covid-19

3.7 Antisipasi Mengatasi Hambatan

- Memaksimalkan konsultasi dengan kepala sekolah sebagai mentor mengingat kegiatan aktualisasi dapat dijalankan berdasarkan izin dan arahan kepala sekolah

- Menyiapkan silabus, dan membuat RPP dan media pembelajaran yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan proses pembelajaran

- Menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak antara sesama siswa, mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah kegiatan, serta menggunakan masker mengingat adanya pandemi covid- 19.

(43)

BAB IV

LAPORAN HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

4.1 HASIL AKTUALISASI

Pada bagian ini dibahas hasil aktualisasi nilai-nilai dasar ASN terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan di tempat tugas yakni di SDN Andoluto kecamatan Latoma kabupaten Konawe. Ada 5 (lima) rancangan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan pada aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang berdasarkan pada ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti korupsi). Kelima kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa tahapan dan terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan. Lima kegiatan yang telah dirancang dan terlaksana tersebut diuraikan sebagai berikut.

1) Konsultasi dengan Kepala Sekolah

Kegiatan pertama adalah melakukan konsultasi dengan kepala sekolah SDN Andoluto guna memperoleh dukungan atas kegiatan yang akan dilaksanakan di SDN Andoluto sebagai sasaran habituasi. Semua tahapan kegiatan ini terlaksana 100% sesuai waktu yang telah direncanakan. Terlaksananya dengan baik kegiatan pertama merupakan bagian dari langkah awal untuk melanjutkan 4 (empat) kegiatan lainnya karena diperlukan musyawarah mufakat kepada pimpinan terlebih dahulu guna mewujudkan kegiatan aktualisasi dengan baik.

Dukungan pimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam capaian aktualisasi peserta Latsar.

Terlaksananya dengan baik kegiatan pertama berkontribusi besar terhadap pencapaian Misi SDN Anduluto yaitu “ Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah, orang tua dan masyarakat”. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas merupakan bagian daripada mengaktualisasikan seluruh nilai-nilai dasar yang harus dimilki oleh ASN yang terangkum dalam nilai akuntabilitas, nasionalisme, akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti korupsi.

1.1 Konsultasi dengan Kepala Sekolah

a. Capaian hasil kegiatan : Terlaksananya konsultasi dengan kepala sekolah (Tanggal 14/03/2020)

- Saat menghadap kepala sekolah, penulis menyampaikan rancangan kegiatan secara transparan, sehingga kepala sekolah memperoleh kejelasan aktualisasi (Akuntabilitas)

Gambar

Gambar 2.1 Lima Tingkatan Akuntabilitas
Tabel Analisis Kualitas Isu menggunakan USG
Tabel 4.2.1 Matriks Nilai-Nilai Dasar ASN Sebagai Pendukung Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.2.2 Matriks Kedudukan dan Peran ASN Sebagai Pendukung Kegiatan Aktualisasi

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Kegiatan Proses pelaksanaan kegiatan ini, penulis juga melakukan konsultasi dengan praktisi eco enzyme (Ir. Tery Paki, M.Si) yang merupakan dosen salah satu

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini, penulis akan melakukan pemeriksaan pada 1 kelas, yaitu kelas X yang jumlah siswa yakni 25 orang, SMANegeri 1 Landawe

Penyusunan rancangan aktualisasi yaitu memasukkan nilai-nilai ASN (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi) dan peran kedudukan PNS

Dari hasil analisis penetapan isu dengan metode APKL, maka isu terpilih adalah Pemanfaatan Media Pelaporan Online Berbasis Google Drive Kepada Para Petugas Gizi

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

Untuk mewujudkan pengaktualisasian di tempat kerja, maka penulis merancang kegiatan yang mengambil judul: Konsep “SALE” (Sosialisasi, Latihan dan Evaluasi) dalam

e. Melaksanakan kebijakan, memberikan bimbingan teknis, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rehabilitasi sosial anak dan pelayanan sosial lanjut usia. Seksi

5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yakni ANEKA akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi