• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL:

PENINGKATAN KESADARAN PENGUNJUNG DALAM MELAKUKAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH MELALUI

SOSIALISASI UNTUK MENCEGAH INFEKSI

DI PUSKESMAS LASALEPA KECAMATAN LASALEPA

Oleh :

YULHIRDA, A.Md. Kep NDH. 30

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2020

(2)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN KESADARAN PENGUNJUNG DALAM MELAKUKAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH MELALUI

SOSIALISASI UNTUK MENCEGAH INFEKSI DI PUSKESMAS LASALEPA KECAMATAN LASALEPA”

Oleh :

YULHIRDA, A.Md. Kep NDH : 30

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal : 26 Maret 2020 Di Hotel Srikandi Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

HARIANTO, S. Sos

NIP. 19681031 199112 1 001

MENTOR,

SALRIA TAMBORI, S. Kep

NIP. 19641231 198411 2 086

(3)

3

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN KESADARAN PENGUNJUNG DALAM MELAKUKAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH MELALUI SOSIALISASI UNTUK MENCEGAH INFEKSI DI PUSKESMAS LASALEPA KECAMATAN

LASALEPA”

Oleh :

YULHIRDA, A.Md. Kep NDH. 30

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 26 Maret 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar

CPNS Golongan II Angkatan XI Tahun 2020

Kendari, 26 Maret 2020 PENGUJI,

AHMAD, S.Sos, M.AP NIP 19720231 199203 1 005

COACH,

HARIANTO, S.Sos NIP. 19681031 199112 1 001

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si NIP. 19620407 198103 2 002

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjud “Peningkatan Kesadaran Pengunjung Dalam Melakukan Cuci Tangan 6 Langka Melalui Sosialisasi Untuk Pencegahan Infeksi Di Puskesmas Lasalepa.

Penulis mengucapkan terimakasih untuk setiap pihak yang mendukung baik berupa bantuan ataupun doa dalam menyusun laporan aktualisasi ini.

Terkhusus penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS

2. Kepala Badan pengembangan Sumber Daya Kabupaten Muna yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS

3. Ibu Salria Tambori,S.Kep. selaku Kepala Puskesmas Lasalepa yang telah memberikan arahan dan masukan dalam menyusun laporan aktualisasi

4. Bapak Harianto,S.sos . selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini.

5. Bapak Ahmad, S,Sos, M.AP . selaku penguji yang telah memberikan masukan terkait penyusunan laporan aktualisasi ini.

6. Seluruh Widyaswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN yang sangat bermanfaat

7. Seluruh Panitia, Binsu yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan baik.

8. Kedua Orang Tua,Kedua Mertua saya, Suamiku La Ode Jumaddin, S.Pd.I, dan Anak-anak Saya yang selalu memberikan dukungan moril serta doa selama masa latsar CPNS

9. Keluarga besar peserta diklatsar, khususnya angkatan XI serta keluarga kamar 122 yang telah bersama- sama berjuang melewati masa latsar CPNS.

(5)

5

Penulis menyadari masih banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun. Demikianlah semoga aktualisasi ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Kendari, 26 Maret 2020 PENULIS

YULHIRDA,A.Md.Kep

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Persetujuan ii

Halaman Pengesahan iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vii

Daftar Tabel viii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan dan Manfaat 5

D. Ruang Lingkup 5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi 6

B. Struktur Organisasi 10

C. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN 13

D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam

NKRI 19

E. Identifikasi Isu dan Analisi Dampaknya 24 BAB III CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi 42

B. Hasil Aktualisasi 49

C. Analisis Dampak 65

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 70

B. Saran 70

C. Rencana Tindak Lanjut 70

DAFTAR PUSTAKA

(7)

7

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 jenis dan jumlah tenaga kesehatan puskesmas lasalepa 8 Table 2.2 nilai dan indikator Akuntabilitas 14 Tabel 2.3 nilai dan indikator Nasionalisme 15 Table 2.4 nilai dan indicator Etika Publik 16 Table 2.5 nilai dan indicator komitmen mutu 17 Table 2.6 nilai dan indicator anti korupsi 18

Table 2.7 Kegiatan Aktualisasi 28

Tabel 3.1 kendala dan antisipasi 42

Tabel 3.2 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 46

Tabel 3.3 Hasil Kegiatan 49

Table 3.4 Analisis Dampak 65

(9)

9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menekankan bahwa dalam rangka pewujudan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan peraturan lembaga administrasi Negara pasal 5 Undang-Undang No.12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasar kan kemampuan menunjukkan sikap prilakubela Negara, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia dan mennjukkan penugasan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Kemudian terintegrasi merupakan penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS yang dimaksud antara pelatihan klasikal dengan non klasikal dan kompetensi social cultural dengan kompetensi bidang.

Tahun 1945, perlu dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas, professional, netral dan bebas dan intervensi politik, bersih dan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

ASN di tuntut cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat yang sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana cita-cita dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(10)

Kehadiran ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus segera dan wajib dilaksanakanuntuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap kualitas kinerja instansi publik, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good govermance), sehingga dunia usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil society) dapat terlayani dengan maksimal dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial yang pada akhirnya akan meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Cuci tangan (hand hygiene) merupakan program yang dilakukan WHO untuk mengatasi infeksi nosokomial.WHO mengkampanyekan save lives: clean your hands untuk mempromosikan tindakan cuci tangan. WHO juga membuat program global patient safety challenge dengan clean is safe care yang merupakan strategi untuk mempromosikan tindakan cuci tangan pada masyarakat. Cuci tangan adalah cara pencegahan dan pengendalian infeksi yang merupakan hal mendasar untuk mencapai

Cuci tangan (hand hygiene) tidak memakan waktu yang banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika dilakukan dengan tepat.Semua petugas di Rumah Sakit dan Puskesmas harus memahami enam langkah cuci tangan sehingga salah satu prinsip pencegahan dan control infeksi dapat berjalan baik.

Kondisi saat ini ketika pasien datang terkadang lupa melakukan cuci tangan. Kondisi yang di harapkan setelah sosialisasi cuci tangan yaitu pengunjung selalu membiasakan melakukan cuci tangan. Oleh karenanya peserta memandang penting untuk mengaktualisasikan gagasan pemecahan masalah terkait isu ini di wilayah kerja Puskesmas Lasalepa. Setelah melakukan identifikasi dan analisis masalah (isu) menggunakan metode APKL dan serta menerima petunjuk, bimbingan dan telah melalui persetujuan

(11)

11

mentor, maka diangkat isu prioritas aktual yaitu Kurangnya kesadaran pengunjung untuk melakukan cuci tangan 6 langkah dari 5 moment dalam pencegahan infeksi di Puskesmas Lasalepa dengan solusi/gagasan pemecahan masalah yaitu meningkatkan kesadaran pengunjung untuk melakukan cuci tangan melalui sosialisasi cuci tangan 6 langkah untuk pencegahan infeksi di wilayah puskesmas lasalepa. Apabila Pengunjung tidak melakukan cuci tangan 6 langkah maka akan terjadi keracunan, infeksi, .

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Adapun Tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang penulis laksanakan di UPTD Puskesmas Lasalepa Kabupaten Muna adalah sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.

2. Mampu menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai pancasila.

3. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan lingkungan pelayanan puskesmas yang harmonis.

4. Mampu menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang prima terhadap pasien/klien kegawat daruratan.

5. Mampu menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari dilakukannya kegiatan aktualisasi ini yaitu:

1. Diharapkan setelah dilakukan sosialisasi peserta sosialisasi dapat lebih paham tentang pentingnya cuci tangan 6 langkah

(12)

2. Setelah dilakukan sosialisasi tenaga kesehatan melakukan cuci tangan 6 langkah pada saat lima momen cuci tangan yaitu sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien.

C. Manfaat

a. Manfaat Untuk Penulis

Agar peserta dapat menguasai nilai-nilai ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Publik, Komitmenmutu, dan Anti korupsi), Dan mata diklat yang telah di pelajari (Whole of Government, Pelayanan publik, Komitmen, dan Manajement ASN). Sehingga dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di satuan kerja masing-masing.

b. Manfaat Untuk Organisasi

Meningkatnya kesadaran tenaga medis untuk melakukan cuci tangan 6 langkah melalui sosialisasi.

c. Manfaat Untuk Masyarakat

Dapat memberikan bahan masukan dan usulan dalam usaha melakukan perbaikan kearah yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi). Serta dapat meningkatkan optimalisasi pemberian pelayanan kepada masyarakat umum.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi adalah meningkatkan kesadaran pengujung dalam melakukan cuci tangan 6 langkah melalui sosialisasi untuk pencegahan infeksi diruang Puskesmas kecamatan Lasalepa.

Pentingnya mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas tujuannya ialah agar penularan suatu penyakit dapat terminimalisir

(13)

13

dengan melakukan 6 langka mencuci tangan karena tangan merupakan suatu media berpindahnya suatu bakteri,kuman ataupun virus yang dapat menyebabkan suatu penyakit berpindah dari seseorang ke orang yang lain atau dari suatu benda ke seseorang.

a. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini akan di lakukan di Puskesmas Lasalepa kecamatan Lasalepa

b. Waktu Pelaksanaan

Seluru kegiatan nilai-nilai ASN ini direalisasikan selama kurang lebih 27 hari di puskesmas Lasalepa yakni sejak tanggal 13 april – 2 Mei 2020

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

A. Deskripsi Organisasi

 Profil Organisasi

Puskesmas Lasalepa Merupakan Puskesmas Induk Non- Perawatan yang didefenitif berdiri sejak bulan April 2004. Puskesmas ini terletak di Desa Labone Kecamatan Lasalepa, Puskesmas ini merupakan pemekaran dari Puskesmas Napabalano. Puskesmas Lasalepa merupakan satu-satunya puskesmas yang ada di Kecamatan Lasalepa.

Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas Lasalepa secara astronomis terletak dibagian utara Pulau Muna sebelah selatan garis khatulistiwa yakni 4º 6”-5º15” LS dan diantara 122º 7’’- 123º 15” Bujur Barat. Dengan batas wilayah Kerja Puskesmas Lasalepa adalah sebagai berikut:

o Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Napabalano o Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan

Batalaiworu

o Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton Utara o Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kusambi

(15)

15

(16)

Tabel. 2.1 Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas Lasalepa

No Jenis ketenagaan PNS PTT TENAG A KONTR AK

TENAGA SUKAREL A

JUMLAH

1. Dokter Umum 1 0 0 0 1

2. Dokter Gigi 0 0 0 0 0

3. Apoteker 0 0 0 0 0

4. S1 Farmasi 0 0 0 0 0

5. S1 Kesmas 3 0 2 0 5

6. S1 Keperawatan 7 0 0 7 14

7. D4 Kebidanan 7 0 0 0 7

8. S1 Gizi 0 0 0 0 0

9. D3 Gizi 2 0 0 0 2

10. D3 Perawat Gigi 1 0 0 2 3

11 D3 kesling 0 0 0 0 0

12 D3 kebidanan 2 0 0 22 27

13 D3 Keperawatan 2 0 0 6 7

Tenaga Non Medis a. SMA (Administrasi) b. SMA (Sopir)

c. SMA ( Security)

1 1

1 1

1 1 1 1

(17)

17

d. SMA ( Cleaning Service)

Jumlah 26 0 5 37 69

(18)

B. Struktur Organisasi

(19)

19

 Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Visi Puskesmas Lasalepa adalah “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Lasalepa Yang Bermutu dan Mandiri untuk Hidup Sehat”

dan Misi yang ditatapkan Puskesmas Lasalepa untuk mencapai Visi tersebut adalah Sebagai berikut :

1. Meningkatkan kerjasama dengan Lintas Sektor terkait Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan.

2. Mendorong kemandirian individu,keluarga dan masyarakat untuk berprilaku Hidup Bersih dan Sehat.

3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Adil , Merata dan terjangkau oleh masyarakat.

4. Meningkatkan peran aktif masyarakat melalui pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Nilai Organisasi (IKHLAS)

I (Inovatif) : Mampu menciptakan hal-hal baru dalam hal peningkatan mutu pelayanan.

K ( Koordinatif) : Berkoordinasi Kepada Lintas Program, Lintas sektor dan pelanggan.

H ( Harmonis) : Membina Tata Nilai Puskesmas Lasalepa adalah sebagai

hubungan yang Harmonis kepada sesama mitra kerja.

L (Loyal) : Loyal terhadap Institusi, Pimpinan dan pelanggan/pasien.

A (Adil) : Memberikan Pelayanan Kesehatan yang merata tanpa membedakan status sosial, suku, ras, serta agama

S (Semangat) : Semangat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan semangat untuk bekerja

(20)

 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Tugas Pokok Puskesmas

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

Fungsi Organisasi

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kecamatan Lasalepa;

2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kecamatan Lasalepa

Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat Terampil

Menurut permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tentang rincian kegiatan perawat Terampil sesuai dengan jenjang jabatan sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan

3. Melakukan Edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif;

4. Menfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/Pelindung fisik pada pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya promotif;

5. Memberikan Oksigenasi Sederhana

6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikan

7. Menfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas serta bebas resiko penularan infeksi

8. Melakukan interfensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medical bedah

9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak

(21)

21

10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas

11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitasi

12. Melakukan Intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area Jiwa

13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik

14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/Holistik

15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif

16. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spriktual pada kondisi kehidupan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan 17. Melakukan Perawatan Luka dan

18. Melakukan dokumentasi Tindakan Keperawatan C. Nilai-Nilai Dasar ASN

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, peserta Pelatihan Dasar diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta latsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Nilai-nilai dasar PNS yang merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi PNS adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut :

(22)

Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Akuntabilitas

Nilai Indikator

1) Tanggung Jawab

Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas

dan dengan hasil terbaik serta mampu mempertanggung jawabkan

2) Jujur

Memberikan laporan kinerja dengan memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan

3) Kejelasan Target

Melakukan perencanaan atas apa yang perlu

dilakukan untuk mencapai tujuan dengan

melalui identifikasi program atas kebijakan yang perlu dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan, dan biaya yang dibutuhkan

4) Netral

Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan

tertentu 5) Orientasi Publik

Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan

6) Adil

Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan

ketidakjujuran

7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi

8) Konsisten

Melakukan Tindakan yang telah disepakati dan

sesuai peraturan perundangan yang berlaku dari waktu ke waktu

9) Partisipatif

Ikut terlibat secara mental dan emosi kepada

pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.

(23)

23

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut:

Table 2.3 Nilai dan Indikator Nasionalisme

Nilai Indikator

1. Ketuhanan

1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas 2) Menghormati kemerdekaan beragama

3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama 2. Kemanusiaan

1) Mencintai sesama manusia

2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan 3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai

harkat martabat

4) Membela kebenaran dan keadilan 3. Persatuan

1) Mengutamakan keutuhan bangsa 2) Rela Berkorban

3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan perbuatan

4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia 5) Menjaga persatuan dalam keberagaman 4. Kerakyatan

1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama

2) Mendahulukan kepentingan bersama 3) Tidak memaksakan kehendak

4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat 5) Bertanggung jawab atas keputusan bersama 6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai

suku dan budaya 5. Keadilan Sosial

1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan.

2) Mendahulukan kewajiban daripada hak 3) Gemar menolong orang lain

4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan public

5) Mengembangkan pola hidup sederhana

6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

(24)

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :

Table 2.4 Nilai dan Indikator Etika Publik

Nilai Indikator

1. Jujur

1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan 2) Tidak membebani masyarakat 3) Menjalankan tugas sesuai hati

nurani yang bersih 2. Terbuka

1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku

2) Siap menerima masukan dari pihak lain 3) Tidak ada yang ditutup-tutupi

dalam menjalankan tugas dan fungsinya

3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan

2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih

4. Sopan

1) Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa,

santun dan ramah dalam memberikan pelayanan

2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik

3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat

5. Transparansi

1) Memberikan Informasi secara benar dan tidak menyesatkan

2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari keuntungan pribadi atau golongan

6. Bersikap hormat

1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain

2) Mengindahkan nasehat orang lain 3) Membantu / meringankan setiap

urusan orang lain

4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama manusia

(25)

25

7. Bertanggung jawab terhadap

barang milik Negara

1) Menggunakan barang milik negara sesuai peruntukannya

2) Tidak menjual barang milik Negara 3) Memelihara dan tidak merusak

barang milik Negara 8. Tidak diskriminatif dan adil

1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan

2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan agama dalam memberikan pelayanan.

3) Berperilaku adil / proporsional dalam menjalankan tugas

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :

Table 2.5 Nilai dan Indikator Komitmen Mutu

Nilai Indikator

1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat

2) Mencapai target 3) Berhasil guna 2. Efisien

1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat

2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna

3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan

3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat

4. Orientasi Mutu

1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat

2) Bekerja cepat, tepat ramah 3) Melayani dengan hati 4) Melindungi dan mengayomi 5) Melakukan perbaikan kelanjutan

(26)

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :

Table 2.6 Nilai dan Indikator Anti Korupsi

Nilai Indikator

1. Jujur

1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan pengadaan 2) Tidak melakukan perbuatan curang

pada saat pengawasan proyek 3) Tidak melakukan perbuatan curang

pada saat melakukan inventarisasi aset milik Negara

2. Peduli

1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau menghilangkan barang inventaris dan kekayaan instansi

2) Bersedia memberi keterangan atas kasus penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang sedang dilakukan penanganan berwajib 3. Mandiri

1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusannya

2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apapun pada petugas/

pejabat yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya 3) Tidak tergantung dengan orang lain

dalam melaksanakan tugas pokoknya 4. Disiplin

1) Tidak melakukan tindakan melawan hokum

2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku

5. Tanggung Jawab

1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri/

orang lain dan korporasi dan dapat merugikan keuangan Negara 2) Tidak menerima imbalan apapun

atas pelaksaan pekerjaan yang

menjadi tugas dan tanggung jawabnya

(27)

27

6. Kerja keras

1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya

2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan

3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik 7. Sederhana

1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk mendapatkan hasil terbaik 2) Mensyukuri apapun hasil yang

dicapainya setelah melakukan upaya maksimal

3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya

4) Menggunakan dan memelihara aset Negara.

8 Berani

1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum dan dapat merugikan Negara

2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta

9. Adil

1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku secara konsisten pada semua orang

2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

D. Kedudukan dan Peran ASN

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

2. Kedudukan ASN

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai

(28)

politik. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan.

3. Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan public dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan public.

b. Pelayan publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang- undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c. Perekat dan Pemersatu Bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.

ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam

(29)

29

penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

4. Hak dan Kewajiban ASN

Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik , dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejateraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut:

PNS berhak memperoleh:

c. gaji, tunjangan, dan fasilitas;

d. cuti;

e. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

f. perlindungan; dan

g. pengembangan kompetensi.

5. Kode Etik dan Perilaku ASN

Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN.

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan;

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;

(30)

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

6. Whole of Government

Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan kebijakan publik.

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WOG adalah:

1. Pelayanan bersifat administrative 2. Pelayanan jasa

3. Pelayanan barang 4. Pelayanan regulative 5. Pelayanan Publik

Pelayanan publik sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang

(31)

31

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah;

1. Partisipatif 2. Transparan 3. Respronsif

4. Tidak diskriminatif 5. Mudah dan murah 6. Efektif dan efisien 7. Aksesibel

8. Akuntabel

(32)

E. Identifikasi Isu

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisas terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Puskesmas Lasalepa. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai perawat terampil yang melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif. Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Identifikasi Isu

NO URAIAN

TUGAS

KONDISI YANG DIHARAPKAN

KONDISI SAAT INI

RUMUSAN ISU MASALAH 1. Melaksanakan

edukasi tentang

perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka upaya promotif

Tersedianya media edukasi dan pemberian edukasi dapat dijalankan secara konsisten

Pemberian edukasi melalui sosialisasi atau

penyuluhan kesehatan jarang dilakukan

Rendahnya pengetahuan pengunjung di Puskesmas Lasalepa

2. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas resiko

penularan

Pengunjung selalu

melakukan cuci tangan 6 langkah

Kepatuhan pengunjung mencuci tangan 6 langka

masih kurang

Rendahnya kesadaran pengunjung mencuci tangan 6 langka

sebelum memasuki

(33)

33

F. Analisis Isu

Analisis Kriteria Isu

N

O ISU A

(1-5)

P (1-5)

K (1-5)

L (1-5)

J M L H

R A N K

1.

Rendahnya pengetahuan

cleaning service tentang hand hygiene di Puskesmas Lasalepa

5 5 4 4 18 II

2.

Rendahnya kesadaran

pengunjung dalam mencuci tangan 6 langkah saat berkunjung di

5 5 5 5 20 I

infeksi ruangan di

Puskesmas Lasalepa 3. Melakukan

komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

Masih banyak perawatyang tidak

menerapkan komunikasi terapeutik

Seluruh perawat mampu menerapkan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

Kurang optimalnya Pelayanan perawat dengan komunikasi Terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

(34)

Puskesmas Lasalepa

3.

Kurangoptimalnya Pelayanan

perawat dengan komunikasi

terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

4 4 5 4 17 III

Keterangan :

A = Aktual P = Problematika K = Kekhalayakan L = Kelayakan Adapun bobot penetapan kriteria isu APKL dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.

Bobot Penetapan Kriteria Isu APKL Bobot Keterangan

5 Sangat kuat

pengaruhnya 4 Kuat pengaruhnya 3 Sedang pengaruhnya 2 Kurang Pengaruhnya

1 Sangat Kurang

Pengaruhnya

(35)

35

G. Kegiatan Kreatif Pemecahan Isu

Unit Kerja : Puskesmas Lasalepa Isu yang

diangkat : Rendahnya kesadaran pengunjung dalam mencuci tangan 6 langkah saat berkunjung di Puskesmas Lasalepa

Judul :

Peningkatan kesadaran pengunjung dalam melakukan cuci tangan 6 langka melalui sosialisali untuk mencega infeksi di Puskesmas Lasalepa kecamatan Laslepa

Kegiatan :

1. Melakukan koordinasi dengan pimpinan 2. Pembuatan materi cu tangan 6 langkah

3. Melaksanakan sosialisasi cuci tangan 6 langka kepada pengunjung

4. Melakukan evaluasi

(36)

A. Unit Kerja : Puskesmas Lasalepa B. Isu Yang Diangkat : Rendahnya kesadaran pengunjung dalam melakukan cuci tangan 6 langkah

No Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

dan Misi Organisasi

Penguatannilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan koordinasi dengan pimpinan

a. Menyiapkan konsep

rancangan yang akan di ajukan kepada

Pimpinan .

a. Tersedianya konsep

rancangan yang akan diajukan kepada pimpinan

Akuntabilitas : Pada menyiapkan konsep saya menyiapkan konsep aktualisasi dengan teliti serta bersikap terbuka atas rancangan yang akan diajukan.

Nasionalisme:

melakukan diskusi dengan teman untuk menyiapkan konsep aktualisasi dan

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan visi organisasi yaitu

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan

Lasalepa Yang Bermutu dan Mandiri untuk Hidup Sehat

Kegiatan ini mendukung nilai puskesmas

“inovatif” mampu menciptakan hal – hal baru dalam hal peningktan mutu pelayanan.

(37)

37

mengunakan

bahasa Indonesia yang baik tentang rancangan

aktualisasi.

Etika Publik : Pada saat menyiapkan konsep aktualisasi saya melakukannya dengan tekun

Komitmen mutu : menyiapkan konsep dengan efektif dan efisien agar mencapai mutu yang baik

Anti Korupsi : peserta menyiapkan rancangan dengan penuh tanggung

jawab dan

(38)

membuatnya secara mandiri

b. Melaksanakan konsultasi dengan atasan atau pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan

dilaksanakan

1. adanya hasil persetujuan

pimpinan terhadap kegiatan

aktualisasi yang akan dilaksanakan

Akuntabilitas : konsep

rancangan yang

disampaikan kepada pimpinan adalah rancangan yang telah diseminarkan dan dapat dipertanggujawabkan

Nasionalisme :

melaksanakan konsultasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Etika publik : saya menyampaikan konsep rancangan kegiatan dengan bertutur kata yang santun, sopan dan ramah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan misi organisasi yaitu

meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait

pembangunan kesehatan

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“Koordinatif”

guna

meningkatkan koordinasi yang baik dengan lintas program, lintas sektor dan

pelanggan

(39)

39

Komitmen mutu : menyampaikan konsep kegiatan yang sesuai dengan program-program kegiatan di puskesmas Anti Korupsi : Menyampaikan konsep kegiatan secara jujur sesuai dengan rencana aktualisasi

c. Mencatat masukan atau saran dari pimpinan.

Adanya saran dari pimpinan tentang

rancangan aktualisasi

Akuntabilitas : penulis mencatat masukan dan saran dengan teliti, cermat dan penuh tanggung jawab Nasionalisme : mencatat saran dari pimpinan berdasarkan hasil diskusi Etika publik : penulis mencatat saran dari pimpan menggunakan bahasa indonesia yang

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Lasalepa Yang Bermutu dan Mandiri untuk Hidup Sehat

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“Semangat”

memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan

semangat

(40)

baik.

Komitmen mutu : membuat lembar pengisian saran dan mencatat untuk dilaksankan

Anti Korupsi : mencatat saran dari mentor sesuai dengan apa

yang diarahkan tanpa mengurangi.

untuk bekerja

2. Pembuatan materi cuci tangan 6 langka

a. Pengumpulan bahan materi mengenai cuci tangan 6 langka

Terkumpulnya bahan materi sosialisasi

tentang cuci tangan 6 langka

Akuntabilitas : untuk membuat materi penulis mencari referensi dengan teliti dan carmat.

Nasionalisme : penulis mencari materi terbaik selalu berdiskusi dengan rekan sejawat

Etika publik : penulis selalu cermat dalam

Dengan terlaksananya kegiatan

ini, maka dapat mewujudkan misi organisasi yaitu

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“inovatif”

Mampu menciptakan hal-hal baru dalam hal peningkatan

(41)

41

memilih materi

Komitmen mutu : bahan materi yang digunakan sesuai dengan pedoman cuci tangan 6 langka

Anti korupsi : penulis mengumpulkan materi sosialisasi dengan jujur

yang bermutu, Adil , Merata dan terjangkau oleh

masyarakat.

mutu pelayanan

b. Menyusun materi edukasi hasil

penyempurnaan konsep

Tersedianya materi edukasi

yang akan

disosialisasikan kepada

pengunjung

Akuntabilitas : Pada saat berkonsultasi, saya menyampaikan konsep aktualisasi dengan teliti serta bersikap terbuka atas rancangan yang akan diajukan.

Nasionalisme:

Menyampaikankepada mentor tentang konsep rancangan mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan berdiskusi

Dengan terlaksananya kegiatan

ini, maka dapat

mewujudkan misi organisasi yaitu

meningkatkan peran aktif masyarakat melalui pembinaan

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“Semangat”

memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan

semangat untuk bekerja

(42)

dengan mentor tentang rancangan aktualisasi.

Etika Publik : Pada saat berkonsultasi saya masuk dengan mengucapkan salam, bersikap sopan dan santun.

Komitmen mutu : mengkonsultasikan

dengan mentor bahwa konsep berdasarkan standar cuci tangan 6 langka

Anti Korupsi : peserta mengkonsultasikan konsep sesuai dengan acuan dengan jujur

dan

pemberdayaan masyarakay dalam bidang kesehatan

3. Melaksanakan sosialisasi cuci tangan 6 langka

a. Persiapan materi dan media

sosialisasi

Tersedianya materi dan media sosialisasi

Akuntabilitas : dalam mengatur jadwal sosialisasi penulis konsisten terhadap jadwal

Dengan terlaksananya kegiatan

ini, maka

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

(43)

43

kepada pengunjung

yang telah dibuat.

Nasionalisme :

meyampaikan jadwal sosialisasi berdasarkan hasil yang telah dibuat Etika publik : dalam memberikan undangan menggunakan amplop untuk menghargai peserta Komitmen mutu : penulis menyusun materi dan media edukasi secara teliti dan sesuai dengan prosedur.

Anti Korupsi : penulis mmenyiapkan materi dan media edukasi dengan penuh semangat dan mandiri

dapat

mewujudkan misi organisasi yaitu

Meningkatkan peran aktif masyarakat melalui pembinaan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

“Inovatif”

mampu menciptakan hal-hal baru dalam

peningkatan mutu

pelayanan

b. Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas :penulis Dengan Kegiatan ini

(44)

tempat untuk melakukan edukasi

tempat pelaksanaan edukasi

merasabertanggung jawab untukmempersiapkan segalasesuatu termasuk ketersedian tempat.

Nasionalisme : dengan tidak membuat gaduh dan tetap menjaga kebersihan ruangan.

Etika publik : penulis meminta izin terlebih

dahulu untuk

menggunakan ruangan tempat edukasi.

Komitmen mutu : mengatur ruangan sosialisasi sesuai kebutuhan peserta

Anti korupsi : Petugas kesehatan bertanggung jawab menyiapkan ruangan edukasi.

terlaksananya kegiatan

ini, maka dapat

mewujudkan misi organisasi yaitu

meningkatkan peran aktif masyarakat melalui pembinaan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

mendukung nilai

puskesmas

“Harmonis”

membina tata nilai

puskemas adalah sebagai hubungan yang harmonis kepada

sesame mitra kerja dan masyarakat

(45)

45

c. Menyampaikan materi edukasi

Tersampaikannya meteri edukasi

Akuntabilitas : meteri edukasi yang diberikan adalah materi yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan prosedur.

Nasionalisme

:Menggunakan bahasa Indonesia yang baikdan benar dan melakukan diskusi

Komitmen mutu : Peserta menyampaikan materi dengan tujuan menambah wawasan pengunjung mengenai cuci tangan 6 langka

Komitmen Mutu : Materi sosialisasi disusun guna meningkatkan pemahaman Anti Korupsi : Materi

Dengan terlaksananya kegiatan

ini, maka dapat

mewujudkan misi organisasi yaitu

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Lasalepa Yang Bermutu dan Mandiri untuk Hidup Sehat

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“Semangat”

memberikan pelayanan yang terbaik dan

semangat untuk bekerja

(46)

disampaikan dengan penuh kejujuran

4. Melakukan evaluasi

a. Melaksanakan evaluasi dengan cara meminta mempraktekkan 6 langkah cuci tangan

Mampu

melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar

Akuntabilitas : bertanggung jawab dalam setiap apa yang telah dikerjakan

Nasionalisme :

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan melakukan diskusi

Etika Publik : mempersilahkan

pengunjung melakukan evaluasi cuci tangan 6 langka yang baik dan benar

Komitmen Mutu : pengunjung diharapkan mampu melakukan cuci

Dengan terlaksananya kegiatan

ini, maka dapat

mewujudkan misi organisasi yaitu

meningkatkan peran aktif masyarakat melalui pembinaan dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“Semangat”

memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan

semangat dalam bekerja.

(47)

47

tangan 6 langkah yang baik dan benar

Anti Korupsi : Materi disampaikan dengan penuh kejujuran

b. Membuat laporan hasil aktualisasi

Tersedianya laporan hasil kegiatan aktualisasi

Mampu

mempertanggungjawabkan hasil evaluasi

Nasionalisme :

melaksanakan evaluasi dengan kejujuran dan berkeadilan

Etika publik : penulis menyusun hasil aktulisasi dengan tekun

Komitmen mutu : Menyampaikan hasil sesuai standar yang diharapakan

Anti Korupsi : penulis

Dengan terlaksananya kegiatan

ini, maka dapat

mewujudkan misi organisasi yaitu

Membantu wawasan kesehatan bagi

pengunjung di puskesmas lasalepa

Kegiatan ini mendukung nilai

puskesmas

“Semangat”

memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan

semangat bekerja

(48)

menyusun hasil aktualisasi dengan penuh tanggung jawab dan semangat.

c. Meminta persetujuan atasan terkait hasil

pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Adanya persetujuan atasan terkait hasil pelaksanaan

kegiatan aktualisasi

Akuntabilitas : sebagai pertanggung jawaban atas hasil kegiatan yang telah dilakukan

Nasionalisme :

menggunakan bahasa yang baik dan benar

Etika publik : penulis meminta perstujuan atasan dengan sopan dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Komitmen mutu:

Membuat laporan sesuai dengan standar yang tepat.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan misi organisasi yaitu

meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait

pembangunan kesehatan

Kegiatan ini mendukung nilai puskesmas

“Loyal” loyal terhadap

institusi,

pimpinan dan pelanggan

(49)

49

Anti Korupsi : penulis meminta persetujuan atasan dengan jujur dan penuh tanggungjawab.

(50)

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi

Dalam proses pelaksanaan aktualisasi, kendala mungkin saja terjadi, namun demikian sebagai ASN memiliki tanggungjawab dan komitmen yang tinggi untuk mengantisipasinya dengan cara sebagaimna tergambar dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Kendala dan Antisipasi

KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI

KEGIATAN 1

Melakukan koordinasi dengan pimpinan TAHAP 1

Menyiapkan konsep

rancangan yang akan diajukan kepada pimpinan

 Tidak ada kendala saat menyiapkan konsep rancangan aktualisasi

 Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan Aktualisasi

TAHAP 2

Melaksanakan konsultasi

dengan atasan atau pimpnan terkait

rancangan

aktualisasi yang akan

dilaksanakan

 Tidak ada kendala saat berkonsultasi dengan kepala sekolah dan berjalan sesuai yang

direncanakan

 Rancangan kegiatan tetap disiapkan untuk bahan konsultasi dengan pimpinan

TAHAP 3

Mencatat  Tidak ada kendala  Menyiapkan alat

(51)

51

masukan atau saran dari pimpinan

saat mencatat masukan dan saran dari pimpinan

tulis untuk mencatat setiap masukan dan saran dari pimpinan

KEGIATAN 2

Pembuatan materi cuci tangan 6 langkah TAHAP 1

Pengumpulan

bahan materi mengenai cuci tangan 6 langkah

 Tidak ada kendala saat

mengumpulkan materi mengenai cuci tangan 6 langkah

 Menyiapkan materi mengenai cuci tangan 6 langkah

TAHAP 2

Meminta saran atau masukan atasan terhadap konsep cuci tangan 6 langkah

 Tidak ada kendala saat meminta

saran dan

masukan atasan terhadap konsep cuci tangan 6 langkah

 Menyiapkan konsep

rancangan cuci tangan 6 langkah yang telah disusun

TAHAP 3

Menyusun materi edukasi hasil penyempurnaan konsep

 Tidak ada kendala saat menyiapkan materi edukasi

 Menyiapkan leaflet cuci tangan 6 langkah yang telah dibuat KEGIATAN 3

Melaksanakan edukasi cuci tangan 6 langkah TAHAP 1

Persiapan materi dan media edukasi

 Tidak ada kendala dalam persiapan

 Menggunakan materi yang

(52)

materi dan media mudah

dimengerti dan media yang digunakan yang mudah dijangkau dan praktis

TAHAP 2

Menyiapkan tempat untuk melakukan edukasi

 Tidak ada kendala dalam

menyiapkan

tempat untuk edukasi

 Melakukan

edukasi ditempat tunggu pasien dengan tetap memperhatikan jarak

TAHAP 3 Menyampaikan materi edukasi

 Tidak ada kendala saat melakukan edukasi

 Menggunakan media leaflet untuk

mempermudah edukasi

KEGIATAN 4

Melaksanakan evaluasi TAHAP 1

Melaksanakan evaluasi dengan cara meminta mempraktekkan 6 langkah cuci tangan

 Tidak ada kendala dalam

melaksanakan evaluasi

 Memastikan tempat cuci tangan tersedia airbersih yang mengalir, sabun dan lap untuk mengeringkan tangan

TAHAP 2

Membuat laporan hasil aktualisasi

 Tidak ada kendala dalam membuat

 Menyiapkan dan mengumpulkan

(53)

53

laporan hasil aktualisasi

dokumentasi hasil

pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan TAHAP 3

Meminta

persetujuan atasan atas hasil kegiatan aktualisasi

 Tidak ada kendala saat meminta persetujuan atas hasil kegiatan aktualisasi

 Tetap

menyiapkan laporan hasil kegiatan

aktualisasi yang telah dibuat

(54)

B. Hasil Aktualisasi

Untuk mencapai hasil aktualisasi yang optimal, maka tingkat pencapaian aktualisasi diperoleh melalui kegiatan yg telah dirancang dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dengan gambaran capaian seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Realisasi pelaksanaan kegiatan

No Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan Kegiatan

Aktualisasi Output/Hasil

Waktu Pelaksan

aan

Ket

1 Melakukan koordinasi dengan pimpinan

Tahapan Kegiatan :

1. Menyiapkan konsep rancangan yang akan diajukan kepada pimpinan 2. Melaksanakan konsultasi

dengan atasan atau pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

3. Mencatat masukan atau saran dari pimpinan

Melakukan koordinasi dengan pimpinan

Tahapan Kegiatan :

1. Menyiapkan konsep rancangan yang akan diajukan kepada pimpinan 2. Melaksanakan konsultasi

dengan atasan atau pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

3. Mencatat masukan atau saran dari pimpinan

 Tersedianya konsep rancangan dibuktikan dengan

foto/dokumentasi

 Tersedianya

persetujuan pimpinan yang dibuktikan dengan foto dan dokumen.

 Tersedianya catatan masukan atau saran dari pimpinan

13 dan 14 April 2020

Terlaks ana

2 Pembuatan materi cuci tangan 6 langkah

Tahapan Kegiatan :

1. Pengumpulan bahan dan

Pembuatan materi cuci tangan 6 langkah

Tahapan Kegiatan :

1. Pengumpulan bahan dan

 Terlaksananya pengumpulan bahan dan materi edukasi dibuktikan oleh foto

 Terlaksananya

15 dan 17 April 2020

Terlaks ana

(55)

55

materi mengenai cuci tangan 6 langkah

2. Konsultasi dengan pimpinan tentang penyempurnaan konsep 3. Menyusun materi edukasi

hasil penyempurnaan konsep

materi mengenai cuci tangan 6 langkah

2. Konsultasi dengan pimpinan tentang penyempurnaan konsep

3. Menyusun materi edukasi hasil penyempurnaan konsep

konsultasi terkait

penyempurnaan konsep yang dibuktikan dengan foto dan dokumentasi

 Terlaksananya kegiatan menyusun materi

edukasi dibuktikan dengan foto

3 Melaksanakan sosialisasi cuci tangan 6 langkah kepada pengunjung.

Tahapan Kegiatan :

1. Persiapan materi dan media sosialisasi

2. Menyiapkan tempat untuk melakukan sosialisasi

3. Menyampaikan materi sosialisasi

Melaksanakan sosialisasi cuci tangan 6 langkah kepada pengunjung.

Tahapan Kegiatan :

1. Persiapan materi dan media sosialisasi

2. Menyiapkan tempat untuk melakukan sosialisasi 3. Menyampaikan materi

sosialisasi

 Tersedianya materi sosialisasi cuci tangan 6 langkah dibuktikan dengan foto dan dokumentasi

 Tersedianya tempat untuk melakukan sosialisasi yang

dibuktikan dengan foto

 Tersampaikannya materi sosialisasi yang dibuktikan dengan foto dan dokumentasi

18 – 21 April 2020

Terlaks ana

4 Melakukan evaluasi Tahapan kegiatan :

1. Melaksanakan evaluasi dengan meminta pengunjung untuk mempraktekkan cuci

Melakukan evaluasi Tahapan kegiatan :

1. Melaksanakan

evaluasi dengan meminta pengunjung untuk mempraktekkan

 Adanya materi

sosialisasi yang akan disampaikan dibuktikan dengan foto dan

dokumentasi

 Adanya laporan

21 – 29 april 2020

Terlaks ana

(56)

tangan 6 langkah

2. Membuat laporan hasil aktualisasi

3. Meminta persetujuan pimpinan terkait hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi

cuci tangan 6 langkah 2. Membuat laporan

hasil aktualisasi

3. Meminta persetujuan pimpinan terkait hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi

kegiatan aktualisasi yang dibuktikan dengan foto dan dokumentasi

 Adanya persetujuan pimpinan terkait hasil pelaksanaan aktualisasi

(57)

57

Table 3.3 hasil kegiatan

KEGIATAN 1 Melakukan koordinasi dengan pimpinan

Tahap 1 Menyiapkan konsep kegiatan aktualisasi yang akan diajukan kepada pimpinan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

13 april 2020

Output Telah terlaksananya kegiatan menyiapkan konsep kegiatan yang akan diajukan kepada pimpinan

Keterkaitan

dengan Nilai-Nilai Dasar

Akuntabilitas : Pada menyiapkan konsep saya menyiapkan konsep aktualisasi dengan teliti serta bersikap terbuka atas rancangan yang akan diajukan.

Nasionalisme: melakukan diskusi dengan teman untuk menyiapkan konsep aktualisasi dan mengunakan bahasa Indonesia yang baik tentang rancangan aktualisasi.

Etika Publik : Pada saat menyiapkan konsep aktualisasi saya melakukannya dengan tekun

Komitmen mutu : menyiapkan konsep dengan efektif dan efisien agar mencapai mutu yang baik

Anti Korupsi : peserta menyiapkan rancangan dengan penuh tanggung jawab dan membuatnya secara mandiri

Kontribusi

terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan

visi organisasi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Lasalepa Yang Bermutu dan Mandiri untuk Hidup Sehat

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai puskesmas “inovatif”

mampu menciptakan hal – hal baru dalam hal peningktan mutu pelayanan.

(58)

Daftar Lampiran Bukti

Kegiatan/Evidence

Gambar 3.1 menyiapkan konsep kegiatan aktualisasi

KEGIATAN 1 Melakukan koordinasi dengan pimpinan

Tahap 2 Melaksanakan konsultasi dengan atasan atau pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

14 april 2020

Output adanya hasil persetujuan pimpinan terhadap kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Keterkaitan Akuntabilitas : konsep rancangan yang disampaikan

(59)

59

dengan Nilai-Nilai Dasar

kepada pimpinan adalah rancangan yang telah diseminarkan dan dapat dipertanggujawabkan

Nasionalisme : melaksanakan konsultasi dengan pimpinan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Etika publik : saya menyampaikan konsep rancangan kegiatan dengan bertutur kata yang santun, sopan dan ramah.

Komitmen mutu : menyampaikan konsep kegiatan yang sesuai dengan program-program kegiatan di puskesmas

Anti Korupsi : Menyampaikan konsep kegiatan secara jujur sesuai dengan rencana aktualisasi Kontribusi

terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan

misi organisasi yaitu meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait pembangunan kesehatan

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai puskesmas

“Koordinatif” guna meningkatkan koordinasi yang baik dengan lintas program, lintas sektor dan pelanggan

Daftar Lampiran Bukti

Kegiatan/Evidence

KEGIATAN 1 Melakukan koordinasi dengan pimpinan Tahap 3 Mencatat masukan atau saran dari pimpinan

(60)

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

14 april 2020

Output Telah terlaksananya kegiatan mencatat masukan atau saran dari pimpinan

Keterkaitan

dengan Nilai-Nilai Dasar

Akuntabilitas : penulis mencatat masukan dan saran dengan teliti, cermat dan penuh tanggung jawab Nasionalisme : mencatat saran dari pimpinan berdasarkan hasil diskusi

Etika publik : penulis mencatat saran dari pimpan menggunakan bahasa indonesia yang baik.

Komitmen mutu : membuat lembar pengisian saran dan mencatat untuk dilaksankan

Anti Korupsi : mencatat saran dari mentor sesuai dengan apa

yang diarahkan tanpa mengurangi.

Kontribusi

terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Lasalepa Yang Bermutu dan Mandiri untuk Hidup Sehat

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai puskesmas

“Semangat” memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan semangat untuk bekerja

Daftar Lampiran Bukti

Kegiatan/Evidence

Gambar 3.3 konsultasi dengan kepala puskesmas

(61)

61

KEGIATAN 2 Pembuatan materi aktualisasi cuci tangan 6 langkah Tahap 1 Pengumpulan bahan materi mengenai cuci tangan 6

langkah Tanggal

Pelaksanaan Kegiatan

15 april 2020

Output Telah terlaksananya kegiatan pengumpulan bahan materi mengenai cuci tangan 6 langkah

Keterkaitan

dengan Nilai-Nilai Dasar

Akuntabilitas : untuk membuat materi penulis mencari referensi dengan teliti dan cermat.

Nasionalisme : penulis mencari materi terbaik selalu berdiskusi dengan rekan sejawat

Etika publik : penulis selalu cermat dalam memilih materi

Komitmen mutu : bahan materi yang digunakan sesuai dengan pedoman cuci tangan 6 langka

Anti korupsi : penulis mengumpulkan materi sosialisasi dengan jujur

Kontribusi

terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan

misi organisasi yaitu Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Adil , Merata dan terjangkau oleh masyarakat.

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai puskesmas “inovatif”

Mampu menciptakan hal-hal baru dalam hal peningkatan mutu pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini, penulis akan melakukan pemeriksaan pada 1 kelas, yaitu kelas X yang jumlah siswa yakni 25 orang, SMANegeri 1 Landawe

Adapun rangkaian kegiatan dalam rancangan aktualisasi dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Tahapan Pertama yang di lakukan penulis yaitu Konsultasi dengan kepala

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Calon

Mempertimbangkan pembahasan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat isu aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemilahan Limbah Medis Padat Infeksius Dan

Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi pemeriksaan BTA (Bakteri Tahan Asam ) di Puskesmas Polara kecamatan wawonii tenggara

Pelaksanaa aktualisasi ”Meningkatkan Pengatahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)” Di UPTD Puskesmas Waitii Kabupaten Wakatobi dengan menerapkan

Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Penyuluhan PHBS pada Kelompok Masyarakat Menggunakan Media Audio-Visual di Wilayah Kerja Puskesmas

v PRAKATA Segala puji dan syukur peserta panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan keridhoan-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi dengan judul